PENDAHULUAN Penerapan Strategi Stad Pada Mata Pelajaran Ips Materi Dataran Rendah Kelas Vii Smp Negeri 1 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran adalah sebuah istilah dari bahasa Inggris
learning dan instruction. Kata belajar sering diberi batasan yang berbeda –
beda tergantung dari sudut pandangnya. Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai-sikap (Winkel, 2007). Belajar boleh dikatakan juga
sebagai suatu interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang
mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep atau pun teori. Hal ini terkandung
suatu maksud bahwa proses interaksi itu adalah proses internalisasi dari
sesuatu ke dalam diri yang belajar, dan dilakukan secara aktif, dengan segenap
pancaindra ikut berperan.
Pembelajaran mengandung makna bahwa kegiatan belajar dan
mengajar. Belajar dan mengajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
oleh peserta didik dan guru, kegiatan yang dilakukan mengandung nilai
edukatif. Nilai edukatif yang dimaksud adalah interaksi yang dilakukan oleh
guru kepada peserta didik maupun interaksi yang dilakukan oleh peserta didik
kepada guru dalam proses pembelajaran. Interaksi yang dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif. Pencapaian tujuan pembelajaran berpengaruh pada
pemilihan metode yang dipilih oleh guru.
Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komponen dalam
pembelajaran diantaranya adalah:
tujuan, materi, strategi, dan evaluasi.
Semua kompenen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih
strategi – strategi pembelajaran yang cocok untuk menarik perhatian peserta
didik. Pemilihan strategi pembelajaran harus didasarkan pada materi dan
1
2
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Seringkali guru mengalami kesulitan
dalam pengelolaan kelas akibatnya tujuan pembelajaran yang tidak tercapai.
Strategi STAD (Student Team Achievement Devision) merupakan
variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Strategi STAD
sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS,
Bahasa Inggris, tehnik dan banyak subjek lainnya, dan pada tingkatan sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan dari Slavin dalam
Rusman (2012, 13) bahwa STAD adalah strategi yang paling tepat untuk
mengajarkan materi–materi pelajaran ilmu pasti, seperti penghitungan dan
penerapan matematika, penggunaan bahasa, geografi dan keterampilan
perpetaan, dan konsep – konsep sains lainnya. Materi dataran rendah adalah
materi yang tepat apabila menggunakan strategi STAD, karena pada materi
dataran rendah terdapat berbagai jenis bencana yang perlu diketahui dan
didiskusikan secara kelompok atau tim. Penjelasan lebih lanjut bahwa gagasan
utama di belakang STAD adalah memacu peserta didik agar saling mendorong
dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan.
Pengelolaan kelas yang baik akan mempermudah guru untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang di sampaikan serta akan
mempermudah guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif dan
tidak membosankan. Pengelolaan kelas yang baik yang dilakukan oleh guru
dengan peserta didik maupun peserta didik kepada guru maka akan
menciptakan hubungan timbal balik. Pada mata pelajaran IPS alokasi waktu
pembelajaran adalah 4 jam pelajaran setiap minggunya
Pemilihan strategi pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar
dalam kegiatan pembelajaran. Strategi yang tepat dalam penerapan pada
pembelajaran maka akan mudah dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dapat dikatakan bahwa guru
berhasil dalam mengajar. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian tentang strategi pembelajaran STAD pada materi dataran rendah.
Pada daerah dataran rendah berpotensi terjadi bencana banjir, (gambar 1.1).
3
Berdasarkan sejarah di SMP Negeri 1 Gatak pernah terjadi banjir pada Tahun
2010 yang merendam sekolah.
SMP Negeri 1 Gatak kabupaten Sukoharjo layak untuk dilakukan
penelitian karena SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo marupakan
sekolah favorit di Kecamatan Gatak. Jumlah kelas VII di SMP Negeri 1 Gatak
terdapat Sembilan kelas yaitu VII A, VII B, VII C,VII D,VII E, VII F, VII G,
VII H, VII I. Jumlah siswa SMP Negeri 1 Gatak kelas VII adalah 290.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul Penerapan Strategi STAD Pada Mata Pelajaran IPS Materi
Dataran Rendah Kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Tahun Ajaran
2014/2015.
