PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU.

(1)

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh :

Dawamul Maziddin NIM 1105919

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Penerapan Buku Ajar Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian

Mutu Pertanian dan Perikanan Untuk Kelas X TPHP SMKN 2

Indramayu

Oleh : Dawamul Maziddin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dawamul Maziddin 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

DAWAMUL MAZIDDIN

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK

KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I,

Dr. Yatti Sugiarti, M.P NIP. 196709261997021001

Pembimbing II,

Mustika N.H, S.TP, M.Pd. NIP. 198401252012122002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Teknologi Agroindustri

Dr. Yatti Sugiarti, M.P NIP. 196709261997021001


(4)

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

Dawamul Maziddin ABSTRAK

Dalam proses pembelajaran siswa memerlukan buku ajar untuk membantu siswa lebih memahami mata pelajaran terutama pada saat pembelajaran. Tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah bertujuan untuk menghasilkan buku ajar pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan sebagai bahan ajar untuk siswa SMK kelas X program keahlian teknologi pengolahan hasil pertanian. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

Research and Development (R&D). Prosedur pengembangan buku ajar meliputi

tahap mengidentifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba skala kecil, revisi dari uji coba skala kecil, dan uji coba skala besar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar yang dikembangkan termasuk kriteria layak ditinjau dari segi media dengan persentase skor 68,15 % serta termasuk kriteria sangat layak ditinjau dari segi materi dan bahasa dengan persentase skor berturut-turut 86,30 % dan 89,58 %. Selain itu, buku ajar dapat dinterpretasikan sangat baik dalam uji coba skala kecil menunjukkan skor persentase 86,87%, sedangkan uji coba skala besar menunjukkan skor persentase rata-rata 84,93% dengan interpretasi sangat baik.


(5)

APPLICATION OF TEXTBOOKS ON BASIC SUBJECTS QUALITY CONTROL OF AGRICULTURAL AND FISHERIES FOR X GRADE

TPHP AT SMKN 2 INDRAMAYU

Dawamul Maziddin

ABSTRACT

In the learning process of the students do not have a handle in the form of textbooks to help students better understand the subject, especially when learning. The main objective of this study was to produce a book on the subject of basic quality control of agricultural products and fisheries as teaching material for students of class X SMK membership program processing technology pertanian.Pada study was conducted in the Research and Development (R & D). The procedures of the book includes the step of identifying the potential and problems, data collection, product development, validation experts, the revision of the product, small-scale trials, revision of small-scale trials, and pilot scale besar.Hasil research shows that textbooks are being developed, including qualifying criteria in terms of media with a score of 68.15% and the percentage of highly qualified criteria in terms of content and language with consecutive scores of 86.30% and 89.58%. In addition, the book can be interpreted very well in small-scale trials showed that the percentage score of 86.87%, while large-scale testing shows the average percentage score of 84.93% with a very good interpretation.


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ...v

DAFTAR GAMBAR ...vi

DAFTAR LAMPIRAN ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ...3

C. Batasan Masalah Penelitian ...3

D. Rumusan Masalah Penelitian ...3

E. Tujuan Penelitian ...3

F. Manfaat Penelitian ...4

G. Struktur Organisasi ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar ...6

B. Buku Ajar ...7

C. Fungsi Buku Ajar ...8

D. Kriteria Buku Ajar ...9

E. Langkah-langkah Penyusunan Buku Ajar ...10

F. Proses Penulisan Buku Ajar ...11

G. Kompetensi Dasar Menerapkan dan Melakukan Dasar Perikanan ...20

H. Penelitian yang Relevan ...20

I. Kerangka Berpikir ...21

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...22

B. Metode Penelitian ...22

C. Prosedur Penelitian ...23

D. Definisi Operasional ...25

E. Teknik Pengumpulan Data...26

F. Instrumen Penelitian ...27


(7)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil...33

1. Identifikasi Potensi dan Masalah ...33

2. Pengumpulan Data...33

3. Desain Produk ...33

4. Validasi Desain ...35

5. Uji Coba Skala Kecil ...41

6. Uji Coba Skala Besar...44

7. Produk Final Media ...46

B. Pembahasan ...47

1. Identifikasi Potensi dan Masalah ...47

2. Pengumpulan Data...47

3. Desain Produk ...48

4. Validasi Desain ...50

5. Uji Coba Skala Kecil ...53

6. Uji Coba Skala Besar...55

7. Produk Final Media ...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...58

B. Saran ...58

DAFTAR PUSTAKA ...59


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skor Angket Tanggapan Siswa (skala Likert) ... 27

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Materi ... 28

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media ... 28

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Bahasa ... 29

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Instrumen Angket Tanggapan Siswa ... 30

Tabel 3.6. Skor Angket Validasi Ahli (skala Likert) ... 31

Tabel 3.7. Tingkat Ketercapaian Buku Ajar Berdasarkan Para Ahli ... 31

Tabel 3.8. Skor Angket Tanggapan Siswa (skala Likert) ... 32

Tabel 3.9. Tingkat Ketercapaian Buku Ajar Berdasarkan Tanggapan Siswa ... 32

Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli Materi ... 36

Tabel 4.2. Saran berdasarkan Validator Materi ... 39

Tabel 4.3. Hasil Validasi Ahli Media... 39

Tabel 4.4. Hasil Validasi Ahli Bahasa ... 41

Tabel 4.5. Hasil Kuesioner Tanggapan Siswa Uji Coba Skala Kecil ... 42


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R&D) ... 23

Gambar 4.1 Tahap Desain Buku Ajar ... 34

Gambar 4.2. Perbaikan Penggunaan Warna Tulisan ... 39

Gambar 4.3. Perbaikan Penggunaan Warna Tulisan ... 39

Gambar 4.4. Penambahan Ilustrasi Organoleptik ... 40


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian

dan Perikanan ... 62

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 64

Lampiran 3. Lembar Validasi Ahli Materi ... 71

Lampiran 4. Lembar Validasi Ahli Media ... 74

Lampiran 5. Lembar Validasi Ahli Bahasa ... 79

Lampiran 6. Lembar Data Validasi Ahli Materi, Media dan Bahasa... 84

Lampiran 7. Angket Tanggapan Siswa ... 86

Lampiran 8. Lembar Validasi Ahli Materi ... 87

Lampiran 9. Lembar Validasi Ahli Media ... 90

Lampiran 10. Lembar Validasi Ahli Bahasa ... 94

Lampiran 11. Data Kuisioner Tanggapan Siswa Uji Skala Kecil ... 97

Lampiran 12. Data Kuisioner Tanggapan Siswa Uji Skala Besar ... 105

Lampiran 13. Buku Ajar Dasar Pengujian Organoleptik ... 113


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Indramayu (SMKN 2 Indramayu) yang memiliki program keahlian bidang Teknologi Hasil Pengolahan Pertanian (TPHP). Pada kurikulum bidang tersebut diberikan mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan, yaitu mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan. Mata pelajaran ini sangat penting diberikan dalam mempersiapkan siswa dalam menghadapi lingkungan kerja. Sebagaimana tujuan dari SMK adalah mencetak lulusan yang berkarakter, terampil, dan cerdas untuk siap bekerja. Isi mata pelajaran ini merupakan rangkaian kegiatan yang sangat penting dalam bidang pertanian dan saling berhubungan dengan mata pelajaran produktif lainnya.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK 2 Indramayu pada program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan diperoleh informasi bahwa buku ajar sebagai salah satu media dan sumber belajar yang dapat dijadikan pegangan bagi siswa belum tersedia. Mata pelajaran pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan lebih banyak disampaikan langsung oleh guru adalah model dan metode konvensional, dimana pada saat pembelajaran berlangsung siswa hanya mendengarkan mata pelajaran yang disampaikan guru dan mencatat apa yang dipelajari, sehingga siswa kurang paham terhadap teori dan praktek yang akan dilakukan. Dalam proses pembelajaran siswa tidak diberi pegangan berupa buku ajar untuk membantu siswa lebih memahami mata pelajaran terutama pada saat pembelajaran. Dengan model dan metode yang telah diterapkan oleh guru sebelumnya, hasil belajar dari sebagian besar siswa masih sebagian dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan


(12)

Minimum) yang ditetapkan untuk mata pelajaran tersebut adalah nilai 75 menunjukkan bahwa 23 siswa atau 65,71% mendapat nilai di bawah standar. Selain itu siswa yang memiliki buku referensi materi ajar pun sangat sedikit, sehingga informasi pemahaman siswa terhadap kompetensi yang harus dikuasai cenderung kurang berkembang karena terbatasnya mata pelajaran yang dapat disampaikan oleh guru di dalam kelas. Oleh karena itu, penulis akan mencoba menerapkan penggunaan buku ajar sebagai pedoman bagi siswa khususnya pada mata pelajaran pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan.

Berdasarkan uraian di atas permasalahan-permasalahan tersebut penting dan mendesak untuk dipecahkan karena apabila dibiarkan akan menghambat hasil proses kegiatan pembelajaran siswa. Peneliti berasumsi bahwa pengaruh terbesar atas ketepatan dalam proses pembelajaran siswa di sekolah adalah media buku ajar dalam menerapkan media pembelajaran yang relevan sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa. Untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran tentu diperlukan media pembelajaran yang dipandang mampu mengatasi guru melaksanakan tugas belajar dan juga kesulitan belajar peserta didik.

Pemikiran yang diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, mendorong penulis untuk meneliti tentang “Penerapan Buku ajar Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan untuk Kelas X di SMKN 2 Indramayu”


(13)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat diidehtifikasikan sebagai berikut: 1. Belum tersedianya buku ajar untuk pegangan siswa dalam belajar. 2. Referensi belajar yang dimiliki siswa terbatas jumlahnya.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, mendalam dan tidak terlalu luas, maka penelitian ini difokuskan pada:

1. Buku ajar dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan yang akan disusun meliputi kompetensi dasar menerapkan prinsip pengujian organoleptik.

2. Subjek penelitian adalah kelas X TPHP SMKN 2 Indramayu.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana menghasilkan buku ajar pada mata pelajaran mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan yang layak digunakan untuk siswa SMK kelas X TPHP ?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk:

Menghasilkan buku ajar pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan sebagai bahan ajar untuk siswa SMK kelas X TPHP.


(14)

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Menumbuhkan suasana baru dalam pembelajaran, sehingga siswa diharapkan lebih termotivasi dalam belajar.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam mata pelajaran ajar, mencari informasi, menambah wawasan, dan memberikan pengalaman belajar.

2. Bagi Guru

a. Memberikan pegangan yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran dengan tepat.

b. Memberikan informasi pada guru tentang penerapan buku ajar pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk membantu siswa dalam memahami pada penanganan bahan hasil pertanian di SMK Negeri 2 Indramayu.

3. Bagi Sekolah dan Instansi pendidikan lainnya

a. Sebagai referensi dan masukkan untuk kegiatan pembelajaran yang lebih tepat.

b. Memberikan masukkan sebagai alternatif untuk meningkatkan pemahaman dalam kegiatan belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

a. Memberikan pengalaman mengenai pembuatan buku ajar penanganan bahan hasil pertanian dengan yang tepat diterapkan pada siswa SMK Negeri 2 Indramayu.

b. Menambah wawasan dalam penelitian buku ajar pada kegiatan pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan di SMK Negeri 2 Indramayu.


(15)

1.7Struktur Organisasi Penulisan

Struktur organisasi penulisan skripsi diuraikan menjadi lima bagian dalam 5 (lima) bab. Adapun kelima bab tersebut adalah Bab I yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang dasar teori. Bab III tempat dan waktu penelitian serta metode penelitian. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah dipaparkan.


