Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Operasional Perusahaan: Studi Kasus pada PT Multi Garmenjaya.
vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Company can keep run well if the operational activities still run. In many company operational activities involving the biggest of employee and company asset. That’s why operational activities be the primary function in company. Because of that needs the assessment of operational performance for continous improving. The assessment was doing by internal checking in company that usually call internal audit. This study identifies whether an internal audit conducted are adequate, how the implementation of company operational performance, and the impact of internal audit to the company operational performance. Research conducted at PT MULTI GARMENJAYA with the research method of field research in the form of interview and interviews and also a literature study. The result can conclude the authors that the internal audit has evaluate the production system and wages regulation in production division. Suggestion for PT MULTI GARMENJAYA are not do the evaluation just because of the changes of regulation, but the evaluation can also doing to the recruitment for each sewing operator based on skill every individual, so the adaption to the new production system and regulation can be fast.
(2)
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perusahaan dapat berjalan dengan baik bila kegiatan operasionalnya terus berjalan. Kegiatan operasional dalam banyak perusahaan melibatkan bagian terbesar dari
karyawan dan mencakup jumlah terbesar dari aset perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan operasional menjadi salah satu fungsi utama dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan penilaian terhadap kegiatan operasional agar terjadi perbaikan terus-menerus terhadap kinerja operasional perusahaan. Penilaian tersebut dilakukan oleh satuan pemeriksa intern perusahaan yang biasa disebut audit internal. Penelitian ini mengidentifikasi apakah audit internal yang dilaksanakan sudah memadai, bagaimana penerapan kinerja operasional, dan pengaruh audit internal terhadap kinerja operasional perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada PT MULTI GARMENJAYA dengan metode penelitian yaitu penelitian lapangan berupa wawancara dan observasi serta penelitian kepustakaan. Hasil yang dapat disimpulkan penulis bahwa audit internal melakukan evaluasi terhadap sistem produksi dan kebijakan pengupahan yang diberlakukan terhadap divisi produksi perusahaan garmen tersebut. Hal yang dapat menjadi masukan bagi PT MULTI GARMENJAYA agar melakukan evaluasi terhadap sistem produksi dan kebijakan yang diberlakukan tidak hanya pada saat ada perubahan, namun dapat dilakukan evaluasi terhadap penerimaan setiap operator jahit yang akan diterima berdasarkan kemampuan yang dimiliki setiap individu sehingga penyesuaian terhadap sistem produksi dan kebijakan yang baru dapat dilakukan dengan cepat.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
2.1 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
2.1 Kegunaan Penelitian... 6
BABIIKAJIANPUSTAKA,KERANGKAPEMIKIRANDAN PENGEMBANGANHIPOTESIS 2.1 Pengertian Pengaruh... 8
2.2 Pengertian Audit... 8
2.3 Audit Internal ... 9
2.3.1 Pengertian Audit Internal ... 9
2.3.2 Fungsi Audit Internal ... 12
2.3.3 Unsur-unsur Audit Internal ... 13
2.3.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 14
(4)
x Universitas Kristen Maranatha
2.3.6 Kompetensi Audit Internal ... 18
2.4 Kinerja ... 19
2.4.1 Tujuan Penilaian Kinerja... 19
2.4.2 Manfaat Penilaian Kinerja... 21
2.4.3 Konsep Kinerja Operasional Perusahaan ... 25
2.5 Kerangka Pemikiran ... 27
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian ... 31
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 31
3.2.1 Filosofi Perusahaan ... 33
3.2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 33
3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34
3.3 Metode Penelitian... 41
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Audit Internal pada PT MULTI GARMENJAYA ... 45
4.1.2 Fungsi Audit Internal ... 46
4.1.3 Tujuan Audit Internal ... 47
4.1.4 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Internal ... 48
4.1.5 Program Kerja Audit Internal... 50
4.1.6 Pelaksanaan Audit Internal ... 51
4.1.7 Laporan Hasil Audit ... 52
4.1.8 Tindak Lanjut Audit ... 53
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
4.2.1 Unsur-unsur Penilaian Kinerja Operasional... 56
4.3 Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Operasional Perusahaan .. 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 64
5.2 Saran ... 66
5.2.1 Saran bagi Audit Internal PT MULTI GARMENJAYA ... 66
5.2.2 Saran bagi Peneliti Selanjutnya ... 66
(6)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Laporan Audit - Tabel Perkembangan Cost / Pcs Produksi Makloon X Periode Maret – Januari 2011... 59
(8)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Audit internal telah berkembang dari sekedar profesi yang hanya memfokuskan diri pada masalah-masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memiliki orientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen. Pada awalnya, audit internal berfungsi sebagai “adik” dari profesi auditor eksternal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan. Namun saat ini audit internal telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang berbeda dengan pusat perhatian yang lebih luas (Sawyers, 2005:3)
Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata kelola (governance) perusahaan publik maupun privat. Aspek keuangan hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan audit internal. Dulunya auditor internal pernah dianggap sebagai “lawan” pihak manajemen, sekarang auditor internal mencoba menjalin kerjasama yang produktif dengan klien melalui aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan (Sawyers, 2005:3).
Belakangan ini ukuran, peran, dan tanggung jawab bagian audit internal telah banyak berkembang. Perusahaan senantiasa terus meningkatkan pengeluaran untuk melakukan audit internal. Dengan melihat besarnya biaya yang dikeluarkan
(9)
2 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha perusahaan untuk menjalankan audit, maka perlu dipertanyakan apakah audit internal mempunyai peran yang besar dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu memperoleh profit. Lebih lanjut lagi, perkembangan saat ini telah menempatkan fungsi audit internal pada posisi yang lebih penting daripada sebelumnya dimana ada pergeseran peran audit internal dari suatu fungsi yang bertugas memberikan penilaian dan pengawasan menjadi suatu fungsi yang dapat memberikan masukan-masukan operasional dan strategis (Uli, 2010;1).
Hal ini menjadi pertanyaan besar. Apa kegunaan adanya audit internal bila tidak memperbaiki kinerja manajemen? Namun pada tahun 1998 pertanyaan ini terjawab dengan adanya penelitian yang berjudul “Does Internal Audit Improves
Managerial Performance?” yang dilakukan oleh Michel W. Maher dan
Ramohandran. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa audit internal mempengaruhi kinerja manajemen dengan cara memonitor dan sekaligus memperbaiki pengendalian manajemen (Uli 2010;1).
Menurut Michel W. Maher dan Ramohandran, divisi audit internal yang modern dapat memperbaiki kinerja perusahaan dengan beberapa cara. Cara pertama, menurut hasil survey mereka kepada beberapa kepala bagian audit internal adalah yang menyangkut ruang lingkup pekerjaan audit internal yang sekarang telah sedemikian rupa berkembang sehingga 48% pekerjaan audit internal adalah kegiatan yang dilakukan untuk memonitor pengendalian manajemen dan kinerja manajemen. Kedua adalah bahwa audit internal sekarang ini secara rutin melaporkan pada senior eksekutif dan pada audit komite dalam board of directors. Tingkat pelaporan yang
(10)
3 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha tinggi ini memberikan kesempatan pada audit internal untuk memonitor kegiatan pengendalian manajemen di tingkat organisasi yang tinggi (Uli, 2010: 2).
Didalam pengendalian intern, kinerja manajemen sangatlah penting, karena merupakan inti dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja manajemen yang baik dapat meningkatkan pengendalian dalam perusahaan, tetapi dalam pelaksanaan prosedur yang diterapkan sering tidak sesuai dengan kinerja perusahan tersebut dan juga pembagian tanggung jawab/pendelegasian tanggung jawab tidak efektif dan seringkali tidak sesuai dengan tugas wewenangnya. Salah satu kinerja manajemen yang dapat di teliti adalah kinerja operasi dalam perusahaan. Seiring perkembangan dunia usaha saat ini informasi mengenai kinerja operasi sangat diperlukan, oleh stockholder, pemerintah, karyawan, dan pihak–pihak yang mempunyai kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap eksistensi perusahaan tersebut. Karena kinerja operasi untuk menetapkan kebijakan pajak, pembuatan berbagai peraturan dan pemberian fasilitas, yang akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan untuk menjamin kelangsungan kinerja dan menjamin kesejahteraan karyawan. Para analisis underwriter dan konsultan dibidang keuangan juga memerlukan kinerja operasi suatu perusahaan untuk kepentingan bisnisnya (Julianto:2006 dalam Kurniawati: 2009)
Bagi manajemen penilaian kinerja operasi memegang peranan penting terutama untuk memastikan tingkat keberhasilan usahanya, dan memberikan dasar perencanaan strategis dan operasional dimasa mendatang. Penilaian operasi perusahaan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan manajemen atas misi
(11)
4 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha yang diembannya. Dengan kata lain, penilaian kinerja operasi suatu perusahaan sangat penting bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan terhadap eksistensi perusahaan, karena menyangkut distribusi kesejahteraan mereka (Rinaldy: 2008 dalam Kurniawati:2009).
Sudah ada penelitian yang penulis temui selama ini, yakni dalam penelitian yang dilakukan oleh Uli (2010) yang berjudul “ Peranan Audit Internal terhadap Optimalisasi Kinerja Manajemen”. Diketahui bahwa audit internal tidak berpengaruh positif terhadap optimalisasi kinerja manajemen pada PT Geo Dipa Energi. Hal ini menggambarkan bahwa audit internal yang dijalankan oleh auditor internal PT Geo Dipa Energi belum efektif dalam meningkatkan kinerja manajemen selama periode tahun 2005 dan 2006, karena pada periode tersebut belum semua fungsi audit internal dapat dilaksanakan. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurliani (2008) dengan judul “ Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Kerugian” yang memberikan hasil bahwa audit internal tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja perusahaan asuransi kerugian tersebut.
Kondisi ini pada dasarnya tidak sesuai dengan pengertian dan tujuan dari audit internal dari beberapa ahli seperti Parker dalam bukunya Auditing Handbook (2006:306) bahwa audit internal berperan dalam menilai, memeriksa dan mengevaluasi suatu aktivitas serta memonitor efektivitas struktur pengendalian perusahaan dalam meningkatkan kinerja manajemen.
Audit internal juga berperan dalam kinerja manajemen karena berkaitan dengan tindakan preventif yang telah ditemukan audit internal akan mempengaruhi
(12)
5 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha kinerja manajemen sesudah keputusan tersebut diambil. untuk menciptakan kinerja yang optimal, selain dibutuhkan manajemen yang solid, juga dipastikan bahwa semua prosedur dan standar yang sudah ditetapkan sebelumnya didistribusikan ke setiap divisi dengan jelas dan kemudian dijalankan dengan sebaik-baiknya, dalam hal ini audit internal berperan (Uli 2010:5).
Fenomena di atas sangat menarik di tengah perbincangan mengenai peran profesi audit internal dewasa ini. Sejauh mana profesi ini berpengaruh secara luas baik dalam memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun terhadap pasar jasa akuntansi dan pemeriksaan yang terus berkembang dan kompetitif.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PERUSAHAAN” dengan objek penelitian pada PT MULTI GARMENJAYA
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka penulis merumuskan masalah yang merupakan pedoman bagi penelitian yang dilakukan adalah:
1. Apakah pelaksanaan audit internal pada perusahaan telah memadai?
(13)
6 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 3. Apakah ada pengaruh audit internal terhadap kinerja operasi perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk menyesuaikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan melakukan penelitian di perusahaan dan juga untuk mengetahui, mempelajari, dan membandingkan teori dengan prakteknya terutama melalui data internal perusahaan khususnya mengenai kinerja operasional dalam suatu perusahaan, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh audit internal terhadap kinerja operasional perusahaan.
2. Mengetahui bagaimanakah penerapan kinerja operasional dalam perusahaan.
3. Mengetahui pengaruh audit internal terhadap kinerja operasional perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan dengan masalah audit internal.
Manfaat yang dapat diberikan berupa :
(14)
7 Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sarjana akuntansi jenjang
S-1
b. Untuk mengevaluasi serta menganalisa audit internal yang telah diterapkan dalam perusahaan dibandingkan dengan teori yang penulis pelajari dalam rangka pengambilan kesimpulan dan saran atas dasar penelitian.
c. Untuk menambah pengetahuan mengenai audit internal dan untuk memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan mengenai peranan audit internal terhadap kinerja operasional perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbang saran kepada pihak manajemen dalam melakukan evaluasi mengenai peranan audit internal perusahaan dalam meningkatan kinerja manajemen dalam hal ini khususnya kinerja operasi perusahaan dan mengetahui pentingnya fungsi audit internal dalam suatu perusahaan.
3. Bagi Pihak Lain
Memberikan wawasan dan masukan tentang peran internal audit dan mengenai hal-hal yang menyangkut sumber penelitian dalam skripsi ini, serta menjadi bahan perbandingan bagi pihak lain yang memerlukan.
(15)
64 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan pada PT
MULTI GARMENJAYA, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Audit internal pada PT MULTI GARMENJAYA telah memadai, karena
beberapa faktor berikut ini:
Auditor internal selalu menyusun terlebih dahulu program kerja yang harus
dilakukan untuk melakukan audit terhadap seluruh manajemen perusahaan
untuk kemajuan perusahaan sesuai dengan harapan Presiden Direktur.
Pelaksanaan audit didasarkan pada program yang telah disusun sebelumnya
dan diawali dengan tahap persiapan penilaian, penilaian, penyusunan laporan,
dan tahap follow up.
Auditor internal memberikan rekomendasi dan saran-saran yang dapat
digunakan oleh setiap bagian yang di audit dan melaporkan hal tersebut
kepada Presiden Direktur.
Auditor internal juga melakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaan setiap
rekomendasi dan saran-saran yang diberikan kepada setiap pihak yang telah
(16)
65
BAB 5 Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
2. Penerapan kinerja operasional pada PT MULTI GARMENJAYA telah
terwujud baik. Hal ini ditunjukkan dengan dilakukannya penilaian evaluasi
cost per pcs semula tidak sesuai dengan kisaran yang ditetapkan oleh
Presiden Direktur ( Rp 16 - 17 Rb - Jika Biaya Staff & Overhead turut
diperhitungkan ) yaitu Rp 19 Rb, kini telah sesuai dengan yang ditetapkan
oleh Presiden Direktur. Pencapaian ini di dapat karena kepatuhan dan
penyesuaian terhadap sistem produksi dan kebijakan upah yang baru
diterpkan pada bagian produksi.
3. Audit intenal pada PT MULTI GARMENJAYA berpengaruh terhadap
kinerja operasional perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari:
Audit internal melakukan penilaian dan pengawasan baru terhadap sistem
produksi baru yakni penghapusan sistem loading dan pemakaian helper yang
memiliki kemampuan jahit yang diterapkan dalam memenuhi proses produksi
yang seharusnya dicapai oleh perusahaan.
Audit internal melakukan penilaian dan pengawasan terhadap kebijakan upah
baru yang diterapkan bagi setiap operator jahit agar para operator jahit dapat
melakukan pekerjaannya dengan maksimal dan sesuai dengan target yang
diharapkan perusahaan.
Auditor internal berssama-sama dengan kepala produksi mengawasi
pelaksanaan dari setiap sistem produksi dan kebijakan pengupahan yang
perusahaan lakukan untuk memperoleh cost per pcs sesuai ketetapan Presiden
(17)
66
BAB 5 Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
5.2 SARAN
5.2.1 Saran bagi Audit Internal PT MULTI GARMENJAYA
Audit internal yang diselenggarakan pada PT MULTI GARMENJAYA dapat
dikatakan efektif. Namun, penulis memiliki beberapa masukan agar kegiatan dari
setiap auditor internal pada PT MULTI GARMENJAYA dapat lebih baik. Maka
saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
Posisi audit internal pada PT MULTI GARMENJAYA pada struktur
organisasi sebaiknya terpisah dari divisi supporting untuk mendukung
keleluasan dalam melaksanakan kegiatan auditnya. Hal ini juga untuk
mencegah adanya intervensi dari pihak lain dalam melaporkan setiap kegiatan
auditnya.
Audit internal pada PT MULTI GARMENJAYA juga sebaiknya melakukan
evaluasi terhadap HRD dan kepala produksi dalam penerimaan setiap
operator jahit, sehingga tingkat perputaran operator jahit tidak terlalu tinggi
dan penyesuaian terhadap sistem produksi tidak dilakukan berulang kali. Hal
ini dapat turut membantu perusahaan untuk pencapaian yang lebih baik di
masa yang akan datang dalam mendukung kinerja operasional perusahaaan.
5.2.2 Saran bagi Peneliti selanjutnya
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi peneliti selanjutnya
yang berhubungan dengan audit internal dan kinerja operasional perusahaan adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan tidak hanya dengan penelitian lapangan
(18)
67
BAB 5 Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
kuesioner terhadap para staf auditor internal dan bagian produksi, agar didapatkan
(19)
68
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Elder, Randal J., and Beasley, Mark S. 2003. Auditing and
Assurance Service: An Integreted Approach, Prentice Hall Inc: Englewood,
New Jersey.
Basri, A. F. M dan Rivai, V. 2004. Performance Appraisal. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Brink, Viktor Z, and Herbert Witt. 1999. Modern Internal Auditing : appraising
Operation and Controls, Fourth Edition. John Willey & Sons. New York.
Cooper, Donald R. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.
Fauzan, Alwin. 2003. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi: Studi Kasus pada PT.
PINDAD. Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.
Government of New South Wales. 2004. The Institute of Chartered Accountants
Australia. Australia. http://ICAA.com pada tanggal 30 Juni 2011.
Halim, Abdul. 2003. Auditing 1( Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan ).
Yogyakarta: AMP YPKN.
Hansen dan Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen. Accounting Management.
Salemba Empat. Jakarta.
Hartadi, Bambang, 2000. Expectation Gap and Going Concern Uncertainties dalam
Hubungan dengan Pemeriksaan Akuntan. Kompas. Pada 30 Juni 2011
Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi, edisi ketiga. PT Gramedia. Jakarta.
(20)
69
Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, H. 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Pengertian Pengaruh. http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi pada tanggal 11 april 2011.
Kurniawati, Endah. 2009. Pengaruh Skala Operasi dan Struktur Modal terhadap Kinerja Operasi Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Muhhamadiyah Surakarta.
Kaplan, R.S. dan Norton, D. (1996). The Balanced Scorecard – Translating Strategy
into Action. Harvard Business School Press. Boston.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. YPIA. Jakarta.
Laodesyamri. 2010. Tujuan Internal Audit. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2052553-tujuan-internal-audit/ pada 29 Juni 2011.
Lingle,J.H. and W. A. Schiemann. 1996. From Balanced Scorecard to Strategic
Gauges :Iis Measurement Worth It?. Management Review. 85 : 56-62.
Lipsey.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung: Refika Aditama.
Margono, S. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Moeller R and H. Witt. 1999. Brinks Modern Internal Auditing. 5th Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing. Edisi ke-5, cetakan ke-7. PT Salemba Empat. Jakarta.
Neely, A.D., M. Gregory, and K. Platts, 1995. ”Performance measurement system design: A literature review and research agenda”, International Journal of
(21)
70
Universitas Kristen Maranatha Nurliani, Eli. 2008. Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi
Kerugian. Universitas Padjajaran Bandung.
Parker C. 1996. Auditing Handbook, Vol 2. Prentice Hall of Australia Pty Ltd.
Ratih. 2010. Pengaruh Audit Manajemen terhadap Kinerja Operasional Perusahaan. Universitas Padjajaran Bandung.
Sawyers, Lawrence B. 2005. Sawyer’s Internal Auditing. Buku I, edisi 5, Penerjemah Desi Adhariani, Salemba Empat, Jakarta.
Schuler, R. and S. Jackson, S. E. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi abad ke-21. Alih bahasa oleh Nurdin Sobari dan Dwi Kartini Yahya. Erlangga. Jakarta.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Syahrul, S dan Afdi Nizar. 2000. Kamus Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima
Sylvanata, Poerwanto. 2010. Analisis Portofolio Saham Syariah pada Jakarta
Islamic Index pada Bursa Efek Jakarta. Manajemen dan bisnis, vol. IV. No.
2. September. 85-100.
Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System-Based Internal Auditing, cetakan pertama. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
The Institute of Internal Auditors. 1998. Guidance Task Force. Auditing. www.theiia.org pada tanggal 25 Juni 2011
The Institute of Internal Auditors. 2001. Standards for the Profesional Practice of
Internal Auditing. www.theiia.orgpada tanggal 25 Juni 2011
The Institute of Internal Auditors.2010. International Professional Practice
(22)
71
Universitas Kristen Maranatha Tugiman, Hiro. 1977. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.
Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan baru Internal Auditing, Cetakan Kesembilan Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Uli, Martha. 2010. Peranan Audit Internal terhadap Optimalisasi Kinerja
Manajemen. Universitas Padjajaran Bandung.
Whitmore, John. 1997. Coaching for Performance, Seni Mengarahkan untuk
Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Gramedia. Jakarta.
Wibisono. 2003. Riset Bisnis, Jakarta: Gramedia
repository.usu.ac.id/ bitstream/ 123456789/ 211985/ 4/ Chapter201.pdf . Pada 29 Juni 2011.
(1)
BAB 5 Simpulan dan Saran
5.2 SARAN
5.2.1 Saran bagi Audit Internal PT MULTI GARMENJAYA
Audit internal yang diselenggarakan pada PT MULTI GARMENJAYA dapat dikatakan efektif. Namun, penulis memiliki beberapa masukan agar kegiatan dari setiap auditor internal pada PT MULTI GARMENJAYA dapat lebih baik. Maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
Posisi audit internal pada PT MULTI GARMENJAYA pada struktur organisasi sebaiknya terpisah dari divisi supporting untuk mendukung keleluasan dalam melaksanakan kegiatan auditnya. Hal ini juga untuk mencegah adanya intervensi dari pihak lain dalam melaporkan setiap kegiatan auditnya.
Audit internal pada PT MULTI GARMENJAYA juga sebaiknya melakukan evaluasi terhadap HRD dan kepala produksi dalam penerimaan setiap operator jahit, sehingga tingkat perputaran operator jahit tidak terlalu tinggi dan penyesuaian terhadap sistem produksi tidak dilakukan berulang kali. Hal ini dapat turut membantu perusahaan untuk pencapaian yang lebih baik di masa yang akan datang dalam mendukung kinerja operasional perusahaaan.
5.2.2 Saran bagi Peneliti selanjutnya
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan audit internal dan kinerja operasional perusahaan adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan tidak hanya dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan saja, namun dapat juga didukung dengan pemberian
(2)
kuesioner terhadap para staf auditor internal dan bagian produksi, agar didapatkan penelitian yang cukup objektif dan lengkap.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Elder, Randal J., and Beasley, Mark S. 2003. Auditing and Assurance Service: An Integreted Approach, Prentice Hall Inc: Englewood, New Jersey.
Basri, A. F. M dan Rivai, V. 2004. Performance Appraisal. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Brink, Viktor Z, and Herbert Witt. 1999. Modern Internal Auditing : appraising Operation and Controls, Fourth Edition. John Willey & Sons. New York.
Cooper, Donald R. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Kelima, Jakarta: Erlangga.
Fauzan, Alwin. 2003. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Persediaan Barang Jadi: Studi Kasus pada PT. PINDAD. Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung.
Government of New South Wales. 2004. The Institute of Chartered Accountants Australia. Australia. http://ICAA.com pada tanggal 30 Juni 2011.
Halim, Abdul. 2003. Auditing 1( Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan ). Yogyakarta: AMP YPKN.
Hansen dan Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen. Accounting Management. Salemba Empat. Jakarta.
Hartadi, Bambang, 2000. Expectation Gap and Going Concern Uncertainties dalam Hubungan dengan Pemeriksaan Akuntan. Kompas. Pada 30 Juni 2011
Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi, edisi ketiga. PT Gramedia. Jakarta.
(4)
Jogiyanto, H. 2007. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Pengertian Pengaruh. http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi pada tanggal 11 april 2011.
Kurniawati, Endah. 2009. Pengaruh Skala Operasi dan Struktur Modal terhadap Kinerja Operasi Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Muhhamadiyah Surakarta.
Kaplan, R.S. dan Norton, D. (1996). The Balanced Scorecard – Translating Strategy into Action. Harvard Business School Press. Boston.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. YPIA. Jakarta.
Laodesyamri. 2010. Tujuan Internal Audit. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2052553-tujuan-internal-audit/ pada 29 Juni 2011.
Lingle,J.H. and W. A. Schiemann. 1996. From Balanced Scorecard to Strategic Gauges :Iis Measurement Worth It?. Management Review. 85 : 56-62. Lipsey.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2000. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.
Margono, S. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Moeller R and H. Witt. 1999. Brinks Modern Internal Auditing. 5th Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing. Edisi ke-5, cetakan ke-7. PT Salemba Empat. Jakarta.
Neely, A.D., M. Gregory, and K. Platts, 1995. ”Performance measurement system design: A literature review and research agenda”, International Journal of Operations & Production Management, vol. 15 no. 4, pp.80-116.
(5)
Nurliani, Eli. 2008. Pengaruh Audit Internal terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Kerugian. Universitas Padjajaran Bandung.
Parker C. 1996. Auditing Handbook, Vol 2. Prentice Hall of Australia Pty Ltd.
Ratih. 2010. Pengaruh Audit Manajemen terhadap Kinerja Operasional Perusahaan. Universitas Padjajaran Bandung.
Sawyers, Lawrence B. 2005. Sawyer’s Internal Auditing. Buku I, edisi 5, Penerjemah Desi Adhariani, Salemba Empat, Jakarta.
Schuler, R. and S. Jackson, S. E. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi abad ke-21. Alih bahasa oleh Nurdin Sobari dan Dwi Kartini Yahya. Erlangga. Jakarta.
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Syahrul, S dan Afdi Nizar. 2000. Kamus Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima
Sylvanata, Poerwanto. 2010. Analisis Portofolio Saham Syariah pada Jakarta Islamic Index pada Bursa Efek Jakarta. Manajemen dan bisnis, vol. IV. No. 2. September. 85-100.
Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System-Based Internal Auditing, cetakan pertama. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
The Institute of Internal Auditors. 1998. Guidance Task Force. Auditing. www.theiia.org pada tanggal 25 Juni 2011
The Institute of Internal Auditors. 2001. Standards for the Profesional Practice of Internal Auditing. www.theiia.orgpada tanggal 25 Juni 2011
The Institute of Internal Auditors.2010. International Professional Practice Framework. www.theiia.orgpada tanggal 25 Juni 2011
(6)
Tugiman, Hiro. 1977. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.
Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.
Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan baru Internal Auditing, Cetakan Kesembilan Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Uli, Martha. 2010. Peranan Audit Internal terhadap Optimalisasi Kinerja Manajemen. Universitas Padjajaran Bandung.
Whitmore, John. 1997. Coaching for Performance, Seni Mengarahkan untuk Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Gramedia. Jakarta.
Wibisono. 2003. Riset Bisnis, Jakarta: Gramedia
repository.usu.ac.id/ bitstream/ 123456789/ 211985/ 4/ Chapter201.pdf . Pada 29 Juni 2011.