Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2012).

(1)

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut bank untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menarik investor. Investor sebelum menginvestasikan dananya memerlukan informasi mengenai kinerja perusahaan. Pengguna laporan keuangan bank membutuhkan informasi yang dapat dipahami, relevan, andal dan dapat dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja bank serta berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

Data diperoleh dari Laporan Laporan Tahunan Publikasi yang diterbitkan oleh Bank bersangkutan dalam Bursa Efek Indonesia dengan periode waktu tahun 2007 hingga 2012. Jumlah populasi penelitian ini adalah 34 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 30 perusahaan dengan melewati tahap purposive sample. Teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel, Net Interest Margin (NIM) dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA), selain itu Non Performing Loan (NPL), dan BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan perbankan. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel BOPO, Non Performing Loan (NPL), dan Net Interest Margin (NIM) dapat dijadikan pedoman, baik oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan, maupun oleh para investor dalam menentukan strategi investasi.

Kata-kata kunci: Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

i


(2)

Abstract

Business Competition that growing tighten claim bank to improve its performance to draws investor. Investor before invest its fund needs information about company performance. User of bank financial statement requires perceivable information, relevant, rely on and can be compared to in financial position evaluation and bank performance and useful in economy decision making. The objectives of this research to analyze the influence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) and Loan to Deposit Ratio (LDR) to Return on Asset (ROA) of banking firms that listed on Indonesian Stock Exchange in the period of 2007 - 2012.

This research using data from published Annual reports Banking Firms that published from Indonesian Exchange Stock’s in the period of 2007-2012. The number of population for this research is 34 companies and the number of sample that examined after passed the purposive sampling phase is 30 companies. Analyze technique to use in this research is multiple linier regression to obtain picture which totally regarding relationship between one variable with other variable. The result of this research shows that Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM) and Loan to Deposit Ratio (LDR) variables has a positive and significant influence to Return On Asset (ROA), in other hand BOPO variables has a negative and significant influence to Return On Asset (ROA) on banking firm. While, Non Performing Loan (NPL) has a negative and not significant influence to stock Return On Asset (ROA) on banking firm.

This result is expected that Non Performing Loan (NPL), BOPO, and Net Interest Margin (NIM) is significantly and variable can be made reference, either by company management and also by investors in determining investment strategy.

Key words:.Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO,Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA)

ii


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI………..……….……...v

DAFTAR TABEL………...viii

DAFTAR GAMBAR………...ix

BAB I PENDAHULUAN………...….1

1.1 LATAR BELAKANG………....…....1

1.2 PERUMUSAN MASALAH………...12

1.3 TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN………...15

1.3.1 TUJUAN PENELITIAN………...……….…..15

1.3.2 KEGUNAAN PENELITIAN………..…….……16

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN………..….……17

1.1 TINJAUAN KEPUSTAKAAN………...….…17

1.1.1 PENGERTIAN PERBANKAN………...……17

1.2 PENELITIAN SEBELUMNYA……….….……….19

1.2.1 RETURN ON ASSET (ROA)………...………..23

1.2.2 CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)……….……….26

1.2.3 NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)……….………...30

1.2.4 EFFISIENSI OPERASI (BOPO) DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)……….………...33

v


(4)

1.2.5 NET INTEREST MARGIN (NIM) DAN PENGARUHNYA TERHADAP

RETURN ON ASSET (ROA)………35

1.2.6 LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)………...37

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN…….…….….47

3.1 RERANGKA PEMIKIRAN DAN MODEL…………..……….……...47

3.2 HIPOTESIS………...50

BAB IV METODE PENELITIAN……….……..51

4.1 OBYEK PENELITIAN (POPULASI) DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE..51

4.2 METODE PENELITIAN………...53

4.2.1 METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN………53

4.2.2 TEKNIK ANALISIS DATA……….53

4.2.2.1 UJI NORMALITAS………54

4.2.2.2 UJI ASUMSI KLASIK………...56

4.2.2.3 ANALISIS REGRESI BERGANDA………..58

4.2.2.4 PENGUJIAN HIPOTESIS………..59

4.3 DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL………....63

4.3.1 RETURN ON ASSET (ROA)………..63

4.3.2 CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)……….64

4.3.3 NON PERFORMING LOAN (NPL)……… ..64

4.3.4 BEBAN OPERASI TERHADAP PENDAPATAN OPERASI……….. 65

4.3.5 NET INTERST MARGIN (NIM)……….65

4.3.6 LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR)……….. 66

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……….67

5.1 HASIL PENELITIAN………..………..67

5.1.1 GAMBARAN UMUM DATA DESKRIPTIF VARIBAEL………..………...67

5.1.2 DESKRIPTIF STATISTIK VARIABEL PENELITIAN………...77

vi


(5)

5.1.3 PROSES DAN HASIL ANALISIS………...82

5.1.3.1 UJI ASUMSI KLASIK………...82

5.1.3.2 UJI NORMALITAS………82

5.2 PENGUJIAN HIPOTESIS………..91

5.2.1 UJI SIGNIFIKANSI PARSIAL (UJI T)………...91

5.2.1.1 PENGUJIAN HIPOTESIS 1………..…93

5.2.1.2 PENGUJIAN HIPOTESIS 2………..……94

5.2.1.3 PENGUJIAN HIPOTESIS 3………..95

5.2.1.4 PENGUJIAN HIPOTESIS 4………..96

5.2.1.5 PENGUJIAN HIPOTESIS 5………..97

5.2.2 UJI F………..98

5.2.3 KOEFISIEN DETERMINASI (R2)………..99

5.2.4 HASIL ANALISIS TRANSFORMASI REGRESI BERGANDA……….100

5.3 IMPLIKASI MANAJERIAL………101

BAB VI KESIMPULAN & SARAN………..107

6.1 KESIMPULAN ………107

6.2 SARAN ………....110

DAFTAR PUSTAKA ……… ….. 112

LAMPIRAN……… ...117

vii


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Dinamika Rasio ROA, Bank Umum yang tercatat di BEI Periode

2007 sampai dengan 2012…...………8

Tabel 1.2 Rata – Rata, ROA, CAR, NPL, BOPO, NIM, LDR Bank Umum yang tercatat di BEI Periode 2007 sampai dengan 2012……….9

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu………44

Tabel 4.1 Sample Penelitian………...52

Tabel 4.2 Variabel dan Definisi Oprasional………...66

Tabel 5.1 Dinamika Rasio ROA, Bank Umum yang tercatat di BEI Periode 2007 sampai dengan 2012………….………..68

Tabel 5.2 Rata – Rata, ROA, CAR, NPL, BOPO, NIM, LDR Bank Umum yang tercatat di BEI Periode 2007 sampai dengan 2012……….. 70

