PENGARUH PENAMBAHAN ICE PACK PADA PASSIVE STRETCHING TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT GASTROCNEMIUS Pengaruh Penambahan Ice Pack Pada Passive Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Penderita Cerebral Palsy Spastic Diplegi.

PENGARUH PENAMBAHAN ICE PACK PADA PASSIVE STRETCHING
TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT GASTROCNEMIUS
PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Disusun Oleh :
MUHAMMAD HIKMAWAN SHOLIHIN
J 110 090 004

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

PENGARUH PENAMBAHAN ICE PACK PADA PASSIVE STRETCHING
TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT GASTROCNEMIUS
PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Disusun Oleh :
MUHAMMAD HIKMAWAN SHOLIHIN
J 110 090 004

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

iii

iv

v


vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulisan skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak limpahan rahmat dan
karunia dalam kehidupanku sampai saat ini.
2. Ibu & Bapak tercinta yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan
dukungan moril maupun materil serta do’a kepada anakmu ini.
3. Mbak Lina dan Mas Rahmat thanks atas semua dukungan yang telah
kalian berikan.
4. Dek Aung

dan Dek Althaf yang selalu menginspirasi

untuk selalu

berjuang dan berkarya yang terbaik dalam menyusun skripsi ini.
5. Temen-temen kontrakan Lian, Rifqi, Oda, Angga, Mas Agung, Memed,

Cungkring, Nug terima kasih

atas

motifasinya sehingga aku bisa

menyelesaikan skripsi ini dan kalian yang selalu memberikan nasehat
serta

semangat

agar

aku

tidak

mudah

Yucca,


Nurul,

menyerah

dengan

keadaan...thanks...for all.
6. Temen-temen

kampus

Farid,

Marju

yang

telah


mengingatkan maupun mendorong untuk lebih cepat menyelesaikan
skripsi ini dan melewati hari-hari bersama.
7. Ritna Setiarini yang telah memberiku semangat. Terima kasih sudah
menemaniku hari-hari ku.
8. Untuk teman-teman Fisioterapi angkatan 2009, yang sudah memberikan
moment-moment terindah dan tak terlupakan semasa kuliah.

vii

RINGKASAN

(Muhammad Hikmawan Sholihin, 2013, 28 Halaman)
PENGARUH PENAMBAHAN ICE PACK PADA PASSIVE STRETCHING
TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT GASTROCNEMIUS
PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI

Cerebral palsy (CP) spastic diplegi merupakan salah satu jenis dari CP
dimana keempat ekstremitas mengalami gangguan dengan tungkai lebih banyak
mengalami gangguan dibanding lengan. Salah satu contoh khas dari CP spastic
diplegi adalah spastisitas pada otot gastrocnemius (Berker, 2010). Spastisitas pada

otot gastrocnemius akan menimbulkan posisi plantar flexi ankle pada stance
phase, menghalangi gerakan dorsi flexi ankle saat swing phase dan kekakuan gait
pada knee yang menyebabkan gangguan pola jalan (Rodda, 2001). Banyak
metode yang digunakan untuk menangani spastisitas pada CP salah satunya yaitu
dengan ice pack dan passive stretching.
Ice pack merupakan terapi pendinginan yang diaplikasikan dengan
menghancurkan es kemudian dibungkus di dalam kain basah dan ditempelkan
langsung pada daerah yang mengalami gangguan. Ice pack mempunyai
kedalaman penetrasi 1 cm (Heinrichs, 2003). Suhu yang digunakan pada ice pack
adalah 80 C. Passive stretching merupakan suatu bentuk peregangan ketika orang
lain menggerakkan seseorang ke posisi peregangan dan menahan posisi tersebut
dalam waktu yang ditetapkan (Nelson, 2007).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ice
pack pada passive stretching terhadap penurunan spastisitas pada otot
gastrocnemius.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan design
penelitian pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah anak yang berkunjung ke Klinik Griya Lare Children House Bantul.
Total sampel 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan rincian pada
kelompok perlakuan 5 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 5

responden.
Hasil penelitin dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Test menunjukkan hasil
p = 0,034 < 0,05 yang berarti ada pengaruh ice pack dan passive stretching
terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy
spastic diplegi. Hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan hasil p = 0,180 > 0,05
yang berarti tidak ada perbedaan penurunan spastisitas otot gastrocnemius
penderita cerebral palsy spastic diplegi baik pada kelompok perlakuan maupun
kelompok kontrol.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penambahan ice pack pada passive
stretching dapat berpengaruh terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius
pada penderita cerebral palsy spastic diplegi.

viii

ABSTRAK

“PENGARUH PENAMBAHAN ICE PACK PADA PASSIVE STRETCHING
TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT GASTROCNEMIUS
PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI”
MUHAMMAD HIKMAWAN SHOLIHIN / J110090004

(Dibimbing oleh: Agus Widodo, SSt.FT, M.Fis dan Sugiono, S.ST.FT)
Latar Belakang: Cerebral palsy (CP) spastic diplegi merupakan salah satu jenis
dari CP dimana keempat ekstremitas mengalami gangguan dengan tungkai lebih
banyak mengalami gangguan dibanding lengan. Spastisitas pada otot
gastrocnemius akan menimbulkan posisi plantar flexi ankle pada stance phase,
menghalangi gerakan dorsi flexi ankle saat swing phase dan kekakuan gait pada
knee yang menyebabkan gangguan pola jalan. Banyak metode yang digunakan
untuk menangani spastisitas pada CP salah satunya yaitu dengan ice pack dan
passive stretching. Ice pack merupakan terapi pendinginan yang diaplikasikan
dengan menghancurkan es kemudian dibungkus di dalam kain basah dan
ditempelkan langsung pada daerah yang mengalami gangguan. Passive stretching
merupakan suatu bentuk peregangan ketika orang lain menggerakkan seseorang
ke posisi peregangan dan menahan posisi tersebut dalam waktu yang ditetapkan.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan ice pack pada passive
stretching terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita
cerebral palsy spastic diplegi.
Metode Penelitian: dengan pendekatan Quasi Eksperimen dengan design
penelitian pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian
ini adalah anak yang berkunjung ke Klinik Griya Lare Children House Bantul.
Total sampel 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan rincian pada

kelompok perlakuan 5 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 5
responden. Hasil penelitin dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Test dan MannWhitney Test.
Hasil penelitian: uji Wilcoxon Test menunjukkan hasil p = 0,034 < 0,05 yang
berarti ada pengaruh ice pack dan passive stretching terhadap penurunan spastisitas
otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy spastic diplegi. Hasil uji MannWhitney Test menunjukkan hasil p = 0,180 > 0,05 yang berarti tidak ada
perbedaan penurunan spastisitas otot gastrocnemius penderita cerebral palsy
spastic diplegi baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol.
Kesimpulan: penambahan ice pack pada passive stretching dapat berpengaruh
terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy
spastic diplegi.
Kata kunci: ice pack, passive stretching, spastisitas otot gastrocnemius.

ix

ABSTRACT

“THE EFFECT OF ADDING ICE PACK ON PASSIVE STRETCHING OF
THE GASTROCNEMIUS MUSCLE SPASTICITY DECREASED IN
PATIENTS WITH SPASTIC CEREBRAL PALSY DIPLEGI”
MUHAMMAD HIKMAWAN SHOLIHIN / J110090004

(Supervised by: Agus Widodo, SSt.FT, M.Fis and Sugiono, S.ST.FT)
Background: Cerebral palsy (CP) spastic diplegi is one type of CP in which all
four extremities with impaired limb more than the impaired arm. Spasticity in the
gastrocnemius muscle will cause the position of ankle plantar flexion in stance
phase, blocking the movement of the ankle dorsi flexion at swing phase and gait
stiffness in the knee that causes disorder pattern of gait. Many methods are used to
dealing with spasticity in CP one of them is with ice packs and passive stretching.
Ice packs are cooling therapy applied to crush ice and then wrapped in a wet cloth
and applied directly to the area disturbed. Passive stretching is a form of
stretching when someone else moves into the stretch position and hold that
position within a set time.
Objective: to know the effect of adding ice pack on passive stretching of the
gastrocnemius muscle spasticity decreased in patients with spastic cerebral palsy
diplegi.
Methods of study: with Quasi-Experimental approaches to the study design with
pre and post test control group design. The population in this study were children
who visited the Children's Clinic Griya Lare House Bantul. Total sample of 10
respondents who met the inclusion criteria with details of the 5 treatment groups
of respondents, whereas in the control group there were 5 respondents. Results
were analyzed using the Wilcoxon Test and Mann-Whitney Test.

The results: results of the Wilcoxon test showed p = 0.034 0.05, which means there is no difference
decreased gastrocnemius muscle spasticity cerebral palsy spastic diplegi both the
treatment group and the control group..
Cunclusion: addition of ice pack on passive stretching may affect the decrease in
gastrocnemius muscle spasticity in patients with cerebral palsy spastic diplegi.
Keywords: ice pack, passive stretching, gastrocnemius muscle spasticity.

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, Segala puji syukur penulis panjatkan atas rahmat dan
nikmat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini disusun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat kelulusan
Program Pendidikan Diploma IV

Fisioterapi Universitas Muhammadiyah

Surakarta dengan judul “Pengaruh Penambahan Ice Pack pada Passive
Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius

pada

Penderita Cerebral Palsy Spastic Diplegi”. Peyusunan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak

Prof.

Dr.

Bambang

Setiadji,

selaku

Rektor

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
2.

Bapak Arief Widodo, A.Kep.M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.

3.

Ibu Umi Budi Rahayu SST FT, M.Kes, selaku dosen penguji sekaligus
Kepala Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammdiyah Surakarta.

4.

Bapak Agus Widodo, SST.FT, M.Fis, selaku pembimbing I dalam skripsi ini.

5.

Bapak Sugiono, SST.FT, selaku pembimbing II sekaligus koordinator dalam
skripsi ini.

6.

Ibu Isnaini Herawati, SST.FT, M.Sc dan Ibu Wahyuni, SST.FT, M.Kes
selaku dosen penguji dalam skripsi ini.

xi

7.

Segenap civitas akademika khususnya di Fakultas Ilmu Kesehatan dan
umumnya Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan
memberikan ilmunya kepada penulis

8.

Keluargaku “Ibu, Bapak, Mbak Lina, Mas Rahmat, Dek Aung dan Dek
Althaf terima kasih atas doa dan kasih sayang yang selalu menyertai
langkahku.

9.

Teman-teman seperjuangan angkatan 2009 di D-IV Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatann Universitas Muhammadiyah Surakarta.

10. Teman-teman Kontraan yang telah banyak membantu peneliti dalam hal
akademik maupun non akademik.
11. Kepala Klinik Griya Lare Children House Bantul Ibu Asih, Mbak Mei, Mbak
Evi dan Mbak Ani yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
12. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas
kekurangan dalam penulisan ini masih akan sangat membantu. Akhir kata saya
selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Surakarta, Juli 2013
Penulis

Muhammad Hikmawan Sholihin
xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..........................................................................

i

HALAMAN JUDUL ..............................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN ..................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .................................................

iv

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ...................................................

v

HALAMAN DEKLARASI ....................................................................

vi

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ..................................... ........

vii

RINGKASAN ........................................................................................

viii

ABSTRAK .............................................................................................

ix

ABSTRACT ............................................................................................

x

KATA PENGANTAR ...........................................................................

xi

DAFTAR ISI ...........................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL.. .................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN.. .........................................................................

xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................

3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................

3

xiii

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................

4

A. . Kerangka Teori............................................................................

4

1. CP Spastic Diplegi... ..............................................................

4

2. Spastisitas.. .............................................................................

4

3. Mekanisme Spastisitas Otot. ..................................................

5

4. Ice Pack... ...............................................................................

6

a. Definisi Ice Pack... ..........................................................

6

b. Pengaruh Ice Pack terhadap Spastisitas... .......................

7

5. Passive Stretching.. ................................................................

8

a. Definisi Passive Stretching... ..........................................

8

b. Pengaruh Passive Stretching terhadap Spastisitas.. ........

9

B. Kerangka Berfikir........................................................................

10

C. Kerangka Konsep ........................................................................

11

D. Hipotesa ......................................................................................

11

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................

12

A. Jenis Penelitian ............................................................................

12

B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

13

C. Populasi dan Sampel ..................................................................

13

D. Variabel .......................................................................................

14

E. Definisi Konseptual .....................................................................

14

F. Definisi Operasional....................................................................

15

G. Jalannya Penelitian ......................................................................

17

xiv

H. Teknik Analisis Data ...................................................................

18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. ......................

19

A. Hasil.. ..........................................................................................

19

B. Pembahasan.. ...............................................................................

22

C. Keterbatasan Penelitian.. .............................................................

27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. ................................................

28

A. Kesimpulan.. ...............................................................................

28

B. Saran... .........................................................................................

28

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden menurut usia dan jenis kelamin ...

20

Tabel 4.2 Hasil pengukuran nilai spastisitas otot gastrocnemius
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... ......................

21

Tabel 4.3 Uji Wilcoxon Test... ..............................................................

22

Tabel 4.4 Uji Mann-Whitney Test... .....................................................

22

....

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir.. .......................................................

10

Gambar 2.2

Kerangka Konsep... .......................................................

11

Gambar 2.3

Rancangan Penelitian... .................................................

12

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Curriculum Vitae

Lampiran 2.

Surat Ijin Penelitian Griya Lare Children House Bantul

Lampiran 3.

Surat Pernyataan Penelitian Griya Lare Children House Bantul

Lampiran 4.

Informed Consent

Lampiran 5.

Karakteristik Responden

Lampiran 6.

Hasil Uji Statistik

Lampiran 7.

Dokumentasi

xviii

Dokumen yang terkait

PENGARUH MYOFACIAL RELEASE DAN STRETCHING TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT Pengaruh Myofacial Release Dan Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Cerebral Palsy Diplegi.

0 4 13

PENGARUH MYOFACIAL RELEASE DAN STRETCHING TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS OTOT Pengaruh Myofacial Release Dan Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Cerebral Palsy Diplegi.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Myofacial Release Dan Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Cerebral Palsy Diplegi.

0 4 6

PENGARUH NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) DAN MOBILISASI TRUNK TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS PADA Pengaruh Neuro Development Treatment (NDT) Dan Mobilisasi Trunk Terhadap Penurunan Spastisitas Pada Cerebral Palsy Spastic Diplegi.

0 1 19

PENGARUH NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) DAN MOBILISASI TRUNK TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS PADA Pengaruh Neuro Development Treatment (NDT) Dan Mobilisasi Trunk Terhadap Penurunan Spastisitas Pada Cerebral Palsy Spastic Diplegi.

1 6 12

PENGARUH ACTIVE DAN PASSIVE STRETCHING OTOT FLEXOR HIP Pengaruh Active Dan Passive Stretching Otot Flexor Hip Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Hip Pada Lansia.

1 5 19

PENGARUH NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS KNEE JOINT PADA PENDERITA PENGARUH NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS KNEE JOINT PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA.

1 3 16

PENDAHULUAN PENGARUH NEURO DEVELOPMENTAL TREATMENT TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS KNEE JOINT PADA PENDERITA CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGIA.

0 0 7

PENGARUH MOBILISASI TRUNK TERHADAP PENURUNAN SPASTISITAS PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGI.

0 1 9

PENAMBAHAN PASSIVE STRETCHING PADA AUTO STRETCHING MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING

0 2 9