Peranan Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan Manajemen Mengenai Pesananan Khusus.

(1)

ABSTRAK

Industri tekstil sedang berkembang dengan pesat dan mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat bagi perusahaan sejenis. Ditengah-tengah persaingan yang ketat, suatu perusahaan harus dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga perusahaan dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar. Pengambilan keputusan yang tepat merupakan salah satu aktivitas manajemen yang penting didalam semua organisasi. Pengambilan keputusan dapat dikatakan tepat, apabila dapat dipertanggungjawabkan. Untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan tersebut, maka salah satu pendekatannya adalah dengan analisis biaya diferensial ( differential cost analysis). Salah satu jenis pengambilan keputusan yang tidak rutin(jangka pendek adalah menerima atau menolak pesanan khusus. Keputusan ini salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperoleh laba yang layak dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Bedasarkan definisi diatas, telah dilakukan penelitian pada PT KAHATEX yang hasilnya dituangkan pada skripsi degan judul : “PERANAN ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN MENGENAI PESANAN KHUSUS”.

P.T KAHATEX adalah suatu perusahaan tekstil di Indonesia yang melakukan penjualan berbagai jenis kain dan barang tekstil dengan cara penjualan reguler dan pesanan khusus. Masalah yang dihadapi adalah bahwa sering terjadi permintaan khusus lebih rendah dari harga jual normal yang ditetapkan oleh perusahaan, sehingga pimpinan perusahaan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, metode penelitian deskriptif, data yang dianalisis adalah biaya yang berhubungan dengan pesanan khusus Tahun 2007, pada dua pesanan khusus yaitu SP.1301 dan SP.202

Dari data yang dianalisis didapat bahwa pesanan khusus kain grey jenis SP.202 sebanyak 11.500 meter pada Bulan Maret 2007 dengan harga pesanan Rp.7.200,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.18.158.500,-. Sedangkan pesanan khusus kain grey jenis SP.1301 sebanyak 8.500 meter pada Bulan Juli 2007 dengan harga pesanan Rp.7.900,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.19.065.500,-. Sehingga jika PT KAHATEX menerima kedua pesanan khusus tersebut dengan menggunakan analisis biaya diferensial, maka akan ada tambahan kontribusi laba sebesar Rp.37.224.000,-.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….….… ii

DAFTAR ISI………...……….. v

DAFTAR GAMBAR….……….……... vii

DAFTAR TABEL………...….. viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……….………... 5

1.4 Kegunaan Penelitian………. 5

1.5 Rerangka Pemikiran……….. 7

1.6 Metodologi Penelitian……….. 13

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 14

1.8 Sistematika Pembahasan………. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tentang Peranan………. 16

2.2 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan….. 17

2.3 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen ……… 18

2.4 Analisis Biaya Diferensial………..……….. 20

2.4.1Biaya ………..……….……….... 20

2.4.2Biaya Diferensial………. 21

2.4.2.1Pengertian Biaya Diferensial …... 21

2.4.2.2Karakteristik Biaya Diferensial ………. 22

2.4.3Pengertian Analisis Biaya Diferensial ……… 23

2.4.3.1Manfaat Analisis Biaya Diferensial ..…………... 25

2.5 Pesanan Khusus ………..………… 26

2.6 Pengertian Pengambilan Keputusan dan Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan………. 28

2.6.1Pengertian Pengambilan Keputusan……… 28

2.6.2Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan……….……... 28

2.7 Laba ……….……….30

2.7.1Pengertian Laba……….. 30

2.7.2Perhitungan Laba ………... 31


(3)

2.8 Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan

Keputusan Penerimaan Pesanan Khusus………...….….. 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….………... 37

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ……… 38

3.3 Uraian Tugas ………..……… 40

3.4 Kegiatan Produksi dan Proses Produksi ……… 44

3.4.1Kegiatan Produksi ……… 44

3.4.2Proses Produksi ……… 44

3.5 Metodelogi Penelitian ……… 51

3.5.1Teknik Pengumpulan Data ……… 52

3.5.2Penentuan Populasi dan Sampel ……… 53

3.5.3Operasionalisasi Variabel ……….. 54

3.5.4Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………...54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……… 58

