Efek Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap Kadar Kolesterol HDL Tikus Wistar Jantan.

(1)

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L. Jack)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL TIKUS WISTAR JANTAN

Bernadette Roro A., 2014; Pembimbing I : Fenny T., dr., SpPK., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, Dra., Apt.

Dislipidemia ditandai kenaikan kadar kolesterol total ≥240mg/dL, Low Density Lipoprotein (LDL) ≥ 160 mg/dL, kadar trigliserida ≥200 mg/dL serta penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) <40 mg/dL. Dislipidemia merupakan faktor risiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). Statin merupakan obat pilihan terapi dislipidemia, tetapi dapat menimbulkan efek samping miopati dan rabdomiolisis. Herbal yang secara empiris dapat digunakan untuk terapi dislipidemia adalah kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack). Tujuan penelitian ini adalah menilai efek ekstrak etanol daun kemuning (EEDK) dalam meningkatkan kadar HDL serum tikus putih jantan galur wistar.

Penelitian ekperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok (n=5): Kelompok I, II, dan III diberi propiltiourasil (PTU)+ pakan tinggi lemak (PTL)+EEDK setiap hari dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, dan 400mg/kgBB, kelompok IV dan V diberi PTU+PTL (kontrol positif), makanan standard+akuades (kontrol negatif) dan kelompok VI diberi PTL+PTU 0.01% +simvastatin 0.9 mg/kgBB (kontrol pembanding). Data peningkatan kadar HDL dianalisis dengan ANAVA, dilanjutkan dengan uji LSD, α=0.05.

Hasil uji ANAVA kadar HDL sesudah perlakuan diperoleh nilai F=25.028 dengan p=0,000. Uji LSD, dosis 2 dan 3 berbeda sangat bermakna (p<0,01) dengan kontrol positif. Dosis 3 berbeda tidak bermakna dengan kelompok kontrol pembanding.

Ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) meningkatkan kadar HDL tikus putih jantan galur wistar.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF KEMUNING (Murraya paniculata (L.)Jack) LEAVE ETHANOL EXTRACT AGAINST HDL CHOLESTEROL LEVELS

OF MALE WISTAR RATS

Bernadette Roro A., 2014;1st Tutor : Fenny T., dr., SpPK., M.Kes. 2ndTutor : Rosnaeni, Dra., Apt.

Dyslipidemia is indicated by the increment of total cholesterol levels

≥240mg/dL, LDL ≥160 mg/dL, tryglicerides ≥200 mg/dL, and the decrement of

HDL<40mg/dl. Dyslipidemia is a major risk factor to coronary heart disease. Statin is a chosen medicine for dyslipidemia therapy, however arising side effect of myopathy and rhabdomyolysis. Herbal which is used empirically for dyslipidemia is Murraya paniculata (L.)Jack. The aim of this research is to evaluate the effect of ethanol extract of kemuning leaves (EEDK) in enhancing HDL levels serum of male wistar rats.

The real laboratoric experimental research by random completed design using 30 white male wistar rats divided into 6 groups (n=5): group I,II, and III are provided propiltiourasil (PTU)+ high cholesterol food (PTL)+ EEDK 100mg/kgBB, 200mg/kgBB and 400mg/kgBB everyday. Group IV and V are provided PTU+PTL (positive control) and standard feed+water (negative control) and group VI is provided PTU+PTL+0.9mg/kgBB of simvastatin. The increment data of HDL levels is being analyzed with ANAVA and continued with LSD test, α=0.05.

The ANAVA test result shows that HDL levels after treatment has obtained F=25.028 with p=0,000. LSD test, dosage 2 and 3 have so much different (p<0,01) with positive control. Dosage 3 is not quite different with the compared group.

Ethanol extract of kemuning leaves increases HDL levels of male wistar rats.


(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid dan Lipoprotein ... 6

2.1.1 Lipid... 6

2.1.2 Lipoprotein ... 7

2.2 Kolesterol ... 15

2.2.1 Sintesis Kolesterol ... 15

2.2.2 Transpor Kolesterol ... 17

2.2.3 Ekskresi ... 17

2.3 Dislipidemia ... 18

2.3.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 18

2.3.1.1 Klasifikasi Fenotipik... 18

2.3.1.2 Klasifikasi Patogenik ... 20

2.3.2 Hubungan Dislipidemia dengan PJK ... 21

2.3.3 Faktor Risiko PJK ... 23

2.3.4 Penatalaksanaan Dislipidemia ... 25

2.4 Simvastatin ... 28

2.4.1 Farmakodinamik ... 28

2.4.2 Farmakokinetik ... 28

2.4.3 Posologi dan Indikasi... 29

2.5 Kemuning ... 29

2.5.1 Taksonomi ... 29

2.5.2 Deskripsi ... 30

2.5.3 Manfaat ... 30


(4)