110°0'0"
111°0'0"
PETA INDEKS
BENCANA BANJIR
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010/2011
6°0'0"
6°0'0" LS
109°0'0"BT
U
¾
Skala 1:2,000,000
20
Legenda
KABUPATEN
KUDUS
KABUPATEN
PATI
KABUPATEN
DEMAK
KABUPATEN
KENDAL
KABUPATEN
BLORA
KOTA
SEMARANG
KABUPATEN
PEKALONGAN
KABUPATEN
SEMARANG
Jalan Arteri/Utama
KOTA
SALATIGA
KOTA
MAGELANG
Jalan Kereta Api
KABUPATEN
SRAGEN
KABUPATEN
BOYOLALI
KOTA
SURAKARTA
KABUPATEN
MAGELANG
KABUPATEN
KARANGANYAR
KABUPATEN
KLATEN
KABUPATEN
CILACAP
Sedang
KABUPATEN
WONOGIRI
PROVINSI
D.I.Y
8°0'0"
105°0'0" BT
10°0'0" LS
KABUPATEN
PURWOREJO
Rendah
Tinggi
PROVINSI
JAWA TIMUR
KABUPATEN
SUKOHARJO
KABUPATEN
KEBUMEN
S A M U D R A
Keterangan Warna
Waduk
Gajah Mungkur
H I N D I A
120°0'0"
135°0'0"
10°0'0"
KABUPATEN
BANYUMAS
Sungai
Rawa Pening
KABUPATEN
BANJARNEGARA
KABUPATEN
WONOSOBO
Garis Pantai
Batas Kabupaten
10°0'0"
KABUPATEN
PURBALINGGA
KABUPATEN
TEMANGGUNG
Kantor Kabupaten/Kota
Batas Provinsi
KABUPATEN
GROBOGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Waduk
LAUT CINA SELATAN
0°0'0"
KABUPATEN
TEGAL
Kantor Provinsi
10°0'0"
KABUPATEN
KOTA
PEKALONGAN BATANG
7°0'0"
KABUPATEN
PEMALANG
KABUPATEN
REMBANG
8°0'0"
7°0'0"
PROVINSI
JAWA BARAT
KOTA
TEGAL
KM
60
40
Proyeksi
: Transverse Mercartor
Grid Koordinat : Sistem Koordinat Geografi
Datum
: WGS 1984
J A W A
KABUPATEN
JEPARA
KABUPATEN
BREBES
20
0°0'0"
L A U T
0
SAMUDRA HINDIA
105°0'0"
120°0'0"
135°0'0"
Daerah Yang Dipetakan
Sumber Peta : Data Spasial Jateng - DIY Badan Informasi
Geospasial (BIG)
Sumber Data :Peta Indeks Kerawanan Bencana Indonesia BNPB 2010
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
Disalin Oleh:
Fitri Nur Rofiatun (A610110041)
Pendidikan Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gambar 1.1 Peta Indeks Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah
4
5
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka latar belakang terjadinya masalah yang
dipaparkan, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Penerapan strategi STAD dapat mencapai tujuan pembelajaran pada materi
dataran rendah.
2. Strategi STAD lebih baik diterapkan dari pada metode konvensional.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan penjelasan indetifikasi masalah yang telah diuraikan,
terdapat berbagai masalah yang harus dihadapi. Sehingga pembatasan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan hanya di kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten
Sukoharjo.
2. Penelitian yang dilakukan lebih di tekankan pada penerapan strategi STAD
dalam mencapai tujuan pembelajaran pada materi dataran rendah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan,
maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan strategi STAD dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif di Kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo ?
2. Apakah dengan menggunakan strategi STAD peserta didik lebih aktif
dalam pembelajaran dibandingkan menggunakan metode konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi Student Team
Achievement Devisions (STAD) dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada materi dataran rendah.
2. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi STAD lebih
efektif dibandingkan dengan metode konvensional.
