PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Pesyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh :
Arinda Dwi Putri .W 201210170311381
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
iii
(3)
ix
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidyah-MU peneliti dapat meneyelesaikan skripsi yang berjudul : Pengaruh Independensi Auditor dan Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014).
Penulisan skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata I Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan, nasihat dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ahmad Juanda, MM, Ak. CA dan Bapak Ach.Syaiful Hidayat A,
SE, M.Sc., AK selaku Pembimbing Skripsi.
2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Ibu Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. dll
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 1 Februari 2016
(4)
x DAFTAR ISI
COVER. ...i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI...iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...iv
MOTTO...v
PERSEMBAHAN...vi
ABSTRAK...vii
ABSTRACT...viii
KATA PENGANTAR...ix
DAFTAR ISI...x
DAFTAR TABEL...xii
DAFTAR LAMPIRAN...xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...4
C. Tujuan Penelitian...5
D. Manfaat Penelitian...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6
A. Review Penelitian Terdahulu...6
B. Landasan Teori...8
1. Teory Agency...8
2. Manajemen Laba...9
3. Motivasi Manajemen Laba...10
4. TeknikManajemen Laba...12
5. Independensi Auditor...13
6. Kualitas Audit...14
(5)
xi
C. Kerangka Pemikiran...18
D. Pengembangan Hipotesis...18
BAB III METODE PENELITIAN...22
A. Objek Penelitian...22
B. Jenis Penelitian...22
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran...22
D. Populasi dan Sampel...28
E. Jenis dan Sumber data...29
F. Teknik Pengumpulan data...29
G. Teknik Analisis data...30
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN...34
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian...34
B. Penyajian Data...37
1. Deskriptif Statistik...37
2. Analisis Regresi Logistik...38
3. Pengujian Hipotesis...43
C. Pembahasan...46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...49
A. Kesimpulan...49
B. Saran...50
DAFTAR PUSTAKA...xiv
(6)
xii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan
Kriteria
35
2. Tabel4.2 Daftar Perusahaan yang Menjadi
Sampel Penelitian di BEI periode 2012-2014
35
3. Tabel 4.3 Deskirptif Statistik Variabel Penelitian 37
4. Tabel 4.4 Case Processing 39
5. Tabel 4.5 Regresi Logistik 39
6. Tabel 4.6 Pengujian Kelayakan Model Regresi 41
7 Tabel 4.7 Pengujian Keseluruhan Model
(Overall Model Fit)
41
8 Tabel 4.8 Omnibus test of Model Coefficients 43
9 Tabel 4.9 Pengujian Koefisien Determinasi 43
10 Tabel 4.10 Matriks Klasifikasi 44
(7)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Daftar KAP big 8 dan KAP non big 8 xvii
2. Daftar Auditor Yang Melakukan Audit xviii
(8)
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Christiani, I., dan Nugrahanti, Y. W. 2014. “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No.1, Mei 2014, hlm : 52-62.
Christiawan, Y. J. 2002. “Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris”. Journal Directory:Kumpulan Jurnal Akuntansi dan Keuangan Unika Petra. Vol. 4 / No. 2.
DeAngelo. 1986. “Accounting Numbers as Market Valuation Substitutes: A Study of Management Buyouts of Public Shareholders. ”Thev Accounting Review, Vol.61, hlm: 400-420.
Desiliani, N. 2014. “Pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Industri Auditor Dan Audit Tenure Pada Biaya Modal Ekuitas”, Skripsipada Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang (unpublised).
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (edisi 5). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Gujarati, D. 1991. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Guna, W. I., dan Herawaty, A. 2010. ”Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit, dan Faktor lainnya Terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.12, No. 1, hlm:53-68.
Hariyanti. 2013. “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba”. Vol., No.,
Indonesia, I. A. 2011. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantono, N., dan B. Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Lanvin, D. 1976. Perception of the Independence of the Auditor. The Accounting Riview.
(9)
xv
Lughiatno. 2010. ”Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Menejemen Laba”. Vol.5, No.2, hlm: 15-31.
Mayangsari, S. 2003. “Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, Serta Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi VISurabaya. Vol., No., hlm: 1225-1269.
