Insidensi Anemia Ibu Hamil Di Bagian Obstetri Ginekologi Rumah Sakit Immanuel Periode Januari-Desember 2006.
Universitas Kristen Maranatha vi
ABSTRAK
INSIDENSI ANEMIA IBU HAMIL DI BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI-DESEMBER 2006
Marcella Sutanto, 2007.
Pembimbing utama: Lisawati Sadeli, dr
Pembimbing pendamping: Winny Suwindere, drg.,Ms
Anemia adalah keadaan jumlah sel darah merah, kuantitas hemoglobin, dan hematokrit menurun. Berbagai gangguan akan dialami wanita hamil dan janinnya, jika wanita tersebut menderita anemia. Gangguan tersebut di antaranya abortus, partus permaturus, waktu partus yang lama, pendarahan post-partum, rentan infeksi, dan rawan dekompensasi cordis pada penderita dengan Hb kurang dari 4 gram persen. Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok bahkan kematian ibu saat persalinan, meskipun tidak disertai perdarahan. Bisa juga terjadi kematian bayi dalam kandungan, kematian bayi pada usia sangat muda, prematuritas, serta cacat bawaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi anemia pada ibu hamil berdasarkan kadar Hb, usia kehamilan, golongan umur ibu dan urutan kehamilan, status pekerjaan suami.
Metode yang dipakai pada penelitian ini bersifat survei deskriptif observasional dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data yang diambil adalah kasus anemia pada kehamilan periode Januari-Desember 2006. Sampel diambil dari data bagian rekam medis dan hasil pemeriksaan darah rutin yang dilakukan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Immanuel.
Dari hasil penelitian, didapatkan jumlah kasus anemia pada kehamilan adalah 6,13% dengan kadar Hb terendah 7,4 g/dl. Distribusi anemia menurut usia kandungan banyak ditemukan pada bulan ke 5. Menurut golongan umur dan urutan kehamilan, distribusi anemia usia kurang dari 20 tahun dan usia 20-30 tahun paling banyak ditemukan pada kehamilan pertama. Pada umur lebih dari 30 tahun, anemia paling banyak pada kehamilan ke 4. Menurut status pekerjaan suami, anemia paling banyak ditemukan pada ibu dengan suami sebagai pegawai swasta.
Kata kunci: ibu hamil, anemia
(2)
Universitas Kristen Maranatha vii
ABSTRACT
INSIDENCE OF ANAEMIA IN PREGNANT WOMAN IN OBSTETRIC GYNAECOLOGY
IMMANUEL HOSPITAL
PERIOD JANUARI-DESEMBER 2006
Marcella Sutanto, 2007 First tutor: Lisawati Sadeli, dr Second tutor: Winny Suwindere, drg.,Ms
Anaemia is a situation where red blood count, haemoglobin, and hematokrit percentage are decreasing. Various trouble will be experienced by pregnant woman and her foetus if the woman suffers from anaemia. The troubles include abortus, partus prematurus, long time of partus, haemorrahage of post-partum, infection, and decompensation cordis in patient with Hb less than 4 g/dl. Hypoksi can cause shock or even death when bearing a child although not suffering hemorrhage. Hypoksi can also cause the death of baby in very young age, premature, and hereditary anomaly.
The purpose of this research is to know the insidence rate of anaemia in pregnancy based on Hb value, pregnancy age, age and the number of pregnancies, husband’s job.
The method of this research was based on descriptive observational surveys and the samples was taken retrospectively. The data was taken from anaemia in pregnancy cases period 2006. Samples were taken from medical records and routine blood examinations in the Immanuel Hospital laboratory.
The number of anaemia in pregnancy cases during 2006 was 6,13% with the lowest Hb is 7,4 g / dl. Distribution of anaemia according to obstetrical age most found in five months. Depend on age and number of pregnancies, distribution of anaemia less than 20 years old and 20-30 years old was mostly found in first pregnancy. On 30 years old, anaemia was mostly found in 4th pregnancy. Depend on husband’s job, anaemia was mostly found in mother who her husband work as a private sector officer.
Key word: pregnant woman, anaemia.
(3)
Universitas Kristen Maranatha viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN……… ii
SURAT PERNYATAAN……… iii
ABSTRAK……….. iv
ABSTRACK………. v
PRAKATA……….. vi
DAFTAR ISI………... viii
DAFTAR TABEL………... xi
DAFTAR GAMBAR……….. xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang……….1
1.2Identifikasi Masalah……….3
1.3Maksud dan Tujuan………..3
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah……….3
1.5Metodologi……….. .4
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian………....4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia………...5
2.2 Pengaruh Anemia dalam Kehamilan………...6
2.3 Penyebab Anemia………...7
2.3.1 Anemia yang Didapat………...7
2.3.1.1 Anemia Defisiensi Besi………...7
2.3.1.2 Anemia Akibat Perdarahan Akut………...11
2.3.1.3 Anemia Pada Penyakit Kronik………...12 ii iii iv v vi viii xi xii 1 3 3 3 4 4 5 6 7 7 7 12 12
(4)
Universitas Kristen Maranatha ix
2.3.1.4 Anemia Megaloblastik………...13
2.3.1.4.1 Defisiensi Asam Folat………...15
2.3.1.4.2 Defisiensi Vitamin B12...17
2.3.1.5 Anemia Hemolitik Didapat………...20
2.3.1.5.1 Anemia Hemolitik Otoimun………...20
2.3.1.5.2 Anemia Hemolitik Akibat Obat………...22
2.3.1.5.3 Anemia Hemolitik Akibat Kehamilan………...23
2.3.1.6 Anemia Aplastik atau Hipoplastik...24
2.3.2 Anemia yang Herediter………...26
2.3.2.1 Hemoglobinopati………...26
2.3.2.1.1 Hemoglobinopati Sel Sabit………...26
2.3.2.1.2 Hemoglobinopati Lain………...30
2.3.2.2 Anemia Hemolitik Herediter………...34
2.4 Kebutuhan Gizi Selama Hamil………...34
2.4.1 Besi, Asam Folat dan Vitamin B12………...35
2.4.1.1 Besi………...35
2.4.1.2 Asam Folat………...39
2.4.1.3 Vitamin B12………...42
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian...43
3.2 Metode Penelitian...43
3.3 Hasil Penelitian...43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...44
4.2 Pembahasan...47 13 15 17 21 21 23 24 24 27 27 27 31 35 36 36 36 41 44 45 45 45 46 49
(5)
Universitas Kristen Maranatha x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...51
5.2 Saran...51
DAFTAR PUSTAKA...53
RIWAYAT HIDUP...56 53 53
55 58
(6)
Universitas Kristen Maranatha xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pemeriksaan Laboratorium Untuk Defisiensi Vitamin B12
dan Folat... Tabel 2.2 Beberapa Obat yang Menyebabkan Uji Antiglobulin Sel Darah
Merah Positif...23
Tabel 2.3 Nilai Besi Berbagai Makanan...37
Tabel 2.4 Nilai Asam Folat Berbagai Makanan...41
Tabel 2.5 Nilai Vitamin B12 Berbagai Makanan...42
Tabel 4.1 Jumlah Kasus Anemia Ibu Hamil Menurut Bulan pada Tahun 2006...44
Tabel 4.2 Distribusi Kasus Anemia pada Ibu Hamil Berdasarkan Kadar Hb...45
Tabel 4.3 Distribusi Kasus Anemia pada Ibu Hamil Menurut Usia Kandungan...45
Tabel 4.4 Distribusi Anemia pada Ibu Hamil Menurut Golongan Umur dan Urutan Kehamilan...46
Tabel 4.5 Distribusi Anemia pada Ibu Hamil Berdasarkan Status Pekerjaan...49 20
23 39 43 44
46 47 47
48 49
(7)
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sediaan Apus Darah Tepi Anemia Defisiensi besi...9
Gambar 2.2 Seorang Bayi yang Menderita Defek Tabung Saraf...15
Gambar 2.3 Sediaan Apus Darah Tepi Anemia Megaloblastik...19
Gambar 2.4 Sediaan Sumsum Tulang Anemia Megaloblastik...19
Gambar 2.5 Sediaan Sumsum Tulang Anemia Aplastik...25
Gambar 2.6 Eritrosit Normal dan Eritrosit Bentuk Sabit...27
Gambar 2.7 Sediaan Apus Darah Tepi Anemia Sel Sabit...27
Gambar 2.8 Sediaan Apus Darah Tepi Talasemia...31 9 15 19 20 25 27 28 32
(8)
58
RIWAYAT HIDUP
Nama : Marcella Sutanto Nomor Pokok Mahasiswa : 0210142
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 15 Juli 1984
Alamat : Jl. Teuku Angkasa no 36 Bandung Riwayat Pendidikan :
1. 1990 Lulus Taman Kanak-Kanak Seruni Jatiwangi 2. 1996 Lulus Sekolah Dasar Negeri Sutawangi 4 Jatiwangi 3. 1999 Lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jatiwangi 4. 2002 Lulus Sekolah Menengah Umum Kristen Yahya Bandung 5. 2002-sekarang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan memicu perubahan-perubahan fisiologik yang sering mengaburkan diagnosis sejumlah kelainan hematologik serta pengkajian pengobatannya. Hal ini terutama berlaku pada anemia. Sejumlah perubahan hematologik ditimbulkan oleh kehamilan. Salah satu perubahan paling bermakna adalah ekspansi volume darah dengan peningkatan volume plasma yang tidak sepadan sehingga hematokrit biasanya menurun. Wanita hamil rentan terhadap berbagai kelainan darah yang mungkin mengenai setiap wanita usia subur (Cunningham, dkk, 2006).
Anemia adalah keadaan sel darah merah (eritrosit) atau hemoglobin (Hb) atau keduanya mengalami penurunan (Ros, 2003). Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12-15 gr% dan hematokrit 35-54% (Rustam Mochtar, 1998). Wanita hamil dikatakan anemia jika kadar Hb < 11 g/dl (WHO, 1999). Anemia umumnya asimtomatik pada wanita dengan hematokrit di atas 30%, dan pada mereka yang awitannya bertahap. Gejala-gejala yang timbul pada anemia yaitu lemah, mengantuk, pusing, lelah, malaise, sakit kepala, nafsu makan turun, konsentrasi berkurang dan nafas pendek (pada anemia yang berat) (Varney, 2002).
Penyebab anemia pada kehamilan umumnya adalah karena kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorbsi, kehilangan darah yang banyak, penyakit-penyakit kronik (Rustam Mochtar, 1998).
Laporan-laporan dari seluruh dunia menyebutkan bahwa frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, terutama di negara-negara berkembang, yaitu 10-20% (Rustam Mochtar, 1998). Penelitian di Thailand pada 1304 wanita hamil menunjukkan 19,2% dari wanita hamil tersebut menderita anemia. Hal ini berkaitan dengan umur kehamilan pada kunjungan prenatal pertama, Hb yang abnormal dan
(10)
Universitas Kristen Maranatha 2
status pendidikan (Chotnopparatpattara,dkk, 2003). Penelitian di New Delhi pada 1150 wanita hamil dengan umur 26 tahun menunjukkan 96% wanita hamil tersebut menderita anemia. Hal ini disebabkan karena rendahnya frekuensi makan daging di India (Sharma,dkk, 2003). Prevalensi anemia pada ibu hamil di propinsi daerah Istimewa Yogyakarta sangat tinggi yaitu mencapai 73,9%. Penyebab tingginya anemia pada ibu hamil di Yogyakarta yaitu ibu hamil lebih mementingkan orang lain dibandingkan dirinya sendiri misalnya, makanan untuk anak dan suaminya lebih diutamakan dibanding untuk dirinya (Depkes RI, 2005). Berdasarkan data dinas kesehatan kota Solo, sejak 2001-2004, persentase ibu hamil yang menderita anemia mencapai 53,4 persen. Hal ini disebabkan karena minimnya keadaan ekonomi keluarga sehingga makanan bergizi terabaikan (Imron Rosyid, 2005).
Berbagai gangguan akan dialami wanita hamil dan janinnya, jika wanita tersebut menderita anemia. Pengaruh kurang baik ini berlangsung selama kehamilan, saat persalinan atau selama memasuki masa nifas dan masa laktasi serta waktu selanjutnya. Berbagai penyulit dapat muncul pada kehamilan dengan anemia, di antaranya abortus, partus prematurus, waktu partus yang lama karena kurang daya dorong rahim, pendarahan post-partum, rentan infeksi, dan rawan dekompensasi cordis pada penderita dengan Hb kurang dari 4 gram persen. Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan syok bahkan kematian ibu saat persalinan, meskipun tidak disertai perdarahan. Bisa juga terjadi kematian bayi dalam kandungan, kematian bayi pada usia sangat muda, prematuritas (lahir prematur), serta cacat bawaan (Ros, 2003). Berdasarkan kenyataan di atas dilaksanakan penelitian untuk menambah pengetahuan, gambaran dan informasi mengenai insidensi kasus anemia pada ibu hamil di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember tahun 2006.
(11)
Universitas Kristen Maranatha 3
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana distribusi kasus anemia pada ibu hamil di bagian obstetri rumah sakit Immanuel periode Januari-Desember 2006 berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Hb, usia kehamilan, usia ibu dan urutan kehamilan, jenis pekerjaan suami?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi kasus anemia pada ibu hamil di bagian obstetri Rumah Sakit Immanuel.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insidensi anemia pada ibu hamil berdasarkan kadar Hb, usia kehamilan, usia ibu dan urutan kehamilan, jenis pekerjaan suami
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1. Manfaat akademik
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang insidensi anemia pada kehamilan dari pasien Rumah Sakit Immanuel dan manfaat pengetahuan tentang anemia pada kehamilan
1.4.2. Manfaat praktis
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang anemia pada wanita hamil sehingga diharapkan pengaruh buruk anemia dapat dihindari.
(12)
Universitas Kristen Maranatha 4
1.5 Metodologi
Penelitian ini bersifat survei deskriptif observasional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari pemeriksaan darah rutin yang dilakukan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung.
1.6 Lokasi dan Waktu
1.6.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di bagian Obstetri Rumah Sakit Immanuel Bandung
1.6.2 Waktu
Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini dimulai bulan Februari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006.
(13)
53 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan yaitu:
• Jumlah penderita anemia pada ibu hamil di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan desember tahun 2006 adalah 48 orang dengan Hb terendah 7,4 g/dl.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada usia kehamilan 5 bulan.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada usia 20 sampai 30 tahun.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 pada golongan umur kurang dari 20 tahun dan golongan umur 20-30 tahun paling banyak ditemukan pada kehamilan pertama. Sedangkan pada golongan umur lebih dari 30 tahun, paling banyak ditemukan pada kehamilan ke 4.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada suami sebagai pegawai swasta.
5.2 Saran
• Wanita yang mengunjungi bidan, puskesmas, dokter, yang merencanakan kehamilan perlu melakukan pemeriksaan (kadar Hb, keadaan gizi).
(14)
Universitas Kristen Maranatha 54
• Ibu hamil yang mengunjungi bidan perlu melakukan pemeriksaan secara teratur dan bidan dapat menjelasan makanan-makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil disertai dengan pemberian tablet Fe, asam folat dan vitamin B12.
• Pencatatan data rekam medis rumah sakit Immanuel bagian obstetri ginekologi perlu dilengkapi dengan status gizi ibu hamil dan morfologi sediaan apus darah.
(15)
55 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2005. Kurang asam folat bisa sebabkan bayi cacat.
http://situs.kesrepro.info/kia/feb/2005/kia01.htm. 22 November 2006
Anonymous. 2006. Anemias
http://www.hematologyatlas.com/principalpage.htm. 5 Desember 2006
Anonymous. 2006. Atlas of hematology
http://pathy.med.nagoya-u.ac.jp/atlas/doc/atlas.html 5 Desember 2006
Arisman. 2004. Gizi Wanita Hamil. Dalam: Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palupi widyastuti.eds. Jakarta: EGC. Bab 1. Hal 8
---. 2004. Gizi Remaja. Dalam: Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palupi widyastuti.eds. Jakarta: EGC. Bab 5. Hal 68.
Chotnopparatpattara.P., et al. 2003. The prevalence and risk factors of anemia in pregnant woman.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list
_uids=14696781&dopt=Abstract. 28 Januari 2007
Cleveland Minot, 2006. Sickle cell anemia
http://uimc.discoveryhospital.com/main.php?id=1767 3 Januari 2007
Cuningham F. Gary., et al. 2006. Kelainan Hematologis. Dalam: Obstetri Williams. Huriawati Hartanto.eds. Edisi 21. Jakarta: EGC. Bab 49. Hal:1463-1480
---. 2006. Adaptasi Ibu Terhadap Kehamilan. Dalam: Obstetri Williams. Huriawati Hartanto.eds. Edisi 21. Jakarta: EGC. Bab 8. Hal: 191-194
Depkes RI, 2005. Kesehatan Masyarakat
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=755&It
emid=2. 14 Januari 2007
Edward C, Klatt M.D. 2006. WebPath
http://www-medlib.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PEDIDX.html. 6 Desember 2006
(16)
Universitas Kristen Maranatha 56
Guyton & Hall. 1997. Sel-Sel Darah, Imunitas, Dan Pembekuan Darah. Dalam: Buku
ajar fisiologi kedokteran. Irawati Setiawan.eds. Edisi 9. Jakarta: EGC. Bab 32.
Hal: 534-539
Hoffbrand A.V., Pettit J.E., Moss P.A.H.. 2005. Anemia Hipokrom dan Penimbunan Besi. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4 Jakarta: EGC. Bab 3. Hal: 27-35
---. 2005. Anemia Megaloblastik dan Anemia makrositik lain. Dalam:
Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4. Jakarta: EGC. Bab 4. Hal: 43-48
---. 2005. Anemia Hemolitik. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4 Jakarta: EGC. Bab 5. Hal: 55-61
---. 2005. Kelainan Genetik pada Hemoglobin. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4. Jakarta: EGC. Bab 6. Hal: 65
Iman Supandiman. 1997. Anemia Pada Kehamilan. Dalam: Hematologi Klinik. Edisi 2. Bandung: Alumni. Bab 5. Hal: 35
Ida Astuti. 2004. Kehamilan pada usia senja beresiko tinggi bagi kesehatan ibu dan
anak.
http://www.waspada.co.id/cetak/index.php?article_id=43230. 15 Januari 2006
Imron Rosyid. 2005. Separuh Ibu Hamil di Solo Anemia
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/06/02/brk,20050602-61905,id.html. 14 Januari 2007
Kenichi Takeshita. 2006. Thalassemia betha.
http://www.emedicine.com/med/topic2260.htm 4 Januari 2006
Poggi Sarah Hougen. 2002. Hematologic Disease and Pregnancy
http://www.emedicine.com/med/topic3254.htm. 7 Desember 2006
Rustam Mochtar.1998. Penyakit Darah dan Kehamilan. Dalam: Sinopsis Obstetri. Delfi lutan.eds. Edisi 2. Jakarta: EGC. Bab 22. Hal: 145-148
Ros. 2003. Anemia pada wanita hamil
(17)
Universitas Kristen Maranatha 57
S.Wardhini B.P, Hedi R. Dewoto. 2004. Obat Hematologik. Dalam: Farmakologi dan
Terapi. Sulistia G. Ganiswara.eds. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Bab 15. Hal: 741
Sharma,dkk. 2003. Effect of dietary habits on prevalence of anemia in pregnant
women of Delhi.
http://www.ingentaconnect.com/content/bsc/jog/2003/00000029/00000002/art000 04. 28 januari 2007
Stoppard Miriam. 2006. Perubahan-Perubahan Fisik. Dalam: Panduan
Mempersiapkan Kehamilan dan Kelahiran Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bab 4.
Hal: 131
Sunita Almatsier. 2005. Vitamin Larut Air. Dalam: Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bab 9. Hal: 208-217
---. 2005. Mineral mikro. Dalam: Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bab 11. Hal: 249-255
Suwito Tjondro Hudono. 2005. Penyakit Darah. Dalam: Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Bab 32. Hal: 448-458
Taher Ali. 2006.Anemia, Sickle Cell
http://www.emedicine.com/emerg/topic26.htm 3 Januari 2007
Varney Helen,. Kriebs Jan M,. Gegor Carolyn L. 2002. Komplikasi Antepartal. Dalam: Buku Saku Bidan. Alfrina Hany.eds. Jakarta: EGC. Bab 10. Hal: 152
Vichinsky Elliott. 2005. Alpha Thalasemia
http://www.thalassemia.com/alpha_thal.html 8 Desember 2006
Vichinsky Elliott. 2005. Beta Thalasemia
http://www.thalassemia.com/beta_thal.html 8 Desember 2006
WHO. 1999. Diagnosing anaemia in pregnancy in rural clinics: assessing the
potential of the haemoglobin colour scale
(1)
Universitas Kristen Maranatha 4
1.5 Metodologi
Penelitian ini bersifat survei deskriptif observasional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari pemeriksaan darah rutin yang dilakukan di instalasi laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung.
1.6 Lokasi dan Waktu
1.6.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di bagian Obstetri Rumah Sakit Immanuel Bandung
1.6.2 Waktu
Penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini dimulai bulan Februari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006.
(2)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan yaitu:
• Jumlah penderita anemia pada ibu hamil di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan desember tahun 2006 adalah 48 orang dengan Hb terendah 7,4 g/dl.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada usia kehamilan 5 bulan.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada usia 20 sampai 30 tahun.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 pada golongan umur kurang dari 20 tahun dan golongan umur 20-30 tahun paling banyak ditemukan pada kehamilan pertama. Sedangkan pada golongan umur lebih dari 30 tahun, paling banyak ditemukan pada kehamilan ke 4.
• Ibu hamil yang menderita anemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari sampai dengan Desember tahun 2006 paling banyak ditemukan pada suami sebagai pegawai swasta.
5.2 Saran
(3)
Universitas Kristen Maranatha 54
• Ibu hamil yang mengunjungi bidan perlu melakukan pemeriksaan secara teratur dan bidan dapat menjelasan makanan-makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil disertai dengan pemberian tablet Fe, asam folat dan vitamin B12.
• Pencatatan data rekam medis rumah sakit Immanuel bagian obstetri ginekologi perlu dilengkapi dengan status gizi ibu hamil dan morfologi sediaan apus darah.
(4)
Anonymous. 2006. Anemias
http://www.hematologyatlas.com/principalpage.htm. 5 Desember 2006 Anonymous. 2006. Atlas of hematology
http://pathy.med.nagoya-u.ac.jp/atlas/doc/atlas.html 5 Desember 2006
Arisman. 2004. Gizi Wanita Hamil. Dalam: Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palupi widyastuti.eds. Jakarta: EGC. Bab 1. Hal 8
---. 2004. Gizi Remaja. Dalam: Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palupi widyastuti.eds. Jakarta: EGC. Bab 5. Hal 68.
Chotnopparatpattara.P., et al. 2003.The prevalence and risk factors of anemia in pregnant woman.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list _uids=14696781&dopt=Abstract. 28 Januari 2007
Cleveland Minot, 2006. Sickle cell anemia
http://uimc.discoveryhospital.com/main.php?id=1767 3 Januari 2007
Cuningham F. Gary., et al. 2006. Kelainan Hematologis. Dalam: Obstetri Williams. Huriawati Hartanto.eds. Edisi 21. Jakarta: EGC. Bab 49. Hal:1463-1480
---. 2006. Adaptasi Ibu Terhadap Kehamilan. Dalam: Obstetri Williams. Huriawati Hartanto.eds. Edisi 21. Jakarta: EGC. Bab 8. Hal: 191-194
Depkes RI, 2005. Kesehatan Masyarakat
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=755&It emid=2. 14 Januari 2007
Edward C, Klatt M.D. 2006. WebPath
http://www-medlib.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PEDIDX.html. 6 Desember 2006
(5)
Universitas Kristen Maranatha 56
Guyton & Hall. 1997. Sel-Sel Darah, Imunitas, Dan Pembekuan Darah. Dalam: Buku ajar fisiologi kedokteran. Irawati Setiawan.eds. Edisi 9. Jakarta: EGC. Bab 32. Hal: 534-539
Hoffbrand A.V., Pettit J.E., Moss P.A.H.. 2005. Anemia Hipokrom dan Penimbunan Besi. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4 Jakarta: EGC. Bab 3. Hal: 27-35
---. 2005. Anemia Megaloblastik dan Anemia makrositik lain. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4. Jakarta: EGC. Bab 4. Hal: 43-48 ---. 2005. Anemia Hemolitik. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi
4 Jakarta: EGC. Bab 5. Hal: 55-61
---. 2005. Kelainan Genetik pada Hemoglobin. Dalam: Hematologi. Dewi Asih Mahanani.eds. Edisi 4. Jakarta: EGC. Bab 6. Hal: 65
Iman Supandiman. 1997. Anemia Pada Kehamilan. Dalam: Hematologi Klinik. Edisi 2. Bandung: Alumni. Bab 5. Hal: 35
Ida Astuti. 2004. Kehamilan pada usia senja beresiko tinggi bagi kesehatan ibu dan anak.
http://www.waspada.co.id/cetak/index.php?article_id=43230. 15 Januari 2006 Imron Rosyid. 2005. Separuh Ibu Hamil di Solo Anemia
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/06/02/brk,20050602-61905,id.html. 14 Januari 2007
Kenichi Takeshita. 2006. Thalassemia betha.
http://www.emedicine.com/med/topic2260.htm 4 Januari 2006 Poggi Sarah Hougen. 2002. Hematologic Disease and Pregnancy
http://www.emedicine.com/med/topic3254.htm. 7 Desember 2006
Rustam Mochtar.1998. Penyakit Darah dan Kehamilan. Dalam: Sinopsis Obstetri. Delfi lutan.eds. Edisi 2. Jakarta: EGC. Bab 22. Hal: 145-148
Ros. 2003. Anemia pada wanita hamil
(6)
S.Wardhini B.P, Hedi R. Dewoto. 2004. Obat Hematologik. Dalam: Farmakologi dan Terapi. Sulistia G. Ganiswara.eds. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bab 15. Hal: 741
Sharma,dkk. 2003. Effect of dietary habits on prevalence of anemia in pregnant women of Delhi.
http://www.ingentaconnect.com/content/bsc/jog/2003/00000029/00000002/art000 04. 28 januari 2007
Stoppard Miriam. 2006. Perubahan-Perubahan Fisik. Dalam: Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Kelahiran Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bab 4. Hal: 131
Sunita Almatsier. 2005. Vitamin Larut Air. Dalam: Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bab 9. Hal: 208-217
---. 2005. Mineral mikro. Dalam: Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bab 11. Hal: 249-255
Suwito Tjondro Hudono. 2005. Penyakit Darah. Dalam: Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Bab 32. Hal: 448-458 Taher Ali. 2006.Anemia, Sickle Cell
http://www.emedicine.com/emerg/topic26.htm 3 Januari 2007
Varney Helen,. Kriebs Jan M,. Gegor Carolyn L. 2002. Komplikasi Antepartal. Dalam: Buku Saku Bidan. Alfrina Hany.eds. Jakarta: EGC. Bab 10. Hal: 152 Vichinsky Elliott. 2005. Alpha Thalasemia
http://www.thalassemia.com/alpha_thal.html 8 Desember 2006 Vichinsky Elliott. 2005. Beta Thalasemia
http://www.thalassemia.com/beta_thal.html 8 Desember 2006
WHO. 1999. Diagnosing anaemia in pregnancy in rural clinics: assessing the potential of the haemoglobin colour scale