ANALISIS MIMESIS DAN ONOMATOPE DALAM KOMIK “POKEMON” VOLUME 9-12.
ANALISIS MIMESIS DAN ONOMATOPE DALAM KOMIK “POKEMON” VOLUME 9-12
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh: EIL ESTRIANI
1006608
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
ANALISIS MIMESIS DAN ONOMATOPE DALAM KOMIK “POKEMON” VOLUME 9-12
Oleh Eil Estriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Pendidikan Bahasa Jepang
© Eil Estriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... xx
DAFTAR ISI ... xxi
DAFTAR TABEL ... xxiii
DAFTAR GAMBAR ... xxiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xxv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Pengertian Mimesis dan Onomatope ... 7
2.1.2 Pengetahuan Tentang Mimesis dan Onomatope ... 8
2.1.3 Pokemon ... 25
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 27
2.2 Kerangka Pemikiran ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Metode Penelitian... 30
3.2 Definisi Operasional... 30
(5)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Instrumen Penelitian... 31
3.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian ... 34
4.2 Pembahasan ... 44
4.2.1 Makna Mimesis dan Onomatope pada Komik Pokemon Volume 9-12 ... 44
4.2.2 Makna Mimesis dan Onomatope pada Komik Pokemon Berdasarkan Konteks Kalimat dan Ekspresi pada Gambar ... 80
4.2.3 Klasifikasi Mimesis dan Onomatope pada Komik Pokemon Volume 9-12 ... 126
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 130
5.1 Kesimpulan ... 130
5.2 Rekomendasi ... 133
DAFTAR PUSTAKA ... 135
(6)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analysis of Onomatopoeic and Mimetic Words in “Pokemon” Volume 9-12 Japanese Manga
Eil Estriani 1006608
ABSTRACT
In Japanese manga, we will find the Japanese onomatopoeic and mimetic words oftentimes. Because there is so many enable difficult expression scene with
the result that used imitation words in Japanese manga. It’s more easier to learn Japanese onomatopoeic and mimetic words by guessing the pictures or scene in
Japanese manga. But there’s so many mistake in guessing the pictures because of not knowing the real meaning. The aim of this research is to describe: 1) The common meaning of Japanese onomatopoeic and mimetic words which found in Pokemon volume 9-12 Japanese manga; 2) The meaning of Japanese onomatopoeic and mimetic words which found in Pokemon volume 9-12 Japanese manga based on the sentence and expression; and 3) Japanese onomatopoeic and mimetic classification based on characteristic. This research used descriptive research method. The object is Japanese onomatopoeic and mimetic words in Pokemon volume 9-12 Japanese manga. The instrument is literature study. Based on the result of this research, there is 46 Japanese onomatopoeic and mimetic words found, and obtain the meaning of Japanese onomatopoeic and mimetic
words can’t be just understanding by the explanation of dictionaries or references, because there is so many kind of explanation. Yet, we will find out the real meaning by understanding the sentence context and pictures expression in this manga, and compared the meanings from the dictionaries and references books.
(7)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis Mimesis dan Onomatope dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Eil Estriani 1006608
ABSTRAK
Mimesis dan onomatope sering ditemukan pada komik Jepang. Hal ini karena memungkinkan terdapat banyak adegan dalam komik yang sulit diekspresikan ke dalam kata-kata sehingga memerlukan kata tiruan. Dalam mempelajari bahasa Jepang, mempelajari mimesis dan onomatope melalui komik lebih mudah karena bisa menerka maknanya dengan melihat gambar. Akan tetapi kekeliruan sering terjadi karena tidak mengetahui makna yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Makna mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 secara umum; 2) Makna mimesis
dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 berdasarkan konteks kalimat dan ekspresinya; dan 3) Klasifikasi mimesis dan onomatope
menurut jenisnya berdasarkan ciri-cirinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan objek penelitiannya adalah kata dan kalimat yang mengandung mimesis dan onomatope dalam komik Pokemon volume 9-12. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis/kajian dan pembahasan pada keseluruhan penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini menemukan dan mendeskripsikan sebanyak 46 mimesis dan onomatope, serta memperoleh kesimpulan bahwa mimesis dan onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 tidak dapat diketahui makna yang sebenar-benarnya hanya dengan melihat pengertian dari kamus-kamus dan buku-buku referensi, karena penjelasannya yang banyak dan beragam. Namun, dengan memahami konteks kalimat dan ekspresi pada gambar di komik, kemudian mencocokkan dengan pengertian-pengertian yang telah didapat dari kamus-kamus dan buku-buku referensi, mimesis dan onomatope tersebut dapat diketahui maknanya.