2.5.5 Analisis Ekstrak Daun Kemuning ... 31

2.5.6 Kandungan Kimia dan Efek Terhadap HDL ... 32

BAB III BAHAN, SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat dan Subjek Penelitian ... 36

3.1.1 Bahan Penelitian ... 36

3.1.2 Alat Penelitian ... 36

3.1.3 Subjek Penelitian ... 37

3.1.4 Lokasi dan Waktu ... 37

3.2 Alur Penelitian ... 38

3.3 Metode Penelitian... 39

3.3.1 Desain Penelitian ... 39

3.3.2 Variabel Penelitian ... 39

3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 39

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.3.3 Perhitungan Besar Sampel ... 40

3.3.4 Prosedur Kerja ... 41

3.3.4.1 Persiapan Hewan Coba ... 41

3.3.4.2 Pengumpulan Bahan Percobaan ... 41

3.3.4.3 Prosedur Penelitian ... 42

3.3.5 Prosedur Pemeriksaan ... 43

3.3.5.1 Pengambilan Sampel ... 43

3.3.5.2 Pemeriksaan HDL Darah ... 43

3.4 Metode Analisis Data ... 43

3.4.1 Hipotesis Statistik ... 43

3.4.2 Kriteria Uji ... 44

3.5 Aspek Etik Penelitian ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 45

4.1.1 Analisis Statistik ... 47

4.2 Pembahasan ... 50

4.3 Uji Hipotesis ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 59


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan EAS ... 18 Tabel 2.2 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan NCEP ... 19 Tabel 2.3 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan WHO ... 20 Tabel 2.4 Tiga Kategori Risiko yang Menentukan Sasaran Kolesterol LDL ... 24 Tabel 2.5 Komposisi Makanan untuk Hiperkolesterolemia ... 25 Tabel 4.1 Kadar HDL Masing- Masing Hewan Coba Sebelum Perlakuan ... 45 Tabel 4.2 Kadar HDL Masing- Masing Hewan Coba Setelah Dikelompokkan . 46 Tabel 4.3 Rerata Kadar Kolesterol HDL Serum Sesudah Perlakuan ... 47 Tabel 4.4 Hasil Uji ANAVA Kadar Kolesterol HDL Serum... 48 Tabel 4.5 Hasil Uji LSD... 49


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ...7

Gambar 2.2 Metabolisme Lipid Jalur Eksogen ...12

Gambar 2.3 Metabolisme Lipid Jalur Endogen ...13

Gambar 2.4 Metabolisme HDL dan Reverse Cholesterol Transport ...15

Gambar 2.5 Proses Pembentukan Aterosklerosis...23


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Etik... 59 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Kemuning dan Simvastatin ... 60 Lampiran 3 Hasil Pengukuran Berat Badan Tikus Sebelum dan Sesudah

Adaptasi... 62 Lampiran 4 Hasil Pengukuran Berat Badan Tikus Sesudah Perlakuan ... 63 Lampiran 5 Tabel Kadar Kolesterol HDL dan Hasil Uji Homogenitas Tikus

Sebelum Perlakuan ... 64 Lampiran 6 Tabel Kadar Kolesterol HDL dan Hasil Analisis Statistik Tikus

Sesudah Perlakuan ... 65 Lampiran 7 Sertifikat Ekstrak Daun Kemuning... 68 Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian ... 73


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pola hidup masyarakat zaman modern yang cenderung jarang berolah raga dan kurang memperhatikan asupan makanan dapat mencetuskan terjadinya dislipidemia yang merupakan kelainan metabolisme lipid. Dislipidemia ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total ≥240mg/dL, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ≥ 160 mg/dL, kenaikan kadar trigliserida ≥ 200 mg/dL serta penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) < 40 mg/dL (Gandha, 2009). High Density Lipoprotein (HDL) merupakan faktor penting dalam dislipidemia karena membawa kolesterol ke jaringan dan mengembalikannya ke hati untuk diekskresikan dalam proses yang dikenal sebagai transport balik/ reverse cholesterol transport (Adam, 2009). Hal ini berarti bahwa peningkatan HDL merupakan salah satu sasaran penting terapi dislipidemia (Rista Harwita Putri, 2010). HDL telah terbukti bersifat protektif terhadap kejadian PJK dan terdapat hubungan terbalik antara PJK dan kadar HDL (Talbert, R.L., 1999). Dislipidemia merupakan faktor risiko mayor terjadinya penyakit jantung koroner atau yang lebih dikenal dengan sebutan PJK (AHA, 2005). PJK adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner (DepkesRI, 2013). Apabila dibiarkan terus menerus hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gagal jantung dan kematian. Prevalensi PJK berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0.5% dan berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar 1.5%. Prevalensi gagal jantung berdasarkan pernah didiagnosis dokter di Indonesia sebesar 0.13%, dan berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar 0.3% (DepkesRI, 2013).

