Implementasi Enterprise Service Bus untuk layanan Speedy Instan Menggunakan Oracle Service Bus 11g (Studi Kasus: PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

(1)

ABSTRAK

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. Speedy Instan (SPIN) adalah layanan broadband akses internet dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang disesuaikan dengan kebutuhan (pay as you use) tanpa abonemen bulanan. Captive Portal SPIN yang merupakan frontend application untuk produk SPIN, melakukan integrasi sistem point-to-point ke beberapa backend system. Integrasi point-to-point rapuh dan sulit untuk dikelola. Dalam integrasi sistem point-to-point membuat kode integrasi menjadi custom dan tersebar, sehingga menciptakan ketergantungan yang sangat tinggi antar aplikasi/sistem yang saling terintegrasi. Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah implementasi integrasi Enterprise Service Bus yang dapat mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang berbeda dengan meletakkan sebuah bus komunikasi diantaranya. Konsep “message bus” dalam Enterprise Service Bus dapat menghilangkan ketergantungan antar aplikasi/sistem, juga menjadi sentral yang dapat memberikan kemudahan untuk mengelola kode integrasi. Implementasi Enterprise Service Bus diharapkan menjadi solusi bagi perusahaan untuk menutupi kelemahan dari integrasi sistem point-to-point.


(2)

ABSTRACT

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., A state-owned company engaged in telecommunications services and networks in Indonesia. Speedy Instan ( SPIN ) is a broadband Internet access service from PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. tailored to the needs (pay as you use) without a monthly subscription. Captive Portal SPIN is a frontend application for SPIN, perform point-to-point system integration to multiple backend systems. Point-to-Point integration becomes brittle and hard to manage over time. Point-to-point integration results in custom integration code being spread among applications, thus creates tight dependencies between applications/systems are integrated with each other. The purpose of this final assignment is the implementation of an Enterprise Service Bus integration to integrate different applications by putting such a communication bus. The concept of "message bus" in Enterprise Service Bus can eliminate the dependency between applications/systems, also becomes a central to make it easier to manage the integration code. Implementation of the Enterprise Service Bus is expected to be a solution for the company to cover the weaknesses of point-to-point system integration.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR NOTASI/LAMBANG ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

Daftar istilah ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 2

1.5 Sumber Data ... 3

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB 2. KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Arsitektur Integrasi ... 5

2.1.1 Point to Point ... 5

2.1.2 Enterprise Service Bus ... 6

2.2 OracleService Bus ... 8

2.3 Proses Bisnis ... 10

2.4 XML ... 10

2.5 Web Service ... 11

2.5.1 SOAP ... 11

2.5.2 WSDL ... 12


(4)

BAB 3. ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 14

3.1 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 14

3.2 Integrasi Sistem Eksisting ... 16

3.2.1 Login ... 16

3.2.2 Aktivasi SPINCARD ... 18

3.2.3 Beli Paket ... 19

3.3 Integrasi Sistem dengan Service Bus ... 21

3.3.1 Service Login... 22

3.3.2 Service Aktivasi SPINCARD... 23

3.3.3 Service Beli Paket ... 25

BAB 4. IMPLEMENTASI ... 27

4.1 Implementasi Service pada Oracle Service Bus ... 27

4.1.1 Business Service ... 27

4.1.2 Proxy Service ... 41

BAB 5. PENGUJIAN ... 51

5.1 Metode Pengujian ... 51

5.2 Pengujian ... 51

5.2.1 Pengujian Proxy Service Login... 51

5.2.2 Pengujian Proxy Service seamlessSPIN ... 52

5.2.3 Pengujian Proxy Service buyPackage ... 53

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN ... 54

6.1 Simpulan ... 54

6.2 Saran ... 54


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Integrasi Point-to-Point ... 6

