NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Cost dan Reward Terhadap Keberlangsungan Hubungan Interpersonal di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2009 Tahun 2013.
NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH COST DAN REWARD DALAM INTERPERSONAL RELATIONSHIP
DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI
ANGKATAN 2009 UMS 2013
Disusun Oleh :
Yessy Dardiana Puspitasari
L 100090098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Pengaruh Cost dan Reward dalam Interpersonal Relationship
di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 UMS 2013
Yessy Dardiana Puspitasari (zhi.models@yahoo.co.id)
Communication Science
Communication and Information Faculty
University Muhammadiyah of Surakarta
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cost dan reward terhadap
keberlangsungan interpersonal relationship di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS
Angkatan 2009 Tahun 2013. Suatu interpersonal relationship yang terjalin antara individu
satu dengan yang lainnya, akan memunculkan cost dan reward yang mampu mempengaruhi
keberlangsungan hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
eksplanatif, serta akan dikaji melalui teori Pertukaran Sosial oleh John Thibaut dan Harold
Kelley. Teori pertukaran sosial memiliki asumsi bahwa manusia ingin mendapatkan banyak
penghargaan dan menghindari hukuman. Penelitian tersebut memberikan hasil adanya
pengaruh cost dan reward terhadap keberlangsungan interpersonal relationship kalangan
mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009 tahun 2013. Cost maupun reward secara terpisah
ataupun
bersama-sama
interpersonal
mampu
relationship.
memberikan
Beberapa
faktor
pengaruh
yang
terhadap
keberlangsungan
mempengaruhi
keberlangsungan
interpersonal relationship adalah jangka waktu lamanya hubungan, masalah yang muncul
dalam suatu hubungan. Tahapan evaluasi dalam hubungan adalah level perbandingan dan
level perbandingan alternatif.
Kata Kunci : Cost, reward, interpersonal relationship, pertukaran sosial.
banyak macamnya, antara lain: komunikasi
A. Pendahuluan
Komunikasi memiliki tujuan untuk
mempengaruhi
individu
satu
dengan
intrapersonal, komunikasi interpersonal,
komunikasi
kelompok,
individu yang lainnya melalui tindakan
organisasi,
verbal maupun non verbal (Nurjaman dan
komunikasi massa. Salah satu komunikasi
Umam, 2012: 36). Komunikasi memiliki
komunikasi
komunikasi
publik
serta
yang tidak akan lepas dari kita adalah
memunculkan disolusi hubungan (West
komunikasi interpersonal.
dan Turner, 2008: 204). Cost dan reward
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang terjalin antara individu
mampu memberikan dampak yang positif
maupun negatif dalam suatu kehidupan.
satu dengan yang lainnya yang bertujuan
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mampu mengerti maksud dari masing-
mengetahui adakah pengaruh cost dan
masing individu (Mulyana, 2009: 81).
reward
Melalui komunikasi interpersonal akan
interpersonal relationship di kalangan
memunculkan
mahasiswa
terbentuknya
suatu
terhadap
ilmu
keberlangsungan
Komunikasi
UMS
hubungan interpersonal / interpersonal
Angkatan 2009 tahun 2013 serta bertujuan
relationship.
interpersonal
untuk mengetahui seberapa pengaruh yang
yaitu komunikasi yang antara individu satu
ditimbulkan cost dan reward terhadap
dengan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
Komunikasi
individu
yang
lainnya
yang
memiliki ketergantungan (Wisnuwardhani
dan Mashoedi, 2012: 2).