(8)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
第 - 話 ポケモン 漫画 擬音語 擬態語 分析
エス アニ エイ
66
要旨
漫画 中 い い 表現 普通 言葉 明 い 日本
漫画 い も擬音語 擬態語 使う 日本 擬音語 擬態語
勉強し い 漫画 使うこ け も 漫画 む
擬音語 擬態語 意味 分 い うす いい こ 研究 目
的 次 う あ )全体 ポケモン 漫画 第 - 話 擬
音語 擬態語 意味 知 い )文集 関係 絵 表現 基 ポ
ケモン 漫画 第 - 話 擬音語 擬態語 意味 知 い )
種類 基 ポケモン 漫画 第 - 話 擬音語 擬態語 分類
知 い 研究 方法 Metode Penelitian Deskriptif 法 あ 研究
対象 ポケモン 漫画 第 - 話 あ 研究 道具 文献研究
あ こ 研究 6 擬音語 擬態語 明し タ 分析し 結
果 ポケモン 漫画 第 - 話 擬音語 擬態語 意味 知 い
文献 明 くさ あ 文献 意味 調べ け い
漫画 文集 関係 絵 表現も分 べ あ
(9)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
(10)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik, apabila kita melihat para penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang sebagai bahasa nasionalnya. Salah satunya jika kita cermati secara saksama maka akan jelas juga bahwa kosakata bahasa Jepang kaya dengan kata-kata yang berhubungan dengan berbagai gejala alam termasuk tumbuh-tumbuhan, binatang, dan sebagainya. Kekayaan kosakata bahasa Jepang juga terlihat pada keberadaan mimesis dan onomatope.
Beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa onomatope adalah kata-kata yang pertama kali manusia ucapkan ketika terbentuknya bahasa itu sendiri.
Onomatope juga ditemukan pada setiap bahasa di dunia, yang tentunya terdapat
onomatope yang berbeda untuk mengekspresikan konsep yang dilambangkannya. Dalam bahasa Jepang onomatope dikenal sebagai giongo, sementara mimesis dikenal sebagai gitaigo.
Amanuma (dalam Sumirat, 2010, hlm. 20) menyatakan pendapatnya bahwa giongo adalah ungkapan yang dikeluarkan dalam menggambarkan bunyi benda meliputi suara tertawa, suara menangis dan lain-lain. Lebih jelasnya,
giongo adalah gambaran atau tiruan bunyi yang sangat mirip dalam bunyi bahasa dari bunyi yang berasal dari alam, bunyi yang berasal dari manusia atau bunyi tertawa, menangis, menggonggong, bunyi-bunyi lainnya secara fisiologis dan bunyi yang terjadi karena gerakan yang berasal dari manusia, termasuk juga binatang.
Kemudian Matsumura (dalam Hinata dan Hibiya, 1995, hlm. 2) menyatakan bahwa gitaigo adalah kata yang mengungkapkan keadaan, kondisi benda dan sebagainya yang terasa secara inderawi.
(11)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan mimesis dan onomatope sangat biasa dalam bahasa Jepang. Beberapa studi berusaha untuk menjelaskan fenomena ini dengan menunjukkan bahwa bahasa Jepang tidak memiliki berbagai macam kata kerja yang luas, oleh karena itu penting menggunakan mimesis dan onomatope, Jorden (dalam Inose, 2001, hlm. 101).
Mimesis dan onomatope merupakan salah satu aspek bahasa Jepang yang menarik bagi para pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Namun karena jumlahnya yang begitu banyak sementara padanannya dalam bahasa Indonesia sangat terbatas, kadang-kadang mimesis dan onomatope ini menjadi salah satu kendala pada saat belajar bahasa Jepang (Sudjianto & Dahidi, A., 2007, hlm. 115). Bahkan beberapa penerjemah berpendapat bahwa mimesis dan onomatope
adalah bagian tersulit dalam bahasa Jepang (Inose, 2001, hlm. 97).
