HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI PEMESINAN DAN DISIPLIN DIRI SISWA DENGAN PRESTASI PRAKTEK PEMESINAN PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 5 MEDAN T.A 2011/2012.

(1)

ABSTRAK

Ardianta Tarigan. 071255110038. Hubungan Penguasaan Teori Pemesinan Dan Disiplin Diri Siswa Dengan Prestasi Praktek Pemesinan Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Penguasaan Teori Pemesinan Dan Disiplin Diri Siswa Dengan Prestasi Praktek Pemesinan Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 50 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 44 siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Data penguasaan teori pemesinaan dijaring dengan tes sedangkan data disiplin diri siswa dijaring dengan angket dan prestasi praktek pemesinan dijaring dengan menggunakan dokumentasi nilai sekolah yang sebelumnya instrument telah diuji coba di SMK Swasta Mandiri Medan. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Korelasi Product Moment dengan jumlah angket terdiri dari 30 butir pada setiap variabel. Diperoleh 27 butir angket yang valid untuk Penguasaan Teori Pemesinan dengan reliabilitas 0,853; 28 butir angket yang valid untuk Disiplin Diri Siswa dengan reliabilitas 0,937. Dengan demikian ketiga variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.Tingkat kecenderungan Penguasaan Teori Praktek Pemesinan Siswa Tingkat XI SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 berada dalam kategori tinggi sementara Disiplin Diri Siswa berada dalam kategori sangat tinggi dan Prestasi Praktek Pemesinan cukup baik Kompeten

Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Penguasaan teori pemesinan dengan Prestasi praktek Pemesinan (Ha diterima) dengan ry.1= 0,857 > rtabel= 0,279 dan besar thitung= 2,179 > ttabel= 8,11; 2) Hasil Disiplin diri siswa dengan Prestasi praktek pemesinan (Ha diterima) dengan ry.2= 0,845 > rtabel = 0,279 dan besar thitung= 2,192 > ttabel= 8,11,; 3) Penguasaan teori pemesinan Dan Disiplin diri siswa Dengan Perestasi praktek pemesinan (Ha diterima) dengan R = 0,822 > rtabel = 0,279 dan besar Fhitung = 42,874 > Ftabel = 3,21.

Kata Kunci : Penguasaan Teori Pemesinan , Disiplin Diri Siswa, Prestasi Praktek Pemesinan


(2)

ABSTRACT

Ardianta Tarigan. 071255110038. Relations Theory Machining And Control Self-Discipline Students With Performance Practices In Student Class XI Machining Skill Competency Vocational School of Engineering Machining 5 Medan.

Thesis. Faculty of Engineering, State University of Medan. This study aims to determine how much the relationship between theory Machining And Control Self-Discipline Students With Performance Practices In Student Class XI Machining Skill Competency Engineering Field Machining SMK Negeri 5 consisting of 2 classes of 50 students with the sample size of 44 students.

This study uses descriptive correlational. Data captured by the control theory pemesinaan test students' self-discipline while data captured by the questionnaire and performance machining practices captured by using the documentation that the school values the instrument has been tested previously in SMK MANDIRI MEDAN. The test instrument is calculated by using the Product Moment Correlation with the questionnaire consisted of 30 items in each variable. 27 item questionnaire obtained valid for Mastery Theory of Machining with 0.853 reliability; 28 item questionnaire is valid for Self-Discipline Students with 0.937 reliability. Thus the three variables has a level of reliability that very tinggi.Tingkat tendency Machining Control Theory Practice Student Level XI SMK Negeri 5 Medan School Year 2011/2012 are in high category of self-discipline while students are in the category of very high and quite a good achievement Machining Competent Practice.

The results of the analysis of hypothesis testing in this study found that 1) Mastery Achievement theory with practice machining Machining (Ha received) with ry.1 = 0.857> = 0.279 and large rtabel tcount = 2.179> TTable = 8.11; 2) The results of student self-discipline the achievement of machining practices (Ha received) with ry.2 = 0.845> = 0.279 and large rtabel tcount = 2.192> TTable = 8.11, and 3) Control of machining theory and self-discipline of students with practice Perestasi machining (Ha received) with R = 0.822> = 0.279 and large rtabel Fhitung = 42.874> Ftabel = 3.21.