B. Tinjauan Pustaka
Melihat teori pertukaran sosial, cost
Penelitian terdahulu yang menjadi
(pengorbanan) dan reward (penghargaan)
acuan
tidak lepas dari sebuah interpersonal
penelitian yang dilakukan oleh Michael
relationship. Menurut Taylor dan Altman
Raschick dan Berit Ingersoll Dayton
(1987), bahwa manusia akan menghitung
dengan judul “ The Cost and Rewards of
reward yang ia terima, apakah sepadan
Caregiving Among Aging Spouses and
dengan cost yang ia keluarkan. Sebuah
Adult Children ”. Penelitian tersebut
hubungan yang sedang terlanda masalah
menggunakan metode penelitian kuantitatif
yang
mampu
dengan pendekatan survey dengan analisis
akan
data regresi. Tujuan penelitian tersebut
membuat
menyelesaikan
individu
tak
masalah,
dalam
penelitian
ini
adalah
adalah untuk mengetahui cost dan reward
kondisinya (Fajar, 2009: 81). Melalui
saat mereka menjadi perawat yang terjadi
komunikasi
dalam suatu hubungan keluarga. Hasil dari
dalam suatu kehidupan, akan membawa
penelitian tersebut adalah wanita lebih
kemunculan
mengeluarkan cost/pengorbanan daripada
interpersonal relationship.
laki-laki (Raschick dan Ingersoll-Dayton,
2004:320).
interpersonal
hubungan
yang terjadi
interpersonal/
Melalui hubungan interpersonal,
kita akan memiliki proses kedekatan
Laswell mengemukakan tiga fungsi
komunikasi,
yaitu;
(1)
dengan individu lain. Kita akan mencoba
pengawasan
mengenal dan mendapatkan kesan dari
lingkungan. (2) korelasi berbagai bagian
setiap hubungan yang kita jalin. Saat kita
terpisah dalam masyarakat yang merespon
mulai
lingkungan. (3) transmisi warisan sosial
individu tersebut, maka akan banyak
dari suatu generasi ke generasi lainnya.
kemungkinan kita akan menemui masalah
Model
yang muncul dalam hubungan kita.
komunikasi
Laswell
memiliki
keterlibatan
dengan
mengisyaratkan bahwa komunikasi terjadi
Pertukaran sosial menilai bahwa
dengan adanya komunikator dan pesan
suatu nilai dalam sebuah hubungan akan
yang
mendapatkan
menentukan hasil akhir apakah hubungan
pengaruh yang diharapkan (Mulyana, 2005
akan berlanjut atau hubungan tersebut akan
: 136-137).
berakhir. John Thibaut dan Harold Kelley
bertujuan
untuk
Komunikasi interpersonal adalah
menyatakan bahwa “Setiap individu secara
sebagai proses, yaitu suatu rangkaian
sukarela memasuki dan tinggal dalam
tindakan dan peristiwa yang terus-menerus
suatu hubungan hanya selama hubungan
ataupun
itu
suatu
proses
komunikasi
cukup
memuaskan
dalam
hal
interpersonal selalu berubah-ubah dari
penghargaan dan pengorbanannya” (West
pelaku,
dan Turner, 2008: 217).
pesan
maupun
situasi
dan
Para
teoritikus
pertukaran
rumitnya disaat individu mengevaluasi
adanya
keberlangsungan suatu hubungan, apakah
pengorbanan dan penghargaan (cost and
hubungan akan berlanjut ataukah akan
reward). Menurut Monge dan Contractor :
mengakhirinya.
itu
berpendapat
pertukaran sosial mengungkapkan betapa
bahwa
hubungan
sosial
memandang
dinilai
dengan
2003, pertukaran sosial menyatakan bahwa
Thibaut dan Kelley menyimpulkan
orang yang sedang memiliki hubungan itu
adanya 2 tipe perbandingan dalam evaluasi
menghitung
mengurangkan
suatu hubungan, yaitu level perbandingan
pengorbanannya dengan penghargaan yang
dan level perbandingan alternatif. Level
diterima (West dan Turner, 2008: 216).
perbandingan (comparison levels) adalah
Melihat dari perspektif tersebut maka
standar
orang akan cenderung ingin mendapatkan
mengenai apa yang harus ia terima dalam
untung yang lebih besar dibandingkan
hal cost dan reward. Sedangkan level
dengan
perbandingan alternatif (comparison level
dengan
pengorbanan
yang
telah
ia
dimana
perasaan
individu
for alternatives) adalah level terendah
keluarkan untuk orang lain.
Asumsi dari pertukaran sosial yang
dimana reward mampu diterima oleh suatu
dikemukakan oleh Thibaut dan Kelley
individu diasaat dihadapkan pada reward
yaitu
yang ada hubungan alternatif (West dan
bahwa
manusia
relatif
ingin
mendapatkan penghargaan/ reward dan
menghindari
suatu
hukuman.
hubungan
Turner, 2008: 221).