Selain pada kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang sebagaimana dalam koran, novel dan drama, mimesis dan onomatope juga akan sering kita temui pada manga (komik Jepang), hal ini dikarenakan komik adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui rangkaian gambar dimana percakapan dan suara umumnya ditulis dalam balon-balon (Carvais, 1994, hlm. 5), yang memungkinkan terdapat banyak adegan di dalamnya yang sulit untuk diekspresikan ke dalam kata-kata sehingga memerlukan kata tiruan yaitu
mimesis dan onomatope.
Pada dasarnya kata berulang (mimesis dan onomatope) sangat menarik dan menyenangkan untuk dipelajari, apalagi bila dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik serta efek suara yang sangat hidup untuk mempermudah mengingatnya (Thian Shiang T., 2009, hlm i). Kemenarikan mimesis dan
onomatope inilah yang membuat penulis bermaksud untuk melakukan penelitian kebahasaan mengenai mimesis dan onomatope pada manga atau komik Jepang, dengan harapan hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk meningkatkan pemahaman pembelajar bahasa Jepang terhadap mimesis dan
(12)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Komik Pokemon volume 9-12 dipilih sebagai objek penelitian karena komik ini merupakan film komik, atau komik yang difilmkan, sehingga menggunakan banyak mimesis dan onomatope dalam setiap adegannya. Hal ini akan memudahkan penulis untuk mencari perbedaan diantaranya dan juga dapat mengklasifikasikan serta memahami ciri-ciri mimesis dan onomatope yang terdapat dalam komik tersebut sehingga dapat mengambil kesimpulan.
Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya mengenai mimesis dan
onomatope pada komik Jepang yang dijadikan skripsi, yaitu „Kajian Makna
Penggunaan Giongo Gitaigo Pada Manga “R2” Volume 1 Dan 2’ oleh Binar
Topang Suprayogi (2011), yang hanya membahas makna penggunaan mimesis
dan onomatope yang terdapat pada Manga R2 dan tidak mengklasifikasikannya. Penulis merasa penelitian tentang mimesis dan onomatope pada komik Jepang masih harus diperdalam lagi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis bermaksud menulis skripsi dengan judul "Analisis Mimesis dan Onomatope Dalam Komik "Pokemon" Volume 9-12"
1.2Rumusan Masalah Penelitian
Adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apa makna mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 secara umum?
2. Apa makna mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 berdasarkan konteks kalimat dan ekspresinya?
3. Bagaimana klasifikasi mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 menurut jenisnya berdasarkan ciri-cirinya?
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1Tujuan Penelitian
(13)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian ini adalah mendeskripsikan.
1. Makna mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 secara umum.
2. Makna mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 berdasarkan konteks kalimat dan ekspresinya.
3. Klasifikasi mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12 menurut jenisnya berdasarkan ciri-cirinya.
1.3.2Manfaat Penelitian
Apabila tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat tercapai, penulis berharap penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut. a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini bisa dijadikan salah satu referensi bagi penelitian kebahasaan selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat.
Bagi penulis: Melalui penelitian ini, penulis dapat memperluas wawasannya mengenai mimesis dan onomatope.
Bagi pembaca: Bila ketertarikan para penggemar komik Jepang dapat dinaikkan dengan penelitian ini, maka diharapkan ketertarikan untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang pun ikut meningkat.
Bagi peneliti selanjutnya: Dapat memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1Metode Penelitian
(14)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka (Nazir, 2011, hlm. 55).
1.4.2Teknik Pengumpulan Data
Terdapat tiga tahapan pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
a. Tahap Pengumpulan Data
Mengumpulkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang mengandung
mimesis dan onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12, episode Orange Islands, karya Satoshi Tajiri tahun 1999, penerbit Nintendo Creatures Tokyo.
b. Tahap Analisis Data
Menganalisis setiap mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12, mencari maknanya dalam kamus-kamus dan buku-buku yang relevan, lalu mendeskripsikan makna
mimesis dan onomatope berdasarkan konteks kalimat dan ekspresi gambar pada komik, kemudian mengklasifikasikannya.
c. Tahap Penyusunan Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari hasil analisis data yang mengacu pada rumusan masalah.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(15)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I : Pada bab ini penulis mendeskripsikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
BAB II : Pada bab ini penulis mendeskripsikan kajian pustaka dan kerangka pemikiran.