Upaya penatalaksanaan dislipidemia menurut National Cholesterol Educating Program Adult Treatment Panel (NCEP ATP III) terdiri dari nonfarmakologi


(9)

2

yang meliputi diet, pengaturan berat badan, dan meningkatkan aktivitas fisik. Apabila dengan terapi nonfarmakologi saja tidak berhasil, maka dilakukan farmakoterapi menggunakan obat-obat antidislipidemia seperti golongan statin (Talwalkar, et all., 2013). Efek samping statin yang potensial berbahaya adalah miopati dan rabdomiolisis (Suyatna, 2009). Obat dislipidemia harus digunakan secara rutin dalam jangka waktu yang lama, sehingga untuk mengurangi efek samping digunakan terapi suportif dengan herbal.

Herbal yang secara empiris digunakan untuk dislipidemia salah satunya adalah kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) sehingga dapat dijadikan obat suportif. Pemanfaatan daun kemuning secara tradisional sebagai penurun kolesterol adalah dengan cara meminum air rebusan daunnya yang masih segar. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol karena kandungan dalam daun kemuning lebih mudah larut dalam etanol dibandingkan dalam air sehingga diharapkan lebih banyak kandungan yang tersari dan ekstrak daun kemuning menjadi lebih berefek. Penelitian ini dilakukan untuk menilai efek ekstrak etanol daun kemuning terhadap peningkatan kadar HDL tikus Wistar jantan agar daun kemuning ini dapat menjadi obat herbal terstandar.

Pada tahun 2003 telah dilakukan penelitian oleh Melia Gani mengenai efek ekstrak etanol campuran daun jati belanda dan kemuning 0.195 g/ kgBB/ hari pada tikus putih hiperkolesterolemia akibat induksi minyak babi yang dibandingkan dengan levostatin 1.8 mg/kgBB. Penelitian tersebut didapatkan hasil peningkatan HDL 13.74% dan dengan levostatin 14.32% (Gani, 2003).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah ekstrak etanol daun kemuning meningkatkan kadar HDL serum tikus (Rattus novergicus) Wistar jantan.


(10)

3 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui herbal yang dapat digunakan sebagai obat dislipidemia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek ekstrak etanol daun kemuning dalam meningkatkan kadar HDL serum tikus (Rattus novergicus) Wistar jantan.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam bidang biokimia, patologi klinik, dan farmakologi tanaman obat yang berpengaruh terhadap dislipidemia, khususnya dalam meningkatan kadar HDL serum.

Manfaat praktis karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberi informasi ilmiah tentang daun kemuning sebagai terapi suportif dislipidemia yang berpengaruh dalam peningkatan kadar HDL.

1.5Kerangka Pemikiran

Lipoprotein memiliki empat kelompok utama yang penting secara fisiologis dan diagnosis klinis, salah satunya adalah High Density Lipoprotein (HDL). Lipoprotein HDL berperan dalam transport kolesterol dan pada metabolisme Very- Low Density Lipoprotein (VLDL). Gugus protein utama pada HDL adalah apolipoprotein A.

High Density Lipoprotein (HDL) memiliki reseptor dengan peranan ganda dalam metabolisme HDL, yaitu Class B scavenger B1 (SR-B1). Reseptor ini, di hati dan jaringan steroidogenik mengikat HDL melalui apo A-I dan ester kolesteril yang secara selektif disalurkan ke sel meskipun partikelnya sendiri, termasuk apo A-I tidak diserap. Pada jaringan, SR-B1 memerantarai penerimaan kolesterol dari sel oleh HDL yang kemudian akan diangkut ke hati untuk diekresikan melalui empedu, dikenal sebagai reverse cholesterol transport (Botham & Mayes, 2009).