Pengevaluasian
melalui
seiring
Thibaut dan Kelley menyatakan
ada
dua
jenis
kekuasaan,
yaitu
berjalannya waktu. Sementara hubungan
pengendalian
memiliki sifat yang ketergantungan serta
perilaku. Pengendalian nasib adalah suatu
suatu kehidupan hubungan sebagai proses
kemampuan atau kekuatan yang akan
(West dan Turner, 2008: 218). Teori
mempengaruhi
nasib
hasil
dan
pengendalian
akhir
pasangan.
Sedangkan pengendalian perilaku adalah
n
= ukuran sampel
kemampuan atau kekuatan yang akan
N
= ukuran populasi
mampu mengubah perilaku pasangan.
e
=
Orang
mengembangkan
pola
pertukaran untuk melalui suatu perbedaan
kekuasaan
pengorbanan/
dan
untuk
cost
yang
mengatasi
Turner, 2008: 223-225).
ketidaktelitian,
kesalahan yang dapat ditolerir (5%)
Sehingga didapatkan hasil 124 responden
yang digunakan dalam penelitian.
diasosiasikan
dengan penggunaan kekuasaan (West dan
kelonggaran
Penelitian ini menggunakan uji
validitas
konstruksi,
dimana
validitas
tersebut terdiri dari kerangka teori untuk
meyakinkan pengukuran sesuai dengan
C. Metode
kelogisan dengan kerangka teori. Rumus
Metode penelitian ini menggunakan
survey
eksplanatif
untuk
menjawab
hubungan sebab akibat, yang mana untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian,
peneliti
menyebarkan
quesioner. Populasi mahasiswa jurusan
yang digunakan adalah rumus Pearson
Correlation (product moment). Teknik ini
digunakan untuk mengetahui koefisien
korelasi
dan
(Kriyantono,
menggunakan
rumus
slovin
untuk
2010:
175).
hipotesis
Rumusnya
sebagai berikut :
Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2009
tahun 2013 sebanyak 180 orang. Peneliti
membuktikan
�=
�
2
�
−(
)
− �
2]
Keterangan rumus :
�
2
− (
)
2
penarikan sampel (Kriyantono, 2010: 164)
r : koefisien korelasi Pearson’s Product
, sebagai berikut:
moment
Rumus :
�
n = 1+�� 2
Keterangan rumus :
N : jumlah responden dalam sampel
X:
angka
independen
mentah
untuk
variabel
Y : angka mentah untuk variabel dependen
Penelitian ini menggunakan uji
reliabilitas dengan internal concistency
(Sugiyono,
2008:
131).
Rumusnya
�=
b : koefisien regresi (angka peningkatan atau
penurunan
variabel
dependen
yang
berdasarkan pada variabel independen,
sedangkan
Spearman Brown sebagai berikut:
�
a : nilai konstan atau harga Y bila X = 0
bila
b(+)
maka
naik,
sedangkan jika b(–) maka turun).
2��
1+� �
Untuk menghitung nilai a dengan rumus :
Keterangan rumus :
a=
2 )−
(
�
2− (
) 2
�� : realibilitas internal seluruh instrumen
Untuk menghitung nilai b dengan rumus :
belahan pertama dan kedua.
b=
�� : korelasi product moment antara
Analisis
menggunakan
data
analisis
penelitian
regresi
ini
�
�
−
2− (
) 2
Untuk mendukung analisis data
linier
dalam penelitian ini menggunakan Uji-t.
sederhana yaitu adanya variabel bebas X
Uji-t yang digunakan adalah uji-t tanpa
dan yang mana variabel terikat Y dapat
korelasi. Uji-t tanpa korelasi digunakan
dihitung dengan prediksi berdasarkan nilai
untuk menguji apakah suatu korelasi
X tertentu (Kriyantono, 2010: 183). Rumus
memiliki perbedaan yang signifikan dari
regresi linier sederhana adalah sebagai
nol (Morissan, 2012: 330).
berikut :
tanpa korelasi sebagai berikut:
Rumus : Y = a + bX
Keterangan rumus :
Y : variabel tidak bebas (variabel dependen
yang diprediksi)
X : variabel bebas (subjek pada variabel
independen yang memiliki nilai tertentu)
t=
� �−2
1−� 2
Keterangan rumus :
t : uji-t
r : nilai korelasi
Rumus uji-t
cost
reward
N : jumlah kejadian
antara
D. Hasil dan Pembahasan
keberlangsungan hubungan interpersonal
Melihat
dari
latar
belakang,
dan
terhadap
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS.
yang
Artinya variabel cost dan reward
digunakan dalam penelitian ini, maka
secara simultan (bersama-sama) dapat
peneliti mendapatkan data dari responden
digunakan
melalui quesioner dengan hasil validitas
independen)
yang valid, melalui bantuan SPSS Windows
variabel
release 16.0, serta hasil realibilitas yang
interpersonal
didapatkan adalah sebagai berikut:
Komunikasi UMS.
tinjauan
pustaka
Rumus :
�i =
serta
metode
�
prediktor
untuk
persamaan
2 � 0.926
1 + 0.907
(variabel
memprediksikan
keberlangsungan
di
kalangan
Berdasarkan
2� �
�=
1+� �
koefisien
hubungan
mahasiswa
analisis,
maka
regresi
sebagai
berikut :
Y = 2,713 + 0,265x1 + 0,315x2. Selanjutnya
1.852
ri = -------- = 0.971
1.907
interpretasi dari persamaan regresi di atas
Hasil perhitungan melalui rumus
tersebut, maka data yang telah didapatkan
sebagai berikut :
a = 2,713
Nilai
adalah reliabel, karena hasil 0, 971 adalah
angka yang mendekati 1 (satu), dimana
angka yang semakin mendekati angka
satu, maka data tersebut semakin reliabel.
Berdasarkan hasil
sebagai
perhitungan
diperoleh nilai koefisien korelasi R =
0,832; Fregresi = 136,001; p = 0,000 (p <
0,05). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh
tersebut
di
interpretasi
apabila tidak ada pengaruh dari variabel
bebas atau independen (cost dan reward)
maka
keberlangsungan
hubungan
interpersonal subjeknya sebesar 2,713.
b1 = 0,265
Besarnya nilai koefisien regresi
variabel cost
menunjukkan nilai positif
sebesar 0,265 dapat di interpretasi variabel
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS
cost berpengaruh secara positif terhadap
dengan mengendalikan variabel reward.
keberlangsungan hubungan interpersonal.
Artinya
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan
sebesar
Kekuatan keuangan masing-masing
individu tersebut yang akan mendorong
individu
dalam
mengeluarkan
cost
/
0,265, apabila terdapat pengaruh variabel
pengorbanan yang akan mereka tunjukkan
cost
kepada pasangan mereka dalam hubungan
sebesar 1 satuan dengan anggapan
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
interpersonal
b2 = 0,315
Contohnya
Besarnya nilai koefisien regresi
kepada
yang
seperti:
sedang
terjalin.
pemberian
hadiah
pasangannya.
Jika
tingkat
variabel reward menunjukkan nilai positif
keuangan individu tinggi, maka individu
sebesar 0,315 dapat di interpretasi variabel
secara tidak langsung akan memberikan
reward berpengaruh secara positif terhadap
cost yang tinggi pula, sebaliknya jika
keberlangsungan hubungan interpersonal.
tingkat keuangan individu dalam level
Artinya
rendah, maka individu akan terdorong
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan
sebesar
memberikan cost dengan rendah.
0,315, apabila terdapat pengaruh variabel
Penelitian
ini
memandang
reward sebesar 1 satuan dengan anggapan
pemberian hadiah adalah salah satu hal
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
yang masuk kriteria untuk dijadikan tolok
Nilai koefisien antara variabel cost
dengan
keberlangsungan
ukur
pengaruh
cost
terhadap
hubungan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
interpersonal diperoleh nilai t = 4,589; sig
Hadiah akan dinilai sebagai pengorbanan
= 0,000 (p
PENGARUH COST DAN REWARD DALAM INTERPERSONAL RELATIONSHIP
DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI
ANGKATAN 2009 UMS 2013
Disusun Oleh :
Yessy Dardiana Puspitasari
L 100090098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
Pengaruh Cost dan Reward dalam Interpersonal Relationship
di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 UMS 2013
Yessy Dardiana Puspitasari (zhi.models@yahoo.co.id)
Communication Science
Communication and Information Faculty
University Muhammadiyah of Surakarta
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cost dan reward terhadap
keberlangsungan interpersonal relationship di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS
Angkatan 2009 Tahun 2013. Suatu interpersonal relationship yang terjalin antara individu
satu dengan yang lainnya, akan memunculkan cost dan reward yang mampu mempengaruhi
keberlangsungan hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
eksplanatif, serta akan dikaji melalui teori Pertukaran Sosial oleh John Thibaut dan Harold
Kelley. Teori pertukaran sosial memiliki asumsi bahwa manusia ingin mendapatkan banyak
penghargaan dan menghindari hukuman. Penelitian tersebut memberikan hasil adanya
pengaruh cost dan reward terhadap keberlangsungan interpersonal relationship kalangan
mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2009 tahun 2013. Cost maupun reward secara terpisah
ataupun
bersama-sama
interpersonal
mampu
relationship.
memberikan
Beberapa
faktor
pengaruh
yang
terhadap
keberlangsungan
mempengaruhi
keberlangsungan
interpersonal relationship adalah jangka waktu lamanya hubungan, masalah yang muncul
dalam suatu hubungan. Tahapan evaluasi dalam hubungan adalah level perbandingan dan
level perbandingan alternatif.
Kata Kunci : Cost, reward, interpersonal relationship, pertukaran sosial.
banyak macamnya, antara lain: komunikasi
A. Pendahuluan
Komunikasi memiliki tujuan untuk
mempengaruhi
individu
satu
dengan
intrapersonal, komunikasi interpersonal,
komunikasi
kelompok,
individu yang lainnya melalui tindakan
organisasi,
verbal maupun non verbal (Nurjaman dan
komunikasi massa. Salah satu komunikasi
Umam, 2012: 36). Komunikasi memiliki
komunikasi
komunikasi
publik
serta
yang tidak akan lepas dari kita adalah
memunculkan disolusi hubungan (West
komunikasi interpersonal.
dan Turner, 2008: 204). Cost dan reward
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang terjalin antara individu
mampu memberikan dampak yang positif
maupun negatif dalam suatu kehidupan.
satu dengan yang lainnya yang bertujuan
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mampu mengerti maksud dari masing-
mengetahui adakah pengaruh cost dan
masing individu (Mulyana, 2009: 81).
reward
Melalui komunikasi interpersonal akan
interpersonal relationship di kalangan
memunculkan
mahasiswa
terbentuknya
suatu
terhadap
ilmu
keberlangsungan
Komunikasi
UMS
hubungan interpersonal / interpersonal
Angkatan 2009 tahun 2013 serta bertujuan
relationship.
interpersonal
untuk mengetahui seberapa pengaruh yang
yaitu komunikasi yang antara individu satu
ditimbulkan cost dan reward terhadap
dengan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
Komunikasi
individu
yang
lainnya
yang
memiliki ketergantungan (Wisnuwardhani
dan Mashoedi, 2012: 2).
B. Tinjauan Pustaka
Melihat teori pertukaran sosial, cost
Penelitian terdahulu yang menjadi
(pengorbanan) dan reward (penghargaan)
acuan
tidak lepas dari sebuah interpersonal
penelitian yang dilakukan oleh Michael
relationship. Menurut Taylor dan Altman
Raschick dan Berit Ingersoll Dayton
(1987), bahwa manusia akan menghitung
dengan judul “ The Cost and Rewards of
reward yang ia terima, apakah sepadan
Caregiving Among Aging Spouses and
dengan cost yang ia keluarkan. Sebuah
Adult Children ”. Penelitian tersebut
hubungan yang sedang terlanda masalah
menggunakan metode penelitian kuantitatif
yang
mampu
dengan pendekatan survey dengan analisis
akan
data regresi. Tujuan penelitian tersebut
membuat
menyelesaikan
individu
tak
masalah,
dalam
penelitian
ini
adalah
adalah untuk mengetahui cost dan reward
kondisinya (Fajar, 2009: 81). Melalui
saat mereka menjadi perawat yang terjadi
komunikasi
dalam suatu hubungan keluarga. Hasil dari
dalam suatu kehidupan, akan membawa
penelitian tersebut adalah wanita lebih
kemunculan
mengeluarkan cost/pengorbanan daripada
interpersonal relationship.