4.1.1Penggolongan Biaya yang Ditetapkan ………... 58

4.1.2Penggolongan Biaya Kedalam Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Semivariabel ... 63

4.1.2.1Pemisahan Biaya Semivariabel ……….. 65

4.1.2.2Penentuan Harga Pokok Produksi Reguler dan Harga Jual Pesanan Khusus Berdasarkan metode full costing………...…….. 69

4.2 Pembahasan ………..……….. 72

4.2.1Penerapan Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Penerimaan Pesanan Khusus……….72

4.2.2Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Secara memadai ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 81 . BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 88

5.2 Saran……….…….. 89

DAFTAR PUSTAKA………...… 91


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peranan Analisis Biaya Diferensial Dalam

Pengambilan Keputusan Mengenai Pesanan Khusus………...….. 9


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Kekuatan Hubungan Antara Variabel ……….………...57

Tabel 4.1 Anggaran Biaya ……….……… 58

Tabel 4.2 Penggolongan Biaya ……….…….……. . 76

Tabel 4.3 Kapasitas Produksi ………...……..….….... 65

Tabel 4.4 Kapasitas Produk Kain Grey ………..….….…66

Tabel 4.5 Perincian Anggaran Biaya Semivariabel ………... 67

Tabel 4.6 Hasil Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel secara Keseluruhan……….…….. 68

Tabel 4.7 Perincian Volume Produksi dan Biaya Bahan Baku Langsung……….….….... 69

Tabel 4.8 Perincian Volume Produksi dan Biaya Tenaga Kerja Langsung………..…….... 69

Tabel 4.9 Perhitungan Harga Pokok dan Harga Jual Produksi Reguler……….…….….. 72

Tabel 4.10 Daftar Pesanan Khusus ……… 78

Tabel 4.11 Analisis Biaya Diferensial Pesanan Khusus SP.202 Bulan Maret Tahun 2007……….………. 79

Tabel 4.12 Analisis Biaya Diferensial Pesanan Khusus SP.1301 Bulan Juli Tahun 2007………...…... 80

Tabel 4.13 Perhitungan Laba Rugi Komparatif Untuk SP.202 Tahun 2007……….….. 82


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi ……….. 93

Lampiran 2 Anggaran Biaya Tahun 2007 ………... 94

Lampiran 3 Penggolongan Biaya ……… 95

Lampiran 4 Kapasitas Produksi dan Kapasitas Produk Kain Grey Tahun 2007 ….... 96 Lampiran 5 Perincian Anggaran Biaya Semivariabel dan Daftar Pesanan Khusus … 97


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Struktur Organisasi Perusahaan Batik Hadipriyanto……... 111

2. Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner).………...112


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

telekomunikasi, semakin dekat terwujudnya ramalan kampung dunia (global village). Produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing telah sampai dipelosok Indonesia. Begitu pula barang-barang produksi Indonesia dengan cepat dapat memasuki pasar luar negeri. Perkembangan ini secara cepat mendorong perusahaan di Indonesia ke dalam dunia persaingan dengan perusahaan-perusahaan asing, yang telah lebih lama dan berpegalaman dalam dunia bisnis. Untuk memasuki bisnis ayam goreng di dalam negeri saja, perusahaan Indonesia harus segera menghadapi persaingan perusahaan kelas dunia seperti Kentucky Fried Chiken dan California Fried Chiken.

Ada dua strategi untuk menghadapi pesaing-pesaing kelas dunia dalam bisnis; pertama, memberikan perlindungan pada perusahaan-perusahaan Indonesia dalam menghadapi persaingan dari luar negeri atau kedua, menjadikan perusahaan-perusahaan indonesia memiliki daya saing tinggi jangka panjang di dalam menghadapi persaingan global. Jika perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak memperoleh perlindungan yang memadai dari pemerintah, agak sulit bagi mereka dalam jangka panjang memenangkan persaingan dengan perusahaan-perusahaan asing, yang umumnya mampu menghasilkan produk dan jasa dengan efisiensi


(9)

produksi yang tinggi. Namun, dengan proteksi yang diberikan secara terus menerus, perusahaan-perusahaan Indonesia tidak akan memiliki daya saing jangka panjang dalam menghadapi pasar dunia. Oleh karena itu, strategi yang cocok adalah dengan meningkatkan daya saing jangka panjang perusahaan-perusahaan Indonesia di dalam menghadapi pasar tingkat dunia. Hanya dengan membuat perusahaan-perusahaan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan konsumen mereka, menghasilkan produk dan jasa yang bermutu, serta cost-effective, mereka akan memiliki kemampuan bertahan dan berkembang dalam menghadapi persaingan yang bersifat global dan tajam.