Gambar 2.2 Enterprise Service Bus ... 7

Gambar 2.3 Oracle Service Bus ... 8

Gambar 2.4 ProxyService dan Business Service ... 9

Gambar 3.1 Integrasi SPIN secara Point-to-Point ... 16

Gambar 3.2 Sequence diagram Login ... 17

Gambar 3.3 Sequence diagram Aktivasi SPINCARD ... 19

Gambar 3.4 Sequence diagram Beli Paket ... 20

Gambar 3.5 Integrasi SPIN dengan Service Bus ... 21

Gambar 3.6 Sequence diagram Service Login ... 23

Gambar 3.7 Sequence diagramService Aktivasi SPINCARD ... 25

Gambar 3.8 Sequence diagram Service Beli Paket ... 26

Gambar 4.1 Business Service SPINBS ... 29

Gambar 4.2 Business Service spin8108 ... 30

Gambar 4.3 Business Service authenticationSHA ... 31

Gambar 4.4 Business Service authenticationMD5 ... 33

Gambar 4.5 Business Service seamlessSPIN ... 35

Gambar 4.6 Business Service deduct ... 37

Gambar 4.7 Business Service topUp ... 39

Gambar 4.8 Business Service queryBalance ... 41

Gambar 4.9 Konfigurasi Proxy Service Login ... 43

Gambar 4.10 Message Flow logintype 1, Proxy Service Login ... 43

Gambar 4.11 Message Flow logintype 2, Proxy Service Login ... 44

Gambar 4.12 Message Flow logintype 3, Proxy Service Login ... 44

Gambar 4.13 Konfigurasi Proxy Service seamlessSPIN ... 46

Gambar 4.14 Message Flow activateSPIN, Proxy Service seamlessSPIN ... 46

Gambar 4.15 Message Flow topUp-deduct OCS, Proxy Service seamlessSPIN ... 47

Gambar 4.16 Message Flow insertSeamlessTrx, Proxy Service seamlessSPIN ... 47


(6)

Gambar 4.17 Konfigurasi Proxy Service buyPackage ... 49 Gambar 4.18 Message Flow queryBalance, Proxy Service buyPackage ... 49 Gambar 4.19 Message Flow deduct, Proxy Service buyPackage... 50 Gambar 4.20 Message Flow insertSeamlessTrx, Proxy Service buyPackage50


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi kode status Proxy Service Login ... 42

Tabel 4.2 Definisi kode status Proxy Service seamlessSPIN... 46

Tabel 4.3 Definisi kode status Proxy Service buyPackage ... 48

Tabel 5.1 Test CaseProxy Service Login ... 51

Tabel 5.2 Test CaseProxy Service seamlessSPIN ... 52


(8)

DAFTAR NOTASI/LAMBANG

Jenis Notasi/Lambang Nama Arti

UML Object Merupakan instance dari

aplikasi/sistem dan di tuliskan tersusun secara mendatar.

UML Lifeline Mengindikasikan keberadaan

aplikasi/sistem.

UML Activation Mengindikasikan suatu aplikasi/sistem yang sedang melakukan aksi.

UML Message Mencerminkan proses pemanggilan

method antar aplikasi/sistem.

UML Return

Message

Mencerminkan proses pengembalian dari suatu method yang dipanggil.

UML Condition Merupakan sebuah fragment untuk

proses kondisional opt


(9)

DAFTAR SINGKATAN

SDP : Service Delivery Platform

EAI : Enterprise Application Integration

ISC : Information System Center

SPIN : Speedy Instan SPINCARD : Speedy Instan Card ESB : Enterprise Service Bus

OSB : Oracle Service Bus

HTTP : Hypertext Transfer Protocol

XML : eXtensible Markup Language

WSDL : Web Service Description Languange

URI : Uniform Resource Identifier

URL : Uniform Resource Locator

SHA : Secure Hash Algorithm

MD5 : Message Digest Algorithm 5

UUP : Unified User Profile

OCS : Online Charging System

VSN : Voucher Serial Number

HRN : Hidden Random Number

TID :Telkom Identity


(10)

DAFTAR ISTILAH

No. Istilah Deskripsi

1 Frontend Application Aplikasi pengguna yang memanggil service. 2 Backend System Sistem yang menyediakan service.

3 Service Program yang berjalan untuk melakukan fungsi tertentu. 4 Burning Pengubahan status dari tidak aktif menjadi aktif pada

kartu.

