PEMBERANTASAN DRUG TRAFFICKING DI JALUR LAUT MENURUT HUKUM INTERNASIONAL.
Pemberantasan Drug Trafficking di Jalur Laut Menurut
Hukum Internasional
Arief Sulistyo Dharmawan
AX0.050.710
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini meneliti tentang perjanjian internasional yang
berlaku untuk upaya memberantas perdagangan illegal obat obatan terlarang
khususnya di jalur laut di dunia. Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah
meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan
peredaran narkotika dan psikotropika 1988 belum mempunyai suatu pengaturan
hukum yang jelas mengenai pemberantasan tersebut dijalur laut. Kurang
tuntasnya proses harmonisasi dari ratifikasi konvensi konvensi tersebut serta
belum adanya definisi yang jelas dalam legislasi nasional menjadikan
penghambat yang cukup serius dalam menangani upaya pemberantasan
tersebut.
Perjanjian internasional mengenai masalah pemberantasan narkotika
ilegal di jalur laut serta implementasi Indonesia terhadap perjanjian tersebut
dijadikan kajian utama dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode
Penelitian Deskriptif Analisis. Selain itu dalam menganalisis penelitian ini
digunakan beberapa teori yaitu Hukum Internasional dan Organized Crime,
karena di dalamnya terdapat hubungan antara dua negara dan juga narkotika
dan psikotropika yang menjadi salah satu isu global saat ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perjanjian internasional antara
Negara Negara di dunia tentang pemberantasan drug trafficking di jalur laut
sangatlah diperlukan, khususnya Indonesia, tidak hanya cukup dengan
meratifikasi konvensi yang telah ada, namun perlu adanya sebuah perjanjian
Internasional ataupun perjanjian timbal balik (Mutual Legal Assistance) yang
mencakup pengontrolan dan pengaturan tentang pemberantasan drug trafficking
khususnya di jalur laut.
v
Eradication Of Drug Trafficking At Sea Route According To International Law
Arief Sulistyo Dharmawan
AX0.050.710
ABSTRACT
This scientific paper researching about international treaties applicable to eradicate
illegal drug trade efforts drugs prohibited in particular sea routes in the world. Indonesia as
one of the countries that have ratified the united nations convention against illicit traffic in
narcotic drugs and psychotropic substances, 1988, do not have a clear legal arrangements
regarding the eradication at sea route. lack process of harmonization ratification of the
Convention as well as the Convention has not yet been any clear definitions in national
legislation makes quite serious resistor in the eradication effort.
International agreement on the issue of the eradication of illegal narcotics at
sea routes as well as the implementation Indonesia of the agreement was intended
as a major study in this research by using the methods of Descriptive Research
Analysis. Furthermore, in analyzing the study used several theories that international
law and Organized Crime, because in it there is a relationship between the two
countries as well as the narcotic drugs and psychotropic substances as one of
today's glob
So it can be concluded that the international treaty between the countries of
the world about the eradication of drug trafficking at sea routes are needed,
particularly Indonesia, its not enough just only ratified the existing convention, but
keep the existence of an international treaty or Treaty of reciprocity (Mutual Legal
Assistance) which includes the control and arrangement of eradication drug
trafficking especially at the sea route.
vi
Hukum Internasional
Arief Sulistyo Dharmawan
AX0.050.710
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini meneliti tentang perjanjian internasional yang
berlaku untuk upaya memberantas perdagangan illegal obat obatan terlarang
khususnya di jalur laut di dunia. Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah
meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang pemberantasan
peredaran narkotika dan psikotropika 1988 belum mempunyai suatu pengaturan
hukum yang jelas mengenai pemberantasan tersebut dijalur laut. Kurang
tuntasnya proses harmonisasi dari ratifikasi konvensi konvensi tersebut serta
belum adanya definisi yang jelas dalam legislasi nasional menjadikan
penghambat yang cukup serius dalam menangani upaya pemberantasan
tersebut.
Perjanjian internasional mengenai masalah pemberantasan narkotika
ilegal di jalur laut serta implementasi Indonesia terhadap perjanjian tersebut
dijadikan kajian utama dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode
Penelitian Deskriptif Analisis. Selain itu dalam menganalisis penelitian ini
digunakan beberapa teori yaitu Hukum Internasional dan Organized Crime,
karena di dalamnya terdapat hubungan antara dua negara dan juga narkotika
dan psikotropika yang menjadi salah satu isu global saat ini.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perjanjian internasional antara
Negara Negara di dunia tentang pemberantasan drug trafficking di jalur laut
sangatlah diperlukan, khususnya Indonesia, tidak hanya cukup dengan
meratifikasi konvensi yang telah ada, namun perlu adanya sebuah perjanjian
Internasional ataupun perjanjian timbal balik (Mutual Legal Assistance) yang
mencakup pengontrolan dan pengaturan tentang pemberantasan drug trafficking
khususnya di jalur laut.
v
Eradication Of Drug Trafficking At Sea Route According To International Law
Arief Sulistyo Dharmawan
AX0.050.710
ABSTRACT
This scientific paper researching about international treaties applicable to eradicate
illegal drug trade efforts drugs prohibited in particular sea routes in the world. Indonesia as
one of the countries that have ratified the united nations convention against illicit traffic in
narcotic drugs and psychotropic substances, 1988, do not have a clear legal arrangements
regarding the eradication at sea route. lack process of harmonization ratification of the
Convention as well as the Convention has not yet been any clear definitions in national
legislation makes quite serious resistor in the eradication effort.
International agreement on the issue of the eradication of illegal narcotics at
sea routes as well as the implementation Indonesia of the agreement was intended
as a major study in this research by using the methods of Descriptive Research
Analysis. Furthermore, in analyzing the study used several theories that international
law and Organized Crime, because in it there is a relationship between the two
countries as well as the narcotic drugs and psychotropic substances as one of
today's glob
So it can be concluded that the international treaty between the countries of
the world about the eradication of drug trafficking at sea routes are needed,
particularly Indonesia, its not enough just only ratified the existing convention, but
keep the existence of an international treaty or Treaty of reciprocity (Mutual Legal
Assistance) which includes the control and arrangement of eradication drug
trafficking especially at the sea route.
vi