PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Donat.

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANG
TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN
DAN DAYA TERIMA DONAT

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli
Madya Gizi Program Studi D3 Gizi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
DISUSUN OLEH:
ENDHARI WAHYU PANGESTHI
J300120014

PROGRAM STUDI GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

i

HALAMAN PERSETUJUAN
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Judul Penelitian

: Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang
Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya
Terima

Nama Mahasiswa

: Endhari Wahyu Pangesthi

Nomor Induk Mahasiswa

: J 300 120 014

Telah Disetujui oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
pada September 2015 dan layak untuk dipublikasikan

Surakarta,


September 2015

Menyetujui,
Pembimbing I

Pembimbing II

Pramudya Kurnia, STP. M.Agr
NIK/NIDN. 100.959/06-1901-7801

Eni Purwani, S.Si., M.Si.
NIK/DIDN. 1010/06-2501-7201

Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Setyaningrum Rahmawaty, A., M.Kes., Ph.D
NIK. 744

NIDN. 06-2312-7301

ii

PROGRAM STUDI D III GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
ABSTRAK
Endhari Wahyu Pangesthi, J300120014
Pembimbing : Pramudya Kurnia, STP., M. Agr, Ibu Eni Purwani, S.Si, M.Si
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANG TERHADAP
TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA DONAT
Pendahuluan : Bonggol pisang dapat diolah menjadi tepung yang dapat
digunakan sebagai pensubstitusi dengan tepung terigu. Bonggol pisang dapat
dimanfaatkan untuk bahan olahan antara lain risoles tepung bonggol pisang,
kripik bonggol pisang, puding bonggol pisang, steak bonggol pisang, bonggol
pisang juga berpotensi diolah menjadi donat. Bonggol pisang mengandung
karbohidrat (66,2%) dengan kadar air (20 %), mineral dan vitamin. Karbohidrat
dalam bonggol pisang terutama berupa serat (Munadjim, 2006).

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembangan dan
daya terima donat yang disubstitusi tepung bonggol pisang.
Metode penelitian : Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan
rancangan acak lengkap menggunakan 4 perlakuan ( 0%, 20%, 30%, dan 40%).
Analisis statistik pada tingkat pengembangan daya terima menggunakan uji One
Way Anova dengan taraf sigfikansi 95% dan bila terdapat pengaruh, akan
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengembangan donat tidak
dipengaruhi oleh substitusi tepung bonggol pisang. Donat dengan substitusi 20%
yang paling banyak disukai panelis.
Kesimpulan : Tidak ada pengaruh substitusi tepung bonggol pisang pada
pembuatan donat terhadap tingkat pengembangan. Ada pengaruh substitusi
tepung bonggol pisang terhadap daya terima.
Kata Kunci : Tepung Bonggol Pisang, Tingkat Pengembangan, Daya Terima,
donat

iii

NUTRIENT DIII STUDY PROGRAM
FACULTY OF HEALTH

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ESSAY
ABSTRACT
Endhari Wahyu Pangesthi, J300120014
Consultant: Pramudya Kurnia, STP., M. Agr, Eni Purwani, S.Si, M.Si
THE EFFECT OF BANANA WEEVIL FLOUR SUBSTITUTION TOWARD
DONUTS DEVELOPMENT AND ACCEPTANCE LEVEL
Introduction: Banana weevil can be processed into flour that can be used as
wheat flour substation. It has a quite high nutrient content. Banana weevil can be
utilized into processed ingredient including banana weevil flour rissoles, banana
weevil chips, banana weevil pudding, banana weevil steak, and it also can be
utilized into donuts. Banana weevil contains carbohydrate 66.2% with the water
content 20%, mineral and vitamin. Carbohydrate within banana weevil is primarily
in form of fiber (Munadjim, 2006).
Purpose: This research is to understand the donuts development and
acceptance level which is substituted with banana weevil flour.
Research method: research method in this research is experimental research
with full random design using 4 treatments (0%, 20%, 30%, and 40%). Statistic
analysis on the development and acceptance level is using one way anova test
with significant level 95% and if effect is presence, it will be continued with

