ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS YANG MENGIKUTI ORGANISASI.

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS
YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh:
HANGGA BAGUS MISSIADIN
F 100 090 135

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PEKERJAAN PADA AKTIVIS
YANG MENGIKUTI ORGANISASI KEMAHASISWAAN

HANGGA BAGUS MISSIADIN
Wiwien Dinar P.
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
hanggabagusm@gmail.com


ABSTRAKSI
Pada jenjang pendidikan tinggi proses pendidikan diarahkan pada dua
kemampuan, yaitu kemampuan akademik dan profesional. Kemampuan akademik
menekankan pada kemampuan penguasaan dan pengembangan ilmu, dan
kemampuan professional menekankan pada kemampuan dan keterampilan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui orientasi masa depan bidang
pekerjaan pada aktivis yang mengikuti organisasi kemahasiswaan. Metode
pengumpulan data pada penelitin ini menggunakan kuesioner terbuka. Informan
dalam penelitian ini melibatkan 55 aktivis yang tergabung didalam kegiatan
organisasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa berperan
aktif dalam kegiatan organisasi seperti selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan
rutin organisasi, belajar menjadi pemimpin, memberikan kontribusi berupa ide
atau gagasan yang berguna demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan, serta berani
untuk menjadi sebagai konseptor untuk mengembangkan organisasi. Mahasiwa
memahami dan mengetahui ilmu tentang keorganisasian yaitu mengenai
manajemen SDM seperti peningkatan potensi diri, hubungan kerja dan
komunikasi antar individu yang baik, mampu mengelola organisai dengan bisa
mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam organisasi. Selain itu, melatih diri
untuk lebih percaya diri, disiplin, bersemangat, mengatasi masalah dengan baik
dan mengembangkan pola pikir, serta berlatih untuk berada dalam kondisi kerja

tim, menambah relasi, dan dapat bersosialisi dengan baik. Hal tersebut dilakukan
oleh mahasiswa sebagai wujud orientasi mahasiswa dalam mempersiapkan masa
depan dibidang pekerjaan.

Kata kunci : orientasi masa depan, pekerjaan, organisasi kemahasiswaan

p

PENDAHULUAN
endidikan

Koval (2007) menjelaskan bahwa IQ

adalah

hanya

suatu

berperan


kecil

dalam

sengaja

kesuksesan seseorang dalam hidup,

dilakukan agar peserta didik

karena IQ dan sebagian besar nilai tes

memiliki perubahan dalam

akademis lain mengukur bagaimana

upaya

yang


kemampuan berfikir dan kesadaran

anda

bersikap dari hasil sebuah proses

seorang

pembelajaran. Oleh karena itu apabila

dapat

mengacu pada fungsi dari suatu

bernegoisasi, memberikan kritik yang

pendidikan, menurut Undang Undang

membangun


Sisdiknas nomor 20/2003 pasal 3,

teman.

pendidikan

berpendapat bahwa IQ memainkan

nasional

tes

tersebut

tidak

mengukur kemampuan anda

atau


Luthans

menenangkan
(2006)

juga

peranan utama dalam psikologi, tetapi

watak serta peradaban

peranannya sangat kecil dan hampir

kemampuan

bangsa

yang


rangka

mencerdaskan

kehidupan

bertujuan

untuk

bangsa,

diri,

masalah

dan

mengembangkan
membentuk


berfungsi

menyelesaikan

bermartabat

tidak ada dalam perilaku organisasi.

dalam

Menurut

penelitian

University

di

Amerika


Serikat

berkembangnya potensi peserta didik

mengatakan

agar menjadi manusia yang beriman

seseorang itu hanya ditentukan sekitar

dan bertakwa kepada Tuhan Yang

20 % hard skill dan 80% oleh soft

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

skill”. Putra dan Pratiwi (2005)

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan


menjelaskan bahwa menurut survei

menjadi

dari 457 pengusaha yang dilakukan

warga

negara

yang

bahwa

Harvard

“kesuksesan

oleh National Association of Colleges


demokratis serta bertanggung jawab.
berpendapat

(NACE) tahun 2002 di Amerika

bahwa pendidikan konvensional dari

Serikat, diperoleh kesimpulan bahwa

sekolah dasar hingga

perguruan

Indeks Prestasi (IP) hanya no 17 dari

tinggi terlalu banyak mencerdaskan

20 kualitas penting dari seorang

otak kiri sehingga terlalu banyak

lulusan universitas, sedangkan untuk

bagian

kualitas yang dianggap lebih penting

Santosa

IQ

(2008)

yang

menjadi

objek

cenderung

pembelajaran. Padahal Thaler dan

1

bersifat

tidak

terlihat

2

wujudnya (intangible) yaitu disebut

anggapan masyarakat bahwa studi

sebagai soft skill.