Mulyadi. 2002. Auditing . Edisi Keenam. Volume Pertama. Jakarta: Salemba.
Midiastuty, P. P., dan Mchfoedz, M. 2003. ”Analisis Hubungan Mekanisme
Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba”. Simposium Nasional
Akuntansi VI Surabaya. Vol., No., hlm :.
Nihlati, H., dan W. Meiranto. 2014. ”Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Earnings Management”. Jurnal Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 3, No. 3, hlm: 1. http: //ejournals1.undip.ac.id/index.php/accounting.
O.reilly, D. M., dan Reisch. 2002. Industri Specialization By Audit Firms: What Does Academic Research Tell Us. Ohio CPA Journal 61: pg 42.
Pamudji, S dan Trihartati, A. 2010. ” Pengaruh Independensi dan Efektivitas Komite Audit Terhadap Manajemen Laba”. Vol., No.,
Pradana, S. W , and Rudiawarni, F. A. 2013. “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
Earnings Management Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Go Public”.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 2,No.1,2013.
Republik Indonesia. 2008. "Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008". Vol., No., hlm.
Suharto, 2002. “Disparitas dan Pola Spesialisasi Tenaga Kerja Industri Regional
1993-1996 dan Prospek Pelaksanaan Otonomi”. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol.7, No. 1
Sulistyanto, S. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo.
Scoot, W. R. 2000. Financial Accounting Theory 2nd edition. Prentice Hall: Canada Inc.
(10)
xvi
Widyaningdyah, A. 2001. ”Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Earnings Management pada Perusahaan Go Public Indonesia”. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, Vol.3, No.2, November 2001.
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada laba yang terkandung dalam laporan keuangannya, oleh karena itu informasi yang berhubungan dengan laba perusahaan merupakan informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Oleh karena itu laporan keuangan yang disajikan harus dapat memenuhi kebutuhan bagi para penggunanya terutama yang berkaitan dengan kebenaran informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan tersebut. Namun informasi laba tersebut sering kali menjadi incaran pihak manajemen untuk memanipulasi laba perusahaan demi mendapatkan keuntungan pribadi, salah satunya untuk memperbaiki citra di perusahaan agar tetap digunakan ke depannya, sehingga tindakan tersebut merugikan para investor. Tindakan mengatur laba perusahaan sesuai dengan keinginan pihak manajemen ini sering disebut
dengan manajemen laba (earnings management). Manejemen laba terjadi
akibat dari ketidaksamaan kepentingan dan tujuan antara pemilik (principal)
dan pihak managemen (agent), situasi seperti itu terjadi akibat asymetri informasi. Oleh karena itu dibutuhkan pihak ketiga yaitu auditor yang independen dan berkualitas tinggi. Auditor yang independen dan berkualitas
(12)
2
tinggi merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir terjadinya praktik manajemen laba serta untuk mengembalikan kepercayaan pemilik perusahaan. Independensi seorang auditor sangat dibutuhkan dalam melakukan perannya yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan kode etik profesi akuntan publik.
Christiani dan Nugrahanti (2014) menyatakan audit yang berkualitas tinggi bertugas sebagai pencegah praktik manajemen laba, karena apabila pelaporan yang salah itu sampai terdeteksi dan terungkap di publik maka reputasi manajemen akan hancur dan nilai perusahaan tersebut akan turun. Peran dari seorang auditor/akuntan publik yaitu sebagai penilai dan pemberi pernyataan atas kewajaran suatu laporan keuangan yang disajikan perusahaan tersebut apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dalam menjalankan tugasnya akuntan publik sering mengalami masalah yang dapat mempengaruhi independensi seorang auditor. Dimana klien menginginkan agar laporan keuangan yang dibuat mempunyai opini yang wajar, sedangkan disisi lain auditor/akuntan publik juga harus dapat menjalankan tugasnya secara profesional yaitu seorang auditor harus dapat bersikap independen dan obyektif kepada semua pihak. Kenyamanan dan hubungan baik dengan kantor akuntan publik yang telah digunakan jasanya beberapa tahun buku akan menimbulkan rasa tidak ingin menggantinya dengan akuntan publik yang lain. Hal tersebut menjadi kecemasan tersendiri, dikhawatirkan independensi auditor/akuntan publik akan terganggu dengan adanya hubungan baik antara auditor/akuntan publik dan pihak manajemen
(13)
3
tersebut. Oleh karena itu untuk menghasilkan laporan keuangan yang handal dan dapat dipercaya, perusahaan harus melakukan rotasi audit. Untuk itu dikeluarkan standar baru yaitu Keputusan Menteri Keuangan (2008) No.17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan Publik yang isinya mengatakan bahwa seorang auditor/akuntan pubik hanya diperbolehkan mengaudit klien yang sama maksimal 3 tahun, dan untuk kantor akuntan publik paling lama 6 tahun.