Tabel 5.3 Hasil Analisis Deskriptif Data………...77

Tabel 5.4 Hasil Analisis Deskriptif Data (setelah outlier dihilangkan) …………81

Tabel 5.5 Data Asli Tahun 2007 –2012………85

Tabel 5.6 Data Setelah Transformasi Ln………...86

Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinearitas………...88

Tabel 5.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)………...…..91

Tabel 5.11 Hasil Uji F………...98

Tabel 5.13 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)………...99

Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Transformasi regresi Parsial……….100

viii


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian………50

Gambar 5.1 Dinamika Pengaruh CAR Terhadap ROA Perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2007 –2012………71

Gambar 5.2 Dinamika Pengaruh NPL Terhadap ROA Perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2007 –2012………73

Gambar 5.3 Dinamika Pengaruh BOPO Terhadap ROA Perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2007 –2012………74

Gambar 5.4 Dinamika Pengaruh NIM Terhadap ROA Perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2007 –2012 ………...75

Gambar 5.5 Dinamika Pengaruh LDR Terhadap ROA Perbankan yang tercatat di BEI Tahun 2007 –2012………76

Gambar 5.6 Grafik Histogram ( Data Asli)………...83

Gambar 5.7 Normal Probability Plot (Data Asli)………..84

Gambar 5.8 Grafik Histogram ( Setelah Transformasi Ln)……….……..86

Gambar 5.9 Normal Probability Plot ( Setelah Transformasi Ln)………….……87

Gambar 5.11 Grafik Scatterplot……….……90

ix


(8)

Program Magister Manajemen

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan melakukan jasa – jasa lain dibidang perbankan. Atau dengan kata lain bank sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu perantara antara pihak – pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak – pihakyang membutuhkan dana. Oleh karena itu bank harus dapat menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjamin tingkat likuiditas juga beroperasi secara efektif dan efisien untuk mencapai profitabilitas yang tinggi.

Perkembangan industri perbankan Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat, baik dari sudut pertumbuhan aset, jenis produk yang ditawarkan antara lain sebagai akibat berkembangnya bank sebagai konglomerasi, maupun teknologi informasi yang digunakan. Perkembangan tersebut telah mengakibatkan persaingan antar bank menjadi semakin ketat. Kondisi ini akan terus berlangsung, bahkan akan semakin meningkat dengan akan terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN pada tahun 2015 (KNKG, 2012).

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa sektor perbankan mempunyai peran penting sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kesehatan


(9)

dan stabilitas perbankan akan sangat berpengaruh terhadap pasang surut suatu perekonomian. Bank yang sehat merupakan kebutuhan suatu perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat meningkatkan risiko yang dihadapi oleh bank–bank yang ada di Indonesia dalam menjalankan operasinya. Risiko usaha bank merupakan tingkat ketidakpastian mengenai suatu hasil yang diperkirakan atau diharapkan akan diterima (Permono, 2000).

Kondisi perbankan ini mendorong pihak-pihak yang terlibat didalamnya untuk melakukan penilaian atas kesehatan bank. Salah satu pihak yang perlu mengetahui kinerja dari sebuah bank adalah investor sebab semakin baik kinerja bank tersebut maka jaminan keamanan atas dana yang diinvestasikan juga semakin besar. Dengan menggunakan rasio keuangan, investor dapat mengetahui kinerja suatu bank. Hal ini sesuai dengan pernyataan Muljono(1999) bahwa perbandingan dalam bentuk rasio menghasilkan angka yang membandingkan suatu faktor dengan faktor lainnya. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan–perusahaan pada sektor perbankan.

Terjadinya krisis moneter di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 membawa dampak pada sektor perbankan. Krisis moneter mengakibatkan banyaknya bank yang mengalami kredit macet. Hal tersebut mempengaruhi iklim investasi pasar modal dibidang perbankan baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Pohan (2002), krisis moneter di Indonesia secara umum dapat dikatakan


(10)

3

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

merupakan imbas dari lemahnya kualitas sistem perbankan. Liberalisasi sektor perbankan sejak tahun 1988 lebih banyak berimplikasi pada peningkatan kuantitas daripada kualitas lembaga perbankan, sehingga efisiensi dan stabilitas perbankan masih jauh dari yang diharapkan.

Menurut Sofyan (2003), kinerja perbankan dapat diukur dengan menggunakan rata–rata tingkat bunga pinjaman, rata–rata tingkat bunga simpanan, dan profitabilitas perbankan. Dalam penelitiannya diisimpulkan bahwa profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Pada umumnya ukuran profitabilitas yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan adalah rate of return equity (ROE) dan return on asset

(ROA). Adapun perbedaan antara ROA dan ROE adalah Return on Asset (ROA) lebih memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan, sedangkan Return on Equity (ROE) hanya mengukur return

yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut (Mawardi, 2005), Menimbang hal tersebut, maka dari itu penulis akan menggunakan ROA sebagai ukuran kinerja perbankan umum di Indonesia.

Alasan dipilihnya Return on Asset (ROA) sebagai ukuran kinerja adalah karena ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar

ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas


(11)

perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Husnan,1998).

Dalam Seminar Restrukturisasi Perbankan di Jakarta tahun 1998 (Etty M. Nasser & Titik Aryati : 2000) berpendapat bahwa, beberapa penyebab menurunnya kinerja bank; antara lain; (1) Semakin meningkatnya kredit bermasalah perbankan (2) Dampak likuidasi bank – bank 1 Nopember 1997 yang mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan pemerintah, sehingga memicu penarikan dana secara besar – besaran (3) Semakin turunnya permodalan bank – bank dan bahkan diantaranya negative networth, karena adanya kebutuhan pembentukan cadangan, negative spread, unprofitable, dan lain – lain (4) Banyak bank tidak mampu menutup kewajibannya terutama karena menurunnya nilai tukar rupiah (5)Pelanggaran BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) (6)Modal bank atau Capital Adequacy Ratio (CAR) belum mencerminkan kemampuan riil untuk menyerap berbagai resiko kerugian (7) Manajemen tidak professional (8) Moral hazard

Kondisi perbankan ini mendorong pihak-pihak yang terlibat didalamnya untuk melakukan penilaian atas kesehatan bank. Rasio keuangan CAMEL memiliki daya prediksi untuk mengukur suatu kinerja perbankan. CAMEL adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank yang berpengaruh pula terhadap tingkat kesehatan bank. CAMEL terdiri atas lima kriteria yaitu Capital (modal), Assets (Aktiva), Management (manajemen),


(12)

5

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

bepengaruh terhadap rasio CAMEL dapat diproksikan dari indikator sebagai berikut : CAR, NPL,BOPO, NIM, dan LDR.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki oleh bank tersebut mampu menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga kekayaan bank (kekayaan pemegang saham) diharapkan akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya (Muljono, 1999). Dengan demikian

Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh terhadap kinerja bank.

Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan risiko kredit. Menurut Ali (2006), risiko kredit adalah risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur. Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang di berikan kepada debitur. Bank dikatakan mempunyai NPL yang tinggi jika banyaknya kredit yang bermasalah lebih besar daripada jumlah kredit yang diberikan kepada debitur. Apabila suatu bank mempunyai NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin tinggi NPL suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.


(13)

Menurut ketentuan Bank Indonesia, BOPO merupakan perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. Efisiensi operasi dilakukan oleh bank dalam rangka untuk mengetahui apakah bank dalam operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank, dilakukan dengan benar (sesuai dengan harapan pihak manajemen dan pemegang saham) serta digunakan untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna dan berhasil guna (Mawardi, 2005). Dengan demikian efisiensi operasi suatu bank yang diproksikan dengan rasio BOPO akan mempengaruhi kinerja bank tersebut.

Net Interest Margin (NIM) mencerminkan resiko pasar yang timbul karena adanya pergerakan variable pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah satu proksi dari risiko pasar adalah suku bunga, yang diukur dari selisih antar suku bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga pinjaman yang diberikan (lending) atau dalam bentuk absolut adalah selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya bunga pinjaman dimana dalam istilah perbankan disebut Net Interest Margin (NIM) (Mawardi, 2005). Dengan demikian besarnya NIM akan mempengaruhi laba-rugi Bank yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja bank tersebut.

Sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi. Sehingga semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya


(14)

7

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut.

Dalam kenyataannya, kinerja perbankan umum yang tercatat di BEI dari periode 2007 – 2012 yang di proksikan melalui angka ROA mengalami pasang surut atau berfluktuasi, bahkan ada yang tercatat kinerjanya mengalami penurunan. Selain itu ada pula kinerja perbankan yang tercatat pada kondisi extreme atau dalam kondisi angka ROA minus. Hal inilah yang menjadi daya tarik untuk diteliti lebih lanjut apakah kinerja perbankan umum yang ada di Indonesia, dengan studi kasus perbankan umum yang tercatat di BEI dari periode 2007 – 2012, sudah memilki kinerja yang efektif. Standar terbaik untuk angka ROA untuk perbankan umum adalah 1,5% (Infobank, 2007). Adapun data tentang dinamika pergerakan rasio ROA keuangan perbankan yang tercatat di BEI dari periode 2007 - 2012, gambaran secara umum ditampilkan seperti pada Tabel. 1 berikut ini:


(15)

Tabel 1.1

Dinamika Rasio ROA, Bank Umum yang tercatat di BEI Periode 2007 sampai dengan 2012

No Nama Bank 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Mean

1 ICB Bumi Putera Tbk 0.57% 0.09% 0.18% 0.51% -1.64% 0.09% -0.03%

2 Bank Capital Indonesia Tbk 2.13% 1.14% 1.42% 0.74% 0.84% 1.32% 1.27%

3 Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.87% 2.26% 2.21% 1.78% 1.49% 1.02% 1.77%

4 Bank Capital Asia Tbk 3.30% 3.40% 3.40% 3.50% 3.80% 3.60% 3.50%

5 Bank Bukopin Tbk 1.63% 1.66% 1.46% 1.65% 1.87% 1.83% 1.68%

6 Bank Negara Indonesia Tbk 0.90% 1.10% 1.70% 2.50% 2.90% 2.90% 2.00%

7 Bank Nusantara Parahyangan Tbk 1.29% 1.17% 1.02% 1.50% 1.53% 1.57% 1.35%

8 Bank Rakyat Indonesia Tbk 4.61% 4.18% 3.73% 4.64% 4.93% 5.15% 4.54%

9 Bank Danamon Indonesia Tbk 2.43% 1.50% 1.50% 2.70% 2.60% 2.70% 2.24%

10 Bank Pundi Indonesia Tbk 0.13% -2.00% -7.88% -12.9% -4.75% 0.98% -4.40%

11 Bank Jabar Banten Tbk 2.40% 3.31% 3.24% 3.15% 2.65% 2.46% 2.87%

12 Bank Kesawan Tbk 0.35% 0.23% 0.30% 0.17% 0.46% -0.81% 0.12%

13 Bank Mandiri Tbk 2.30% 2.50% 3.00% 3.40% 3.40% 3.50% 3.02%

14 Bank Bumi Arta Tbk 1.68% 2.07% 2.05% 1.52% 2.11% 2.47% 1.98%

15 CIMB Niaga Tbk 2.49% 1.10% 2.10% 2.75% 2.85% 3.18% 2.41%

16 Bank Internasional Indoneisa Tbk 1.12% 1.11% 0.07% 1.14% 1.13% 1.62% 1.03%

17 Permata Bank Tbk 1.90% 1.70% 1.40% 1.98% 1.66% 1.70% 1.72%

18 Bank Swadesi Tbk 1.20% 2.53% 3.53% 2.93% 3.66% 3.14% 2.83%

19 Bank Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk 3.10% 4.50% 3.40% 4.00% 4.40% 4.70% 4.02%

20 Bank Victoria International Tbk 1.64% 0.88% 1.10% 1.71% 6.93% 1.43% 2.28%

21 Bank Artha Graha Internasional Tbk 0.29% 0.34% 0.44% 0.76% 0.72% 0.66% 0.54%

22 Bank Mayapada Internasional Tbk 1.46% 1.27% 0.90% 1.22% 2.07% 2.41% 1.56%

23 Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 0.02% 1.39% 1.03% 2.24% 2.94% 2.29% 1.65%

24 Bank Mega Tbk 2.33% 1.98% 1.77% 2.45% 2.29% 2.74% 2.26%

25 OCBC NISP Tbk 1.31% 1.51% 1.91% 1.29% 1.91% 1.79% 1.62%

26 Pan Indonesia Tbk 3.14% 1.75% 1.75% 1.87% 2.02% 1.96% 2.08%

27 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 3.73% 3.00% 2.41% 2.78% 3.00% 2.78% 2.95%

28 Bank Tabungan Negara Tbk 1.92% 1.80% 1.47% 2.05% 2.03% 1.94% 1.87%

29 Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk 3.55% 3.94% 3.75% 3.57% 4.97% 3.34% 3.85%

30 Bank Mutiara Tbk ( d/h Bank Century Tbk) -1.43% -152.09% -3.84% 0.53% 0.67% 1.06% -25.58


(16)

9

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Terlihat pada tabel 1.1 diatas, dinamika kinerja bank umum di Indonesia, hanya 1 Bank umum yaitu Bank Mandiri yang tercatat memiliki trend positif pertumbuhan kinerjanya selama kurun waktu 2007 - 2012, sedangkan kinerja Bank umum lainnya yang di tunjukan dari angka ROA cenderung berfluktuasi. Standar terbaik untuk angka ROA adalah 1,5% (Infobank, 2007), tidak tercapainya standar tersebut terlihat pada beberapa angka ROA dari beberapa Bank Umum. Selain itu kinerja dari beberapa bank umum tercatat memilki kinerja yang minus selama kurun waktu 2007 – 2012, diantaranya PT. Bank ICB Bumi Putera Tbk, PT. Bank Pundi Indonesia Tbk, dan PT. Bank Mutiara (d/h PT. Bank Century Tbk).

Tabel 1.2 Rata - Rata Ratio ROA, CAR, NPL, BOPO,NIM, LDR Bank Umum yang tercatat di BEI Periode 2007 sampai dengan 2012

Tahun Ratio

ROA

CAR

NPL

BOPO

NIM

LDR

2007 1.78% 20.18% 3.54% 85.25% 6.13% 70.54% 2008 -3.36% 16.28% 4.02% 123.87% 6.01% 78.42% 2009 1.35% 17.59% 4.27% 91.47% 5.85% 74.32% 2010 1.60% 17.41% 4.78% 87.20% 5.95% 75.06% 2011 2.18% 17.13% 2.41% 84.52% 5.90% 78.72% 2012 2.18% 16.78% 2.24% 81.36% 6.24% 82.35%

Sumber : Data BEI yang diolah

Sisi permodalan yang diproksikan dengan ratio CAR, dari tabel 1.2 diatas terlihat bahwa pergerakan CAR memilki kecenderungan Menurun dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Memang secara umum ratio CAR yang dicapai Perbankan yang

Listed di BEI memenuhi persyaratan yaitu ratio CAR lebih dari 8%. tetapi trend penurunan angka rasio CAR, bertentangan dengan teori yang ada, dimana Peningkatan rasio CAR pada tahun 2010 ke 2011 tidak diiringi dengan kenaikan,


(17)

rasio CAR, maka maka hal ini dapat dijadikan salah satu sesuatu yang menarik untuk diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini.

Fenomena antar rasio-rasio keuangan juga terjadi terhadap NPL dan hubungannya dengan ROA, dimana seharusnya mempunyai hubungan yang berbanding terbalik. Dari Tabel.1.2 dapat dilihat bahwa ada sesuatu yang menarik dari periode tahun 2010 dimana, peningktan Rasio ROA tidak diiringi dengan penurunan NPL. Dari periode 2007 -2010, angka NPL mempunyai kecenderungan meningkat dengan angka 3.30% pada tahun 2007 hingga angka 4.09% pada tahun 2010. Terlihat bahwa peningkatan delta angka ROA pada tahun 2009 ke tahun 2010 tidak diiringi dengan penurunan angka rasio NPL , sehingga hal tersebut tidak sesuai teori yang berlaku dimana peningkatan angka NPL seharusnya disertai dengan penurunan angka ROA. secara umum dapat disimpulkan bahwa rasio NPL perbankan yang tercatat di BEI pada periode tersebut semakin baik karena pada periode analisa terakhir yaitu tahun 2012 rasio NPL berada pada angka 2.19% dimana angka terbaik untuk rasio NPL adalah dibawah 5% (Infobank, 2007). Dengan kata lain kredit bermasalah yang dihadapi bank-bank yang tercatat di BEI pada periode tersebut semakin kecil, walaupun sempat berada diangka diatas 4.09 % namun masih dalam katagori baik karena masih dibawah batas level yang telah ditentukan yaitu 5 %.

Hal serupa juga terjadi pada tingkat efisiensi operasi perbankan yang listed di BEI, dimana perolehan angka rata - rata BOPO dari 2007 sampai 2012 memilki tren yang menurun dari 84.34% pada tahun 2007 menjadi 80.96% pada tahun


(18)

11

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

2012, walaupun terlihat adanya lonjakan yang cukup signifikan dari rasio BOPO pada tahun 2009, hal tersebut dapat dikarenakan imbas dari pasca krisis global yang meningkatkan biaya – biaya oprasional perbankan. Terlihat dari data yang ada bahwa keterkaitan antara rasio ROA dan BOPO masih mengikuti teroi yang ada. Angka terbaik untuk rasio BOPO adalah dibawah 90% (Infobank, 2007), jika rasio BOPO yang dihasilkan suatu bank melebihi 90%, maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut tidak efisien dalam menjalankan operasinya. Jika rasio BOPO berada kondisi efisien, laba yang diperoleh akan semakin besar karena biaya operasi yang ditanggung bank semakin kecil. Dengan meningkatnya laba, maka dapat dipastikan rasio ROA juga meningkat. Dari Tabel.1.2 menunjukkan bahwa rasio BOPO yang memilki tren penurunan namun tercatat pada periode 2009 angka BOPO tidak memenuhi standar angka rasio BOPO yang telah di tentukan yaitu 90 %.

Mengenai pergerakan rasio NIM, dari Tabel 1.2. dapat terlihat bahwa angka rasio NIM bank-bank yang tercatat di BEI periode 2007 hingga 2012 telah memenuhi standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu diatas 6% (Infobank, 2007). Pada periode analisis angka rasio NIM berfluktuasi pada angka 6.03% hingga 6.35%, jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan pendapatan bunga bersih dengan rata-rata aktiva produktif bank-bank yang tercatat di BEI berada pada kondisi cukup baik selama periode analisis. Pergerakan NIM jika dibandingkan dengan pergerakan ROA, dapat terlihat bahwa ada beberapa periode yang sesuai dengan teori dan ada beberapa periode yang tidak sesuai dengan teori. Secara teori


(19)

hubungan antara NIM terhadap ROA adalah berbanding lurus, yaitu jika rasio NIM meningkat, maka akan disertai dengan meningkatnya rasio ROA.

Terlihat bahwa angka rasio LDR bank-bank yang tercatat di BEI periode 2007 hingga 2011 tidak ada yang memenuhi standar terbaik yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu diatas 80% hingga 110% (Achmad, 2003), sehingga dapat disimpulkan secara umum dari periode 2007 hingga 2011, rasio LDR kinerja Bank Umum yang sudah listed di BEI sejak tahun 2007 sampai 2012 belum dapat memenuhi standar Bank Indonesia, dan hanya dapat dicapai pada tahun 2012 yaitu sebesar 82,34%. Jika kita kaitkan lagi dengan ROA, maka akan jelas terlihat bahwa pergerakan LDR terhadap ROA pada beberapa periode yang sesuai dengan teori dan ada beberapa periode yang tidak sesuai dengan teori. Hal ini tidak sesuai dengan teori, dimana seharusnya hubungan LDR dengan ROA berbanding lurus.

