PENGARUH MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen (vg)
PENGARUH MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH
(Drosophila melanogaster Meigen) STRAIN VESTIGIAL (vg)
SKRIPSI
Oleh :
Sri Wahyuni
NIM 071810401106
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2013
(Drosophila melanogaster n
ige
)
(vg)
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Biologi (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Sains
Oleh :
irahiyun
ii
!"#$#%
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Ibunda Hartatik dan Ayahanda Herpan yang tercinta;
2. almarhum Ibunda Taslimah yang tercinta;
3. guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi;
4. Almamater Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember;
iii
&'(('
Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.
(QS: Al-Baqarah, 153)*
Allah tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya
(QS: Al-Baqarah, 286)*
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
(QS: Al-Mujadalah, 11)*
*) Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al Qur an dan Terjemahannya.
Semarang: PT. Kumudasmoro Grafindo
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Wahyuni
Nim
: 071810401106
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Maternal
Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster Meigen) Strain Vestigial
(vg)
adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya
sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada instansi mana pun, dan bukan
karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, Desember 2012
Yang menyatakan,
Sri wahyuni
NIM 071810401106
v
SKRIPSI
PENGARUH MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH
(Drosophila melanogaster Meigen) STRAIN VESTIGIAL (vg)
Oleh :
Sri Wahyuni
NIM 071810401106
Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama
: Sri Mumpuni W.W. S.Pd., M.Si
Dosen Pembimbing Anggota : Eva Tyas Utami S.Si., M.Si
vi
PENGESAHAN
Skripsi berjudul Pengaruh Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila
melanogaster Meigen ) Strain Vestigial (vg) telah diuji disahkan pada:
hari, tanggal :
tempat
: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember
Tim Penguji:
Ketua,
Sekretaris,
Sri Mumpuni W.W. S.Pd., M.Si
NIP 197105101999032002
Eva Tyas Utami S.Si., M.Si
NIP 197306012000032001
Anggota II,
Anggota I,
Dr. Hidayat Teguh Wiyono, M.Pd.
NIP 195805281988021002
Esti Utarti, S.P., M.Si
NIP 197003031999032001
Mengesahkan
Dekan,
Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D
NIP 196101081986021001
vii
RINGKASAN
Pengaruh Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster
Meigen ) Strain Vestigial (vg); Sri Wahyuni, 071810401106; 2013; 25 halaman;
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Salah satu ciri atau sifat makhluk hidup adalah mampu berkembang biak.
Perkembangbiakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan menghasilkan
suatu keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental, salah satu sifat yang diwariskan
dari parental tersebut adalah viabilitas. Pewarisan sifat dari induk dikontrol oleh DNA
di dalam inti maupun di luar inti. Pewarisan di luar inti sering dihubungkan dengan
efek maternal. Sitoplasma menyediakan lingkungan tempat gen-gen mengambil
peranan. Oleh karena itu induk betina diharapkan mempengaruhi peranan gen-gen
tertentu, lebih banyak daripada induk jantan. Drosophila melanogaster strain vestigial
(vg) memiliki viabilitas yang rendah. Viabilitas merupakan hasil interaksi antara
genotip dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh maternal
terhadap viabilitas lalat buah (Drosophila melanogaster Meigen) strain vestigial
(vg).
Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
10 ulangan. Data diperoleh dari pengamatan F2 dengan membandingkan antara
persilangan parental yang mempunyai latar belakang induk strain normal dengan
persilangan parental yang mempunyai latar belakang strain mutan. Pengamatan
dilakukan setiap hari mulai dari kemunculan imago pertama sampai hari kesepuluh.
Untuk mengetahui pengaruh maternal terhadap viabilitas fenotip vestigial hasil kedua
persilangan tersebut dilakukan uji T dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah F2 hasil testcross F1 (
vg ×
normal) dengan jantan vg diperoleh fenotip normal sebanyak 915 ekor dan vestigial
viii
sebanyak 319 ekor, dengan rasio normal : vg adalah 3:1. Sedangkan hasil testcross F1
( normal ×
vg) dengan jantan vg diperoleh fenotip normal sebanyak 998 ekor dan
vestigial sebanyak 378 ekor, dengan rasio normal : vg adalah 3:1. Hasil persilangan
menunjukkan bahwa persilangan tersebut merupakan persilangan monohibrid dan gen
vg bersifat resesif dan terletak pada autosom, karena F1 pada kedua persilangan
semua normal. Untuk mengetahui pengaruh maternal dapat dilihat melalui
perbandingan jumlah F2 fenotip vestigial antara persilangan satu dengan resiproknya.
Hasil uji T pada F2 hasil testcross dengan taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai p =
0,104 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah fenotip vestigial pada F2 yang
berasal dari persilangan betina vg dengan jantan normal dengan persilangan
resiproknya tidak berbeda nyata. Dengan demikian dalam persilangan tersebut tidak
terdapat pengaruh maternal. Hal ini menunjukkan bahwa hanya gen vg yang
mengontrol viabilitas mutan vg, sedangkan gen di luar inti (mtDNA) tidak
mempengaruhi viabilitas mutan vg. Ini dibuktikan pada kedua persilangan walaupun
menggunakan induk betina yang berbeda yaitu mutan dan normal, tetap tidak
mempengaruhi viabilitas mutan vg.
ix
PRAKATA
Puji syukur atas karunia Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karuniaNya sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh
Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster Meigen ) Strain
Vestigial (vg) . Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Penyusun skripsi ini tidaka lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Sri Mumpuni S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama, Eva Tyas Utami
S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Anggota, Dr. Hidayat Teguh Wiyono,
M.Pd. selaku Dosen Penguji I, Dr. Rer. Nat. Kartika Senjarini dan Esti Utarti,
S.P., M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan
perhatian dalam penulisan skripsi ini;
2. Esti Utarti S.P, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing selama penulis menjadi mahasiswa;
3. Ir. Efie Fadjriah ED. selaku teknisi Laboratorium Zoologi yang telah ikut
membantu selama penelitian tugas akhir ini;
4. bapak dan ibu dosen, serta seluruh staf di lingkungan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember, atas segala keikhlasan hati
membantu penulis selama dalam masa perkuliahan;
5. Ibunda Hartatik dan Ayahanda Herpan yang tercinta yang selalu mendoakan dan
mendukung baik secara spiritual maupun materil;
6. almarhum Ibunda Taslimah yang tercinta yang selalu menjadi motivasi dan
semangat;
7. Arief Firmansyah yang selalu mendukung dan memberi semangat setiap waktu;
x
8. sahabat seperjuanganku Hajar Syifa Fiarani, Yulianing Tyas, Kharisma Anindya
Geovani, Aditya Nurmalita, dan Heny Tri Wijayanti yang telah memberi
semangat;
9. sahabat-sahabatku kost Jawa 50 B yang selalu memberi kebahagiaan selama saya
berada di Jember;
10. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan penulis mengharapkan
adanya masukan dan kritikan yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dan menambah informasi bagi semua pihak.
Jember, Desember 2012
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................
iii
HALAMAN MOTTO................................................................................
iv
......................
v
................
vi
................................
vii
.................
viii
HALAMAN PERNYATAAN.................
HALAMAN PEMBIMBINGAN..................
HALAMAN PENGESAHAN...........................
RINGKASAN................................................
.....................
x
..................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
xvi
PRAKATA................................................
DAFTAR ISI..
..
BAB 1. PENDAHULUAN
.......................................
1
.............................
2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................
3
1.4 Manfaat...................................................................................
3
1.1 Latar Belakang.
...
1.2 Rumusan Masalah.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ciri Morfologi Drosophila melanogaster Meigen................
4
2.2 Siklus Hidup Drosophila melanogaster Meigen...................
6
2.3 Pengaruh Maternal.....
...........................................
8
2.4 Viabilitas...................
..........................................
10
2.5 Hipotesis...................
...........................................
12
BAB 3. METODE PENELITIAN
xii
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................
13
...............................................................
13
3.3 Rancangan Penelitian............................................................
13
3.2 Alat dan Bahan
..
..
14
...
15
...
15
.............
16
. ..............
21
. ...........
21
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
22
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Pengamatan Viabilitas...
3.6 Analisis Data
..
.
.
.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
.
4.1 Hasil dan Pembahasan
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
.
.
.
.
.
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
Morfologi Drosophila melanogaster Meigen strain normal dengan
strain vestigial
4.1
...
6
Rekontruksi persilangan antara betina mutan dengan jantan
normal serta resiproknya
4.2
6
..
17
Peta genetik parsial dari kromosom Drosophila melanogaster, gen
vg terletak pada kromosom nomor 2, lokus 67
xiv
.................
20
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1
Perkembangan Drosophila melanogaster Meigen pada suhu
8
25ºC
..
8
3.1
Jumlah keturunan F2 pada kedua persilangan
..
15
4.1
Jumlah keturunan F2 hasil testcross pada persilangan vestigial dan
normal
4.2
..............
Rata-rata F2 (vestigial) hasil testcross F1 dengan jantan vg
xv
.
16
19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.
Data analisis untuk viabilitas Drosophila melanogaster strain
vestigial menggunakan uji T
.
xvi
25
*+* ,- ./01+2343+0
,-, 45657 *895:5;<
=>?>@ A>BC DEFE G>H@?CH @EICJ >I>?>@ G>GJC KLFHLGK>MN KE>HO
PLFHLGK>MNKE>H>M I>J>B BLFQ>IE GL?>?CE AC>BC JLFH>REM>MS T>MN >H>M GLMN@>AE?H>M
AC>BC HLBCFCM>M T>MN GLR>FEAE AEU>B J>FLMB>?O PLR>FEA>M AEU>B IEHVMBFV? V?L@ NLMWNLM
T>MN BLF?LB>H IE I>?>G EMBEO XLMWNLM HFVGVAVG>? EME GLGLN>MN JLF>M>M CB>G> IE
I>?>G JLR>FEA>M ALK>NE>M KLA>F AEU>B NLMLBEHO Y>FE @>AE? KLKLF>J> JLML?EBE>M
IEJLFV?L@ EMUVFG>AE K>@R> JLR>FEA>M AEU>B QCN> I>J>B IEHVMBFV? V?L@ NLM IE ?C>F EMBE
Z=CFTVS )[[\]O Y^_ ?C>F EMBE AL? IEBLGCH>M J>I> IC> VFN>ML? JLMBEMN T>EBC
GEBVHVMIFE> ZGBY^_] J>I> @LR>M I>M BCGKC@>MS I>M H?VFVJ?>A J>I> BCGKC@>M
@EQ>C Z`LLAVM ab cdS )[[e]O PLR>FEA>M AEU>B V?L@ K>@>M NLMLBEH IE ?C>F EMBE (extra
nuclear inheritance) IEALKCB JLR>FEA>M G>BLFM>? ZfCAAL?S )[[g]O
Y>?>G AC>BC JLFAE?>MN>MS ULMVBEJ HLBCFCM>M QCN> I>J>B IEBLMBCH>M J>I> NLMW
NLM T>MN BLFI>J>B J>I> EMICH KLBEM>O h>? EME IEALK>KH>M H>FLM> iV?CGL N>GLB KLBEM>
T>MN ?LKE@ KLA>F I>FEJ>I> iV?CGL N>GLB Q>MB>MS I>M K>NE>M BLFKLA>F I>FE N>GLB KLBEM>
>I>?>@ AEBVJ?>AG> KLALFB> VFN>ML?WVFN>ML? ALJLFBE GEBVHVMIFE>S J?>ABEI>S I>M
ALK>N>EMT>O PLMN>FC@ HVMIEAE T>MN IEBCFCMH>M EMICH KLBEM> HLJ>I> >M>HMT> IEALKCB
ALK>N>E LULH G>BLFM>?O PLR>FEA>M G>BLFM>? IEHVMBFV? V?L@ Y^_ GEBVHVMIFE>
ZGBY^_]S ALGLMB>F> GBY^_ IER>FEAH>M ALD>F> G>BLFM>? Zmaternally inheritance]
Zj>??>DLS )[[k]O
=>?>@ A>BC AEU>B T>MN IER>FEAH>M I>FE J>FLMB>? HLJ>I> HLBCFCM>MMT> >I>?>@
iE>KE?EB>AO lLMCFCB X>FIMLF I>M =MCAB>MI Z)[mn] iE>KE?EB>A >I>?>@ HLG>GJC>M CMBCH
KLFB>@>M @EICJ I>M KLFHLGK>MN ILMN>M K>EH ALD>F> MVFG>?O oE>KE?EB>A G>H@?CH @EICJ
IEJLMN>FC@E V?L@ U>HBVF EMBLFM>? I>M U>HBVF LHABLFM>?O p>HBVF EMBLFM>? KLFCJ> AEU>B
NLMLBEH T>MN IEGE?EHE V?L@ G>H@?CH @EICJ BLFALKCBO =LI>MNH>M U>HBVF LHABLFM>?
GL?EJCBE AC@CS D>@>T>S MCBFEAES I>M U>HBVF ?>EMO
oE>KE?EB>A GLFCJ>H>M @>AE? AC>BC F>MNH>E>M FL>HAE KEVHEGE>RE AL? ALJLFBE
AEMBLAEA JFVBLEMO Y>?>G GL?>HA>M>H>M JFVALA BLFALKCB IEKCBC@H>M _qP T>MN
)
r
stuvwtxyvz st {t|}y}zs~tv utzv z st xv~ tz|t {| ~zv~u wv~v
|tsvy xvzwz svxv{ {zz|yvz tvtxt|vw wv| }~vztw{ ~} z~|
w~tzt r y {v|~zvx vz ~v wt|}xvw{v }{ {zvstyvz z}|t
{v|~zvx ~zv~u |~uvsv y|~zvzzv
v~twvz wtv| {v|~zvx {~vyvz v~twvz zz {t|}y}zs~tv sv~t
tzsy |tzv yvsv y|~zvzzv ~}sy sv~t wvtvz wv~ zz {t|}y}zs~tv
{{vz| {zwz y}{xyw ~}|tz sv~t ~vz|vt |~vzw}~| xy|~}z svz wtz|wtw
vv|vv| svxv{ ~}|tz~}|tz tzt vyvz {z~vzt vz svv| stv|
}xu wx v{xx et al rr
~yvt|vz szvz y {v|~zvx }xvv|t r {xvyyvz zxt|tvz
{zzvt y {v|~zvx |~uvsv tvtxt|vw Drosophila melanogaster w|~vtz x vwtx
zxt|tvz |~w| {zzyyvz vuv tvtxt|vw y|~zvz ¡ {|vz x vz
{{txtyt xv|v~ xvyvz tzsy w|~vtz z}~{vx xtu |tzt sv~tvsv vz {{txtyt xv|v~
xvyvz tzsy w|~vtz x
Drosophila w|~vtz w|ttvx {{txtyt tvtxt|vw vz ~zsvu szvz t~t
wvv |~sywt v|v zsy w|ttvx wutzv |tsvy svv| stzvyvz z|y
|~vz z|y wvv tzt stwvyvz vsvzv yxvtzvz vsv y~}{}w}{ z}{}~ r
~svwv~yvz xv|v~ xvyvz |~w| st v|vw ~x st|xt|t zv~u {v|~zvx |~uvsv
tvtxt|vw Drosophila melanogaster tz w|~vtz w|ttvx szvz tzsy vz
~sv
¢£¤ ¥¦§¨©¨ª«¬ «ª«®«¯
vyvu |~svv| zv~u {v|~zvx |~uvsv tvtxt|vw xvxv| vu Drosophila
melanogaster tz w|~vtz w|ttvx ?
¢£° ±«²«ª«¬ «ª«®«¯
a. Drosophila melanogaster Meigen strain vestigial (vg) yang diamati adalah
generasi kedua (F2).
3
b. Viabilitas diamati dengan menghitung rata-rata jumlah keturunan F2 pada fase
imago.
³´µ ¶·¸·¹º
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh maternal terhadap viabilitas lalat buah
(Drosophila melanogaster Meigen) strain vestigial (vg).
³´» ¼¹º½¹¹¾
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai objek penelitian
tentang pengaruh maternal terhadap viabilitas lalat buah (Drosophila melanogaster
Meigen) strain vestigial (vg). Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh strain
vestigial (vg) dengan viabilitas yang tinggi.
ÀÁÀ ÂÃ ÄÅÆÇÁÈÁÆ ÉÈÊÄÁËÁ
ÂÃÌ ÍÎÏÐÎÑÎÒÓ ÔÕosophilÖ melÖ×ogÖØter ÍÙÓÒÙÚ
DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ èéêëìíì îìïð ñðèéêîéòìïîìò óïéô õóêöìò ñìò ÷ìøëéï
èìñì ëìôùò úûüü ñìò ñðîéëìôùð ýìôþì DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ ñìèìë ñðöùòìîìò
øéýìöìð øùíýéê èéíýéïìÿìêìò öéòéëðîì èìñì óêöìòðøíé ñðèïóðñ éþìò ðòð ñðìòööìè
íéíèùòìð èéêìòìò ìòö øìòöìë èéòëðòö ñìïìí èéêîéíýìòöìò öéòéëðîì øéïìòÿùëòì
ïìøìò èéòööùòììò ôéþìò ðòð øéýìöìð óýÿéî èéòéïðëðìò öéòéëðîì ñð ïìýóêìëóêðùí
ìñìïìô ùîùêìòòì îéðï íéíèùòìð øðîïùø ôðñùè èéòñéî ñìèìë íéíèêóñùîøð ýìòìî
îéëùêùòìò öéòéêìøð ìòö ýìêù ñìèìë ñðîéíýìòöýðìîìò øéëðìè ñùì íðòööù íùêìô
ýðììòì ñìò íùñìô èéêìþìëìòòì ëðòé úûûú ñìïìí ÷ôùíìðøìô üü
ïìøð ðîìøð DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ õéðöéò íéòùêùë óêêóê äç âá., úûû
ìñìïìô øéýìöìð ýéêðîùë
ðòöñóí
òðíìïðì
ô ïùí
êëôêóèóñì
÷ïìø
òøéëì
êñó
ðèëéêì
ìíðï
êóøóèôðïðñìé
éòùø
Drosophila
èéøðéø
Drosophila melanogaster õéðöéò
Drosophila melanogaster òóêíìï íéíðïðîð ðêððêð øéýìöìð ýéêðîùë
èìòÿìòö
ëùýùô ïìïìë ñéþìøì íí ðíìöó ýéëðòì ùíùíòì ïéýðô ýéøìê ñðýìòñðòöîìò ñéòöìò
ìòö ÿìòëìò ëùýùô ýéêþìêòì óîïìë îéîùòðòöìò ñéòöìò ìøéë íìëì ýéêþìêòì íéêìô
ýéêýéòëùî éïðèø éêñìèìë èùïì íìëì óéïð ìòö íéíèùòìð ùîùêìò ÿìùô ïéýðô îéðï
ñìêð íìëì íìÿéíùî ýéêìñì èìñì ýìöðìò ìëìø îéèìïì ñð ìòëìêì ñùì íìëì íìÿéíùî
ýéêýéòëùî ýùïìë éïìðò ðëù Drosophila melanogaster òóêíìï íéíðïðîð ìòëéòì ìòö
ýéêýéòëùî ëðñìî êùòðòö ñìò ýéêìýìòöìýìòö ñìò îéèìïì ýéêýéòëùî éïðèø ôóêì
ýéêþìêòì îêéí ñðëùíýùôð ýìòìî ýùïù ñéòöìò þìêòì ñìøìê èùëðô ýñóíéò
ýéêøéöíéò ïðíì øéöíéò ëéêïðôìë ñìêð öìêðø öìêðø ôðëìí ìòö ëéêïéëìî èìñì ìýñóíéò
¿
Drosophila
,- . -# &&
7!,
)"-# &&
"
' ,
( ,
+(
!
"
"
#!#$# %$% & ' & ( !% %)* +"
" !!, (" & / , ) 01#
"!"+#-# +(
% #
(#&% $
#!#$# )#)# $"!
(
sex comb
)"+&#
# 6 7!, +",#
" +&#
( )!
!,
"
)"( &$
0)#)#
$"!
#(" ,#8#$)#*
# 5
#,* 233456
(
)"( &$
%! ( #
$$#
!!,
(" *
+",#
,#($
% # , ( +" / &"! ,% -#,
( !!,
' , ,#($
(
z,
09" )$ /#,
1977).
Terdapat berbagai variasi strain Drosophila melanogaster dengan ciri-ciri
tertentu. Morgan menemukan lalat jantan dengan mata putih berbeda dengan mata
normal, yaitu merah. Fenotip normal untuk suatu karakter, seperti mata merah pada
Drosophila, disebut tipe liar (wild type). Karakter-karakter alternatif dari tipe liar,
seperti mata putih pada Drosophila, disebut fenotip mutan (mutan phenotype), yang
sebenarnya berasal dari alel tipe liar yang mengalami perubahan atau mutasi
(Campbell et al, 2002).
T.H Morgan dan beberapa orang rekannya berhasil menemukan 85 bentuk
mutan yang menyimpang dari tipe normal (wild type), seperti bentuk sayap, warna
tubuh, warna mata, bentuk bristel, dan ukuran mata. Mutan-mutan tersebut
disebabkan oleh mutasi spontan tunggal yang jarang. Salah satu tipe Drosophila
mutan adalah strain vestigial (vg). Ciri strain vg yaitu sayap pendek atau keriput
(vestigial). Sayap ini tidak dapat digunakan untuk terbang. Kondisi sayap ini yang
mudah dibedakan dengan jenis mutan lainnya. Kelainan ini disebabkan adanya
kelainan pada kromosom nomor 2, lokus 67,0 (Campbell et al, 2002).
Perbedaan morfologi Drosophila melanogaster Meigen strain normal dengan
strain vestigial dapat dilihat pada Gambar 2.1
:
caput (kepala)
thorax (dada)
abdomen (perut)
sayap normal
;?@ @A=B>C
sayap vestigial
(wild type)
;?@ DE;C
(DF)
Drosophila melanogaster OUTSUV WXKHTV VPKIHR YHV WXKHTV
ZUWXTSTHR [\]IJUK^_XX`^//www.exploratorium.edu/exhibits/mutant_
flies/mutant_flies.html)
GHIJHK LMN OPKQPRPST
aba c?dCe; f?geh
Drosophila melanogaster iE?FE@
Drosophila melanogaster memiliki empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu:
telur, larva, pupa, dan dewasa. Drosophila melanogaster akan menghasilkan
keturunan baru dalam waktu 9-10 hari. Jika dipelihara pada suhu 25ºC dalam kultur
segar, lima hari pada tahap telur dan tahap larva, lalu empat hari pada tahap pupa
(Wonderly, 2002).
Drosophila melanogaster mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu
sekitar 12 hari pada suhu kamar. Lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100
butir dan separuh dari jumlah telur tersebut akan menjadi lalat jantan dan separuhnya
lagi akan menjadi lalat betina. Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila
lingkungannya tidak mendukung (Wonderly, 2002).