5 Charging Pencatatan nominal setiap transaksi pada sistem. 6 Middleware Aplikasi yang dirancang untuk mendukung

pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan.

7 Broadband Jaringan yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar.

8 Rollback Pembatalan transaksi yang dilakukan pada suatu sistem.

9 Message Flow Aliran data saat proses tertentu di dalam service. 10 Service Bus Arsitektur integrasi yang menghubungkan berbagai

aplikasi bersama - sama melalui infrastruktur seperti bus.

11 Business Service Service yang ada di Oracle Service Bus untuk bertukar pesan selama proses bisnis.

12 Proxy Service Service generik yang ada di Oracle Service Bus untuk berkomunikasi dengan service lain dalam infrastruktur IT.

13 Black Box Testing Pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak.


(11)

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab 1 berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis, tuntutan terhadap adanya integrasi sistem adalah menjadi kebutuhan. Berbagai sistem dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Penerapan integrasi sistem akan meningkatkan kompetensi perusahaan juga akan meningkatkan pelayanan.

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. Speedy Instan (SPIN) adalah layanan broadband akses internet dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang disesuaikan dengan kebutuhan (pay as you use) tanpa abonemen

bulanan. Portal SPIN yang merupakan frontend application untuk produk SPIN, melakukan integrasi point-to-point ke beberapa backend system.

Integrasi tersebut dilakukan diantaranya untuk keperluan validasi resource,

burning dan charging.

Integrasi point-to-point menjadi rapuh dan sulit untuk mengelolanya seiring berjalannya waktu. Dalam integrasi point-to-point membuat kode integrasi menjadi custom dan tersebar, tidak ada sentral untuk monitoring

atau troubleshooting. Hal ini sering disebut “spaghetti code” sehingga

menciptakan ketergantungan yang erat (tinggi) antar aplikasi/sistem. Untuk itu, perlu diimplementasikannya arsitektur enterprise yang dapat menjawab kelemahan dari integrasi point-to-point diatas.

Enterprise Service Bus (ESB) adalah arsitektur untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi/sistem bersama - sama dalam infrastruktur seperti bus. Bus ini yang akan menjadi sentral bagi aplikasi/sistem untuk berkomunikasi tanpa ada ketergantungan terhadap aplikasi/sistem yang lain. ESB mampu mentransformasikan sistem yang ada


(12)

2

dan mengeksposnya menjadi sistem yang baru. Peningkatan kecakapan organisasi untuk mencari inisiatif yang murah menjadi alasan yang sesuai bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk menerapkan ESB yang sederhana, well defined, dan pluggable. Oracle Service Bus (OSB) adalah satu contoh dari beberapa platform ESB yang beredar. Dengan fitur integrasinya yang berbasis standar, OSB tepat digunakan dalam lingkungan bisnis dengan kebutuhan skalabilitas dan kinerja yang ekstrim.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana mengimplementasikan arsitektur Enterprise Service Bus

(ESB) untuk kebutuhan proses bisnis produk Speedy Instan.

2. Bagaimana arsitektur ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antar aplikasi/sistem.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan Tugas Akhir ini adalah :

1. Membuat service – service terkait proses bisnis produk Speedy Instan yang diimplementasikan di dalam ESB platform Oracle (OSB).

2. Implementasi ESB ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan yang tinggi antar aplikasi/sistem yang terintegrasi.


(13)

3

 Implementasi ESB hanya menangani serta membahas service yang dipanggil dari Portal SPIN ke beberapa backend system dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang terkait dengan proses bisnis Login, Aktivasi, dan Pembelian Paket SPIN.