Melihat dinamika rasio ROA, BOPO, NPL, NIM, dan LDR yang tidak menentu selama periode enam tahun (2007 -2012), maka perlu diajukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap kinerja perbankan yang diproksikan dengan ROA pada bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 - 2012.

1.2.Perumusan Masalah

Seperti apa yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan terjadinya suatu kesenjangan (gap) antara teori yang selama ini dianggap benar dan selalu diterapkan pada industri perbankan dengan kondisi empiris bisnis perbankan yang


(20)

13

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

ada selama periode 2007 - 2012 Hal tersebut diperkuat dengan adanya beberapa riset gap antara peneliti satu dengan peneliti yang lain, perbedaan pendapat antar peneliti secara garis besar dapat dipaparkan seperti keterangan dibawah ini.

Menurut Mawardi (2005), dalam penelitiannya tentang analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja bank umum di Indonesia dimana CAR dan NIM berpengaruh positif terhadap ROA, sementara BOPO dan NPL berpengaruh negatif terhadap ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Werdaningtyas (2002), tentang faktor yang mempengaruhi profitabilitas Bank Take Over pramerger di Indonesia menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA, LDR berpengaruh negatif terhadap ROA, dan Pangsa Pasar tidak memiliki pengaruh terhadap ROA.

Sementara Usman (2003), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif terhadap ROA dikarenakan ROA dipengaruhi oleh laba, kemudian LDR berpengaruh signifikan terhadap laba bank sehingga diprediksikan LDR juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA, serta NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Sarifudin (2005), dalam penelitiannya menyatakan bahwa diantara variable CAR, BOPO, NPM, NIM, DER dan LDR, hanya variable BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap Laba. Sample yang digunakan adalah perbankan yang tercatat di BEI periode 2000-2002 sebanyak 19 bank. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Suyono (2005), diketahui bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap ROA adalah


(21)

CAR, BOPO, dan LDR. Untuk variable NIM, NPL, pertumbuhan laba dan pertumbuhan kredit tidak menunjukkan hasil yang signifikan terhadap ROA. Paparan diatas memperkuat alasan perlunya diadakan penelitian ini, yaitu analisis pengaruh rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap kinerja keuangan perbankan yang tercatat di BEI. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset(ROA)?

2. Apakah terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

3. Apakah terdapat pengaruh dari BOPO terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

4. Apakah terdapat pengaruh dari Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

5. Apakah terdapat pengaruh dari Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?

6. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM), Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA)?


(22)

15

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

2. Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

3. Menganalisis pengaruh (BOPO) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

4. Menganalisis pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

5. Menganalisis pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).

6. Menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM), dan

Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA).


(23)

1.3.2. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan tujuan dari penelitian ini, maka kegunaan yang diperoleh dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi Emiten Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam bidang keuangan terutama dalam rangka memaksimumkan kinerja perusahaan dan pemegang saham, sehingga saham perusahaannya dapat terus bertahan dan mempunyai return yang besar.

2. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi saham perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan


(24)

Program Magister Manajemen

107 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN & SARAN

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini meneliti, apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit

Ratio (LDR) mampu mempengaruhi Return On Asset (ROA) perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007-2012. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan lima

variabel independen (Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan

(NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR)) dan satu variabel dependen Return On Asset (ROA) menunjukkan bahwa :

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Pada periode penelitian rasio CAR sudah berada pada rata – rata 17,88 %, dimana telah melebihi cukup jauh dari standar yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu 8 %, sehingga pengaruhnya tidak signifikan terhadap terhadap Return On Asset (ROA). Selain itu faktor lain penyebab pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), menjadi tidak signifikan terhadap Laba (ROA). Penyebab tidak signifikannya variable Capital Adequacy Ratio (CAR) pada periode analisis dapat disebabkan karena terlihat pada beberapa perusahaan seperti PT. Pundi Indonesia Tbk, dan


(25)

PT. Bank ICB Bumiputra, sempat beberapa periode dalam kondisi minus. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab pengaruh

Capital Adequacy Ratio (CAR), menjadi tidak signifikan terhadap

Laba (ROA).

2. Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Pada periode penelitian tingkat

Non Performing Loan (NPL) perusahaan perbankan masih

tergolong rendah, yaitu dibawah 5%. Sehingga NPL yang rendah, maka akan memperkecil biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin

rendahnya Non Performing Loan (NPL) suatu bank, maka hal

akan meningkatkan kinerja bank tersebut, yang pada akhirnya meningkatkan laba perusahaan variable Return On Asset (ROA).

3. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Sehingga semakin besar BOPO, maka akan semakin

kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu juga

sebaliknya, jika BOPO semakin kecil, maka dapat disimpulkan

bahwa kinerja keuangan suatu perusahaan (perbankan) semakin

meningkat atau membaik.

4. Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif dan signifikan


(26)

109

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

perubahan Net Interest Margin (NIM) suatu bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank (ROA) yang diperoleh bank tersebut, yang berarti kinerja keuangan tersebut semakin membaik atau meningkat.

5. Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Pada periode analisis terlihat rata- rata rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), berada pada posisi 76,62 %, sehingga masih dibawah standar yang terlah di tetap oleh Bank Indonesia 80 – 110% . sehingga dengan rendahnya rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), menggambarkan belum maksimalkan pemanfaatan dana produktif, maka dengan belum maksimalnya pemanfaatan dana tersebut, laba yang diperoleh menjadi tidak maksimal pula.

6. Secara simultan, variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Loan (NPL), BOPO, Net Interest Margin (NIM) dan Loan to Deposit Ratio (LDR berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).


(27)

6.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, peneliti memberikan saran pada pihak – pihak yang terkait, yaitu:

1. Bagi emiten perusahaan perbankan, diharapkan untuk meningkatkan

kinerja perusahaanya, dimana terlihat adanya beberapa rata- rata rasio seperti BOPO dan LDR belum memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh Bank Indonesia, secara rata – rata. Dimana diharapkan dengan lebih

fokus, untuk mengangkat angka rasio –rasio tersebut dapat

memaksimalkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan laba perusahaannya.

