Penyebab Menurunnya Minat Menjadi Pesumo Menurut Masyarakat Jepang.

(1)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………..ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS………..iii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI………...…iv

KATA PENGANTAR………..v

DAFTAR ISI………vi

DAFTAR GAMBAR……….viii

DAFTAR LAMPIRAN………...ix

BAB I PENDAHULUAN……….……1

1.1Latar belakang Penelitian……….1

1.2Rumusan Masalah………6

1.3Tujuan penelitian………..6

1.4Pendekatan dan Metode Penelitian………..6

1.5Sistematika Penulisan………...8

BAB II SUMO DI JEPANG………...9

2.1 Sejarah Sumo………..9

2.2 Kehidupan Pesumo Di Jepang………..12

2.3 Turnamen Sumo Di Jepang………...16

2.4 Peringkat Sumo……….24

2.5 Kehidupan Pesumo Modern………..29

2.6 Generasi Pesumo Sulit Ditemukan………...32

BAB III ANALISIS PENYEBAB MENURUNNYA MINAT MENJADI PESUMO MENURUT MASYARAKAT JEPANG…………..34

3.1 Sumo Bukan Olahraga yang Menarik………...35

3.2 Sumo Bukan Merupakan Pekerjaan yang Menarik………...47

3.3 Kehidupan Keras Pesumo……….54

3.4 Kesehatan Seorang Pesumo………..58

3.5 Minat dan Ketertarikan Terhadap Sumo………...63

BAB IV KESIMPULAN………...80


(2)

vii

LAMPIRAN………xi SINOPSIS………x RIWAYAT HIDUP PENULIS………xxi


(3)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Dohyo ………12

Gambar 1.2 Ryogoku Kokugikan………19

Gambar 1.3 Ritual Dohyo iri……….…….21


(4)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jumlah Pesumo (Kelas makunouchi pada bulan Januari) dan Jumlah Pesumo (Kelas Juryo pada bulan Januari)………...6 Lampiran 2 Jumlah Pesumo……….6 Lampiran 3 Tingkatan Pesumo………..25 Lampiran 4 Dokumen Daftar Peringkat Pesumo Profesional ( Banzuke)………..27 Lampiran 5 Angket Sumo………. 37


(5)

x

日本人 相撲選手 興味 減少 原因

ア ン イ

0942012

タ 教大学

文学部 日本文化学校

ン ン 2013


(6)

xi

序論

相撲 太 い 人 選手 押し合う ー あ 一人 土俵 中

押し出さ し う 足 裏以外 体 部分 土俵 地面 接触し

一人 倒さ 負 ー あ 日本 文化 相撲

習 儀式 あ 神 歴 一部 あ

力士 普通試合を 時 わしを締 わし 江戸時代 特別

相撲選手 ン あ 相撲選手 い 化粧 わし いう

堂々 し 模様 あ わしを締 競技を行う 現在 化粧 わし 大

会 ー ン 土俵 相撲選手 ー を 時 締 あ

土俵 形 競技場 あ 土俵 聖 範囲 神 教え 純粋さ 印

あ 為 一般 人 入 い い こ あ 相撲 競技場 神

神社 様 釣 根 いう 根を持 い そ 釣 根 四

隅 日本 四季を表 大 い縄状 垂 い 日本 相撲大

会 ー 行司 言わ 伝統的 衣服を着 神 司祭 似 い

競技 始 前 相撲選手 実施 儀式 倫理 あ そ ひ

土俵入 いう競技場 入 儀式 あ 最 階級 続 階

級 入 順番 相撲選手 次々競技場 呼 .

本論

土俵 側 左側 露払い 太刀持 付 横綱 西側 し


(7)

xii

最高 階級 あ 相撲選手 表さ 相撲選手 行司を中心

し を作 そ 後 儀式を続 自分 着替え部 戻 式 終

年 回

本場所 ン ー ン いう大 大会 あ こ ン

ー ン 東京 回 月 月 9月 開催さ 大阪 月

名 月 福岡 月 回 実施さ 各大会 期間

日間 あ 日曜日 初 次 日曜日 終え 相撲 ー

ン 雰囲気 町 祭 似 両国国技館 周 相撲選手 日本

人 特別 駄 浴衣を着用 こ 見

相撲選手 階級 区分さ 最 高い階級 幕 十両 幕

段目 序二段 序 い 幕 更 階級 分 最

い階級 前頭 小結 関脇 大関 最 高い あ 横綱 い 横

綱若し 総合優勝者 ー ン 常 場 相撲 選手 あ

ー ン 最後 最高 階級 勝戦 優勝者 あ 最高 階級

相撲 選手 わ 幕 十両 関 いう栄光 タイ を給 さ

関 給料を うこ

現在 相撲選手 し 成 外国人 相撲選手 日本出身 相撲選手

多 い 今年 横綱 日馬富士 白鵬 ン 出身 相撲選手 あ

年 最新 ータ 幕 大会 参 外国人

い いう情報 あ そ 中 ン ア ア


(8)

xiii

逆 相撲 世界 日本人 面白 相撲選手 興味

減 年 九州 相撲 場 あ 嬉し い記録

あ 場 入 前 相撲選手 診断を 人 人し

今年 相撲 弟子 最終的 人 あ わ 若乃花

ー 時 人弟子 い 比べ 最少 記録 あ こ 様

年 人数 分 あ わ 人 い あ

日本 出生率 格好良い 考え ー 野

ー 等近代 ー 大流行 伴い 現在若い相撲選手

見 い 人 日本人 男性 配 アン ー 結果

え 相撲選手 興味 少 い 日本人 若者 相撲 若者 中

流行し い 高齢 人 方 相撲 好 あ 考え い 為 あ

結論

相撲 現在流行し い 日本人 若者 相撲 伝統的文化 あ 自

国 ー あ いう強い印象 あ 相撲 展を見

現在 相撲 世界を治 横綱 誰 あ こ 認識し

い こ 横綱を知 い こ 常識 あ 考え い 為 あ

日本人 若い男 人 相撲 選手 生活 厳し 面倒 あ こ 思い

相撲 選手 自分 い職業を選択 相撲 選手


(9)

xiv

あ 未来 安 あ 職業 あ そ 相撲 選手 為

若い 相撲 場 入 い い い 中学校を卒業 時

あ 毎日 練習 厳し 通常 生活 い為 相撲 選手を職業

難しい 相撲選手 最初 給料 , あ 安

思わ そ 関 階級 相撲 選手月給を うこ

為 相撲 選手 月給を う 難しい 思わ

日本人 若者 相撲 選手を職業 こ 対 興味 い 他 理

由 相撲 選手 体 非常 太 い 思わ アイ し 格好良

い いう印象 無い アイ 印象 あ 対象 若者 人気 あ

ー 野 選手 あ そ 相撲選手 大 い体 自分 健康 悪


(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sumo adalah olahraga saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pesumo

(rikishi) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang

pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang.

Sumo adalah olahraga asli Jepang dan sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu. Di beberapa Negara tetangga Jepang seperti Mongolia dan Korea juga terdapat olahraga gulat tradisional yang hamper sama dengan sumo. Sumo memiliki berbagai upacara dan tradisi unik seperti menyebarkan garam pada awal pertandingan untuk mengusir bala dan ritual penyucia n.

Pada zaman Nara periode (646-794) awalnya sumo merupakan pelayanan keagamaan yang berhubungan dengan perayaan masa panen padi, dan seiring berjalannya waktu digunakan untuk pemujaan terhadap Tuhan untuk meminta perlindungan bagi negaranya, perayaan tersebut dinamakan sumai no sechie. Pada zaman Kamakura sumo digunakan untuk melatih para samurai dan digunakan sebagai alat politik. Di zaman Muromachi sumo berkembang menjadi

Kanjin-sumo. Sumo menjadi olah raga profesional, dan digunakan sebagai acara


(11)

2

menjadi lebih professional namun acara penggalangan dana lebih untuk perorangan.

Pesumo digolongkan ke dalam enam peringkat. Pesumo peringkat tertinggi yaitu Makunouchi, Juryo, Makushita, Sandanme, Jonidan dan yang terendah yaitu Jonokuchi. Makunouchi terbagi lagi ke dalam lima tingkatan. Dari yang terendah yaitu Maegashira, Komusubi, Sekiwake, Ozeki dan yang tertinggi Yokozuna.

Pesumo pada golongan peringkat paling atas yaitu Makunouchi1 dan Juryo2

diberi gelar kehormatan yang disebut sekitori. Dan hanya pesumo peringkat

sekitori yang berhak mendapat gaji. Pesumo peringkat bawah dianggap sebagai

pesumo magang dan hanya menerima uang saku sekedarnya sebagai imbalan melakukan berbagai macam pekerjaan di pusat pelatihan. Pesumo baru yang diambil dari juara turnamen antar universitas ada kalanya mendapat perlakuan istimewa dan dimasukkan ke dalam peringkat Makushita3 dan bukan peringkat

Jonokuchi4.

Mayoritas pesumo berada dalam golongan Maegashira dan diberi peringkat berdasarkan nomor urut 1 sampai 16 atau 17. Setiap peringkat dibagi menjadi dua kubu yaitu kubu barat dan kubu timur. Kubu barat dianggap lebih prestisius dari kubu barat. Kubu timur dianggap lebih prestisius karena dianggap lebih banyak menang dalam pertandingan yang disebut kachikoshi dan diputuskan oleh

1 Peringkat tertinggi sumo yang terbagi lagi menjadi maegashira, k oumsubi, sek iwak e ozek i dan yang tertinggi yok ozuna

2 Peringkat tertinggi sumo setelah mak unouchi 3 Peringkat pesumo setelah mak unouchi dan juryo 4 Peringkat terendah dalah sumo


(12)

3

Nihon sumo kyokai (Asosiasi sumo). Sehingga kedudukan pesumo berperingkat

Maegashira-2-Timur berada di atas pesumo berperingkat Maegashira-2-Barat.

Yokozuna atau juara umum adalah pesumo yang tampil secara regular di

dalam turnamen dan memenangkan juara divisi teratas di akhir turnamen. Kriteria agar pesumo bisa naik peringkat juga sangat ketat. Seorang ozeki5 harus

menjadi juara dua turnamen secara berturut-turut (atau yang setara) agar bisa dinaikkan peringkatnya menjadi yokozuna6. Dalam setiap pertandingan,

penampilannya haruslah konsisten sehingga dianggap pantas untuk dipromosikan menjadi yokozuna menurut kritikus sumo yang tergabung dalam Nihon sumo

kyokai (Asosiasi sumo). Seorang ozeki juga bisa dinaikkan peringkatnya secara

istimewa dengan persyaratan menang sebanyak 33 kali melawan sekiwake7 atau

komusubi8 dalam 3 turnamen terakhir Posisi yokozuna ini unik karena setelah 300

tahun hanya 68 pesumo saja yang mendapatkan gelar yokozuna.

Musashimaru dan pasangan Takanohana-Wakanohana III yang merupakan satu-satunya pasangan kakak beradik yang pernah mencapai posisi puncak sebagai yokozuna. Chiyonofuji adalah yokozuna yang mengundurkan diri pada awal tahun 1990-an setelah memenangkan 31 turnamen. Kemenangan Chiyonofuji dalam 31 turnamen menjadi prestasi luar biasa karena setara dengan jumlah kemenangan dua orang yokozuna (Akebono dan Takanohana) yang dijadikan satu. Pesumo yang sudah menjadi yokozuna tidak bisa lagi diturunkan

5 Peringkat sumo yang berada setingkat dibawah yok ozuna 6 Peringkat tertinggi dalam olahraga sumo

7 Peringkat sumo yang berada di bawah yok ozuna dan ozek i


(13)

4

peringkatnya dan hanya diharapkan untuk mundur kalau prestasinya tidak bisa lagi memenuhi standar seorang yokozuna.

Turnamen sumo professional hanya diselenggarakan di Jepang walaupun pesumo professional sebagian besar berasal dari luar negeri. Takamiyama, Konishiki dan Akebono adalah tiga nama orang pesumo professional kelahiran Hawaii yang sukses di Jepang. Takamiyama adalah orang asing pertama yang berhasil menjadi juara divisi paling atas pada awal tahun 1970-an. Jejak Takamiyama diikuti oleh Konishiki yang berhasil memenangkan divisi paling atas dalam 3 kali turnamen. Konishiki merupakan orang asing pertama yang berhasil mencapai peringkat ozeki. Pesumo asing dari Negara-negara Eropa Timur juga banyak yang sukses sebagai pesumo peringkat atas. Pada tahun 2005, Kotooshu dari Bulgaria berhasil menjadi pesumo pertama dari Eropa Timur yang berhasil menjadi ozeki.

Pada tahun 1993, Akebono adalah orang asing pertama dalam sejarah sumo yang berhasil menjadi yokozuna. Orang asing kedua yang berhasil menjadi

yokozuna pada akhir tahun 1990-an adalah orang Samoa kelahiran Hawaii

bernama Musashimaru. Pada saat ini, gelar yokozuna dipegang Asashoryu yang kelahiran Mongolia. Asashoryu merupakan pimpinan kelompok kecil pesumo asal Mongolia yang berhasil masuk peringkat sekitori. Pada tahun 2007 hingga tahun 2013 bulan Januari Harumafuji Kohei pesumo asal Mongolia pun berhasil mendapatkan gelar yokozuna.

Pesumo peringkat atas mengadakan pertandingan eksebisi di luar negeri setiap dua tahun sekali. Pada bulan Oktober 2005 dilkukan pertandingan eksebisi di las


(14)

5

Vegas. Pertandingan eksebisi umumnya dimaksudkan sebagai pertunjukan dan promosi olahraga sumo.

Pada penjelasan di atas mengenai orang asing pertama yang berhasil menjadi juara divisi paling atas pada awal tahun 1970-an, diikuti oleh akebono yaitu orang asing pertama dalam sejarah sumo yang berhasil menjadi yokozuna hingga Pada tahun 2005, Kotooshu dan Bulgaria menjadi pesumo pertama dari Eropa Timur yang berasil menjadi ozeki.

Terlihat dalam kurun waktu 43 tahun, dari tahun 1970 hingga saat ini 2013 bahwa pada saat ini banyak juga pesumo asing yang sukses berprofesi sebagai pesumo, dibandingkan pesumo yang berasal dari Jepang. Puncaknya pada tahun 2001 terdapat 23 orang asing yang tercatat sebagai pesumo. Dan dalam data terbaru pada tahun 2013, dalam pertandingan kelas makunouchi9 terdapat orang

asing yang ikut bertanding. Diantaranya pesumo asing yang berasal dari Mongol, Estonia, Bulgaria, Brazil, Gruzia dan Rusia.

Sebaliknya dunia sumo menjadi kurang popular bagi masyarakat Jepang untuk menjadi seoran pesumo. Pada tahun 2012 mencetak rekor yang kurang menggembirakan di tempat latihan sumo daerah Kyuusu. Orang yang melamar menjadi pesumo sebelum masuk ke tempat pelatihan, pemeriksaan untuk persyaratan sumo hanya terdapat satu pelamar, dan daftar murid sumo tahun ini berakhir 56 orang, yaitu rekor terendah untuk murid sumo jika dibandingkan saat

9 Peringkat tertinggi sumo yang terbagi lahi menjadi maegashira, k omusubi, sek iwak e,ozek i dan yang tertinggi yok ozuna


(15)

6

booming Wakanohana, murid sumo tercatat 223 orang, maka tahun 2012 hanya

sebatas ¼ jumlahnya yaitu sekitar 55 orang.

Dan dari data yang tertulis pada tahun 2012 total peminat sumo baru diseluruh Jepang yang mendaftarkan diri merosot hingga 55 orang. Padahal selama ini rekor terendah terdapat pada tahun 1958 yaitu sebanyak 60 orang.

Jumlah pesumo Jepang terus menurun, dilihat dari pesumo Jepang kelas

makunouchi pada tahun 1998 terdapat sebanyak 35 orang pesumo Jepang, pada

tahun 2003 terdapat sebanyak 35 orang pesumo Jepang, Pada tahun 2007 terdapat sebanyak 29 orang pesumo Jepang, dan pada tahun 2013 terdapat sebanyak 28 orang pesumo Jepang (lampiran 1dan 2).

Berdasarkan data-data tersebut penulis tertarik untuk meneliti mengapa minat orang Jepang untuk berprofesi sebagai pesumo semakin berkurang. Padahal gaji untuk seorang pesumo yang berasal dari Jepang terhitung besar (gaji yokozuna10

3.000.000 Yen). Maka penulis merasa terinspirasi untuk memilih judul : “Menurunnya Minat Menjadi Pesumo Menurut Masyarakat Jepang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis menetapkan batasan penelitian ini akan membahas mengenai penyebab menurunnya minat menjadi pesumo menurut masyarakat Jepang.


(16)

7 1.3 Tujuan Penelitian

Dalam setiap kegiatan, biasanya ada tujuan yang hendak dicapai, demikian pula dengan penulisan skripsi ini. Tujuan penulis adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui alasan mengapa orang Jepang kurang tertarik untuk berprofesi sebagai pesumo

1.4 Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan (Prof. Dr. Sugiyono,2004;25)

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode survey dan studi pustaka. Metode survey digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket. Angket akan diberikan kepada pria Jepang berusia antara 15 tahun sampai dengan 23 tahun keatas. Karena batasan umur bagi pesumo baru menurut asosiasi sumo jepang yaitu dari usia lulus sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 15 tahun sampai dengan usia 23 tahun. Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan.

Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan sosiologis. Pendekatan sosiologis dapat dikatakan bersifat lebih umum sebab segala sesuatu ada kaitannya dengan masyarakat, segala sesuatu dihasilkan oleh masyarakat. Tidak


(17)

8

ada ilmu pengetahuan tanpa masyarakat, meskipun mungkin ada masyarakat tanpa ilmu pengetahuan. Untuk menentukan suatu penelitian kajian budaya dapat dianalisis secara sosiologis tentu memerlukan pemikiran tertentu, bahwa pendekatan sosiologis memang diperlukan, sehingga analisis benar-benar untuk memecahkan masalah.

Menurut Teeuw (1998: 222) sepanjang sejarah kebudayaan barat, pendekatan sosiologis selalu memperoleh prioritas. Hanya kurang dari satu abad, pada saat perkembangan strukturalisme, pendekatan sosiologis seolah-olah diabaikan. Pendekatan ini mulai dipertimbangkan kembali pada saat lahirnya postrukturalisme di satu pihak, perkembangan pesat humaniora di pihak lain, di dalamnya diperlukan keseimbangan antara dimensi jasmani dan rohani, kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itulah, dalam rangka menarik minat masyarakat, baik dengan tujuan teoritis maupun politis, pendekatan ini sangat disenangi oleh kelompok Lekra.

Pengertian paling umum pendekatan sosiologis adalah pembicaraan Kajian Budaya dalam kaitannya dengan ruang dan waktu, di mana dan kapan objek berlangsung. Dalam hubungan inilah perlu dibedakan antara masyarakat dengan kebudayaan, termasuk antropologi, khususnya antropologi budaya di satu pihak, kajian budaya di pihak yang lain.

Pendekatan sosiologis mengembalikan hakikat objek ke struktur sosial sehingga penelitian dapat dipahami secara lebih intens. Pendekatan sosiologis tidak harus mengubah analisis kajian budaya menjadi pendekatan sosiologi. Seperti di atas, pendekatan sosiologis dilakukan terhadap objek yang didominasi


(18)

9

oleh aspek kemasyarakatan. Analisis sosiologis justru menciptakan batas yang jelas antara keduanya.

Analisis sosiologis menjelaskan hakikat masyarakat sekaligus implikasinya terhadap suatu penelitian, baik secara praktis maupun teoritis. Peristiwa-peristiwa dan benda-benda yang kita lihat, misalnya yang pada umumnya disebut sebagai fakta sosial seperti dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari bukanlah kenyataan yang sesungguhnya melainkan kenyataan yang sudah ditafsirkan. 1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri atas empat bab yaitu :

Bab 1 merupakan Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pendekatan dan metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Sumo di Jepang yang berisikan sejarah sumo, kehidupan pesumo di Jepang, Turnamen sumo di Jepang, Peringkat sumo, kehidupan pesumo modern dan Generasi pesumo sulit ditemukan.

Bab III Analisis penyebab menurunnya minat pemuda Jepang menjadi pesumo yang berisikan Sumo bukan olahraga yang menarik, Sumo bukan pekerjaan yang menarik, Kehidupan keras pesumo, Kesehatan seorang pesumo dan Minat dan ketertarikan terhadap pesumo


(19)

82 BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan pada 35 orang responden pria Jepang, dapat disimpulkan bahwa alasan orang Jepang kurang tertarik untuk berprofesi sebagai pesumo adalah karena pemuda Jepang mengganggap sumo tidak popular dikalangan pemuda dan penggemar sumo lebih pada mayoritas lansia. Popularitas sumo telah menurun, sangat jarang ditemui pemuda Jepang yang membahas sumo di lingkungan sekelilingnya. Pemuda Jepang lebih tertarik menjadi pemain sepakbola atau baseball karena dianggap lebih keren atau populer dibandingkan menjadi pesumo. Pesumo dianggap tidak memiliki kesan keren atau pun memiliki image yang bagus sebagai tokoh idola.

Meskipun saat ini sumo tidak popular di kalangan pemuda Jepang tetapi para pemuda Jepang tetap menganggap bahwa sumo merupakan budaya tradisional dan memiliki kesan kuat sebagai olahraga nasional yang dapat dibanggakan. Dan meskipun mereka tidak mengikuti perkembangan sumo, dengan alasan tidak adanya ketertarikan terhadap sumo dan jarang menyaksikan sumo di televisi, mereka tetap mengetahui siapakah yokozuna yang berjaya di dunia sumo saat ini. Hal ini dikarenakan mengetahui seorang yokozuna merupakan suatu pengetahuan umum yang diketahui oleh setiap warga negara Jepang. Pengangkatan seorang yokozuna selalu diumumkan di media sosial ataupun berita dalam televisi.