BAB III : Pada bab ini penulis mendeskripsikan metode penelitian, definisi operasional, objek penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan dan analisis data.
BAB IV : Pada bab ini penulis akan memaparkan data yang diperoleh secara deskriptif.
(16)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb.); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djadjasudarma, 2010, hlm. 1). Kejelasan suatu penelitian dan keilmiahannya dapat dilihat dari metode yang digunakannya. Metode yang digunakan di dalam penelitian linguistik (ilmu bahasa) harus dipertimbangkan dari dua segi, segi penelitian itu sendiri yang mencakup pengumpulan data beserta cara dan teknik serta prosedur yang ditempuh.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka (Nazir, 2011, hlm. 55). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
3.2Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi dari masing-masing variabel yang dijadikan kata kunci dalam penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Analisis
Teori terjemahan bahasa: analisis adalah tahap yang pertama dalam penerjemahan, termasuk di dalamnya transformasi balik dan analisis komponen yang bertujuan menemukan inti dari naskah sumber dan
(17)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencari pengertian yang sejelas-jelasnya mengenai makna; analisis bahasa adalah istilah umum untuk pelbagai kegiatan yang dilakukan oleh penyelidik bahasa dalam menggarap data yang diperoleh dari penelitian lapangan atau dari pengumpulan teks (Kridalaksana, 1993, hlm. 12).
2. Mimesis
Mimesis adalah kata yang secara fonetis menunjukkan pernyataan dari sebuah keadaan yang tidak menghasilkan suara, seperti sebuah emosi, perpindahan atau pernyataan berbagai hal (Inose, 2001, hlm. 98).
3. Onomatope
Onomatope adalah kata apapun yang menirukan suara nyata baik suara manusia atau hewan atau suara lainnya (Inose, 2001, hlm. 98). Lebih jelasnya, onomatope adalah gambaran atau tiruan bunyi yang sangat mirip dalam bunyi bahasa dari bunyi yang berasal dari alam, bunyi yang berasal dari manusia atau bunyi tertawa, menangis, menggonggong, bunyi-bunyi lainnya secara fisiologis dan bunyi yang terjadi karena gerakan yang berasal dari manusia, termasuk juga binatang (Amanuma dalam Sumirat, 2010, hlm. 20).
3.3Objek Penelitian
Bahasa Jepang sebagai ilmu murni (linguistik) dapat dijadikan sebagai objek penelitian dengan tujuan untuk memecahkan masalah dalam pengajaran bahasa Jepang di lapangan (Sutedi, D., 2011, hlm. 35). Objek dalam penelitian ini adalah kata dan kalimat yang mengandung mimesis dan onomatope, yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12.
(18)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 155).
Terdapat dua macam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan studi pustaka.
1. Studi Literatur
Studi literatur ditujukan untuk mengumpulkan segala data dan keterangan yang diperlukan berkenaan dengan mimesis dan onomatope. Selain itu studi ini juga dimaksudkan untuk memilih sumber data yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Adapun sumber data tersebut diantaranya.
a. 擬音語-擬態語使い方辞典 (Atoda, T. & Kazuko, H., 1993).
b. A Thesaurus of Japanese Mimesis and Onomatopoeia: Usage by Categories (Andrew C. Chang, 1990).
c. 外国人のための日本語例文‐問題シリーズ 14 擬音語‐擬態
語 (Hinata, S. & Hibiya, J., 1995).
d. Kata Berulang dalam Bahasa Jepang (Tjhin Thian Shiang, 2009). e. Situs – situs yang relevan mengenai mimesis dan onomatope.
2. Studi Pustaka
Penelaahan kata dan kalimat yang mengandung mimesis dan
onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 ditetapkan sebagai sumber data untuk pengumpulan data yang diperlukan.
3.5Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Terdapat tiga tahapan pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
(19)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengumpulkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang mengandung
mimesis dan onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12, episode Orange Islands, karya Satoshi Tajiri tahun 1999, penerbit Nintendo Creatures Tokyo.
2. Tahap Analisis Data
Menganalisis setiap mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12, mencari maknanya dalam kamus-kamus dan buku-buku yang relevan, mendeskripsikan maknanya berdasarkan konteks kalimat dan ekspresi pada gambar, lalu mengklasifikasikannya.