Global village yang mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia bersaing secara global, menuntut keunggulan perusahaan (enterprise excellence) agar perusahaan-perusahaan Indonesia bertahan hidup dan berkembang dalam jangka panjang di dalam menghadapi persaingan. Perlu disadari bahwa bagi perusahaan-perusahaan Indonesia, tidak perlu harus menjual produk atau jasa mereka ke luar negeri untuk berhadapan degan persaingan tingkat dunia; persaingan global segera dihadapi begitu perusahaan Indonesia memulai bisnisnya di Indonesia.

Untuk menjadi perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing, salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi perusahaan adalah kemampuan untuk menjadi cost-effective dalam menghasilkan produk dan jasa. Akuntansi manajemen modern merupakan sistem informasi akuntansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengelolaan aktivitas perusahaan, agar perusahaan mampu menghasilkan produk dan jasa secara cost-effective—suatu unsur daya saing perusahaan di pasar tingkat dunia.


(10)

Beranjak dari masalah tersebut, suatu perusahaan sering dihadapkan dengan kasus yang paling umum, mencakup fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi umum. Pada waktu sistem akuntansi dirancang, para manajer dan akuntan harus memilih beberapa metode penetapan harga pokok persediaan. Keputusan ini penting karena berbagai alasan termasuk pengaruhnya terhadap laba yang dilaporkan dalam suatu metode fiskal tertentu, evaluasi prestasi kerja manajer, dan keputusan manajer.

Suatu perusahaan di tuntut untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar agar dapat melangsungkan hidupnya. Manajer sering kali harus mengambil keputusan dari beberapa alternatif pilihan. Pengambilan keputusan dapat dikatakan tepat, apabila dapat dipertanggung jawabkan. Untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan

tersebut, maka salah satu pendekatannya adalah dengan analisis biaya diferensial (diferential cost analysis).

Differential Cost Analysis biasanya digunakan sebagai dasar dalam pemilihan altematif-alternatif dalam rangka mengoptimumkan sumber daya yang ada. Perhitungan biaya diferensial merupakan sarana yang penting untuk memutuskan dengan harga berapa tambahan produksi harus dijual. Tambahan produksi akan menguntungkan bila produksi tambahan dan harga pokok yang dihitung secara diferensial tidak mempengaruhi produksi yang ada, dan selama harga jual minimum untuk produksi tambahan itu lebih tinggi dari biaya diferensialnya.


(11)

Karena penulis merasa tertarik dengan masalah tersebut, maka dalam menyusun skripsi ini penulis memilih subjek akuntansi manajemen untuk meneliti bagaimana

“Peranan Analisis Biaya Diferensial Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan Manajemen Mengenai Pesanan Khusus”, pada P.T KAHATEX yang

berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Sumedang Jawa Barat.

P.T KAHATEX ini di pilih penulis karena perusahaan ini cukup besar dan memenuhi syarat bagi penulisan dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini penulis membahas pesanan khusus yang terjadi dalam P.T KAHATEX dan pengambilan keputusan manajemen dari beberapa alternatif.

1.2. Identifikasi Masalah

Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan memperoleh laba yang layak, manajer perusahaan harus mengambil keputusan dari berbagai macam altematif yang ada. Salah satu cara untuk membantu manajemen di dalam pengambilan keputusan adalah dengan analisis biaya diferensial, karena melalui analisis ini disajikan berbagai altematif biaya yang dapat dipilih. Oleh karena luasnya masalah yang dapat dijangkau oleh analisis biaya diferensial, maka pada penulisan skripsi ini penulis membatasi pada pemilihan alternatif mengenai pesanan-pesanan tertentu, sehingga masalah yang dirasakan cukup menarik untuk diketahui dari perusahaan ini adalah sebagai berikut:


(12)

1. Informasi akuntansi diferensial apa sajakah yang relevan dengan masalah pesanan khusus di PT Kahatex?

2. Bagaimana penerapan analisis biaya diferensial sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan mengenai pesanan khusus?

