PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN OTOMOTIF KOMPETENSI CUCI MOBIL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP).

(1)

PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING

PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN OTOMOTIF

KOMPETENSI CUCI MOBIL

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelar SarjanaPendidikandiJurusanPendidikanTeknikMesin

Oleh:

VALDIPI DEMIGIA E. 0551. 0800419

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

PENERAPAN METODE

PRAKTEK TERBIMBING

PADA PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN OTOMOTIF

KOMPETENSI CUCI MOBIL

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

(SMP)

Oleh ValdipiDemigia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan

© ValdipiDemigia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

VALDIPI DEMIGIA

PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING PADA

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN OTOMOTIF KOMPETENSI CUCI MOBIL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

disetujuidandisahkanolehpembimbing: Pembimbing I

Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd. NIP. 19630520 198901 1 001

Pembimbing II

Drs. SunartoHalimUntung NIP. 19630104 198903 1 002

Mengetahui

KetuaJurusanPendidikanTeknikMesin FakultasPendidikanTeknologidanKejuruan

UniversitasPendidikan Indonesia

Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd. NIP. 19630520 198901 1 001


(4)

i Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama

(SMP)” ini

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi di kemudian hari apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

Valdipi Demigia E. 0551. 0800419


(5)

ii Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Valdipi Demigia (E.0551.0800419). “Penerapan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama

(SMP)

.Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif kompetensi cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP serta mendeskripsikan pencapaian waktu pembelajaran keterampilan otomotif kompetensi cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen desain one shot case

studydimana peneliti memberikan perlakuan kepada sejumlah objek penelitian dan

kemudian dianalisis hasilnya yang diperoleh berdasarkan pengamatan. Populasi yang diambil dan digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Selabintana, teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-probabilitas dengan purposive sampling. Penelitian ini berjumlah 6 siswa dipilih berdasarkan nilai raport kelas, meliputi peringkat teratas(2 orang), menengah (2 orang), dan terbawah (2 orang).Instrumen penelitian yang digunakan berupa format yang disusun berisi langkah kerja (job sheet) tentang prosedur mencuci mobil.Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancaradan performance test. Penelitian pre experimen jenis one shot case study merupakan desain penelitian dimana peneliti hanya melakukan satu kali treatment yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh untuk kemudian diadakan post-test sebagai bahan menarik kesimpulan, yakni dengan melihat perbandingan rata-rata hasil dan standar yang diinginkan

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif kompetensi cuci mobil melalui metode praktek di SMP dilaksanakan selama 6 tahap yang terbagi menjadi pembelajaran di kelas (2 pertemuan) dan praktek di lapangan (4 pertemuan), 2) Ketercapaian waktu pembelajaran keterampilan otomotif kompetensi cuci mobil di SMP mengalami peningkatan dari setiap fase eksperimen, dimana peserta didik telah mampu melaksanakan praktek cuci mobil berdasarkan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari pembelajaran adalah; peserta didik B dengan total waktu 93 menit, peserta didik D dengan total waktu 93 menit, peserta didik E dengan total waktu 92 menit, peserta didik F dengan total waktu 89 menit, peserta didik A dengan waktu 98 menit dan peserta didik C dengan total waktu 95 menit


(6)

iii Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci: Metode Praktek Terbimbing

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, rahmat, hidayah serta izin-Nya, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi yang berjudul“Penerapan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP

)”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1) di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Penulis telah berusaha menampilkan yang terbaik dalam pembuatan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memenuhi maksud dan tujuan, serta bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Bandung,Agustus2014 Penulis

Valdipi Demigia E. 0551. 0800419


(7)

iv Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulismengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dorongan moril dan materil dalam melaksanakan penelitian ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis haturkan kepada:

1. Bapak Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd.,selaku Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing I.

2. Bapak Drs. Sunarto Halim Untung., selaku Dosen Pembimbing II.

3. Kedua orang tua tercinta Ibu Dra. Rasmini Rasyidin dan Bapak Drs. Dendi Trisula yang telah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis terutama do’a restu yang sangat tulus dan membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Eng. AgusSetiawan, M.Si., selaku Dekan FPTK UPI.

5. Bapak Dr. Amay Suherman, M.Pd., selaku Ketua Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin JPTM FPTK UPI.

6. Bapak Dr. Wowo Sunaryo K, M.Pd., selaku Ketua KBK Otomotif dan seluruh Dosen Teknik Mesin yang selalu memberikan dukungan dan moril untuk tetap memberikan masukan dalam segala hal.

7. Bapak Drs. H. Ewo Tarmedi, ST.,M.Pd., selaku Dosen Wali.

8. Bapak Iyep Sutia dan Bapak Ibnu Mubarok, M.Pd., yang telah banyak memberikan masukan terhadap penulis.

9. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.


(8)

v Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10.Penyemangat Hidupku Ria Nuramalia., S.Pd.,yang telah banyak memberikan kasih sayang, semangat dan membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini. 11.Sahabat mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2008

khususnya yang selalu membantu dan berjuang bersama-sama dalam menempuh perkuliahan dari awal hingga menjelang akhir.

Mudah-mudahan semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT.Amin ya Rabbal Alamin.

DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan tentang Pembelajaran Keterampilan ... 7

1. Pengertian Pembelajaran ... 7

2. Teori-Teori Pembelajaran ... 15

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ... 16

B. Tinjauan tentang Metode Pembelajaran Praktek... 18

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 18

2. Pengertian Metode Pembelajaran Praktek ... 20

3. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Pembelajaran Praktek ... 23

C. Keterampilan Otomotif sebagai Keterampilan Hidup (Life Skill).... 24


(9)

vi Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian Otomotif ... 28

D. Deskripsi tentang Cuci Mobil ... 29

1. Alat dan Bahan ... 30

2. Langkah-Langkah Perawatan Mobil ... 34

E. Kerangka Pemikiran ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Lokasi Penelitian ... 41

B. Metode Penelitian ... 42

C. Populasi dan Sampel... 43

1. Populasi ... 43

2. Sampel ... 44

D. Definisi Operasional ... 44

E. Instrumen Penelitian ... 44

F. Prosedur Penelitian ... 45

G. Teknik Pengumpulan Data... 49

1. Wawancara ... 49

2. Performance Test... 49

H. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

1. Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Otomotif dalam Bidang Cuci Mobil Melalui Metode Praktek di SMP Negeri 1 Selabintana Sukabumi... 51

2. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Otomotif dalam Bidang Cuci Mobil Melalui Metode Praktek di SMP Negeri 1 Selabintana Sukabumi... 53

3. Pencapaian Waktu Kompetensi Pembelajaran Keterampilan Otomotif dalam Bidang Cuci Mobil Melalui Metode Praktek di SMP Negeri 1 Selabintana Sukabumi ... 81

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 95

1. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil Melalui Metode Praktek Terbimbing di SMP... 95

2. Pencapaian Waktu Kompetensi Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil Melalui Metode Praktek Terbimbing di SMP ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 105

