Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik Daun Teh di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar JURNAL. JURNAL
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA PEKERJA PEMETIK DAUN TEH DI
PERKEBUNAN TEH KEMUNING
KARANGAYAR
Eka Wahyuning Harjanti
R.0212012
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit
to user
2016
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
Naskah Publikasi Dengan Judul :
Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik
Daun Teh
Di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar
Eka Wahyuning Harjanti
R0212012
Telah dikoreksi dan setujui untuk dipublikasikan
Surakarta, …………………..
Pembimbing I
Pembimbing II
Lusi Ismayenti, S.T., M.Kes
NIP. 19720322 200812 2 001
commit to user
Ipop Sjarifah, Dra., M.Si
NIP. 19560328 198503 2 001
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelalahan Kerja Pada Pekerja
Pemetik Daun Teh Di Perkebunan Teh Kemuning Karanganyar
The Correlation between Workload and Work Fatigue among Tea
Leaf Pickers in Tea Gardens of Kemuning
Karanganyar.
Eka Wahyuning Harjanti1, Lusi Ismayenti, Ipop Sjarifah2
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
Background : The workforce in Karanganyar Kemuning tea plantations worked by
plucking tea leaves every day and work for 6 hours pickers should hold the result
of the passage of leaves , in one day pickers can collect as much as 25-40 kg of tea
leaves and continue to sustain her tea leaves. This study aims to The Correlation
between Workload and Work Fatigue among Tea Leaf Pickers in Tea Gardens of
Kemuning Karanganyar
Methods : this study is an observational analytic by using pearson correlation with
cross sectional approach. Sampling was done by simple random sampling with 60
tea leaf pickers as the population, the population that include in this study become
32 because of the limitation of this study.
Results : Statistic analysis with pearson correlation shows tha p-value = 0,001 (p
> 0,05) and r = 0,687, that result means there is a significant correlation between
workload and work fatigue among the tea leaf pickers in Tea Garden of Kemuning
Karanganyar
Conclusion : There was significant correlation between workload and work fatigue
among the tea lea pickers in Tea Garden of Kemuning Karangnyar.
Keywords: Work load, Work Fatigue, Tea Leaf Pickers.
1
Eka Wahyuning Harjanti, Student of Occupational Health and Safety, Faculty of
Medicine, SebelasMaret University
2
Lusi Ismayenti, Ipop Sjarifah, Program Diploma 4 Occupational Health and
Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tenaga pekerja pemetik daun teh. (Tarwaka,
PENDAHULUAN
2013).
Indonesia merupakan negara agraris
Bekerja dengan beban kerja yang
yang perekonomiannya bertumpu pada
sektor
perkebunan.
Perusahaan
maksimal
yang
akan
terjadi
berkurangnya
mengolah hasil perkebunan sebagai bahan
kinerja otot yang ditunjukkan tidak hanya
utama yang semakin beragam. Salah satu
berupa berkurangnya tekanan fisik namun
hasil perkebunan yang memiliki arti
semakin menurunnya gerakan yang dapat
penting bagi Negara indonesia yaitu
menyebabkan kelelahan. Kelelahan fisik ini
perkebunan teh . proses industri teh
dapat menyebabkan berbagai hal yang
menggunakan bahan baku yang diperoleh
kurang
masih
melemahnya kemampuan tenaga kerja
secara
manual
dan
banyak
menguntungkan
menggunakan tenaga kerja manusia yang
dalam
bekerja
target
meningkatnya kesalahan dalam melakukan
pendapatannya perhari , sehingga pekerja
kegiatan kerja dan akibat fatalnya adalah
harus bekerja dengan tenaga yang lebih
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal
akibat kerja (Budiono, 2003).
setiap
hari
dengan
melakukan
pekerjaannya
seperti
dan
Sistem bekerja di Perkebunan teh
(Eka dkk, 2013).