laki-laki (Raschick dan Ingersoll-Dayton,
2004:320).
interpersonal
hubungan
yang terjadi
interpersonal/
Melalui hubungan interpersonal,
kita akan memiliki proses kedekatan
Laswell mengemukakan tiga fungsi
komunikasi,
yaitu;
(1)
dengan individu lain. Kita akan mencoba
pengawasan
mengenal dan mendapatkan kesan dari
lingkungan. (2) korelasi berbagai bagian
setiap hubungan yang kita jalin. Saat kita
terpisah dalam masyarakat yang merespon
mulai
lingkungan. (3) transmisi warisan sosial
individu tersebut, maka akan banyak
dari suatu generasi ke generasi lainnya.
kemungkinan kita akan menemui masalah
Model
yang muncul dalam hubungan kita.
komunikasi
Laswell
memiliki
keterlibatan
dengan
mengisyaratkan bahwa komunikasi terjadi
Pertukaran sosial menilai bahwa
dengan adanya komunikator dan pesan
suatu nilai dalam sebuah hubungan akan
yang
mendapatkan
menentukan hasil akhir apakah hubungan
pengaruh yang diharapkan (Mulyana, 2005
akan berlanjut atau hubungan tersebut akan
: 136-137).
berakhir. John Thibaut dan Harold Kelley
bertujuan
untuk
Komunikasi interpersonal adalah
menyatakan bahwa “Setiap individu secara
sebagai proses, yaitu suatu rangkaian
sukarela memasuki dan tinggal dalam
tindakan dan peristiwa yang terus-menerus
suatu hubungan hanya selama hubungan
ataupun
itu
suatu
proses
komunikasi
cukup
memuaskan
dalam
hal
interpersonal selalu berubah-ubah dari
penghargaan dan pengorbanannya” (West
pelaku,
dan Turner, 2008: 217).
pesan
maupun
situasi
dan
Para
teoritikus
pertukaran
rumitnya disaat individu mengevaluasi
adanya
keberlangsungan suatu hubungan, apakah
pengorbanan dan penghargaan (cost and
hubungan akan berlanjut ataukah akan
reward). Menurut Monge dan Contractor :
mengakhirinya.
itu
berpendapat
pertukaran sosial mengungkapkan betapa
bahwa
hubungan
sosial
memandang
dinilai
dengan
2003, pertukaran sosial menyatakan bahwa
Thibaut dan Kelley menyimpulkan
orang yang sedang memiliki hubungan itu
adanya 2 tipe perbandingan dalam evaluasi
menghitung
mengurangkan
suatu hubungan, yaitu level perbandingan
pengorbanannya dengan penghargaan yang
dan level perbandingan alternatif. Level
diterima (West dan Turner, 2008: 216).
perbandingan (comparison levels) adalah
Melihat dari perspektif tersebut maka
standar
orang akan cenderung ingin mendapatkan
mengenai apa yang harus ia terima dalam
untung yang lebih besar dibandingkan
hal cost dan reward. Sedangkan level
dengan
perbandingan alternatif (comparison level
dengan
pengorbanan
yang
telah
ia
dimana
perasaan
individu
for alternatives) adalah level terendah
keluarkan untuk orang lain.
Asumsi dari pertukaran sosial yang
dimana reward mampu diterima oleh suatu
dikemukakan oleh Thibaut dan Kelley
individu diasaat dihadapkan pada reward
yaitu
yang ada hubungan alternatif (West dan
bahwa
manusia
relatif
ingin
mendapatkan penghargaan/ reward dan
menghindari
suatu
hukuman.
hubungan
Turner, 2008: 221).