akan terganggu karena mementingkan

Tabel. 1

organisasi dan berakhir dengan drop

Hasil survei NACE USA mengenai

out atau lulus tidak pada waktunya

kualitas lulusan perguruan tinggi yang

(Forum

Pendidikan

Keluarga

diharapkan dunia kerja

Kesejahteraan

Universitas

Pendidikan

No

Kualitas

Skor

Indonesia, 2007). Hasil penelitian

1

Kemampuan berkomunikasi

4,69

yang dilakukan oleh Heru (2007)

2

Kejujuran/integritas

4,59

3

Kemampuan bekerja sama

4,54

4

Kemampuan interpersonal

4,5

5

Etos kerja yang baik

4,46

6

menunjukkan bahwa pada mahasiswa
yang aktif di organisasi kampus
cenderung mengalami konflik antar
peran

Memiliki

(inter-role

conflict).

Pada

4,42

motivasi/berinisiatf

mahasiswa yang tidak bisa mengatasi

7

Mampu beradaptasi

4,41

8

Kemampuan analitikal

4,36

9

Kemampuan computer

4,21

10

Kemampuan berorganisasi

4,05

11

Berorientasi pada detail

4

sehingga akan mempengaruhi nilai

12

Kemampuan memimpin

3,97

akademik dan konsentrasi kuliahnya,

13

Percaya diri

3,95

sedangkan pada mahasiswa yang

14

Berkepribadian ramah

3,85

mampu

15

Sopan/beretika

3,82

16

Bijaksana

3,75

17

IP ³ 3,0

3,68

18

Kreatif

3,59

dengan baik. Meskipun terkadang

19

Humoris

3,25

konsentrasi kuliahnya juga terganggu,

20

Kemampuan

3,23

entrepreneurship

Bagi seorang mahasiswa yang
untuk

kecenderungan untuk kurang bisa
menjalankan perannya diperkuliahan

untuk

mengatasi

konflik

peran yang dialaminya, cenderung
bisa menjalankan kedua perannya

namun tidak terjadi dalam jangka
waktu yang lama. Selain itu pada

Sumber Putra dan Pratiwi, 2005

berkeinginan

konflik peran yang dialaminya, ada

berorganisasi

tetapi studinya tidak terganggu, tetap
saja merasa kesulitan karena ada

sebagian mahasiswa yang aktif di
organisasi kampus cenderung lebih
mengutamakan organisasi daripada
kuliah, karena merasa lebih menyukai
peran di organisasi.

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

3

Ada

juga

mengatakan

pendapat

bahwa

mereka

yang

dalam membagi waktu antara kuliah

yang

dan organisasi (Firdaus, 2008).

kuliah dan aktif di organisasi, malah

Ada

lima

bidang

yang

bisa mengatur waktunya dengan baik.

seringkali diteliti dalam penelitian–

Setiap waktunya bermanfaat dan tidak

penelitian orientasi masa depan pada

menyia-nyiakan

yang

remaja (Methaet dalam Nurmi, 2)

ada. Bila dibandingkan dengan orang

bidang tersebut adalah pekerjaan,

yang tidak terjun dalam sebuah

pendidikan,

organisasi waktunya hanya untuk

waktu luang dan aktualisasi diri.

kuliah.

sering

Dalam penelitian ini, hanya satu

ditakutkan oleh mahasiswa yang ingin

bidang yang di teliti ialah mengenai

terjun

pekerjaan.

kesempatan

Masalah

kedalam

studi

organisasi

disebabkan

lebih
karena

pernikahan,

Berdasarkan

kegiatan

model

rentang

perkembangan

kognitif

ketidakmampuannya dalam mengatur

kehidupan

waktu

Pendidikan

Schaie (Solomon, 2004) menyatakan

Kesejahteraan Keluarga Universitas

bahwa mahasiswa semester enam

Pendidikan Indonesia, 2007).

yang memasuki masa remaja akhir

(Forum

Seorang

mahasiwa

akan

berada

pada

tahap

pencapaian

memperoleh nilai tambah, jika tidak

(achieving stage). Para pemuda tidak

hanya sibuk dengan nilai akademis

lagi mendapatkan informasi bagi

tetapi juga aktif berorganisasi karena

kepentingan mereka sendiri, mereka

dengan berorganisasi seseorang akan

menggunakan

terbiasa bekerja sama dengan orang

ketahui untuk mengejar target, seperti

lain (work as a team), memiliki jiwa

karier atau keluarga.

kepemimpinan (work as a leader),
terbiasa bekerja dengan manajemen
(work

with

management).