Empat tahap siklus hidup Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut:
a. Telur
Telur berukuran 0,5 mm dan berbentuk lonjong. Telur dilapisi oleh dua
lapisan, yang pertama selaput vitelin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan yang
kedua selaput tipis tetapi kuat (korion) di bagian luar dan di anterior terdapat dua
tangkai tipis. Permukaan korion tersusun atas lapisan kitin yang kaku, berwarna
j
klmno
mpqrskqpqrt
uqvq
sqwqo
sqml
lxlryrzq
m{pvqkqm
|nwq}{r ~|nwq}{r
zqry
}{r{yqo slkqzq m{wlp mnvq m{ryy{wq} vn vqwq} }{vnl} mn{py{p t
t qpq
{wlp }{r{mqs }{rxqvn
wqpq
vqwq} qml xq}t qpq {pqprq klmno
}{}nwnn s{y}{r {rmlrzq }{rz{plkqn qnry }lwlm {pqprq onmq} v{ryqr
{rml qnm s{qyqn k{}lqm wlqryt uqvq smqvnl} nrn qmn|nmqs }qqr s{}qnr
}{rnryqm vqr y{pqrzq p{wqmn| {kqmt
Drosophila melanogaster
kqvq mqoqk wqpq
}{ryqwq}n vlq qwn }wmnryt qoqk qrmqpq }wmnry sqml v{ryqr s{wqrxlmrzq vns{lm
nrsmqp mpn{py{p t
qpq
v{ryqr
Drosophila melanogaster
wqpq
nrsmqp~
wqpq
}{}nwnn
nrsmqp~
vqr
mnyq
mqoqk
wqpq
nrsmqp
nrsmqp~
zqry
vns{lm
v{ryqr
qml
k{p{}qryqr {pmlplm~mlplm s{wq}q xq} xq} vqr xq} vnnlmn v{ryqr
k{plqoqr llpqr mllo zqry }qnr {sqpt qpq nrsmqp~ }{wqlqr qmnnmqs
}qqr kqvq k{p}lqqr }{vnl} vqr kqvq wqpq nrsmqp~ }lwqn {py{pq { vqwq}
}{vnl} v{}nnqr klwq kqvq wqpq nrsmqp~t mnnmqs }qqr nrn {pwqrxlm sq}kqn
}{rqkqn
mqoqk
kp{
klkq
solpr{p
dalam
lwzqrmn
t
{{wl}
}{rqkqn mqoqk nrn wqpq nrsmqp~ qqr }{pqzqk vqpn vqsqp mw }{vnl} { vq{pqo
qmqs zqry p{wqmn| {pnry mpn{py{p t {wq}q mqoqk k{p{}qryqr wqpq
}{vnl} }{ryqwq}n k{plqoqr vqwq} }ksnsn vqr {rml
solpr{p
dalam lwzqrmn t
t ulkq
ups{s k{p{}qryqr klkq sq}kqn }{rxqvn v{qsq }{}lmloqr qml ~
oqpnt uqvq qqwrzq klkq {pqprq lrnry }lvq qynqr lmnlwq }{ry{pqs vqr
{pkny}{rt uqvq mqoqk nrn m{pxqvn k{p{}qryqr pyqr vqr {rml mllot qwq}
qml zqry snryqm mllo }{rxqvn lwqm vqr sqzqkrzq }{rxqvn w{ no kqrxqryt
qprq mllo
vnqrvnryqr
Drosophila melanogaster v{qsq zqry qpl }lrlw w{no }{rynwqk
Drosophila melanogaster zqry w{no mlq mn{py{p t
¡¢ £¤¢¤ ¤ ¥¢¦¤ §§¨©¤ª¦ ¨«¥¤ §¬«¬¡¬®¦ ¨ ¥®¦¤
¨¬¢«¦¬« ¥¬§¤ ¯ ¡¡¢ ¥¢¦¤ ¢«¨¢ ®«¦°®«¦ ±¦¢§ §¡¦¤¢¤®
§©¡¦ «¦ ¨«§©²¤ ¬«¡ §¨¦ ¥®¦¤ ¢¨¦ ¯ ¡¡¢ £¤¢¤ ©²©«¤ ¢©¥©±
©§©§¤ª
¥¬§¤
¢«¨¢
¡¥¦±
²³¦¡
¥««¤
¦¥¤¦¤®²¤
±¦¢§
¯
¥¢¦¤
¥®¦¤
¢«¡
¤
¨«¢§
¥®¦¤
²²¦
©£©¤®
¨¤
®§¤
¡¡¢
£¤¢¤
bristel ¥««¤ ®¡¨ ª¤® ¦¥©¢ sex comb ´µ¢¦³²¥«®«¶ ·¸¹º»
¯«²§¥¤®¤
Drosophila melanogaster
¼¦®¤ ¨ ©±© º½¾¿ ¨¢ ¦¡¦±¢
¨ À¥¡ º·
À¥¡ º· ¯«²§¥¤®¤
Drosophila melanogaster ¼¦®¤ ¨ ©±© º½¾¿
ÁÂÃÄÅ
ͧ
ÆÇÈÉÃÂÄ ÊÂËÌ
Ϋ¦
Ï
¯¡¢²¤ ¢¡©«
Ï°·
Ч¥«¦¬
ºº
·
À¡©« §¤¢ ´ «Ñ ¦¤¢« Ò»
ÓÔ
º
¼¬¡¢¦¤® ¨«¢§ ´ «Ñ ¦¤¢« ÒÒ»
ÔÏ
Õ
¼¬¡¢¦¤® ²© ´ «Ñ ¦¤¢« ÒÒÒ»
··
½
¯§¥¤¢©²¤ ¨©¨«¦©§ ´²¨¬§¨¬¤®»
Ἴ
½
¼¬¡¢¦¤® Ö¯«°¯©¨
130
5½
Pupa: pembentukan kepala, sayap dan kaki
167
214
7
9
Pigmentasi warna pupa
Imago menetas dari puparium (kepompong)
215
9
Sayap menyesuaikan dengan ukuran dewasa
Ï
Ï°ºº
(Sticberger, 1962)
×ØÙ ÚÌÈÉÂÛÅÜ ÝÂÄÌÛÈÂÞ
Sitoplasma merupakan cairan di luar inti yang di dalamnya terdapat banyak
organel sel antara lain mitokondria dan kloroplas. Mitokondria ditemukan pada sel
ß
àáâãä åãä æçèéçàãäê ëáåãäìíãä íîïðïñîãë åòæáèçíãä ñãåã æçèéçàãä àòóãç ôõááëïä
et alê
ößß÷øù úáâãðòëãä ëòûãæ òäåçí ñãåã íáæçðçäãä åòæáäæçíãä ïîáà ìáäüìáä ýãäì
ñãåã
æáðåãñãæ
æçèéçàãä
òäæò
èãçñçä
ëáîù
þáæãñò
àáâãäê
åáäìãä
åòíáæãàçò
ãåãäýã
éãàâã
ýãäì
ñáäáîòæòãä
ñáâãðòëãä
ëòûãæ
åòîãíçíãä
ïðìãäòëèá
ñãåã
áçíãðòïæòí
ýãäì æáðóãåò èáîãîçò ñáðíãâòäãä æòåãí àãäýã åòæáäæçíãä ïîáà ìáä ýãäì ãåã åò åãîãè
øù
äçëæãäåê öß
òäæò æáæãñò åòæáäæçíãä óçìã ïîáà ìáä åò îçãð òäæò ôÿãðåäáð åãä
áéáðãñã ñáäáîòæòãä èáäìáäãò ñáâãðòëãä ëòûãæ èáäçäóçííãä éãàâã ìáä åò îçãð
òäæò
ëãîãà
ëãæçäýã
æáðîáæãí
èòæïíïäåðòã
åãîãè
ôèæ
øù ãîãè
íáãåããä
æáðæáäæç
ñáâãðòëãä ëòûãæ åãðò òéç åòãæçð ïîáà ìáäüìáä åò îçãð òäæò ýãäì èáäýáéãéíãä ñáäìãðçà
òéç æáðîòàãæ
åòàãëòîíãä
úïîã ñáâãðòëãä
íáæçðçäãääýãù
áäåáîù
ñáâãðòëãä
ãíãä
ñãåã
úïîã ñáâãðòëãä
ö
ñáðéãäåòäìãä
åòàãëòîíãä ñáðéãäåòäìãä ß
ãðã
ãîãà ëãæç
áäåáî
åãä
åò
îçãð òäæò
éáðéáåã
åáäìãä
ñïîã
åãîãè ñáðëòîãäìãä èïäïàòéðòåê ñãåã
åãîãè
ñáðëòîãäìãä
åòàòéðòå
ñãåã
ãíãä
øù
ö ôÿãðåäáð åãä
äçëæãäåê öß
çäæçí èáîòàãæ ãåãäýã ñáâãðòëãä åò îçãð òäæò ãåãîãà åáäìãä
èáèéãäåòäìíãä íáæçðçäãä åãðò ðáëòñðïíäýãù
òíã
àãëòî ñáðíãâòäãä ãâãî åáäìãä
ñáðíãâòäãä ðáëòñðïí æáðåãñãæ ñáðéáåããä àãëòîê èãíã æáîãà æáðóãåò ñáâãðòëãä åò îçãð
òäæòù úáðíáèéãäìãä ëáî æáîçð åãä áèéðòï åòñáäìãðçàò ïîáà íïäåòëò òäåçí éáæòäã æáèñãæ
èáðáíã
éáðíáèéãäìù
áéáðãñã
ñïæáäëò
ëáî
æáîçð
æáîãà
åòæáäæçíãä
ëáéáîçè
ñðïëáë
ûáðæòîòëãëò åãä åòñáäìãðçàò ïîáà íïäåòëò éãâããä òäåçí éáæòäãê éçíãä òäåçí óãäæãäê àãî
áðèã åãä ìðããîê ößøù
òäò åòëáéçæ ëáéãìãò áûáí èãæáðäãî ô
äçíîáçë
èòæïíïäåðòã
åòæòäóãç
èòæïíïäåðòã
èãäçëòã
ðáîãæòû
çíçðãä
melanogaster
îòäáãðê
ðáíïèéòäãëò
åãðò òéç ô
çíçðãäê
íá òî
èáèòîòíò
óçèîãà
èòæïíïäåðòã
éáðéáäæçí
ø
ìáäê
åòéãäåòäìíãä
íçðãäì îáéòà
èæ
åãðò
ôèæ
ö ê
íéù
åãä
åáäìãä
ãåãîãà
òðòü òðò
éáäæçíù
ìáäïè
ö÷ê÷
íéê
þòåãí ëáñáðæò
îòäìíãðãäù
áîãòä
íáåçã ïðãäì æçã ëáèáäæãðã
maternally inheritedø ôÿòîáëê ößøù
òæç
ýãäì
éáðéáåã
åãðò
ìáäïè
ñãåã
áëãð
ñãåã
ëáåãäìíãä
ñãåã
äçíîáçë
òäæò
äçíîáçëù
úãåã
Drosophila
ýãäì éáðéáäæçí
èáðçñãíãä
àãëòî
èòæïíïäåðòã àãäýã åòâãðòëíãä
!" # $$% & " !$'&
"' & !( # !) ! "% # $ *% " #" # #! $+ %
% $+ * + +" %" , $ + % & ++ !!$'"'&% $ *% -.(
# !$'& & * % ! * + !! '% "' ) & ++
! "% # ! * + " #" # % ! ! /# %'" " $ !
# + % ! "' # ( 0"'1 "' * '!$ ! "% # ' "'% zigot yang
terbentuk hanya dari sel telur. Itu sebabnya mitokondria yang terdapat pada makhluk
hidup saat ini berasal dari mitokondria sel telur (Wallace, 1997).
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk membedakan antara sifat-sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen-gen dalam inti dengan yang ditentukan oleh gengen di luar inti adalah:
1. Induk betina memberi sumbangan lebih besar kepada keturunan daripada induk
jantan, sehingga sifat-sifat keturunan memiliki sifat-sifat dari induk betina.
2. Persilangan resiprok menghasilkan keturunan yang berlainan. Telah diketahui
bahwa apabila gen-gen terdapat dalam autosom, maka persilangan resiprok
menghasilkan keturunan yang sama.
3. Tidak ada segregasi dan perbandingan fenotip yang khas pada keturunan seperti
prinsip Mendel, memberi petunjuk bahwa terdapat pewarisan di luar inti.
4. Gen-gen dalam kromosom menempati lokus tertentu sehingga dapat dibuat peta
kromosom. Gen-gen semacam ini tidak dapat dijumpai pada pewarisan di luar inti
sehingga tidak dapat dibuat peta lokasi gen (Suryo, 1995).
234 5678696:7;
Viabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
berkembang dengan baik secara normal. Viabilitas makhluk hidup dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal yang meliputi sifat genetik yang dimiliki oleh
makhluk hidup tersebut dan faktor eksternal meliputi suhu, cahaya, nutrisi, ruang
gerak dan faktor-faktor yang lain (Gardner dan Snustand, 1984).
FEBAOJ KFCMJ?@?E N?ROG OEAFC?@RO ?EA?C?