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa data dan informasi dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang S-1 program studi akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk menganalisis informasi akuntansi deferensial yang relevan dengan pesanan khusus pada PT Kahatex, kemudian menginformasikannya pada pihak manajer perusahaan sebagai pembuat keputusan terkait dengan masalah pesanan khusus.

2. Untuk menerapkan peranan analisis biaya diferensial dalam menentukan harga pokok produksi dan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan skripsi yang dibuat oleh penulis, penulis berharap dapat berguna bagi berbagai pihak, terutama bagi perusahaan, masyarakat khususnya mahasiswa dan bagi penulis sendiri. Kegunaan dari skripsi ini antara lain:


(13)

1. Bagi Perusahaan

a. Dari hasil penelitian didapat data yang relatif objektif, sehingga dapat memberikan input bagi perusahaan sebagai alat bantu manajemen dalam mengambil keputusan mengenai pesanan khusus.

b. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan-perusahaan sejenis atas peranan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan.

c. Menentukan tindakan dan langkah-langkah selanjutnya, yang diperoleh dari kesimpulan dan saran-saran.

2. Bagi penulis

a. Penulis dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai dunia praktek atas pentingnya pengelompokan biaya dalam melakukan analisis biaya suatu perusahaan.

b. Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengembangan ilmu bagi penulis mengenai Akuntansi Manajemen, khususnya analisis terhadap masalah yang sedang diteliti yaitu tentang Analisis Biaya Diferensial dalam pengambilan keputusan perusahaan.

c. Hasil penelitian ini akan merupakan salah satu pemenuhan syarat-syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana di Universitas Kristen Maranatha.


(14)

3. Bagi pihak lain

- Untuk memperbesar hasrat masyarakat dan pihak lain dalam mendalami materi akuntansi manajemen pada umumnya dan biaya diferensial pada khususnya, sehingga diharapkan mendapat manfaat dari penelitian ini secara maksimal.

1.5. Kerangka Pemikiran

Menurut Abdul Halim (1998:80), pesanan khusus dapat terjadi ketika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh (full capacity). Dalam kondisi ini, pengerjaan pesanan khusus akan mengakibatkan kenaikan biaya produksi yang bersifat tetap dan variabel. Dengan demikian, biaya produksi tetap dan variabel tersebut merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Menurutnya, pesanan khusus juga dapat terjadi ketika operasi perusahaan masih berada di bawah kapasitas produksi (under capacity). Dalam kondisi under capacity, masih ada kapasitas produksi yang menganggur, sehingga pengerjaan pesanan khusus dapat dilakukan tanpa menambah kapasitas pabrik. Oleh karena itu biaya produksi yang variabellah yang merupakan biaya diferensial, sedang biaya tetap tidak relevan dalam pengambilan keputusan, karena biaya tetap tersebut harus dikeluarkan baik ada maupun tidak adanya pesanan khusus. Jika dengan pengerjaan pesanan khusus tersebut mengakibatkan kenaikan biaya usaha, selain biaya produksi yang berubah,


(15)

biaya usaha tersebut juga merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pesanan khusus dapat terjadi pada saat operasi perusahaan masih berada di bawah kapasitas produksi (under capacity), dan dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan biaya diferensial. Peranan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan mengenai pesanan khusus, disajikan pada Gambar 1.1.


(16)

Gambar 1.1

Keputusan Pesanan Khusus

Kondisi: UNDER CAPACITY

Masih ada kapasitas produksi yang menganggur.