Pemikiran

apa

dan

yang

mereka

perencanaan

yang dimiliki oleh mahasiswa tingkat
akhir mengenai pekerjaannya dimasa

sangat

depan disebut sebagai orientasi masa

dibutuhkan ketika memasuki dunia

depan dalam bidang pekerjaan. Jadi

kerja. Terkadang seorang mahasiswa

orientasi masa depan dalam bidang

aktivitas organisasi menemui kendala

pekerjaan adalah gambaran

Kemampuan

tersebut

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

yang

4

dimiliki oleh seseorang mengenai

sarjana yang tidak mampu bersaing

dirinya dalam konteks masa depan

dalam persaingan global. Minimnya

dibidang pekerjaan. Karena menurut

daya saing lulusan Perguruan Tinggi

Nurmi (2002) orientasi masa depan

ini karena kampus dianggap belum

adalah gambaran yang dimiliki oleh

memiliki orientasi tentang kelulusan

seseorang mengenai dirinya dalam

yang terarah. Indikator lemahnya

konteks

Gambaran

daya saing lulusan Perguruan Tinggi

tersebut meliputi harapan-harapan,

ini kemudian dia lengkapi dengan

tujuan-tujuan,

data

masa

depan.

standar-standar,

yang

dikutip

dari

World

dan

Economic Forum tahun 2012. Dalam

strategi-strategi yang dimiliki oleh

data itu, menempatkan Indonesia pada

individu untuk mencapai tujuannya.

peringkat 50 dari 144 negara dalam

Kemudian dalam hal ini melibatkan

produktivitas

tiga

2013).

perhatian,

rencana-rencana

proses

yang

salin

Mahasiswa

berkesinambungan, yaitu menentukan
minat

dan

tujuan

direalisasikan
menyusun

di

sejumlah

(Marliani,

semester

enam

ingin

berada dalam usia remaja akhir dan

depan,

memasuki masa dewasa dini yang

yang
masa

warganya

rencana

dan

masih

dalam

masa

krisis

yang

strategi untuk mewujudkan minat dan

berhubungan dengan peran sosial

tujuan tersebut, serta mengevaluasi

mereka serta karier yang akan mereka

kemungkinan-kemungkinan

jalankan dimasa depan. Hal seperti ini

terwujudnya rencana dan tujuan yang

dapat diamati dengan banyaknya

telah disusun.

mahasiswa

Menteri

Tenaga

Kerja

dan

yang mengaku masih

bingung dengan apa

yang akan

Iskandar,

mereka lakukan setelah lulus. Pada

dalam workshop Meeting of Heads of

masa ini para mahasiswa masih dalam

Asian Productivity Organization di

krisis

Sanur pada tahun 2012 menyatakan

(Solomon, 2004) identitas seseorang

bahwa

tergantung bagaimana orang lain

Transmigrasi

Muhaimin

lulusan

Perguruan

Tinggi

identitas.

Menurut Erikson

hingga saat ini belum memiliki

mempertimbangkan

kehadirannya.

orientasi yang jelas, untuk itu banyak

Oleh karena itu, dapat dipahami

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

5

mengapa timbul keinginan untuk

menyatakan bahwa orientasi masa

diakui, keinginan untuk memperkuat

depan

kepercayaan

keinginan

tentang masa depan, yang dibangun

kemandirian

oleh individu pada titik–titik tertentu

untuk

diri

serta

mencapai

adalah

reprentasi

(otonomi), menjadi hal yang penting

dalam

bagi mahasiswa. Pada masa ini

mencerminkan pengaruh kontekstual

mahasiswa

pribadi dan sosial.

sudah

mengarahkan diri.

lebih

mampu

Mereka

mengembangkan

Sedangkan

mulai

kematangan

kehidupan

mental

mereka

Nurmi

dan

(2002)

mengemukakan bahwa orientasi masa

perilaku etis, nelajar mengendalikan

depan

emosi, dan membuat keputusan awal

mengenai masa depan yang terbentuk

yang

tujuan

dari sekumpulan skemata, atau sikap

pekerjaan atau karier yang ingin

dan asumsi dari pengalaman masa

dicapai.

