Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Timur Karya Sekar Septiandari (Kajian Sosiologi Sastra).

NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT
JAWA TIMUR KARYA SEKAR SEPTIANDARI
(KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

NOVRIANI
NIM 2103210023

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

ABSTRAK


Novriani. NIM 2103210023. Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerita Rakyat
Jawa Timur Karya Sekar Septiandari (Kajian Sosiologi Sastra). Skripsi Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Medan, 2014.
Penelitian ini membahas tentang nilai sosial dalam kumpulan cerita rakyat
Jawa Timur karya Sekar Septiandari, yang bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis
nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerita rakyat Jawa Timur. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini adalah buku kumpulan cerita dari Jawa Timur dengan subjek penelitian,
teks tertulis yang terdapat dalam buku kumpulan cerita tersebut. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan teknik analisis atau telaah dokumen. Adapun kajian yang
digunakan adalah kajian sosiologi sastra sebagai teori yang membahas bagaimana
hubungan antara sastra dengan lingkungannya. Teknik analisis data dengan
manganalisis dan mendeskripsikan bagaimana nilai sosial dalam cerita rakyat Jawa
Timur dan bagaimana keadaan nilai sosial dalam masyarakat saat ini.
Dari hasil analisis, ditemukan dalam kumpulan cerita rakyat karya Sekar
Septiandari yang terdiri dari empat cerita rakyat, yakni Asal Usul Banyuwangi, Asal
Usul Reog Ponorogo, Keong Emas dan Cindelaras terkandung 14 nilai sosial di
dalamnya, yakni kasih sayang, tolong menolong, pengabdian, kekeluargaan,
kesetiaan, kepedulian, tanggung jawab, rasa memiliki, disiplin, empati, keadilan,

toleransi, kerja sama, dan demokrasi. Relevansi nilai-nilai sosial yang terkandung
dalam kumpulan cerita rakyat karya Sekar dengan keadaan saat ini untuk beberapa
nilai masih berjalan dengan baik, yakni kasih sayang, toleransi dan demokrasi. Nilai
tolong menolong, pengabdian, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, tanggung jawab,
rasa memiliki, disiplin, empati, keadilan dan kerja sama tampak semakin berkurang
dalam lingkungan masyarakat.
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masih banyaknya
nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerita-cerita rakyat terdahulu, banyaknya
pengajaran nilai sosial kepada masyarakat. Namun, saat ini nilai sosial semakin
berkurang dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata Kunci : Nilai Sosial, Cerita Rakyat, Sosiologi Sastra

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi yang berjudul: Nilai Sosial dalam
Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Timur Karya Sekar Septiandari (Kajian Sosiologi
Sastra) dapat diselesaikan dengan baik.
Peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kebahagiaan dan rasa
syukur yang tidak terkira pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
beserta Pembantu Dekan dan seluruh Staf Pegawai dan Administrasi.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
4. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., sebagai Ketua Program Studi Sastra
Indonesia, dan sebagai Dosen Penguji.
5. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi
6. Drs. Malan Lubis, M.Hum, sebagai Dosen Penguji.
7. seluruh bapak dan ibu Dosen yang tidak dapat disebutkan namanya satu per
satu, ilmu yang kalian berikan adalah bekal paling berharga.

8. teristimewa kedua orang tua, Alm. Saring (Ayah) yang memberikan amanat
sehingga dapat mengambil gelar sarjana dan Rodiah Damanik (Ibu) yang
selalu memberikan doa, semangat, dukungan dalam segala hal.
9. teristimewa saudara-saudara, Purwanto (Mas Pur), Purwani (Kak Wani),
Peryanto (Bang Pery), Trisnawati (Kak Trisna), Sukron (Bang Sukron), dan

Supriyanti (Kak Yanti).
10. keluarga di Medan, Bapak Suyono, Ibu Sri Muliati, dan Lia Lestari yang
selalu memberi semangat.
11. sahabat-sahabat terbaik, Sartika Sari, Rusyda Nazhira, Yuliani, Laila Nadira,
Evie Nopiandi, dan Titian Berkat Gea.
12. seluruh teman dari Sastra Indonesia 2010 yang hampir empat tahun bersama.
13. Komunitas Tanpa Nama (Kontan) yang selalu memberi semangat.
Peneliti tidak dapat membalas semua yang telah diberikan dalam bentuk
apapun dan sekecil apapun, tetapi semoga Tuhan membalas setiap kebaikan yang
diperoleh. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan
dunia pendidikan di Indonesia.

