PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THREE STAGE FISHBOWL DECISION DAN THINK TALK WRITE (TTW) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester II SMP Al-Islam I Surakarta Tahun 2009/2010).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidkan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang
dimilikinya, mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga
dapat mencetak manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan
terampil dibidangnya.
Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang
komplek. Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi
antar manusia sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain
itu dalam dunia pendidikan proses belajar mengajar merupakan proses yang
bisa diterapkan. Mengajar dan belajar merupakan proses kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan.
Dalam pemilihan jenis proses belajar mengajar diharapkan dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut siswa dapat memahami suatu pengetahuan
baru. Penguasaan ilmu pengetahuan harus diarahkan sebagai penguasaan
untuk memahami suatu konsep, sehingga dapat diterapkan untuk memecahkan
suatu masalah atau soal.
Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya

ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu yang terlibat langsung
didalam proses tersebut. Dalam proses ini siswa seringkali mengalami

1

2

kesulitan dalam memahami konsep matematika, untuk itu selama proses
kegiatan belajar berlangsung bantuan guru sangat diperlukan. Tugas guru
dalam proses belajar mengajar antara lain adalah mengefektifkan terjadinya
proses belajar mengajar.
Prestasi belajar siswa sedikit banyak akan tergantung pada cara guru
menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan
serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi
keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya
keterkaitan antara prestasi belajar siswa dengan metode mengajar yang
digunakan oleh guru.
Rendahnya prestasi belajar matematika siswa diantaranya disebabkan
oleh adanya anggapan bahwa


belajar matematika sulit dan sangat

membosankan. Adanya anggapan tersebut akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar matematika siswa dan secara tidak langsung akan mempengaruhi
keberhasilan pengajaran matematika.
Upaya mengatasi kesuliatan belajar matematika dan meningkatkan
mutu pendidkan sekolah telah banyak dilakukan, diantaranya adalah dengan
menerapkan metode mengajar dan model pembelajaran yang baru. Metode
mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan satuan
atau unit materi pelajaran dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau
situasi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam interaksi belajar mengajar terhadap berbagai macam metode
pengajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

3

baik. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar aktif
serta memungkinkan timbulnya sikap keterkaitan siswa untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh.
Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu faktor penting dalam

kegiatan belajar mengajar. Hal ini mengingat bahwa kegiatan belajar mengajar
diadakan dalam rangka memberikan pengalaman-pengalaman belajar pada
siswa. Jika siswa aktif dalam kegiatan tersebut kemungkinan besar mereka
akan dapat mengambil pengalaman-pengalaman belajar tersebut. Kegiatan
belajar mengajar dipandang sebagai kegiatan komunikasi antar peserta didik
dan guru. Kegiatan komunikasi ini tidak akan tercapai apabila peserta didik
dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya keaktifan siswa
dalam belajar kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai akan
memuaskan.
Perlunya dikembangkan pengajaran yang dapat membangun keaktifan
siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai alternatif model
pembelajaran yang baru. Pembelajaran yang efektif tersebut harus diimbangi
dengan kemampuan guru dalam menguasai metode pembelajaran dan materi
yang akan diajarkan. Mengingat pentingnya matematika dan krusialnya
permasalahan dalam pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru,
yaitu dengan menawarkan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat
meningkatkan prestasi matematika siswa pada umumnya. Salah satu cara
untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan pembelajaran diskusi

4


kelompok model Threee Stage Fishbowl Decision dan TTW (Think-TalkWrite).

Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran diskusi kelompok model
Three Stage Fishbowl Decision dan TTW (Think-Talk-Write) perlu ditekankan

sebagai aspek penting dan sangat berarti dalam menciptakan pembelajaran
matematika yang efektif. Pertama, harapan untuk membuat lebih dapat
diterapkan dalam lingkungan siswa atau dalam situasi baru yang familiar.
Kedua, Three Stage Fishbowl Decision dan TTW (Think-Talk-Write)
memberi kesempatan dan dapat mendorong siswa berdiskusi dengan siswa
yang lainnya, yaitu pada proses menemukan jawaban dari permasalahan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka timbul
permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
penyampaian pokok bahasan tertentu.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika
walaupun guru sudah merangsang siswa untuk aktif.

3. Masih rendahnya prestasi belajar matematika siswa.

5

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang akan dibahas dan
demi keefektifan serta keefisienan penelitian ini, maka masalah yang dikaji
dalam penelitian ini adalah:
1. Metode pembelajaran dalam penelitian ini adalah metode Three Stage
Fishbowl Decision pada kelas eksperimen dan metode TTW (Think-Talk-

Write) pada kelas kontrol.

2. Keaktifan belajar siswa adalah banyaknya aktivitas belajar siswa yang
berupa diskusi, dialog, presentasi, memberi pendapat, bertanya, menjawab
pertanyaan, mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan tugas dan
sebagainya yang pada awalnya mereka belum pernah melakukan hal
tersebut.
3. Prestasi belajar matematika adalah nilai matematika yang diperoleh dari
evaluasi belajar pada akhir penelitian.


D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah-masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap
prestasi belajar matematika siswa?
2. Apakah terdapat pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar
matematika?

6

3. Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan
belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi Three Stage Fishbowl
Decision dan TTW (Think-Talk-Write) yang dilakukan oleh guru matematika.

Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar

matematika.
Secara khusus tujuan penelitian ini dirinci menjadi tiga, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran terhadap
prestasi belajar matematika.
2. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika.
3. Untuk mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan keaktifan
belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang
menggunakan metode pembelajaran diskusi Three Stage Fishbowl
Decision dan TTW (Think-Talk-Write).

7

b. Memberikan gambaran yang jelas pada guru tentang metode
pembelajaran diskusi Three Stage Fishbowl Decision dan TTW (ThinkTalk-Write) dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.


2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2) Dapat memberikan informasi tentang pentingnya keaktifan belajar
siswa dalam pembelajaran matematika.
b. Bagi Guru
Merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan
wawasan tentang metode pembelajaran terutama dalam meningkatkan
keaktifan belajar siswa dan prestasi belajarnya.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
metode pembelajaran matematika.
d. Bagi Penulis
Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi Three Stage
Fishbowl Decision dan TTW (Think-Talk-Write).

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIB SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 6 26

PENERAPAN LKS TERBUKA DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI I BATU

0 20 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/201

0 4 54

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

5 41 61

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN SNOWBALL THROWING

0 0 7

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CTL) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN KOTA SURAKARTA (Arinta Rara Kirana)

0 0 11

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

0 0 9

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK – TALK - WRITE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG

0 0 8

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

0 0 10