Pradana dan Rudiawarni (2013) melakukan penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengelolahan data dan analisis regresi linier, dalam penelitian ini telah diketahui dari uji f-test bahwa secara keseluruhan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kemudian untuk pengujian secara parsial menggunakan uji t-test diperoleh hipotesis pertama yang menyatakan adanya pengaruh negatif signifikan antara ukuran auditor terhadap manajemen laba ternyata tidak terbukti. Hasil penelitian Nihlati dan Meiranto (2014) menunjukkan bahwa kualitas audit yaitu auditor tenure memiliki hubungan negatif, sementara ukuran KAP dan spesialisasi industri auditor memiliki hubungan positif namun ketiganya tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap discretionary accruals. Selanjutnya
ukuran KAP memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap real earnings management, spesialisasi industri auditor memiliki hubungan positif dan auditor tenure tidak memiliki pengaruh terhadap real earnings management. Hasil penelitian Christiani dan Nugrahanti (2014) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP
(14)
4
(KAP The big- 4 dan KAP non The big-4) tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Independensi dan Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba”, untuk menguji secara empiris dan mengetahui pengaruh
independensi dan kualitas audit terhadap manajemaen laba (earnings
management) pada suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bermaksud menguji pengaruh independensi dan kualitas audit terhadap manajemen laba yang ada di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada
(15)
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menguji dan membuktikan secara empiris apakah independensi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Menguji dan membuktikan secara empiris apakah kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Profesi Akuntan Publik
Sebagai bahan evaluasi untuk auditor sehingga dapat meningkatkan independensi dan kualitas auditor. Selain itu, sebagai bahan informasi pada
profesi akuntan publik mengenai praktik manajemen laba yang ada di
Indonesia. 2. Bagi Akademisi
Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan dan wawasan mengenai perkembangan pengauditan terutama mengenai praktik manajemen laba.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini sebagai sumber informasi dan referensi mengenai
pembahasan tentang perkembangan pengauditan terutama pada
(1)
xvi
Widyaningdyah, A. 2001. ”Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earnings Management pada Perusahaan Go Public Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.3, No.2, November 2001.
(2)
1
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada laba yang terkandung dalam laporan keuangannya, oleh karena itu informasi yang berhubungan dengan laba perusahaan merupakan informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Oleh karena itu laporan keuangan yang disajikan harus dapat memenuhi kebutuhan bagi para penggunanya terutama yang berkaitan dengan kebenaran informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan tersebut. Namun informasi laba tersebut sering kali menjadi incaran pihak manajemen untuk memanipulasi laba perusahaan demi mendapatkan keuntungan pribadi, salah satunya untuk memperbaiki citra di perusahaan agar tetap digunakan ke depannya, sehingga tindakan tersebut merugikan para investor. Tindakan mengatur laba perusahaan sesuai dengan keinginan pihak manajemen ini sering disebut dengan manajemen laba (earnings management). Manejemen laba terjadi akibat dari ketidaksamaan kepentingan dan tujuan antara pemilik (principal) dan pihak managemen (agent), situasi seperti itu terjadi akibat asymetri informasi. Oleh karena itu dibutuhkan pihak ketiga yaitu auditor yang independen dan berkualitas tinggi. Auditor yang independen dan berkualitas
(3)
tinggi merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir terjadinya praktik manajemen laba serta untuk mengembalikan kepercayaan pemilik perusahaan. Independensi seorang auditor sangat dibutuhkan dalam melakukan perannya yang sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan kode etik profesi akuntan publik.