3. Tahap Penyusunan Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari hasil analisis data yang mengacu pada rumusan masalah, yaitu mimesis dan onomatope apa saja yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12, bagaimana maknanya secara umum dan maknanya berdasarkan konteks kalimat juga ekspresi pada gambar, serta bagaimana klasifikasinya.
(20)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis/kajian dan pembahasan pada keseluruhan penelitian yang telah dilakukan, kesimpulannya adalah sebagai berikut.
1. Terdapat 46 mimesis dan onomatope yang ditemukan pada komik Pokemon volume 9-12, yaitu sebagai berikut.
a. Mimesis, sebanyak 23 kata, yaitu:
- イ イ
- うんうん
- ド ド
- タ タ
- っ
- っ り
- ョロ ョロ
-- っ
- ろ
- タ タ
- ろ ろ
-- っ り
- ん り
- のんびり
- びっ り
- ブ ブ
- ボロボロ
- メ メ
b. Onomatope, sebanyak 23 kata, yaitu:
-- ーン
(21)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-- ロ ロ
- ッ ッ
- ぶん
-- ーっ
- ば
- ン
- ドーン
- ブ ブ
- ドン
- パチパチ
- パ パ
- ビ ビ
- ブ ブ
- も も
- ワイワイ
2. Makna mimesis dan onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 menurut para ahli, kamus-kamus dan buku-buku referensi, banyak dan berbeda-beda.
3. Mimesis dan onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 tidak dapat diketahui makna yang sebenar-benarnya hanya dengan melihat pengertian dari kamus-kamus dan buku-buku referensi, karena penjelasannya sangat banyak dan berbeda-beda sesuai penggunaannya. Namun, dengan memahami konteks kalimat dan ekspresi pada gambar di komik, juga mencocokkan dengan pengertian-pengertian yang terdapat pada kamus-kamus dan buku-buku referensi, mimesis dan onomatope
tersebut dapat diketahui maknanya.
4. Setelah diklasifikasikan berdasarkan jenisnya, klasifikasi mimesis dan
onomatope yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12, adalah sebagai berikut.
a. Kata yang menirukan suara binatang.
b. Kata yang menunjukkan fenomena alam atau suatu keadaan.
(22)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Kata yang menirukan bunyi yang dikeluarkan benda.
- ーン
- ン ン
-- ーっ
- ドーン
- ドン
- パ パ
- ビ ビ
- ブ ブ
d. Kata yang menirukan bunyi bergeraknya suatu benda.
- ロ ロ
- ッ ッ
- ぶん
- も も
e. Kata yang menunjukkan kondisi dan sifat dasar benda.
-- っ り
- びっ り
f. Kata yang menirukan bunyi aktivitas atau suara manusia.
- うんうん
-
-- っ
- ョロ ョロ
-
- ば
- ろ
- タ タ
- ブ ブ
- ろ ろ
- パチパチ
(23)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Kata yang menunjukkan kondisi kesehatan manusia.
- イ イ
- ブ ブ
- ボロボロ
h. Kata yang menunjukkan ada tidaknya seseorang.
っ り
i. Kata yang melukiskan kondisi manusia, kondisi dan rasa.
- のんびり
- ド ド
- タ タ
-- ん り
j. Lainnya.
-- っ
- メ メ
5.2Rekomendasi
Berdasarkan keseluruhan penelitian yang telah dilakukan penulis
mengenai “Analisis Mimesis dan Onomatope dalam Komik “Pokemon”
Volume 9-12”, penulis merasa perlu memberikan beberapa rekomendasi agar penelitian mengenai hal serupa di kemudian hari, menjadi lebih baik, yaitu:
(24)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pada penelitian ini, penulis menggunakan komik Pokemon yang diterbitkan pada tahun 1999 sebagai objek penelitian. Apabila ingin melakukan penelitian serupa, ada baiknya menggunakan komik yang lebih baru agar bisa mengikuti perkembangan bahasa Jepang, khususnya pada komik.
2. Pada penelitian ini, penulis mengalami beberapa kesulitan, diantaranya: 1) Keterbatasan buku-buku referensi berbahasa Indonesia membuat penulis memerlukan banyak waktu untuk menterjemahkan buku-buku referensi berbahasa Jepang maupun berbahasa Inggris sebelum memulai analisis; 2) Keterbatasan pengetahuan penulis mengenai linguistik bahasa Jepang, karena tidak dipelajari secara mendalam selama kuliah, mengharuskan penulis mempelajari linguistik bahasa Jepang terlebih dahulu sebelum memulai penelitian. Apabila ingin melakukan penelitian serupa, ada baiknya direncanakan selama masa kuliah agar pengetahuan kita sudah memadai ketika memulai penulisan skripsi.