jk
lmnopqnorn
stnorn
urpvwx
otnwvmyz
{rpvwx|urpvwx
lmnopqnorn
}r}yq
}t}ytnorxq~m qrvq otn t~mnoor sryrv }tntrprn ytxqr~rn ~rml tpyxtm
otn qxw k z
txsryrv ytnorxq~ }rvtxnrl vtx~rsry mrmlmvr lrlrv qr~ Drosophila
melanogaster Meigen vxrmn tvmomrl oz
¡ ¢£¤¥¦ §¥¨ ©¥ª¦« ¢¨¢¬¦¥¨
®¯°¯±²³²´° ²°² µ²±´¶·¶´° µ² ¸´¹º»´³º»²·¼ ½²º±º¾² ¿´À´»Á ·»·À´° ½²º±º¾²Á
ô¶·±³´À Ä´³¯¼´³²¶´ µ´° ű¼· ®¯°¾¯³´Æ·´° DZ´¼ È°²É¯»À²³´À ¯¼¹¯» Ê´µ´ ¹·±´°
·°² À´¼Ê´² Ǿ·À³·À 2012Ë
Ì ¬¥¦ §¥¨ ¥Í¥¨
3ËÎËÏ Ç±´³
DZ´³Ð´±´³ Ñ´°¾ µ²¾·°´¶´° ¼¯±²Ê·³²Ò ¼²¶»ºÀ¶ºÊ À³¯»¯ºÓ±ººÊÁ ¶´¼¯»´ µ²¾²³´±Á
Ô´Õ´° ʯ³»²Á À¯±´°¾Á ¹º³º± À¯±´²Á ¹º³º± ´¼Ê·±Á ¶·´ÀÁ ¶¯»³´À Ê·Ê´À²Á ¹±¯°µ¯»Á ¹·À´
ʯ°Ñ·¼¹´³Á ¶´Ê´ÀÁ ¶¯»³´À ±´¹¯±Á µ´° ³²¼¹´°¾´° ¹´Æ´°Ë
3ËÎËÎ ½´Æ´°
½´Æ´°Ð¹´Æ´° Ñ´°¾ µ²¾·°´¶´° Ñ´²³·Ò Ö×ØÙØÚÛÜÝÞ ßàÝÞáØâÞÙãà× Ä¯²¾¯° À³»´²°
°º»¼´± µ´° À³»´²° ɯÀ³²¾²´± (ɾ) ä´°³´° µ´° ¹¯³²°´ Ñ´°¾ µ²Ê¯»º±¯Æ µ´»² ¸´¹º»´³º»²·¼
½²º±º¾² ¿´À´»Á ·»·À´° ½²º±º¾²Á ô¶·±³´À Ä´³¯¼´³²¶´ µ´° ű¼· ®¯°¾¯³´Æ·´° DZ´¼
È°²É¯»À²³´À ¯¼¹¯»Ë įµ²´ ·°³·¶ ʯ»³·¼¹·Æ´° ¿»ºÀºÊƲ±´ ¼¯±²Ê·³²Ò ʲÀ´°¾Á ¾·±´
¼¯»´ÆÁ ´¾´»Ð´¾´»Á ´²»Á ßàãÛåÝ ÚÞ×Þæàá (į»Ô¶)Á µ´° åàÞÙã (ﻼ²Ê´°)Ë
票襨饨 ¢¨¢¬¦¥¨
®¯°¯±²³²´° ²°² µ²±´¶À´°´¶´° µ¯°¾´° ¼¯°¾¾·°´¶´° µ¯À´²° ê´°Ô´°¾´° ÇÔ´¶
¸¯°¾¶´Ê (êǸ) µ¯°¾´° 10 ·±´°¾´°Ë ¿´³´ µ²Ê¯»º±¯Æ µ´»² ʯ°¾´¼´³´° Ã2 µ¯°¾´°
¼¯¼¹´°µ²°¾¶´° ´°³´»´ ʯ»À²±´°¾´° Ê´»¯°³´± Ñ´°¾ ¼¯¼Ê·°Ñ´² ±´³´» ¹¯±´¶´°¾ ²°µ·¶
¹¯³²°´ À³»´²° °º»¼´± µ¯°¾´° ʯ»À²±´°¾´° Ê´»¯°³´± Ñ´°¾ ¼¯¼Ê·°Ñ´² ±´³´» ¹¯±´¶´°¾
²°µ·¶ ¹¯³²°´ À³»´²° ¼·³´°Ë ®¯°¾´¼´³´° µ²±´¶·¶´° À¯³²´Ê Æ´»² ¼·±´² µ´»² ¶¯¼·°Ô·±´°
²¼´¾º ʯ»³´¼´ À´¼Ê´² Æ´»² ¶¯À¯Ê·±·ÆË
13
14
ëìí îïðñòóôï îòõòö÷ø÷ùõ
3úûúü ýþÿ þÿ
ÿ
þÿ ÿþÿ
550 ÿþ 150 ( ) 5 !"#
$ % 5 " 20 þ
ú
&
þÿ ÿþÿ þ þ'
ÿ þ
þþ ÿ
þ þ þ ÿ
ú (
ÿþ ÿ
þ þÿ ú ý
þþ
ÿ þ ÿ ÿþ
ÿþ ÿ
þÿ ÿ þ þÿ 10 ÿþ ( ÿ
ÿ )
þ þÿ 20 ÿþ þÿ þ
ÿ ÿ
þ (zat pencegah jamur). Adonan
dituang kedalam botol dan diberi kertas pupasi, selanjutnya botol ditutup dengan
busa.
3.4.2 Persiapan Stok Induk
Disiapkan botol yang berisi medium, kemudian dimasukkan 5 ekor lalat buah
()$!# #%* Meigen) strain normal dan strain vestigial (vg) ke dalam
botol yang berbeda. Setelah muncul pupa, induk dipindahkan ke dalam botol lain
untuk peremajaan. Untuk memperoleh betina virgin maka dilakukan isolasi masingmasing pupa dalam ampul.
3.4.3 Teknik Mendapatkan Generasi Kedua (F2)
Disiapkan botol perlakuan. Lima ekor betina vestigial (vg) disilangkan dengan
jantan normal, untuk mendapatkan F1, kemudian juga dilakukan perkawinan resiprok
(perlakuan kedua). Dari persilangan F1 tersebut diambil lima ekor betina virgin
normal heterozigot kemudian di testcross dengan induk jantan homozigot resesif (vg)
untuk mendapatkan F2. Jumlah keturunan F2 dihitung berdasarkan fenotipnya.
15
3+,+, -./. 0123456723 85.95:56.;
167/72.2 ?./5 4.;5: 61;6@/A;; ?5456723 91/?.;./>.2 B12A65C 7267>
=.;523D=.;523 C1/:.>7.2 (EA:.F.65G HIIJ)+
KLM NOPQRSRTRP UVRWVXVTRY
85.95:56.; ?5456723 91/?.;./>.2 Z7=:.4 >167/72.2 [ 2\ ]123.=.6.2 ?5:.>7>.2
;165.C 4./5G ;1Z.> >1=72@7:.2 5=.3A C1/6.=. ;.=C.5 4./5 >1 10+ ^.6. ?5C1/A:14
?123.2 =123456723>.2 >167/72.2 [ 2 ?.2 =1=91?.>.2 B12A65C2_.+ ^.6. C1/456723.2
Z7=:.4 >167/72.2 [2 ?.C.6 ?5:54.6 C.?. `.91: 3+1+
`.91: 3+1 167/72.2 [2 C.?. >1?7. C1/;5:.23.2
abcdefghigh
kbhlmen
obdpcldd
kbhlmen
aj
kj
kj
kq
y z{ | } x~
yx~ | } z{
x~
~{~
x~
~{~
y x~ | } z{
y x~ | } z{
rstfgu
vbmscshgh kq
1 2 3 www
x
x~
z {
x~
z {
KL PRXVYVY RTR
]121:565.2 525 =123372.>.2 ?1;.52 .2@.23.2 @.> 123>.C ()+ 267>
=12316.475 C1/23./74 =.61/2.: 61/4.?.C 5.95:56.; B12A65C 1;6535.: 4.;5: >1?7.
C1/;5:.23.2 61/;1976 ?5372.>.2 7Z5 ` ?123.2 6./.B ;5325B5>.2;5 5% (.;C1/;z, 1991).
H¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡ «¦ª£¨¡ ¬ª¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¨±§¬¡¤, ¢¦§ª¡
¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ §¦¢£¥§±²¨³¡ («¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¬ª¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤) ¯£¥¦§±¤¦´ Fµ
¢¦¬¡ ¨±§¬¡¤ «¡£² °¡¨ª¡¨ ¬¡¥¨ «¦ª£¨¡. F¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¡¨ª¡§¡ Fµ («¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤)
¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¬ª¡¨ §¦¢¦¢£¸ (®©), ¯£¥¦§±¤¦´ ¯¡ ¬¡·¡¬ ¸¦¨±ª£¥ ³¡£ª ¨±§¬¡¤ ¯¡¨
®¦¢ª£©£¡¤ «¡£² °¡¨ª¡¨ ¬¡¥¨ «¦ª£¨¡. H¡¢£¤ ¥¦§´£ª¨©¡¨ °¬¤¡´ ²¦ª§¨¡¨ F¶ ¥¡¯¡
²¦¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¯¡¥¡ª ¯£¤£´¡ª ¥¡¯¡ ¹¡«¦¤ º»»
¹¡«¦¤ º. ¼¬¤¡´ ½¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¥¡¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¡¨ ¨±§¬¡¤
¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÄÅ ¾Ç
F¿ÅÈÉÂÊ FÇ
Ë¿ÁÉÌÀÈÁÁ FÇ
Ò ÓÆ Ô Õ ÅÈÀÏÄÃ
ÅÈÀÏÄÃ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
ÅÈÀÏÄÃ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
F¿ÅÈÉÂÊ FÍ
JÎÏÃÄÐ
K¿ÉÎÀÎÅÄÅ FÍ
ÑÄÁÂÈ
ÅÈÀÏÄÃ
Ö×Ø
Ú,ÛÜ (Ù)
Ó¿ÁÉÂÆÂÄÃ
Ù×Ö
×
ÅÈÀÏÄÃ
ÖÖÛ
Ú,ÝÞ (Ù)
Ó¿ÁÉÂÆÂÄÃ
ÙÜÛ
×
ߦ§¯¡¢¡§²¡¨ ¯¡ª¡ ¥¡¯¡ ¹¡«¦¤ º» ¯£²¦ª¡´£ °¬¤¡´ F¶ ´¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡
«¦ª£¨¡ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¨±§¬¡¤ ¯£¥¦§±¤¦´ ²¦ª§¨¡¨ ¸¦¨±ª£¥ ¨±§¬¡¤ ¢¦«¡¨³¡²
àá ¦²±§ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¢¦«¡¨³¡² âà ¦²±§, ¯¦¨©¡¨ §¡¢£± ¨±§¬¡¤ ã ®© ¡¯¡¤¡´ âã»
䦯¡¨©²¡¨ F¶ ´¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡ «¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ®© ¯£¥¦§±¤¦´
²¦ª§¨¡¨ ¸¦¨±ª£¥ ¨±§¬¡¤ ¢¦«¡¨³¡² ààå ¦²±§ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¢¦«¡¨³¡² æçè ¦²±§, ¯¦¨©¡¨
§¡¢£± ¨±§¬¡¤ ã ®© ¡¯¡¤¡´ âã» H¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¬¦¬«²ª£²¡¨ «¡´é¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨
ª¦§¢¦«ª ¬¦§¥¡²¡¨ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¬±¨±´£«§£¯ ¯¡¨ ©¦¨ ®© ¡¯¡¤¡´ §¦¢¦¢£¸ ³¡¨© ª¦§¤¦ª¡²
¥¡¯¡ ¡ª±¢±¬, ²¡§¦¨¡ Fµ ¥¡¯¡ ²¦¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¢¦¬¡ ¨±§¬¡¤.
H¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¯£¥¦§±¤¦´ ¯¡ ¬¡·¡¬ ¸¦¨±ª£¥ ³¡£ª ¨±§¬¡¤ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ . H¡¤
£¨£ ¬¦¬«²ª£²¡¨ «¡´é¡ Fµ ¡¯¡¤¡´ ´¦ª¦§±ê£©±ª. 롯¡ F¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¬±¨±´£«§£¯
¬¦¨§ª H²¬ M¦¨¯¦¤ ¬¦¨©´¡¢£¤²¡¨ §¡¢£± ¸¦¨±ª£¥ ã , ¢¦¯¡¨©²¡¨ ¥¡¯¡ ¥¦¨¦¤£ª£¡¨
£¨£ ¯£¥¦§±¤¦´ §¡¢£± F¶ ¨±§¬¡¤ ã ®¦¢ª£©£¡¤ ì âã» í¡¢£± ²¦ª§¨¡¨ ª¦§¢¦«ª ¬¦¬«²ª£²¡¨
«¡´é¡ ¸¦¨±ª£¥ ®© ¬¦¬¥¨³¡£ ®£¡«£¤£ª¡¢ ³¡¨© §¦¨¯¡´»
îï
ðñòóôõö÷òøù úñöøùûüôýüô üôõüöü þñõùôü ÿ÷õüô ñôýüô üôõüô ôóöÿüû (& ý
ôóöÿüû) øñöõü öñøùúöóòôü üùõ÷ þñõùôü ôóöÿüû
ñôýüô üôõüô ÿ÷õüô ñøõùýùüû (&
ôóöÿüû ý) ùõ÷ô÷òòüô úü ü Güÿþüö î
+,-./012312 4,./5-672819
x $
()
(
)
( )
.
J
(
)
()
( )
:
(
z )
(
z )
y
!:
"#
x $
y
!:
"#
x $
()
% :
"'
x
(
)
((/)*%)
((/)*%)
:
(ü)
()
(
)
x
% :
"'
((/)*%)
((/)*%)
(þ)
:üÿþüö î ðñòóôõö÷òøù úñöøùûüôýüô (ü) þñõùôü ÿ÷õüô ñøõùýùüû ñôýüô
üôõüô ôóöÿüû üô (þ) úñöøùûüôýüô öñøùúöóòôüy
;÷õüô ý ÿñÿùûùòù ùüþùûùõüø üyôý öñô ü< (öüøùó = > ôóöÿüû : ñøõùýùüû ü üûü<
?@î)A
ùøüÿúùôý ùõ÷ øñûüÿü úñôñûùõùüô õñöûù
(Drosophila melanogaster Meigen) STRAIN VESTIGIAL (vg)
SKRIPSI
Oleh :
Sri Wahyuni
NIM 071810401106
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2013
(Drosophila melanogaster n
ige
)
(vg)
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Biologi (S1)
dan mencapai gelar Sarjana Sains
Oleh :
irahiyun
ii
!"#$#%
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Ibunda Hartatik dan Ayahanda Herpan yang tercinta;
2. almarhum Ibunda Taslimah yang tercinta;
3. guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi;
4. Almamater Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember;
iii
&'(('
Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.