Pengevaluasian
melalui
seiring
Thibaut dan Kelley menyatakan
ada
dua
jenis
kekuasaan,
yaitu
berjalannya waktu. Sementara hubungan
pengendalian
memiliki sifat yang ketergantungan serta
perilaku. Pengendalian nasib adalah suatu
suatu kehidupan hubungan sebagai proses
kemampuan atau kekuatan yang akan
(West dan Turner, 2008: 218). Teori
mempengaruhi
nasib
hasil
dan
pengendalian
akhir
pasangan.
Sedangkan pengendalian perilaku adalah
n
= ukuran sampel
kemampuan atau kekuatan yang akan
N
= ukuran populasi
mampu mengubah perilaku pasangan.
e
=
Orang
mengembangkan
pola
pertukaran untuk melalui suatu perbedaan
kekuasaan
pengorbanan/
dan
untuk
cost
yang
mengatasi
Turner, 2008: 223-225).
ketidaktelitian,
kesalahan yang dapat ditolerir (5%)
Sehingga didapatkan hasil 124 responden
yang digunakan dalam penelitian.
diasosiasikan
dengan penggunaan kekuasaan (West dan
kelonggaran
Penelitian ini menggunakan uji
validitas
konstruksi,
dimana
validitas
tersebut terdiri dari kerangka teori untuk
meyakinkan pengukuran sesuai dengan
C. Metode
kelogisan dengan kerangka teori. Rumus
Metode penelitian ini menggunakan
survey
eksplanatif
untuk
menjawab
hubungan sebab akibat, yang mana untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian,
peneliti
menyebarkan
quesioner. Populasi mahasiswa jurusan
yang digunakan adalah rumus Pearson
Correlation (product moment). Teknik ini
digunakan untuk mengetahui koefisien
korelasi
dan
(Kriyantono,
menggunakan
rumus
slovin
untuk
2010:
175).
hipotesis
Rumusnya
sebagai berikut :
Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2009
tahun 2013 sebanyak 180 orang. Peneliti
membuktikan
�=
�
2
�
−(
)
− �
2]
Keterangan rumus :
�
2
− (
)
2
penarikan sampel (Kriyantono, 2010: 164)
r : koefisien korelasi Pearson’s Product
, sebagai berikut:
moment
Rumus :
�
n = 1+�� 2
Keterangan rumus :
N : jumlah responden dalam sampel
X:
angka
independen
mentah
untuk
variabel
Y : angka mentah untuk variabel dependen
Penelitian ini menggunakan uji
reliabilitas dengan internal concistency
(Sugiyono,
2008:
131).
Rumusnya
�=
b : koefisien regresi (angka peningkatan atau
penurunan
variabel
dependen
yang
berdasarkan pada variabel independen,
sedangkan
Spearman Brown sebagai berikut:
�
a : nilai konstan atau harga Y bila X = 0
bila
b(+)
maka
naik,
sedangkan jika b(–) maka turun).
2��
1+� �
Untuk menghitung nilai a dengan rumus :
Keterangan rumus :
a=
2 )−
(
�
2− (
) 2
�� : realibilitas internal seluruh instrumen
Untuk menghitung nilai b dengan rumus :
belahan pertama dan kedua.
b=
�� : korelasi product moment antara
Analisis
menggunakan
data
analisis
penelitian
regresi
ini
�
�
−
2− (
) 2
Untuk mendukung analisis data
linier
dalam penelitian ini menggunakan Uji-t.
sederhana yaitu adanya variabel bebas X
Uji-t yang digunakan adalah uji-t tanpa
dan yang mana variabel terikat Y dapat
korelasi. Uji-t tanpa korelasi digunakan
dihitung dengan prediksi berdasarkan nilai
untuk menguji apakah suatu korelasi
X tertentu (Kriyantono, 2010: 183). Rumus
memiliki perbedaan yang signifikan dari
regresi linier sederhana adalah sebagai
nol (Morissan, 2012: 330).
