Petani penentu pangan.

@

67NO.241
TAHUN
:iL

SUANA
MERDEK

":

SELA$A,
18OKTOBER
2016

PEREKAT
KOMUNITAS
JAWATENGAH

2ii:i.iii!i,.,-1.11,:{iil:i9i.:irit:::lti'


Petani Penentu Pangan
DUNIA setiap tahun memperingati Hari
PanganSedunia(IIPS). Peringatandimulai sejak
Perserikatan Bangsa-Bangsamelalui Food and
Agriculture Orgauization (FAO) menetapkan
World Food Day di Roma, Italia. Tanggal 16
Oktober dipilih sebagaiIIPS karena bertepatan
dengan berdirinya FAO. PeringatanHPS di
Indonesiamerupakanmomentum penting mengingat keberadaanIndonesiasebagainegaraagraris,
bahkan salah satu negarapenyanggakebutuhan
pangandunia
Sebagainegaraagraris,sudahtentujumlah
peani di Indonesiatidaklahsedikit.Sayang,keberadaanpetani seringteqpinggirkanakibat ulah penguasapolitilgekonomi,hinggaancamanperubahan
sosial budaya Denganberbagaimacam car4 termasukmelalui penindasansistern,parapetanitelah
diingkari hak-hak dasarnya untuk hidup secara
layak Walaupunbeberapadiantaramerekasudah
maju, tidak adakaum tani yangtidak terkenaimbas
kemajuanindusni dankomunikasi.
Kaum tani identik dengankesederhanaan
hidup.Merekabegitudekatdengantrnahdanalam.

Mereka uip ngembul dansaling memberi perhatian satu samalain. Muncullah pengalamanhidup
bersama dalam harmoni sosial maupun kosmis.
Kini kondisi itu bergeser,kaum tani tidak selalu
dalam situasibebasuntuk mengolah,memelihara
dan mengembangkantanahpertanian.Entahkarena kebijakanyang dibuat manusiamaupunkarena
perubahanalam.Mulailah terjadidisharmonisosial
maupunkosmis.
Situasi ini menyebabkan minat menggeluti
dunia pertanian turun karena dianggap tidak lagi
menjanjikag baik secaraekonomi maupun secara
kultural. Bertani seolahbukanjalan hidup terbaih
terrnasukbagiorang di desasekalipunyang masih
menghidupinilai-nilai yangdiyakini kalangaritani.
Akhimyapilihan bertani berarti kembali ke haribaan. Orang menjadi petani tatkala berada dalam
posisi terdesakdan tidak adapilihan pekerjaanlain
aliaskepepet.
Menjadi petanibukanlahcita-cita.Petanidianggap pekerjaan jadul, tidak gaul, tidak mendatangkankeuntunganbesar,kasar,danndesa.
Menjadi petani bukan kebanggaan, buktinya
banyak petani yang tidak mengakui pekerjaannya
dan memilih mencantumkanpekerjaanlain pada

Kartu TandaPenduduk (KTP). Boleh jadi karena
bertani tak lagi menjadi mata pencaharianpokoh
namunsekedarsambilansaja Padahalsemuaorang
pasti butuh makan dan penyedia ma.kanutama
berasaldari petani.
Sejarawan kondang, Sartono Kartodirdjo,

OlehHendraKumiawan

Kaumtaniidentikdengan
hidup.Mereka
kesedefi
anaan
tanahdan
begitudekatdengan
urpngembul
alam.Mereka
pehatian
dansalingmemberi
stu samalain.


'w

Sebagaisebuahlahanbisnis,tentumerekajauhdari
sumeleh.Sedapatmungkin rnerekaakan membesarkanusahapertanianyang dimiliki demi memperolehlaba seoptimalmungkin.
Dalam kemajuan zaman sekmangini dengan
tetap mempertahankanlt]/tttx peasanl, membuat
petanibutuh energimagisuntuk mengaturkeuangan demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Altematifnya mereka akan bekerja serabutandi
kala senggang.Ada yang menjadi tukang batu,
tukangkayu,kuli bangunan,nrkangkebun,penjaga
m.alam,dan sebagainya.Memang di sisi lain kondisi ini akanmenjadi tambahanketerampilanbagi
petani, namun menjadi mandul dalam mengembangkanusahapertanian.
Jagadpertanianharusmenjadi fokus pethatian
utama pemerintah. Indonesia merupakan negara
agrarissekaligusmaritirr\ makapetanidannelayan
menjadi gardaterdepanbagi terwujudnyakemakmuran bangsa Untuk itulah kesejahteraanpetani
harus ditingkatkan. Tak berarti semata-mata
meningkatkan harga hasil tani, namun terlebih
dengan memberi pembinaaa dan perlindungan

padapara petani. Petaniharus le.bihcerdasdalam
bertaniagarpekerjaanitu naik gengsi.
Waktu senggangpetani dimanfaatkan untuk
mengembangkandiri dalam bertani. Misalnya
denganmengelola hasil tani agar lebih memiliki
nilai jual tinggi, menciptakanpeluangekonomipertaniankreatif denganbudidayaikan"jamur, cacing,
dan upayameningkatkanproduktivitaspetanilain.
Pendek kata, pola pikjlrfarmerharus diterapkan
daiambertanimeskipunsecarasosialkulturalmereka tak dapatlepasdari nilai-nilai tadisialapeasant
yang telahmendatahdagtng.
Kemajuan produksi pertanian nantinya juga
harus didukung oleh sistempemasaranyang siap
mengusung produk lokal agar mampu bersaing
denganprodukluar.
Apabila produk lokal kalah bersaing dengan
produk impor yang membanjiri pasarkon'surhen,
bukan tidak mungkin nasib petani akzn semakin
surarn Harusdisadaribahwapetanimeqjadipenentuutamaprospekpangankitadi masadepan;(43)

dalam disertasi berjudul iPemberontakanPetani

Banten 1888i memifih isllah peasanl yang berati
petani.Istilahp easant dtanggaplebih cocok unnrk
menyebutkenyataansosialekonomi parapetanidi
Indonesia (khususnya Jawa). Bagi petani Jawa,
bertani merupakanupaya unhrk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Hasil pertanian yang
merekaperolehsebagianbesartidak dijual, namun
disimpanuntuk keperluansendiribesertakeluarga.
- Hendra Kurniawan,"do sen Pendidikan
PertanianMurni
Sejarah Universita.sSanntaDhatma Yogyalanta
Situasi ini berbedadenganfarmer yang menempatkanpertanianmumi sebagaimatapencaharian. Hasil pertanian harus diupayakan sebanyakbanyaknyadengankualias terbaikuntukkemudian
dijual. Dari situ mereka akan memperoleh keuntungan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga.