Analisis Rasio Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

(1)

Taxes are the biggest source of state revenue that derive from non-oil sector which is used for development in the present and in the future. The main objective of this research is to determine whether there are significant differences Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE) before and after the enactment of the Tax Act of 2008. The method is used in this study is the method of hypothesis testing. The Financial data are taken from the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for period 2008-2009. The data were analyzed using the method of Paired-Samples T Test. The results show that there are no significant difference in Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE) before and after the enactment of the Tax Act of 2008.


(2)

viii

ABSTRAK

Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar yang berasal dari sektor non-migas yang digunakan untuk pembangunan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), dan

Return on Equity (ROE) sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Data keuangan diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2008-2009. Data dianalisis menggunakan metode Paired-Samples T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE) sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

Kata kunci : Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8


(4)

x

2.1.1.1Pengertian Pajak ... 8

2.1.1.2Pengelompokkan Pajak ... 12

2.1.1.3Tata Cara dan Sistem Pemungutan Pajak ... 15

2.1.1.4Fungsi Pajak ... 20

2.1.1.5Pajak Penghasilan ... 22

2.1.1.6Subjek Pajak ... 24

2.1.1.7Bukan Subjek Pajak... 26

2.1.1.8Objek Pajak ... 27

2.1.1.9Bukan Objek Pajak ... 30

2.1.1.10 Biaya-Biaya dalam Perhitungan Pajak Penghasilan ... 33

2.1.1.11 Perbandingan UU PPh Pasal 17 Tahun 2000 dengan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 ... 36

2.1.2 Laporan Keuangan ... 37

2.1.2.2Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 37

2.1.2.3Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 38

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan ... 41

2.1.3.1Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 41

2.1.3.2Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 41

2.1.3.3Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 42

2.1.3.4Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan ... 44

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan... 44

2.1.4.1Jenis-Jenis Rasio... 46

2.1.4.2 Net Profit Margin ... 48


(5)

2.1.4.3Return On Equity ... 50

2.1.5 Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 51

BAB III METODE PENELITIAN... 57

3.1Objek Penelitian ... 57

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 57

3.2Metode Penelitian ... 68

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 68

3.2.2 Populasi Penelitian ... 69

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel ... 69

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 69

3.2.5 Metode Analisis ... 70

3.2.6 Hipotesis ... 70

3.2.6.1Uji Normalitas ... 71

3.2.6.2Uji Beda T - Test ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1Hasil Pengumpulan Data... 75

4.2Hasil Perhitungan Data ... 76

4.2.1 Perhitungan Menurut UU No.17 Tahun 2000 ... 76

4.2.2 Perhitungan Menurut UU No.36 Tahun 2008 ... 79

4.2.3 Cara Perhitungan Data... 81

4.3Pengujian Net Profit Margin Sebelum dan Sesudah UU No.36 tahun 2008... 82


(6)

xii

4.3.1 Uji Normalitas Net Profit Margin ... 82

4.3.2 Uji Paired –Samples T Test Net Profit Margin ... 83

4.4Pengujian Return On Assets Sebelum dan Sesudah UU No.36 tahun 2008... 85

4.4.1 Uji Normalitas Return On Assets ... 85

4.4.2 Uji Paired –Samples T Test Return On Assets ... 86

4.5Pengujian Return On Equity Sebelum dan Sesudah UU No.36 tahun 2008... 88

4.5.1 Uji Normalitas Return On Equity ... 88

4.5.2 Uji Paired –Samples T Test Return On Equity ... 89

4.6Pembahasan... 91

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1Simpulan ... 93

5.2Keterbatasan Penelitian ... 93

5.3 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 55


(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Perbedaan Tarif UU PPh Tahun 2000 dan Tahun 2008

untuk Wajib Pajak Badan ... 37

Tabel II Daftar Perusahaan ... 75

Tabel III Hasil Perhitungan Net Profit Margin/NPM Menurut UU No.17 Tahun 2000 ... 76

Tabel IV Hasil Perhitungan Return on Assets/ROA Menurut UU No.17 Tahun 2000 ... 77

Tabel V Hasil Perhitungan Return on Equity/ROE Menurut UU No.17 Tahun 2000 ... 78

Tabel VI Hasil Perhitungan Net Profit Margin/NPM Menurut UU No.36 Tahun 2008 ... 79

Tabel VII Hasil Perhitungan Return on Assets/ROA Menurut UU No.36 Tahun 2008 ... 80

Tabel VIII Hasil Perhitungan Return on Equity/ROE Menurut UU No.36 Tahun 2008 ... 80

Tabel IX Model Paired-Samples T Test Net Profit Margin ... 84

Tabel X Model Paired-Samples T Test Return On Assets ... 87


(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 1 Uji Normalitas Net Profit Margin ... 83 Grafik 2 Uji Normalitas Return On Assets ... 86 Grafik 3 Uji Normalitas Return On Equity ... 89


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Undang- undang perpajakan di Indonesia selalu mengalami perubahan sesuai dengan perubahan ekonomi. Untuk itu sistem perpajakan terus di sempurnakan dan disederhanakan dengan memerhatikan asas keadilan, pemerataan, manfaat, dan kemampuan masyarakat.

Menurut Rochmat Soemitro (2006:22), menyatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment.

Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar yang berasal dari sektor non-migas yang digunakan untuk pembangunan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk itu, pemerintah gencar dalam meningkatkan penerimaan dari sektor pajak dengan kebijakan ekstensifikasi dan intensifikasi. Langkah ekstensifikasi adalah memperbanyak atau menambah jumlah wajib pajak yang belum terjaring yang telah memenuhi persyaratan menjadi Wajib Pajak, sedangkan intensifikasi pajak adalah mengefektifkan proses pemungutan pajak terhadap subjek serta objek pajak yang sudah ada dan sudah dikenakan pajak sebelumnya. Kebijakan


(11)

ekstensifikasi dilakukan dengan cara mencari objek pajak yang potensial dalam rangka menghimpun dana dan mendorong pemulihan perekonomian.

Menurut Edy Suprianto (2011) pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :

1. Pajak Penghasilan (PPh) adalah pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri(hal 10). 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dipungut/dipotong oleh

Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang berkaitan dengan transaksi penyerahan (penjualan atau pembelian atau transaksi lainnya) barang/jasa kena pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh wajib pajak badan maupun orang pribadi(hal 72).

3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)adalah pajak yang dikenakan hanya satu kali pada waktu penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah oleh pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor(hal 72). 4. Bea Materai adalah suatu pungutan atau pembayaran pajak melalui benda

materai yang dikenakan khusus untuk beberapa dokumen yang diharuskan oleh undang-undang(hal 91).

5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan hak atas bumi dan bangunan yang ada di atasnya yang nilainya di atas nilai jual objek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP)(hal 101).

6. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah bea yang dikenakan pada setiap pemindahan hak termasuk hibah wasiat atas harta tetap dan hak-hak kebendaan atas tanah yang pemindahan haknya dilakukan dengan


(12)

BAB I Pendahuluan 3

akta. Sedangkan Pajak daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah meliputi Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Bea Balik Nama, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan Pajak Parkir (hal 117).

Pajak penghasilan mengalami perubahan dengan mengenakan tarif yang berbeda dari yang sebelumnya diatur dalam UU No. 17 tahun 2000 menjadi UU No. 36 tahun 2008 yang lebih memberikan kemudahan dan dapat mendorong para pengusaha untuk bersaing lebih kompetitif. Kemudahannya antara lain pada tahun 2009menganut sistem tarif tunggal atau single tax yaitu 28 % dan mulai tahun 2010 tarif Pajak Penghasilan Badanturun menjadi 25 %. Tarif PPh ini masih dapat dikurangi lagi sebesar 5% apabila Wajib Pajak badan tersebut merupakan Wajib Pajak dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak.