Keywords: Control Theory of Machining, Student Self-Discipline, Performance Machining Practices.


(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur serta Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini berjudul ” Hubungan Penguasaan Teori

Pemesinan dan Disiplin Diri Siswa dengan Prestasi Praktek Pemesinan Pada

Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5

Medan T.A 2011/2012” ditulis untuk persiapan penelitian penulis dalam

penyelesaian tugas akhir studi untuk memperoleh gelar Sarjana.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNIMED.

5. Bapak Drs. Pudin saragih, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin UNIMED dan juga Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini sejak awal sampai dengan selesainya penulisan.


(4)

ii

6. Bapak Ir. Batumahadi Siregar,MT sebagai Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Rikard Gurning,M.Pd, selaku Dosen PA penulis yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menjalani perkuliahan dan juga sebagai Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. Muslim, ST, M.Pd, selaku Dosen Penguji III yang telah banyak memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Teknik Mesin Unimed yang terus memberikan semangat dan dukungan.

10. Bapak Drs. Frengky MS, ST, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Mandiri Percut sei tuan yang telah memberi izin untuk uji coba instrumen penelitian.

11. Bapak Drs, Maraguna Nasution, M.AP selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Medan yang telah memberi izin untuk melaksanakan penelitian. 12. Ayahanda S. Tarigan dan Ibunda Dk. S. br Ginting dan saudara penulis

abang Edi Baginta,S.Pd, kedua adik saya Budi Lipius Tarigan, Bode Claudio Tarigan dan Sepupu Jusi Yani br Sirait yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat dan materi.

13. Sahabat-sahabat (Amanda L’gaol, Apara Richard, Eka Coy, Anri Ndut, Bang Ewin Bewok, Mujiono, Sandro, Rahmat Tolo, S.Pd, dll yang selalu memberikan semangat, dan juga teman-teman S1- Pend. Teknik Mesin Ekstensi 2007 serta Senior dan Junior penulis Jurusan Teknik Mesin UNIMED.


(5)

iii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Terimakasih, Tuhan memberkati kita semua.

Medan, Agustus 2012

Ardianta Tarigan NIM. 071255120038


(6)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. 2.1. Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1. Hakikat penguasaan teori pemesinan ... 12

2.1.2 Hakikat disiplin ... 21

2.1.3 Hakikat prestasi praktek pemesinan ... 31

B. 2.2. Kerangka Berpikir ... 34 2.2.1. Hubungan antara penguasaan teori pemesinan


(7)

vii

dengan prestasi praktekpemesinan………..34

2.2.2. Hubungan antara disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan………....35

2.2.3 Hubungan antara penguasaan teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasipraktek pemesinan…..36

C. 2.3 Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

1. Populasi Penelitian ... 39

2. Sampel Penelitian………...40

C. Metode Penelitian... 40

D. Variabel Penelitian ... 41

E. Defenisi Operasional ………....41

F. TeknikPengumpulan Data………43

G. Instrumen Pengumpulan Data ... 43

H. Uji CobaInstrumen………...46

I. Teknik Analisi Data Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data HasilPenelitian ……...………57

1. Variabel Penguasaan Teori Pemesinan (X1)………... 57

2. Variabel Disiplin Diri siswa ( X2) ………..… 59


(8)

viii

B. Tingkat kecendrungan variabel ……….……...62

C. Uji Persyaratan Analisis….………...64

D. Pengujian Hipotesis ……….………....67

E. Temuan Penelitian ………...72

F. Pembahasan Hasil Penelitian………73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………..75

B. Implikasi..………...75

C. Saran……….76


(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 38

Gambar 3.1 Paradigma penelitian ... 41

Gambar 4.1 Histogram disribusi skor penguasan teori pemesinan ... 58

Gambar 4.2 Histogram distribusi skor disiplin diri siswa... 60

Gambar 4.3 Histogram distribusi skor prestasi praktek pemesinan ... 61

Gambar 4.4 Gambar umum hubungan variable bebas dengan variable Terikat ... 68


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sub kompetensi pengerjaan ... 14