(QS: Al-Baqarah, 153)*
Allah tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya
(QS: Al-Baqarah, 286)*
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
(QS: Al-Mujadalah, 11)*
*) Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al Qur an dan Terjemahannya.
Semarang: PT. Kumudasmoro Grafindo
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sri Wahyuni
Nim
: 071810401106
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Maternal
Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster Meigen) Strain Vestigial
(vg)
adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya
sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada instansi mana pun, dan bukan
karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai
dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan
paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata
dikemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, Desember 2012
Yang menyatakan,
Sri wahyuni
NIM 071810401106
v
SKRIPSI
PENGARUH MATERNAL TERHADAP VIABILITAS LALAT BUAH
(Drosophila melanogaster Meigen) STRAIN VESTIGIAL (vg)
Oleh :
Sri Wahyuni
NIM 071810401106
Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama
: Sri Mumpuni W.W. S.Pd., M.Si
Dosen Pembimbing Anggota : Eva Tyas Utami S.Si., M.Si
vi
PENGESAHAN
Skripsi berjudul Pengaruh Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila
melanogaster Meigen ) Strain Vestigial (vg) telah diuji disahkan pada:
hari, tanggal :
tempat
: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember
Tim Penguji:
Ketua,
Sekretaris,
Sri Mumpuni W.W. S.Pd., M.Si
NIP 197105101999032002
Eva Tyas Utami S.Si., M.Si
NIP 197306012000032001
Anggota II,
Anggota I,
Dr. Hidayat Teguh Wiyono, M.Pd.
NIP 195805281988021002
Esti Utarti, S.P., M.Si
NIP 197003031999032001
Mengesahkan
Dekan,
Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D
NIP 196101081986021001
vii
RINGKASAN
Pengaruh Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster
Meigen ) Strain Vestigial (vg); Sri Wahyuni, 071810401106; 2013; 25 halaman;
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember.
Salah satu ciri atau sifat makhluk hidup adalah mampu berkembang biak.
Perkembangbiakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan menghasilkan
suatu keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental, salah satu sifat yang diwariskan
dari parental tersebut adalah viabilitas. Pewarisan sifat dari induk dikontrol oleh DNA
di dalam inti maupun di luar inti. Pewarisan di luar inti sering dihubungkan dengan
efek maternal. Sitoplasma menyediakan lingkungan tempat gen-gen mengambil
peranan. Oleh karena itu induk betina diharapkan mempengaruhi peranan gen-gen
tertentu, lebih banyak daripada induk jantan. Drosophila melanogaster strain vestigial
(vg) memiliki viabilitas yang rendah. Viabilitas merupakan hasil interaksi antara
genotip dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh maternal
terhadap viabilitas lalat buah (Drosophila melanogaster Meigen) strain vestigial
(vg).
Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
10 ulangan. Data diperoleh dari pengamatan F2 dengan membandingkan antara
persilangan parental yang mempunyai latar belakang induk strain normal dengan
persilangan parental yang mempunyai latar belakang strain mutan. Pengamatan
dilakukan setiap hari mulai dari kemunculan imago pertama sampai hari kesepuluh.
Untuk mengetahui pengaruh maternal terhadap viabilitas fenotip vestigial hasil kedua
persilangan tersebut dilakukan uji T dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah F2 hasil testcross F1 (
vg ×
normal) dengan jantan vg diperoleh fenotip normal sebanyak 915 ekor dan vestigial
viii
sebanyak 319 ekor, dengan rasio normal : vg adalah 3:1. Sedangkan hasil testcross F1
( normal ×
vg) dengan jantan vg diperoleh fenotip normal sebanyak 998 ekor dan
vestigial sebanyak 378 ekor, dengan rasio normal : vg adalah 3:1. Hasil persilangan
menunjukkan bahwa persilangan tersebut merupakan persilangan monohibrid dan gen
vg bersifat resesif dan terletak pada autosom, karena F1 pada kedua persilangan
semua normal. Untuk mengetahui pengaruh maternal dapat dilihat melalui
perbandingan jumlah F2 fenotip vestigial antara persilangan satu dengan resiproknya.
Hasil uji T pada F2 hasil testcross dengan taraf signifikansi 5 % diperoleh nilai p =
0,104 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah fenotip vestigial pada F2 yang
berasal dari persilangan betina vg dengan jantan normal dengan persilangan
resiproknya tidak berbeda nyata. Dengan demikian dalam persilangan tersebut tidak
terdapat pengaruh maternal. Hal ini menunjukkan bahwa hanya gen vg yang
mengontrol viabilitas mutan vg, sedangkan gen di luar inti (mtDNA) tidak
mempengaruhi viabilitas mutan vg. Ini dibuktikan pada kedua persilangan walaupun
menggunakan induk betina yang berbeda yaitu mutan dan normal, tetap tidak
mempengaruhi viabilitas mutan vg.
ix
PRAKATA
Puji syukur atas karunia Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karuniaNya sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh
Maternal Terhadap Viabilitas Lalat Buah (Drosophila melanogaster Meigen ) Strain
Vestigial (vg) . Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Penyusun skripsi ini tidaka lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Sri Mumpuni S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama, Eva Tyas Utami
S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Anggota, Dr. Hidayat Teguh Wiyono,
M.Pd. selaku Dosen Penguji I, Dr. Rer. Nat. Kartika Senjarini dan Esti Utarti,
S.P., M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan
perhatian dalam penulisan skripsi ini;
2. Esti Utarti S.P, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing selama penulis menjadi mahasiswa;
3. Ir. Efie Fadjriah ED. selaku teknisi Laboratorium Zoologi yang telah ikut
membantu selama penelitian tugas akhir ini;
4. bapak dan ibu dosen, serta seluruh staf di lingkungan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember, atas segala keikhlasan hati
membantu penulis selama dalam masa perkuliahan;
5. Ibunda Hartatik dan Ayahanda Herpan yang tercinta yang selalu mendoakan dan
mendukung baik secara spiritual maupun materil;
6. almarhum Ibunda Taslimah yang tercinta yang selalu menjadi motivasi dan
semangat;
7. Arief Firmansyah yang selalu mendukung dan memberi semangat setiap waktu;
x
8. sahabat seperjuanganku Hajar Syifa Fiarani, Yulianing Tyas, Kharisma Anindya
Geovani, Aditya Nurmalita, dan Heny Tri Wijayanti yang telah memberi
semangat;
9. sahabat-sahabatku kost Jawa 50 B yang selalu memberi kebahagiaan selama saya
berada di Jember;
10. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan penulis mengharapkan
adanya masukan dan kritikan yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dan menambah informasi bagi semua pihak.
Jember, Desember 2012
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................
iii
HALAMAN MOTTO................................................................................
iv
......................
v
................
vi
................................
vii
.................
viii
HALAMAN PERNYATAAN.................
HALAMAN PEMBIMBINGAN..................
HALAMAN PENGESAHAN...........................
RINGKASAN................................................
.....................
x
..................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL......................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................
xvi
PRAKATA................................................
DAFTAR ISI..
..
BAB 1. PENDAHULUAN
.......................................
1
.............................
2
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................
3
1.4 Manfaat...................................................................................
3
1.1 Latar Belakang.
...
1.2 Rumusan Masalah.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ciri Morfologi Drosophila melanogaster Meigen................
4
2.2 Siklus Hidup Drosophila melanogaster Meigen...................
6
2.3 Pengaruh Maternal.....
...........................................
8
2.4 Viabilitas...................
..........................................
10
2.5 Hipotesis...................
...........................................
12
BAB 3. METODE PENELITIAN
xii
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................
13
...............................................................
13
3.3 Rancangan Penelitian............................................................
13
3.2 Alat dan Bahan
..
..
14
...
15
...
15
.............
16
. ..............
21
. ...........
21
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
22
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Pengamatan Viabilitas...
3.6 Analisis Data
..
.
.
.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
.
4.1 Hasil dan Pembahasan
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
.
.
.
.
.
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
Morfologi Drosophila melanogaster Meigen strain normal dengan
strain vestigial
4.1
...
6
Rekontruksi persilangan antara betina mutan dengan jantan
normal serta resiproknya
4.2
6
..
17
Peta genetik parsial dari kromosom Drosophila melanogaster, gen
vg terletak pada kromosom nomor 2, lokus 67
xiv
.................
20
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1
Perkembangan Drosophila melanogaster Meigen pada suhu
8
25ºC
..
8
3.1
Jumlah keturunan F2 pada kedua persilangan
..
15
4.1
Jumlah keturunan F2 hasil testcross pada persilangan vestigial dan
normal
4.2
..............
Rata-rata F2 (vestigial) hasil testcross F1 dengan jantan vg
xv
.
16
19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.
Data analisis untuk viabilitas Drosophila melanogaster strain
vestigial menggunakan uji T
.
xvi
25
*+* ,- ./01+2343+0
,-, 45657 *895:5;<
=>?>@ A>BC DEFE G>H@?CH @EICJ >I>?>@ G>GJC KLFHLGK>MN KE>HO
PLFHLGK>MNKE>H>M I>J>B BLFQ>IE GL?>?CE AC>BC JLFH>REM>MS T>MN >H>M GLMN@>AE?H>M
AC>BC HLBCFCM>M T>MN GLR>FEAE AEU>B J>FLMB>?O PLR>FEA>M AEU>B IEHVMBFV? V?L@ NLMWNLM
T>MN BLF?LB>H IE I>?>G EMBEO XLMWNLM HFVGVAVG>? EME GLGLN>MN JLF>M>M CB>G> IE
I>?>G JLR>FEA>M ALK>NE>M KLA>F AEU>B NLMLBEHO Y>FE @>AE? KLKLF>J> JLML?EBE>M
IEJLFV?L@ EMUVFG>AE K>@R> JLR>FEA>M AEU>B QCN> I>J>B IEHVMBFV? V?L@ NLM IE ?C>F EMBE
Z=CFTVS )[[\]O Y^_ ?C>F EMBE AL? IEBLGCH>M J>I> IC> VFN>ML? JLMBEMN T>EBC
GEBVHVMIFE> ZGBY^_] J>I> @LR>M I>M BCGKC@>MS I>M H?VFVJ?>A J>I> BCGKC@>M
@EQ>C Z`LLAVM ab cdS )[[e]O PLR>FEA>M AEU>B V?L@ K>@>M NLMLBEH IE ?C>F EMBE (extra
nuclear inheritance) IEALKCB JLR>FEA>M G>BLFM>? ZfCAAL?S )[[g]O
Y>?>G AC>BC JLFAE?>MN>MS ULMVBEJ HLBCFCM>M QCN> I>J>B IEBLMBCH>M J>I> NLMW
NLM T>MN BLFI>J>B J>I> EMICH KLBEM>O h>? EME IEALK>KH>M H>FLM> iV?CGL N>GLB KLBEM>
T>MN ?LKE@ KLA>F I>FEJ>I> iV?CGL N>GLB Q>MB>MS I>M K>NE>M BLFKLA>F I>FE N>GLB KLBEM>
>I>?>@ AEBVJ?>AG> KLALFB> VFN>ML?WVFN>ML? ALJLFBE GEBVHVMIFE>S J?>ABEI>S I>M
ALK>N>EMT>O PLMN>FC@ HVMIEAE T>MN IEBCFCMH>M EMICH KLBEM> HLJ>I> >M>HMT> IEALKCB
ALK>N>E LULH G>BLFM>?O PLR>FEA>M G>BLFM>? IEHVMBFV? V?L@ Y^_ GEBVHVMIFE>
ZGBY^_]S ALGLMB>F> GBY^_ IER>FEAH>M ALD>F> G>BLFM>? Zmaternally inheritance]
Zj>??>DLS )[[k]O
=>?>@ A>BC AEU>B T>MN IER>FEAH>M I>FE J>FLMB>? HLJ>I> HLBCFCM>MMT> >I>?>@
iE>KE?EB>AO lLMCFCB X>FIMLF I>M =MCAB>MI Z)[mn] iE>KE?EB>A >I>?>@ HLG>GJC>M CMBCH
KLFB>@>M @EICJ I>M KLFHLGK>MN ILMN>M K>EH ALD>F> MVFG>?O oE>KE?EB>A G>H@?CH @EICJ
IEJLMN>FC@E V?L@ U>HBVF EMBLFM>? I>M U>HBVF LHABLFM>?O p>HBVF EMBLFM>? KLFCJ> AEU>B
NLMLBEH T>MN IEGE?EHE V?L@ G>H@?CH @EICJ BLFALKCBO =LI>MNH>M U>HBVF LHABLFM>?
GL?EJCBE AC@CS D>@>T>S MCBFEAES I>M U>HBVF ?>EMO
oE>KE?EB>A GLFCJ>H>M @>AE? AC>BC F>MNH>E>M FL>HAE KEVHEGE>RE AL? ALJLFBE
AEMBLAEA JFVBLEMO Y>?>G GL?>HA>M>H>M JFVALA BLFALKCB IEKCBC@H>M _qP T>MN
)
r
stuvwtxyvz st {t|}y}zs~tv utzv z st xv~ tz|t {| ~zv~u wv~v
|tsvy xvzwz svxv{ {zz|yvz tvtxt|vw wv| }~vztw{ ~} z~|
w~tzt r y {v|~zvx vz ~v wt|}xvw{v }{ {zvstyvz z}|t
{v|~zvx ~zv~u |~uvsv y|~zvzzv
v~twvz wtv| {v|~zvx {~vyvz v~twvz zz {t|}y}zs~tv sv~t
tzsy |tzv yvsv y|~zvzzv ~}sy sv~t wvtvz wv~ zz {t|}y}zs~tv
{{vz| {zwz y}{xyw ~}|tz sv~t ~vz|vt |~vzw}~| xy|~}z svz wtz|wtw
vv|vv| svxv{ ~}|tz~}|tz tzt vyvz {z~vzt vz svv| stv|
}xu wx v{xx et al rr
~yvt|vz szvz y {v|~zvx }xvv|t r {xvyyvz zxt|tvz
{zzvt y {v|~zvx |~uvsv tvtxt|vw Drosophila melanogaster w|~vtz x vwtx
zxt|tvz |~w| {zzyyvz vuv tvtxt|vw y|~zvz ¡ {|vz x vz
{{txtyt xv|v~ xvyvz tzsy w|~vtz z}~{vx xtu |tzt sv~tvsv vz {{txtyt xv|v~
xvyvz tzsy w|~vtz x
Drosophila w|~vtz w|ttvx {{txtyt tvtxt|vw vz ~zsvu szvz t~t
wvv |~sywt v|v zsy w|ttvx wutzv |tsvy svv| stzvyvz z|y
|~vz z|y wvv tzt stwvyvz vsvzv yxvtzvz vsv y~}{}w}{ z}{}~ r
~svwv~yvz xv|v~ xvyvz |~w| st v|vw ~x st|xt|t zv~u {v|~zvx |~uvsv
tvtxt|vw Drosophila melanogaster tz w|~vtz w|ttvx szvz tzsy vz
~sv
¢£¤ ¥¦§¨©¨ª«¬ «ª«®«¯
vyvu |~svv| zv~u {v|~zvx |~uvsv tvtxt|vw xvxv| vu Drosophila
melanogaster tz w|~vtz w|ttvx ?
¢£° ±«²«ª«¬ «ª«®«¯
a. Drosophila melanogaster Meigen strain vestigial (vg) yang diamati adalah
generasi kedua (F2).
3
b. Viabilitas diamati dengan menghitung rata-rata jumlah keturunan F2 pada fase
imago.
³´µ ¶·¸·¹º
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh maternal terhadap viabilitas lalat buah
(Drosophila melanogaster Meigen) strain vestigial (vg).
³´» ¼¹º½¹¹¾
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai objek penelitian
tentang pengaruh maternal terhadap viabilitas lalat buah (Drosophila melanogaster
Meigen) strain vestigial (vg). Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh strain
vestigial (vg) dengan viabilitas yang tinggi.
ÀÁÀ ÂÃ ÄÅÆÇÁÈÁÆ ÉÈÊÄÁËÁ
ÂÃÌ ÍÎÏÐÎÑÎÒÓ ÔÕosophilÖ melÖ×ogÖØter ÍÙÓÒÙÚ
DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ èéêëìíì îìïð ñðèéêîéòìïîìò óïéô õóêöìò ñìò ÷ìøëéï
èìñì ëìôùò úûüü ñìò ñðîéëìôùð ýìôþì DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ ñìèìë ñðöùòìîìò
øéýìöìð øùíýéê èéíýéïìÿìêìò öéòéëðîì èìñì óêöìòðøíé ñðèïóðñ éþìò ðòð ñðìòööìè
íéíèùòìð èéêìòìò ìòö øìòöìë èéòëðòö ñìïìí èéêîéíýìòöìò öéòéëðîì øéïìòÿùëòì
ïìøìò èéòööùòììò ôéþìò ðòð øéýìöìð óýÿéî èéòéïðëðìò öéòéëðîì ñð ïìýóêìëóêðùí
ìñìïìô ùîùêìòòì îéðï íéíèùòìð øðîïùø ôðñùè èéòñéî ñìèìë íéíèêóñùîøð ýìòìî
îéëùêùòìò öéòéêìøð ìòö ýìêù ñìèìë ñðîéíýìòöýðìîìò øéëðìè ñùì íðòööù íùêìô
ýðììòì ñìò íùñìô èéêìþìëìòòì ëðòé úûûú ñìïìí ÷ôùíìðøìô üü
ïìøð ðîìøð DÛÜÝÜÞßàáâ ãäáâåÜæâÝçäÛ õéðöéò íéòùêùë óêêóê äç âá., úûû
ìñìïìô øéýìöìð ýéêðîùë
ðòöñóí
òðíìïðì
ô ïùí
êëôêóèóñì
÷ïìø
òøéëì
êñó
ðèëéêì
ìíðï
êóøóèôðïðñìé
éòùø
Drosophila
èéøðéø
Drosophila melanogaster õéðöéò
Drosophila melanogaster òóêíìï íéíðïðîð ðêððêð øéýìöìð ýéêðîùë
èìòÿìòö
ëùýùô ïìïìë ñéþìøì íí ðíìöó ýéëðòì ùíùíòì ïéýðô ýéøìê ñðýìòñðòöîìò ñéòöìò
ìòö ÿìòëìò ëùýùô ýéêþìêòì óîïìë îéîùòðòöìò ñéòöìò ìøéë íìëì ýéêþìêòì íéêìô
ýéêýéòëùî éïðèø éêñìèìë èùïì íìëì óéïð ìòö íéíèùòìð ùîùêìò ÿìùô ïéýðô îéðï
ñìêð íìëì íìÿéíùî ýéêìñì èìñì ýìöðìò ìëìø îéèìïì ñð ìòëìêì ñùì íìëì íìÿéíùî
ýéêýéòëùî ýùïìë éïìðò ðëù Drosophila melanogaster òóêíìï íéíðïðîð ìòëéòì ìòö
ýéêýéòëùî ëðñìî êùòðòö ñìò ýéêìýìòöìýìòö ñìò îéèìïì ýéêýéòëùî éïðèø ôóêì
ýéêþìêòì îêéí ñðëùíýùôð ýìòìî ýùïù ñéòöìò þìêòì ñìøìê èùëðô ýñóíéò
ýéêøéöíéò ïðíì øéöíéò ëéêïðôìë ñìêð öìêðø öìêðø ôðëìí ìòö ëéêïéëìî èìñì ìýñóíéò
¿
Drosophila
,- . -# &&
7!,
)"-# &&
"
' ,
( ,
+(
!
"
"
#!#$# %$% & ' & ( !% %)* +"
" !!, (" & / , ) 01#
"!"+#-# +(
% #
(#&% $
#!#$# )#)# $"!
(
sex comb
)"+&#
# 6 7!, +",#
" +&#
( )!
!,
"
)"( &$
0)#)#
$"!
#(" ,#8#$)#*
# 5
#,* 233456
(
)"( &$
%! ( #
$$#
!!,
(" *
+",#
,#($
% # , ( +" / &"! ,% -#,
( !!,
' , ,#($
(
z,
09" )$ /#,
1977).
Terdapat berbagai variasi strain Drosophila melanogaster dengan ciri-ciri
tertentu. Morgan menemukan lalat jantan dengan mata putih berbeda dengan mata
normal, yaitu merah. Fenotip normal untuk suatu karakter, seperti mata merah pada
Drosophila, disebut tipe liar (wild type). Karakter-karakter alternatif dari tipe liar,
seperti mata putih pada Drosophila, disebut fenotip mutan (mutan phenotype), yang
sebenarnya berasal dari alel tipe liar yang mengalami perubahan atau mutasi
(Campbell et al, 2002).
T.H Morgan dan beberapa orang rekannya berhasil menemukan 85 bentuk
mutan yang menyimpang dari tipe normal (wild type), seperti bentuk sayap, warna
tubuh, warna mata, bentuk bristel, dan ukuran mata. Mutan-mutan tersebut
disebabkan oleh mutasi spontan tunggal yang jarang. Salah satu tipe Drosophila
mutan adalah strain vestigial (vg). Ciri strain vg yaitu sayap pendek atau keriput
(vestigial). Sayap ini tidak dapat digunakan untuk terbang. Kondisi sayap ini yang
mudah dibedakan dengan jenis mutan lainnya. Kelainan ini disebabkan adanya
kelainan pada kromosom nomor 2, lokus 67,0 (Campbell et al, 2002).
Perbedaan morfologi Drosophila melanogaster Meigen strain normal dengan
strain vestigial dapat dilihat pada Gambar 2.1
:
caput (kepala)
thorax (dada)
abdomen (perut)
sayap normal
;?@ @A=B>C
sayap vestigial
(wild type)
;?@ DE;C
(DF)
Drosophila melanogaster OUTSUV WXKHTV VPKIHR YHV WXKHTV
ZUWXTSTHR [\]IJUK^_XX`^//www.exploratorium.edu/exhibits/mutant_
flies/mutant_flies.html)
GHIJHK LMN OPKQPRPST
aba c?dCe; f?geh
Drosophila melanogaster iE?FE@
Drosophila melanogaster memiliki empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu:
telur, larva, pupa, dan dewasa. Drosophila melanogaster akan menghasilkan
keturunan baru dalam waktu 9-10 hari. Jika dipelihara pada suhu 25ºC dalam kultur
segar, lima hari pada tahap telur dan tahap larva, lalu empat hari pada tahap pupa
(Wonderly, 2002).
Drosophila melanogaster mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu
sekitar 12 hari pada suhu kamar. Lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100
butir dan separuh dari jumlah telur tersebut akan menjadi lalat jantan dan separuhnya
lagi akan menjadi lalat betina. Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila
lingkungannya tidak mendukung (Wonderly, 2002).
