PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Riil (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks Lq-45 Dan Jii P

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks LQ45 Dan JII Periode 2004-2013)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pasca sarjana
pada program studi magister manajemen Guna Memperoleh Gelar Magister
Dalam Ilmu Manajemen

Oleh:
Noviana Puspitasari
P100130030

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

iii


PENGARUH ASMETRI INFORMASI, LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA RIIL
(STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI INDEKS LQ-45 DAN JII PERIODE 2004-2013)

ABSTRAK
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis pengaruh
asimetri informasi, leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba riil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris bahwa asimetri
informasi,leverage dan profitabilitas terhadap manajemen laba riil pada
perusahaan manufaktur go public yang tergabung dalam Indeks LQ-45 dan JII.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 181 perusahaan untuk indeks
LQ-45 dan 163 perusahaan untuk JII. Teknik pengamilan sampel dengan metode
Purposive Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi liniear
berganda sedangkan uji statistik dengan menggunakan Uji R2 , Uji F dan Uji
t(pengujian hipotesis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan untuk indeks LQ-45
asimetri informasi berpengaruh terhadap manajemen laba riil, leverage dan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba riil sedangkan untuk
indeks JII asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba,
leverage dan profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba.

Kata kunci: asimetri informasi, leverage, profitabilitas, manajemen laba riil
ABSTRACT
This research was aimed to analyze the influence of asymmetry of
information, leverage and profitability of the real earnings management. The
purpose of this study was to obtain empirical evidence that asymmetry of
information, leverage and profitability of the real earnings management in
manufacturing companies go public joined in LQ-45 Index and JII. The sample
used in this study were 181 companies for LQ-45 index and 163 companies for
JII. The sampling technique by using purposive sampling method. Methods of
data analysis used is multiple linear regression statistical test while using R2 test,
F test and t test (testing hypotheses). Results from this study showed for the LQ-45
index information asymmetry effect on real ear nings management, leverage and
profitability have no effect on real earnings management while JII index of
asymmetry of information has no effect on earnings management, leverage and
profitability effect to earnings management.
Keywords : asymmetry information, leverage, profitability, real earnings
management

1


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan media komunikasi perusahaan yang
digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak
internal dan eksternal terhadap perusahaan.
Principal tidak memiliki informasi yang cukup terhadap kinerja agent
karena principal tidak dapat memonitor aktivitas agen sehari-hari untuk
memastikan bahwa agent bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham,
sedangkan agent memiliki lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,
lingkungan kerja, dan perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang
menyebakan terjadinya kesenjangan informasi yang dimiliki antara principal dan
agent (asimetri informasi). Asimetri informasi yang terjadi antara manajemen
(agent) dengan pemilik (principal) memberikan kesempatan kepada manajer
untuk bertindak oportunis, yaitu demi memperoleh keuntungan pribadi
(Ujiyantho, et.al, 2007).
Roychowdhury (2006) yang secara langsung menguji manajemen laba
nyata melalui aktivitas riil yang dikonsentrasikan pada aktivitas investasi.
Manajemen memanipulasi aktivitas riil untuk menghindari kerugian pada laporan
keuangan tahunan perusahaan.
Pengukuran manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan manajemen laba riil. Pemilihan model pendekatan ini karena menurut
Roychowdhury (2006) dalam Ferdawati (2009) bahwa (1) manipulasi akrual
kemungkinan besar akan menarik perhatian auditor atau regulatory scrutiny
dibanding dengan keputusan - keputusan riil, seperti yang dihubungkan dengan
penetapan harga dan produksi; (2) dalam pendekatan manajemen laba jika hanya
menggunakan pada manipulasi akrual saja membawa risiko. Dengan
menggunakan manajemen laba akrual, jika target laba yang diinginkan tidak
tercapai maka manajer dianggap tidak mempunyai kinerja yang baik sehingga
kesempatan mendapatkan kompensasi akan hilang atau bahkan bisa berujung pada
pemecatan manajer. Oleh karena itu, melakukan manipulasi melalui aktivitas riil
merupakan jalan aman untuk mencapai target laba karena bisa dilakukan
sepanjang periode operasi perusahaan, sehingga kemungkinan kurangnya laba
sesuai target bisa ditiadakan. Roychowdhury (2006) dalam Ferdawati (2009)
menemukan bukti bahwa perusahaan menggunakan berbagai macam cara
manajemen laba riil sebagai acuan pelaporan keuangan untuk menghindari
pelaporan kerugian tahunan, hasil penelitiannya menemukan bahwa para manajer
menyediakan tiga cara untuk tindakan manajemen laba riil yaitu dengan
memberikan
diskon-diskon harga untuk menaikkan penjualan sementara,
melakukan produksi secara besar-besaran untuk menurunkan harga barang yang