lalu

berkaitan

dengan

Berdasarkan uraian diatas, maka

merupakan

yang

informasi

gambaran

berinteraksi
dari

lingkungan

dengan
untuk

peneliti tertarik untuk mengetahui

membentuk harapan masa depan, dan

bagaimanakah orientasi masa depan

membentuk

bidang pekerjaan pada aktivis yang

memberikan makna pribadi pada

mengikuti

kejadian di masa depan.

organisasi

kemahasiswaan?.

aspirasi

serta

Proses pembentukan
Orientasi masa depan dapat

LANDASAN TEORI

dilihat sebagai tiga proses psikologis

A. Orientasi Masa Depan

yaitu motivasi, perencanaan, dan
evaluasi. Proses itu telah berlangsung

Pengertian
Menurut Trommsdorf (2003),
orientasi

masa

depan

adalah

secara

bertahap

berinteraksi

satu

dan

saling

sama

lainnya.

bagaimana seseorang merumuskan

Individu menentukan tujuan mereka

dan menyusun visi ke depan dengan

dengan mempertimbangkan minat,

membagi orientasi jangka pendek,

nilai, dan harapan di masa depan.

menengah

panjang.

Selanjutnya mereka akan melakukan

(2009),

upaya untuk merealisasikan tujuan

Sedangkan

dan

jangka
Seniger

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

6

tersebut

dengan

cara

berbagai

perencanaan

melakukan
yang

telah

intra kampus yaitu organisasi yang
berada di dalam kampus, yang ruang

dibuat sebelumya (Nurmi, 2002).

lingkup kegiatan dan anggotanya

Faktor-faktor yang mempengaruhi

hanya terbatas pada mahasiswa yang

Secara garis besar, ada dua

ada di kampus tersebut atau sewaktu-

mempengaruhi

waktu melibatkan peserta dari luar.

perkembangan orientasi masa depan

Organisasi intra ini terbagi dalam dua

menutur Nurmi (2002), kedua faktor

bagian, yaitu pertama, berdasarkan

itu adalah faktor individu (person

ruang lingkupnya yang terdiri dari

related factor) dan faktor konteks

organisasi tingkat jurusan (ruang

sosial (social context-related factor).

lingkupnya satu jurusan), organisasi

a.

Faktor internal individu : konsep

tingkat fakultas (ruang lingkupnya

diri, perkembangan kognitif

satu fakultas) dan organisasi tingkat

Faktor konteks sosial : jenis

universitas (ruang lingkupnya tingkat

kelamin, status sosial ekonomi,

universitas).

usia, teman sebaya, hubungan

berdasarkan minat dan bakat atau

orang tua.

lebih dikenal dengan nama Unit

faktor

b.

yang

B. Organisasi Kemahasiswaan

Kedua,

organisasi

Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan

Menurut Schein (Muhammad,

ruang lingkupnya ada yang setingkat

2000) bahwa organisasi adalah suatu

fakultas dan yang lebih banyak

koordinasi

setingkat

rasional

kegiatan

universitas.

Organisasi

mencapai

ekstra kampus merupakan organisasi

melalui

yang berada di luar kampus, dimana

pembagian pekerjaan dan fungsi

ruang lingkup dan anggotanya adalah

melalui

mahasisea seperguruan tinggi atau

sejumlah

orang

beberapa

tujuan

untuk
umum

hierarki

otoritas

dan

lintas perguruan tinggi.

tanggungjawab.
Pada saat ini, dikenal dua
macam

organisasi

menurut

As’ari

organisasi

intra

mahasiswa

(2007),
kampus

yaitu
dan

organisasi ekstra kampus. Organisasi
Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

7

C. Orientasi Masa Depan Bidang
Pekerjaan pada Aktivis yang

dalam

perkembangan

remaja

persiapan

memasuki

dunia

action

theory

pekerjaan serta pemilihan latihan

Marliani,

2013)

jabatan.

orientasi masa depan melibatkan tiga
tahapan

tugas

atau

Kemahasiswaan

(Nurmi,

satu

adalah persiapan diri secara ekonomis

Mengikuti Organisasi

Berdasarkan

proses perkembangan remaja. Salah

proses

Informan penelitian
Informan

yang

dalam

diambil

secara

berkesinambungan, yaitu motivasi,

penelitian

perencanaan dan evaluasi. Kemudian,

purposive sample. Informan utama

ketiga

tersebut

dalam

skemata

berdasar:

tahapan

berinteraksi

proses
dengan

kognitifyang terdiri atas gambaran
mengenai rentang kehidupan yang
diantisipasi

(anticipated

life-span

development), pengetahuan mengenai

ini

utama

penelitian

ini

1. Mahasiswa

ditetapkan

Universitas

Muhamadiah Surakarta
2. Tergabung

dalam

organisasi

kemahasiswaan

aktivitas dalam konteks masa depan

Informan dalam penelitian ini

knowledge),

direncanakan akan melibatkan 55

(contextual

keterampilan-keterampilan
consept),

serta

gaya

(skills
atribusi

(attributional style).

mahasiswa yang akan mendapatkan
kuesioner.
Metode pengumpulan data
Metode

METODE PENELITIAN

Orientasi masa depan bidang
pada

dalam penelitian ini adalah kualitatif

aktivis

yang

pertanyaan terbuka.
Validitas dan Reliabilitas
Pada penelitian ini validitas

mengikuti organisasi kemahasiswaan.
Dalam

penelitian

data

diungkap dengan kuesioner dengan

Gejala penelitian

pekerjaan

pengumpulan

ini

dominan

yang

digunakan

adalah

validitas

orientasi masa depan yang akan

komunikatif atau validitas check,

diteliti adalah dominan pekerjaan.

yaitu dengan mengembalikan atau

Dominan ini merupakan bagian dari

melakukan

cross

check

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

jawaban

8

terhadap informan agar informasi

berinteraksi

yang

penulisan

kognitifyang terdiri atas gambaran

laporan sesuai dengan apa yang

mengenai rentang kehidupan yang

dimaksud oleh informan (Nasution,

diantisipasi

1998).

development), pengetahuan mengenai

Metode Analisis Data

aktivitas dalam konteks masa depan

diperoleh

dalam

Adapun

langkah-langkah

dengan

skemata

life-span

(anticipated

knowledge),

(contextual

penulis dalam melakukan analisis

keterampilan-keterampilan

data menurut Muslimin (2002) adalah

consept),

sebagai berikut: a) editing data; b)

(attributional style).

serta

(skills

gaya

atribusi

koding; c) prokoding; d) mencari kata

Mahasiswa mengikuti kegiatan

kunci; e) mencari tema-tema utama; f)

keorganisasian dimotivasi oleh dua

mencari

melakukan

hal, yaitu motivasi dari internal dan

prosentase; h) mendeskripsikan hasil

motivasi dari eksternal. Motivasi

kategori

internal pada diri mahasiswa untuk

kategori;

dan

g)

prosentase;

i)

pembahasan hasil penelitian.

mengikuti kegiatan organisasi antara
lain ingin mencari kegiatan yang

HASIL PENELITIAN

bermanfaat,

Penelitian dilaksanakan pada

organiasi,

individu
mencari

pengalaman,

mengisi

2015 dengan informan penelitian

menambah wawasasan selain itu juga

berjumlah 55 anggota Unit Kegiatan

untuk mencari sebuah relasi yang

Mahasiswa.

nantinya sangat penting ketika akan

Pembahasan

mencari pekerjaan. Sedangkan untuk

(Nurmi,

dalam

luang,

hoby,

bulan Juni hingga bulan Agustus

Berdasarkan

waktu

menyukai

action

theory

motivasi dari faktor eksternal yaitu

Marliani,

2013)

lebih diperngaruhi atau diajak oleh

orientasi masa depan melibatkan tiga

teman-temannya.

tahapan

dengan teori yang diungkapkan oleh

proses

yang

berkesinambungan, yaitu motivasi,

Trommsdroff

perencanaan dan evaluasi. Kemudian,

menyatakan

ketiga

motivasional

tahapan

proses

tersebut

Hal

ini

(2003)
bahwa
merupakan

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

sesuai

yang
tahap
dimensi

9

awal dari hasil proses pembentukan

kemampuan dan keinginan individu,

orentasi masa depan. Tahap ini

mendapatkan

mencakup motif, minat dan tujuan

banyak. Hal ini sesuai dengan teori

yang berkaitan dengan orientasi masa

yang diungkapkan oleh Trommsdroff,

depan.

individu

(2003) bahwa ekspektasi, tujuan,

menetapkan tujuan yang berdasarkan

inspirasi, dan makna pribadi itu

perbandingan antara motif umum dan

kemudian membentuk tingkah laku

penilaian, serta pengetahuan yang

berorientasi

telah dimiliki tentang perkembangan

menunda kepuasan, merencanakan

sepanjang rentang hidup yang dapat

tingkah

diantisipasi.

prestasi.