(11)

4

Kadar LDL yang rendah dalam serum berdampak pada peningkatan kadar HDL dalam serum. Penurunan LDL menyebabkan kebutuhan akan HDL menjadi lebih banyak untuk memenuhi kekurangan kolesterol dalam hati sebagai bahan pembentuk asam empedu. Kondisi demikian akan merangsang sintesis HDL dalam hati, akibatnya kadar HDL dalam darah meningkat (Adin Pristanggo Dhesti, 2013). Percobaan ini menggunakan Propiltiourasil (PTU) dan pakan tinggi lemak untuk meningkatkan kadar LDL tikus yang kemudian akan berefek pada penurunan HDL. Propiltiourasil bekerja dengan cara menurunkan sintesis hormon tiroid. Hormon tiroid bekerja menurunkan kadar kolesterol dengan meningkatkan jumlah reseptor LDL yang diinduksi hormon tiroid pada sel-sel hepar menyebabkan pembuang yang cepat LDL dari plasma oleh hepar, yang mana kolesterol yang awalnya terikat pada LDL disekresi lewat empedu menuju feses (Guyton & Hall, 2007).

Salah satu obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar HDL adalah obat golongan statin. Obat ini bekerja memblok secara parsial reaksi konversi 3‐hidroksi‐3‐metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) menjadi asam mevalonat (Williams & Lyrawati, 2008).

Daun kemuning mengandung metabolit sekunder antara lain flavonoid, tanin dan saponin. Flavonoid dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dengan cara meningkatkan produksi apo A1 (Ruel, et all., 2006). Apo A-I berfungsi sebagai kofaktor enzim untuk Lecithin- cholesterol acyltransferase (LCAT) serta berfungsi sebagai ligand untuk interaksi dengan reseptor lipoprotein (HDL) di jaringan (Botham & Mayes, 2009).

Tanin dapat menghambat kerja HMG-CoA reduktase dan asil-koenzim A kolesterol asiltransferase (ACAT) yang merupakan enzim untuk sintesis dan absropsi kolesterol serta pelepasannya ke dalam darah (Adin P. D, 2013). Penghambatan HMG-CoA reduktase menyebabkan penurunan sintesa kolesterol dan peningkatkan jumlah reseptor LDL.Hal ini menyebabkan kadar LDL plasma menurun dan terjadi supresi produksi apo B-100. Produksi apo B-100 berhubungan terbalik dengan produksi apo A-1, sehingga supresi produksi apo


(12)

5

B-100 menyebabkan kenaikan kadar apo A-1, yang menyebabkan kenaikan kadar HDL (Suryanto, 2008).

Selain flavonoid dan tanin, daun kemuning juga mengandung saponin yang memiliki mekanisme hipolipidemia melalui penurunan sintesis kolesterol dengan menghambat aktivitas HMG- COA reduktase dan peningkatan ekskresi asam empedu. Saponin juga mampu mengubah absorpsi kolesterol dan asam empedu dengan menginterupsi formasi misel, sehingga kolesterol tidak dapat diabsorpsi (Dyah Agustina, 2013).

Saponin yang terkandung dalam daun kemuning adalah saponin terpernoid, Terpenoid berperan sebagai intermediat dalam biosintesis kolesterol. Kadar terpenoid dalam tubuh yang meningkat akan meningkatkan pula kadar unit isoprenoid dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan penurunan aktivitas fosforilasi oleh ATP yang dialami oleh mevalonat, sehingga menyebabkan penumpukan kadar mevalonat, yang akhirnya akan memberikan umpan balik negatif pada enzim HMG-KoA reduktase (Suryanto, 2008). Dengan demikian daun kemuning dapat meningkatkan kadar HDL.

1.6Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol daun kemuning meningkatkan kadar HDL serum tikus (Rattus novergicus) Wistar jantan.


(13)

54 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) meningkatkan kadar High-density Lipoprotein (HDL) tikus Wistar jantan.

5.2Saran

 Penelitian ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap kadar HDL perlu dilanjutkan dengan waktu pemberian perlakuan yang lebih lama agar hasil yang diperoleh lebih baik.


(14)

55

Daftar Pustaka

Adam, J. M. (2009). Dislipidemia. In Aru W., Bambang S., I.drus A., Marcellus S., & Siti S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (p. 1984). Jakarta:

InternaPublishing.