terjual dan mengurangi kebijakan pengeluaran untuk memperbaiki margin yang
dilaporkan.
Leverage yang digunakan dalam penelitian ini merupakan rasio antara
total hutang dengan total aset. Semakin besar rasio leverage berarti semakin tinggi
utang perusahaan. Ditinjau dari rasio hutang atau debt equity ratio, penelitian
Dechow, et.al (1996) dalam Widyaningdyah (2001) menemukan bahwa motivasi

2

perusahaan melakukan manajemen laba adalah untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan eksternal dan memenuhi perjanjian hutang.
Semakin besar Return on Assets (ROA) sebagai rasio profitabilitas yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aktiva
sehingga akan memperbesar laba. Laba yang besar akan menarik investor karena
perusahaan memiliki tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Dengan kata
lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam
memperoleh keuntungan bersih. sehingga akan meningkatkan daya tarik
perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan
perusahaan tersebut makin diminati investor (Madli, 2014).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan faktor-faktor yang

mempengaruhi manajemen laba riil berupa asimetri informasi, leverage dan
profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Indeks LQ-45 dan
Indeks JII. Dengan periode waktu yang digunakan dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2013.
Perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam Indeks LQ-45 dan
Indeks JII merupakan perusahaan-perusahaan yang berkapitalisasi besar dan
berkinerja unggul. Indeks LQ-45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih
melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham
dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham yang terpilih di dalam
Indeks LQ-45 berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap
enam bulan ( setiap awal bulan februari dan agustus).
Sedangkan Indeks JII merupakan indeks yang ada Di Bursa Efek
Indonesia yang setiap periodenya terdiri dari 30 saham yang memenuhi kriteria
syariah dimana seperti indeks lainnya yang juga terikat dengan peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah maupun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) dan ditambah dengan aturan syariah. Sehingga
penelitian mengenai pengaruh asimetri informasi, leverage dan profitabilitas pada
Indeks LQ-45 dan Indeks JII menarik untuk dibahas.
Dengan demikian penelitian empiris ini untuk menganalisis “Pengaruh
Asimetri Informasi, Leverage dan Profitabiltas terhadap Manajemen Laba Riil

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Indeks LQ-45 dan
JII periode 2004-2013)”.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi empiris yang dilakukan pada
perusahaan-perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ-45 dan JII
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2004 – 2013.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go
public di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya BEI sebagai tempat penelitian karena
BEI merupakan bursa pertama di Indonesia, yang dianggap memiliki data yang
lengkap dan telah terorganisasi dengan baik. Sampel penelitian adalah sebagian
perusahaan manufaktur yang tergabung di indek LQ 45 dan indek JII periode
2004-2013. Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling
dengan kriteria yang digunakan untuk memilih sampel yaitu (1) Perusahaan go
public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam kategori Indeks