Tubuh manusia diciptakan dengan
Kemuning ini memiliki standar beban kerja
adanya otot tulang belakang sedemikian
yang seragam. Beban kerja yang harus di
untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan
penuhi oleh setiap pemetik selama 6 jam
sehari-hari. Masa
otot tulang belakang
perhari dan setengah jam untuk istirahat,
yang bobotnya hampir lebih dari separuh
selama satu minggu kecuali hari minggu.
berat tubuh, memungkinkan manusia untuk
Pemetikan ini dilakukan Dengan berjalan
dapat menggerakan tubuh dan melakukan
mengitari perkebunan memetik daun teh
pekerjaannya, sehingga dapat memenuhi
dari 1 blok daun teh ke blok yang lain
kebutuhan ekonomi keluarga,
Pekerjaan
dengan jarak yang cukup jauh dengan
disatu pihak mempunyai arti penting bagi
menggendong hasil petikan daun teh.
kehidupan dan peningkatan prestasi kerja ,
Dalam
disamping itu dengan bekerja secara
mengumpulkan sebanyak 25 - 40 kg daun
maksimal berarti tubuh akan menerima
teh dan secara terus menerus menopang
beban dari luar tubuhnya yang merupakan
taun teh , dalam waktu yang selama itu
satu
hari
pemetik
dapat
dapat menyebabkan masalah-masalah pada
sebab dari bekerja secara maksimal pada
commit to
user tubuh serta menimbulkan rasa nyeri
bagian
setiap pekerja merupakan beban bagi
1
digilib.uns.ac.id2
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan
di beberapa otot rangka yang akhirnya
penelitian
dari
sebelumnya, dan survey awal permasalahan
menimbulkan rasa lelah
tahun sebanyak dua juta
tersebut menjadi latar belakang penulis
pekerja meninggal dunia karena kecelakaan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut
kerja
faktor
tentang “hubungan beban kerja dengan
kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan
kelelahan kerja pada pekerja pemetik daun
dari 58115 sampel, 32,8% diantaranya atau
teh
sekitar 18.828 sampel menderita kelelahan.
karanganyar”.
Setiap
yang
disebabkan
oleh
Menurut Depnakertrans, data mengenai
di
perkebunan
teh
kemuning
Survey awal yang telah peneliti
kecelakaan kerja pada tahun 2004, di
lakukan
Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414
Karanganyar
kecelakaan
disebabkan
sebagian besar tenaga kerja pemetik daun
kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang
teh adalah wanita. melalui observasi dan
9,5% atau 39 orang mengalami cacat
wawancara yang dilakukan kepada 11
(ILO,2004).
pekerja didapatkan hasil yaitu 3 pemetik teh
kerja,
27,8%
Berdasarkan
penelitian
yang
di
mengeluhkan
kebun
teh
didapatkan
Kemuning
hasil
kesemutan,
bahwa
kram
saat
dilakukan oleh Astuti (2007) dengan judul
bekerja, dan 1 pemetik teh menderita sakit
analisis pengaruh aktivitas kerja dan beban
asam urat (gout arthritis) dan 7 pemetik teh
angkat terhadap kelelahan muskoloskeletal
mengeluhkan perasaan nyeri pada bagian
yang mendapatkan hasil bahwa aktivitas
bahu hingga pergelangan tangan, pada
kerja memberikan pengaruh yang cukup
bagian paha hingga pergelangan kaki dan
signifikan
kelelahan
pegal pada bagian leher yang diterima
muskuloskeletal dengan probabilitas 0.05. Dengan nilai korelasi
sekitar 15-25%.
(-) yang mempunyai arti bahwa korelasi
Masa kerja
berlawanan yaitu jika usia makin tinggi
maka kelelahan lebih rendah.
Masa kerja responden antara 10-45
tahun dengan rata-rata bekerja selama 21
Uji hubungan masa kerja dan
tahun. Berdasarkan hasil uji korelasi
dengan kelelahan kerja menggunakan uji
spearman dari hubungan masa kerja dengan
statistik Korelasi spearman, diperoleh hasil
kelelahan kerja menunjukan tidak terdapat
terdapat hubungan yang signifikan antara
hubungan yang signifikan. Tidak Terdapat
masa kerja dengan kelelahan kerja dengan
hubungan
antara masa kerja dengan
nilai p = 0,288 (p > 0,05) dengan nilai
kelelahan
kerja
korelasi r = 0,110.
tersebut diimbangi oleh pengalaman yang
PEMBAHASAN
tersebut
Jenis kelamin responden semua
berjenis
kelamin
keadaan
ada maupun kematangan mental pekerja
Jenis Kelamin
adalah
dikarenakan
perempuan,
sehingga pada penelitian ini jenis kelamin
sudah homogen.
(maurits,
disimpulkan
masa
2010),
kerja
sehingga
tidak
mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja.
Beban Kerja
Data responden dari 32 responden
Usia
memiliki rata-rata 93 denyut nadi permenit
Pada
penelitian
resopomdem
dalam kategori ringan, hal ini disebabkan
memiliki rentan usia 35-68 tahun dan rata-
oleh pekerjaan yang bersifat borongan, jadi
rata usia responden adalah 55 tahun.
dalam bekerja dituntut untuk memperoleh
usertimbangan yang banyak setiap hari,
Berdasarkan hasil uji korelasi statistikcommit to
hasil
hubungan usia dengan kelelahan kerja
sehingga membuat pekerja akan berusaha
digilib.uns.ac.id5
perpustakaan.uns.ac.id
memperoleh daun teh sebanyak-banyaknya
dengan berhenti bekerja sejenak atau tidur
setiap hari.
dan dilaukan dalam kondisi diluar tekanan
Menurut
Nurmianto
(2003),
(Suma’mur, 2013).
semakin meningkatnya beban kerja maka
Hubungan
konsumsi oksigen akan meningkat secara
Kelelahan Kerja
Beban
Kerja
dengan
mencapai
Hasil pengukuran rata-rata beban
maksimumnya. Beban kerja yang lebih
kerja pemetik daun teh yaitu 93 denyut
tinggi yang tidak dapat dilaksanakan dalam
nadi/menit dalam kategori ringan dan rata-
kondisi normal, disebabkan karena kondisi
rata kelelahan kerja yang dialami oleh
normal. Akibatnya manifestasi rasa lelah
responden adalah 331 ml/det yang berarti
yang
responden mengalami kelelahan kerja
proporsional
hingga
ditandai
dengan
meningkatnya
kandungan asam laktat didalam tubuh.
ringan. Hal ini dikarenakan sistem bekerja
Kelelahan Kerja
pemetik daun teh 6 jam kerja pemetik daun
Data kelelahan kerja responden
teh bekerja setiap hari kecuali hari minggu,
kerja yaitu 32 responden mempunyai rata-
pemetik daun teh bekerja dengan cara
rata 331 ml/det dapat diartikan bahwa
mengambil pucuk daun teh dengan cara
responden mengalami kelelahan ringan.
berjalan mengitari kebun teh yang cukup
Kelelahan kerja merupakan menurunnya
luas dengan menggendong hasil petikan
kapasitas kerja dan ketahanan kerja dengan
tersebut pemetik bekerja secara terus
ditandai oleh rasa letih, lesu dan sensasi
menerus agar dapat menghasilkan daun teh
lelah. Pengukuran kelelahan kerja pada
minimal 25-40 kg dalam sehari hal tersebut
responden dilakukan dengan Reaction
yang menyebabkan pekerja mengalami
timer, hasilnya menunjukkan bahwa tingkat
kelelahan.
kelelahan kerja sebanyak 20 responden. Hal
Hasil uji statistik yang dilakukan di
itu diakibatkan karena responden kurang
kebun teh kemuning karanganyar peneliti
memanfaatkan
untuk
menggunakan uji uji korelasi pearson
istirahat dan juga diikuti kemampuan organ
didapatkan hasil p-value 0,001 (
digilib.uns.ac.id
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN
KERJA PADA PEKERJA PEMETIK DAUN TEH DI
PERKEBUNAN TEH KEMUNING
KARANGAYAR
Eka Wahyuning Harjanti
R.0212012
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit
to user
2016
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI
Naskah Publikasi Dengan Judul :
Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pemetik
Daun Teh
Di Perkebunan Teh Kemuning Karangayar
Eka Wahyuning Harjanti
R0212012
Telah dikoreksi dan setujui untuk dipublikasikan
Surakarta, …………………..