A. Simpulan ... 105

B. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107


(10)

vii Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TabelHal

3.1 Desain Penelitian One Shot Case Study ... 43

4.1Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik A ... 71

4.2Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik B ... 72

4.3Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik C ... 74

4.4Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik D ... 76

4.5Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik E ... 77

4.6Hasil Pengamatan Langkah-Langkah Teknik Cuci Mobil Peserta Didik F... 79

4.7Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik A ... 82

4.8Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik B ... 84

4.9Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik C ... 86

4.10Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik D ... 88

4.11Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik E ... 91

4.12Waktu Kerja Intervensi Peserta Didik F... 93

4.13Analisis Rata-Rata Waktu Keterampilan Otomotif dalam Bidang Cuci Mobil ... 97


(11)

viii Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembelajaran ... 16

2.2 Seorang Peserta didik sedang Mencuci Mobil... 30

2.3 Water Sprayer ... 31

2.4 Motor Penggerak ... 31

2.5 Ember ... 31

2.6 Busa/Spons ... 32

2.7 Shampo Mobil ... 32

2.8Sikat... 32

2.9Lap Chamios ... 33

2.10Kuas ... 33

2.11Semir Ban Mobil ... 33

2.12Majun ... 34

2.13Semir Dashboard Mobil ... 34

2.14Mengeluarkan Seluruh Karpet Mobil ... 34

2.15Menyemprot Seluruh Karpet Mobil dengan Menggunakan Alat Steam ... 35

2.16Gunakan Sikat untuk Membersikan Seluruh Karpet Mobil ... 35

2.17Membilas Karpet yang telah disikat ... 35

2.18Jemur Seluruh Karpet di Tempat yang Kering ... 36

2.19Menyemprot Bagian Bawah Mobil secara Keseluruhan dengan Menggunakan Alat Steam ... 36

2.20Gunakan Sikat untuk Membersihkan Bagian Bawah Mobil dan Ban ... 36


(12)

ix Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.22Menyemprot Mobil dengan Secara Keseluruhan dengan Menggunakan Alat

Steam ... 37

2.23Menyemprot Mobil dengan Mengunakan Sampo Secara Merata ... 37

2.24Mengelap Mobil yang Sudah diberi Sampo dengan Menggunakan Busa Sampai tidak ada Kotoran yang Menempel ... 38

2.25Membilas Mobil yang telah diberi Sampo dengan Menggunakan Air Bersih 38 2.26Mengeringkan Seluruh Permukaan Body Mobil yang telah di cuci dengan Menggunakan Lap Chamios ... 38

2.27Memberikan Polesan Semir untuk Mengkilapkan Dashboard Mobil ... 39

2.28Memberikan Polesan Semir untuk Ban ... 39

2.29 Seluruh Bodi Mobil dalam Keadaan Bersih, Ban Mengkilap, dan Dashboard, Mengkilap ... 39

2.30 Kerangka Pemikiran ... 40

3.1 Lokasi Penelitian (SMP Negeri 1 Selabintana) ... 41

3.2 Tempat Praktek Cuci Mobil ... 42

4.1 Guru Menjelaskan Manfaat Belajar Keterampilan Otomotif dalam Bidang Cuci Mobil ... 53

4.2 Guru Menjelaskan Alat dan Bahan yang diperlukan ... 54

4.3 Guru Menjelaskan Teknik Dasar Cuci Mobil ... 54

4.4 Guru Menjelaskan Penggunaan Alat Steam ... 55

4.5 Guru Menjelaskan Pemasangan Komponen Alat Steam... 56

4.6 Guru Menjelaskan Cara Penggunaan Alat Steam ... 56

4.7 Guru Memperagakan Penyemprotan... 56

4.8 Seorang Peserta Didik sedang Memasang Selang Air ke Alat Steam... 57

4.9 Seorang Peserta Didik sedang Memasang Selang Semprot ke Alat Steam ... 57

4.10 Seorang Peserta Didik Melakukan Penyemprotan Awal (bagian bawah) ... 57

4.11 Peneliti Melakukan Pengamatan dan Pencatatan ... 58

4.12 Peserta Didik Lain Mengamati Peserta Didik yang sedang p\Praktek ... 58

4.13 Peserta Didik Memasangkan Selang Air dan Spray Gun ke Alat Steam ... 59

4.14 Peserta Didik Membuka Kunci Spray Gun ... 59

4.15 Peserta Didik Menyambungkan Selang dan Mengunci Spray Gun ... 60

4.16 Peserta Didik Memasangkan Spray Gun ke Batang Penyemprot ... 60

4.17 Peserta Didik Memasukan Sampo Mobil ke Ember ... 60

4.18 Peserta Didik Mencampur Sampo Mobil dengan Air ... 61

4.19 Peserta Didik Membersihkan Bagian dalam Mobil dan Mengambil Karpet yang Kotor untuk dibersihkan... 61

4.20 Siswa Membersihkan Karpet yang Kotor dengan Cara Menyikatnya ... 61

4.21 Peserta Didik Membersihkan Karpet yang Telah disikat dengan Air ... 62

4.22 Peneliti Melakukan Pengamatan Aktivitas Peserta Didik ... 62

4.23 Peserta Didik Menyemprot Permukaan Mobil dengan Air ... 62

4.24 Peserta Didik Menyemprot Bagian Bawah Mobil dengan Air ... 63

4.25 Peneliti Mengamati Peserta Didik yang sedang Menyemprot Bagian Bawah Mobil ... 63


(13)

x Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.26 Peserta Didik Membersihkan Bagian Bawah (ban, pelk, bagian atas ban)

dengan Menggunakan Sampo Mobil ... 63

4.27 Peserta Didik Menyemprot Bodi Mobil dengan Air ... 64

4.28 Peserta Didik Menyemprot Bagian Atas Mobil dengan Sampo Mobil... 64

4.29 Peserta didik membersihkan bagian samping dan Atas Mobil dengan Sampo Mobil Menggunakan Teknik Pengelapan Memutar ... 64

4.30 Peserta Didik Membersihkan Bagian Belakang Mobil dengan Sampo Mobil Menggunakan Teknik Pengelapan Memutar ... 65

4.31 Peneliti Mengamati Peserta Didik yang sedang Membersihkan Bagian Depan Mobil dengan Sampo Mobil Menggunakan Teknik Pengelapan Memutar . 65 4.32 Setelah Semua Permukaan dibersihkan Menggunakan Sabun, Peserta Didik Kemudian Menyemprot Mobil (Bagian Kiri) dengan Air ... 65

4.33 Peserta Didik Menyemprot Bagian Kanan Mobil dengan Air... 66

4.34 Peneliti Mengamati Praktek Kerja Peserta Didik ... 66

4.35 Peserta Didik Mengelap Mobil dengan Menggunakan Lap Chamios ... 66

4.36 Peserta Didik Mengelap Mobil dengan Menggunakan Lap Chamios ... 67

4.37Peserta Didik Memberikan Semir untuk Dashboard Mobil ... 67

4.38Peserta Didik Menyemir Ban yang Sudah dicuciuntuk Memberikan Kesan Mengkilap ... 68

4.39 Hasil Cuci Peserta Didik Bodi Mobil Bersih(samping kanan) ... 68

4.40 Hasil Cuci Peserta Didik Bodi Mobil Bersih(samping kiri) ... 69

4.41 Hasil Cuci Peserta Didik Bodi Mobil Bersih(bagian depan) ... 69

4.42 Hasil Cuci Peserta Didik Bodi Mobil Bersih(bagian belakang) ... 70


(14)

xi Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Hal

4.1Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta DidikA ... 84

4.2Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta DidikB ... 86

4.3Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta DidikC ... 88

4.4Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta DidikD ... 90

4.5Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta DidikE ... 93

4.6Perbandingan Antar Fase Eksperimen Peserta Didik F ... 95


(15)

xii Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Surat-Surat ... 111

2. RPPMencuci Mobil ... 116

3. ExpertJudgment ... 120

4. JobSheet... 122

5. Instrumen penelitian ... 131

6. Data Penelitian ... 140

7. Pengetahuan Awal Siswa ... 164


(16)

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

ValdipiDemigia (E.0551.0800419).