3

LQ-45 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) selama periode 2004-2013, (2) Perusahaan
go public yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada Indeks LQ-45

dan JII untuk periode 31 Desember 2004-2013, (3) Perusahaan Manufaktur yang
mempublikasikan Laporan Keuangan pada Indeks LQ-45 dan JII untuk periode 31
Desember 2004-2013, (4) Data laporan keuangan perusahaan manufaktur lengkap
yang dipublikasikan indeks LQ-45 dan JII selama periode 31 Desember
2004-2013. Jumlah sampel dari Indeks LQ-45 sebanyak 181 perusahaan dan 163
perusahaan untuk jumlah sampel dari Indeks JII.
Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan
tahunan yang dipublikasikan. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini
berasal dari Indonesian Capital Market Directory, www.idx.co.id, data base pojok
BEI UNS dan yahoo.finance untuk memperoleh data harga saham.
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari variabel terikat dan variabel bebas yang dijadikan
indikator empiris dari penelitian ini adalah:
Manajemen Laba Riil
Pengukuran dilakukan dengan mengestimasi setiap industri setiap tahun
pada masing-masing proksi. Residual adalah penyimpangan dari nilai estimasi
merupakan abnormal discretionary expenses, abnormal production cost dan
abnormal discretionary expenses perusahaan i pada tahun t. Indikasi keterlibatan
perusahaan dalam manajemen laba dengan manipulasi aktivitas nyata dapat

ditunjukkan oleh nilai abnormal kegiatan. Selanjutnya, masing-masing proksi
dihitung dengan pendekatan yang digunakan dalam Subekti dkk (2010) sebagai
berikut:
a.
Abnormal Cash Flow Operation
CFOt/At-1 = a0 + a1(1/log.At-1)+ b1(St/At-1) + b2(ΔSt/At-1) + et ….. (1)
b.
Abnormal Production Costs
PRODt/At-1 = a0 + a1(1/Log.At-1) + b1(St/At-1) +b2(ΔSt/At-1) + b3(ΔSt -1/
At-1) + et …(2)
c.
Abnormal Discretionary Expenses
DISCt/At-1 = a0 + a1(1/Log. At-1) + b (ΔSt -1/At-1) + et ……. (3)
Dimana:
CFOt = arus kas operasi perusahaan i pada tahun t
PRODt = harga pokok penjualan ditambah perubahan persediaan.
DISCt = biaya penelitian dan pengembangan ditambah biaya iklan ditambah biaya
penjualan, administrasi, dan umum.
At-1 = Total aset perusahaan pada akhir tahun t-1
St

= Penjualan perusahaan pada akhir tahun t
ΔSt
= Perubahan penjualan perusahaan pada tahun t dibandingkan dengan
penjualan pada akhir tahun t-1
ΔSt-1 = Perubahan penjualan perusahaan pada tahun t-1 dibandingkan dengan
penjualan pada akhir tahun t-2
a, b
= Koefisien regresi
et
= error

4

Di dalam meneliti pengaruh manipulasi laba aktivitas riil melalui tiga
variabel dalm ukuran yang komprehensif, berdasarkan cohen et.al. (2008) dalam
Ulfah,dkk (2012) menghitung variabel tunggal dengan menggabungkan ketiga
variabel-variabel real indiviu dari manipulasi laba. Untuk menghitung nilai REM
(Real Earnings Management), maka seluruh nilai dari standardized variables
CFO,PROD,dan DISXEP harus dijumlahkan. Dalam penjumlahan, nilai
standardized CFO,PROD,dan DISXEP harus dikalikan dengan -1 terlebih dahulu