1.5 Sumber Data

Metodologi pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah dalam laporan tugas akhir diperoleh dari :

1. Studi Literatur

Tahap ini dilakukan untuk mempelajari dan memahami teori yang berkaitan dengan topik Tugas Akhir. Literatur yang digunakan artikel-artikel yang tersedia di internet serta penjelasan mengenai Enterprise Service Bus

(ESB) dan Oracle Service Bus (OSB). 2. Eksplorasi dan Perumusan Masalah

Tahap ini dilakukan untuk mempelajari dan memahami proses bisnis SPINCARD agar dapat diimplementasikan kedalam ESB. Selain itu juga dilakukan eksplorasi Middleware OSB.

3. Studi Kasus

Tahap ini terdiri dari analisa kebutuhan, perancangan integrasi sistem, serta pengujian.

1.6 Sistematika Penyajian

Adapun sistematika penyajian sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, batasan masalah, metodologi pengerjaan, serta sistematika penyajian.

BAB 2 KAJIAN TEORI

Berisi teori-teori yang melandasi penulisan laporan tugas akhir.


(14)

4

Menguraikan tentang analisis proses bisnis produk Speedy Instan dan

backend system, serta perancangan service – service yang akan diimplementasikan.

BAB 4 IMPLEMENTASI

Membahas tentang hasil implementasi arsitektur ESB pada proses bisnis Speedy Instan.

BAB 5 PENGUJIAN

Pada bab ini membahas pengujian terhadap implementasi yang dibuat berikut dengan hasil pengujiannya.

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN


(15)

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN

Bab 6 mencakup simpulan dari implementasi Enterprise Service Bus

(ESB) pada integrasi proses bisnis Speedy Instan (SPIN) dan saran untuk pengajuan pengembangan integrasi sistem sebagai pertimbangan di waktu yang mendatang.

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam bab-bab sebelumnya yang tersaji dalam laporan tugas akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Arsitektur ESB dapat di-implementasikan dengan baik dalam integrasi proses bisnis SPIN dengan platform Oracle.

2. Implementasi ESB dapat mengurangi ketergantungan yang erat antara Portal SPIN sebagai frontend application dengan sistem-sistem yang terintegrasi, sehingga memberikan kemudahan untuk monitoring

dan troubleshooting.

6.2 Saran

Sebagai pengembangan lebih lanjut, diharapkan pemanfaatan kapabilitas yang dapat dimanfaatkan lebih jauh, seperti security (encryption and signing) sehingga service - service yang dibuat dalam ESB lebih aman dan handal.

Selain kapabilitas security, saran pengembangan berikutnya diharapkan sistem mampu melakukan queuing, sehingga terdapat antrian pesan ketika service yang digunakan sedang down (lumpuh) atau lambat dalam memberikan respon.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. O’Brien, “Integration Architecture Explained,” 2008 [Online]. Available: http://russellobrien.hubpages.com/hub/Integration-Architecture-Explained. [Accessed 17 Maret 2014].

[2] Mulesoft.org, “What is an ESB?,” [Online]. Available: http://www.mulesoft.org/what-esb. [Accessed 17 Maret 2014].

[3] Microsoft Developer Network, “What is an Enterprise Service Bus?,” [Online]. Available: http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ee236726%28v=bts.10%29.aspx. [Accessed 17 Maret 2014]. [4] H. Munandar, “Mari Kita Berbicara Tentang Proses Bisnis (Business

Process),” [Online]. Available: http://harismunandar.web.id/?p=373. [Accessed 26 Maret 2014].

[5] Digital Library, “Modul Workshop UML Bab 2,” [Online]. Available: elib.unikom.ac.id/download.php?id=86361. [Accessed 26 Maret 2014]. [6] Hamdani, “Apa itu Web Service?,” [Online]. Available:

http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/apa-itu-web-service/. [Accessed 17 Maret 2014].