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah untuk mengetahui strategi
STAD apakah dapat dilaksanakan dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dapat digunakan sebagai
tolak ukur dalam mengetahui keefektifan kegiatan pembelajaran yang
terjadi disekolah. Selain itu juga dapat dimanfaftatkan sebagai solusi untuk
penerapan strategi pembelajaran
yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Bagi Peserta Didik
Manfaat bagi peserta didik diantaranya adalah untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang
penggunaan strategi Student Team Achievement Devison (STAD) dalam
penerapan pada saat proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini peneliti selanjutnya yang
meneliti STAD agar lebih sempurna.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar dan pembelajaran adalah sebuah istilah dari bahasa Inggris
learning dan instruction. Kata belajar sering diberi batasan yang berbeda –
beda tergantung dari sudut pandangnya. Belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai-sikap (Winkel, 2007). Belajar boleh dikatakan juga
sebagai suatu interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang
mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep atau pun teori. Hal ini terkandung
suatu maksud bahwa proses interaksi itu adalah proses internalisasi dari
sesuatu ke dalam diri yang belajar, dan dilakukan secara aktif, dengan segenap
pancaindra ikut berperan.
Pembelajaran mengandung makna bahwa kegiatan belajar dan
mengajar. Belajar dan mengajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
oleh peserta didik dan guru, kegiatan yang dilakukan mengandung nilai
edukatif. Nilai edukatif yang dimaksud adalah interaksi yang dilakukan oleh
guru kepada peserta didik maupun interaksi yang dilakukan oleh peserta didik
kepada guru dalam proses pembelajaran. Interaksi yang dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif. Pencapaian tujuan pembelajaran berpengaruh pada
pemilihan metode yang dipilih oleh guru.
Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komponen dalam
pembelajaran diantaranya adalah:
tujuan, materi, strategi, dan evaluasi.
Semua kompenen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih
strategi – strategi pembelajaran yang cocok untuk menarik perhatian peserta
didik. Pemilihan strategi pembelajaran harus didasarkan pada materi dan
1
2
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Seringkali guru mengalami kesulitan
dalam pengelolaan kelas akibatnya tujuan pembelajaran yang tidak tercapai.
Strategi STAD (Student Team Achievement Devision) merupakan
variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Strategi STAD
sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS,
Bahasa Inggris, tehnik dan banyak subjek lainnya, dan pada tingkatan sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan dari Slavin dalam
Rusman (2012, 13) bahwa STAD adalah strategi yang paling tepat untuk
mengajarkan materi–materi pelajaran ilmu pasti, seperti penghitungan dan
penerapan matematika, penggunaan bahasa, geografi dan keterampilan
perpetaan, dan konsep – konsep sains lainnya. Materi dataran rendah adalah
materi yang tepat apabila menggunakan strategi STAD, karena pada materi
dataran rendah terdapat berbagai jenis bencana yang perlu diketahui dan
didiskusikan secara kelompok atau tim. Penjelasan lebih lanjut bahwa gagasan
utama di belakang STAD adalah memacu peserta didik agar saling mendorong
dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan.
Pengelolaan kelas yang baik akan mempermudah guru untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang di sampaikan serta akan
mempermudah guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif dan
tidak membosankan. Pengelolaan kelas yang baik yang dilakukan oleh guru
dengan peserta didik maupun peserta didik kepada guru maka akan
menciptakan hubungan timbal balik. Pada mata pelajaran IPS alokasi waktu
pembelajaran adalah 4 jam pelajaran setiap minggunya
Pemilihan strategi pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar
dalam kegiatan pembelajaran. Strategi yang tepat dalam penerapan pada
pembelajaran maka akan mudah dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dapat dikatakan bahwa guru
berhasil dalam mengajar. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian tentang strategi pembelajaran STAD pada materi dataran rendah.
Pada daerah dataran rendah berpotensi terjadi bencana banjir, (gambar 1.1).
3
Berdasarkan sejarah di SMP Negeri 1 Gatak pernah terjadi banjir pada Tahun
2010 yang merendam sekolah.
SMP Negeri 1 Gatak kabupaten Sukoharjo layak untuk dilakukan
penelitian karena SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo marupakan
sekolah favorit di Kecamatan Gatak. Jumlah kelas VII di SMP Negeri 1 Gatak
terdapat Sembilan kelas yaitu VII A, VII B, VII C,VII D,VII E, VII F, VII G,
VII H, VII I. Jumlah siswa SMP Negeri 1 Gatak kelas VII adalah 290.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dengan judul Penerapan Strategi STAD Pada Mata Pelajaran IPS Materi
Dataran Rendah Kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Tahun Ajaran
2014/2015.