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai penerapan buku ajar pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Indramayu (SMKN 2 Indramayu). Penelitian difokuskan pada kelas X program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. 3.1.2 Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu.

2. Sampel

Sampel yang diambil untuk uji coba terbatas skala kecil adalah 8 orang siswa kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu, sedangkan sampel yang diambil untuk uji coba skala besar adalah 27 orang siswa kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian penerapan buku ajar pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan yang dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau dikenal Research and Developmet (R&D). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013). Pada penelitian dan pengembangan ini digunakan model prosedural, yakni mengikuti langkah-langkah yang telah ada pada penelitian (R&D) karena dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai untuk menghasilkan suatu produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan tersebut.


(17)

Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) menurut Sugiyono (2011) dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Langkah-langkah Metode Research and Development (R&D) dengan Modifikasi (Sumber: Sugiyono, 2011)

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian meliputi:

1. Peneliti melakukan observasi di kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu pada mata pelajaran pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan, sarana maupun prasarana yang ada di sekolah, bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran media ajar yang digunakan. Observasi ini termasuk ke dalam langkah mengidentifikasi potensi dan masalah dalam langkah-langkah R & D Sugiyono.

2. Tahapan perijinan penelitian yang meliputi perijinan dari sekolah dan program keahlian teknologi pengolahan hasil pertanian.

3. Persiapan instrumen penelitian yang meliputi lembar validasi ahli, angket, tanggapan siswa, silabus, dan RPP.

3.3.2 Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan mengadopsi langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011) dengan beberapa modifikasi. Langkah-langkah prosedur penelitian sesuai alur metode Research and Development

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk

Uji Coba Produk Revisi Desain Validasi Desain

Uji Coba Pemakaian


(18)

1. Potensi dan Masalah

Tahap ini meliputi kegiatan pencarian informasi awal mengenai permasalahan yang ada. Pada program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMKN 2 Indramayu khususnya kelas X, keberadaan sumber belajar yang masih sangat kurang. Berdasarkan hasil UTS pada mata pelajaran dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan dapat disimpulkan bahwa 23 orang atau 65,71% nilai siswa masih belum mencapai angka KKM.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan terbaru, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi referensi materi juga dilakukan, yaitu dengan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan buku ajar dilakukan dengan bertukar pendapat dengan guru mata pelajaran. Langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan informasi tentang materi yang dibutuhkan. Informasi ini diperoleh dari berbagai teori dan sumber buku penunjang yang ada di lapangan.

3. Desain Produk

Desain produk dilakukan dengan membuat desain buku ajar termasuk membuat rancangan/desain buku ajar, peta kompetensi dasar, garis-garis besar isi media, serta naskah buku ajar. Produk yang dihasilkan berupa buku ajar yang memuat mata pelajaran pada standar kompetensi menerapkan dasar pengendalian mutu hasil pertanian dan perikanan di TPHP SMK Negeri 2 Indramayu.

4. Validasi Desain

Validasi dilakukan untuk menilai tingkat ketepatan dan kebenaran buku ajar dilihat dari sisi kegunaannya sebagai salah satu bahan ajar. Tahap validasi menggunakan angket yang dilakukan oleh validator. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang telah dirancang tersebut. Validasi yang dilakukan pada tahap ini adalah oleh validator ahli, yaitu validator mata pelajaran, validator bahasa dan validator media.


(19)

5. Revisi Desain

Memperbaiki kekurangan atau kelemahan buku ajar berdasarkan hasil dari validasi oleh ahli hingga media tersebut layak digunakan berdasarkan saran validator mata pelajaran, validator bahasa dan validator media.

6. Uji Coba Produk (skala kecil)

Buku ajar yang telah diperbaiki dan disempurnakan dari beberapa kelemahan dan kekurangannya, kemudian diuji cobakan pada siswa kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu sebanyak 8 siswa. Pada penguji cobaan produk ini siswa akan diminta untuk membaca buku ajar yang dihasilkan kemudian mengisi angket tanggapan untuk memberikan respon terhadap buku ajar yang diterima. 7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan setelah didapatkan hasil angket pengguna untuk disempurnakan kembali berdasarkan hasil uji coba terbatas skala kecil.

8. Uji Coba Produk (skala luas)

Setelah buku ajar diujicobakan pada skala luas. Uji coba skala luas dilaksanakan pada 27 siswa kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan dengan metode tersebut dalam pencapaian angka KKM, dengan dilakukan posttest setelah digunakan buku ajar sebagai media pembelajaran. Selain itu siswa diminta mengisi angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan buku ajar.

3.5 Definisi Operasional

Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam menjelaskan penelitian agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian. Judul penelitian yaitu: “Penerapan Buku ajar Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan Untuk Siswa Kelas

X di SMK 2 Indramayu” 3.5.1 Penelitian Penerapan

Penelitian penerapan atau research and development (R&D) adalah sebuah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki


(20)

praktik (Sukmadinata, 2009). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian penerapan merupakan sebuah proses dalam penelitian yang bertujuan untuk menerapkan produk bahan ajar yang sudah ada. Penerapan dalam penelitian ini adalah membuat produk berdasarkan literatur-literatur yang berkaitan dengan materi menerapkan prinsip dasar pengujian organoleptik.

3.5.2 Buku Ajar

Buku ajar yaitu alat pembelajaran untuk membantu kegiatan proses belajar mengajar yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi agar menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik. Buku ajar diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang efisien, efektif, dan interaktif.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian dan memeperoleh data, maka perlu ditentukan teknik pengumpulan data yang digunakan. Untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh data, maka perlu ditentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah:

3.6.1 Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan observasi nonpartisipan, yakni peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas yang menjadi sumber data penelitian dan hanya berperan sebagai pengamat (Sugiyono, 2011). Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengetahui memperoleh data tentang keadaaan/situasi yang ada didalam sekolah, dan untuk mengetahui permasalahan pelaksanaan pembelajaran. Observasi yang dilakukan pada penelitian di kelas X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu.


(21)

3.6.2 Angket Validasi Ahli dan Tanggapan Siswa

Angket yang dalam penelitian ini digunakan untuk menilai kesesuaian bahan ajar yang dikembangkan dengan tujuan yang ditetapkan serta menentukan kelayakan bahan ajar. Pengumpulan data menggunakan angket dilakukan melalui permintaan keterangan kepada sumber data. Pengumpulan data melalui angket validasi pada penelitian ini dilakukan pada tahap validasi ahli. Sedangkan pengumpulan data melalui angket tanggapan siswa dilakukan pada uji coba skala kecil dan besar.

Instrumen berupa angket ini diberikan pada siswa X TPHP SMK Negeri 2 Indramayu. Angket tersebut menggunakan skala Likert yang menyediakan alternatif pilihan jawaban untuk para ahli dan tanggapan siswa. Pengkatagorian dan pembobotan skor dari jawaban yang menggunakan skala Likert. Berikut tabel skala likert untuk angket tanggapan siswa:

Tabel 3.1 Skor Angket Tanggapan Siswa

Skala Likert Pernyataan Positif

SS (Sangat Setuju) 4

S (Setuju) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

(Sumber: Arikunto 2012)

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian (Sugiyono, 2011). Lebih lanjut Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Analisis kesesuaian isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan buku ajar menggunakan instrumen penilaian buku ajar dari BSNP (2014). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:


(22)

3.7.1 Lembar Validasi Ahli

Lembar validasi beserta rubrik penskoran merupakan instrumen dari angket validasi yang digunakan pada tahap validasi ahli dengan responden penelitian sebagai berikut: validator materi, validator bahasa, dan validator media.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Materi