[7] Noprianto, “Mengenal XML,” [Online]. Available: http://ilmukomputer.org/2007/03/28/mengenal-xml/. [Accessed 17 Maret 2014].

[8] B. Choudhury, Oracle Service Bus 11g: System Administration Student Guide, USA: Oracle, 2012.


(1)

pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis, tuntutan terhadap adanya integrasi sistem adalah menjadi kebutuhan. Berbagai sistem dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Penerapan integrasi sistem akan meningkatkan kompetensi perusahaan juga akan meningkatkan pelayanan.

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia. Speedy Instan (SPIN) adalah layanan broadband akses internet dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang disesuaikan dengan kebutuhan (pay as you use) tanpa abonemen bulanan. Portal SPIN yang merupakan frontend application untuk produk SPIN, melakukan integrasi point-to-point ke beberapa backend system. Integrasi tersebut dilakukan diantaranya untuk keperluan validasi resource, burning dan charging.

Integrasi point-to-point menjadi rapuh dan sulit untuk mengelolanya seiring berjalannya waktu. Dalam integrasi point-to-point membuat kode integrasi menjadi custom dan tersebar, tidak ada sentral untuk monitoring atau troubleshooting. Hal ini sering disebut “spaghetti code” sehingga menciptakan ketergantungan yang erat (tinggi) antar aplikasi/sistem. Untuk itu, perlu diimplementasikannya arsitektur enterprise yang dapat menjawab kelemahan dari integrasi point-to-point diatas.

Enterprise Service Bus (ESB) adalah arsitektur untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi/sistem bersama - sama dalam infrastruktur seperti bus. Bus ini yang akan menjadi sentral bagi aplikasi/sistem untuk berkomunikasi tanpa ada ketergantungan terhadap


(2)

2

dan mengeksposnya menjadi sistem yang baru. Peningkatan kecakapan organisasi untuk mencari inisiatif yang murah menjadi alasan yang sesuai bagi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk menerapkan ESB yang sederhana, well defined, dan pluggable. Oracle Service Bus (OSB) adalah satu contoh dari beberapa platform ESB yang beredar. Dengan fitur integrasinya yang berbasis standar, OSB tepat digunakan dalam lingkungan bisnis dengan kebutuhan skalabilitas dan kinerja yang ekstrim.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana mengimplementasikan arsitektur Enterprise Service Bus

(ESB) untuk kebutuhan proses bisnis produk Speedy Instan.

2. Bagaimana arsitektur ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antar aplikasi/sistem.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan Tugas Akhir ini adalah :

1. Membuat service – service terkait proses bisnis produk Speedy Instan yang diimplementasikan di dalam ESB platform Oracle (OSB).

2. Implementasi ESB ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan yang tinggi antar aplikasi/sistem yang terintegrasi.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Untuk lebih memudahkan dalam membahas permasalahan dan menghindari penyimpangan pembahasan dari pokok bahasan, maka permasalahan dibatasi pada.

 Studi kasus untuk pengumpulan data dan analisis kebutuhan pada bagian ISC (Information System Center), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.


(3)

 Implementasi ESB hanya menangani serta membahas service yang dipanggil dari Portal SPIN ke beberapa backend system dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang terkait dengan proses bisnis Login, Aktivasi, dan Pembelian Paket SPIN.

1.5 Sumber Data

Metodologi pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah dalam laporan tugas akhir diperoleh dari :

1. Studi Literatur

Tahap ini dilakukan untuk mempelajari dan memahami teori yang berkaitan dengan topik Tugas Akhir. Literatur yang digunakan artikel-artikel yang tersedia di internet serta penjelasan mengenai Enterprise Service Bus (ESB) dan Oracle Service Bus (OSB).

2. Eksplorasi dan Perumusan Masalah

Tahap ini dilakukan untuk mempelajari dan memahami proses bisnis SPINCARD agar dapat diimplementasikan kedalam ESB. Selain itu juga dilakukan eksplorasi Middleware OSB.