Table 3.1 Jumlah siswa ... 39

Tabel 3.2 Kisi–kisi tes penguasan teori pemesinan ... 43

Tabel 3.3 Penssekoran skala linkert ... 45

Tabel 3.4 Indeks kesukaran butir tes... 48

Table 4.1 Ringkasan data variabeln penguasaan teori pemesinan ... 57

Table 4.2 Distribusi Frekuensi variable (X1)... 58

Table 4.3 Ringkasan data variable disiplin diri... 59

Tabel 4.4 Distribusi variable disiplin diri ... 59

Tabel 4.5 Ringkasan variable prestasi praktek pemesinan... 60

Tabel 4.6 Distribusi variable prestasi praktek pemesinan... 61

Tabel 4.7 Kecendrungan bariabel penguasaan teori pemesinan ... 62

Tabel 4.8 Kecendrungan variable disiplin diri siswa ... 63

Tabel 4.9 Kecendrungan variable prestasi praktek pemesinan ... 63

Tabel 4.10 Analisis uji normalitas setiap variable penelitian... 64

Tabel 4.11 Analisis varians persamanan regresi Y atas X1 ... 66

Tabel 4.12 Analisis varians untuk persamaan Y atas X2... 67

Tabel 4.13 Koefisien korelasi parsial variable penelitian ... 68

Tabel 4.14 Ringkasan hasil analisis regresi ganda... 71

Tabel 4.15 Bobot masing-masing variable bebas terhadap variable terikat ... 72


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji tes dan uji angket ... 80

Lampiran 2 Sebaran data tes dan angket ... 94

Lampiran 3 Ujicoba instrumen penguasaan teori pemesinan ... 97

Lampiran 4 Perhitungan indeks tes penguasaan teori pemesinan ... 99

Lampiran 5 Perhitungan indeks diskriminasi tes penguasan teori pemesinan . 101 Lampiran 6 Perhitungan reabilitas tes penguasaan teori pemesinan... 103

Lampiran 7 Uji coba instrumen disiplin diri ... 104

Lampiran 8 Hasil penelitian ... 107

Lampiran 9 Perhitungan distribusi dan frekuensi data hasil penelitian ... 109

Lampiran 10 Tingkat kecendrungan variable penelitian ... 112

Lampiran 11 Uji normalitas data masing-masing penelitian ... 115

Lampiran 12 Perhitungan persaman regresi sederhana, uji kelinieran dan kebenaran persamaan regresi dari Y atas X1 ... 118

Lampiran 13 Perhitungan persamaan regresi sederhana, uji kelinieran dan keberarartian persamaan regresi dari Y atas X2 ... 124

Lampiran 14 Perhitungan koefisien korelasi antar variable... 129

Lampiran 15 Perhitungan koefisien korelasi parsial ... 132

Lampiran 16 Perhitungan persamaan regresi ganda dan kekeliruan persamaan regresi ganda ... 135

Lampiran 17 Persaman koefisien kolerasi ganda dan uji keberartian korelasi ganda ... 138

Lampiran 18 Perhitungan sumbangan relative dan sumbangan efektif masing-masing variable (X) terhadap variable kriterium (y) ...…………139


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam meningkatkan kemajuan bangsa. Suatu bangsa hanya dapat dimungkinkan maju apabila sumber daya manusia yang terkandung di dalamnya secara kontiniu meningkat, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman yang relatif cepat, hal ini memberikan indikator, perlunya untuk menyeimbangkan sumber daya manusia dengan perkembangan zaman.