Aspek Indikator

Kelayakan isi Kesesuaian materi dengan SK dan KD Keakuratan materi

Pendukung materi pembelajaran Kemutakhiran materi

(Sumber: BSNP, 2008)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Media

Aspek Komponen Indikator Komponen

Kelayakan kegrafikan Ukuran modul Ukuran fisik modul Desain sampul

modul

Tata letak sampul modul Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca Ilustrasi sampul modul Desain isi modul Konsistensi tata letak

Unsur tata letak harmonis Unsur tata letak lengkap Tata letak mempercepat pemahaman

Tipografi isi buku sederhana Tipografi mudah dibaca Tipografi isi buku memudahkan pemahaman Ilustrasi si


(23)

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi untuk Ahli Bahasa

Aspek Indikator

Lugas Ketepatan struktur kalimat

Kefektifan kalimat Kebakuan istilah

Komunikatif Pemahaman terhadap pesan atau informasi Dialogis dan interaktif Kemampuan memotivasi peserta didik

Kemampuan mendorong berpikir kritis Kesesuaian dengan

perkembangan peserta didik

Kesesuian dengan perkembangan intelektual peserta didik

Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

Kesesuaian dengan kaidah bahasa

Ketepatan bahasa

Penggunaan istilah, simbol, atau ikon

Ketepatan ejaan

Konsistensi penggunaan istilah

Konsistensi penggunaan simbol atau ikon (Sumber: BSNP, 2008)


(24)

3.7.2 Lembar Angket Tanggapan Siswa

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa

Aspek Indikator

Tampilan Kejelasan teks

Kejelasan gambar Kemenarikan gambar

Kesesuaian gambar dengan materi Penyajian materi Penyajian materi

Kejelasan kalimat Kejelasan istilah

Kesesuaian contoh dengan materi

Manfaat Kemudahan belajar

Ketertarikan menggunakan modul Penngkatan motivasi belajar (Sumber: BSNP, 2008)

3.8Teknik Analisis Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, lembar validasi kelayakan isi, kelayakan penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan dilakukan melalui pendapat dari para ahli. Menurut Sugiyono (2011), secara teknis pengujian validitas instrumen dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Indikator yang terdapat dalam kisi-kisi instrumen validasi ahli dapat dijadikan sebagai tolak ukur, selain itu terdapat pula nomor butir item instrumen sehingga pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.

3.8.1 Angket Validasi Ahli

Teknik pengolahan data angket validasi ahli menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena (Sugiyono, 2011). Berikut merupakan skala likert untuk kuesioner validasi:


(25)

Tabel 3.6 Skala Likert Angket Validasi

Penilaian Skor

Sangat Baik 4

Baik 3

Kurang Baik 2

Sangat Tidak Baik 1

Kemudian hasil data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya. Rumus yang digunakan untuk menghitung presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya adalah sebagai berikut:

P =

...

(3.1) Keterangan: P = Presentase skor

f = Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah skor maksimum

Tabel 3.7 Tingkat Ketercapaian

Tingkat Pencapaian Interpretasi Keterangan

81% ≤ P < 100% Sangat Layak Tidak Perlu Revisi

62% ≤ P < 81% Layak Revisi

43% ≤ P < 62% Kurang Layak Revisi

25% ≤ P < 43% Tidak Layak Revisi

(Sumber: Sudjana 2005)

3.8.2 Angket Tanggapan Siswa

Tanggapan siswa mengenai penggunaan buku ajar sebagai media pembelajaran diambil melalui angket. Skala pengukuran yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui angket tanggapan siswa adalah Skala


(26)

beberapa pernyataan dengan jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi pilihan jawaban sebagai berikut (Sugiyono, 2011). Lembar angket tanggapan siswa menggunakan skala likert. Berikut tabel skala likert untuk Lembar angket tanggapan siswa:

Tabel 3.8 Skor Angket Tanggapan Siswa

Skala Likert Pernyataan Positif

SS (Sangat Setuju) 4

S (Setuju) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1 (Sumber: Arikunto 2012)

Data yang diperoleh kemudian dihitung skor total dari jawaban pada masing-masing siswa dengan rumus yang sudah dipaparkan pada perhitungan kuesioner validasi. Berikut klasifikasi interpretasi perhitungan presentase kuesioner tanggapan siswa.

Tabel 3.9 Ketercapaian Tanggapan Siswa

Rentang Presentase Interpretasi Keterangan

81% ≤ P < 100% Sangat baik Tidak Perlu Revisi

62% ≤ P < 81% Baik Revisi

43% ≤ P < 62% Kurang Revisi

25% ≤ P < 43% Sangat Kurang Revisi


(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Buku ajar dasar pengendalian mutu hasil pertanian dinilai layak ditinjau dari segi media serta dinilai sangat layak ditinjau dari segi materi dan bahasa serta dikategorikan sangat baik ditinjau dari berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, terdapat beberapa saran untuk penerapan buku ajar selanjutnya. Adapun saran-saran yang disampaikan yaitu:

1. Buku ajar dapat diterapkan dengan mengkombinasikan dengan berbagai metode pembelajaran

2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat hasil peningkatan siswa setelah menggunakan buku ajar Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan.


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. (2009). Media Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta.

Belawati T. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, (2013). Prinsip Pengujian

Organoleptik.Jakarta.

Fauzi S.(2012). Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Berbasis

Integrasi-Interkoneksi Sebagai Bahan Pembelajaran Fisika SMA/MA XI

Semester 1”

I Wayan Santyasa. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Workshop Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan, di Banjar Angkan Klungkung.

Ilmiyanti, A. (2014). Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Untuk

Materi Dasar Pengolahan Bahan Hasil Pertanian di SMK Negeri 1 Bojongpicung

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1994). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa.

Pannen, Paulina, dan Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intruksional Ditjen Dikti Diknas.

Perdana, (2013). Pengembangan Buku Digital Interkatif. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Program Pascasarjana UPI. (2004). Panduan Penulisan Naskah Buku Teks. Program Pascasarjana UPI. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.


(29)

Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. (2011). Pedoman Umum Penulisan

Bahan Ajar. Universitas Brawijaya. Malang.

Priyatno, Duwi. (2012). Program Student Centered Learning. Yogyakarta : Andi. Rinlady. (2000). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Karya Gemilang.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan RnD). Bandung : Alfabeta.

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. (2005). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung:

Sinar Baru Algensindo.


(1)

Dawanul Maziddin, 2015

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.2 Lembar Angket Tanggapan Siswa

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa

Aspek Indikator

Tampilan Kejelasan teks

Kejelasan gambar Kemenarikan gambar

Kesesuaian gambar dengan materi Penyajian materi Penyajian materi

Kejelasan kalimat Kejelasan istilah

Kesesuaian contoh dengan materi

Manfaat Kemudahan belajar

Ketertarikan menggunakan modul Penngkatan motivasi belajar (Sumber: BSNP, 2008)

3.8Teknik Analisis Data

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, lembar validasi kelayakan isi, kelayakan penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan dilakukan melalui pendapat dari para ahli. Menurut Sugiyono (2011), secara teknis pengujian validitas instrumen dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Indikator yang terdapat dalam kisi-kisi instrumen validasi ahli dapat dijadikan sebagai tolak ukur, selain itu terdapat pula nomor butir item instrumen sehingga pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.

3.8.1 Angket Validasi Ahli

Teknik pengolahan data angket validasi ahli menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena (Sugiyono, 2011). Berikut merupakan skala likert untuk kuesioner validasi:


(2)

Tabel 3.6 Skala Likert Angket Validasi

Penilaian Skor

Sangat Baik 4

Baik 3

Kurang Baik 2

Sangat Tidak Baik 1

Kemudian hasil data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya. Rumus yang digunakan untuk menghitung presentase keberhasilannya dan interpretasi skornya adalah sebagai berikut:

P =

... (3.1)

Keterangan: P = Presentase skor

f = Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah skor maksimum

Tabel 3.7 Tingkat Ketercapaian

Tingkat Pencapaian Interpretasi Keterangan

81% ≤ P < 100% Sangat Layak Tidak Perlu Revisi 62% ≤ P < 81% Layak Revisi 43% ≤ P < 62% Kurang Layak Revisi 25% ≤ P < 43% Tidak Layak Revisi (Sumber: Sudjana 2005)

3.8.2 Angket Tanggapan Siswa

Tanggapan siswa mengenai penggunaan buku ajar sebagai media pembelajaran diambil melalui angket. Skala pengukuran yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui angket tanggapan siswa adalah Skala


(3)

Dawanul Maziddin, 2015

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapa pernyataan dengan jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi pilihan jawaban sebagai berikut (Sugiyono, 2011). Lembar angket tanggapan siswa menggunakan skala likert. Berikut tabel skala likert untuk Lembar angket tanggapan siswa:

Tabel 3.8 Skor Angket Tanggapan Siswa

Skala Likert Pernyataan Positif

SS (Sangat Setuju) 4

S (Setuju) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

(Sumber: Arikunto 2012)

Data yang diperoleh kemudian dihitung skor total dari jawaban pada masing-masing siswa dengan rumus yang sudah dipaparkan pada perhitungan kuesioner validasi. Berikut klasifikasi interpretasi perhitungan presentase kuesioner tanggapan siswa.

Tabel 3.9 Ketercapaian Tanggapan Siswa

Rentang Presentase Interpretasi Keterangan

81% ≤ P < 100% Sangat baik Tidak Perlu Revisi 62% ≤ P < 81% Baik Revisi

43% ≤ P < 62% Kurang Revisi

25% ≤ P < 43% Sangat Kurang Revisi (Sumber: Sudjana, 2005)


(4)

Dawanul Maziddin, 2015

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Buku ajar dasar pengendalian mutu hasil pertanian dinilai layak ditinjau dari segi media serta dinilai sangat layak ditinjau dari segi materi dan bahasa serta dikategorikan sangat baik ditinjau dari berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, terdapat beberapa saran untuk penerapan buku ajar selanjutnya. Adapun saran-saran yang disampaikan yaitu:

1. Buku ajar dapat diterapkan dengan mengkombinasikan dengan berbagai metode pembelajaran

2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat hasil peningkatan siswa setelah menggunakan buku ajar Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan.


(5)

Dawanul Maziddin, 2015

PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. (2009). Media Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada Rineka Cipta.

Belawati T. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Departemen Pendidikan Nasional.(2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, (2013). Prinsip Pengujian

Organoleptik.Jakarta.

Fauzi S.(2012). Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Berbasis

Integrasi-Interkoneksi Sebagai Bahan Pembelajaran Fisika SMA/MA XI

Semester 1”

I Wayan Santyasa. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Workshop Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan, di Banjar Angkan Klungkung.

Ilmiyanti, A. (2014). Skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Untuk Materi Dasar Pengolahan Bahan Hasil Pertanian di SMK Negeri 1 Bojongpicung

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1994). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa.

Pannen, Paulina, dan Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intruksional Ditjen Dikti Diknas.

Perdana, (2013). Pengembangan Buku Digital Interkatif. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Program Pascasarjana UPI. (2004). Panduan Penulisan Naskah Buku Teks. Program Pascasarjana UPI. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.


(6)

Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. (2011). Pedoman Umum Penulisan

Bahan Ajar. Universitas Brawijaya. Malang.

Priyatno, Duwi. (2012). Program Student Centered Learning. Yogyakarta : Andi. Rinlady. (2000). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Karya Gemilang.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan RnD). Bandung : Alfabeta.

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. (2005). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung:

Sinar Baru Algensindo.