PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG PERPAJAKAN MELALUI PENYANDERAAN PAJAK (GIJZELING) DALAM PENYELESAIAN UTANG PAJAK.

PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG PERPAJAKAN MELALUI PENYANDERAAN
PAJAK (GIJZELING) DALAM PENYELESAIAN UTANG PAJAK
ABSTRAK
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara,
khususnya dalam bidang pembangunan karena pajak merupakan sumber
pendapatan negara untuk membiayai pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh
negara, termasuk salah satunya adalah pengeluaran di bidang pembangunan.
Pemerintah juga memerlukan alat pemaksa dan sanksi yang bersifat menjerakan
dan mendidik yang merupakan konsekuensi dari kewajiban masyarakat terhadap
negara. Salah satu upaya paksa yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah
berupa lembaga penyanderaan pajak (gijzeling) yang merupakan salah satu bentuk
penegakan hukum dan salah satu upaya penagihan utang pajak. Penyanderaan
pajak / gijzeling dalam hukum pajak diberlakukan sebagai tindakan terakhir
Direktorat Jenderal Pajak dalam melakukan penagihan utang pajak terhadap wajib
pajak/ penangggung pajak bandel yang tidak melunasi utang pajaknya dan dinilai
tidak kooperatif dalam menyelesaikan kewajibannya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
analitis dengan pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada pencarian
data sekunder baik berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta
didukung oleh penelitian lapangan melalui wawancara sehingga diperoleh gambaran
yang lengkap tentang permasalahan yang diteliti.

Terdapat kesenjangan antara pengaturan dan pelaksanaan di dalam
penagihan pajak, di dalam pengaturannya dinyatakan bahwa proses penyaderaan
dilaksanakan untuk pengembalian kerugian negara dari utang pajak, namun dalam
kenyataannya di dalam proses penagihan pajak tersebut membutuhkan proses yang
panjang sehingga memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang cukup
banyak untuk membiayai proses penyanderaan ini sehingga menyebabkan
sedikitnya jumlah penyanderaan yang dilakukan kepada wajib pajak/penanggung
pajak yang mempunyai utang pajak dengan nilai tertentu yang dapat dilakukan
penyanderaan.
Kata Kunci : Pajak, Penegakan Hukum, Penyanderaan Pajak