2. Bagi investor, selain mempertimbangkan rasio umum seperti ROA, ROE,

dan ROI dalam strategi investasinya, disarankan untuk melihat lebih spesifik pada berbagai aspek dari perusahaan emiten yang akan dituju. Adapun beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus diantaranya adalah peran serta dari manajemen yang diproksikan dari rasio BOPO, selanjutnya faktor Asset yang diproksikan oleh rasio NPL, dan faktor pendapatan yang diproksikan oleh rasio NIM .namun selain itu juga investor harus memperhatikan faktor lainnya seperti kondisi ekonomi

makro, dan faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja

perusahaan perbankan yang tercatat di BEI. Agar investasi yang dilakukan menghasilkan hasil yang maksimal.


(28)

111

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi akademisi ataupun peneliti selanjutnya, melihat keterbatasan pada penelitian ini yaitu; Periode pengamatan yang digunakan didalam penelitian ini relatif singkat hanya 6 tahun (2007 – 2012), dan Hasil juga

menunjukkan kecilnya pengaruh variabel independen dalam

mempengaruhi variabel dependen, yakni hanya sebesar 45.2% dan sisanya sebesar 54,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi, seperti faktor ekonomi negara secara makro serta faktor kondisi politik Negara, dan faktor – faktor lainnya.Oleh karena itu memberikan saran, untuk penelitian selanjutnya untuk

memperpanjang periode penelitian, dan menambahkan faktor – faktor

ekonomi makro kedalam model, agar penelitian tersebut, dapat lebih informatif, dan lebih sempurna lagi.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi-Bello, Tope, ‖The Performance Implications for retail banks of

matching Organization Strategies with Structure and Competition‖,

International Journal of Management, 2000, vol.17, pp.443.

Achmad, Tarmizi & Willyanto K. Kusumo, 2003, ―Analisis Rasio-Rasio

Keuangan sebaai Indikator dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan

Perbankan di Indonesia‖, Media Ekonomi dan Bisnis, Vol.XV, No.1, Juni, pp.54-75.

Alkhatib, Akram, 2012, ―Financial Performance of Palestinian Commercial

Banks‖, International Journal of Business and Social Science, February,

Vol. 3 No. 3, pp 175-184.

Ali, Masyhud, 2004, Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar

dan Risiko Operasional, PT.Gramedia Jakarta.

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdinigtyas,2005 ―Analisis Rasio Camel

terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda

2000-2002‖. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7 No.2, Nopember, pp

131-147.

Ariyanto, Taufik, 2011, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan

Indonesia, Vol. 13, No 1. Juni 2011, Finance and Banking Journal.

___________, 2006, Manajemen Risiko : Strategi Perbankan dan Dunia

Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis, Rajawali Pers,

Jakarta.

Bursa Efek Indonesia, Laporan Publikasi Tahunan, ww.idx.co.id

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Damodar N., 1995, Basic Econometrics, Edisi 3, Mc-Grawhill, New

York.

Hanafi, Mamduh M., Manajemen, 1999, YKPN, Yogyakarta

Haryati, Sri, 2001, ‖Analisis Kebangkrutan Bank‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.16, No.4, pp.336-345.

__________, & Djoko Budi Santoso, 2001, ‖Kinerja Keuangan Bank-Bank Beku

Operasi, Rekapitalisasi, dan Sehat Tahun 1992-1998‖, Ventura, Vol.4,


(30)

113

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Hempel, George H., Alan B. Coleman, Donald G. Simonson, 1986, Bank

Management Text And Cases, John Wilry and Sons.

Horne, James C. Van, 1995, Fundamental of Financial Management, 9th

Edition, United Stated of America, Prentice-Hall International Inc.

Husnan, Suad, 1998, Manajemen Keuangan – Teori dan Penerapan, Buku 2,

BPFE Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1995, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba

Empat, Jakarta.

Infobank, 2006, ”Ditengah Perang Dana, Kemana Kredit Mengalir?”, No.322,

Januari, pp.12-16.

________, 2006, ”Setan Gundul Ekspansi Kredit”, No.322, Januari, pp.18-15.

________, 2007, ”Menjelang Deadline Modal Minimal Rp. 80 Miliar”,

No.339, Juni, pp.14-29.

Investor, 2005, ”Potret Buram Perbankan 2006”, Edisi 136, 29 November – 13

Desember, pp.13-19.

_______, 2006, ”Yang Terbaik Ditengah Slowdown Perbankan”, Edisi 147, 24

Mei – 5 Juni, pp.14-27.

_______, 2006, ”Bunga Tinggi Bebani Dunia Usaha”, Edisi 147, 24 Mei – 5 Juni, pp.42-46.

_______, 2007, ”Senjata Bankir Memacu Industri”, 30 Januari – 12 Februari, pp.62-63.

_______, 2007, ”Bank BUMN Terbebas jerat NPL”, 30 Januari – 12 Februari, pp.80-81.

Januarti, Indira, 2002, ‖Variabel Proksi CAMEL dan Karakteristik Bank Lainnya

untuk Memprediksi Kebangkrutan Bank di Indonesia‖, Junal Bisnis

Strategi, Vol.10, Desember, pp.1-10.

Jaya, Wihana K. & Nur Wanto C.N., 1998, ―Analisis Struktur dan Kinerja Industri

Bank Swasta Nasional di Indonesia tahun 1996‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.13, No.1, pp.42-52.

Karunia, Clorinda, 2013, ― Analisis Penagruh Rasio Capital, Asset Quality, dan

Liquidity terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 -2011‖. Jurnal


(31)

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG),‖ Prinsip Dasar Dan Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance Perbankan Indonesia‖. 2012.

Kabir, Anwarul. Md and Suman Dey, 2012., ― Performance Analysis Through CAMEL Rating : A Comparative Study of Selected Private Commercial

Bank in Bangladesh‖Journal of Politics & Governance Vol. 1, No2/3

September. pp 16 -25.

Machfoedz, Mas’ud, 1999, ―Pengaruh Krisis Moneter pada Efisiensi Perusahaan

Publik di Bursa Efek Jakarta‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,

Vol. 14, No. 1, Hal. 37—49

Mahardian, Pandu, 2008, ― Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM,

DAN LDR Terhadap kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus

Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEI Periode Juni 2002 – Juni

2007), Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas

Diponegoro(tidak dipublikasikan)

Mawardi, Wisnu, 2005, ‖Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum

dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun)‖, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14, No.1, Juli, pp.83-94.

Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani, 2007, ―Evaluasi Pengaruh Camel Terhadap Kinerja Perusahaan‖, Buletin Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 1

Muljono, Teguh Pudjo, 1999, Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam PraktiK

Perbankan, Edisi 3, , BPFE Yogyakarta.

Peraturan Bank Indonesia No.5 / 8 / PBI / 2003, Penerapan Manajemen Risiko

bagi Bank Umum.

Permono, Iswandoro S., 2000, ‖Analisis Efisiensi Industri Perbankan di Indonesia

(Studi Kasus Bank-Bank Devisa di Indonesia Tahun 1991-1996)‖, Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.1, pp.1-13.

Pohan, Aulia, 2002, ‖Arah dan Perkembangan Kebijakan Perbankan Nasional‖,

Ventura, Vol.5, No.1, April, pp.1-13.

Riahi-Belkaoui, Ahmed., Picur, Ronald D, 1998, ‖Multinationality and

Profitability : The Contingency of the Investment Opprtunity Set‖,

Journal of Management Finance, Vol.24, pp.3-14.

Riyanto, Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan keIII,


(32)

115

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Sarifudin, Muhammad, 2005, Faktor-faktor yang mempengaruhi Laba pada

Perusahaan Perbankan yang Listed di BEJ periode 2000-2002, Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Seiford, Lawrence M., Zhu, Joe, 1999, ‖Profitability and Marketability of the top

55 US Commercial Banks‖, Management Science, vol.45, No.9,

September.

Shapiro AC, 1992, Modern Corporate Finance, United State of Amerika : Prentice Hall.

Siamat, Dahlan, 2002, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 2, Lembaga

Penerbitan FEUI, Jakarta.

Sugianto, FX., Prasetiono, & Teddy Haryanto, 2002, ‖ Manfaat Indikator

indikator Keuangan dalam Pembentukan Model Prediksi Kondisi

Kesehatan Bank‖, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.10, Desember, pp.11-26. Susilo, Sri, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, 1999, Bank dan Lembaga

Keuangan Lain, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001, Perihal

Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum kepada Bank Indonesia,

Bank Indonesia,Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No 6/73/Intern DPNP tgl 24 Desember 2004,

Perihal Pedoman Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

(CAMELS Rating), Bank Indonesia, Jakarta.

Sofyan, Sofriza, 2002, ―Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perbankan di

Indonesia―, Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol.2, No3, Desember, pp.194-219.

Suyono, Agus, 2005, Analisis Rasio-rasio Bank yang Berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA), Tesis Program Pasca Sarjana Magister

Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Sunyoto, Danang., 2012, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Media presindo,

Yogyakarta.

Tainio, Risto, Pekka J. Korhonen, Timo J. Santalainen, 2000, In Search of

Explanation for Bank Performance – Some Finnish Data, Organization

Studies, 12/3. p : 425-450.

Koch, Timothy W. & S. Scott MacDonald, 2000, Bank Management, 4th Edition, Harcout College Publishers, New York.


(33)

Usman, Bahtiar, 2003, ―Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan

Laba pada Bank-Bank di Indonesia‖, Media Riset & Manajemen, Vol.3,

No.1, pp.59-74.

Werdaningtyas, Hesti, 2002, ―Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pramerger di Indonesia‖, Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.1, No.2, pp.24-39.

Zimmerman, Gary C., 1996, ‖Factor Influencing Community Bank Performance


(1)

111

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi akademisi ataupun peneliti selanjutnya, melihat keterbatasan pada penelitian ini yaitu; Periode pengamatan yang digunakan didalam penelitian ini relatif singkat hanya 6 tahun (2007 – 2012), dan Hasil juga menunjukkan kecilnya pengaruh variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen, yakni hanya sebesar 45.2% dan sisanya sebesar 54,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi, seperti faktor ekonomi negara secara makro serta faktor kondisi politik Negara, dan faktor – faktor lainnya.Oleh karena itu memberikan saran, untuk penelitian selanjutnya untuk memperpanjang periode penelitian, dan menambahkan faktor – faktor ekonomi makro kedalam model, agar penelitian tersebut, dapat lebih informatif, dan lebih sempurna lagi.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi-Bello, Tope, ‖The Performance Implications for retail banks of

matching Organization Strategies with Structure and Competition‖,

International Journal of Management, 2000, vol.17, pp.443.

Achmad, Tarmizi & Willyanto K. Kusumo, 2003, ―Analisis Rasio-Rasio

Keuangan sebaai Indikator dalam Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perbankan di Indonesia‖, Media Ekonomi dan Bisnis, Vol.XV, No.1, Juni, pp.54-75.

Alkhatib, Akram, 2012, ―Financial Performance of Palestinian Commercial

Banks‖, International Journal of Business and Social Science, February, Vol. 3 No. 3, pp 175-184.

Ali, Masyhud, 2004, Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar

dan Risiko Operasional, PT.Gramedia Jakarta.

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdinigtyas,2005 ―Analisis Rasio Camel terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda

2000-2002‖. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7 No.2, Nopember, pp

131-147.

Ariyanto, Taufik, 2011, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan

Indonesia, Vol. 13, No 1. Juni 2011, Finance and Banking Journal.

___________, 2006, Manajemen Risiko : Strategi Perbankan dan Dunia

Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis, Rajawali Pers, Jakarta.

Bursa Efek Indonesia, Laporan Publikasi Tahunan, ww.idx.co.id

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Damodar N., 1995, Basic Econometrics, Edisi 3, Mc-Grawhill, New

York.

Hanafi, Mamduh M., Manajemen, 1999, YKPN, Yogyakarta

Haryati, Sri, 2001, ‖Analisis Kebangkrutan Bank‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.16, No.4, pp.336-345.

__________, & Djoko Budi Santoso, 2001, ‖Kinerja Keuangan Bank-Bank Beku

Operasi, Rekapitalisasi, dan Sehat Tahun 1992-1998‖, Ventura, Vol.4,


(3)

113

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Hempel, George H., Alan B. Coleman, Donald G. Simonson, 1986, Bank

Management Text And Cases, John Wilry and Sons.

Horne, James C. Van, 1995, Fundamental of Financial Management, 9th

Edition, United Stated of America, Prentice-Hall International Inc.

Husnan, Suad, 1998, Manajemen Keuangan – Teori dan Penerapan, Buku 2,

BPFE Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1995, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba

Empat, Jakarta.

Infobank, 2006, ”Ditengah Perang Dana, Kemana Kredit Mengalir?”, No.322,

Januari, pp.12-16.

________, 2006, ”Setan Gundul Ekspansi Kredit”, No.322, Januari, pp.18-15.

________, 2007, ”Menjelang Deadline Modal Minimal Rp. 80 Miliar”,

No.339, Juni, pp.14-29.

Investor, 2005, ”Potret Buram Perbankan 2006”, Edisi 136, 29 November – 13

Desember, pp.13-19.

_______, 2006, ”Yang Terbaik Ditengah Slowdown Perbankan”, Edisi 147, 24

Mei – 5 Juni, pp.14-27.

_______, 2006, ”Bunga Tinggi Bebani Dunia Usaha”, Edisi 147, 24 Mei – 5 Juni, pp.42-46.

_______, 2007, ”Senjata Bankir Memacu Industri”, 30 Januari – 12 Februari, pp.62-63.

_______, 2007, ”Bank BUMN Terbebas jerat NPL”, 30 Januari – 12 Februari,

pp.80-81.

Januarti, Indira, 2002, ‖Variabel Proksi CAMEL dan Karakteristik Bank Lainnya untuk Memprediksi Kebangkrutan Bank di Indonesia‖, Junal Bisnis Strategi, Vol.10, Desember, pp.1-10.

Jaya, Wihana K. & Nur Wanto C.N., 1998, ―Analisis Struktur dan Kinerja Industri Bank Swasta Nasional di Indonesia tahun 1996‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.13, No.1, pp.42-52.

Karunia, Clorinda, 2013, ― Analisis Penagruh Rasio Capital, Asset Quality, dan Liquidity terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 -2011‖. Jurnal


(4)

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG),‖ Prinsip Dasar Dan Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance Perbankan Indonesia‖. 2012. Kabir, Anwarul. Md and Suman Dey, 2012., ― Performance Analysis Through

CAMEL Rating : A Comparative Study of Selected Private Commercial Bank in Bangladesh‖Journal of Politics & Governance Vol. 1, No2/3 September. pp 16 -25.

Machfoedz, Mas’ud, 1999, ―Pengaruh Krisis Moneter pada Efisiensi Perusahaan

Publik di Bursa Efek Jakarta‖, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,

Vol. 14, No. 1, Hal. 37—49

Mahardian, Pandu, 2008, ― Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, DAN LDR Terhadap kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus

Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEI Periode Juni 2002 – Juni

2007), Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas

Diponegoro (tidak dipublikasikan)

Mawardi, Wisnu, 2005, ‖Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun)‖, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14, No.1, Juli, pp.83-94.

Merkusiwati, Ni Ketut Lely Aryani, 2007, ―Evaluasi Pengaruh Camel Terhadap Kinerja Perusahaan‖, Buletin Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 1

Muljono, Teguh Pudjo, 1999, Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam PraktiK

Perbankan, Edisi 3, , BPFE Yogyakarta.

Peraturan Bank Indonesia No.5 / 8 / PBI / 2003, Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

Permono, Iswandoro S., 2000, ‖Analisis Efisiensi Industri Perbankan di Indonesia

(Studi Kasus Bank-Bank Devisa di Indonesia Tahun 1991-1996)‖, Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.15, No.1, pp.1-13.

Pohan, Aulia, 2002, ‖Arah dan Perkembangan Kebijakan Perbankan Nasional‖, Ventura, Vol.5, No.1, April, pp.1-13.

Riahi-Belkaoui, Ahmed., Picur, Ronald D, 1998, ‖Multinationality and

Profitability : The Contingency of the Investment Opprtunity Set‖, Journal of Management Finance, Vol.24, pp.3-14.

Riyanto, Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Cetakan keIII,


(5)

115

Program Magister Manajemen

Universitas Kristen Maranatha

Sarifudin, Muhammad, 2005, Faktor-faktor yang mempengaruhi Laba pada

Perusahaan Perbankan yang Listed di BEJ periode 2000-2002, Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Seiford, Lawrence M., Zhu, Joe, 1999, ‖Profitability and Marketability of the top

55 US Commercial Banks‖, Management Science, vol.45, No.9, September.

Shapiro AC, 1992, Modern Corporate Finance, United State of Amerika : Prentice Hall.

Siamat, Dahlan, 2002, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi 2, Lembaga

Penerbitan FEUI, Jakarta.

Sugianto, FX., Prasetiono, & Teddy Haryanto, 2002, ‖ Manfaat Indikator indikator Keuangan dalam Pembentukan Model Prediksi Kondisi Kesehatan Bank‖, Jurnal Bisnis Strategi, Vol.10, Desember, pp.11-26.

Susilo, Sri, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, 1999, Bank dan Lembaga

Keuangan Lain, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001, Perihal

Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum kepada Bank Indonesia, Bank Indonesia,Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No 6/73/Intern DPNP tgl 24 Desember 2004, Perihal Pedoman Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (CAMELS Rating), Bank Indonesia, Jakarta.

Sofyan, Sofriza, 2002, ―Pengaruh Struktur Pasar terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia―, Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol.2, No3, Desember, pp.194-219.

Suyono, Agus, 2005, Analisis Rasio-rasio Bank yang Berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA), Tesis Program Pasca Sarjana Magister

Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Sunyoto, Danang., 2012, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, Media presindo,

Yogyakarta.

Tainio, Risto, Pekka J. Korhonen, Timo J. Santalainen, 2000, In Search of

Explanation for Bank Performance – Some Finnish Data, Organization

Studies, 12/3. p : 425-450.

Koch, Timothy W. & S. Scott MacDonald, 2000, Bank Management, 4th Edition, Harcout College Publishers, New York.


(6)

Usman, Bahtiar, 2003, ―Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan

Laba pada Bank-Bank di Indonesia‖, Media Riset & Manajemen, Vol.3,

No.1, pp.59-74.

Werdaningtyas, Hesti, 2002, ―Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pramerger di Indonesia‖, Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.1, No.2, pp.24-39.

Zimmerman, Gary C., 1996, ‖Factor Influencing Community Bank Performance in California‖, FBRSF Economic Review, Number 1, pp.26-42.


Dokumen yang terkait

Determinan Kinerja Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia (BEI) Periode 2004-2007

0 5 109

Pengaruh Efisiensi Operasional (BOPO), Risiko Pasar (NIM), Risiko Kredit (NPL dan LDR), Return on Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Kinerja Keuangan Bank pada Bank Umum Nasional (Studi 10 Bank Umum Berdasarkan Aset Terbesar Periode 2014)

1 10 143

ANALISIS PENGARUH RASIO BOPO, LDR, CAR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio BOPO, LDR, CAR, Dan NPL Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Empiris Perusahahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RASIO BOPO, LDR, CAR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio BOPO, LDR, CAR, Dan NPL Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Empiris Perusahahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 4 17

ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, NIM, LDR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Nim, Ldr, Dan Npl Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi

0 1 14

ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, NIM, LDR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Nim, Ldr, Dan Npl Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi

0 1 14

Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM terhadap Return on Asset (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2014).

0 1 23

PENGARUH CAR, NPL, BOPO, DAN LDR, TERHADAP PROFITABILITAS BANK (ROA), PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012.

0 1 141

ANALISIS PENGARUH CAR ROA NPL DAN BOPO T

0 1 70

PENGARUH CAR, BOPO, NIM, NPL, DAN LDR TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN

0 0 80