PENDAHULUAN PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SERAI ( Andropogon nardus ) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster) YANG HINGGAP PADA BUAH MANGGA(Mangifera indica).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buah mangga banyak dikenal dan disukai orang dimana-mana.
Mangga termasuk buah tempurung, pada bagian yang paling luar terdapat
kulit, kemudian di lanjutkan daging buah yang melekat pada tempurung yang
keras (jawa: pelok) dan enak di makan. Di dalam daging buah tersebut
terdapat biji, bentuk dan besarnya buah mangga beraneka ragam. Ukuran
mangga yang terkecil 0,5-1 Ons. Bentuk buah mangga bermaca-macam, ada
yang berbentuk bulat (mangga gedong, telur), bentuk mangga (kidang, nanas),
dan ada buah mangga yang bulat panjang (mangga golek, santok). Warna
buah mangga berbeda-beda, mangga arumanis atau gadung berwarna hijau
tua, mangga santok, cengkir, golek berwarna hijau muda, sedangkan jenis
mangga madu berwarna agak kemerah-merahan atau lembayung. Rasa daging
mangga ada yang tawar, keasam-asaman, dan manis (Aak, 1991). Buah
mangga termasuk salah satu jenis buah yang disukai lalat buah yaitu pada saat
buah menjelang masak, saat warna kuning mulai tampa sehingga dapat
menarik perhatian lalat buah betina untuk bertelur.
Lalat buah merupakan jenis serangga yang kecil, sedikit lebih kecil
dari pada lalat rumah. Warnanya coklat kekuningan dengan garis membujur

kuning pada punggungnya. Adapula yang berwarna merah atau hitam
tergantung pada jenisnya, perut berbentuk segitiga, yang betina agak runcing

1

2

sedang yang jantan agak membulat. Lalat betina yang menjadi hama bagi
tanaman buah dengan cara menusukkan ujung perutnya pada kulit buah
matang atau setengah matang (Najiyati dan Danarti, 2000).
Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat ganas pada
tanaman hortikultura. Lebih dari seratus jenis tanaman hortikultura diduga
menjadi sasaran serangannya. Pada populasi yang tinggi, intensitas
serangannya dapat mencapai 100%. Oleh karena itu, hama ini telah menarik
perhatian seluruh dunia untuk melaksanakan upaya pengendalian secara
terprogram.
Di Indonesia terdapat ± 66 spesies lalat buah. Di antaranya, yang
dikenal sangat merusak adalah Bactrocera sp., yang sasarannya antara lain:
belimbing manis, jambu air, jambu biji (jambu bangkok), mangga, nangka,
semangka, melon, dan cabai. Sifat khas lalat buah adalah hanya dapat bertelur

di dalam buah. Larva (belatung) yang menetas dari telur tersebut akan
merusak daging buah, sehingga buah menjadi busuk dan gugur. Upaya
pengendalian lalat buah telah banyak dilakukan oleh petani, tetapi hasilnya
belum memuaskan. Cara pengendalian yang sederhana yang lazim dilakukan
oleh petani adalah pembungkusan buah, tetapi upaya ini masih terbatas pada
buah-buahan tertentu seperti belimbing manis, jambu biji, nangka, dan
cempedak. Untuk pohon buah yang tinggi dan berbuah lebat, misalnya
mangga cara pembungkusan ini sulit dilakukan (Anonim, 1992). Untuk itu,
perlu dicari upaya yang lebih mudah untuk mengatasi permasalahan diatas
salah satunya yaitu dengan menggunakan ekstrak daun serai.

3

Serai merupakan salah satu rumput- rumputan yang sudah sejak
lama dibudidayakan di Indonesia. Serai banyak gunanya, selain sebagai
bumbu dapur juga dapat dibuat minyak (minyak serai), dan dan juga sebagai
obat gosok atau pewangi pada sabun mandi. Untuk menghasilkan minyak
serai murni digunakan cara ekstrasi untuk mendapatkan campuran alkohol
dengan minyak serai dan destilasi untuk memisahkan campuran minyak serai
dengan alkohol (Sastiyopradjo, 1978).

