PENDAHULUAN Manajemen Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Madrasah Aliyah ( Studi Situs di MA Negeri Wonogiri ).

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manajemen kurikulum pendidikan sangat penting, karena tanpa
adanya manajemen maka pendidikan tidak akan dapat berjalan dengan baik
Kurikulum merupakan program pendidikan yang disediakan oleh lembaga
pendidikan (sekolah) bagi peserta didik. Berdasarkan program pendidikan
tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehinga mendorong
perkembangan dan pertembuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Dengan kata lain, dengan program kurikuler tersebut,
sekolah menyediakan lingkungan pendidikan bagi peserta didik untuk
berkembang. Itu sebabnya, kurikulum disusun sedemikian rupa yang
memungkinkan peserta didik melakukan beraneka ragam kegiatan belajar,
kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran, namun meliputi segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik, seperti :
bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan sekolah, perpustakaan,
karyawan tata usaha, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain lain.
Kurikulum sebagai satu komponen yang menentukan dalam suatu

sistem pendidikan. Menurut (Gunawan 2012: 3) kurikulum merupakan alat
untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam
1

2

pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
Sementara Daradjat (Gunawan 2012 :4) mengatakan bahwa kurikulum
sebagai suatu program yang direncanakan dalam pendidikan dan dilaksanakan
untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Pengertian
tersebut lebih luas tidak hanya mencakup materi pelajaran saja tetapi sejumlah
mata pelajaran atau kegiatan yang mencakup program pendidikan agar
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sementara itu pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan, didalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen, yaitu guru, siswa dan
materi pelajaran atau sumber belajar. Interaksi antara ketiga komponen utama
ini melibatkan sarana dan prasarana seperti metode, media dan penataan
lingkungan tempat belajar sehingga tercipta suatu proses pembelajaran yang
memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan. Pengelolaan
kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien akan
membantu proses pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, pendidikan

mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk
manusia yang berkarakter mulia, dengan pendidikan bangsa ini akan cerdas
dalam berpikir, dan bijak dalam bertindak .
Dalam kaitanya dengan pembentukan warga negara Indonesia yang
cerdas, berkarakter mulia dan bertanggung jawab, pelajaran pendidikan
kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan yang strategis dan penting, yaitu

3

dalam membentuk peserta didik agar mempunyai sikap, perilaku keseharian
yang baik, sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang
baik. Jika memperhatikan tujuan pendidikan di atas, pembangunan dalam
dunia pendidikan perlu diusahakan peningkatannya. Menurut Taniredja
(2009: 3) pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali
peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antar warga dengan baik dan rukun. Selanjutnya menurut
Elmubarok ( 2008: 6 ) sebenarnya perilaku-perilaku baik yang diinginkan dan
dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari generasi muda ini telah cukup
tertampung dalam pokok-pokok bahasan dalam pendidikan kewarganegaraan
(PKn).


Manajemen atau pengelolaan kurikulum menjadi sesuatu yang sangat
penting, karena pengelolaan kurikulum dengan baik akan mempermudah
tercapainya tujuan pendidikan akan tercapai dengan maksimal, pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan (PKn) mempunyai peran strategis dalam
pembentukan karakter peserta didik, peserta didik yang berkarakter
mempunyai budi pekerti yang mulia saat ini menjadi perhatian kusus bagi
pemerintah seiring dengan merosotnya moralitas anak bangsa. Terjadinya
kenakalan remaja atau pelajar menunjukan peran lembaga pendidikan
dipertanyakan karena lembaga pendidikan menjadi tempat di gemblengnya
generasi – genarasi bangsa sebagai penerus jika generasi-generasinya

4

berperilaku, bersikap negatif maka bangsa Indonesia yang akan rugi sendiri.
Pendidikan saat ini menjadi titik harapan orang tua, masyarakat dan bangsa
Indonesia untuk menjadi tempat bagi peserta didik untuk menimba ilmu,
mencari jati diri dan menjadi manusia-manusia yang cerdas berkarakter mulia.

Dari latar belakang tersebut pendidikan harus menjadi bagian dari

solusi persoalan bangsa ini, pendidikan harus dikelola dengan baik,
manajemen kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran harus berjalan dengan
efektif dan efisien terlebih pembelajaran mata pelajaran PKn yang erat dengan
materi pembentukan peserta didik yang taat hukum, demokratis, toleran dan
bertanggungjawab. Selanjutnya dalam hal ini penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang manajemen kurikulum dan pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan (PKn) di MA NEGERI WONOGIRI.

B. Fokus Penelitian
Berlandaskan dari uraian pada latar belakang diatas, fokus penelitian
yang akan dilakukan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Penyiapan Kurikulum PKn di MA Negeri Wonogiri?
2. Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran PKn pada Siswa MA Negeri
Wonogiri?
3. Bagaimana Evaluasi Kurikulum PKn di MA Negeri Wonogiri?

5

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengkaji tentang

hal– hal sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan penyiapan kurikulum PKn pada MA Negeri
Wonogiri
2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PKn pada siswa MA
Negeri Wonogiri.
3. Untuk mendeskripsikan evaluasi kurikulum PKn di MA Negeri Wonogiri
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Bagi guru pengampu PKn memberikan wawasan tentang manajemen
kurikulum dan pembelajaran PKn
b. Bagi kepala sekolah dapat menjadi masukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas manajeman kurikulum dan pembelajaran PKn
c. Bagi peneliti dapat memberikan wawasan baru dalam mengadakan
inovasi manajemen kurikulum dan pembelajaran PKn
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan tambahan literatur bagi dunia
pendidikan khususya tentang pentingnya mengembangkan manajemen
kurikulum dan pembelajaran PKn, dan tambahan literatur bagi program
pascasarjana universitas muhammadiyah khususnya pada program
magister pendidikan.


6

E. Daftar Istilah
1. Manajemen
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuantujuan organisasi atau maksud-maksud yang nyata.
2. Manajemen kurikulum adalah suatu cara untuk merencanakn dan
melaksanakan kurikulum pendidikan pada suatu satuan pendidikan, agar
menghasilkan sebuah kurikulum yang kolaboratif, akomodatif, sehingga
menghasilkan kurikulum yang ideal operasional ( dapat dilaksanakan),
yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan dan
daerah masing-masing.
3. Manajemen pembelajaran
Menurut

Undang

-


undang sistem

pendidikan

nasional,

istilah

pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, jadi
manajemen pembelajaran adalah suatu usaha untuk mengelola proses
pembelajaran dengan baik yang bertujuan melakukan perubahan tingkah
laku, pengetahuan menjadi semakin baik
4. Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulum adalah sebagai suatu alat untuk menentukan kebijakan
pendidikan pada umumnya, maupun mengambil keputusan dalam
kurikulum, jadi dengan begitu evaluasi kurikulum dapat disimpulkan

7


sebagai proses memahami, mendapatkan dan mengumumkan informasi
sebagai

petunjuk

pembuatan

keputusan

pendidikan

dengan

memperhatikan program yang tepat
5. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
PKn merupakan materi ajar untuk proses mendidik generasi muda
menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan kewajibannya
sebagai warga masyarakat, warga negara Indonesia dan juga menyiapkan
generasi muda menjadi warga dunia.