-Pengerjaan pesanan khusus tanpa menambah kapasitas produksi -biaya tetap—tidak relevan -biaya variabel—relevan—biaya diferensial Terima Pesanan Khusus Harga Jual Di Bawah Harga Jual Normal

Tolak Pesanan

Khusus ANALISIS DEFERENSIAL

Keputusan Keputusan Masa Lalu Yang Akan Datang Biaya terbenam Biaya Relevan

(tidak relevan) Alternatif Keputusan A Analisis Diferensial

(Menerima) Pendapatan A – Pendapatan B – P Diferensial (-) Biaya A - Biaya B - B. Diferensial

Alternatif Keputusan B Laba atau Rugi Diferensial (Menolak) Masa Kini

Jika

Maka

Harga jual/unit pesanan khusus > Biaya variabel/unit pesanan khusus pesanan khusus diterima

Harga jual/unit pesanan khusus < Biaya variabel/unit pesanan khusus Pesanan khusus ditolak


(17)

Dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus dimana harga pesanan khusus ini biasanya lebih rendah dari harga jual normal, maka analisis yang tepat digunakan adalah analisis diferensial yang menggunakan informasi dari laporan keuangan dengan format Contribution Margin.

Konsep biaya dalam arti luas didefinisikan oleh Mulyadi, (2000:8) "Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu".

Selanjutnya menurut L.Gayle Rayburn, (2000: 4) mendefinisikan biaya sebagai berikut:

Model laporan laba rugi format Contribution Margin (Pendekatan Variabel Costing/Direct Costing)

Penjualan xx Biaya Variabel:

Biaya produksi langsung(Variabel) (xx) -- (relevan) Biaya Operasi Variabel xx

-- (relevan) Total Biaya Variabel (xx) -- (relevan) Kontribusi Marjin CM xx

Biaya Tetap:

Biaya produksi tetap (xx) -- (tidak relevan) Biaya operasi tetap (xx) -- (tidak relevan)

Total Biaya Tetap (xx) Laba Bersih xx


(18)

Berdasarkan definisi diatas dapat dijelaskan bahwa biaya sebagai pengorbanan dalam bentuk sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa.

Sedangkan Hansen.Mowen, (2006: 40) mengatakan sebagai berikut: "Biaya adalah kas atau nilai ekuivlen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi".

Berdasarkan definisi diatas dapat dijelaskan bahwa biaya itu mengandung suatu pengertian, jadi biaya menunjukan adanya pengorbanan sumber ekonomis yang dapat diukur dalam satuan uang, untuk mencapai tujuan yang spesifik (dalam kaitannya untuk menghasilkan atau membayar barang-barang dan jasa-jasa) yang telah terjadi dimasa lalu (biaya historis) dan atau yang mempunyai kemungkinan akan terjadi (biaya masa yang akan datang)

Definisi analisis biaya diferensial menurut Henry Simamora, (2000:218) adalah:

“Analisis biaya diferensial (differential cost analysis) adalah pendekatan terhadap analisis biaya relevan yang berfokus pada biaya yang berbeda dalam serangkaian alternatif”.

”Biaya relevan (relevant cost) adalah biaya di masa depan yang berbeda diantara alternatif-alternatif yang ada”

Berdasarkan definisi diatas dapat dijelaskan bahwa segala keputusan berkaitan dengan masa depan; oleh karena itu, hanya biaya-biaya masa yang akan datang saja yang relevan untuk keputusan-keputusan yang akan diambil.


(19)

Dalam analisis biaya perlu diperhatikan adanya pembagian biaya kedalam biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel. Pengertian biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel menurut Mulyadi, (2000:16-17) adalah:

"Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu"

"Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan".

"Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan".

adanya pengambilan keputusan dari pilihan alternatif yang ada, yaitu apakah membuat sendiri atau membeli, apakah menerima atau menolak pesanan khusus. Dengan demikian manajemen memerlukan data biaya sebagai salah satu dasar untuk mengambil keputusan atau memilih tindakan mana yang akan diambil.

Pengertian pengambilan keputusan menurut Mulyadi, (2000:2) adalah: "Pengambilan keputusan yaitu pemilihan bertujuan di antara berbagai alternatif cara untuk mencapai tujuan tertentu".