Pendidikan merupakan integral dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan dalam kegiatan yang harmonis dan selaras dengan kebutuhan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat, hal ini sesuai dengan pendapat Buchori dalam Kadir (2001) yang menjelaskan bahwa pendidikan dipandang sebagai faktor pembangunan manusia. Dengan upaya memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah berupaya meningkatkan sumber daya manusia. Melalui peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan perguruan tinggi.

Mutu pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tercermin pada sejauh mana para lulusan mencapai tujuan lembaga pendidikan tersebut, seperti yang dikemukan oleh Suryadi (2001) :


(13)

2

“Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses pendidikan di sekolah benar–benar menjadikan peserta didik mampu belajar dan benar-benar belajar sebanyak mungkin dengan demikian diharapkan para lulusan di lembaga tersebut kelak kurangya memenuhi tuntunan masyarakat atau lembaga pendidikan yang lebih tinggi seperti lazimnya tercantum dalamtujuan pendidikan nasional’’.

Selanjutnya Atmadi (2000)mengatakan beberapa faktor utama mutu pendidikan antara lain disebabkan : 1. Faktor dana pendidikan yang relatif masih kecil, 2. Faktor sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, 3. Faktor kesemerautan sistem administrasi dan prasara pendidikan yang belum memdai, 4. faktor rendahnya mutu pendidikan itu sendiri.

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui pengelolaan lembaga–lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Misi pendidikan kejuruan telah digariskan dalam undang – undang republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Misi Pendidikan Nasional yang berbunyi :

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan keperibadian yang bermoral.


(14)

3

4. Meningkatkan keprofesional dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.

5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaran pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks negara kesatuan republik Indonesi.

Secara umum tujuan utama sekolah menegah kejuruan adalah menyiapkan lulusan agar mampu memasuki lapangan pekerjaan sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sebagai mana keputusan Menteri P&K Pasal 1/1a/1975, yaitu SMK bertujuan untuk mendidik peserta didik agar menjadi tenaga kerja menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai juru teknik dalam bidang industri sesuai dengan jurusan yang dipilihnya.

Lebih lanjut dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) kurikulum SMK tahun 2004 menyatakan bahwa tujuan SMK adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta pengembangan sikap profesional.

2. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang. 4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,

dan kreatif (Depdikbud,2004).

Titik berat sekolah kejuruan adalah memberikan bakal pengetahuan dan keterampilan guna mempersiapkan lulusanya memasuki lapangan pekerjaan. Berbagai upaya secara khusus telah dilaksanakan seperti perbaikan kurikulum


(15)

4

yang terus menerus berkembang penerapan sistem ganda (PSG) dan penyedian alat-alat praktek karena pada hakekatnya sekolah kejuruan berorientasi pada dunia kerja, meliputi kemampuan pengetahuan akan teori dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek. Kerja itu sendiri, maka kualitas lulusanya adalah tolak ukur untuk memenuhi tuntutan lapangan pekerjaan. Penyediaan balai latihan juga merupakan tindakan nyata untuk meningkatkan kemampuan dengan memberi kesempatan kemampuan dengan memberi kesempatan untuk berlatih training bagi staf pengajar juga merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam meningkatkan lulusan SMK.

Dari hasil penelitian LIPI (Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Dandang (2010) banyaknya lulusan SMK yang kurang dapat mengisi lowongan pekerjaan yang ada disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain adalah kompetensi yang termuat di dalam kurikulum yang diajarkan disekolah kurang dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, baik untuk penguasan teori maupun praktek masih rendah khususnya pada praktek pemesinan.

Dari faktor disiplin diri siswa, seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa dituntut dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ada di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertip yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa atau disebut juga sebagai disiplin sekolah.

Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak meyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berprilaku sesuai dengan


(16)

5

peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Jhonatan (2007) bahwa disiplin sekolah adalah : “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules’’.yaitu berdasarkan keluhan siswa-siswa dengan sebuah kode dari tingkah laku sering dikenal dengan peraturan sekolah (school rule), seperti aturan standar berpakaian (standards of cloting), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar/kerja.

Maman Rachman. (2000). mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah :

1. Memberikan dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang. 2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar.