Empat tahap siklus hidup Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut:
a. Telur
Telur berukuran 0,5 mm dan berbentuk lonjong. Telur dilapisi oleh dua
lapisan, yang pertama selaput vitelin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan yang
kedua selaput tipis tetapi kuat (korion) di bagian luar dan di anterior terdapat dua
tangkai tipis. Permukaan korion tersusun atas lapisan kitin yang kaku, berwarna
j
klmno
mpqrskqpqrt
uqvq
sqwqo
sqml
lxlryrzq
m{pvqkqm
|nwq}{r ~|nwq}{r
zqry
}{r{yqo slkqzq m{wlp mnvq m{ryy{wq} vn vqwq} }{vnl} mn{py{p t
t qpq
{wlp }{r{mqs }{rxqvn
wqpq
vqwq} qml xq}t qpq {pqprq klmno
}{}nwnn s{y}{r {rmlrzq }{rz{plkqn qnry }lwlm {pqprq onmq} v{ryqr
{rml qnm s{qyqn k{}lqm wlqryt uqvq smqvnl} nrn qmn|nmqs }qqr s{}qnr
}{rnryqm vqr y{pqrzq p{wqmn| {kqmt
Drosophila melanogaster
kqvq mqoqk wqpq
}{ryqwq}n vlq qwn }wmnryt qoqk qrmqpq }wmnry sqml v{ryqr s{wqrxlmrzq vns{lm
nrsmqp mpn{py{p t
qpq
v{ryqr
Drosophila melanogaster
wqpq
nrsmqp~
wqpq
}{}nwnn
nrsmqp~
vqr
mnyq
mqoqk
wqpq
nrsmqp
nrsmqp~
zqry
vns{lm
v{ryqr
qml
k{p{}qryqr {pmlplm~mlplm s{wq}q xq} xq} vqr xq} vnnlmn v{ryqr
k{plqoqr llpqr mllo zqry }qnr {sqpt qpq nrsmqp~ }{wqlqr qmnnmqs
}qqr kqvq k{p}lqqr }{vnl} vqr kqvq wqpq nrsmqp~ }lwqn {py{pq { vqwq}
}{vnl} v{}nnqr klwq kqvq wqpq nrsmqp~t mnnmqs }qqr nrn {pwqrxlm sq}kqn
}{rqkqn
mqoqk
kp{
klkq
solpr{p
dalam
lwzqrmn
t
{{wl}
}{rqkqn mqoqk nrn wqpq nrsmqp~ qqr }{pqzqk vqpn vqsqp mw }{vnl} { vq{pqo
qmqs zqry p{wqmn| {pnry mpn{py{p t {wq}q mqoqk k{p{}qryqr wqpq
}{vnl} }{ryqwq}n k{plqoqr vqwq} }ksnsn vqr {rml
solpr{p
dalam lwzqrmn t
t ulkq
ups{s k{p{}qryqr klkq sq}kqn }{rxqvn v{qsq }{}lmloqr qml ~
oqpnt uqvq qqwrzq klkq {pqprq lrnry }lvq qynqr lmnlwq }{ry{pqs vqr
{pkny}{rt uqvq mqoqk nrn m{pxqvn k{p{}qryqr pyqr vqr {rml mllot qwq}
qml zqry snryqm mllo }{rxqvn lwqm vqr sqzqkrzq }{rxqvn w{ no kqrxqryt
qprq mllo
vnqrvnryqr
Drosophila melanogaster v{qsq zqry qpl }lrlw w{no }{rynwqk
Drosophila melanogaster zqry w{no mlq mn{py{p t
¡¢ £¤¢¤ ¤ ¥¢¦¤ §§¨©¤ª¦ ¨«¥¤ §¬«¬¡¬®¦ ¨ ¥®¦¤
¨¬¢«¦¬« ¥¬§¤ ¯ ¡¡¢ ¥¢¦¤ ¢«¨¢ ®«¦°®«¦ ±¦¢§ §¡¦¤¢¤®
§©¡¦ «¦ ¨«§©²¤ ¬«¡ §¨¦ ¥®¦¤ ¢¨¦ ¯ ¡¡¢ £¤¢¤ ©²©«¤ ¢©¥©±
©§©§¤ª
¥¬§¤
¢«¨¢
¡¥¦±
²³¦¡
¥««¤
¦¥¤¦¤®²¤
±¦¢§
¯
¥¢¦¤
¥®¦¤
¢«¡
¤
¨«¢§
¥®¦¤
²²¦
©£©¤®
¨¤
®§¤
¡¡¢
£¤¢¤
bristel ¥««¤ ®¡¨ ª¤® ¦¥©¢ sex comb ´µ¢¦³²¥«®«¶ ·¸¹º»
¯«²§¥¤®¤
Drosophila melanogaster
¼¦®¤ ¨ ©±© º½¾¿ ¨¢ ¦¡¦±¢
¨ À¥¡ º·
À¥¡ º· ¯«²§¥¤®¤
Drosophila melanogaster ¼¦®¤ ¨ ©±© º½¾¿
ÁÂÃÄÅ
ͧ
ÆÇÈÉÃÂÄ ÊÂËÌ
Ϋ¦
Ï
¯¡¢²¤ ¢¡©«
Ï°·
Ч¥«¦¬
ºº
·
À¡©« §¤¢ ´ «Ñ ¦¤¢« Ò»
ÓÔ
º
¼¬¡¢¦¤® ¨«¢§ ´ «Ñ ¦¤¢« ÒÒ»
ÔÏ
Õ
¼¬¡¢¦¤® ²© ´ «Ñ ¦¤¢« ÒÒÒ»
··
½
¯§¥¤¢©²¤ ¨©¨«¦©§ ´²¨¬§¨¬¤®»
Ἴ
½
¼¬¡¢¦¤® Ö¯«°¯©¨
130
5½
Pupa: pembentukan kepala, sayap dan kaki
167
214
7
9
Pigmentasi warna pupa
Imago menetas dari puparium (kepompong)
215
9
Sayap menyesuaikan dengan ukuran dewasa
Ï
Ï°ºº
(Sticberger, 1962)
×ØÙ ÚÌÈÉÂÛÅÜ ÝÂÄÌÛÈÂÞ
Sitoplasma merupakan cairan di luar inti yang di dalamnya terdapat banyak
organel sel antara lain mitokondria dan kloroplas. Mitokondria ditemukan pada sel
ß
àáâãä åãä æçèéçàãäê ëáåãäìíãä íîïðïñîãë åòæáèçíãä ñãåã æçèéçàãä àòóãç ôõááëïä
et alê
ößß÷øù úáâãðòëãä ëòûãæ òäåçí ñãåã íáæçðçäãä åòæáäæçíãä ïîáà ìáäüìáä ýãäì
ñãåã
æáðåãñãæ
æçèéçàãä
òäæò
èãçñçä
ëáîù
þáæãñò
àáâãäê
åáäìãä
åòíáæãàçò
ãåãäýã
éãàâã
ýãäì
ñáäáîòæòãä
ñáâãðòëãä
ëòûãæ
åòîãíçíãä
ïðìãäòëèá
ñãåã
áçíãðòïæòí
ýãäì æáðóãåò èáîãîçò ñáðíãâòäãä æòåãí àãäýã åòæáäæçíãä ïîáà ìáä ýãäì ãåã åò åãîãè
øù
äçëæãäåê öß
òäæò æáæãñò åòæáäæçíãä óçìã ïîáà ìáä åò îçãð òäæò ôÿãðåäáð åãä
áéáðãñã ñáäáîòæòãä èáäìáäãò ñáâãðòëãä ëòûãæ èáäçäóçííãä éãàâã ìáä åò îçãð
òäæò
ëãîãà
ëãæçäýã
æáðîáæãí
èòæïíïäåðòã
åãîãè
ôèæ
øù ãîãè
íáãåããä
æáðæáäæç
ñáâãðòëãä ëòûãæ åãðò òéç åòãæçð ïîáà ìáäüìáä åò îçãð òäæò ýãäì èáäýáéãéíãä ñáäìãðçà
òéç æáðîòàãæ
åòàãëòîíãä
úïîã ñáâãðòëãä
íáæçðçäãääýãù
áäåáîù
ñáâãðòëãä
ãíãä
ñãåã
úïîã ñáâãðòëãä
ö
ñáðéãäåòäìãä
åòàãëòîíãä ñáðéãäåòäìãä ß
ãðã
ãîãà ëãæç
áäåáî
åãä
åò
îçãð òäæò
éáðéáåã
åáäìãä
ñïîã
åãîãè ñáðëòîãäìãä èïäïàòéðòåê ñãåã
åãîãè
ñáðëòîãäìãä
åòàòéðòå
ñãåã
ãíãä
øù
ö ôÿãðåäáð åãä
äçëæãäåê öß
çäæçí èáîòàãæ ãåãäýã ñáâãðòëãä åò îçãð òäæò ãåãîãà åáäìãä
èáèéãäåòäìíãä íáæçðçäãä åãðò ðáëòñðïíäýãù
òíã
àãëòî ñáðíãâòäãä ãâãî åáäìãä
ñáðíãâòäãä ðáëòñðïí æáðåãñãæ ñáðéáåããä àãëòîê èãíã æáîãà æáðóãåò ñáâãðòëãä åò îçãð
òäæòù úáðíáèéãäìãä ëáî æáîçð åãä áèéðòï åòñáäìãðçàò ïîáà íïäåòëò òäåçí éáæòäã æáèñãæ
èáðáíã
éáðíáèéãäìù
áéáðãñã
ñïæáäëò
ëáî
æáîçð
æáîãà
åòæáäæçíãä
ëáéáîçè
ñðïëáë
ûáðæòîòëãëò åãä åòñáäìãðçàò ïîáà íïäåòëò éãâããä òäåçí éáæòäãê éçíãä òäåçí óãäæãäê àãî
áðèã åãä ìðããîê ößøù
òäò åòëáéçæ ëáéãìãò áûáí èãæáðäãî ô
äçíîáçë
èòæïíïäåðòã
åòæòäóãç
èòæïíïäåðòã
èãäçëòã
ðáîãæòû
çíçðãä
melanogaster
îòäáãðê
ðáíïèéòäãëò
åãðò òéç ô
çíçðãäê
íá òî
èáèòîòíò
óçèîãà
èòæïíïäåðòã
éáðéáäæçí
ø
ìáäê
åòéãäåòäìíãä
íçðãäì îáéòà
èæ
åãðò
ôèæ
ö ê
íéù
åãä
åáäìãä
ãåãîãà
òðòü òðò
éáäæçíù
ìáäïè
ö÷ê÷
íéê
þòåãí ëáñáðæò
îòäìíãðãäù
áîãòä
íáåçã ïðãäì æçã ëáèáäæãðã
maternally inheritedø ôÿòîáëê ößøù
òæç
ýãäì
éáðéáåã
åãðò
ìáäïè
ñãåã
áëãð
ñãåã
ëáåãäìíãä
ñãåã
äçíîáçë
òäæò
äçíîáçëù
úãåã
Drosophila
ýãäì éáðéáäæçí
èáðçñãíãä
àãëòî
èòæïíïäåðòã àãäýã åòâãðòëíãä
!" # $$% & " !$'&
"' & !( # !) ! "% # $ *% " #" # #! $+ %
% $+ * + +" %" , $ + % & ++ !!$'"'&% $ *% -.(
# !$'& & * % ! * + !! '% "' ) & ++
! "% # ! * + " #" # % ! ! /# %'" " $ !
# + % ! "' # ( 0"'1 "' * '!$ ! "% # ' "'% zigot yang
terbentuk hanya dari sel telur. Itu sebabnya mitokondria yang terdapat pada makhluk
hidup saat ini berasal dari mitokondria sel telur (Wallace, 1997).
Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk membedakan antara sifat-sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen-gen dalam inti dengan yang ditentukan oleh gengen di luar inti adalah:
1. Induk betina memberi sumbangan lebih besar kepada keturunan daripada induk
jantan, sehingga sifat-sifat keturunan memiliki sifat-sifat dari induk betina.
2. Persilangan resiprok menghasilkan keturunan yang berlainan. Telah diketahui
bahwa apabila gen-gen terdapat dalam autosom, maka persilangan resiprok
menghasilkan keturunan yang sama.
3. Tidak ada segregasi dan perbandingan fenotip yang khas pada keturunan seperti
prinsip Mendel, memberi petunjuk bahwa terdapat pewarisan di luar inti.
4. Gen-gen dalam kromosom menempati lokus tertentu sehingga dapat dibuat peta
kromosom. Gen-gen semacam ini tidak dapat dijumpai pada pewarisan di luar inti
sehingga tidak dapat dibuat peta lokasi gen (Suryo, 1995).
234 5678696:7;
Viabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
berkembang dengan baik secara normal. Viabilitas makhluk hidup dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal yang meliputi sifat genetik yang dimiliki oleh
makhluk hidup tersebut dan faktor eksternal meliputi suhu, cahaya, nutrisi, ruang
gerak dan faktor-faktor yang lain (Gardner dan Snustand, 1984).
FEBAOJ KFCMJ?@?E N?ROG OEAFC?@RO ?EA?C?