Pengambilan keputusan dapat menggunakan berbagai macam analisis biaya tergantung keperluan dan tujuan, antara lain: analisis Break Even Point, analisis harga jual dan analisis biaya diferensial. Sesuai dengan maksud penelitian ini, maka keputusan yang akan diambil dibatasi pada keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, karena terdapat kemungkinan suatu perusahaan menolak pesanan khusus, dimana harga yang diminta oleh pemesan di bawah harga jual yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu perusahaan dihadapkan pula pada kemampuan


(20)

untuk menggunakan kapasitas produksi yang ada seefisien mungkin, sehingga diharapkan tidak ada kapasitas produksi yang menggangur (idle capacity), dalam hal ini besarnya volume penjualan merupakan suatu faktor yang mempengaruhi penggunaan kapasitas produksi tersebut, sedangkan besarnya volume penjualan dipengaruhi oleh harga jual yang ditawarkan perusahaan.

1.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang berfokus pada pemecahan masalah aktual dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik kesimpulan serta diajukan saran yang diperlukan.

Teknik penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu pengumpulan data-data dengan mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan objek

yang diteliti.

b. Observasi langsung terhadap keadaan perusahaan dengan segala aspek kegiatannya yang berhubungan dengan penelitian.


(21)

Yaitu penilitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku dan bahan-bahan tertulis seperti literatur-literatur, buku-buku, catatan-catatan kuliah atau artikel-artikel yang berhubungan dengan Akuntansi Manajemen, Relevant Cost,dan biaya deferensial. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan dasar teoritis yang dipakai untuk pembahasan masalah yang diteliti, dengan penelitian kepustakaan ini diharapkan dapat membandingkan keterangan-keterangan yang ada dalam praktek sesungguhnya.

Data penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yang didapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok dan hasil pengujian.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh peniliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh atau dicatat oleh pihak lain) yang dapat berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT Kahatex yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek, Sumedang Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2007 sampai dengan selesai.


(22)

1.8. Sistematika Pembahasan

Agar isi laporan dapat diterima dan di pahami dengan baik, maka digunakan sistematika sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan manajemen dalam pemilihan pesanan khusus

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan, serta pengertian-pengertian tentang metode pemecahan masalah yang berhubungan dengan skripsi ini.

Bab III OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi uraian secara singkat sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan.

Bab IV PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan masalah-masalah yang berhubungan dengan hasil penelitian yakni mengenai biaya diferensial di PT Kahatex dalam memilih pesanan khusus.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memaparkan keputusan akhir penelitian yang telah diuraikan secara teoritis dan praktis untuk mengambil kesimpulan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam mengambil keputusan.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada P.T KAHATEX, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perusahaan tidak melakukan pemisahaan biaya-biaya kedalam kelompoknya baik berdasarkan fungsi-fungsi pokok perusahaan maupun tingkah lakunya terhadap perubahan volume produksi.

2. Dalam pengambilan keputusan menerima pesanan khusus, perusahaan mempertimbangkan empat faktor yaitu:

a. Adanya kapasitas produk yang menganggur yang dapat

dimanfaatkan untuk mengerjakan pesanan khusus yang akan diterima.

b. Walaupun harga yang ditawarkan lebih rendah daripada harga jual normal, pesanan khusus akan di terima bila harga jual > biaya variabel.

c. Berdasarkan pemisahan pasar antara pesanan reguler dengan pesanan khusus itu, pemesan menggunakan produk pesanan


(24)

d. Terjadi hanya sekali (one-time-only special order) atau bukan merupakan rutinitas, bilamana terdapat kapasitas produk yang menganggur dan pesanan tidak mempunyai implikasi jangka panjang.

3. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan analisis biaya diferensial dapat di ketahui bahwa:

a. Pesanan khusus kain grey jenis SP.202 sebanyak 11.500 meter pada Bulan Maret 2007 dengan harga pesanan Rp.7.200,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.18.158.500,-.

b. Pesanan khusus kain grey jenis SP.1301 sebanyak 8.500 meter pada Bulan Juli 2007 dengan harga pesanan Rp.7.900,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.19.065.500,-.