3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah.

4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkunganya.

Wendy schwatrz (Susyanti 2010) menyebutkan bahwa : “the goals of discipline, once the need for it is determinded, should be to help students accept personal responsibility for their action, understand why a behavior change is ncessary, and commit themmselves to change’’. Disiplin bertujuan membuat siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap perilaku yang mereka tunjukkan dan membuat siswa sadar mengapa perubahan perilaku itu penting bagi dirinya sendiri. Hal senada dikemukakan oleh Wikipedia, 1993 ( Dalam Akhmad, 2008:2) bahwa “ Tujuan displin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama dalam kelas’’.


(17)

6

Proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan baik jika lingkungan sekolah nyaman, tentram, serta terpliharanya kondisi sekolah yang optimal. Selanjutnya kondisi ini dapat membantu mengembangkan situasi belajar yang meyenangkan dan efektif sehingga motivasi belajar siswa juga ikut meningkat. Kondisi seperti ini dapat tercipta bila seluruh komponen dalam sekolah berkerja sama dalam mewujudkan situasi yang kondusif tersebut dan yang paling penting adalah terwujudya disiplin yang baik di dalam sekolah. Disiplin berperan penting dalam menciptakan iklim sekolah yang aman dan membantu proses belajar mengajar berlangsung optimal.

Pemahaman tentang disiplin diri siswa adalah salah satu pendekatan atau cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik upaya lebih mengutamakan pentingnya disiplin sekolah. Di SMK Negeri 5 Medan khususnya pada program diklat pemesinan pemahaman tentang disiplin diri siswa maupun disiplin sekolah diberikan bersaman pada saat teori pemesinan dan juga sebelum melaksanakan praktek pemesinan.

Prestasi praktek pemesinan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah prestasi praktek membubut dan frais. Membubut dan memfrais merupakan salah satu sub kompetensi program diklat pemesinan yang diajarkan di SMK. Secara umum tujuan dari membubut dan memfrais adalah untuk membuat alat atau komponen-komponen mesin atau memperbaiki yang rusak akibat kecelakaan kerja dan faktor usia pemakaian dan sebagainya.

Dari uraian-uraian di atas dapat diartikan bahwa prestasi praktek pemesinan membubut dan frais adalah tingkat pencapaian belajar oleh perserta


(18)

7

didik dalam bentuk kemampuan dan keterampilan yaang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, yang dapat diukur dengan pengamatan dan dengan memberikan suatu tes, dimana hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka (kuantitatif) dan huruf (kualitatif)

Dari hasil survey peneliti hasil peraktek pemesinan di SMK Negeri 5 Medan pada tanggal 19 oktober 2011 menyimpulkan bahwa prestasi praktek pemesinan pada peserta didik tingkat II tahun pembelajaran 2008/2009 adalah rata-rata 7, 12, dan prestasi praktek pemesinan peserta didik tingkat II pada tahun pembelajaran 2009/2010 adalah rata-rata 7,03. Dari data ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata praktek pemesinan relatif masih kurang dari kriteria-kriteria minimum yang ditetapkan oleh sekolah yakni 7,50 dan cenderung menurun. Menurunnya dari tahun sebelumnya prestasi praktek yang dimiliki peserta didik diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya sarana dan fasilitas pendukung praktek, rendahnya kemampuan tenaga pengajar, dan juga dari sisi diri pribadi peserta didik itu sendiri yang kurang mau belajar. Disamping itu rendahnya prestasi praktek dapat juga disebabkan karena kurangnya penguasaan teori pemesinan, persepsi /tanggapan akan hal-hal mendasar tentang disiplin diri siswa dan sarana serta fasilitas kerja yang tersedia.

Dengan memperhatikan beberapa urain di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan judul “Hubungan penguasan Teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5Medan Tahun Ajaran 2011/2012’’.