Sebelumnya dalam UU no 17 tahun 2000 Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan tarifnya dibagi dalam tiga lapisan yaitu PKP sampai dengan lima puluh juta rupiah sebesar 10%, PKP dari lima puluh juta sampai dengan seratus juta sebesar 15%, dan PKP diatas seratus juta sebesar 30%. Pada perusahaan yang terkena tarif 30 persen akan mengalami penurunan tarif pajak untuk tahun 2008. Dengan adanya perubahan undang-undang akan berpengaruh pada laba bersih perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan termasuk rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (John J. Wild, dkk,


(13)

2010:43).Dalam menghitung rasio profitabilitas terdapat Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) adalah membandingkan antara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan.Margin Laba Operasi (Operating Profit

Margin) adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan menghitung persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak.Margin Laba Sebelum Pajak (Pretax Profit Margin) adalah perbandingan laba sebelum pajak dengan penjualan perusahaan.Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio tingkat profitabilitas yang dihitung dengan cara membagi keuntungan bersih dengan total penjualan.Rentabilitas Ekonomi (Return on Assets) adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Rentabilitas Modal Sendiri(Return on Equity) adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan asset yang dimiliki.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh dari perubahan undang-undang telah banyak dilakukan seperti :

1. Siti Rochmah Ika (2005) meneliti tentang “Analisis Efisiensi Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang Perpajakan 2000” periode 1998 sampai 2001. Variabel yang digunakan adalah Gross Profit Margin, Operating Profit Margin,

Total Asset Turnover dan Return on Investment. Hasil penelitian

menunjukkanbahwa variabel-variabel tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan untuk 3 periode pengujian.

2. Erlita Dwi Kartika Sari (2010) meneliti tentang “Pengaruh Reformasi Pajak 2008 Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di


(14)

BAB I Pendahuluan 5

BEI” periode 2008 dan 2009. Variabel yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio, RORA, Net Profit Margin dan Return On Assets. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin dan Return On Assetsmemiliki perbedaan yang signifikan.

Penulis akan melakukan penelitian tentang analisis rasio profitabilitas sebelum dan sesudah diberlakukannya undang-undang perpajakan tahun 2008. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada rasio yang akan digunakan yaitu Net Profit Margin, Return on Assets dan Return on Equity.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit MarginRatio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan Return on Assets

Ratio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008?


(15)

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan Return on Equity Ratio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit MarginRatio pada perusahaan manufakturyang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang PerpajakanTahun 2008.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan Return on Assets Ratio pada perusahaan manufakturyang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan Return on Equity Ratio pada perusahaan manufakturyang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang PerpajakanTahun 2008.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini mendorong perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku dan sebagai masukan bahwa perubahan Undang-Undang Perpajakan memiliki pengaruh terhadap laba perusahaan termasuk rasio profitabilitas.


(16)

BAB I Pendahuluan 7

2. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh diberlakukannya Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Badan pada perusahaan manufaktur.

3. Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti selanjutnya pada bidang perpajakan.


(17)

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan

bantuan dari software SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode Paired Samples

T Test serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit MarginRatio pada

perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah

diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Return On Assets Ratio pada

perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah

diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Return On Equity Ratio pada

perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah

diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang antara lain disebabkan oleh:


(18)

BAB V Simpulan dan Saran 94

1. Dalam penelitian ini hanya digunakan sampel perusahaan manufaktur. Hal ini

tidak dapat mewakili keadaan perusahaan seluruh Indonesia. Elemen-elemen laporan keuangan yang tidak sama dan perbedaan dalam kegiatan usaha akan berpengaruh pada perhitungan perubahan rasio keuangan dan perubahan laba.

2. Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup tahun

2008-2009.

3. Penulis melakukan pengamatan perubahan undang-undang hanya dengan

menggunakan rasio net profit margin, return of equity dan return of assets

dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan laba bersih.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti

Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya selalu mengikuti perkembangan peraturan perpajakan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, yang akan meneliti tentang perbandingan Undang-Undang Pajak Penghasilan sebaiknya menambah rentang waktu penelitian dan menggunakan rasio keuangan selain rasio profitabilitas, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih lebih akurat. Hendaknya menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya karena masih banyak rasio-rasio keuangan yang berpengaruh dalam membandingkan Undang-Undang.


(19)

Aminatuzzahra. (2010). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin Terhadap ROE. Skripsi Sarjana

Ekonomi, Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang (tidak

dipublikasikan).

Anshari, Tunggul. (2008). Pengantar Hukum Pajak, Bayumedia Publishing, Jawa

Timur.

Belkaoui, Ahmed, dkk. (2004). Teori Akuntansi, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga.

Hapsari, Epri, Ayu. (2007). Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi

Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2001 Sampai Dengan 2005). Tesis Magister

Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang (tidak

dipublikasikan).

Harahap, Sofyan, Syafri. (2002). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Satu,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Haryanti, Dwi. (2007). Evaluasi Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Pertumbuhan Laba Pada KPRI Di Kota Semarang. Skripsi Sarjana Ekonomi,

Universitas Negeri, Semarang (tidak dipublikasikan).

http://www.pajak.go.id/dmdocuments/UU-36-2008.pdf.

http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13602.

Ika, Siti, Rochmah. (2005). Analisis Efisiensi Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang Perpajakan 2000.


(20)

Daftar Pustaka 96

Imam, Ghozali. (2005). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indonesia Capital Market Directory. (2008). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory. (2009). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Karunasari, Witta. 2009. Pengaruh Earnings Per Share, Price Earning Ratio, dan

Book Value Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Empirik Pada Entitas

yang Tergabung Dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2007). Skripsi

Sarjana Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak

dipublikasikan).

Mardiasmo, (2008), Perpajakan Edisi Revisi 2008, Yogyakarta : Penerbit Andi

_________, (2011), Perpajakan Edisi Revisi 2011, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Munawir. (2002). Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty.

Odelia, Edgina, Dwi. (2009). Analisis Perbandingan Penerapan Pajak Penghasilan

Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya PPh Pasal 21 Menurut UU No. 36

Tahun 2008 Serta Pengaruhnya pada PPH Karyawan. Skripsi Sarjana

Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Purnawati, Lina. (2005). Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Perubahan Laba. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA)

dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks LQ45, Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas

Gunadarma, Jakarta (tidak dipublikasikan).

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta :


(21)

Soemitro, Rochmat. (2006). Perpajakan, Bandung : Eresco.

Suprianto, Edy. (2011). Perpajakan di Indonesia, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suwardjono. (2002). Akuntansi Pengantar : Proses Penciptaan Data Pendekatan

Sistem, Yogyakarta : BPFE.

Waluyo. (2008). Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Wicaksono, Ananto, Sarono. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi

Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas Negeri, Semarang (tidak

dipublikasikan).

Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. (2010). Analisis Laporan


(1)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh diberlakukannya Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Badan pada perusahaan manufaktur.

3. Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk peneliti selanjutnya pada bidang perpajakan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode Paired Samples T Test serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Net Profit MarginRatio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Return On Assets Ratio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Return On Equity Ratio pada perusahaan manufaktur yang go public di BEI sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan Tahun 2008.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang antara lain disebabkan oleh:


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 94

Universitas Kristen Maranatha

1. Dalam penelitian ini hanya digunakan sampel perusahaan manufaktur. Hal ini tidak dapat mewakili keadaan perusahaan seluruh Indonesia. Elemen-elemen laporan keuangan yang tidak sama dan perbedaan dalam kegiatan usaha akan berpengaruh pada perhitungan perubahan rasio keuangan dan perubahan laba. 2. Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup tahun

2008-2009.