Pembimbing I
Pembimbing II
Lusi Ismayenti, S.T., M.Kes
NIP. 19720322 200812 2 001
commit to user
Ipop Sjarifah, Dra., M.Si
NIP. 19560328 198503 2 001
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelalahan Kerja Pada Pekerja
Pemetik Daun Teh Di Perkebunan Teh Kemuning Karanganyar
The Correlation between Workload and Work Fatigue among Tea
Leaf Pickers in Tea Gardens of Kemuning
Karanganyar.
Eka Wahyuning Harjanti1, Lusi Ismayenti, Ipop Sjarifah2
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
Background : The workforce in Karanganyar Kemuning tea plantations worked by
plucking tea leaves every day and work for 6 hours pickers should hold the result
of the passage of leaves , in one day pickers can collect as much as 25-40 kg of tea
leaves and continue to sustain her tea leaves. This study aims to The Correlation
between Workload and Work Fatigue among Tea Leaf Pickers in Tea Gardens of
Kemuning Karanganyar
Methods : this study is an observational analytic by using pearson correlation with
cross sectional approach. Sampling was done by simple random sampling with 60
tea leaf pickers as the population, the population that include in this study become
32 because of the limitation of this study.
Results : Statistic analysis with pearson correlation shows tha p-value = 0,001 (p
> 0,05) and r = 0,687, that result means there is a significant correlation between
workload and work fatigue among the tea leaf pickers in Tea Garden of Kemuning
Karanganyar
Conclusion : There was significant correlation between workload and work fatigue
among the tea lea pickers in Tea Garden of Kemuning Karangnyar.
Keywords: Work load, Work Fatigue, Tea Leaf Pickers.
1
Eka Wahyuning Harjanti, Student of Occupational Health and Safety, Faculty of
Medicine, SebelasMaret University
2
Lusi Ismayenti, Ipop Sjarifah, Program Diploma 4 Occupational Health and
Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tenaga pekerja pemetik daun teh. (Tarwaka,
PENDAHULUAN
2013).
Indonesia merupakan negara agraris
Bekerja dengan beban kerja yang
yang perekonomiannya bertumpu pada
sektor
perkebunan.
Perusahaan
maksimal
yang
akan
terjadi
berkurangnya
mengolah hasil perkebunan sebagai bahan
kinerja otot yang ditunjukkan tidak hanya
utama yang semakin beragam. Salah satu
berupa berkurangnya tekanan fisik namun
hasil perkebunan yang memiliki arti
semakin menurunnya gerakan yang dapat
penting bagi Negara indonesia yaitu
menyebabkan kelelahan. Kelelahan fisik ini
perkebunan teh . proses industri teh
dapat menyebabkan berbagai hal yang
menggunakan bahan baku yang diperoleh
kurang
masih
melemahnya kemampuan tenaga kerja
secara
manual
dan
banyak
menguntungkan
menggunakan tenaga kerja manusia yang
dalam
bekerja
target
meningkatnya kesalahan dalam melakukan
pendapatannya perhari , sehingga pekerja
kegiatan kerja dan akibat fatalnya adalah
harus bekerja dengan tenaga yang lebih
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
untuk mendapatkan hasil yang maksimal
akibat kerja (Budiono, 2003).
setiap
hari
dengan
melakukan
pekerjaannya
seperti
dan
Sistem bekerja di Perkebunan teh
(Eka dkk, 2013).
Tubuh manusia diciptakan dengan
Kemuning ini memiliki standar beban kerja
adanya otot tulang belakang sedemikian
yang seragam. Beban kerja yang harus di
untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan
penuhi oleh setiap pemetik selama 6 jam
sehari-hari. Masa
otot tulang belakang
perhari dan setengah jam untuk istirahat,
yang bobotnya hampir lebih dari separuh
selama satu minggu kecuali hari minggu.
berat tubuh, memungkinkan manusia untuk
Pemetikan ini dilakukan Dengan berjalan
dapat menggerakan tubuh dan melakukan
mengitari perkebunan memetik daun teh
pekerjaannya, sehingga dapat memenuhi
dari 1 blok daun teh ke blok yang lain
kebutuhan ekonomi keluarga,
Pekerjaan
dengan jarak yang cukup jauh dengan
disatu pihak mempunyai arti penting bagi
menggendong hasil petikan daun teh.
kehidupan dan peningkatan prestasi kerja ,
Dalam
disamping itu dengan bekerja secara
mengumpulkan sebanyak 25 - 40 kg daun
maksimal berarti tubuh akan menerima
teh dan secara terus menerus menopang
beban dari luar tubuhnya yang merupakan
taun teh , dalam waktu yang selama itu
satu
hari
pemetik
dapat
dapat menyebabkan masalah-masalah pada
sebab dari bekerja secara maksimal pada
commit to
user tubuh serta menimbulkan rasa nyeri
bagian
setiap pekerja merupakan beban bagi
1
digilib.uns.ac.id2
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan
di beberapa otot rangka yang akhirnya
penelitian
dari
sebelumnya, dan survey awal permasalahan
menimbulkan rasa lelah
tahun sebanyak dua juta
tersebut menjadi latar belakang penulis
pekerja meninggal dunia karena kecelakaan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut
kerja
faktor
tentang “hubungan beban kerja dengan
kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan
kelelahan kerja pada pekerja pemetik daun
dari 58115 sampel, 32,8% diantaranya atau
teh
sekitar 18.828 sampel menderita kelelahan.
karanganyar”.
Setiap
yang
disebabkan
oleh
Menurut Depnakertrans, data mengenai
di
perkebunan
teh
kemuning
Survey awal yang telah peneliti
kecelakaan kerja pada tahun 2004, di
lakukan
Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414
Karanganyar
kecelakaan
disebabkan
sebagian besar tenaga kerja pemetik daun
kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang
teh adalah wanita. melalui observasi dan
9,5% atau 39 orang mengalami cacat
wawancara yang dilakukan kepada 11
(ILO,2004).
pekerja didapatkan hasil yaitu 3 pemetik teh
kerja,
27,8%
Berdasarkan
penelitian
yang
di
mengeluhkan
kebun
teh
didapatkan
Kemuning
hasil
kesemutan,
bahwa
kram
saat
dilakukan oleh Astuti (2007) dengan judul
bekerja, dan 1 pemetik teh menderita sakit
analisis pengaruh aktivitas kerja dan beban
asam urat (gout arthritis) dan 7 pemetik teh
angkat terhadap kelelahan muskoloskeletal
mengeluhkan perasaan nyeri pada bagian
yang mendapatkan hasil bahwa aktivitas
bahu hingga pergelangan tangan, pada
kerja memberikan pengaruh yang cukup
bagian paha hingga pergelangan kaki dan
signifikan
kelelahan
pegal pada bagian leher yang diterima
muskuloskeletal dengan probabilitas 0.05. Dengan nilai korelasi
sekitar 15-25%.
(-) yang mempunyai arti bahwa korelasi
Masa kerja
berlawanan yaitu jika usia makin tinggi
maka kelelahan lebih rendah.