Sehingga jika PT KAHATEX menerima kedua pesanan khusus tersebut dengan menggunakan analisis biaya diferensial, maka aka nada tambahan kontribusi laba sebesar Rp.37.224.000,-.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian pada P.T KAHATEX, saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan yang mungkin akan bermanfaat bagi P.T KAHATEX dalam upaya peningkatan laba perusahaan yaitu:


(25)

1. Perusahaan sebaiknya menerapkan penggolongan biaya berdasarkan tingkah lakunya terhadap volume produksi. Biaya-biaya ini dikelompokkan kedalam biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel, sehingga mempermudah manajemen perusahaan dalam mengendalikan dan menganalisis biaya.

2. Sebaiknya perusahaan menerapkan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.

3. Pesanan khusus yang diterima sebaiknya tidak hanya dilihat dengan bertambahnya kontribusi laba perusahaan, tetapi produk pesanan khusus yang dibuat sebaiknya dibedakan dengan produk pesanan reguler, untuk mencegah rusaknya harga pasar pesanan reguler, karena harga pasar pesanan khusus lebih rendah dari pada harga pesanan reguler.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. Halim, dan Bambang Supomo. 2000. ; BPFE, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta.

Garrison, Noreen. 2003. Managerial Accounting, International Edition, 1221 Avenue Of The Americas,: Prentice Hall, Inc, New York.

Hansen. Don, R, dan Maryanne M. Mowen, 2004, Management accounting, Edisi ketujuh,: Salemba Empat, Jakarta.

Horngren, Charles T, Goerge Foster, dan M. Srikant Datar. 2003. Cost accounting: A Managerial Emphasis, 11thEd, Englewood Clifith, USA: Prentice Hall Inc, New Jersey.

Hammer Lawrence H., William K. Carter, dan Milton F. Usry. 2005. Cost Accounting: Planning and Control, 11th Ed, Ohio: South Western Plublishing Co, Cicinnati.

Henry, Simamora , Akuntansi Manajemen, 1999, Salemba Empat, Jakarta.

Ibnu Syamsi. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi, Edisi Kedua, : Bumi Aksara, Jakarta.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Komite SAK Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Buku

Dua, Salemba Empat, Jakarta.

L.M. Syamrin. 2001. Akuntansi Managerial Suatu Pengantar, Cetakan Pertama, Raja Gravindo Persada, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi Ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta.

--- 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Rayburn Letricia, G, Cost Accounting, ed 6. cet 1, 1996, Erlangga, Jakarta.

R.A. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya : Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.


(27)

--- 2000. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama, BPFE Gajah Mada, Yogyakarta.

S. Munawir. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keenam, Penerbit PT CV. Alfabeta Bandung.

Soehardi Sigit, Pengantar Metodologi Penelitian, Edisi Kedua, BPFE Universitas Sarjanawiyata, Yogyakarta.

Ulbert Silalahi. 2003. Studi Tentang Ilmu Administrasi, cetakan kelima, Penerbit Sinar Baru Aglesindo, Bandung.

Warren. Carl S, James M.Reeve, Philip E.Fees. 1996. Accounting. 18Th edition, Ohio: Western Publishing Co, Cincinnanti.


(1)

1.8. Sistematika Pembahasan

Agar isi laporan dapat diterima dan di pahami dengan baik, maka digunakan sistematika sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan manajemen dalam pemilihan pesanan khusus

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang digunakan, serta pengertian-pengertian tentang metode pemecahan masalah yang berhubungan dengan skripsi ini.

Bab III OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi uraian secara singkat sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan.

Bab IV PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan masalah-masalah yang berhubungan dengan hasil penelitian yakni mengenai biaya diferensial di PT Kahatex dalam memilih pesanan khusus.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memaparkan keputusan akhir penelitian yang telah diuraikan secara teoritis dan praktis untuk mengambil kesimpulan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam mengambil keputusan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada P.T KAHATEX, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perusahaan tidak melakukan pemisahaan biaya-biaya kedalam kelompoknya baik berdasarkan fungsi-fungsi pokok perusahaan maupun tingkah lakunya terhadap perubahan volume produksi.