Duncan Multiple Range Test (DWRT).
Result: Research result shows that donuts development and acceptance level is
not affected by banana weevil flour substitution. Donut with 20% substitution is
the most liked by panelists.
Conclusion: There is no effect of banana weevil flour substitution on donuts
making toward the development and acceptance level.
Keywords: banana weevil flour, development level, acceptance, donuts

iv

PENDAHULUAN
Pisang
satu

buah

Bonggol pisang dimanfaatkan oleh

merupakan
unggulan


salah

masyarakat

sebagai

bahan

Indonesia.

pembuatan keripik (Wulandari dkk.,

Pisang (Musa paradisiaca) dikenal

2009). Kandungan bonggol pisang

sebagai tanaman yang berasal dari

antara lain: mengandung karbohidrat


Asia Tenggara termasuk Indonesia.

66,2% (Wulandari dkk., 2009; Bilqisti

Kawasan

dan

dkk, 2010), protein, air dan mineral-

subtropis merupakan kawasan yang

mineral penting (Munadjim, 1983).

cocok bagi pertumbuhan tanaman

Menurut Widiastuti (2008), dalam

pisang. Tanaman pisang dikenal


100 g bahan bonggol pisang kering

dengan

memiliki

mengandung karbohidrat 66,2 g dan

banyak kegunaan karena seluruh

bonggol pisang segar mengandung

bagian dari pisang terdiri dari bagian

karbohidrat 11,6 g. Menurut Bilqisti

bunga, daun,batang, buah, kulit dan

dkk.(2010), bonggol pisang memiliki


bonggol

bagian

komposisi yang terdiri dari 76% pati

pisang tersebut dapat dimanfaatkan

dan 20% air. Tepung terigu memiliki

untuk memenuhi keperluan hidup

kandungan air 12 g, karbohidrat 77,3

manusia.

pisang

g, protein 8,9 g, lemak 1,3 g, kalsium


merupakan salah satu bagian dari

16 mg, fosfor 106 mg, besi 1,2 mg,

tanaman pisang yang berupa umbi

vitamin B 0,12 mg, dan vitamin C 0

batang (Suyanti dan Ahmad, 2008).

(DKBM, 1967) (Balai Penelitian dan

beriklim

tanaman

tropis

yang

pisang

seluruh

Bonggol

Pemanfaatan bonggol pisang
sebagai

bahan

makanan

Pengembangan

masih

pisang

makanan
rasanya

sebagai

karena
yang

bentuk

hambar

(1982

dalam Suprapti, 2005).

terbatas. Kurangnya pemanfaatan
bonggol

Industri

Donat adalah adonan berasa

bahan

manis dan berlubang seperti cicin

dan

dan

biasanya diatasnya di beri

sehingga

topping coklat dan springkel atau

tidak disukai oleh sebagian besar

taburan keju. Teknik yang digunakan

masyarakat. Disisi lain nilai gizi dan

sama

manfaat

percampuran

bonggol

dengan

roti

manis

pisang

belum

luas

oleh

seperti tepung, gula, susu, yeast dan

pisang

diakhiri dengan menggoreng/deep

merupakan sumber serat (Muctadi,

fraying. Donat sebagai jajanan, tidak

1992) dan kalsium (Ahmad, 2008).

hanya menyumbangkan KH tetapi

dipahami
masyarakat.

secara

Bonggol

1

bahan

kering

dan

juga

menambah

khususnya

asupan

kalsium

gizi
TINJAUAN PUSTAKA

yang

mengandung zat gizi cukup tinggi

Bonggol pisang bagian dari

yaitu sebesar 715 mg/100 g. Uji

tanaman pisang yang sangat kurang

daya terima adalah suatu cara atau

dimanfaatkan.

metode

untuk

apabila dibiarkan begitu saja akan

suatu

menjadi limbah pertanian yang tidak

produk yang akan menggambarkan

bermanfaat (Sunarjo, 2003 dalam

nilai mutu suatu bahan pangan.

Hermawan, 2012). Bonggol pisang

Pengujian

adalah

yang

mengetahui

digunakan

daya

terima

daya

terima

Bonggol

pangkal

batang

pisang

yang

menggunakan uji mutu hedonik yaitu

berbentuk bulat dan besar. Dari

uji

bonggol

hedonik

digunakan

untuk

batang

ini,

tumbuh

mengetahui respon panelis terhadap

perakaran yang berfungsi seperti

sifat mutu organoleptik yang umum

perakaran individu baru. Di bagian

seperti warna, aroma, rasa, tekstur,

tersebut

tumbuh

suatu

dan keseluruhan produk (Rahayu,

dengan

titik

tumbuh

1998).

(Suhardiman, 1997). Bonggol pisang
mengandung

Berdasarkan latar belakang

karbohidrat

tonjolan
baru
(66,2%)

yang telah diuraikan tersebut maka

dengan kadar air (20 %), mineral

perlu

dan

dilakukan

mengetahui

penelitian

pengaruh

untuk

vitamin.

Karbohidrat

dalam

bonggol pisang terutama berupa

substitusi

serat

tepung bonggol pisang terhadap

(Munadjim,

tingkat pengembangan dan daya
terima kue donat.
Kandungan Gizi Bonggol Pisang
Kandungan gizi
Bonggol basah
Bonggol kering
Kalori (kal)
43.00
245.00
Protein (g)
0.36
3.40
Lemak (g)
0.00
0.00
Kalbohidrat (g)
11.60
66.20
Kalsium (mg)
15.00
60.00
Fosfor (mg)
60.00
150.00
Zat besi (mg)
0.50
2.00
Vitamin A (SI)
0.00
0.00
Vitamin B1 (mg)
0.01
0.04
Vitamin C (mg)
12.00
4.00
Air (g)
86.00
20.00
Bagian dapat dimakan
100.00
100.00

2

2006).

Uji Organoleptik
Uji

penerimaan. Dalam uji ini panelis

Organoleptik

adalah

diminta mengungkapkan tanggapan

tanggapan panelis terhadap warna,

pribadinya

aroma, rasa, dan tekstur, donat yang

atausebaliknya

dinyatakan dalam tingkat kesukaan

disamping

panelis dengan memberi score/nilai

mengemukakan

berdasarkan

kesukaan/ketidaksukaan.

kesukaannya

yang

dilakukan dengan uji hedonik.
karena

dilaksanakan
langsung.
penilaian

dengan

ketidaksukaan,
mereka

juga
tingkat
Tingkat-

skala

hedonik,

misalnya

amat

dapat

sangat suka, sangat suka, suka,

cepat

dan

agaksuka, netral, agak tidak suka,

beberapa

hal

tidak suka, sangattidak suka dan

dengan

Dalam

itu

kesukaan

tingkat kesukaan ini disebut orang

Metode penilaian ini banyak
digunakan

tentang

indera bahkan

amat

sangat

tidak

suka.Skala

memiliki ketelitian yang lebih baik

hedonik dapat direntangkan atau

dibandingkan dengan alat ukur yang

diciutkan sesuai yang diinginkan

paling sensitif. Penerapan penilaian

peneliti (Rahayu, 1998).

organoleptik

pada

disebut

organoleptik

uji

prakteknya

Menurut

Rahayu

(1998),

yang

dalam penilaian organoleptik dikenal

dilakukan dengan prosedur tertentu.

tujuh macam panel, yaitu panel

Uji ini akan menghasilkan data yang

perseorangan, panel terbatas, panel

penganalisisan

selanjutnya

terlatih, panel agak terlatih, panel

metode

tidak terlatih, panel konsumen dan

penilaian

panel anak-anak. Perbedaan ketujuh

menggunakan
statistika.Sistem

organoleptik telah dibakukan dan

panel

dijadikan alat penilaian di dalam

keahlian dalam melakukan penilaian

Laboratorium.

organoleptik.