sebelum nilai standardized ketiganya dijumlahkan.
Asimetri Informasi
Penelitian ini mengukur asimetri informasi dengan menggunakan relative
bid-ask spread (Putra, dkk. 2014) yang dioperasikan sebagai berikut:
SPREAD = (aski,t – bidi,t) / (aski,t + bidi,t) /2} x 100
Keterangan:
Aski,t : harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada tahun t
Bidi,t : harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada tahun t
Leverage
Rumus leverage yang digunakan sebagai berikut dalam Wikratama dan
Suriyani (2015):
Leverage = total hutang / total aktiva
Profitabilitas
Pengembalian atas total aktiva (ROA) dihitung dengan cara
membandingkan laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total asset
Kasmir(2011:202) dalam Madli (2014) dengan rumus seperti berikut:
laba bersih setelah bunga dan pajak
ROA=
total aktiva
Pengujian Hipotesis
Model analisis dalam penelitian ini adalah:
REM = a + b1(AI) + b2(LEV) + b3(PROFIT) + ei
Keterangan:
REM
= Real Earnings Management atau Manajemen Laba Riil
a
= Konstanta
b1 …b3
= Koefisien regresi
AI
= Asimetri Informasi
LEV
= Leverage
PROFIT
= Profitabilitas
ei
= error
Setelah terbentuk fungsi persamaan regresinya, maka perlu dianalisis
seberapa besar variasi perubahan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
independennya dengan menggunakan koefisien Determinasi (R Square),
pengujian ketepatan model (Uji F), dan pengujian hipotesis (Uji t)

5

Hasil Penelitian
Uji Statistik Deskriptif
Deskripsi Data Perusahaan indeks LQ-45
Variabel
Min
Max
Mean
AI
0,17931
1,79016
0,77727
LEV
0,00074
0,95144
0,45698
PROFIT
-0,11445
22,60012
0,24324
REM
0,04646
0,89882
0,28112
Sumber: hasil pengolahan data penulis, 2015
Asimetri Informasi memiliki nilai minimum 0,17931 , nilai maksimum
1,79016 dan dengan rata-rata 0,77727 yang berarti bahwa sebagian besar
perusahaan yang menjadi sampel pengamatan mempunyai Asimetri Informasi
yang bernilai positif. Leverage memiliki nilai minimumnya 0,00074 dan
maksimum 0,95144 dengan rata-rata 0,45698 yang menunjukkan perusahaan yang
memiliki rasio leverage yang tinggi. Nilai Profitabilitas menunjukkan hasil
minimumnya -0,11445, maksimum 22,60012 dan rata-rata 0,2432490 hal ini
menunjukkan bahwa untuk mencapai target laba yang tinggi manajer akan
melakukan manipulasi melalui aktivitas manajemen laba riil. Manajemen Laba
Riil mempunyai nilai minimum 0,04646 dan maksimum 0,89882 dan rata-rata
0,28112. Rata-rata Manajemen Laba Riil untuk perusahaan Indeks LQ-45 bernilai
positif , hal ini menunjukkan bahwa pada selama periode tahun 2004-2013 ratarata perusahaan indeks LQ-45 di Indonesia cenderung melakukan tindakan
manajemen laba riil dengan menaikkan laba.
Deskripsi Data Perusahaan Indeks JII
Variabel
Min
Max
Mean
AI
0,17931
1,72737
0,74966
LEV
0,00168
0,89273
0,41395
PROFIT
-0,07089
0,61258
0,12183
REM
0,4813
1,15280
0,34738
Sumber: hasil pengolahan data,2015
Asimetri Informasi bernilai minimum 0,17931, nilai maksimum 1,72737
dan dengan rata-rata 0,74966 yang berarti bahwa jika manajer memiliki
informasi yang lebih besar dari para pemegang saham perusahaan lainnya maka
manajer dapat memanfaatkan fleksibilitas yang dimilikinya untuk melakukan
manajemen laba riil. Leverage memiliki nilai minimumnya 0,00168, nilai
maksimum 0,89273 dengan rata-rata 0,41395 yang menunjukkan jika perusahaan
memiliki hutang yang besar resiko perusahaan yang dihadapi semakin besar
sehingga untuk menghindari investor tidak berinvestasi / lari maka manajer
melakukan manajemen laba riil. Untuk Profitabilitas nilai minimum -0,07089 dan
maksimum 0,62158 dengan rata-rata 0,12183 hal ini menunjukkan bahwa tingkat
profitabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan baik. Laba yang
besar akan menarik investor karena perusahaan memiliki tingkat pengembalian
yang semakin tinggi sehingga untuk menarik investor maka manajer cenderung
melakukan manajemen laba riil. Manajemen Laba Riil untuk perusahaan JII nilai
minimum 0,04813, maksimum 1,15280 dan rata-rata 0,34738 nilai Manajemen
Laba Riil pada Indeks JII bernilai positif yang berarti bahwa perusahaan
6