2. Dalam pengambilan keputusan menerima pesanan khusus, perusahaan mempertimbangkan empat faktor yaitu:

a. Adanya kapasitas produk yang menganggur yang dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pesanan khusus yang akan diterima.

b. Walaupun harga yang ditawarkan lebih rendah daripada harga jual normal, pesanan khusus akan di terima bila harga jual > biaya variabel.

c. Berdasarkan pemisahan pasar antara pesanan reguler dengan pesanan khusus itu, pemesan menggunakan produk pesanan


(3)

d. Terjadi hanya sekali (one-time-only special order) atau bukan merupakan rutinitas, bilamana terdapat kapasitas produk yang menganggur dan pesanan tidak mempunyai implikasi jangka panjang.

3. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan analisis biaya diferensial dapat di ketahui bahwa:

a. Pesanan khusus kain grey jenis SP.202 sebanyak 11.500 meter pada Bulan Maret 2007 dengan harga pesanan Rp.7.200,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.18.158.500,-.

b. Pesanan khusus kain grey jenis SP.1301 sebanyak 8.500 meter pada Bulan Juli 2007 dengan harga pesanan Rp.7.900,-. Ternyata memberikan kontribusi laba sebesar Rp.19.065.500,-.

Sehingga jika PT KAHATEX menerima kedua pesanan khusus tersebut dengan menggunakan analisis biaya diferensial, maka aka nada tambahan kontribusi laba sebesar Rp.37.224.000,-.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian pada P.T KAHATEX, saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan yang mungkin akan bermanfaat bagi P.T KAHATEX dalam upaya peningkatan laba perusahaan yaitu:


(4)

1. Perusahaan sebaiknya menerapkan penggolongan biaya berdasarkan tingkah lakunya terhadap volume produksi. Biaya-biaya ini dikelompokkan kedalam biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel, sehingga mempermudah manajemen perusahaan dalam mengendalikan dan menganalisis biaya.

2. Sebaiknya perusahaan menerapkan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.

3. Pesanan khusus yang diterima sebaiknya tidak hanya dilihat dengan bertambahnya kontribusi laba perusahaan, tetapi produk pesanan khusus yang dibuat sebaiknya dibedakan dengan produk pesanan reguler, untuk mencegah rusaknya harga pasar pesanan reguler, karena harga pasar pesanan khusus lebih rendah dari pada harga pesanan reguler.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. Halim, dan Bambang Supomo. 2000. ; BPFE, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta.

Garrison, Noreen. 2003. Managerial Accounting, International Edition, 1221 Avenue Of The Americas,: Prentice Hall, Inc, New York.

Hansen. Don, R, dan Maryanne M. Mowen, 2004, Management accounting, Edisi ketujuh,: Salemba Empat, Jakarta.

Horngren, Charles T, Goerge Foster, dan M. Srikant Datar. 2003. Cost accounting: A

Managerial Emphasis, 11thEd, Englewood Clifith, USA: Prentice Hall Inc,

New Jersey.

Hammer Lawrence H., William K. Carter, dan Milton F. Usry. 2005. Cost

Accounting: Planning and Control, 11th Ed, Ohio: South Western Plublishing

Co, Cicinnati.

Henry, Simamora , Akuntansi Manajemen, 1999, Salemba Empat, Jakarta.

Ibnu Syamsi. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi, Edisi Kedua, : Bumi Aksara, Jakarta.

Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta. Komite SAK Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Buku

Dua, Salemba Empat, Jakarta.

L.M. Syamrin. 2001. Akuntansi Managerial Suatu Pengantar, Cetakan Pertama, Raja Gravindo Persada, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, Edisi Ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta.

--- 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Rayburn Letricia, G, Cost Accounting, ed 6. cet 1, 1996, Erlangga, Jakarta.

R.A. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya : Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan


(6)

--- 2000. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama, BPFE Gajah Mada, Yogyakarta.

S. Munawir. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Keenam, Penerbit PT CV. Alfabeta Bandung.

Soehardi Sigit, Pengantar Metodologi Penelitian, Edisi Kedua, BPFE Universitas Sarjanawiyata, Yogyakarta.

Ulbert Silalahi. 2003. Studi Tentang Ilmu Administrasi, cetakan kelima, Penerbit Sinar Baru Aglesindo, Bandung.

Warren. Carl S, James M.Reeve, Philip E.Fees. 1996. Accounting. 18Th edition, Ohio: Western Publishing Co, Cincinnanti.