“PenerapanMetodePraktekTerbimbingPadaPembelajaranKeterampilanOtomotif KompetensiCuci Mobil di SekolahMenengahPertama

(SMP)

.Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanpelaksanaanpembelajarankete rampilanotomotifkompetensicucimobilmelaluimetodepraktekterbimbingdi SMP sertamendeskripsikanpencapaianwaktupembelajaranketerampilanotomotifkompet

ensicucimobilmelaluimetodepraktekterbimbing di

SMP.Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimendesainone shot case studydimanapenelitimemberikanperlakuankepadasejumlahobjekpenelitiandankem

udiandianalisishasilnya yang diperolehberdasarkanpengamatan. Populasi yang diambil dan digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Selabintana, teknikpengambilansampeldilakukansecara non-probabilitasdenganpurposive sampling. Penelitian ini berjumlah 6 siswadipilihberdasarkannilairaportkelas, meliputiperingkat teratas(2 orang), menengah (2 orang), danterbawah (2 orang).Instrumenpenelitianyang digunakanberupa format yang disusunberisilangkah kerja (job

sheet)tentangprosedur mencucimobil.Teknikpengumpulan data terdiridariwawancaradanperformance test.Penelitianpre experimenjenisone shot

case studymerupakandesainpenelitiandimanapenelitihanyamelakukansatu kali

treatment yang

diperkirakansudahmempunyaipengaruhuntukkemudiandiadakanpost-testsebagaibahanmenarikkesimpulan, yaknidenganmelihatperbandinganrata-rata hasildanstandar yang diinginkan

Hasilpenelitianmenunjukanbahwa 1)

Pelaksanaanpembelajaranketerampilanotomotifkompetensicucimobilmelaluimeto depraktek di SMP dilaksanakanselama 6 tahap yang terbagimenjadipembelajaran di kelas(2 pertemuan) danpraktek di lapangan (4 pertemuan), 2) Ketercapaianwaktupembelajaranketerampilanotomotifkompetensicucimobil di

SMP mengalamipeningkatandarisetiapfaseeksperimen,

dimanapesertadidiktelahmampumelaksanakanpraktekcucimobilberdasarkanwaktu yang telahditentukansebelumnya. Hasildaripembelajaranadalah; pesertadidik B dengan total waktu 93 menit, pesertadidik D dengan total waktu 93 menit, pesertadidik E dengan total waktu 92 menit, pesertadidik F dengan total waktu 89 menit,pesertadidik A denganwaktu 98 menitdanpesertadidik C dengan total waktu 95 menit


(17)

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

ValdipiDemigia (E.0551.0800419). "Implementation of Guided Practice Methods In Learning Automotive Skills in Car Wash Competency in Junior High School". Department of Mechanical Engineering Faculty of Technology and Vocational Education Indonesia University of Education.

This study aims to describe the implementation of learning automotive car wash skills competencies through guided practice methods in junior high school and describe the achievement of a learning automotive car wash skill competencies through guided practice methods in junior high school. This study uses experimental design of one-shot case study in which researchers provide treatment to a number of research objects and then analyzed the results obtained by observation. Population are taken and used in this study was a class IX student of Selabintana Junior Higs School, sampling technique conducted with a non-probability judgmental sampling. Based on these techniques, it was determined that the sample in this study amounted to 6 class IX students of Selabintana Junior Higs School were selected based on the value obtained for the class, including the top ranked (2 people), medium (2), and bottom (2 people ). The research instrument used in the form of a structured format contains step work (job sheet) on the car wash procedure. Techniques of data collection consisted of interviews and performance test. Research pre experiment type one shot case study is a research design in which the researcher made only one treatment is estimated to have an influence for later held a post-test as a exciting conclusion, namely with a comparison of the average results and the desired standard.

The results showed that 1) the implementation of learning skills a car wash automotive competence through the practice method implemented for junior high school which is divided into 6 stages of learning in the classroom (2 meetings) and practice in the field (4 meetings), 2) Achievement of time learning the skills of automotive competence washing car in Junior High School increased from every phase of the experiment, where the students have been able to implement practices based car wash predetermined time. The results of the study are; student B with a total time of 93 minutes, learners D with a total time of 93 minutes, learners E with a total time of 92 minutes, learners F with a total time of 89 minutes, a student with a 98 minute and learners C with a total time 95 minutes. Keywords: Method of Guided Practice


(18)

1 Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini isu jumlah pengangguran di Indonesia menjadi topik pembicaraan yang penting.Potret tersebut menunjukan masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat ditengah pembangunan yang terus-menerus dilaksanakan.Kondisi jumlah pengangguran di Indonesia yang tinggi diperparah dengan realitas yang menunjukan bahwa sebagian besar pengangguran berasal dari kalangan berpendidikan, artinya pendidikan dewasa ini belum mampu menjawab tantangan yang muncul dalam iklim globalisasi yang sarat persaingan.

Angka pengangguran di Indonesia merupakan masalah besar yang dihadapi bangsa. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana dilansir dalam tribun.com (tersedia di http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/11/02/pengangguran-di-indonesia-mencapai-739-juta-orang diakses tanggal 21 Mei 2014) mencatat angka pengangguran di Indonesia saat ini sebesar 7,54 juta orang dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang. Dalam setahun terakhir, jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah tetapi tingkat partisipasi angkatan kerja menurun 0,98 persen.

Era globalisasi yang terjadi dewasa ini menciptakan ketatnya persaingan di dunia kerja.Hal tersebut disebabkan karena tingginya angka tenaga kerja tidak diimbangi oleh luasnya lapangan pekerjaan.Jika kita kaji lebih dalam, era globalisasi membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi semua warga dunia untuk dapat membuka usaha, hal mana didasarkan pada semakin tingginya persaingan di dunia kerja.Akan tetapi, para lulusan lembaga pendidikan merasa kesulitan untuk meniti karir di dunia kerja ketika selesai melaksanakan studinya karena tidak memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk bersaing. Melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas diharapkan dapat membentuk manusia-manusia yang akan mendukung tercapainya sasaran


(19)

2

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembangunan nasional sebagaimana termaktub Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu inovasi yang dilakukan pemerintah adalah memasukkan pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan atau kecakapan vokasional di dalam kurikulum untuk semua jenis dan jenjang pendidikan formal. Proses penyempurnaaan pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif ke dalam kurikulum yang pada praktiknya, pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif ini dapat terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang diajarkan guru dan atau secara khusus menjadi mata pelajaran muatan lokal.