3. Pada penelitian ini, penulis telah menemukan 46 mimesis dan onomatope, kemudian mengklasifikasikannya menurut teori klasifikasi dari Hinata dan Hibiya. Penulis berharap penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori lain agar dapat membandingkan dengan penelitian ini.
4. Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa mimesis dan onomatope
yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 tidak dapat diketahui makna yang sebenar-benarnya hanya dengan melihat pengertian dari kamus-kamus dan buku-buku referensi, karena penjelasannya sangat banyak dan berbeda-beda sesuai penggunaannya. Namun, dengan memahami konteks kalimat dan ekspresi pada gambar di komik, juga mencocokkan dengan pengertian-pengertian yang terdapat pada kamus-kamus dan buku-buku referensi, mimesis dan onomatope tersebut dapat diketahui maknanya. Penulis berharap penelitian selanjutnya dapat
(25)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menemukan cara yang lebih mudah untuk memahami makna mimesis dan
(26)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. & HP, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
Atoda, T. & Kazuko, H. (1993). 擬 音 語 ‐ 擬 態 語 使 い 方 辞 典. Tokyo: Sootakusha.
Chang, C. A. (1990). A Thesaurus of Japanese Mimesis and Onomatopoeia: Usage by Categories. Tokyo: Daishuukan Jiten.
Djadjasudarma, F. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
Hinata, S. & Hibiya, J. (1995). 外国人のための日本語例文‐問題 リー 1
4 擬音語‐擬態語. Tokyo: 荒武出版株式会社.
Inose, Hiroko. Translating Japanese Onomatopoeia and Mimetics Words. Spain: Universidad de Granada.
Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Edisi 3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun, M.S. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada.
Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Satoshi, Tajiri. (1999). ポケットモン ター:オレン 諸島編 (Volume 9-12).
Tokyo: Nintendo Creatures.
Shadily, H. & M. Echols, J. (2006). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Staf Pengajar Program Pendidikan Bahasa Jepang. (2001). Kamus Istilah Gramatika Bahasa Jepang. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sudjianto & Dahidi, A. (2007). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta:
(27)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumirat, I. (2010). Analisis Kontrastif Onomatope dalam Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda (Kajian semantik terhadap onomatope yang terbentuk dari bunyi benda dalam buku Gaikokijin No Tameno Nihongo Reibun Mondai Shiri-zu 14 Giongo-Gitaigo). (Skripsi).
Suprayogi, T. B. (2011). Kajian Makna Penggunaan Giongo Gitaigo pada Manga
“R2 (Rise to The Second Power)” Volume 1 dan 2. (Skripsi).
Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.
Thian Shiang, T. (2009). Kata Berulang dalam Bahasa Jepang. Jakarta: Gakushudo.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
http://eng.nihongodecarenavi.jp/eng/entry_1676.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pokemon.html
(1)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Kata yang menirukan bunyi yang dikeluarkan benda.
- ーン - ン ン
-- ーっ
- ドーン
- ドン - パ パ - ビ ビ - ブ ブ
d. Kata yang menirukan bunyi bergeraknya suatu benda. - ロ ロ
- ッ ッ - ぶん - も も
e. Kata yang menunjukkan kondisi dan sifat dasar benda.
-- っ り - びっ り
f. Kata yang menirukan bunyi aktivitas atau suara manusia. - うんうん
-
-- っ
- ョロ ョロ -
- ば
- ろ - タ タ - ブ ブ - ろ ろ
- パチパチ
(2)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Kata yang menunjukkan kondisi kesehatan manusia.
- イ イ - ブ ブ
- ボロボロ
h. Kata yang menunjukkan ada tidaknya seseorang.
っ り
i. Kata yang melukiskan kondisi manusia, kondisi dan rasa.
- のんびり
- ド ド - タ タ
-- ん り
j. Lainnya.