Medan,
Peneliti,

Novriani

Agustus 2014

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................
A. LatarBelakang Masalah .................................................................
B. Identifikasi Masalah .......................................................................
C. BatasanMasalah .............................................................................
D. Rumusan Masalah ..........................................................................
E. TujuanPenelitian ............................................................................
F. ManfaatPenelitian ..........................................................................

1
1
5
5

6
6
6

BAB II

LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN PERTANYAAN PENELITIAN.............................................
A. Landasan Teoretis ..........................................................................
1. SosiologiSastra ..........................................................................
2. SejarahSosiologiSastra ..............................................................
3. Teori-teoriSosiologiSastra.........................................................
4. TeoriWellekdan Warren ............................................................
5. NilaiSosial .................................................................................
6. KeadaanSosialMasyarakatJawaTimur ......................................
a. SejarahMasyarakatJawaTimur .............................................
b. KeadaanSosialMasyarakatJawaTimur..................................
7. Cerita Rakyat .............................................................................
B. Kerangka Konseptual .....................................................................
C. Pertanyaan Penelitian .....................................................................


8
8
8
9
11
12
14
18
18
20
22
26
28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .........................................................
B. MetodePenelitian ...........................................................................
C. Sumber Data ..................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................

E. Teknik Analisis Data .....................................................................

29
29
29
30
30
31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
A. Hasil Penelitian ..............................................................................
B. PembahasanHasil Penelitian ..........................................................
1. Nilai-nilaiSosial yang TerkandungdalamCerita Rakyat
JawaTimurKaryaSekarSeptiandari ............................................
a. KasihSayang .........................................................................

33
33
41
41

41

b. TolongMenolong ..................................................................
c. Pengabdian ...........................................................................
d. Kekeluargaan ........................................................................
e. Kesetiaan ..............................................................................
f. Kepedulian............................................................................
g. TanggungJawab ....................................................................
h. Rasa Memiliki ......................................................................
i. Disiplin .................................................................................
j. Empati ..................................................................................
k. Keadilan................................................................................
l. Toleransi ...............................................................................
m. KerjaSama ............................................................................
n. Demokrasi ............................................................................
2. RelevansiNilai-nilaiSosial yang Terkandungdalam
Kumpulan Cerita Rakyat KaryaSekarSeptiandaridengan
KehidupanSaatini ......................................................................
a. KasihSayang .........................................................................
b. TolongMenolong ..................................................................

c. Pengabdian ...........................................................................
d. Kekeluargaan ........................................................................
e. Kesetiaan ..............................................................................
f. Kepedulian............................................................................
g. TanggungJawab ....................................................................
h. Rasa Memiliki ......................................................................
i. Disiplin .................................................................................
j. Empati ..................................................................................
k. Keadilan................................................................................
l. Toleransi ...............................................................................
m. KerjaSama ............................................................................
n. Demokrasi ............................................................................
BAB V

44
47
50
51
52
54

56
57
58
59
62
62
64

65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
74
75
76
77
78

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 79
A. Kesimpulan .................................................................................... 79
B. Saran .............................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Penelitian ...............................................................................

33

DAFTAR LAMPIRAN

Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi ......................................................................
Cerita Rakyat Asal Usul Reog Ponorogo ..................................................................
Cerita Rakyat Keong Emas .......................................................................................
Cerita Rakyat Cindelaras ..........................................................................................

84
89
93
98

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup
tanpa bantuan orang lain ataupun benda lain. Sebagai makhluk sosial, manusia saling
berkomunikasi antar individunya. Kehidupan manusia dalam lingkungan sosialnya
akan membawa manusia pada proses interaksi sosial antaraindividu atau kelompok
(Koentjraningrat, 2005: 132). Melalui hubungan sosial tersebut, akan membentuk
pengambaran dalam mengungkapan makna akan arti hidup yang sebenarnya. Makna
arti hidup dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk sosial.
Seiring perkembangan zaman yang terus berjalan dalam menghadirkan
teknologi, menciptakan hubungan sosial tampak bergaya modren. Berkomunikasi
antar individu tidak lagi dilakukan secara langsung, namun melalui alat komunikasi,
seperti Handphone. Banyak penyimpangan-penyimpangan keadaan sosial yang telah
mendarah daging dalam masyarakat saat ini. Terlihat dari kesibukan orang dengan
alat komunikasi masing-masing, padahal pada saat itu juga sedang berkumpul dengan
individu lain. Contoh lainnya, sama halnya dengan tidak adanya lagi komunikasi
antar pembeli dan penjual di Supermarket, pembeli bisa mendapatkan barang yang
diinginkan tanpa harus berkomunikasi dengan penjualnya.