110°0'0"
111°0'0"
PETA INDEKS
BENCANA BANJIR
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2010/2011
6°0'0"
6°0'0" LS
109°0'0"BT
U
¾
Skala 1:2,000,000
20
Legenda
KABUPATEN
KUDUS
KABUPATEN
PATI
KABUPATEN
DEMAK
KABUPATEN
KENDAL
KABUPATEN
BLORA
KOTA
SEMARANG
KABUPATEN
PEKALONGAN
KABUPATEN
SEMARANG
Jalan Arteri/Utama
KOTA
SALATIGA
KOTA
MAGELANG
Jalan Kereta Api
KABUPATEN
SRAGEN
KABUPATEN
BOYOLALI
KOTA
SURAKARTA
KABUPATEN
MAGELANG
KABUPATEN
KARANGANYAR
KABUPATEN
KLATEN
KABUPATEN
CILACAP
Sedang
KABUPATEN
WONOGIRI
PROVINSI
D.I.Y
8°0'0"
105°0'0" BT
10°0'0" LS
KABUPATEN
PURWOREJO
Rendah
Tinggi
PROVINSI
JAWA TIMUR
KABUPATEN
SUKOHARJO
KABUPATEN
KEBUMEN
S A M U D R A
Keterangan Warna
Waduk
Gajah Mungkur
H I N D I A
120°0'0"
135°0'0"
10°0'0"
KABUPATEN
BANYUMAS
Sungai
Rawa Pening
KABUPATEN
BANJARNEGARA
KABUPATEN
WONOSOBO
Garis Pantai
Batas Kabupaten
10°0'0"
KABUPATEN
PURBALINGGA
KABUPATEN
TEMANGGUNG
Kantor Kabupaten/Kota
Batas Provinsi
KABUPATEN
GROBOGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Waduk
LAUT CINA SELATAN
0°0'0"
KABUPATEN
TEGAL
Kantor Provinsi
10°0'0"
KABUPATEN
KOTA
PEKALONGAN BATANG
7°0'0"
KABUPATEN
PEMALANG
KABUPATEN
REMBANG
8°0'0"
7°0'0"
PROVINSI
JAWA BARAT
KOTA
TEGAL
KM
60
40
Proyeksi
: Transverse Mercartor
Grid Koordinat : Sistem Koordinat Geografi
Datum
: WGS 1984
J A W A
KABUPATEN
JEPARA
KABUPATEN
BREBES
20
0°0'0"
L A U T
0
SAMUDRA HINDIA
105°0'0"
120°0'0"
135°0'0"
Daerah Yang Dipetakan
Sumber Peta : Data Spasial Jateng - DIY Badan Informasi
Geospasial (BIG)
Sumber Data :Peta Indeks Kerawanan Bencana Indonesia BNPB 2010
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
Disalin Oleh:
Fitri Nur Rofiatun (A610110041)
Pendidikan Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gambar 1.1 Peta Indeks Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah
4
5
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka latar belakang terjadinya masalah yang
dipaparkan, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Penerapan strategi STAD dapat mencapai tujuan pembelajaran pada materi
dataran rendah.
2. Strategi STAD lebih baik diterapkan dari pada metode konvensional.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan penjelasan indetifikasi masalah yang telah diuraikan,
terdapat berbagai masalah yang harus dihadapi. Sehingga pembatasan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan hanya di kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten
Sukoharjo.
2. Penelitian yang dilakukan lebih di tekankan pada penerapan strategi STAD
dalam mencapai tujuan pembelajaran pada materi dataran rendah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan,
maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan strategi STAD dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif di Kelas VII SMP Negeri 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo ?
2. Apakah dengan menggunakan strategi STAD peserta didik lebih aktif
dalam pembelajaran dibandingkan menggunakan metode konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi Student Team
Achievement Devisions (STAD) dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada materi dataran rendah.
2. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan strategi STAD lebih
efektif dibandingkan dengan metode konvensional.
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah untuk mengetahui strategi
STAD apakah dapat dilaksanakan dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah dapat digunakan sebagai
tolak ukur dalam mengetahui keefektifan kegiatan pembelajaran yang
terjadi disekolah. Selain itu juga dapat dimanfaftatkan sebagai solusi untuk
penerapan strategi pembelajaran
yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Bagi Peserta Didik
Manfaat bagi peserta didik diantaranya adalah untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang
penggunaan strategi Student Team Achievement Devison (STAD) dalam
penerapan pada saat proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini peneliti selanjutnya yang
meneliti STAD agar lebih sempurna.