berikut :
tanpa korelasi sebagai berikut:
Rumus : Y = a + bX
Keterangan rumus :
Y : variabel tidak bebas (variabel dependen
yang diprediksi)
X : variabel bebas (subjek pada variabel
independen yang memiliki nilai tertentu)
t=
� �−2
1−� 2
Keterangan rumus :
t : uji-t
r : nilai korelasi
Rumus uji-t
cost
reward
N : jumlah kejadian
antara
D. Hasil dan Pembahasan
keberlangsungan hubungan interpersonal
Melihat
dari
latar
belakang,
dan
terhadap
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS.
yang
Artinya variabel cost dan reward
digunakan dalam penelitian ini, maka
secara simultan (bersama-sama) dapat
peneliti mendapatkan data dari responden
digunakan
melalui quesioner dengan hasil validitas
independen)
yang valid, melalui bantuan SPSS Windows
variabel
release 16.0, serta hasil realibilitas yang
interpersonal
didapatkan adalah sebagai berikut:
Komunikasi UMS.
tinjauan
pustaka
Rumus :
�i =
serta
metode
�
prediktor
untuk
persamaan
2 � 0.926
1 + 0.907
(variabel
memprediksikan
keberlangsungan
di
kalangan
Berdasarkan
2� �
�=
1+� �
koefisien
hubungan
mahasiswa
analisis,
maka
regresi
sebagai
berikut :
Y = 2,713 + 0,265x1 + 0,315x2. Selanjutnya
1.852
ri = -------- = 0.971
1.907
interpretasi dari persamaan regresi di atas
Hasil perhitungan melalui rumus
tersebut, maka data yang telah didapatkan
sebagai berikut :
a = 2,713
Nilai
adalah reliabel, karena hasil 0, 971 adalah
angka yang mendekati 1 (satu), dimana
angka yang semakin mendekati angka
satu, maka data tersebut semakin reliabel.
Berdasarkan hasil
sebagai
perhitungan
diperoleh nilai koefisien korelasi R =
0,832; Fregresi = 136,001; p = 0,000 (p <
0,05). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh
tersebut
di
interpretasi
apabila tidak ada pengaruh dari variabel
bebas atau independen (cost dan reward)
maka
keberlangsungan
hubungan
interpersonal subjeknya sebesar 2,713.
b1 = 0,265
Besarnya nilai koefisien regresi
variabel cost
menunjukkan nilai positif
sebesar 0,265 dapat di interpretasi variabel
di kalangan mahasiswa Komunikasi UMS
cost berpengaruh secara positif terhadap
dengan mengendalikan variabel reward.
keberlangsungan hubungan interpersonal.
Artinya
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan
sebesar
Kekuatan keuangan masing-masing
individu tersebut yang akan mendorong
individu
dalam
mengeluarkan
cost
/
0,265, apabila terdapat pengaruh variabel
pengorbanan yang akan mereka tunjukkan
cost
kepada pasangan mereka dalam hubungan
sebesar 1 satuan dengan anggapan
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
interpersonal
b2 = 0,315
Contohnya
Besarnya nilai koefisien regresi
kepada
yang
seperti:
sedang
terjalin.
pemberian
hadiah
pasangannya.
Jika
tingkat
variabel reward menunjukkan nilai positif
keuangan individu tinggi, maka individu
sebesar 0,315 dapat di interpretasi variabel
secara tidak langsung akan memberikan
reward berpengaruh secara positif terhadap
cost yang tinggi pula, sebaliknya jika
keberlangsungan hubungan interpersonal.
tingkat keuangan individu dalam level
Artinya
rendah, maka individu akan terdorong
keberlangsungan
interpersonal
akan
meningkat
hubungan
sebesar
memberikan cost dengan rendah.
0,315, apabila terdapat pengaruh variabel
Penelitian
ini
memandang
reward sebesar 1 satuan dengan anggapan
pemberian hadiah adalah salah satu hal
variabel lainnya tidak berubah (konstan).
yang masuk kriteria untuk dijadikan tolok
Nilai koefisien antara variabel cost
dengan
keberlangsungan
ukur
pengaruh
cost
terhadap
hubungan
keberlangsungan hubungan interpersonal.
interpersonal diperoleh nilai t = 4,589; sig
Hadiah akan dinilai sebagai pengorbanan
= 0,000 (p