Tanaman serai ini memiliki nilai ekonomis terletak pada daunnya,
yang dipanen dengan cara pemangkasan. Untuk mengatasi serangga, daun
serai digunakan sebagai insektisida, salah satunya yaitu ekstrak daun serai
yang mengandung sitronela yang berfungsi sebagai racun kontak, ekstrak
daun serai ini diambil dengan cara daun serai dihaluskan dengan blender
kemudian di ambil airnya (Santoso, 1992).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian
dengan judul ”PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SERAI
(Andropogon

nardus)

TERHADAP

JUMLAH

LALAT

BUAH


(Drosophila melanogaster) YANG HINGGAP PADA BUAH MANGGA
(Mangifera indica)”

4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah
yang mucul dari penggunaan ekstrak daun serai (Andropogon nardus) sebagai
insektisida dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh ekstrak daun serai dengan konsentrasi yang berbeda
terhadap jumlah lalat buah yang hinggap pada buah mangga?
2. Berapakah konsentrasi ekstrak daun serai yang paling efekif untuk
menurunkan jumlah lalat buah yang hinggap pada buah mangga?
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang di teliti tidak melebar dan tidak
menimbulkan kesalah pahaman maka penulis membatasi dengan:
a. Subjek Penelitian adalah Ekstrak daun serai
b. Objek Penelitian adalah Jumlah lalat buah yang hinggap pada buah
mangga gadung.
Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan antara lain untuk:
1. Mengetahui pengaruh ekstrak daun serai terhadap jumlah lalat buah yang
hinggap pada buah mangga.
2. Mengetahui konsentrasi ekstrak daun serai yang paling efektif
menurunkan junlah lalat buah yang hinggap pada buah mangga.

5

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan informasi atau pengetahuan kepada
masyarakat tentang tanaman serai sebagai insektisida yang tidak menimbulkan
resiko dan tidak berbahaya, selain itu pemanfaatan tanaman serai sebagai
insektisida juga dapat menaikkan nilai tanaman serai.

Dokumen yang terkait

Dose Response Biotip Rumput Belulang (Eleusine Indica (L.) Gaertn.) Resisten-Parakuat Terhadap Parakuat, Diuron, Dan Ametrin.

3 75 97

Pemanfaatan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) Sebagai Repellent Nabati Dalam Mengurangi Jumlah Lalat Yang Hinggap Selama Proses Penjemuran Ikan Asin

8 118 118

Pembuatan Manisan Mangga(Mangifera Indica L.) Dengan Memanfatkan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisis Selulosa Kulit Buah Kuini (Mangifera Odorata G.) Menggunakan Hcl 30%

8 117 65

Kajian Beberapa Sifat Dasar Kayu Mangga (Mangifera indica Lamk)

1 29 85

Sifat-Sifat Pemesinan Kayu Mangga (Mangifera indica L)

2 46 56

Lampiran 1 Data Jumlah Nyamuk Aedes aegypti yang Hinggap pada Tangan Manusia PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN NILAM Pogostemon cablin Benth) TERHADAP JUMLAH NYAMUK Aedes aegypti YANG HINGGAP PADA TANGAN MANUSIA.

0 1 14

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Ortosiphon aristatus Miq) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Ortosiphon aristatus Miq) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster) YANG HINGGAP PA

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Ortosiphon aristatus Miq) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster) YANG HINGGAP PADA BUAH PEPAYA (Carica papaya L.).

0 1 4

PENGARUH EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus sp) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster) PENGARUH EKSTRAK BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus sp) TERHADAP JUMLAH LALAT BUAH (Drosophila melanogaster)YANG HINGGAP PADA BUAH PISANG

1 1 14

PENGARUH MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen (vg)

2 5 41