Pada

mulanya

relasi

ke

laku

depan

yang

seperti

berorientasi

pada

memilih

untuk

Mahasiswa

Ada hal-hal yang ingin dicapai

kerja

megikuti

membuka usaha milik sendiri atau

kegiatan organisasi khususnya yang

berwirausaha setelah lulus kuliah.

berkaitan

persiapan

Selain itu, mahasiwa menginginkan

mahasiswa dalam menghadapi dunia

jenis pekerjaan yang sesuai dengan

kerja setelah lulus kuliah, antara lain

bakat yang dimiliki dan dapat bergun

meningkatkan potensi diri seperti,

bagi sesama. Selain itu penghasilan

melatih soft skill, belajar mengenai

yang

organisasi dan managemen waktu,

pertimbangan

mencapai tujuan sosial mengabdi

memilih jenis pekerjaannya kelak.

kepada

Hal ini sesuai dengan teori yang

oleh

mahasiswa

ketika

dengan

masyarakat,

membangun

besar

menjadi

bahan

mahasiswa

dalam

relasi, serta bisa mengembangkan

diungkapkan

organisasi yang telah diikuti. Harapan

mengenai

lainnya

bahwa individu akan membentuk

adalah

mahasiswa

ingin

oleh

Nurmi

penentuan

suatu

seperti etos kerja yang baik, kerja tim

tujuannya dan konteks masa depan

yang baik, meningkatkan rasa percaya

dimana

diri sehingga mampu menerapkan

terwujud. Kedua hal ini didasari oleh

dalam lingkungan kerja, mendapatkan

pengetahuan individu tentang konteks

pekerjaan

dari aktifitas di masa depan, dan

sesuai

dengan

tujuan

dari

tujuan

meningkatkan potensi dalam diri

yang

representasi

sub

(2002)

tersebut

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

tujuan-

dapat

10

sekaligus telah menjadi dasar dari

kemampuan

subtahap berikutnya.

depan

dirinya

adalah

untuk

dengan

masa
belajar

Untuk mencapai hal-hal yang

mengenai manajemen waktu antara

diharapkan oleh mahasiswa tentang

kegiatan perkuliahan dengan kegiatan

jenis pekerjaannya di masa depan,

berorganisasi. Mahasiswa membuat

maka

menunjukkan

jadwal kegiatan saat membagi waktu

kegiatan

antara perkuliahan dengan organisasi

berorganisasi. Mahasiswa berperan

seperti membuat sekala prioritas,

aktif

mengatur waktu dengan baik dan

mahasiswa

perannya

didalam

dalam

kegiatan

seperti

selalu

dalam

kegiatan

belajar

ikut

organisasi

berpartisipasi

rutin

menjadi

tidak menunda pekerjaan.

organisasi,

Berdasarkan hal-hal yang telah

pemimpin,

dilakukan oleh mahasiwa didalam

memberikan kontribusi berupa ide

kegiatan

atau gagasan yang berguna demi

mahasiwa

kesuksesan

mengetahui

ilmu

tentang

serta berani untuk menjadi sebagai

keorganisasian

yaitu

mengenai

konseptor

mengembangkan

manajemen SDM seperti peningkatan

organisasi. Hal ini sesuai dengan teori

potensi diri, hubungan kerja dan

yang diungkapkan oleh Nurmi (2002)

komunikasi antar individu yang baik,

tentang

pelaksanaan

untuk

kegiatan,

berorganisasi,
dapat

maka

memahami

dan

penyusunan

rencana

mampu mengelola organisai dengan

bahwasanya

individu

membuat

bisa mengatasi masalah-masalah yang

rencana

menetapkan

strategi

ada di dalam organisasi. Selain itu,

untuk mencapai tujuan dalam konteks

melatih diri untuk lebih percaya diri,

yang akan dipilih. Dalam menyusun

disiplin,

suatu

masalah

dan

rencana,

individu

dituntut

bersemangat,
dengan

mengatasi
baik

dan

menemukan cara-cara yang dapat

mengembangkan pola pikir, serta

mengarahkannya

pencapaian

berlatih untuk berada dalam kondisi

tujuan dan menentukan cara mana

kerja tim, menambah relasi, dan dapat

yang paling efisien.