Uji hedonik atau uji kesukaan
merupakan

salah

satu

jenis uji

3

tersebut

didasarkan

pada

Kerangka Teori
Jenis
Tepung

Tingkat
Pengembangan

Mutu Fisik

Bahan Lain

Mutu
Donat

Mutu
Organoleptik

Proses

Daya Terima

Kerangka Konsep
Tingkat
pengembangan
Substitusi tepung
bonggol pisang

Donat
Daya terima

1. Jenis tepung terigu
2. Jenis bahan lain yang
ditambahkan (gula halus,
margarin, telur, )
3. Proses pencampuran adonan
4. Proses penggorengan

4

METODE PENELITIAN

menggunakan 4 perlakuan ( 0%,
20%,

Jenis penelitian ini adalah

30%,

dan

40%).

Analisis

Eksperimen (eksprimental research)

statistik pada tingkat pengembangan

yang bertujuan untuk mengetahui

daya terima menggunakan uji One

tingkat pengembangan dan daya

Way Anova dengan taraf sigfikansi

terima donat berbahan dasar tepung

95% dan bila terdapat pengaruh,

terigu

akan dilanjutkan dengan uji Duncan

yang

di

subtitusi

tepung

Multiple Range Test (DMRT).

bonggol pisang. Pembuatan donat
dengan

penambahan

bonggol

pisang

ini

tepung
HASIL DAN PEMBAHASAN

dilakukan

Laboratorium Ilmu Bahan Makanan
Universitas

Besar substitusi pembuatan

Muhammadiyah

kue donat tepung bonggol pisang

Surakarta. Waktu penelitian pada

pada penelitian utama yaitu 0%,

bulan Juli - Agustus 2015.

20%, 30%, 40%. Adapun hasil uji
tingkat pengembangan dan daya

Metode penelitian ini adalah
penelitian

eksperimen

dengan

terima

rancangan

acak

lengkap

berikut :

produk

adalah

sebagai

1. Tingkat Pengembangan Kue Donat
Tabel 1. Tingkat Pengembangan Donat Dengan Subtitusi Tepung
Bonggol Pisang
% Tepung Donat Bonggol
Tingkat Pengembangan (%)
Pisang
0
34.3±4.25
20
23.8±1.20
30
17.22±1.78
40
19.0±3.84
Nilai Sig. (p)
0.101
Hasil

uji analisis

One

tingkat pengembang. Dari hasil

Way Anova menunjukkan bahwa

diatas semakin banyak substitusi

substitusi tepung bonggol pisang

tepung bonggol pisang tingkat

yang

pengembangan donat semakin

berbeda

memberikan

pengaruh yang nyata, diperoleh

menurun.

sig= 0,101 (p

Dokumen yang terkait

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KORO PEDANG (Canavalia Pengaruh Substitusi Tepung Koro Pedang (Canavalia Ensiformis L) Terhadap Tingkat Pengembangan DanDaya Terima Donat.

0 2 17

SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA Substitusi Tepung Labu Kuning Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Cake Labu Kuning.

0 3 14

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA DONAT Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Donat.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Donat.

0 4 5

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TALAS BELITUNG (Xanthosoma Sagittifolium) TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN Pengaruh Subtitusi Tepung Talas Belitung Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Donat Talas.

0 1 18

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TALAS BELITUNG (Xanthosoma Sagittifolium) TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN Pengaruh Subtitusi Tepung Talas Belitung Terhadap Tingkat Pengembangan Dan Daya Terima Donat Talas.

0 5 13

KARYA TULIS ILMIAH Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Ambon (Musa paradisiaca ) Terhadap Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Cookies.

2 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Ambon (Musa paradisiaca ) Terhadap Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Cookies.

0 1 4

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANGAMBON(Musa Pengaruh Substitusi Tepung Bonggol Pisang Ambon (Musa paradisiaca ) Terhadap Tingkat Kekerasan Dan Daya Terima Cookies.

0 1 13