3. Studi Kasus

Tahap ini terdiri dari analisa kebutuhan, perancangan integrasi sistem, serta pengujian.

1.6 Sistematika Penyajian

Adapun sistematika penyajian sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, batasan masalah, metodologi pengerjaan, serta sistematika penyajian.

BAB 2 KAJIAN TEORI

Berisi teori-teori yang melandasi penulisan laporan tugas akhir. BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM


(4)

4

Menguraikan tentang analisis proses bisnis produk Speedy Instan dan backend system, serta perancangan service – service yang akan diimplementasikan.

BAB 4 IMPLEMENTASI

Membahas tentang hasil implementasi arsitektur ESB pada proses bisnis Speedy Instan.

BAB 5 PENGUJIAN

Pada bab ini membahas pengujian terhadap implementasi yang dibuat berikut dengan hasil pengujiannya.

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN


(5)

(ESB) pada integrasi proses bisnis Speedy Instan (SPIN) dan saran untuk pengajuan pengembangan integrasi sistem sebagai pertimbangan di waktu yang mendatang.

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam bab-bab sebelumnya yang tersaji dalam laporan tugas akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Arsitektur ESB dapat di-implementasikan dengan baik dalam integrasi proses bisnis SPIN dengan platform Oracle.

2. Implementasi ESB dapat mengurangi ketergantungan yang erat antara Portal SPIN sebagai frontend application dengan sistem-sistem yang terintegrasi, sehingga memberikan kemudahan untuk monitoring dan troubleshooting.

6.2 Saran

Sebagai pengembangan lebih lanjut, diharapkan pemanfaatan kapabilitas yang dapat dimanfaatkan lebih jauh, seperti security (encryption and signing) sehingga service - service yang dibuat dalam ESB lebih aman dan handal.

Selain kapabilitas security, saran pengembangan berikutnya diharapkan sistem mampu melakukan queuing, sehingga terdapat antrian pesan ketika service yang digunakan sedang down (lumpuh) atau lambat dalam memberikan respon.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. O’Brien, “Integration Architecture Explained,” 2008 [Online]. Available: http://russellobrien.hubpages.com/hub/Integration-Architecture-Explained. [Accessed 17 Maret 2014].

[2] Mulesoft.org, “What is an ESB?,” [Online]. Available: http://www.mulesoft.org/what-esb. [Accessed 17 Maret 2014].

[3] Microsoft Developer Network, “What is an Enterprise Service Bus?,” [Online]. Available: http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ee236726%28v=bts.10%29.aspx. [Accessed 17 Maret 2014]. [4] H. Munandar, “Mari Kita Berbicara Tentang Proses Bisnis (Business

Process),” [Online]. Available: http://harismunandar.web.id/?p=373. [Accessed 26 Maret 2014].

[5] Digital Library, “Modul Workshop UML Bab 2,” [Online]. Available: elib.unikom.ac.id/download.php?id=86361. [Accessed 26 Maret 2014]. [6] Hamdani, “Apa itu Web Service?,” [Online]. Available:

http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/apa-itu-web-service/. [Accessed 17 Maret 2014].

[7] Noprianto, “Mengenal XML,” [Online]. Available: http://ilmukomputer.org/2007/03/28/mengenal-xml/. [Accessed 17 Maret 2014].

[8] B. Choudhury, Oracle Service Bus 11g: System Administration Student Guide, USA: Oracle, 2012.

[9] Nurmanto, “ Pengertian Koneksi Broadband,” 2011 [Online]. Available: http://nurmanto.com/pengertian-koneksi-broadband/. [Accessed 26 Maret 2014].

[10] A. Saptono, “Middleware dan Linux,” 2003 [Online]. Available: www.ibm.com/linux/id/includes/linux_Mei.pdf. [Accessed 26 Maret 2014].