Analisis Efek Kortikosteroid Dosis Rendah terhadap Kadar Pro-Adreno-Medullin dan IL-17 Mencit Balb/C Model Sepsis.
(B. Kesehatan)
Analisis Efek Kortikosteroid Dosis Rendah terhadap Kadar Pro-Adreno-Medullin dan IL-17
Mencit Balb/C Model Sepsis
Kata kunci: IL-17, kortikosteroid dosis rendah, pro-adrenomedullin, sepsis
Prasetyo, Diding Heri; Nurwati, Ida
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penggunaan kortikosteroid dosis rendah pada penatalaksanaan sepsis tahap awal masih diperdebatkan.
Pemberian kortikosteroid dosis rendah pada sepsis, dapat mengurangi respon inflamasi sitemik, sebagai
vasopressor, menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, menghambat produksi mediator inflamasi, dan
menurunkan adhesi leukosit ke endotel. pro-adrenomedullin (pro-ADM) merupakan biomarker
keparahan sepsis, sedangkan IL-17 merupakan sitokin yang mampu memfasilitasi produksi sistemik
sitokin pro-inflamasi, khemokin dan HMGB-1 yang sangat berperan penting dalam patogenesis sepsis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek penggunaan kortikosteroid dosis rendah terhadap kadar
pro-ADM dan IL-17 serum pada mencit Balb/C model sepsis tahap awal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratoris. Mencit Balb/C jantan dibagi empat
kelompok masing-masing kelompok tujuh ekor. Kelompok (i) kontrol, (ii) sepsis, (iii) sepsis+kortikosteroid
dosis rendah, dan (iv) sepsis+antibiotik. Untuk membuat model sepsis, hewan coba diinokulasi
lipopolisakarisa/LPS (E. Coli ) dosis 0,1 mg/mencit/i.p. Kortikosteroid dosis rendah yang digunakan adalah
methyl prednisolon dosis 0,05 mg/mencit/8 jam secara i.p. Deteksi kadar pro-ADM dan IL-17 serum
menggunakan ELISA, data selanjutnya dianalisis dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test
menggunakan uji beda p
Analisis Efek Kortikosteroid Dosis Rendah terhadap Kadar Pro-Adreno-Medullin dan IL-17
Mencit Balb/C Model Sepsis
Kata kunci: IL-17, kortikosteroid dosis rendah, pro-adrenomedullin, sepsis
Prasetyo, Diding Heri; Nurwati, Ida
Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penggunaan kortikosteroid dosis rendah pada penatalaksanaan sepsis tahap awal masih diperdebatkan.
Pemberian kortikosteroid dosis rendah pada sepsis, dapat mengurangi respon inflamasi sitemik, sebagai
vasopressor, menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, menghambat produksi mediator inflamasi, dan
menurunkan adhesi leukosit ke endotel. pro-adrenomedullin (pro-ADM) merupakan biomarker
keparahan sepsis, sedangkan IL-17 merupakan sitokin yang mampu memfasilitasi produksi sistemik
sitokin pro-inflamasi, khemokin dan HMGB-1 yang sangat berperan penting dalam patogenesis sepsis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek penggunaan kortikosteroid dosis rendah terhadap kadar
pro-ADM dan IL-17 serum pada mencit Balb/C model sepsis tahap awal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratoris. Mencit Balb/C jantan dibagi empat
kelompok masing-masing kelompok tujuh ekor. Kelompok (i) kontrol, (ii) sepsis, (iii) sepsis+kortikosteroid
dosis rendah, dan (iv) sepsis+antibiotik. Untuk membuat model sepsis, hewan coba diinokulasi
lipopolisakarisa/LPS (E. Coli ) dosis 0,1 mg/mencit/i.p. Kortikosteroid dosis rendah yang digunakan adalah
methyl prednisolon dosis 0,05 mg/mencit/8 jam secara i.p. Deteksi kadar pro-ADM dan IL-17 serum
menggunakan ELISA, data selanjutnya dianalisis dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test
menggunakan uji beda p