(19)

8

B. IDENTSIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di atas maka dapat di defenisikan masalah- masalah antara lain :

1. Apakah penyebab prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan cenderung rendah ?

2. Apakah kencenderungan penguasaan teori pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan ?

3. Apakah disiplin diri siswa pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan?

4. Apakah prestasi praktek pemesinan yang baik di mungkinkan tercapai tanpa belajar tori pemesinan yang baik dan teratur oleh peserta didik ? 5. Apakah terdapat hubungan penguasan teori pemesinan dengan prestasi

praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan ?

6. Apakah terdapat hubungan antara Disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan ?

7. Apakah terdapat hubungan penguasan teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan ?

8. Apakah penguasan teori pemesinan dapat mempengaruhi prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan?


(20)

9

9. Apakah disiplin diri siswa dapat mempengaruhi prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan?

C. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan Indentifikasi masalah seperti yang telah dikemukakan di atas, maka agar peneliti ini lebih fokus dan masalahnya dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Penguasaan teori pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Di batasi pada pekerjan dengan mesin bubut dan mesin frais.

2. Disiplin diri siswa pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan.

3. Prestasi praktek pemesinan pada sisiwa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Dibatasi pada perkerjaan dengan mesin bubut dan frais.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Indentifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah di temukan di atas. Maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengusaan teori pemesinan dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI


(21)

10

kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasan teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.

E. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan perumusan masalah di atas. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskrifsikan :

1. Hubungan antara penguasan teori pemesinan dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.

2. Hubungan antara disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/ 2012.


(22)

11

3. Hubungan antara penguasan teori pemesinan dengan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini

1. Sebagai bahan masukan bagi lembaga Sekolah Menengah Kejuruan. Khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Medan untuk mengadakan perbaikan perubahan disiplin diri siswa maupun disiplin sekolah agar dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman penulisan dan pelaksanaan penelitian ilmiah yang dikembangkan dari metode ilmiah.

3. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian–penelitian yang relevan dikemudian hari dengan melibatakan variabel yang lebih kompleks.


(23)

75

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan :

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan teori pemesinan dengan prstasi praktek pemesinan siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengasaan teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka hal ini menunjukkan bahwa penguasaan teori pemesinan yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.


(24)

76

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hal ini menunjukan bahwa disiplin diri siswa yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunujukan bahwa penguasan teori peraktek pemesianan dan disiplin diri siswa yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam meningkatkan penguasaan teori pemesinan siswa, diharapkan kepada guru mengajar di SMK Negeri 5 Medan untuk lebih sering membeerikan tugas untuk dikerjakan dirumah supaya prestasi praktek pemasianan siswa semakin meningkat.

2. Dalam upaya meningkatkan hasil disiplin diri siswa, hendaknya guru-guru di SMK Negeri 5 Medan menggunakan metode pengajaran yang bisa menarik prestasi praktek pemesinan.

3. Dalam upaya meningkatkan prestasi praktek pemesinan, diharapkan guru-guru di SMK Negeri 5 Medan lebih meningkatkan penguasan teori pemesinan dan disiplin diri siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik permasalahan dalam

penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut lagi sehingga latar belakang penelitian sebelumnya dapat terungkap lebih jelas lagi dengan


(25)

77

meneliti hubungan ubahan-ubahan yang lain yang mempengaruhi minat prestasi


(26)

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi Cetakan Kesebelas Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2001. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

_________________. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Buchori, 2001. Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta

Cheryl, 2006 .Pengertian disiplin . diakses 20 nopember 2011,dari www.google.com/http://id wiki disiplin

Dadang, 2010. LIPI(Lembaga Ilmu Penge tahuan Indonesia). Diakses 25 nopember 2011, dari www.blongspot.com/http//id lipi

Djuwariah, siti, 2007. Penerapan metode belejar aktifsebagai upaya untukmembantu meningkatkan prestasi belajar.Probolinggo: dinaspendidikan probolinggo.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Smk. 2008. Kurikulum Smk. Edisi 2008. Jakarta: Depdiknas

GBPP, Kurikulum. 2004 Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud

Hasibuan.sp, 2001. Artikel kinerja diakses 29 nopember 2011 .dari www.google.com/htp://id kinerja.

Jhonatan, 2007. hubungan tingkat disiplin diri siswa disekolah dan motipasi belajar terhadap dunia kerja pada siswa SMA Negeri 13 Medan TA 2006 /2007 skripsi. Universitas Negeri Medan.

Kartono, Kartini. 1997. Segi Psikologis II Menyiapkan Dan Memandu Karir. Jakarta: Balai Pustaka

Kadir, Abdul.(2001). Mencari pijakan awal system pendidikan mengawali otonomi daerah. Diakses 28 november 2011. Dari www.google.com//http://wwwbagus.go.id/jurnal dikti/dok pdf

Lian Gie, 2004 Aspek-aspek disiplin diakses 29 nopember 2011 dari www.google.com/htp://id.disiplin

Mangkunegara, Anwarprabu. 2000. Artikel kinerja .diakses 29 nopember 2011 dari www.google.com/htp://id.wiki//kinerja

Modul seri: M7.A6.2004.Mempergunakan mesni bubut. Jakarta Direktorat pendidikan Menengah kejuruan.

Mustadin. Z, 2007. Disiplin diakses 5 desember 2011 www..psikologi.com


(27)

79

Nazir,Moh, 2003. Metode penelitian . Jakarta Penerbi Gahlia Indonesia

Negoro,Adi, 2008 pengertian prestasi diakses 30 nopember 2011 dari www.google.com/htp://sahabat

Nurdin, 2006 . Aspek-aspek disiplin diakses 10 desember 2011 dari www.google/htp://aspek disiplin

Ramadan, 2006 Pengaruh disiplin dalam masyarakat .Yokyakarta. Penerbit Rineka Cipta,

Rivai, 2004. Prestasi praktek .diakses 6 desember 2011 dari www.google.com/http://id

Slameto, 1995. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudijono. Annas, 2003 Penghantar evaluasi pendidikan. Jakarta.PT Raja Gravindo persada

Sudjana, 2005. Metode Statistika.Bandung: Tarsito

Sulistiyani, Amberteguh, 2003. Artikel kinerja diakses 12 desember 2011 dari www.google.com/htp://id Wikipedia.org/wiki kinerja

Sugiyono, 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta

Susyanti, 2010. Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Yang Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Dengan Yang Tidak Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Di Sma Negeri 4 Medan T.A 2009/2010. Skripsi. Medan: Unimed

Winkel, 1989. Psikologi Pengajaran.Jakarta: Rajawali Press

Tu’u Tulus, 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta


(1)

dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini

1. Sebagai bahan masukan bagi lembaga Sekolah Menengah Kejuruan. Khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Medan untuk mengadakan perbaikan perubahan disiplin diri siswa maupun disiplin sekolah agar dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman penulisan dan pelaksanaan penelitian ilmiah yang dikembangkan dari metode ilmiah.

3. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian–penelitian yang relevan dikemudian hari dengan melibatakan variabel yang lebih kompleks.


(2)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat disimpulkan :

1. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara penguasaan teori pemesinan dengan prstasi praktek pemesinan siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

3. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara pengasaan teori pemesinan dan disiplin diri siswa dengan prestasi praktek pemesinan pada siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka hal ini menunjukkan bahwa penguasaan teori pemesinan yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.


(3)

disiplin diri siswa yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunujukan bahwa penguasan teori peraktek pemesianan dan disiplin diri siswa yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan prestasi praktek pemesinan.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam meningkatkan penguasaan teori pemesinan siswa, diharapkan kepada guru mengajar di SMK Negeri 5 Medan untuk lebih sering membeerikan tugas untuk dikerjakan dirumah supaya prestasi praktek pemasianan siswa semakin meningkat.

2. Dalam upaya meningkatkan hasil disiplin diri siswa, hendaknya guru-guru di SMK Negeri 5 Medan menggunakan metode pengajaran yang bisa menarik prestasi praktek pemesinan.

3. Dalam upaya meningkatkan prestasi praktek pemesinan, diharapkan guru-guru di SMK Negeri 5 Medan lebih meningkatkan penguasan teori pemesinan dan disiplin diri siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik permasalahan dalam penelitian ini agar melakukan penelitian lebih lanjut lagi sehingga latar belakang penelitian sebelumnya dapat terungkap lebih jelas lagi dengan


(4)

meneliti hubungan ubahan-ubahan yang lain yang mempengaruhi minat prestasi praktek pemesinan siswa.


(5)

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi Cetakan Kesebelas Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 2001. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

_________________. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Buchori, 2001. Kewirausahaan.Bandung: Alfabeta

Cheryl, 2006 .Pengertian disiplin . diakses 20 nopember 2011,dari www.google.com/http://id wiki disiplin

Dadang, 2010. LIPI(Lembaga Ilmu Penge tahuan Indonesia). Diakses 25 nopember 2011, dari www.blongspot.com/http//id lipi

Djuwariah, siti, 2007. Penerapan metode belejar aktifsebagai upaya

untukmembantu meningkatkan prestasi belajar.Probolinggo:

dinaspendidikan probolinggo.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Smk. 2008. Kurikulum Smk. Edisi 2008. Jakarta: Depdiknas

GBPP, Kurikulum. 2004 Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud

Hasibuan.sp, 2001. Artikel kinerja diakses 29 nopember 2011 .dari www.google.com/htp://id kinerja.

Jhonatan, 2007. hubungan tingkat disiplin diri siswa disekolah dan motipasi belajar terhadap dunia kerja pada siswa SMA Negeri 13 Medan TA 2006 /2007 skripsi. Universitas Negeri Medan.

Kartono, Kartini. 1997. Segi Psikologis II Menyiapkan Dan Memandu Karir. Jakarta: Balai Pustaka

Kadir, Abdul.(2001). Mencari pijakan awal system pendidikan mengawali

otonomi daerah. Diakses 28 november 2011. Dari

www.google.com//http://wwwbagus.go.id/jurnal dikti/dok pdf

Lian Gie, 2004 Aspek-aspek disiplin diakses 29 nopember 2011 dari www.google.com/htp://id.disiplin

Mangkunegara, Anwarprabu. 2000. Artikel kinerja .diakses 29 nopember 2011 dari www.google.com/htp://id.wiki//kinerja

Modul seri: M7.A6.2004.Mempergunakan mesni bubut. Jakarta Direktorat pendidikan Menengah kejuruan.

Mustadin. Z, 2007. Disiplin diakses 5 desember 2011 www..psikologi.com


(6)

Nazir,Moh, 2003. Metode penelitian . Jakarta Penerbi Gahlia Indonesia

Negoro,Adi, 2008 pengertian prestasi diakses 30 nopember 2011 dari www.google.com/htp://sahabat

Nurdin, 2006 . Aspek-aspek disiplin diakses 10 desember 2011 dari www.google/htp://aspek disiplin

Ramadan, 2006 Pengaruh disiplin dalam masyarakat .Yokyakarta. Penerbit Rineka Cipta,

Rivai, 2004. Prestasi praktek .diakses 6 desember 2011 dari www.google.com/http://id

Slameto, 1995. Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudijono. Annas, 2003 Penghantar evaluasi pendidikan. Jakarta.PT Raja Gravindo persada

Sudjana, 2005. Metode Statistika.Bandung: Tarsito

Sulistiyani, Amberteguh, 2003. Artikel kinerja diakses 12 desember 2011 dari www.google.com/htp://id Wikipedia.org/wiki kinerja

Sugiyono, 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta

Susyanti, 2010. Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X Yang Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Dengan Yang Tidak Mendapat Layanan Bimbingan Pribadi Di Sma Negeri 4 Medan T.A 2009/2010. Skripsi. Medan: Unimed

Winkel, 1989. Psikologi Pengajaran.Jakarta: Rajawali Press

Tu’u Tulus, 2004. Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta Garsindo