Mata pelajaran muatan lokal merupakan mata pelajaran yang dikembangkan sekolah dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik serta potensi yang ada di lingkungan sekitar sekolah.Karena itu, kompetensi cuci mobil dalam bidang otomotif dapat dikembangkan menjadi salah satu muatan lokal di sekolah, khususnya SMP yang berada di lokasi strategis terutama terkait dengan pengembangan usaha jasa cuci mobil.

Terkait dengan hal tersebut, berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Selabintana Sukabumi, diperoleh informasi bahwa sebanyak 30% peserta didiktidak melanjutkan pendidikan ke jejang berikutnya. Sekolah yang terletak di kaki bukit tepatnya Desa Selabintana Kecamatan Sukabumi merupakan lokasi yang jauh dari pusat kota dimana untuk dapat mencapai sekolah tersebut harus menempuh jarak sejauh 15 km dan hanya dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi karena tidak ada kendaraan umum yang melewati sekolah


(20)

3

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut. Akhirnya, banyak peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lanjutan (SMA).

Melihat situasi dan kondisi yang terjadi di SMP, perlu dikembangkan pendidikan keterampilan bagi peserta didik sehingga sekalipun tidak dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi peserta didik dapat bekerja dan memperoleh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Keterampilan yang dipelajari dengan baik akan berkembang menjadi kebiasaan. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara keterampilan dengan perkembangan kemampuan keseluruhan anak. Keterampilan anak tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan pada anak yaitu: keturunan, makanan, intelegensi, pola asuh, kesehatan, budaya, ekonomi, sosial, jenis kelamin, dan rangsangan dari lingkungan.

Keterampilan perlu dilatihkan kepada anak sejak dini agar di masa yang akan datang anak akan tumbuh menjadi orang yang terampil dan cekatan dalam melakukan segala aktivitas yang pada akhirnya mampu menghadapi permasalahan hidup. Melalui pemberian pendidikan keterampilan ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Sukabumi, utamanya bagi peserta didik di SMP Negeri yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Keterampilan yang kiranya cocok untuk dikembangkan di SMP Negeri 1 Selabintana Sukabumi adalah keterampilan otomotif mencuci mobil (car

wash).Keterampilan mencuci mobil mempunyai peluang yang besar pada saat ini

karena sebagaimana kita ketahui jumlah kendaraan (mobil) kian hari semakin bertambah.Banyak pemilik kendaraan yang malas mencuci mobil sendiri, karena memerlukan waktu lama dan energi untuk melakukannya.Hal tersebut merupakan potensi pasar yang menjanjikan, terutama bagi peserta didik yang tidak mampu melanjutkan sekolahnya.Selain pangsa pasar yang jelas dan potensial, pemerolehan penghasilan melalui pelayanan jasa cuci mobil tidak memerlukan modal yang besar sehingga dapat mudah diimplementasikan.

Untuk meningkatkan keterampilan otomotif siswa terutama pada kompetensi cuci mobil perlu dilakukan pembelajaran menggunakan metode yang dapat


(21)

4

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan keterampilan.Satu metode yang dapat digunakan adalah melalui metode praktek.Metode ini dirasa dapat mengoptimalkan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran, sehingga peningkatan kreativitas siswa dimungkinkan terjadi.Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Syah (2002, hlm. 46) bahwa metode praktek merupakan sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah peserta didik yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

Pemilihan metode praktek dalam meningkatkan keterampilan otomotif peserta didik dalam bidang cuci mobil, dikarenakan memiliki sejumlah kelebihan antara lain: (1) melalui pembelajaran praktek peserta didik tidak hanya mendengar penjelasan materi akan tetapi langsung mengimplementasikan materi yang diperoleh melalui tindakan, sehingga dapat mempercepat pemahaman peserta didik, (2) meningkatkan keterlibatan peserta didik yang pasif dalam pembelajaran, dan (3) memenuhi tuntutan kurikulum pendidikan yang mana pembelajaran harus mampu mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan hal penting, agar permasalahan menjadi jelas dan terarah. Penelitian ini terdiri atas beberapa masalah yang saling berkaitan, sebagaimana telah diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurangnya keterampilan hidup (life skill) yang dimiliki oleh peserta didik di SMP.

2. Banyaknya peserta didik SMP yang tidak dapat melanjutkan pada jenjang selanjutnya (SMA).

3. Belum dikembangkannya keterampilan otomotif dalam bidang cuci mobil


(22)

5

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Perlunya dikembangkan metode pembelajaran yang tepat dalam bidang keterampilan peserta didik.

C. Rumusan Masalah

Untuk menjawab permasalahan sebagaimana telah teridentifikasi di atas, maka penulis merinci permasalahan ke dalam beberapa rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif dalam bidang cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP Negeri? 2. Bagaimana pencapaian waktu kompetensi pembelajaran keterampilan

otomotif dalam bidang cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP Negeri?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pendidikan ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan otomotif dalam

bidang cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP Negeri. 2. Mendeskripsikan pencapaian waktu kompetensi pembelajaran

keterampilan otomotif dalam bidang cuci mobil melalui metode praktek terbimbing di SMP Negeri.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat-manfaat tersebut adalah:

1. Bagi peserta didik, penerapan metode pembelajaran praktek diharapkan dapat membatu peserta didikdalam meningkatkan keterampilan otomotif di bidang cuci mobil.

2. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang tepat sebagai upaya meningkatkan keterampilan otomotif peserta didik.


(23)

6

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian dapat dijadikan masukan bagi kepala sekolah terutama dalam perencanaan program sekolah berkaitan dengan upaya peningkatan keterampilan otomotif peserta didik.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan urutan penyusunan materi dalam penulisan skripsi agar susunannya teratur. Struktur organisasi penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup penjelasan mengenai pentingnya penelitian ini dilakukan. Isi dari bab ini meliputi; a) latar belakang masalah, b) identifikasi dan perumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) manfaat penelitian dan e) struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mencakupgambaran mengenai konsep, generalisasi dan teori yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian. Isi dari bab ini meliputi; a) tinjauan tentang pembelajaran, b) tinjauan tentang metode pembelajaran praktek, dan c) tinjauan tentang keterampilan otomotif

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

BAB ini mencakuppenjelasan yang rinci mengenai metode penelitian yang digunakan. Isi dari bab ini meliputi; a) lokasi dan subjek penelitian, b) desain penelitian dan justifikasi penggunaan desain tersebut, c) metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode tersebut, d) definisi operasional yang dirumuskan untuk setiap variabel, e) instrumen penelitian, f) teknik pengumpulan data, dan g) teknik pengolahan dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini mencakupgambaran data yang diperoleh dari lapangan untuk kemudian dianalisis menggunakan berbagai teori sebagaimana telah dikemukakan di bab II.


(24)

7

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Isi dari bab ini meliputi gambaran umum hasil penelitian dan analisis hasil penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini mencakupjawaban dari hasil penelitian yang telah dianalisis pada bab IV yang secara singkat menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Bab ini terdiri darisimpulan dan saran sebagai penutup hasil penelitian.