-- っ - メ メ
5.2Rekomendasi
Berdasarkan keseluruhan penelitian yang telah dilakukan penulis
mengenai “Analisis Mimesis dan Onomatope dalam Komik “Pokemon”
Volume 9-12”, penulis merasa perlu memberikan beberapa rekomendasi agar penelitian mengenai hal serupa di kemudian hari, menjadi lebih baik, yaitu:
(3)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pada penelitian ini, penulis menggunakan komik Pokemon yang diterbitkan pada tahun 1999 sebagai objek penelitian. Apabila ingin melakukan penelitian serupa, ada baiknya menggunakan komik yang lebih baru agar bisa mengikuti perkembangan bahasa Jepang, khususnya pada komik.
2. Pada penelitian ini, penulis mengalami beberapa kesulitan, diantaranya: 1) Keterbatasan buku-buku referensi berbahasa Indonesia membuat penulis memerlukan banyak waktu untuk menterjemahkan buku-buku referensi berbahasa Jepang maupun berbahasa Inggris sebelum memulai analisis; 2) Keterbatasan pengetahuan penulis mengenai linguistik bahasa Jepang, karena tidak dipelajari secara mendalam selama kuliah, mengharuskan penulis mempelajari linguistik bahasa Jepang terlebih dahulu sebelum memulai penelitian. Apabila ingin melakukan penelitian serupa, ada baiknya direncanakan selama masa kuliah agar pengetahuan kita sudah memadai ketika memulai penulisan skripsi.
3. Pada penelitian ini, penulis telah menemukan 46 mimesis dan onomatope, kemudian mengklasifikasikannya menurut teori klasifikasi dari Hinata dan Hibiya. Penulis berharap penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori lain agar dapat membandingkan dengan penelitian ini.
4. Pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa mimesis dan onomatope
yang terdapat pada komik Pokemon volume 9-12 tidak dapat diketahui makna yang sebenar-benarnya hanya dengan melihat pengertian dari kamus-kamus dan buku-buku referensi, karena penjelasannya sangat banyak dan berbeda-beda sesuai penggunaannya. Namun, dengan memahami konteks kalimat dan ekspresi pada gambar di komik, juga mencocokkan dengan pengertian-pengertian yang terdapat pada kamus-kamus dan buku-buku referensi, mimesis dan onomatope tersebut dapat diketahui maknanya. Penulis berharap penelitian selanjutnya dapat
(4)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menemukan cara yang lebih mudah untuk memahami makna mimesis dan
(5)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. & HP, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.
Atoda, T. & Kazuko, H. (1993). 擬 音 語 ‐ 擬 態 語 使 い 方 辞 典. Tokyo: Sootakusha.
Chang, C. A. (1990). A Thesaurus of Japanese Mimesis and Onomatopoeia: Usage by Categories. Tokyo: Daishuukan Jiten.
Djadjasudarma, F. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
Hinata, S. & Hibiya, J. (1995). 外国人のための日本語例文‐問題 リー 1
4 擬音語‐擬態語. Tokyo: 荒武出版株式会社.
Inose, Hiroko. Translating Japanese Onomatopoeia and Mimetics Words. Spain: Universidad de Granada.
Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Edisi 3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun, M.S. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada.
Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Satoshi, Tajiri. (1999). ポケットモン ター:オレン 諸島編 (Volume 9-12). Tokyo: Nintendo Creatures.
Shadily, H. & M. Echols, J. (2006). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Staf Pengajar Program Pendidikan Bahasa Jepang. (2001). Kamus Istilah Gramatika Bahasa Jepang. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sudjianto & Dahidi, A. (2007). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta:
(6)
Eil Estriani,2014
Analisis Mimesis Dan Onomatope Dalam Komik “Pokemon” Volume 9-12
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumirat, I. (2010). Analisis Kontrastif Onomatope dalam Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda (Kajian semantik terhadap onomatope yang terbentuk dari bunyi benda dalam buku Gaikokijin No Tameno Nihongo Reibun Mondai Shiri-zu 14 Giongo-Gitaigo). (Skripsi).
Suprayogi, T. B. (2011). Kajian Makna Penggunaan Giongo Gitaigo pada Manga
“R2 (Rise to The Second Power)” Volume 1 dan 2. (Skripsi).
Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.
Thian Shiang, T. (2009). Kata Berulang dalam Bahasa Jepang. Jakarta: Gakushudo.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
http://eng.nihongodecarenavi.jp/eng/entry_1676.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pokemon.html