EFEK MADU SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

EFEK MADU SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP
KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT
YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1

Diajukan Oleh :
Danny Teguh Wiryawan
J500040034

Kepada :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara yang kaya akan obat tradisionalnya, yaitu obatobatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek

moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat
magis maupun pengetahuan tradisional. Obat tradisional pada saat ini banyak
digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek
samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Bagian dari obat tradisional yang
bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga
(Wikipedia, 2008). Salah satu hasil alam yang sering digunakan untuk
pengobatan tradisional adalah madu.
Madu adalah cairan manis yang berasal dari nektar tumbuhan yang
diproduksi oleh lebah madu. Madu adalah pemanis yang sudah terkenal di
seluruh dunia. Sejak dahulu kala madu tidak hanya digunakan sebagai pemanis
tetapi juga sebagai penyembuh penyakit. Pada zaman Mesir kuno 1900-1250 SM
madu digunakan sebagai pengobatan luka, mengobati sakit perut dan juga
pengawet mumi. Selain itu, tabib mesir juga menyebut madu sebagai penyembuh
universal (Suranto, 2007). Mulai abad ke-20 banyak dilakukan penelitian tentang
manfaat dari madu, antara lain menyebutkan bahwa madu memiliki aktivitas
sebagai antibakteri, antifungi, serta kemampuan penyembuh bermacam-macam
luka dan penyakit infeksi yang serius (The National Honey Board, 2002).
Madu juga dapat digunakan untuk pengobatan kasus hepatitis kronis, karena
madu meningkatkan persediaan materi glikogen hati melalui peningkatan glukosa
darah, hal ini membantu hati untuk berfungsi dengan semestinya dan

mengurangi beban yang berlebih (Islamweb, 2006). Selain itu, madu memiliki
kemampuan untuk mengeliminasi radikal bebas melalui reaksi reduksi dan
konjugasi sehingga dapat digunakan sebagai protektor organ hati akibat dari
paparan radikal bebas (Khadr et al., 2007).
Hati adalah organ metabolik, sekretorik dan immunologik. Semua substansi
termasuk obat dimetabolisme di hati (Page, Curtis, Sutter, Walker, and Hoffman,
2002). Penggunaan obat yang berlebihan contohnya obat anti inflamasi non
steroid (OAINS) dapat menyebabkan kerusakan hati. Parasetamol adalah OAINS

1

2

yang apabila digunakan dalam dosis yang berlebihan atau dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan nekrosis hati dan kerusakan ginjal (Laurance,
Bennett, and Brown, 1997).
Penelitian tentang madu di Indonesia belum begitu banyak dilakukan.
Konsumsi madu di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 15 gram/ orang/
tahun (Suranto, 2007). Hal inilah yang memicu penulis untuk melakukan
penelitian tentang efek hepatoprotektor madu terhadap kerusakan hati mencit

yang diinduksi parasetamol. Pemilihan parasetamol sebagai bahan penginduksi
dikarenakan parasetamol banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat
analgesik dan antipiretik secara bebas bahkan tanpa resep dokter.
B. Perumusan Masalah
1.

Apakah pemberian madu dapat melindungi hati mencit dari kerusakan akibat
induksi parasetamol?

2.

Apakah peningkatan dosis pemberian madu dapat meningkatkan efek
hepatoprotektif madu terhadap kerusakan hepar mencit akibat induksi
parasetamol?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif

madu terhadap kerusakan hepar mencit yang diakibatkan oleh parasetamol,
dengan melihat gambaran mikroskopisnya. Selain itu penelitian ini bertujuan
untuk


megetahui

apakah

peningkatan

dosis

pemberian

madu

dapat

meningkatkan efek hepatoprotektif madu terhadap kerusakan hepar mencit
akibat induksi parasetamol atau tidak.
D. Manfaat Penelitian
1.


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah bahwa
penggunaan madu dapat mencegah kerusakan hati akibat parasetamol.

2.

Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih
lanjut mengenai efek hepatoprotektif madu terhadap kerusakan hati akibat
parasetamol dengan subjek manusia.

Dokumen yang terkait

EFEK HEPATOPROTEKTOR CUKA APEL Anna TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGIS SEL HEPAR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

1 9 42

EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR MENCIT (Mus musculus) AKIBAT PAPARAN PARASETAMOL

0 6 59

PENGARUH HEPATOPROTEKTOR MADU TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGIS SEL HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERI PERLAKUAN NATRIUM SIKLAMAT

0 5 79

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (COSMOS CAUDATUS KUNTH.) TERHADAP KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (MUS MUSCULUS L.) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

0 0 2

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn.) TERHADAP KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus Linn.) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

0 2 11

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Parasetamol.

0 0 5

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diinduksi Parasetamol.

0 0 1

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP KERUSAKAN STRUKTUR HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL.

0 0 13

Efek Proteksi Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) terhadap Kerusakan Hepar Mencit yang Diinduksi Parasetamol.

0 1 1

EFEK HEPATOPROTEKTOR PROPOLIS TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 8 62