Christiani dan Nugrahanti (2014) menyatakan audit yang berkualitas tinggi bertugas sebagai pencegah praktik manajemen laba, karena apabila pelaporan yang salah itu sampai terdeteksi dan terungkap di publik maka reputasi manajemen akan hancur dan nilai perusahaan tersebut akan turun. Peran dari seorang auditor/akuntan publik yaitu sebagai penilai dan pemberi pernyataan atas kewajaran suatu laporan keuangan yang disajikan perusahaan tersebut apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dalam menjalankan tugasnya akuntan publik sering mengalami masalah yang dapat mempengaruhi independensi seorang auditor. Dimana klien menginginkan agar laporan keuangan yang dibuat mempunyai opini yang wajar, sedangkan disisi lain auditor/akuntan publik juga harus dapat menjalankan tugasnya secara profesional yaitu seorang auditor harus dapat bersikap independen dan obyektif kepada semua pihak. Kenyamanan dan hubungan baik dengan kantor akuntan publik yang telah digunakan jasanya beberapa tahun buku akan menimbulkan rasa tidak ingin menggantinya dengan akuntan publik yang lain. Hal tersebut menjadi kecemasan tersendiri, dikhawatirkan independensi auditor/akuntan publik akan terganggu dengan adanya hubungan baik antara auditor/akuntan publik dan pihak manajemen
(4)
tersebut. Oleh karena itu untuk menghasilkan laporan keuangan yang handal dan dapat dipercaya, perusahaan harus melakukan rotasi audit. Untuk itu dikeluarkan standar baru yaitu Keputusan Menteri Keuangan (2008) No.17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan Publik yang isinya mengatakan bahwa seorang auditor/akuntan pubik hanya diperbolehkan mengaudit klien yang sama maksimal 3 tahun, dan untuk kantor akuntan publik paling lama 6 tahun.
Pradana dan Rudiawarni (2013) melakukan penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengelolahan data dan analisis regresi linier, dalam penelitian ini telah diketahui dari uji f-test bahwa secara keseluruhan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kemudian untuk pengujian secara parsial menggunakan uji t-test diperoleh hipotesis pertama yang menyatakan adanya pengaruh negatif signifikan antara ukuran auditor terhadap manajemen laba ternyata tidak terbukti. Hasil penelitian Nihlati dan Meiranto (2014) menunjukkan bahwa kualitas audit yaitu auditor tenure memiliki hubungan negatif, sementara ukuran KAP dan spesialisasi industri auditor memiliki hubungan positif namun ketiganya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap discretionary accruals. Selanjutnya ukuran KAP memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap real earnings management, spesialisasi industri auditor memiliki hubungan positif dan auditor tenure tidak memiliki pengaruh terhadap real earnings management. Hasil penelitian Christiani dan Nugrahanti (2014) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP
(5)
(KAP The big- 4 dan KAP non The big-4) tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Independensi dan Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba”, untuk menguji secara empiris dan mengetahui pengaruh independensi dan kualitas audit terhadap manajemaen laba (earnings management) pada suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bermaksud menguji pengaruh independensi dan kualitas audit terhadap manajemen laba yang ada di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
(6)
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menguji dan membuktikan secara empiris apakah independensi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Menguji dan membuktikan secara empiris apakah kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Profesi Akuntan Publik
Sebagai bahan evaluasi untuk auditor sehingga dapat meningkatkan independensi dan kualitas auditor. Selain itu, sebagai bahan informasi pada profesi akuntan publik mengenai praktik manajemen laba yang ada di Indonesia.
2. Bagi Akademisi
Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pandangan dan wawasan mengenai perkembangan pengauditan terutama mengenai praktik manajemen laba.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini sebagai sumber informasi dan referensi mengenai
pembahasan tentang perkembangan pengauditan terutama pada faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya praktik manajemen laba.