bersosialisi dengan baik. Hal ini

pada

Strategi lainnya yang dilakukan
oleh mahasiswa untuk menunjang

sesuai dengan teori Nurmi (2002)
tentang

pelaksanaan

strategi

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

dan

11

rencana

telah

disusun,

perencanaan oreintasi masa depan

individu

dituntut

belum diwujudkan, tetapi pada tahap

yang

bahwasanya
melakukan

pengawasan

terhadap

ini individu telah harus melakukan

pelaksanaan

rencana

tersebut.

evaluasi

terhadap

kemungkinan-

Pengawasan dapat dilakukan dengan

kemungkinan terwujudnya tujuan dan

membandingkan tujuan yang telah

rencana tersebut.

ditetapkan

dengan

konteks

Berdasarkan kekurangan yang

yang

masih ada pada diri mahasiswa, maka

sesungguhnya di masa depan.
Evaluasi merupakan dimensi

diskusi kelompok dianggap sebagai

akhir dari hasil proses pembentukan

salah satu solusi yang tepat, dengan

orientasi

depan.

Sepanjang

seperti itu maka akan mahasiswa

mengikuti

kegiatan

saling berbagi informasi dan sama-

organisasi, mahasiswa masih merasa

sama memberikan motivasi antar

memiliki kekurangan pada diri sendiri

individu.

seperti kurang percaya diri, kerja tim

melakukan

yang masih kurang, belum dapat

menjadikan anggota lebih paham

menyelesaikan masalahnya sendiri

mengenai kegiatan berorganisasi. Hal

sehingga mempengaruhi kinerja saat

ini akan memberikan dampak positif

berorganisasi. Selain itu, keterbatasan

pada diri mahasiswa tentang kesiapan

sarana dan prasarana atau kurangnya

mahasiswa dalam menghadapi dunia

fasilitas untuk menjalankan organisasi

kerja nantinya.

masa

mahasiswa

Selain

itu

pelatihan

dengan
sehingga

menjadi kendala mahasiswa dalam
mengembangkan

PENUTUP

kemampuannya

dalam berorganisasi. Hal ini sesuai

Kesimpulan

dengan teori Nurmi (2002) yang

Berdasarkan hasil penelitian,

memandang evaluasi sebagai proses

maka dapat disimpulkan bahwa hal-

yang melibatkan pengamatan dan

hal

melakukan penilaian terhadap tingkah

mahasiswa ketika megikuti kegiatan

laku

serta

organisasi khususnya yang berkaitan

memberikan penguat bagi diri sendiri.

dengan persiapan mahasiswa dalam

Jadi,

menghadapi dunia kerja setelah lulus

yang

ditampilkan,

meskipun

tujuan

dan

yang

ingin

dicapai

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

oleh

12

kuliah, antara lain

meningkatkan

serta berani untuk menjadi sebagai

potensi diri seperti, melatih soft skill,

konseptor

belajar

organisasi. Mahasiwa memahami dan

mengenai

organisasi

dan

untuk

mengembangkan

managemen waktu, mencapai tujuan

mengetahui

ilmu

tentang

sosial mengabdi kepada masyarakat,

keorganisasian

yaitu

mengenai

membangun

serta

bisa

manajemen SDM seperti peningkatan

organisasi

yang

potensi diri, hubungan kerja dan

telah diikuti. Harapan lainnya adalah

komunikasi antar individu yang baik,

mahasiswa

meningkatkan

mampu mengelola organisai dengan

potensi dalam diri seperti etos kerja

bisa mengatasi masalah-masalah yang

yang baik, kerja tim yang baik,

ada di dalam organisasi. Selain itu,

meningkatkan

melatih diri untuk lebih percaya diri,

relasi,

mengembangkan

ingin

rasa

percaya

diri

sehingga mampu menerapkan dalam

disiplin,

lingkungan

masalah

kerja,

mendapatkan

bersemangat,
dengan

mengatasi
baik

dan

dengan

mengembangkan pola pikir, serta

kemampuan dan keinginan individu,

berlatih untuk berada dalam kondisi

mendapatkan

kerja tim, menambah relasi, dan dapat

pekerjaan

yang

sesuai

relasi

kerja

yang

bersosialisi dengan baik.