(20)

83

Saat ini juara yokozuna dipegang oleh pesumo asing asal Mongolia. Responden pria Jepang menilai bahwa dengan bertambahnya pesumo asing dari tahun ke tahun baik bagi dunia sumo itu sendiri. Karena dapat memeriahkan dunia sumo, budaya Jepang semakin dikenal diseluruh dunia dan memberi efek perekonomian yang positif. Bertambahnya pesumo asing juga menjadi topik hangat dan memberi efek perekonomian yang positif.

Pemuda Jepang pun lebih memilih pekerjaan lain sesuai cita-citanya dibandingkan harus menjadi pesumo yang dianggap kehidupannya keras dan sulit. Menjadi pesumo bukanlah jenis pekerjaan yang diikuti oleh semua orang. Menjadi pesumo dianggap merupakan pekerjaan yang tidak stabil dan memiliki kecemasan di masa depan. Selain itu jika menjadi pesumo harus masuk pada sekolah sumo pada usia dini yaitu lulus sekolah menengah pertama (SMP) dengan latihan harian yang berat dan tidak dapat hidup secara umum. Maka sulit untuk menjadikan sumo pilihan dalam pekerjaan. Gaji awal pesumo yaitu 150.000 Yen pun dianggap terlalu murah. Selain itu sulit bagi seorang pesumo untuk mendapatkan gaji, karena hanya pesumo tingkat sektori lah yang mendapatkan gaji.

Alasan lain pemuda Jepang kurang tertarik untuk berprofesi sebagai pesumo adalah tubuh pesumo dianggap terlalu gemuk dan tidak memiliki kesan keren sebagai idola. Kesan tokoh idola lebih ditujukan kepada pemain sepakbola atau baseball yang lebih popular dikalangan pemuda. Tubuh besar pesumo pun dianggap dapat berdampak negatif bagi kesehatan pesumo. Karena berat badan yang terlampau berat dan terdapat tanggungan yang berat di bagian tubuh paha dan kaki. tetapi tidak


(21)

84

menutup kemungkinan bahwa para pesumo akan mendapati cedera pada pinggang dan paha akibat pertandingan dan latihan sepanjang kariernya sebagai pesumo.

Meskipun seorang pesumo mendapati tubuh yang kurus kelak didalam kehidupannya dan telah mengundurkan diri menjadi pesumo, namun terlalu banyak menimbun lemak berlebih di masa mudanya akan berakibat buruk pada kesehatannya. Jadi meskipun saat berkarier menjadi pesumo seorang pesumo itu dikatakan sehat dan memilki otot yang tangguh, tetapi efek tubuh besarnya akan berdampak pada saat pesumo tersebut pensiun.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Shapiro David (2004). Sumo a Pocket Guide. Tokyo: Charles E. Tuttle Company, Inc.

Sugiyono (2004). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta

Kj Veeger (1990). Realitas Sosial: refleksi filsafat sosial atas hubungan individu masyarakat dalam cakrawala sejarah sosiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kutha Nyoman (2010) Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Website :

Daniel, C. (28 Januari 2004) Winning Isn’t Everything: Corruption in Sumo

Wrestling.14Maret2013http://www.internasional.ucla.edu/asia/article.asp?paren tid=7036

Herdiawan, J (31 Desember 2011) Menonton Sumo di Tokyo. 14 Maret 2013 http://junantoherdiawan.com/tag/nonton-sumo-di-tokyo/

Hutapea, l. (1 Mei 2010) Tentang Jepang (3) : Sumo. 14 Maret 2013 http://sosbud.kompasiana.com/2010/05/01/sumo-dari-dekat-130298.html

Kohaku (2 Desember 2009) Mengenal Lebih Dekat Olah Raga Sumo. 2 Oktober 2012

http:// japanologi.multiply.com/journal?&page_start=20&show_interstitial=1 &u=%2Fjournal

Koransanyo artikel (n.d) 31 Oktober 2012 http://www.sanyo.oni.co.jp/news/d/201220 030100166

Miyazaki (12 November 2012). ブログ:逆風下の大相撲と九州経済 . 13 Oktober 2012


(23)

Puranomo (30 November 2009) Yokozuna Hakuho Sho Berhasil menjuarai Turnamen Sumo Kyusu. 14Maret2013http://www.beritajepang.com/yokozuna-hakuho-berhasil- menjuarai-turnamen-Kyushu/

Pertandingan Gulat Sumo: Antara Sejarah, Olah Raga dan Paket Wisata (n.d) 31 Januari 2013 http://www.jepangku.com/pertandingan- gulat-sumo-antara-sejarah-olah-raga-dan-paket-wisata/

