PENETAPAN TANJUNG LESUNG SEBAGAI KAWASAN EKONOMI KHUSUS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.

ABSTRAK
PENETAPAN TANJUNG LESUNG SEBAGAI KAWASAN EKONOMI
KHUSUS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25
TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL DAN PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Zsabrina Marchsya Ayunda
110110120050
Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dilaksanakanlah
pembangunan nasional di berbagai aspek. Sebagai negara berkembang,
Indonesia menitikberatkannya pada pembangunan ekonomi, yang salah
satu tahapannya dilakukan dengan penanaman modal. Kurangnya modal
membuat pemerintah menyiasatinya dengan membentuk KEK sebagai
salah satu kebijakan penanaman modal yang berfungsi mempercepat
pengembangan ekonomi dan menjaga keseimbangan kemajuan suatu
daerah. Salah satu contoh kawasan yang termasuk KEK adalah Tanjung
Lesung dengan status di bidang pariwisata.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu
menggambarkan dan menganalisis penetapan Tanjung Lesung sebagai
KEK dikaitkan dengan teori hukum penanaman modal dan teori hukum
lingkungan untuk mengetahui implikasi penetapan Tanjung Lesung
sebagai KEK terhadap pembangunan ekonomi dihubungkan dengan UU

Penanaman Modal serta kesesuaian penetapan Tanjung Lesung sebagai
KEK dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil penelitian, penetapan Tanjung Lesung sebagai
KEK dalam rangka mengembangkan pembangunan ekonomi telah
dilaksanakan sesuai dengan asas-asas dan tujuan penanaman modal
dalam UU Penanaman Modal, sehingga tahapan dan tujuan
pembangunan ekonomi terpenuhi. Berdasarkan data yang diperoleh,
implikasi penetapan Tanjung Lesung sebagai KEK, yakni terciptanya
lapangan kerja baru, meningkatnya PDRB per kapita Kabupaten
Pandeglang serta LPE dan nilai realisasi investasi Provinsi Banten,
meningkatnya kapasitas dan kemampuan teknologi nasional, serta
meningkatnya kunjungan wisatawan, lama tinggal dan pengeluaran
wisatawan. Pasca penetapan Tanjung Lesung sebagai KEK, pada
kegiatan pembangunan dan pengoperasiannya sudah mulai diterapkan
sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, namun masih
ada salah satu kriteria prinsip memperbaiki kualitas hidup manusia yang
belum dilaksanakan dengan baik terkait perlunya dilakukan sosialiasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan sinergi dan peningkatan
komitmen berbagai pihak demi tercapainya tujuan meningkatkan
pembangunan ekonomi dan eksistensi KEK dapat terus berkelanjutan.


iv