banyak.
Untuk mencapai hal-hal yang
diharapkan oleh mahasiswa tentang

Saran
1. Mahasiswa yang mengikuti
kegiatan organisasi

jenis pekerjaannya di masa depan,
maka

mahasiswa

perannya

menunjukkan

Diharapkan kepada mahasiswa

kegiatan

yang merupakan anggota organisasi

didalam

berorganisasi. Mahasiswa berperan

kemahasiswaan

aktif

mengoptimalkan

dalam

kegiatan

seperti

selalu

dalam

kegiatan

belajar

ikut

organisasi

mampu
kemampuan

dan

berpartisipasi

kontribusinya didalam setiap kegiatan

organisasi,

organisasi. Setiap individu hendaknya

pemimpin,

memberikan

rutin

menjadi

ide/gagasan

kepada

memberikan kontribusi berupa ide

organisasi dalam setiap pelaksanaan

atau gagasan yang berguna demi

kegiatan, sehingga diharapkan pada

kesuksesan

diri

pelaksanaan

kegiatan,

masing-masing

mahasiswa

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

13

muncul

ketrampilan

yang

dapat

Tanggal akses: 20 November
2014.
Available
FTP:
uad.ac.id

dijadikan modal dalam menghadapi
dunia kerja nantinya.
2. Organisasi kemahasiswaan (Unit

Forum

Kegiatan Mahasiswa)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
yang

merupakan

kemahasiswaan

yang

organisasi
menampung

apresiasi dari mahasiswa, diharapkan
mampu

mengelola

mengembangkan

dan

kemampuan

anggotanya. Didalam setiap kegiatan
UKM

hendaknya

dapat

mengakomodir semua kebutuhan dari
anggotanya,

khususnya

kebutuhan

mengenai pengembangan kemampuan
dalam berorganisasi. Program kerja
yang

ada

peningkatan

lebih

mengarah

kemampuan

pada

anggota

dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
As’ari,

Firdaus,

D.K. (2007). Mengenal
Mahasiswa dan Seputar
Organisasinya.
[on-line].
Tanggal akses: 28 November
2014. Available FTP: penadeni.com.
K. (2008). Manajemen
Waktu
Kulian
dan
Organisasi.
[on-line].

Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga. (2007). Diantara
Pilihan
Akademik
dan
Organisasi.
Universitas
Pendidikan Indonesia.

Heru, B. (2007). Konflik Peran
Mahasiswa
Aktif
di
Organisasi Kampus. [online]. Tanggal akses: 25
November 2014. Available
FTP:
http//library.gunadarma.ac.id
Luthans,

Fred. (2006). Perilaku
Organisasi. (Terjemahan :
Vivin Andika Yuwono).
Yogyakarta: Andi.

Marliani, R. (2013). Hubungan
Antara Religiusitas Dengan
Orientasi
Masa
Depan
Bidang
Pekerjaan
Pada
Mahasiswa Tingkat Akhir.
Jurnal Psikologi. Vol. 9. No.
2.
Muhammad, A. (2000). Komunikasi
Organisasi. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Muslimin. (2002). Metode Bidang
Penelitian Sosial. Telkom:
Universitas
Muhammdiyah
Malang Press.
Nurmi, J.E. (2002). The Development
of Future Orientation in Life
Span
Context.
Finland:

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.

14

University
of
Helsinki
Department of Psychology
Research.
Putra, S.I. & Pratiwi, A. (2005).
Sukses dengan Soft Skills.
Bandung:
Direktorat
Pendidikan
Institut
Teknologi Bandung.
Santosa, M. (2008). Antara Orientasi
Kuliah
dan
Orientasi
Organisasi
Mahasiswa
Pengurus HIMA HI FISIP
UNAIR. Semarang.
Seniger,

R.
(2009).
Future
Orietation: Developmental
and Ecological Perspective.
New York: Springer.

Solomon, L.J. (2004). Academic
Procrastination: Frequency
Cognitive
Correlates.
Journal
of
Counseling
Psychology. Vol. 31 No. 4.
Thaler, L.P. & Koval, R. (2007). The
Power of Nice. Cara
Menaklukan Dunia Bisnis
dengan
Bersikap
Baik.
(Terjemahan: Farid Inayati).
Jakarta:
PT
Gramedia
Pustaka Utama.
Trommsdorf, G. (2003). Future
Orientation
and
Socialization. Journal of
Counseling Psychology. Vol.
31 (504-510).

Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan
pada Aktivis yang Mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Hanga Bagus M.