Rizky (22 Mei 2013) Sumo, Tradisi Ribuan Tahun Dari Negeri Sakura. 15 Agustus 2013http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/05/22/4/177747/Su mo-Tradisi-Ribuan-Tahun-dari-Negeri-Sakura

Sejarah Sumo (n.d) 14 Maret 2013 http://www.sejarahkita.web.id/2012/12/sejarah-sumo.html

Suarcani, A (23 Maret 2011) Menyaksikan Turnamen Sumo di Jepang. 14 maret 2013. http://pilau.org/wisata-asia/menyaksikan-turnamen-sumo-di-jepang/

Sumo (n.d)14 Maret 2013 http://www.japan-zone.com/omnibus/sumo.shtml Sumo Jepang (n.d) 15 Agustus 2013 http://indoculture.wordpress.com/2012/11/10/ sumo-jepang/


(1)

9

oleh aspek kemasyarakatan. Analisis sosiologis justru menciptakan batas yang jelas antara keduanya.

Analisis sosiologis menjelaskan hakikat masyarakat sekaligus implikasinya terhadap suatu penelitian, baik secara praktis maupun teoritis. Peristiwa-peristiwa dan benda-benda yang kita lihat, misalnya yang pada umumnya disebut sebagai fakta sosial seperti dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari bukanlah kenyataan yang sesungguhnya melainkan kenyataan yang sudah ditafsirkan. 1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri atas empat bab yaitu :

Bab 1 merupakan Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pendekatan dan metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Sumo di Jepang yang berisikan sejarah sumo, kehidupan pesumo di Jepang, Turnamen sumo di Jepang, Peringkat sumo, kehidupan pesumo modern dan Generasi pesumo sulit ditemukan.

Bab III Analisis penyebab menurunnya minat pemuda Jepang menjadi pesumo yang berisikan Sumo bukan olahraga yang menarik, Sumo bukan pekerjaan yang menarik, Kehidupan keras pesumo, Kesehatan seorang pesumo dan Minat dan ketertarikan terhadap pesumo


(2)

82 BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan pada 35 orang responden pria Jepang, dapat disimpulkan bahwa alasan orang Jepang kurang tertarik untuk berprofesi sebagai pesumo adalah karena pemuda Jepang mengganggap sumo tidak popular dikalangan pemuda dan penggemar sumo lebih pada mayoritas lansia. Popularitas sumo telah menurun, sangat jarang ditemui pemuda Jepang yang membahas sumo di lingkungan sekelilingnya. Pemuda Jepang lebih tertarik menjadi pemain sepakbola atau baseball karena dianggap lebih keren atau populer dibandingkan menjadi pesumo. Pesumo dianggap tidak memiliki kesan keren atau pun memiliki image yang bagus sebagai tokoh idola.

Meskipun saat ini sumo tidak popular di kalangan pemuda Jepang tetapi para pemuda Jepang tetap menganggap bahwa sumo merupakan budaya tradisional dan memiliki kesan kuat sebagai olahraga nasional yang dapat dibanggakan. Dan meskipun mereka tidak mengikuti perkembangan sumo, dengan alasan tidak adanya ketertarikan terhadap sumo dan jarang menyaksikan sumo di televisi, mereka tetap mengetahui siapakah yokozuna yang berjaya di dunia sumo saat ini. Hal ini dikarenakan mengetahui seorang yokozuna merupakan suatu pengetahuan umum yang diketahui oleh setiap warga negara Jepang. Pengangkatan seorang yokozuna selalu diumumkan di media sosial ataupun berita dalam televisi.


(3)

83

Saat ini juara yokozuna dipegang oleh pesumo asing asal Mongolia. Responden pria Jepang menilai bahwa dengan bertambahnya pesumo asing dari tahun ke tahun baik bagi dunia sumo itu sendiri. Karena dapat memeriahkan dunia sumo, budaya Jepang semakin dikenal diseluruh dunia dan memberi efek perekonomian yang positif. Bertambahnya pesumo asing juga menjadi topik hangat dan memberi efek perekonomian yang positif.