Keadaan seperti ini menggambarkan dampak negatif yang terlihat kurangnya
hubungan

antar individu sehingga mengikis hubungan sosial secara perlahan

membuat nilai sosial dalam lingkungan masyarakat terkesampingkan. Padahal nilai
sosial merupakan nilai leluhur dan juga ajaran yang ada dalam kebudayaan.
Kebudayaan mempunyai wujud tiga wujud, yakni: pertama, wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks dari idee-idee, gagasan, nilai,
norma, peraturan. Kedua, wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktiviet kelakukan berpola dari manusia dalam masyarakat. Ketiga,
wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
(Koentjaraningrat, 1974: 15).
Wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang kedua sering disebut
sistem sosial, yang mana sistem sosial yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul. Dalam aktivitas-aktivitas tersebut
mengandung hubungan sosial yang juga mengajarakan tentang nilai sosial di
dalamnya.
Nilai sosial adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar, yang diidamidamkan masyarakat. Nilai sosial merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat
kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas, dan mempunyai daya guna
fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama. Agar nilai-nilai sosial
itu dapat tercipta dalam masyarakat, maka perlu diciptakan norma sosial dengan
sanksi-sanksi sosial.
Suku Jawa termasuk suku yang paling banyak penyebarannya di seluruh
wilayah Indonesia. Dalam kehidupan suku Jawa, kebudayaan tercermin lewat nilainilai, norma, dan pandangan hidup yang menjadi pedoman dalam hidup

bermasyarakat, pandangan ini juga terlihat lewat karya sastranya, termasuk sastra
lisan seperti cerita rakyat.
Sastra lisan berkembang di masyarakat jauh sebelum masyarakat mengenal
karya sastra tulisan, karena dalam penyampaian ceritanya dari mulut ke mulut dan
diwariskan secara turun temurun. Sastra lisan termasuk hasil dari budaya yang
mengandung pengajaran moral dan mengandung nilai-nilai, termasuk nilai sosial.
Dikatakan demikian, karena sastra lisan hadir dalam lingkungan sosial yang
membentuk interaksi antara individu yang satu dengan individu yang lain
(Koentjaraningrat, 2005:66).
Menurut Brunvand (dalam Endraswara, 2013: 24), cerita rakyat termasuk
dalam foklor, yaitu jenis oral foklor. Dalam KBBI, cerita rakyat adalah cerita pada
zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Cerita rakyat dapat
dikatakan cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat
pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya
yang beraneka ragam dan diwariskan secara lisan. Pada umumnya, cerita rakyat
mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau sejarah suatu peristiwa.
Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan panutan atau contoh terutama
yang mengandung nilai-nilai sosial.
Jawa Timur yang beribukotakan Surabaya banyak menyimpan cerita rakyat
yang berkisahkan tentang daerah tersebut. Dengan banyak tempat dan kejadian
sejarah yang berada di Jawa Timur, menimbulkan cerita rakyat yang menarik untuk
diketahui. Salah satu cerita rakyat masyarakat Jawa Timur yaitu Ande-Ande Lumut.
Cerita rakyat yang mengisahkan tentang Raden Panji atau dikenal Ande-Ande Lumut