Adin Pritanggo Dhesti, T. D. (2013, April). Pengaruh Pemberian Liang Teh Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Wistar. Retrieved March 18, 2

-

AmericanHeartAssociation. (2005). Dyslipidemia Prevalence, Treatment, and Control in the Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA). Retrieved February 26, 2014, from http://circ.ahajournals.org/content/113/5/647.full Artati, E. K., & Fadilah. (2007). Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan dan Suhu

Operasi Pada Ejstrajsi Tanin dari Jambu Mete dengan Pelarut Aseton.

Retrieved November 2014,from

http://eprints.uns.ac.id/678/1/Pengaruh_Kecepatan_Putar_Pengadukan_dan_S uhu_Operasi_pada_ekstraksi_Tanin_dari_Jambu_Mete_dengan_Pelarut_Aset on.pdf

Borobudur. (2014). Certificate of Analysis Dry Extract. Semarang: PT. Borobudur Industri Jamu.

Buhler, R. D., & Miranda, D. C. (2000, November). Antioxidant Activities of Flavonoids. Retrieved July 17, 2014, from lpi@oregonstate.edu

DepkesRI. (1977). Materia Medika Indonesia Jilid I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

DepkesRI. (2013, December 1). Riset Kesehatan Dasar 2013. Retrieved February 26,2014,fromhttp://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil%20Riskesda s%202013.pdf

Dyah Agustina, H. M. (2013). Retrieved September 30, 2014, from Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Rasio Kolesterol LDL:HDL Tikus Sprague Dawley Dislipidemia: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/3431/3363

Gandha, N. (2009). Hubungan perilaku dengan prevalensi dislipidemia pada masyarakat kota Ternate tahun 2008. Retrieved February 26, 2014, from http://www.lontar.ui.ac.id/.

Gani, M. (2003). Efek Ekstrak Etanol Campuran Daun Jati Belanda dan Kemuning 0.195 g/ kgBB/ hari Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia Akibat Induksi Minyak Babi. Retrieved July 2014, from http://repository.ubaya.ac.id/6632/


(15)

56

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). Jakarta: EGC.

Hanafiah, K. A. (2005). Rancangan percobaan : teori dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hargono, D. (2012). Beberapa hasil Penelitian yang Mendukung Manfaat Tumbuhan Jambu Biji (Psidium guajava). Retrieved November 2014, from http://jifi.ffup.org/wp-content/uploads/2012/03/Djoko..beberapa.pdf

Hutapea, J. R. (2000). Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia (I) JILID 1. Jakarta: Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Iskandar, D. (2005). Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Isnawati, A., Mudahar, H., & Kamilatunisah. (2008). Isolasi dan Identifikasi

Senyawa Kumarin dari Tanaman Artemisia annua (L.). Retrieved November 2014

Jamu Borobudur. (2014). Daun Kemuning Sebagai Peluruh Kolesterol. Retrieved February 27, 2014, from http://www.jamuborobudur.com/daun-kemuning-sebagai-peluruh-kolesterol/

Kartika Dwi (2007, Agustus). Profil Kromatogram dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Retrieved November 2014, from http://eprints.undip.ac.id/22657/1/Kartika.pd

Lestari, A. A. (2013). Kadar Neopterin, Anti-Helicobacter Pylori- Heat Shock Protein 60 II3 , dan Interferon-γ yang Tinggi Merupakan Biomarker Risiko Kejadian Kardiovaskular Ulangan Pada Penderita Sindroma Koroner Akut . Retrieved November 2014, from http://www.pps.unud.ac.id/disertasi/

Luchcer, T. F., Bax, J., Gersh, B. J., Hindricks, G., Landmesser, U., Ruschitzka, F., et al. (2011). ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemiasThe Task Force for the management of dyslipidaemias of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Atherosclerosis Society (EAS). Europian Heart Journal .

Mayes, P., & Botham, K. (2009). Cholesterol synthesis, transport, & excretion. In R. Murray, D. Granner, P. Mayes, & V. Rodwell, Harper's illustration biochemistry (28 ed.). New York: McGraw-Hill.

Manuals, M. (2010). Dyslipidemia (Hyperlipidemia). Retrieved November 2014,

from The Merck Manuals Professional Edition:

http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disor ders/lipid_disorders/dyslipidemia.html?qt=dyslipidemia&alt=sh


(16)

57

Naibaho, R. A. (2010, May 7). Karakterisasi Simplisia, Isolasi Dan Analisi Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Dan Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Kering Secara Gc-Ms. Retrieved November 2014, from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16902

NCEP ATP. (2001). Cholesterol. Retrieved November 2014, from http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/index.htm.

Paget, G., & Barnes, J. (1964). Toxicity Tests. In Laurence DR, & A. Bacharach, Evaluation of Drug Activities Pharmacometics. Landon and New York: Academic Press.