Masa kerja responden antara 10-45
tahun dengan rata-rata bekerja selama 21
Uji hubungan masa kerja dan
tahun. Berdasarkan hasil uji korelasi
dengan kelelahan kerja menggunakan uji
spearman dari hubungan masa kerja dengan
statistik Korelasi spearman, diperoleh hasil
kelelahan kerja menunjukan tidak terdapat
terdapat hubungan yang signifikan antara
hubungan yang signifikan. Tidak Terdapat
masa kerja dengan kelelahan kerja dengan
hubungan
antara masa kerja dengan
nilai p = 0,288 (p > 0,05) dengan nilai
kelelahan
kerja
korelasi r = 0,110.
tersebut diimbangi oleh pengalaman yang
PEMBAHASAN
tersebut
Jenis kelamin responden semua
berjenis
kelamin
keadaan
ada maupun kematangan mental pekerja
Jenis Kelamin
adalah
dikarenakan
perempuan,
sehingga pada penelitian ini jenis kelamin
sudah homogen.
(maurits,
disimpulkan
masa
2010),
kerja
sehingga
tidak
mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja.
Beban Kerja
Data responden dari 32 responden
Usia
memiliki rata-rata 93 denyut nadi permenit
Pada
penelitian
resopomdem
dalam kategori ringan, hal ini disebabkan
memiliki rentan usia 35-68 tahun dan rata-
oleh pekerjaan yang bersifat borongan, jadi
rata usia responden adalah 55 tahun.
dalam bekerja dituntut untuk memperoleh
usertimbangan yang banyak setiap hari,
Berdasarkan hasil uji korelasi statistikcommit to
hasil
hubungan usia dengan kelelahan kerja
sehingga membuat pekerja akan berusaha
digilib.uns.ac.id5
perpustakaan.uns.ac.id
memperoleh daun teh sebanyak-banyaknya
dengan berhenti bekerja sejenak atau tidur
setiap hari.
dan dilaukan dalam kondisi diluar tekanan
Menurut
Nurmianto
(2003),
(Suma’mur, 2013).
semakin meningkatnya beban kerja maka
Hubungan
konsumsi oksigen akan meningkat secara
Kelelahan Kerja
Beban
Kerja
dengan
mencapai
Hasil pengukuran rata-rata beban
maksimumnya. Beban kerja yang lebih
kerja pemetik daun teh yaitu 93 denyut
tinggi yang tidak dapat dilaksanakan dalam
nadi/menit dalam kategori ringan dan rata-
kondisi normal, disebabkan karena kondisi
rata kelelahan kerja yang dialami oleh
normal. Akibatnya manifestasi rasa lelah
responden adalah 331 ml/det yang berarti
yang
responden mengalami kelelahan kerja
proporsional
hingga
ditandai
dengan
meningkatnya
kandungan asam laktat didalam tubuh.
ringan. Hal ini dikarenakan sistem bekerja
Kelelahan Kerja
pemetik daun teh 6 jam kerja pemetik daun
Data kelelahan kerja responden
teh bekerja setiap hari kecuali hari minggu,
kerja yaitu 32 responden mempunyai rata-
pemetik daun teh bekerja dengan cara
rata 331 ml/det dapat diartikan bahwa
mengambil pucuk daun teh dengan cara
responden mengalami kelelahan ringan.
berjalan mengitari kebun teh yang cukup
Kelelahan kerja merupakan menurunnya
luas dengan menggendong hasil petikan
kapasitas kerja dan ketahanan kerja dengan
tersebut pemetik bekerja secara terus
ditandai oleh rasa letih, lesu dan sensasi
menerus agar dapat menghasilkan daun teh
lelah. Pengukuran kelelahan kerja pada
minimal 25-40 kg dalam sehari hal tersebut
responden dilakukan dengan Reaction
yang menyebabkan pekerja mengalami
timer, hasilnya menunjukkan bahwa tingkat
kelelahan.
kelelahan kerja sebanyak 20 responden. Hal
Hasil uji statistik yang dilakukan di
itu diakibatkan karena responden kurang
kebun teh kemuning karanganyar peneliti
memanfaatkan
untuk
menggunakan uji uji korelasi pearson
istirahat dan juga diikuti kemampuan organ
didapatkan hasil p-value 0,001 (