jk
lmnopqnorn
stnorn
urpvwx
otnwvmyz
{rpvwx|urpvwx
lmnopqnorn
}r}yq
}t}ytnorxq~m qrvq otn t~mnoor sryrv }tntrprn ytxqr~rn ~rml tpyxtm
otn qxw k z
txsryrv ytnorxq~ }rvtxnrl vtx~rsry mrmlmvr lrlrv qr~ Drosophila
melanogaster Meigen vxrmn tvmomrl oz
¡ ¢£¤¥¦ §¥¨ ©¥ª¦« ¢¨¢¬¦¥¨
®¯°¯±²³²´° ²°² µ²±´¶·¶´° µ² ¸´¹º»´³º»²·¼ ½²º±º¾² ¿´À´»Á ·»·À´° ½²º±º¾²Á
ô¶·±³´À Ä´³¯¼´³²¶´ µ´° ű¼· ®¯°¾¯³´Æ·´° DZ´¼ È°²É¯»À²³´À ¯¼¹¯» Ê´µ´ ¹·±´°
·°² À´¼Ê´² Ǿ·À³·À 2012Ë
Ì ¬¥¦ §¥¨ ¥Í¥¨
3ËÎËÏ Ç±´³
DZ´³Ð´±´³ Ñ´°¾ µ²¾·°´¶´° ¼¯±²Ê·³²Ò ¼²¶»ºÀ¶ºÊ À³¯»¯ºÓ±ººÊÁ ¶´¼¯»´ µ²¾²³´±Á
Ô´Õ´° ʯ³»²Á À¯±´°¾Á ¹º³º± À¯±´²Á ¹º³º± ´¼Ê·±Á ¶·´ÀÁ ¶¯»³´À Ê·Ê´À²Á ¹±¯°µ¯»Á ¹·À´
ʯ°Ñ·¼¹´³Á ¶´Ê´ÀÁ ¶¯»³´À ±´¹¯±Á µ´° ³²¼¹´°¾´° ¹´Æ´°Ë
3ËÎËÎ ½´Æ´°
½´Æ´°Ð¹´Æ´° Ñ´°¾ µ²¾·°´¶´° Ñ´²³·Ò Ö×ØÙØÚÛÜÝÞ ßàÝÞáØâÞÙãà× Ä¯²¾¯° À³»´²°
°º»¼´± µ´° À³»´²° ɯÀ³²¾²´± (ɾ) ä´°³´° µ´° ¹¯³²°´ Ñ´°¾ µ²Ê¯»º±¯Æ µ´»² ¸´¹º»´³º»²·¼
½²º±º¾² ¿´À´»Á ·»·À´° ½²º±º¾²Á ô¶·±³´À Ä´³¯¼´³²¶´ µ´° ű¼· ®¯°¾¯³´Æ·´° DZ´¼
È°²É¯»À²³´À ¯¼¹¯»Ë įµ²´ ·°³·¶ ʯ»³·¼¹·Æ´° ¿»ºÀºÊƲ±´ ¼¯±²Ê·³²Ò ʲÀ´°¾Á ¾·±´
¼¯»´ÆÁ ´¾´»Ð´¾´»Á ´²»Á ßàãÛåÝ ÚÞ×Þæàá (į»Ô¶)Á µ´° åàÞÙã (ﻼ²Ê´°)Ë
票襨饨 ¢¨¢¬¦¥¨
®¯°¯±²³²´° ²°² µ²±´¶À´°´¶´° µ¯°¾´° ¼¯°¾¾·°´¶´° µ¯À´²° ê´°Ô´°¾´° ÇÔ´¶
¸¯°¾¶´Ê (êǸ) µ¯°¾´° 10 ·±´°¾´°Ë ¿´³´ µ²Ê¯»º±¯Æ µ´»² ʯ°¾´¼´³´° Ã2 µ¯°¾´°
¼¯¼¹´°µ²°¾¶´° ´°³´»´ ʯ»À²±´°¾´° Ê´»¯°³´± Ñ´°¾ ¼¯¼Ê·°Ñ´² ±´³´» ¹¯±´¶´°¾ ²°µ·¶
¹¯³²°´ À³»´²° °º»¼´± µ¯°¾´° ʯ»À²±´°¾´° Ê´»¯°³´± Ñ´°¾ ¼¯¼Ê·°Ñ´² ±´³´» ¹¯±´¶´°¾
²°µ·¶ ¹¯³²°´ À³»´²° ¼·³´°Ë ®¯°¾´¼´³´° µ²±´¶·¶´° À¯³²´Ê Æ´»² ¼·±´² µ´»² ¶¯¼·°Ô·±´°
²¼´¾º ʯ»³´¼´ À´¼Ê´² Æ´»² ¶¯À¯Ê·±·ÆË
13
14
ëìí îïðñòóôï îòõòö÷ø÷ùõ
3úûúü ýþÿ þÿ
ÿ
þÿ ÿþÿ
550 ÿþ 150 ( ) 5 !"#
$ % 5 " 20 þ
ú
&
þÿ ÿþÿ þ þ'
ÿ þ
þþ ÿ
þ þ þ ÿ
ú (
ÿþ ÿ
þ þÿ ú ý
þþ
ÿ þ ÿ ÿþ
ÿþ ÿ
þÿ ÿ þ þÿ 10 ÿþ ( ÿ
ÿ )
þ þÿ 20 ÿþ þÿ þ
ÿ ÿ
þ (zat pencegah jamur). Adonan
dituang kedalam botol dan diberi kertas pupasi, selanjutnya botol ditutup dengan
busa.
3.4.2 Persiapan Stok Induk
Disiapkan botol yang berisi medium, kemudian dimasukkan 5 ekor lalat buah
()$!# #%* Meigen) strain normal dan strain vestigial (vg) ke dalam
botol yang berbeda. Setelah muncul pupa, induk dipindahkan ke dalam botol lain
untuk peremajaan. Untuk memperoleh betina virgin maka dilakukan isolasi masingmasing pupa dalam ampul.
3.4.3 Teknik Mendapatkan Generasi Kedua (F2)
Disiapkan botol perlakuan. Lima ekor betina vestigial (vg) disilangkan dengan
jantan normal, untuk mendapatkan F1, kemudian juga dilakukan perkawinan resiprok
(perlakuan kedua). Dari persilangan F1 tersebut diambil lima ekor betina virgin
normal heterozigot kemudian di testcross dengan induk jantan homozigot resesif (vg)
untuk mendapatkan F2. Jumlah keturunan F2 dihitung berdasarkan fenotipnya.
15
3+,+, -./. 0123456723 85.95:56.;
167/72.2 ?./5 4.;5: 61;6@/A;; ?5456723 91/?.;./>.2 B12A65C 7267>
=.;523D=.;523 C1/:.>7.2 (EA:.F.65G HIIJ)+
KLM NOPQRSRTRP UVRWVXVTRY
85.95:56.; ?5456723 91/?.;./>.2 Z7=:.4 >167/72.2 [ 2\ ]123.=.6.2 ?5:.>7>.2
;165.C 4./5G ;1Z.> >1=72@7:.2 5=.3A C1/6.=. ;.=C.5 4./5 >1 10+ ^.6. ?5C1/A:14
?123.2 =123456723>.2 >167/72.2 [ 2 ?.2 =1=91?.>.2 B12A65C2_.+ ^.6. C1/456723.2
Z7=:.4 >167/72.2 [2 ?.C.6 ?5:54.6 C.?. `.91: 3+1+
`.91: 3+1 167/72.2 [2 C.?. >1?7. C1/;5:.23.2
abcdefghigh
kbhlmen
obdpcldd
kbhlmen
aj
kj
kj
kq
y z{ | } x~
yx~ | } z{
x~
~{~
x~
~{~
y x~ | } z{
y x~ | } z{
rstfgu
vbmscshgh kq
1 2 3 www
x
x~
z {
x~
z {
KL PRXVYVY RTR
]121:565.2 525 =123372.>.2 ?1;.52 .2@.23.2 @.> 123>.C ()+ 267>
=12316.475 C1/23./74 =.61/2.: 61/4.?.C 5.95:56.; B12A65C 1;6535.: 4.;5: >1?7.
C1/;5:.23.2 61/;1976 ?5372.>.2 7Z5 ` ?123.2 6./.B ;5325B5>.2;5 5% (.;C1/;z, 1991).
H¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡ «¦ª£¨¡ ¬ª¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¨±§¬¡¤, ¢¦§ª¡
¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ §¦¢£¥§±²¨³¡ («¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¬ª¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤) ¯£¥¦§±¤¦´ Fµ
¢¦¬¡ ¨±§¬¡¤ «¡£² °¡¨ª¡¨ ¬¡¥¨ «¦ª£¨¡. F¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¡¨ª¡§¡ Fµ («¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤)
¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¬ª¡¨ §¦¢¦¢£¸ (®©), ¯£¥¦§±¤¦´ ¯¡ ¬¡·¡¬ ¸¦¨±ª£¥ ³¡£ª ¨±§¬¡¤ ¯¡¨
®¦¢ª£©£¡¤ «¡£² °¡¨ª¡¨ ¬¡¥¨ «¦ª£¨¡. H¡¢£¤ ¥¦§´£ª¨©¡¨ °¬¤¡´ ²¦ª§¨¡¨ F¶ ¥¡¯¡
²¦¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¯¡¥¡ª ¯£¤£´¡ª ¥¡¯¡ ¹¡«¦¤ º»»
¹¡«¦¤ º. ¼¬¤¡´ ½¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¥¡¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¡¨ ¨±§¬¡¤
¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÄÅ ¾Ç
F¿ÅÈÉÂÊ FÇ
Ë¿ÁÉÌÀÈÁÁ FÇ
Ò ÓÆ Ô Õ ÅÈÀÏÄÃ
ÅÈÀÏÄÃ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
ÅÈÀÏÄÃ
Ò ÅÈÀÏÄÃ Ô Õ ÓÆ
F¿ÅÈÉÂÊ FÍ
JÎÏÃÄÐ
K¿ÉÎÀÎÅÄÅ FÍ
ÑÄÁÂÈ
ÅÈÀÏÄÃ
Ö×Ø
Ú,ÛÜ (Ù)
Ó¿ÁÉÂÆÂÄÃ
Ù×Ö
×
ÅÈÀÏÄÃ
ÖÖÛ
Ú,ÝÞ (Ù)
Ó¿ÁÉÂÆÂÄÃ
ÙÜÛ
×
ߦ§¯¡¢¡§²¡¨ ¯¡ª¡ ¥¡¯¡ ¹¡«¦¤ º» ¯£²¦ª¡´£ °¬¤¡´ F¶ ´¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡
«¦ª£¨¡ ®¦¢ª£©£¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ¨±§¬¡¤ ¯£¥¦§±¤¦´ ²¦ª§¨¡¨ ¸¦¨±ª£¥ ¨±§¬¡¤ ¢¦«¡¨³¡²
àá ¦²±§ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¢¦«¡¨³¡² âà ¦²±§, ¯¦¨©¡¨ §¡¢£± ¨±§¬¡¤ ã ®© ¡¯¡¤¡´ âã»
䦯¡¨©²¡¨ F¶ ´¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¡¨ª¡§¡ «¦ª£¨¡ ¨±§¬¡¤ ¯¦¨©¡¨ °¡¨ª¡¨ ®© ¯£¥¦§±¤¦´
²¦ª§¨¡¨ ¸¦¨±ª£¥ ¨±§¬¡¤ ¢¦«¡¨³¡² ààå ¦²±§ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ ¢¦«¡¨³¡² æçè ¦²±§, ¯¦¨©¡¨
§¡¢£± ¨±§¬¡¤ ã ®© ¡¯¡¤¡´ âã» H¡¢£¤ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¬¦¬«²ª£²¡¨ «¡´é¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨
ª¦§¢¦«ª ¬¦§¥¡²¡¨ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¬±¨±´£«§£¯ ¯¡¨ ©¦¨ ®© ¡¯¡¤¡´ §¦¢¦¢£¸ ³¡¨© ª¦§¤¦ª¡²
¥¡¯¡ ¡ª±¢±¬, ²¡§¦¨¡ Fµ ¥¡¯¡ ²¦¯¡ ¥¦§¢£¤¡¨©¡¨ ¢¦¬¡ ¨±§¬¡¤.
H¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¯£¥¦§±¤¦´ ¯¡ ¬¡·¡¬ ¸¦¨±ª£¥ ³¡£ª ¨±§¬¡¤ ¯¡¨ ®¦¢ª£©£¡¤ . H¡¤
£¨£ ¬¦¬«²ª£²¡¨ «¡´é¡ Fµ ¡¯¡¤¡´ ´¦ª¦§±ê£©±ª. 롯¡ F¶ ´¡¢£¤ ª¦¢ª·§±¢¢ ¬±¨±´£«§£¯
¬¦¨§ª H²¬ M¦¨¯¦¤ ¬¦¨©´¡¢£¤²¡¨ §¡¢£± ¸¦¨±ª£¥ ã , ¢¦¯¡¨©²¡¨ ¥¡¯¡ ¥¦¨¦¤£ª£¡¨
£¨£ ¯£¥¦§±¤¦´ §¡¢£± F¶ ¨±§¬¡¤ ã ®¦¢ª£©£¡¤ ì âã» í¡¢£± ²¦ª§¨¡¨ ª¦§¢¦«ª ¬¦¬«²ª£²¡¨
«¡´é¡ ¸¦¨±ª£¥ ®© ¬¦¬¥¨³¡£ ®£¡«£¤£ª¡¢ ³¡¨© §¦¨¯¡´»
îï
ðñòóôõö÷òøù úñöøùûüôýüô üôõüöü þñõùôü ÿ÷õüô ñôýüô üôõüô ôóöÿüû (& ý
ôóöÿüû) øñöõü öñøùúöóòôü üùõ÷ þñõùôü ôóöÿüû
ñôýüô üôõüô ÿ÷õüô ñøõùýùüû (&
ôóöÿüû ý) ùõ÷ô÷òòüô úü ü Güÿþüö î
+,-./012312 4,./5-672819
x $
()
(
)
( )
.
J
(
)
()
( )
:
(
z )
(
z )
y
!:
"#
x $
y
!:
"#
x $
()
% :
"'
x
(
)
((/)*%)
((/)*%)
:
(ü)
()
(
)
x
% :
"'
((/)*%)
((/)*%)
(þ)
:üÿþüö î ðñòóôõö÷òøù úñöøùûüôýüô (ü) þñõùôü ÿ÷õüô ñøõùýùüû ñôýüô
üôõüô ôóöÿüû üô (þ) úñöøùûüôýüô öñøùúöóòôüy
;÷õüô ý ÿñÿùûùòù ùüþùûùõüø üyôý öñô ü< (öüøùó = > ôóöÿüû : ñøõùýùüû ü üûü<
?@î)A
ùøüÿúùôý ùõ÷ øñûüÿü úñôñûùõùüô õñöûù