Purwanti, E. (2010, April 23). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Sapogenin Dari Teripang Holothuria sp. Retrieved November 2014, from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16437

Rahmawati, N. (2010). Pemanfaatan Minyak Atsiri Akar Wangi (Vetiveria zizanoides) dari Family Poaceae Sebagai Senyawa Antimikroba dan Insektisida Alami. Retrieved November 2014

Rista Harwita Putri (2010, November). Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah ( Allium ascalonicum) Terhadap Kadar Kolesterol HDL Serum Tikus Wistar

Hiperlipidemia. Retrieved Oktober 2014, from

http://eprints.undip.ac.id/23705/

Ruel, G., Pomerleau, S., Couture, P., Lemieux, S., Lamarche, B., & Couillard, C. (2006, March 20). Favourable impact of low-calorie cranberry juice consumption on plasma HDL-cholesterol concentrations in men. Retrieved March 17, 2014, from British Journal of Nutrition: http://www.oceanspray.de Santoso, B. (1993). Antihiperlipidemia. In Penapisan Farmakologi, Pengujian

Fitokimia dan Pengujian Klinik (pp. 37-39). Jakarta: Phyto Medika.

Sjamsul Arifin., Euis Holisotan, Lukman Makmur., Yana Maolana., Lia Dewi, & Didin Mujahidin. (2013). Ilmu Kimia dan Kegunaan Tumbuh- Tumbuhan Obat Indonesia. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Setiono, L. Y. (2012). Dislipidemia Pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP dr. Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Kota Semarang. 14.

Siregar, P. H. (2005). Isolasi Flavonoida dari Tumbuhan Kemuning (Murraya paniculata [L] Jack). Jurnal Sains Kimia (Suplemen) , 13.

Society, E. A. (2011). Retrieved November 2014, from http://www.eas-society.org/guidelines-2.asp

Suryanto, N. (2008, June 18). Efek Minyak Atsiri dari Allium sativum dan Piper retrofractum Vahl. Terhadap HDL (Studi Eksperimental pada Serum Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Intermiten). Retrieved March 18,


(17)

58

2014, from Jurnal Kedokteran Undip:

http://eprints.undip.ac.id/23937/1/Nisita.pdf

Suyatna, F. (2007). Hipolipidemik. In Farmakologi dan Terapi (p. 373). Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI.

Talbert, R. L. (1999). Pharmacotherapy A Pathopgysiologic Approach. New York: Mc Graw Hill.

Talwalkar, P., Sreenivas, C., Ashish, G., & Hemang, B. (2013). Journey in guidelines for lipid management: From adult treatment panel (ATP)-I to ATP-III and what to expect in ATP-IV. Retrieved February 27, 2014, from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3743362/


(1)

5

B-100 menyebabkan kenaikan kadar apo A-1, yang menyebabkan kenaikan kadar HDL (Suryanto, 2008).

Selain flavonoid dan tanin, daun kemuning juga mengandung saponin yang memiliki mekanisme hipolipidemia melalui penurunan sintesis kolesterol dengan menghambat aktivitas HMG- COA reduktase dan peningkatan ekskresi asam empedu. Saponin juga mampu mengubah absorpsi kolesterol dan asam empedu dengan menginterupsi formasi misel, sehingga kolesterol tidak dapat diabsorpsi (Dyah Agustina, 2013).

Saponin yang terkandung dalam daun kemuning adalah saponin terpernoid, Terpenoid berperan sebagai intermediat dalam biosintesis kolesterol. Kadar terpenoid dalam tubuh yang meningkat akan meningkatkan pula kadar unit isoprenoid dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan penurunan aktivitas fosforilasi oleh ATP yang dialami oleh mevalonat, sehingga menyebabkan penumpukan kadar mevalonat, yang akhirnya akan memberikan umpan balik negatif pada enzim HMG-KoA reduktase (Suryanto, 2008). Dengan demikian daun kemuning dapat meningkatkan kadar HDL.

1.6Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol daun kemuning meningkatkan kadar HDL serum tikus (Rattus novergicus) Wistar jantan.


(2)

54 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) meningkatkan kadar High-density Lipoprotein (HDL) tikus Wistar jantan.

5.2Saran

 Penelitian ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap kadar HDL perlu dilanjutkan dengan waktu pemberian perlakuan yang lebih lama agar hasil yang diperoleh lebih baik.


(3)

55

Daftar Pustaka

Adam, J. M. (2009). Dislipidemia. In Aru W., Bambang S., I.drus A., Marcellus S., & Siti S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (p. 1984). Jakarta:

InternaPublishing.

Adin Pritanggo Dhesti, T. D. (2013, April). Pengaruh Pemberian Liang Teh Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) Terhadap Kadar Kolesterol Tikus Wistar. Retrieved March 18, 2 - AmericanHeartAssociation. (2005). Dyslipidemia Prevalence, Treatment, and

Control in the Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA). Retrieved February 26, 2014, from http://circ.ahajournals.org/content/113/5/647.full Artati, E. K., & Fadilah. (2007). Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan dan Suhu

Operasi Pada Ejstrajsi Tanin dari Jambu Mete dengan Pelarut Aseton.

Retrieved November 2014,from

http://eprints.uns.ac.id/678/1/Pengaruh_Kecepatan_Putar_Pengadukan_dan_S uhu_Operasi_pada_ekstraksi_Tanin_dari_Jambu_Mete_dengan_Pelarut_Aset on.pdf

Borobudur. (2014). Certificate of Analysis Dry Extract. Semarang: PT. Borobudur Industri Jamu.

Buhler, R. D., & Miranda, D. C. (2000, November). Antioxidant Activities of Flavonoids. Retrieved July 17, 2014, from lpi@oregonstate.edu

DepkesRI. (1977). Materia Medika Indonesia Jilid I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

DepkesRI. (2013, December 1). Riset Kesehatan Dasar 2013. Retrieved February 26,2014,fromhttp://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil%20Riskesda s%202013.pdf

Dyah Agustina, H. M. (2013). Retrieved September 30, 2014, from Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Rasio Kolesterol LDL:HDL Tikus Sprague Dawley Dislipidemia: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/3431/3363

Gandha, N. (2009). Hubungan perilaku dengan prevalensi dislipidemia pada masyarakat kota Ternate tahun 2008. Retrieved February 26, 2014, from http://www.lontar.ui.ac.id/.

Gani, M. (2003). Efek Ekstrak Etanol Campuran Daun Jati Belanda dan Kemuning 0.195 g/ kgBB/ hari Pada Tikus Putih Hiperkolesterolemia Akibat Induksi Minyak Babi. Retrieved July 2014, from http://repository.ubaya.ac.id/6632/


(4)

56

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). Jakarta: EGC.

Hanafiah, K. A. (2005). Rancangan percobaan : teori dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hargono, D. (2012). Beberapa hasil Penelitian yang Mendukung Manfaat Tumbuhan Jambu Biji (Psidium guajava). Retrieved November 2014, from http://jifi.ffup.org/wp-content/uploads/2012/03/Djoko..beberapa.pdf

Hutapea, J. R. (2000). Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia (I) JILID 1. Jakarta: Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Iskandar, D. (2005). Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Isnawati, A., Mudahar, H., & Kamilatunisah. (2008). Isolasi dan Identifikasi

Senyawa Kumarin dari Tanaman Artemisia annua (L.). Retrieved November 2014

Jamu Borobudur. (2014). Daun Kemuning Sebagai Peluruh Kolesterol. Retrieved February 27, 2014, from http://www.jamuborobudur.com/daun-kemuning-sebagai-peluruh-kolesterol/

Kartika Dwi (2007, Agustus). Profil Kromatogram dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Retrieved November 2014, from http://eprints.undip.ac.id/22657/1/Kartika.pd

Lestari, A. A. (2013). Kadar Neopterin, Anti-Helicobacter Pylori- Heat Shock Protein 60 II3 , dan Interferon-γ yang Tinggi Merupakan Biomarker Risiko Kejadian Kardiovaskular Ulangan Pada Penderita Sindroma Koroner Akut . Retrieved November 2014, from http://www.pps.unud.ac.id/disertasi/

Luchcer, T. F., Bax, J., Gersh, B. J., Hindricks, G., Landmesser, U., Ruschitzka, F., et al. (2011). ESC/EAS Guidelines for the management of dyslipidaemiasThe Task Force for the management of dyslipidaemias of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Atherosclerosis Society (EAS). Europian Heart Journal .

Mayes, P., & Botham, K. (2009). Cholesterol synthesis, transport, & excretion. In R. Murray, D. Granner, P. Mayes, & V. Rodwell, Harper's illustration biochemistry (28 ed.). New York: McGraw-Hill.

Manuals, M. (2010). Dyslipidemia (Hyperlipidemia). Retrieved November 2014, from The Merck Manuals Professional Edition: http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_disor ders/lipid_disorders/dyslipidemia.html?qt=dyslipidemia&alt=sh


(5)

57

Naibaho, R. A. (2010, May 7). Karakterisasi Simplisia, Isolasi Dan Analisi Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Dan Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Kering Secara Gc-Ms. Retrieved November 2014, from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16902

NCEP ATP. (2001). Cholesterol. Retrieved November 2014, from http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/index.htm.

Paget, G., & Barnes, J. (1964). Toxicity Tests. In Laurence DR, & A. Bacharach, Evaluation of Drug Activities Pharmacometics. Landon and New York: Academic Press.

Purwanti, E. (2010, April 23). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Sapogenin Dari Teripang Holothuria sp. Retrieved November 2014, from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16437

Rahmawati, N. (2010). Pemanfaatan Minyak Atsiri Akar Wangi (Vetiveria zizanoides) dari Family Poaceae Sebagai Senyawa Antimikroba dan Insektisida Alami. Retrieved November 2014

Rista Harwita Putri (2010, November). Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah ( Allium ascalonicum) Terhadap Kadar Kolesterol HDL Serum Tikus Wistar Hiperlipidemia. Retrieved Oktober 2014, from http://eprints.undip.ac.id/23705/

Ruel, G., Pomerleau, S., Couture, P., Lemieux, S., Lamarche, B., & Couillard, C. (2006, March 20). Favourable impact of low-calorie cranberry juice consumption on plasma HDL-cholesterol concentrations in men. Retrieved March 17, 2014, from British Journal of Nutrition: http://www.oceanspray.de Santoso, B. (1993). Antihiperlipidemia. In Penapisan Farmakologi, Pengujian

Fitokimia dan Pengujian Klinik (pp. 37-39). Jakarta: Phyto Medika.

Sjamsul Arifin., Euis Holisotan, Lukman Makmur., Yana Maolana., Lia Dewi, & Didin Mujahidin. (2013). Ilmu Kimia dan Kegunaan Tumbuh- Tumbuhan Obat Indonesia. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Setiono, L. Y. (2012). Dislipidemia Pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP dr. Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Kota Semarang. 14.

Siregar, P. H. (2005). Isolasi Flavonoida dari Tumbuhan Kemuning (Murraya paniculata [L] Jack). Jurnal Sains Kimia (Suplemen) , 13.

Society, E. A. (2011). Retrieved November 2014, from http://www.eas-society.org/guidelines-2.asp

Suryanto, N. (2008, June 18). Efek Minyak Atsiri dari Allium sativum dan Piper retrofractum Vahl. Terhadap HDL (Studi Eksperimental pada Serum Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Intermiten). Retrieved March 18,


(6)

58

2014, from Jurnal Kedokteran Undip:

http://eprints.undip.ac.id/23937/1/Nisita.pdf

Suyatna, F. (2007). Hipolipidemik. In Farmakologi dan Terapi (p. 373). Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI.

Talbert, R. L. (1999). Pharmacotherapy A Pathopgysiologic Approach. New York: Mc Graw Hill.

Talwalkar, P., Sreenivas, C., Ashish, G., & Hemang, B. (2013). Journey in guidelines for lipid management: From adult treatment panel (ATP)-I to ATP-III and what to expect in ATP-IV. Retrieved February 27, 2014, from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3743362/


Dokumen yang terkait

Uji Efek Ekstrak Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah Marmot Jantan (Cavia cobaya).

15 150 87

UJI POTENSIASI EFEK SEDASI NATRIUM TIOPENTAL OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata UJI POTENSIASI EFEK SEDASI NATRIUM TIOPENTAL OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack.) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 14

PENDAHULUAN UJI POTENSIASI EFEK SEDASI NATRIUM TIOPENTAL OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING (Murraya paniculata [L.] Jack.) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 21

Efek Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih Wistar Jantan.

2 15 20

Efek Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Tikus Wistar Jantan.

0 0 27

Efek Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap Ukuran Partikel Small Dense LDL Dibandingkan dengan Simvastatin pada Tikus Wistar Jantan.

3 12 19

Efek Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) terhadap Kadar kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL) Darah Tikus Putih Wistar Jantan.

0 0 19

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING ( Murraya paniculata L. Jack) TERHADAP KONTRAKSI JANTUNG KATAK.

0 0 6

Efek Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.)Jack) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Serum Pada Mencit Galur Swiss Webster Jantan.

0 4 24

Pengaruh Ekstrak Air Daun Kemuning (Murraya Paniculata (L.) Jack) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Kelinci - Ubaya Repository

0 0 1