manufaktur yang ada di dalam indeks JII cenderung melakukan manajemen laba
riil dengan menaikkan angka laba.
Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas Data Perusahaan LQ-45
Keterangan
P-value
Simpulan
Normalitas
0,057
Berdistribusi Normal
Sumber: hasil pengolahan data, 2015
Hasil Uji Normalitas Data Perusahaan Indeks JII
Keterangan
P-value
Simpulan
Normalitas
0,052
Berdistribusi Normal
Sumber: hasil pengolahan data, 2015
Uji Normalitas untuk data perusahaan LQ-45 menunjukkan nilai residual
dengan tingkat signifikansi 0,057 dan Hasil uji normalitas untuk Indeks JII yang
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,052 yang berarti lebih besar dari 0,05.
Angka ini lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas.
Uji Heterokedastisitas
Hasil Uji Heterokedastisitas Data Perusahaan LQ-45
Variabel
Sig
Keterangan
Asimetri Informasi
0,137
Bebas Heterokedastisitas
Leverage
0,439
Bebas Heterokedastisitas
Profitabilitas
0,382
Bebas Heterokedastisitas
Sumber: hasil pengolahan data, 2015
Hasil Uji Heterokedastisitas data perusahaan Indeks JII
Variabel
Sig
Keterangan
Asimetri Informasi
0,483
Bebas Heterokedastisitas
Leverage
0,074
Bebas Heterokedastisitas
Profitabilitas
0,224
Bebas Heterokedastisitas
Sumber: hasil pengolahan data,2015
Hasil pengujian Indeks LQ-45 dan JII menunjukkan bahwa seluruh
variabel independen yaitu asimetri informasi, leverage dan profitabilitas tidak
berpengaruh pada nilai absolut residual (ABRES). Nilai signifikansi masingmasing variabel independen diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
bebas dari heteroskedastisitas.
Uji Multikoliniearitas
Hasil uji Multikoliniearitas Data Perusahaan LQ-45
Variabel
VIF
Simpulan
Asimetri Informasi
1.015
Bebas multikolinieritas
Leverage
Profitabilitas

1.003
1.017

Bebas multikolinieritas
Bebas multikolinieritas

Sumber: hasil pengolahan data,2015

7

Hasil Uji Multikoliniearitas Data Perusahaan Indeks JII
Variabel
VIF
Simpulan
Asimetri Informasi
1.002
Bebas multikolinieritas
Leverage
1.113
Bebas multikolinieritas
Profitabilitas
1.113
Bebas multikolinieritas
Sumber: hasil pengolahan data, 2015
Hasil pengujian indeks LQ-45 dan JII menunjukkan bahwa variabelvariabel dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance lebih dari 10 % atau nilai
VIF kurang dari 10 yang berarti antarvariabel Independen bebas multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
Hasil Uji Autokolerasi Data Perusahaan LQ-45
Ket
Durbin Watson Du

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ratio Likuiditas Dan Ratio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI

2 50 95

PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

0 3 16

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan LQ 45yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 9 21

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE KEUANGAN DAN NILAI SAHAM TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia)

11 163 20

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 18

Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Group Bakrie Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

2 27 76

PENGARUH KUALITAS AUDIT, ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang

0 0 15

Pengaruh Cash Holding, Political Cost, Dan Nilai Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI 2009-2013)

0 0 13