Pemuda Jepang pun lebih memilih pekerjaan lain sesuai cita-citanya dibandingkan harus menjadi pesumo yang dianggap kehidupannya keras dan sulit. Menjadi pesumo bukanlah jenis pekerjaan yang diikuti oleh semua orang. Menjadi pesumo dianggap merupakan pekerjaan yang tidak stabil dan memiliki kecemasan di masa depan. Selain itu jika menjadi pesumo harus masuk pada sekolah sumo pada usia dini yaitu lulus sekolah menengah pertama (SMP) dengan latihan harian yang berat dan tidak dapat hidup secara umum. Maka sulit untuk menjadikan sumo pilihan dalam pekerjaan. Gaji awal pesumo yaitu 150.000 Yen pun dianggap terlalu murah. Selain itu sulit bagi seorang pesumo untuk mendapatkan gaji, karena hanya pesumo tingkat sektori lah yang mendapatkan gaji.

Alasan lain pemuda Jepang kurang tertarik untuk berprofesi sebagai pesumo adalah tubuh pesumo dianggap terlalu gemuk dan tidak memiliki kesan keren sebagai idola. Kesan tokoh idola lebih ditujukan kepada pemain sepakbola atau baseball yang lebih popular dikalangan pemuda. Tubuh besar pesumo pun dianggap dapat berdampak negatif bagi kesehatan pesumo. Karena berat badan yang terlampau berat dan terdapat tanggungan yang berat di bagian tubuh paha dan kaki. tetapi tidak


(4)

84

menutup kemungkinan bahwa para pesumo akan mendapati cedera pada pinggang dan paha akibat pertandingan dan latihan sepanjang kariernya sebagai pesumo.

Meskipun seorang pesumo mendapati tubuh yang kurus kelak didalam kehidupannya dan telah mengundurkan diri menjadi pesumo, namun terlalu banyak menimbun lemak berlebih di masa mudanya akan berakibat buruk pada kesehatannya. Jadi meskipun saat berkarier menjadi pesumo seorang pesumo itu dikatakan sehat dan memilki otot yang tangguh, tetapi efek tubuh besarnya akan berdampak pada saat pesumo tersebut pensiun.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Shapiro David (2004). Sumo a Pocket Guide. Tokyo: Charles E. Tuttle Company, Inc.

Sugiyono (2004). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta

Kj Veeger (1990). Realitas Sosial: refleksi filsafat sosial atas hubungan individu masyarakat dalam cakrawala sejarah sosiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kutha Nyoman (2010) Metodologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Website :

Daniel, C. (28 Januari 2004) Winning Isn’t Everything: Corruption in Sumo

Wrestling.14Maret2013http://www.internasional.ucla.edu/asia/article.asp?paren tid=7036

Herdiawan, J (31 Desember 2011) Menonton Sumo di Tokyo. 14 Maret 2013 http://junantoherdiawan.com/tag/nonton-sumo-di-tokyo/

Hutapea, l. (1 Mei 2010) Tentang Jepang (3) : Sumo. 14 Maret 2013 http://sosbud.kompasiana.com/2010/05/01/sumo-dari-dekat-130298.html

Kohaku (2 Desember 2009) Mengenal Lebih Dekat Olah Raga Sumo. 2 Oktober 2012

http:// japanologi.multiply.com/journal?&page_start=20&show_interstitial=1 &u=%2Fjournal

Koransanyo artikel (n.d) 31 Oktober 2012 http://www.sanyo.oni.co.jp/news/d/201220 030100166

Miyazaki (12 November 2012). ブログ:逆風下の大相撲と九州経済 . 13 Oktober 2012


(6)

Puranomo (30 November 2009) Yokozuna Hakuho Sho Berhasil menjuarai Turnamen Sumo Kyusu. 14Maret2013http://www.beritajepang.com/yokozuna-hakuho-berhasil- menjuarai-turnamen-Kyushu/

Pertandingan Gulat Sumo: Antara Sejarah, Olah Raga dan Paket Wisata (n.d) 31 Januari 2013 http://www.jepangku.com/pertandingan- gulat-sumo-antara-sejarah-olah-raga-dan-paket-wisata/

Rizky (22 Mei 2013) Sumo, Tradisi Ribuan Tahun Dari Negeri Sakura. 15 Agustus 2013http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/05/22/4/177747/Su mo-Tradisi-Ribuan-Tahun-dari-Negeri-Sakura

Sejarah Sumo (n.d) 14 Maret 2013 http://www.sejarahkita.web.id/2012/12/sejarah-sumo.html

Suarcani, A (23 Maret 2011) Menyaksikan Turnamen Sumo di Jepang. 14 maret 2013. http://pilau.org/wisata-asia/menyaksikan-turnamen-sumo-di-jepang/

Sumo (n.d)14 Maret 2013 http://www.japan-zone.com/omnibus/sumo.shtml Sumo Jepang (n.d) 15 Agustus 2013 http://indoculture.wordpress.com/2012/11/10/ sumo-jepang/