3. Penulis melakukan pengamatan perubahan undang-undang hanya dengan menggunakan rasio net profit margin, return of equity dan return of assets

dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan laba bersih.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti

Bagi perusahaan yang diteliti, sebaiknya selalu mengikuti perkembangan peraturan perpajakan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, yang akan meneliti tentang perbandingan Undang-Undang Pajak Penghasilan sebaiknya menambah rentang waktu penelitian dan menggunakan rasio keuangan selain rasio profitabilitas, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih lebih akurat. Hendaknya menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya karena masih banyak rasio-rasio keuangan yang berpengaruh dalam membandingkan Undang-Undang.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aminatuzzahra. (2010). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

Total Asset Turnover, Net Profit Margin Terhadap ROE. Skripsi Sarjana

Ekonomi, Program Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang (tidak dipublikasikan).

Anshari, Tunggul. (2008). Pengantar Hukum Pajak, Bayumedia Publishing, Jawa Timur.

Belkaoui, Ahmed, dkk. (2004). Teori Akuntansi, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga.

Hapsari, Epri, Ayu. (2007). Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di

Bursa Efek Jakarta Periode 2001 Sampai Dengan 2005). Tesis Magister

Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang (tidak dipublikasikan).

Harahap, Sofyan, Syafri. (2002). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Satu, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Haryanti, Dwi. (2007). Evaluasi Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Pertumbuhan Laba Pada KPRI Di Kota Semarang. Skripsi Sarjana Ekonomi,

Universitas Negeri, Semarang (tidak dipublikasikan).

http://www.pajak.go.id/dmdocuments/UU-36-2008.pdf.

http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13602.

Ika, Siti, Rochmah. (2005). Analisis Efisiensi Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Sebelum dan Sesudah Berlakunya

Undang-Undang Perpajakan 2000.


(5)

Daftar Pustaka 96

Universitas Kristen Maranatha

Imam, Ghozali. (2005). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indonesia Capital Market Directory. (2008). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory. (2009). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Karunasari, Witta. 2009. Pengaruh Earnings Per Share, Price Earning Ratio, dan Book Value Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Empirik Pada Entitas

yang Tergabung Dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2007). Skripsi

Sarjana Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Mardiasmo, (2008), Perpajakan Edisi Revisi 2008, Yogyakarta : Penerbit Andi

_________, (2011), Perpajakan Edisi Revisi 2011, Yogyakarta : Penerbit Andi.

Munawir. (2002). Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty.

Odelia, Edgina, Dwi. (2009). Analisis Perbandingan Penerapan Pajak Penghasilan Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya PPh Pasal 21 Menurut UU No. 36

Tahun 2008 Serta Pengaruhnya pada PPH Karyawan. Skripsi Sarjana

Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Purnawati, Lina. (2005). Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi

Perubahan Laba. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Islam Indonesia,

Yogyakarta.

Rinati, Ina. (2009). Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Yang Tercantum Dalam Indeks LQ45, Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas

Gunadarma, Jakarta (tidak dipublikasikan).

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jakarta : Salemba Empat.


(6)

Daftar Pustaka 97

Soemitro, Rochmat. (2006). Perpajakan, Bandung : Eresco.

Suprianto, Edy. (2011). Perpajakan di Indonesia, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suwardjono. (2002). Akuntansi Pengantar : Proses Penciptaan Data Pendekatan

Sistem, Yogyakarta : BPFE.

Waluyo. (2008). Perpajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Wicaksono, Ananto, Sarono. (2007). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi

Fakultas Ekonomi, Program Sarjana Universitas Negeri, Semarang (tidak dipublikasikan).

Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. (2010). Analisis Laporan


Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Average Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia

1 78 64

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

0 20 108

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH ACFTA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008 – 2011

0 26 19

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2006 2008

0 4 75

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA (Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta).

0 1 14

ANALISIS PROFITABILITAS PERUSAHAAN FINANCE INSTITUTION YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN.

0 0 6

Analisis Tingkat Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Sebelum dan Sesudah Diberlakukannya Undang-Undang PPh No. 36 Tahun 2008.

0 0 2

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN NO. 36 TAHUN 2008 (Perusahaan Manufaktur yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2011).

0 0 16

KAKPM-32. ANALISIS EFISIENSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN 2000

0 0 14