(25)

41 Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Selabintana yang terletak di Desa Selabintana Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi. Pemilihan SMP Negeri 1 Selabintana sebagai lokasi penelitian didasarkan pada hasil pra penelitian yang dilakukan bahwa di sekolah ini belum dikembangkan pembelajaran keterampilan otomotif dalam bidang cuci mobil.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (SMP Negeri 1 Selabintana) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pelaksanaan penelitian mengenai penerapan metode praktek terbimbing pada pembelajaran keterampilan otomotif bidang cuci mobil di SMP Negeri, perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Gambar 3.2 merupakan tempat praktek pembelajaran keterampilan otomotif bidang cuci mobil.


(26)

42

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Tempat Praktek Cuci Mobil

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen, sebagaimana dijelaskan Arifin(dalam Yusup, 2012, hlm.60) bahwa metode eksperimen merupakan penelitian yang sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian yang kemudian diteliti akibatnya. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mencari sebab akibat (hubungan kausal) antar dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi faktor lain yang menggangu.

Campbell dan Stanley (dalam Arikunto, 2010, hlm.123) bahwa jenis-jenis eksperimen dibagi menjadi dua jenis, yaitu pre-experiment dan true experiment. Dari jenis metode eksperimen tersebut, penulis memilih pre experiment sebagai metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian pra eksperimenmenurut Nursalam (2003, hlm.87) dibagi menjadi tiga jenis, yakni one-shot case study, one

group pre-post tes design, dan static group design.

Mengacu pada pendapat Nursalam di atas, peneliti memilih jenis one shot

case study, yakni peneliti memberikan perlakuan kepada sekolompok subjek


(27)

43

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlakuan tersebut berdampak pada subjek penelitian. Desain penelitian ini secara visual dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian One Shot Case Study

Subjek Perlakuan Pasca

1 Kelompok X O

Sumber: Kuntjojo (2009:46)

Keterangan

X : Treatment atau perlakuan.

O : Hasil observasi sesudah treatment.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari satuan-satuanatau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Djarwanto (1994, hlm.420) menjelaskan satuan-satuantersebut dinamakan unit analisis yang dapat berupa orang-orang,institusi-institusi, benda-benda, dan seterusnya.Menurut Sugiyono(2010, hlm.115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya. Populasi yang diambil dan digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Selabintana.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini berjumlah 6 orang yang merupakan peserta didik kelas IX di SMP Negeri 1Selabintana yang dipilih berdasarkan nilai yang diperolehnya selama di kelas, meliputi peringkat teratas (2 orang), menengah (2 orang), dan terbawah (2 orang).Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan


(28)

44

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara non-probabilitas, yaitu teknik pengambilan sampel yang ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti dan atau menurut pertimbangan pakar (sugiyono(2010, hlm 78). Terkait dengan hal tersebut, pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling atau judgmental sampling. Teknik tersebut dipilih karena peneliti memilih sendiri subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan maksud dan batasan penelitian. Definisi operasional berisi tentang seperangkat petunjuk mengenai apa yang harus diamati serta bagaimana mengukur suatu konsep. Terkait dengan hal tersebut penelitian mengenai penerapan metode praktek terbimbing pada pembelajaran keterampilan otomotif bidang cuci mobil di smp negeri mempunyai operasional variabel sebagai berikut:

1 Pembelajaran, yang dimaksud pembelajaran dalam penelitian ini adalah suatu aktivitas yang dilakukan guru dalam mengembangkan keterampilan otomotif peserta didik.

2 Keterampilan otomotif, yang dimaksud keterampilan otomotif dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam pemeliharaan dan perawatan mobil.

3 Cuci mobil, yang dimaksud cuci mobil dalam penelitian ini adalah upaya perawatan dan pemeliharaan mobil eksterior maupun interior.

4 Metode praktek terbimbing, yang dimaksud metode praktek terbimbing adalah seprangkat langkah yang harus dilakukan oleh siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan otomotif bidang cuci mobil melalui bimbingan guru.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2010, hlm.147) menjelaskan instrumen penelitian sebagai alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang


(29)

45

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterampilan otomotif dalam bidang cuci mobil melalui metode praktek adalah berupa format yang disusun berisi langkah kerja (job sheet) tentang prosedur mencuci mobil (format terlampir). Selain menggunakan jobsheet, peneliti juga menggunakan instrumen kesesuaian waktu untuk menghitung ketercapaian waktu peserta didik pada setiap fase pelaksanaan pekerjaan (praktek) yang telah ditentukan standar waktunya (format terlampir).

F. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian memerlukan suatu prosedur berisi langkah-langkah yang harus dilakukan selama pelaksanaan penelitian. Terkait penelitian tentang penerapan metode praktek terbimbing pada pembelajaran keterampilan otomotif bidang cuci mobil di SMP Negeri, penulis menyusun rencana pelaksanaan pembelajaranyang dijadikan acuan selama penelitian sebagai berikut:

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Kecamatan Sukabumi Selabintana Kelas/Semester : IX/2

Alokasi Waktu : 12 x 40 menit (6 x pertemuan) 2. Kompetensi Inti

Ekspresi diri dalam bidang otomotif

3. Kompetensi Dasar

Keterampilan otomotif bidang cuci mobil 4. Indikator

a. Menjelaskan teknik dasar cuci mobil

b. Menyebutkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam mencuci mobil c. Melakukan teknik cuci mobil dengan baik dan benar

d. Menunjukan hasil cucian secara maksimal 5. Tujuan Pembelajaran


(30)

46

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Siswa dapat menjelaskan teknik dasar cuci mobil

b. Siswa dapat menyebutkan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam mencuci mobil

c. Siswa dapat melakukan teknik cuci mobil dengan baik dan benar d. Siswa dapat melakukan cuci mobil secara efektif dari segi waktu e. Siswa dapat menunjukan hasil cucian secara maksimal

6. Materi Ajar

a. Teknik dasar cuci mobil

b. Alat-alat yang digunakan dalam cuci mobil c. Bahan yang digunakan dalam cuci mobil d. Praktik cuci mobil secara langsung 7. Karakter yang Diharapkan

a. Tekun

b. Tanggung jawab c. Kreatif

d. Mandiri

8. Metode Pembelajaran a. Ceramah

b. Diskusi c. Praktik

9. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Pertemuan I

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memeriksa kesiapan siswa (mengucapkan salam, berdo’a sebelum memulai pembelajaran, dan memeriksa kehadiran siswa). b) Guru menginformasikan materi yang akan dibahas serta


(31)

47

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Guru melakukan apersepsi mengenai materi yang akan dibahas 2) Kegiatan Inti (30 menit)

a) Guru menjelaskan teknik dasar cuci mobil

b) Guru menyebutkan alatdan bahan yang diperlukan untuk mencuci mobil

c) Guru memperagakan teknik dalam mencuci mobil

(1) Guru memberikan contoh teknik pengelapan (memutar)

(2) Guru mempersilahkan siswa untuk mengikuti contoh yang ditunjukan.

3) Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Siswa dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat rangkuman materi mengenai teknik dasar cuci mobil

b) Siswa diminta untuk menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mencuci mobil

c) Guru menugaskan siswa yang dianggap mampu untuk mempelajari lebih dalam mengenai teknik mencuci mobil

b. Pertemuan II - V

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memeriksa kesiapan siswa (mengucapkan salam, berdo’a sebelum memulai pembelajaran, dan memeriksa kehadiran siswa). b) Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya

2) Kegiatan Inti (30 menit)

a) Guru mengajak siswa ke tempat praktik (cuci mobil)

b) Guru mempersilahkan siswa untuk mulai mempraktikan teknik dasar cuci mobil yang telah diajarkan sebelumnya

c) Guru mempersilahkan siswa yang lain untuk mengamati siswa yang sedang melaksanakan praktik


(32)

48

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Guru mengarahkan siswa yang merasa kesulitan atau kurang tepat dalam teknik dasar cuci mobil

3) Kegiatan Penutup (5 menit)

a) Guru melakukan evaluasi terhadap praktik yang telah dilakukan siswa

b) Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk saling mengkoreksi antar satu sama lain

c) Guru mengajak siswa untuk sama-sama mengemukakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari teknik dasar cuci mobil c. Pertemuan VI

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memeriksa kesiapan siswa (mengucapkan salam, berdo’a sebelum memulai pembelajaran, dan memeriksa kehadiran siswa). b) Guru mengecek kehadiran siswa.

2) Kegiatan Inti (30 menit)

a) Guru mereview hal-hal yang berkaitan dengan teknik dasar cuci mobil.

b) Guru bertanya kepada peserta didik mengenai kesulitan-kesulitan yang dialami selama praktek.

3) Kegiatan Penutup (5 menit)

Guru memberikan intervensi kepada peserta didik, agar senantiasa melatih keterampilannya secara mandiri.

10.Alat Pembelajaran a. Alat Steam. b. Ember. c. Busa/spons d. Shampo Mobil e. Sikat.


(33)

49

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Kuas.

h. Majun

i. Semir dashboard Mobil. j. Semir ban Mobil

11.Penilaian

Penilaian dilakukan sesudah proses pembelajaran yang lebih ditekankan melalui pengamatan terhadap aktivitas siswa saat praktek mencuci mobil. Penilaian kesesuaian antara teori dan praktek serta penilaia kesesuaian waktu(format terlampir).

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik yang digunakan selama proses pengumpulan data yang terdiri dari wawancaradan performance test. Penjelasan dari masing-masing teknik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Teknik wawancara dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara Tanya jawab secara langsung antara penanya dan responden. Moleong (2000, hlm.135) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan di wawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

2. Performance Test

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes perbuatan (Performance Test). Stigins (dalam Arifin, 2013, hlm.149) mengemukakan bahwa:

performance test adalah suatu bentuk tes yang peserta didiknya diminta

untuk melakukan kegiatan khusus dibawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang di demonstrasikan.


(34)

50

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Performance test sangat bermanfaat untuk memperbaiki kemampuan/perilaku peserta didik, karena secara objektif kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peserta didik dapat diamati dan diukur sehingga menjadi pertimbangan untuk praktik selanjutnya.

Rancangan analisis data merupakan bagian integral dari proses penelitian yang dituangkan baik dalam bentuk tulisan atau tidak. Rancangan ini telah terformat sebelum kegiatan pengumpulan data dan pada saat merumuskan hipotesis. Artinya, rancangan analisis data hasil penelitian telah dipersiapkan mulai dari penentuan jenis data yang akan dikumpulkan, sumber data yang ditemui, dan rumusan hipotesis yang akan diuji telah dibuat.

H. Teknik Analisis Data

Rancangan analisis data merupakan bagian integral dari proses penelitian yang dituangkan baik dalam bentuk tulisan atau tidak. Rancangan ini telah terformat sebelum kegiatan pengumpulan data dan pada saat merumuskan hipotesis. Artinya, rancangan analisis data hasil penelitian telah dipersiapkan mulai dari penentuan jenis data yang akan dikumpulkan, sumber data yang ditemui, dan rumusan hipotesis yang akan diuji telah dibuat.

Penelitian pre experimen jenis one shot case study merupakan desain penelitian dimana peneliti hanya melakukan satu kali treatment yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh untuk kemudian diadakan post-test. Hasil post-test tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menarik kesimpulan yang dilakukan melalui dua cara, yakni dengan melihat hasil rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang diinginkan dengan rumus.

�= �� �


(35)

51

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

x = mean �� = jumlah data n = banyaknya data


(36)

105

105 Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan,

padabagianinipenulisakanmenyimpulkanmasalahpenelitiansebagaiberikut: 1. Pelaksanaanpembelajaranketerampilanotomotifdalambidangcucimobilmelalui

metodepraktek di SMP dilaksanakanselama 6 tahap yang terbagimenjadipembelajaran di kelasdanpembelajaranpraktek di lapangan.

Padatahappembelajaran di kelas, guru

menjelaskanteknikdasardanalatsertabahan yang diperlukandalamcucimobil. Padatahappraktek, pesertadidikdiberikankesempatanuntukmempraktekanteori yang telahdipelajari yang dilaksanakanselama 4 pertemuan. Setelahitu,

dilakukanevaluasimengenaihal-hal yang

telahdilakukan.Pelaksanaanpembelajaranmasihmenemuikesulitan,

terutamajikadilihatdarisegipenggunaanalat steam

dandarisegiwaktupelaksanaansebagaimanatelahdisusundalaminstrumen.

2. Secarakeseluruhan, rata-rata

pesertadidikmampumengimplementasikanlangkah-langkahteknikdasarcucimobildenganpencapaianwaktulebihcepatdari target yang ditetapkansetelah 4 kali pertemuan. Secaraparsial (masing-masing) tidaksemuapesertadidikmampumenyelesaikandalamwaktu yang ditetapkan. Rata-rata waktu yang diperlukanpesertadidikmasing-masingadalah; pesertadidik Bdengan total waktu93 menit, pesertadidik Ddengan total waktu 93 menit, pesertadidik Edengan total waktu 92 menitdanpesertadidik Fdengan total waktu89 menit. Sedangkanpesertadidik Amemerlukanwaktu98 menit(selisih4 menitdariwaktu yangditetapkan) danpesertadidik Cdengan total waktu95 menit(selisih1 menitdariwaktu yang ditetapkan).


(37)

106

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkankesimpulan di atas, penelitimengajukanbeberapa saran sebagaiberikut:

1. Bagipesertadidik,

diharapkanmelaluipembelajaranketerampilanotomotifdalambidangcucimobilin iterusdilanjutkansecaramandirigunamemperkuatpemahamandanketerampilanp esertadidik yang dapatmenjadibekalketikakeluardibangkusekolah, utamanyauntukmencaripenghasilan.

2. Bagi Guru, diharapkan guru dapatmenerapkanmetodepembelajaran yang bervariasisehinggamempercepatpemahamanpesertadidikakanmateri yang diajarkan, khususnyamengenaiketerampilanotomotifdalambidangcucimobil. 3. BagiKepalaSekolah, program peningkatanketerampilanpesertadidik(life

skill)dalambidangcucimobiliniperluuntukdikembangkanmelaluikegiatanekstra

kurikulermaupunmelalui program sekolah.

4. Bagipenelitiselanjutnya, diharapkanmelaluigambaran yang

diperolehdarihasilpenelitianiniadapeneliti yang

tertarikuntukmengkajilebihmendalammengenaimetode yang

tepatuntukmeningkatkanketerampilanotomotif yang


(38)

107 Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

SumberBuku

Amin, N. (2005). Ensiklopedi Otomotif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, Suharsimi. (2010). ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek.

