Perlindungan Hukum Pemegang Uang Elektronik (Electronic Money) Akibat Kegagalan Sistem Ditinjau Dari Peraturan Bank Indonesia Tentang Uang Elektronik.

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG UANG ELEKTRONIK
(ELECTRONIC MONEY) DALAM TRANSAKSI NON-TUNAI AKIBAT
KEGAGALAN SISTEM DITINJAU DARI PERATURAN BANK INDONESIA
TENTANG UANG ELEKTRONIK
ABSTRAK
Maharanny Permatha
110110110136
Alat pembayaran di Indonesia mengalami evolusi yang sangat pesat.
Begitupun dengan transaksi menggunakan uang elektronik. Bank Indonesia
mencanangkan Gerakan Nasional Non-Tunai sebagai upaya meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menggunakan uang elektronik. Namun, dalam
praktiknya tidak sedikit terjadi kegagalan sistem dalam transaksi non-tunai
menggunakan uang elektronik yang menimbulkan kerugian bagi pemegang
uang elektronik. Tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan informasi
mengenai perlindungan hukum pemegang uang elektronik dalam transaksi
non-tunai akibat kegagalan sistem.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif, yaitu
penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
sekunder.
Spesifikasi
penelitian

bersifat
deskriptif-analitis,
yaitu
menggambarkan penerapan dan pengaturan secara jelas mengenai
permasalahan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan implementasi
Peraturan Bank Indonesia Tentang Uang Elektronik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktik penggunaan uang
elektronik, kedudukan bank yang dapat memiliki lebih dari satu peran
menimbulkan konsekuensi dan tanggung jawab yang berbeda di dalam
praktik penggunaan uang elektronik. Adapun perlindungan hukum bagi
pemegang uang elektronik dalam transaksi non-tunai akibat kegagalan
sistem diamanatkan di dalam PBI Tentang Uang Elektronik, PBI Tentang
Perlindungan Jasa Sistem Pembayaran dan POJK Tentang Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. Pengaduan wajib
diselesaikan terlebih dahulu oleh Lembaga Jasa Keuangan. Apabila tidak
tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan, maka penyelesaian
sengketa dilakukan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Uang Elektronik (Electronic Money),
Transaksi Non-tunai
iv


Dokumen yang terkait

LEGALITAS KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY EXCHANGER) DALAM SENGKETA JUAL-BELI UANG ELEKTRONIK.

1 10 12

SKRIPSI LEGALITAS KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG UANG LEGALITAS KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY EXCHANGER) DALAM SENGKETA JUAL-BELI UANG ELEKTRONIK.

0 3 11

PENDAHULUAN LEGALITAS KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY EXCHANGER) DALAM SENGKETA JUAL-BELI UANG ELEKTRONIK.

0 3 16

PENUTUP LEGALITAS KEDUDUKAN HUKUM PEDAGANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY EXCHANGER) DALAM SENGKETA JUAL-BELI UANG ELEKTRONIK.

0 3 4

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG E-MONEY MELALUI JASA PERBANKAN DITINJAU DARI PERATURAN BANK INDONESIA NO 16/8/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NO 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKT.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) PADA BANK DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI PEMBAYARAN NON TUNAI.

15 47 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-Money) dalam Transaksi Elektronik T1 312012063 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-Money) dalam Transaksi Elektronik T1 312012063 BAB II

5 58 73

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-Money) dalam Transaksi Elektronik

0 0 12

PERLINDUNGAN KONSUMEN PEMEGANG UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) DIHUBUNGAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 12