dan Klenting kuning atau dikenal Sekartaji. Cerita rakyat yang dipenuhi dengan
konflik dalam lingkungan sosial, yang mana terdapat persaingan di dalamnya. Juga
kepribadian setiap tokoh yang tercermin lewat sikap dan perilakunya.
Cerita rakyat Ande-Ande Lumut ini sudah menggambarkan kehidupan sosial
tokoh yang sama juga terlihat nilai-nilai sosial yang terdapat di dalam ceritanya.
Selain menghibur, cerita rakyat juga mengajarkan nilai-nilai yang dapat diambil dan
dijadikan pembelajaran bagi masyarakat, dari anak-anak sampai dewasa. Sekilas
penjelasan dalam karya sastra Jawa Timur, terkhusus dalam karya sastra cerita rakyat
menggambarakan nilai sosial di dalamnya.
Dalam kehidupan masyarakat sendiri, cerita rakyat memang masih banyak
diminati, terbukti dari masih adanya buku-buku cerita rakyat yang dijual di pasaran
juga diangkatnya kembali cerita rakyat dalam sinetron yang ditampilkan di televisi
dengan kemasan yang lebih menarik, sehingga menarik anak-anak untuk menikmati
cerita rakyat dengan media yang berbeda. Dalam segi pencapaian menarik simpati
masyarakat kembali ini merupakan awal yang baru. Namun, dibalik itu masih
kurangnya pemahaman masyarakat tentang makna yang disampaikan dalam cerita.
Selama ini, fakta yang terlihat masyarakat hanya sekedar menikmati tontonan
ataupun bacaan saja tanpa memperdulikan pengajaran di dalamnya. Hal ini juga yang
menjadi sorotan penting, bahwa banyak terkandung amanat yang tersimpan lewat
karya sastra tersebut.
Karya sastra khususnya berupa cerita rakyat yang diwariskan nenek moyang
terdahulu, bukan hanya dianggap sebagai karya sastra yang tidak hanya sebagai
pajangan ataupun warisan budaya yang cukup dimuseumkan. Namun, melalui cerita

rakyat tersebut mengalir nilai-nilai kehidupan yang sangat berguna dan nilai-nilai
tersebut yang seharusnya ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik dengan pengkajian nilainilai sosial yang terkandung dalam cerita rakyat dari Jawa Timur. Peneliti
memberikan judul penelitian “Nilai Sosial dalam Kumpulan Cerita Rakyat Jawa
Timur Karya Sekar Septiandari (Kajian Sosiologi Sastra)”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka ada masalah yang muncul
untuk diidentifikasi. Maka identifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Terkesampingkannya nilai sosial akibat dari kejanggihan teknologi saat ini
2. Kurangtahunya masyarakat terhadap nilai sosial yang tergambar lewat cerita
rakyat
3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengajaran nilai sosial yang
terdapat dalam cerita rakyat.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah pada
nilai-nilai sosial apa saja yang terkandung dalam kumpulan cerita rakyat Jawa Timur
yang karya Sekar Septiandari dan relevansi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam
kumpulan cerita rakyat Jawa Timur karya Sekar Septiandari dengan kehidupan saat
ini.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka pokok permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini, yaitu:
1. Nilai-nilai sosial apa yang terkandung dalam kumpulan cerita rakyat Jawa
Timur karya Sekar Septiandari dengan kajian sosiologi sastra?
2. Bagaimana relevansi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam kumpulan cerita
rakyat Jawa Timur karya Sekar Septiandari dengan kehidupan saat ini?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui nilai-nilai sosial apa saja yang terkandung dalam kumpulan cerita
rakyat Jawa Timur karya Sekar Septiandari dengan kajian sosiologi sastra
2. Mengetahui relevansi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam kumpulan
cerita rakyat Jawa Timur karya Sekar Septiandari dengan kehidupan saat ini.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan dalam
pengajaran tentang nilai sosial yang berhubungan dengan kebudayaan
seperti cerita rakyat.

b. Menambah pengetahuan mahasiswa bahasa dan sastra dalam kajian
sosiologi sastra yang secara umum memberikan manfaat untuk hubungan
sosial dalam sastra.
c. Membuka kesadaran dengan memanfaatkan cerita rakyat