Jakarta :RinekaCipta.

Arifin, Z. (2013). EvaluasiPembelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya. DirektoratTenagaTeknisDirjenPendidikanLuarSekolahdanPemuda.(2004).

Jumlahputussekolahberdasarkansiswabarutingkat I danlulusantiapprovinsi. Jakarta: Depdiknas.

Djarwanto.(1994).

Pokok-PokokMetodeRisetdanBimbinganTeknisPenulisanSkripsi.Yogyakarta : Liberty.

Djawad, D. &Oemar, H. (1989).Model-Model Mengajar. Bandung: IKIP Bandung.

Gagne, R. M. (1983). The Condition Of Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.

Gintings, A.(2008). Essensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Humaniora.

Gorman, M. R. (1976). The Psichology of Classroom Learning An Inductive

Approach. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Gredler, MEB. (1986).

BukuPetunjukBelajardanMembelajarkan.AlihBahasaHamalik, O. 1999. Media Pendidikan.Bandung : PT Citra AdityaBakti

Hamalik, O. (1999). Media Pendidikan.Bandung : PT Citra AdityaBakti.

Ibrani, R. (2000). KemampuanDasar Guru Dalam

ProsesBelajarMengajar.Bandung: RosdaKarya.

Kochar, SK. (1998). Teaching of History.Jakarta: Grasinda.

Komalasari, K. (2010). PembelajaranKontekstualKonsepdanAplikasi. Bandung: RefikaAditama.

Kuntjojo.(2009). MetodologiPenelitian.ModulPembelajaran Mata KuliahMetodePenelitian. Jakarta: Tidakditerbitkan.

Moleong, J.X. (2000).MetodePenelitianKualitatif.Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Nasution, S. (2008).Metode Research (PenelitianIlmiah). Jakarta: BumiAksara. Natawidjaya.(1993). PsikologiPendidikan. Jakarta: Depdikbud.


(39)

108

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nursalam.(2003). Konsep Dan

PenerapanMetodologiPenelitianIlmuKeperawatan. Jakarta: SalembaMedika.

Nolker, H. &Schoenfeldt, E. (1983). PendidikanKejuruan:

Pembelajaran,Kurikulum, danPerencanaan. Jakarta: Gramedia.

Qamar, S. (2004).ImplementasiEvaluasi Model

KickpatrickdalamPembelajaranMasalahNilaiAwaldanSyarat Batas.JurnalPenelitiandanEvaluasiPendidikan.Yogyakarta:

HimpunanEvaluasiPendidikan Indonesiabekerjasamadengan Program PascasarjanaUniversitasNegeri Yogyakarta.

Republik Indonesia.(2003). Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta: KementerianHukumdan HAM

Republik Indonesia.

Sadiman, A.(1990). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, danPemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Sanjaya, W. (2007).StrategiPembelajaran, BerorientasiStandar Proses Pendidikan. Jakarta :KencanaPrenada Media Grup.

Semiawan, C, et all. (2011). PendekatanKeterampilan Proses

BagaimanaMengaktifkanSiswadalamBelajar?. Jakarta:

GramediaWidiasarana Indonesia.

Sudjana. 2005. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.

Slameto.( 2003 ). BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :RinekaCipta.

Sudjana, N. dan Rivai. (1995). Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru Bandung.

Sugandi, A, et all. (2000). BelajardanPembelajaran. Semarang: IKIP Press. Sugiyono.(2010). MetodepenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Jakarta:

Alfabeta.

Suharsimi, A. &Asnah, S. (2000). Pengembanganprogammuatanlokal.

Jakarta:Universitas Jakarta.

Sukardi, (1983).MetodologiPenelitianPendidikan. Jakarta :BumiAksara.

Sukardi.(2004).MetodologiPenelitianPendidikan :KompetensidanPraktiknya.

Jakarta :BumiAksara.

Sumiati&Asra.(2011). MetodePembelajaran.Bandung: CV Wacana Prima. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Suryadi, A. (2009). MewujudkanMasyarakatPembelajar. Bandung: WidyaAksara Press.


(40)

109

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (2002).PsikologiPendidikanSuatuPendekatanBaru. Bandung: Rosdakarya.

Tanjain, W. (1996).Dasar-dasarIlmuPendidikan.Jakarta: GramediaPustakaUtama. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung : UPI.

Yusuf.S. (2012). PengantarMetodologiPenelitian. Jakarta: MitraWacana Media. _______. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.

Sumber Internet

Amirin.(2010). KeterampilanHidup (Life Skill) [Online] Tersediadalamhttp://www.pkbmpls.wordpress.com /categorylife-skills.Diakses 21 Maret 2014.

Anonim.(2014).

PengertianOtomotif.[Online].Tersediadalamwww.wikipedia.com.Diakses3

0 Maret 2014.

BPS.(2013). Pengangguran di Indonesia Mencapai 739 Juta orang.[Online].Tersediadalamdarihttp://www.tribunnews.com/bisnis/ 2013/11/06/ pengangguran-di-indonesia-mencapai-739-juta-orang.Diakses29 Desember 2013.

Juono, RF. (2013). MetodePembelajaran. [Online].Tersediadalamhttp:// juonorp.blogspot.com/2013/05/ metode-pembelajaran.html.Diakses 25 Maret 2014.

UNESCO, (2013).JumlahAnak Indonesia

PutusSekolah.[Online].Tersediadalamsuaramerdeka.com 09/03/2014.Diak


(1)

51

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

x = mean �� = jumlah data n = banyaknya data


(2)

105

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan,

padabagianinipenulisakanmenyimpulkanmasalahpenelitiansebagaiberikut: 1. Pelaksanaanpembelajaranketerampilanotomotifdalambidangcucimobilmelalui

metodepraktek di SMP dilaksanakanselama 6 tahap yang terbagimenjadipembelajaran di kelasdanpembelajaranpraktek di lapangan.

Padatahappembelajaran di kelas, guru

menjelaskanteknikdasardanalatsertabahan yang diperlukandalamcucimobil. Padatahappraktek, pesertadidikdiberikankesempatanuntukmempraktekanteori yang telahdipelajari yang dilaksanakanselama 4 pertemuan. Setelahitu,

dilakukanevaluasimengenaihal-hal yang

telahdilakukan.Pelaksanaanpembelajaranmasihmenemuikesulitan,

terutamajikadilihatdarisegipenggunaanalat steam dandarisegiwaktupelaksanaansebagaimanatelahdisusundalaminstrumen.

2. Secarakeseluruhan, rata-rata

pesertadidikmampumengimplementasikanlangkah-langkahteknikdasarcucimobildenganpencapaianwaktulebihcepatdari target yang ditetapkansetelah 4 kali pertemuan. Secaraparsial (masing-masing) tidaksemuapesertadidikmampumenyelesaikandalamwaktu yang ditetapkan. Rata-rata waktu yang diperlukanpesertadidikmasing-masingadalah; pesertadidik Bdengan total waktu93 menit, pesertadidik Ddengan total waktu 93 menit, pesertadidik Edengan total waktu 92 menitdanpesertadidik Fdengan total waktu89 menit. Sedangkanpesertadidik Amemerlukanwaktu98 menit(selisih4 menitdariwaktu yangditetapkan) danpesertadidik Cdengan total waktu95 menit(selisih1 menitdariwaktu yang ditetapkan).


(3)

106

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkankesimpulan di atas, penelitimengajukanbeberapa saran sebagaiberikut:

1. Bagipesertadidik,

diharapkanmelaluipembelajaranketerampilanotomotifdalambidangcucimobilin iterusdilanjutkansecaramandirigunamemperkuatpemahamandanketerampilanp esertadidik yang dapatmenjadibekalketikakeluardibangkusekolah, utamanyauntukmencaripenghasilan.

2. Bagi Guru, diharapkan guru dapatmenerapkanmetodepembelajaran yang bervariasisehinggamempercepatpemahamanpesertadidikakanmateri yang diajarkan, khususnyamengenaiketerampilanotomotifdalambidangcucimobil. 3. BagiKepalaSekolah, program peningkatanketerampilanpesertadidik(life

skill)dalambidangcucimobiliniperluuntukdikembangkanmelaluikegiatanekstra kurikulermaupunmelalui program sekolah.

4. Bagipenelitiselanjutnya, diharapkanmelaluigambaran yang diperolehdarihasilpenelitianiniadapeneliti yang tertarikuntukmengkajilebihmendalammengenaimetode yang tepatuntukmeningkatkanketerampilanotomotif yang mempunyainilaimanfaatbagikehidupanpesertadidik.


(4)

107

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

SumberBuku

Amin, N. (2005). Ensiklopedi Otomotif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, Suharsimi. (2010). ProsedurPenelitian: SuatuPendekatanPraktek.

Jakarta :RinekaCipta.

Arifin, Z. (2013). EvaluasiPembelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya. DirektoratTenagaTeknisDirjenPendidikanLuarSekolahdanPemuda.(2004).

Jumlahputussekolahberdasarkansiswabarutingkat I danlulusantiapprovinsi. Jakarta: Depdiknas.

Djarwanto.(1994).

Pokok-PokokMetodeRisetdanBimbinganTeknisPenulisanSkripsi.Yogyakarta :

Liberty.

Djawad, D. &Oemar, H. (1989).Model-Model Mengajar. Bandung: IKIP Bandung.

Gagne, R. M. (1983). The Condition Of Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.

Gintings, A.(2008). Essensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Humaniora.

Gorman, M. R. (1976). The Psichology of Classroom Learning An Inductive Approach. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Gredler, MEB. (1986).

BukuPetunjukBelajardanMembelajarkan.AlihBahasaHamalik, O. 1999. Media Pendidikan.Bandung : PT Citra AdityaBakti

Hamalik, O. (1999). Media Pendidikan.Bandung : PT Citra AdityaBakti.

Ibrani, R. (2000). KemampuanDasar Guru Dalam

ProsesBelajarMengajar.Bandung: RosdaKarya. Kochar, SK. (1998). Teaching of History.Jakarta: Grasinda.

Komalasari, K. (2010). PembelajaranKontekstualKonsepdanAplikasi. Bandung: RefikaAditama.

Kuntjojo.(2009). MetodologiPenelitian.ModulPembelajaran Mata

KuliahMetodePenelitian. Jakarta: Tidakditerbitkan.

Moleong, J.X. (2000).MetodePenelitianKualitatif.Bandung : PT

RemajaRosdakarya.

Nasution, S. (2008).Metode Research (PenelitianIlmiah). Jakarta: BumiAksara. Natawidjaya.(1993). PsikologiPendidikan. Jakarta: Depdikbud.


(5)

108

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nursalam.(2003). Konsep Dan

PenerapanMetodologiPenelitianIlmuKeperawatan. Jakarta:

SalembaMedika.

Nolker, H. &Schoenfeldt, E. (1983). PendidikanKejuruan:

Pembelajaran,Kurikulum, danPerencanaan. Jakarta: Gramedia.

Qamar, S. (2004).ImplementasiEvaluasi Model

KickpatrickdalamPembelajaranMasalahNilaiAwaldanSyarat Batas.JurnalPenelitiandanEvaluasiPendidikan.Yogyakarta:

HimpunanEvaluasiPendidikan Indonesiabekerjasamadengan Program PascasarjanaUniversitasNegeri Yogyakarta.

Republik Indonesia.(2003). Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003

tentangSistemPendidikanNasional. Jakarta: KementerianHukumdan HAM Republik Indonesia.

Sadiman, A.(1990). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,

danPemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Sanjaya, W. (2007).StrategiPembelajaran, BerorientasiStandar Proses Pendidikan. Jakarta :KencanaPrenada Media Grup.

Semiawan, C, et all. (2011). PendekatanKeterampilan Proses

BagaimanaMengaktifkanSiswadalamBelajar?. Jakarta:

GramediaWidiasarana Indonesia.

Sudjana. 2005. MetodeStatistika. Bandung: Tarsito.

Slameto.( 2003 ). BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :RinekaCipta.

Sudjana, N. dan Rivai. (1995). Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru Bandung.

Sugandi, A, et all. (2000). BelajardanPembelajaran. Semarang: IKIP Press.

Sugiyono.(2010). MetodepenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Jakarta:

Alfabeta.

Suharsimi, A. &Asnah, S. (2000). Pengembanganprogammuatanlokal. Jakarta:Universitas Jakarta.

Sukardi, (1983).MetodologiPenelitianPendidikan. Jakarta :BumiAksara.

Sukardi.(2004).MetodologiPenelitianPendidikan :KompetensidanPraktiknya. Jakarta :BumiAksara.

Sumiati&Asra.(2011). MetodePembelajaran.Bandung: CV Wacana Prima. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Suryadi, A. (2009). MewujudkanMasyarakatPembelajar. Bandung: WidyaAksara Press.


(6)

Valdipi Demigia, 2014

Penerapan Metode Praktek Terbimbing pada PEmbelajaran Keterampilan Otomotif Kompetensi Cuci Mobil di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (2002).PsikologiPendidikanSuatuPendekatanBaru. Bandung: Rosdakarya.

Tanjain, W. (1996).Dasar-dasarIlmuPendidikan.Jakarta: GramediaPustakaUtama. Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung : UPI.

Yusuf.S. (2012). PengantarMetodologiPenelitian. Jakarta: MitraWacana Media. _______. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.

Sumber Internet

Amirin.(2010). KeterampilanHidup (Life Skill) [Online]

Tersediadalamhttp://www.pkbmpls.wordpress.com

/categorylife-skills.Diakses 21 Maret 2014. Anonim.(2014).

PengertianOtomotif.[Online].Tersediadalamwww.wikipedia.com.Diakses3 0 Maret 2014.

BPS.(2013). Pengangguran di Indonesia Mencapai 739 Juta

orang.[Online].Tersediadalamdarihttp://www.tribunnews.com/bisnis/ 2013/11/06/ pengangguran-di-indonesia-mencapai-739-juta-orang.Diakses29 Desember 2013.

Juono, RF. (2013). MetodePembelajaran. [Online].Tersediadalamhttp://

juonorp.blogspot.com/2013/05/ metode-pembelajaran.html.Diakses 25

Maret 2014.

UNESCO, (2013).JumlahAnak Indonesia

PutusSekolah.[Online].Tersediadalamsuaramerdeka.com 09/03/2014.Diak ses 9 Maret 2014.