dalam

peningkatan nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat membuka pemahaman masyarakat untuk dapat
memahami nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerita rakyat Jawa Timur,
sehingga setelah dipahami hal tersebut secara tidak langsung dipertahankan dan
dilestarikan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari data yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dalam kumpulan cerita rakyat Jawa Timur karya Sekar Septiandari, yang
mana dalam penelitian ini berfokus pada cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi,
Asal Usul Reog Ponorogo, Keong Emas, dan Cindelaras. Nilai-nilai sosial
yang terkandung dalam keempat cerita rakyat tersebut yakni kasih sayang,
tolong menolong, pengabdian, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, tanggung
jawab, rasa memiliki, disiplin, empati, keadilan, toleransi, kerja sama dan
demokrasi.
2. Relevansi nilai-nilai sosial yang terkandung dalam keempat cerita rakyat
tersebut terhadap kehidupan saat ini sebagian dari nilai-nilai tersebut ada yang
dikatakan masih berjalan, namun dalam keadaan yang berbeda. Ditilik satu
persatu, yakni nilai kasih sayang masih berjalan baik dalam masyarakat saat
ini. Menunjukkan perhatian pada orang lain juga sudah dikatakan kasih
sayang. Nilai tolong menolong, pengabdian, kekelurgaan, kesetiaan,
kepedulian, tanggung jawab, rasa memiliki, disiplin, empati, keadilan, dan
kerja sama pada saat ini nilai ini sudah semakin berkurang dalam masyarakat.
Perkembangan jaman yang mengarah pada individual dapat dikatakan
menjadi penyebab semakin berkurangnya nilai-nilai tersebut.

Nilai toleransi yang tampak saat ini masih berjalan dengan baik, di mana nilai
toleransi bukan hanya saling menghargai kedudukan seseorang, namun juga
saling menghargai dalam perbedaan agama dan kebudayaan. Nilai demokrasi
saat ini juga masih berjalan baik, di mana hak-hak individu masih
dipertahankan dan bentuk demokrasi saat ini seperti kebebasan dalam
menyampaikan pendapat.

B. Saran
1. Hasil penelitian yang mengarahkan pada analisis nilai sosial dalam cerita
rakyat Jawa Timur diharapkan dapat menjadi bahan masukan ataupun
alternatif untuk penelitian lanjutan, khusunya penelitian yang bersangkutan
dengan nilai sosial. Diharapkan agar penelitian nilai-nilai sosial dalam cerita
rakyat dari daerah lain dapat bermunculan agar masyarakat semakin paham
akan pentingnya nilai-nilai sosial.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan
pembaca khususnya masyarakat Jawa, serta melatih kepekaan sosial di dalam
dinamika kehidupan bermasyarakat khususnya bagi masyarakat Jawa sendiri
dan problematika sosial yang terjadi di sekitar, sehingga permasalahan nilainilai sosial yang mulai menghilang dapat tumbuh kembali dalam masyarakat
dan menjadi pengajaran dalam kehidupan bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Alfin. 2010. Nilai Sosial. http://alfinnitihardjo.ohlog.com/nilaisosial.oh112673.html. 04 Maret 2014
Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: CV Andi Offset
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1999. Pembangunan Lima Tahun di
Provinsi Jawa Timur 1969-1988. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI
Endraswara, Suwardi. 2013. Pendidikan Karakter dalam Foklor: Konsep, Bentuk,
dan Model. Yogyakarta: Pustaka Rumah Suluh
Faruk, 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Haryanto, Sindung. 2013. Dunia Simbol Orang Jawa. Yogyakarta: Amara Books.
Hendropuspito, D. 1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius
Indra Saputra. Pengertian dan Ciri-ciri Cerita Rakyat.
http://mynameis8.wordpress.com/2013/08/01/pengertian-dan-ciri-ciri-ceritarakyat/. 24 Mei 2014
Molan, Benyamin, dkk. 2011. Multikulturalisme: Belajar Hidup Bersama dalam
Perbedaan. Jakarta: Indeks
Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Bandung
Olman peridian. Pengertian Cerita Rakyat.
http://olmanperidianxxx.blogspot.com/2011/12/pengertian-ceritarakyat.html. 10 Maret 2014
Rahardjo, Turnomo, dkk. 2012. Literasi Media dan Kearifan Lokal: Konsep dan
Aplikasi. -: Mata Padi Pressindo.
Rahmawati, Ai. 2013. Peran Keluarga dalam Membantu Menumbuhkan Sikap
Kepedulian Sosial Pada Anak SD. Jurnal Penelitian Ilmu Pengetahuan
Sosial . http://bahanbelajar-pgsd.blogspot.com/2013/06/jurnal-mengenaiperan-keluarga-dalam.html. Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur
Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setiadi, Elly M., dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Siti Aida Azis. 2009. Kajian Sastra.
http://kajiansastra.blogspot.com/2009/04/sosiologi-sastra-sebagaipendekatan.html. 11 Maret 2014
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1977. Theory of Literature Harcourt Brace
Javanovich, Publisher. San Diego. New York, London. Terjemahan Melani
Budianta. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Widagdho, Djoko. dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara