Promosi Oncom Melalui Media Book Design.
ABSTRAK
Indonesia terkenal akan variasi dan rasa masakannya yang sangat banyak dan menggugah selera yang terdiri dari beberapa daerah. Salah satunya adalah daerah Jawa Barat yang terkenal akan makanan tradisionalnya yang beranekaragam dan lezat. Salah satu makanan khas daerah Jawa Barat yang terkenal adalah Oncom.
Oncom adalah produk makanan fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang dan jarang sekali dimakan mentah. Kreatifitas yang tinggi menjadikan pengolahan oncom sangat beragam. Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik karena kandungan karbohidrat dan proteinnya yang cukup tinggi. Akan tetapi keberadaan oncom sudah mulai terlupakan dan tidak diingat oleh masyarakat Indonesia karena perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar.
Untuk memperkenalkan dan mengingatkan kembali masyarakat akan oncom, maka baiknya melakukan proses pengenalan dan pemberian informasi yang jelas mengenai oncom. Prosesnya mengalami beberapa kendala mulai dari perkembangan zaman, sisi kesehatan dan juga gaya hidup masa kini yang modern.
(2)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR viii
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Tujuan Perancangan 3
1.5 Ruang Lingkup Perancangan 4
1.6 Sumber&Teknik Pengumpulan Data
1.6.1 Sumber Data 4
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data 5
1.6.3 Tabel Kerangka Berfikir 5
Bab II LANDASAN TEORI
2.1. Promosi 7
2.1.1 Tujuan Promosi 7
2.1.2 Jenis Media Promosi 8
2.1.2.1 Media Cetak 8
2.1.3 Media Elektronik 9
2.1.4 Jenis-Jenis Iklan 10
(3)
2.3 Landasan Teori Kuliner Jawa Barat 11 2.4 Landasan Teori Gaya Hidup Masyarakat Indonesia 11 2.4.1 Gaya Hidup Masyarakat Tradisional 12
2.4.2 Gaya Hidup Masyarakat Modern 12
2.9 Fotografi 13
2.10 Pattern/ Pola 15
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Deskripsi Oncom 16
3.1.2 Pengenalan Jenis-Jenis Oncom 17
3.1.3 Oncom Berdasarkan Bahan Dasarnya 19
3.1.4 Proses Pembuatan Oncom 21
3.1.5 Nilai Gizi Oncom 21
3.1.6 Hasil Observasi 23
3.1.7 Tinjauan Terhadap Proyek/ Karya Sejenis 23
3.2 Data Analisis SWOT
3.2.1 Strength 24
3.2.2 Weaknesses 25
3.2.3 Opportunities 25
3.2.4 Threats 25
3.2.5 Data STP 26
3.2.6 Pemecahan Masalah 28
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 30
(4)
4.2.1 Fotografi 31
4.2.2 Layuot 31
4.2.3 Tipografi 32
4.2.4 Warna 33
4.3 Konsep Media 33
4.3.1 Poster 33
4.3.2 Iklan Majalah 33
4.3.3 Iklan Koran 33
4.3.4 Banner 34
4.3.5 Merchandise 34
4.4 Hasil Karya 34
4.4.1 Logo Oncom, Makanan Khas Jawa Barat 34
4.4.1.1 Logo 34
4.4.1.2 Pembagian Buku 36
4.4.1.3 Informasi Buku 36
4.4.2 Desain Cover 37
4.4.3 Desain Layout 37
4.4.3.1 Bagian Introdaksi 37
4.4.3.2 Bagian pengenalan Oncom 39
4.4.3.3 Bagian Pengenalan Bumbu 41
4.4.3.4 Bagian Resep-Resep Makanan Berat 42 4.4.3.5 Bagian Resep-Resep Makanan Ringan 46
4.4.3.6 Bagian Halaman Jeda 48
4.4.3.7 Pengaplikasian Batik 50
(5)
4.5.1 Poster 52
4.5.2 Iklan Majalah 53
4.5.3 Iklan Koran 54
4.5.4 Banner 55
4.5.5 Gift/ Merchandise 57
4.6 Budgeting 61
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 62
5.2 Kata Penutup 63
5.3 Saran Penulis 63
Daftar Pustaka LAMPIRAN
LAMPIRAN SKETSA
Saran & Komentar Dosen Penguji Sidang Akhir Data Penulis
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Oncom 1
Gambar3.1 Neurospora Sitophila 17
Gambar 3.2 Oncom Merah 17
Gambar 3.3 Oncom Hitam 18
Gambar 3.4 Bungkil Kacang Tanah 19
Gambar 3.5 Ampas Tahu 20
Gambar 3.6 Ampas Kelapa 20
Gambar 3.7 Buku Resep Masakan Indonesia 16
Gambar 4.4.1 Logo 34
Gambar 4.4.2 Cover Buku 37
Gambar 4.4.3.1(1) Layout Halaman Pertama 37
Gambar 4.4.3.1(2) Layout Halaman Kedua 38
Gambar 4.4.3.1(3) Layout Halaman Ketiga 38
Gambar 4.4.3.1(4) Layout Halaman Keempat 39
Gambar 4.4.3.2(1) Layout Halaman Deskripsi Oncom 39 Gambar 4.4.3.2(2) Layout Halaman Deskripsi Oncom 40 Gambar 4.4.3.2(3) Layout Halaman Deskripsi Oncom 40 Gambar 4.4.3.3(1) Layout Halaman Pengenalan Bumbu 41 Gambar 4.4.3.3(2) Layout Halaman Pengenalan Bumbu 41 Gambar 4.4.3.3(3) Layout Halaman Pengenalan Bumbu 42 Gambar 4.4.3.4(1) Layout Halaman Resep Tumis Kangkung Oncom 42 Gambar 4.4.3.4(2) Layout Halaman Resep Tumis Genjer Oncom 43 Gambar 4.4.3.4(3) Layout Halaman Resep Sate ayam Bumbu Kecap Oncom 43
(7)
Gambar 4.4.3.4(4) Layout Halaman Resep Ikan Penghuni Sambal Terasi Oncom 44
Gambar 4.4.3.4(5) Layout Halaman Resep Karedok Oncom 44
Gambar 4.4.3.4(6) Layout Halaman Resep Nasi Tutug Oncom 45
Gambar 4.4.3.4(7) Layout Halaman Resep Ayam Penyet Oncom 45
Gambar 4.4.3.5(1) Layout Halaman Resep Lepeut Oncom 46
Gambar 4.4.3.5(2) Layout Halaman Resep Comro 46
Gambar 4.4.3.5(3) Layout Halaman Resep Lontong Oncom 47
Gambar 4.4.3.5(4) Layout Halaman Resep Ketan Gulung Telur Oncom 47
Gambar 4.4.3.5(5) Layout Halaman Resep Serabi Oncom 48
Gambar 4.4.3.6(1) Layout Halaman Jeda Deskripsi Oncom 48
Gambar 4.4.3.6(2) Layout Halaman Jeda Pengenalan Bumbu 49
Gambar 4.4.3.6(3) Layout Halaman Jeda Makanan Berat 49
Gambar 4.4.3.6(4) Layout Halaman Jeda Makanan Ringan 50
Gambar 4.4.3.7(1) Batik Lereng Peuteuy, Ciamis 51
Gambar 4.4.3.7(2) Stilasi Batik Lereng Peuteuy, Ciamis 51
Gambar 4.4.3.7(3) Batik Cengkih, Tasikmalaya 51
Gambar 4.4.3.7(4) Stilasi Batik Cengkih, Tasikmalaya 51
Gambar 4.4.3.7(5) Batik Garutan 51
Gambar 4.4.3.7(6) Stilasi Batik Garutan 51
Gambar 4.4.3.7(7) Batik Ciamis 52
Gambar 4.4.3.7(8) Stilasi Batik Ciamis 52
Gambar 4.5.1 Poster 53
Gambar 4.5.2 Iklan Majalah Femina 54
Gambar 4.5.3 Iklan Koran 55
(8)
Gambar 4.5.5a Tampilan Cover Notes 57
Gambar 4.5.5b Pembatas Buku 57
Gambar 4.5.5c Celemek 58
Gambar 4.5.5d Mug 59
Gambar 4.5.5e Pin 59
Gambar 4.5.5f Paper Bag 60
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Gambar 1.1 Oncom
www.agsfood.blogspot.net
Dewasa ini daerah Jawa Barat sudah sangat terkenal akan nuansa alam yang indah, penduduknya yang sopan dan bertutur bahasa dan makanannya yang beraneka ragam. Salah satu makanan khas daerah Jawa Barat yang terkenal adalah Oncom. Oncom adalah produk makanan fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang (jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah), dan merupakan salah satu bentuk pengolahan pangan warisan nenek moyang suku Sunda. Terdapat dua jenis utama oncom, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe.
Oncom jarang sekali dimakan mentah. Kreatifitas yang tinggi menjadikan pengolahan oncom sangat beragam. Pengolahan yang paling popular adalah digoreng kering seperti tempe. Ia juga dapat diolah menjadi sambal, comro, sayuran, dll. Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik karena kandungan
(10)
2
Universitas Kristen Maranatha
karbohidrat dan proteinnya yang cukup tinggi dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena harganya murah.
Akan tetapi, terdapat beberapa masalah yang terdapat dalam oncom ini, yaitu, tampilannya yang tidak menarik ( seperti batu bata), baunya yang menyengat dan kurang pengetahuannya masyarakat akan nilai dan gizi produk makanan ini. Banyak orang yang mengira bahwa oncom hanyalah ampas yang tidak berguna dan tidak pantas untuk dikonsumsi. Bentuk dan warnanya yang tidak menarik pun membuat masyarakat enggan untuk menggunakan oncom dalam masakan mereka. Oncom dianggap masih kurang termanfaatkan meskipun berpotensi besar sebagai pemasok protein bagi kalangan menengah ke bawah karena harganya yang murah.
Hal yang perlu disempurnakan adalah agar daya terima masyarakat meningkat terhadap oncom adalah yang menyangkut penampilan, bentuk, serta warnanya. Untuk lebih meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu diperhatikan masalah sanitasi bahan baku, peralatan pengolah, dan lingkungan, serta kebersihan pekerja yang menangani proses pengolahan. Perlu juga disertakan informasi yang baik dan jelas tentang manfaat dan pengolahan oncom ke dalam bentuk makanan.
Informasi yang baik dan jelas tersebut harus disampaikan melalui media-media yang tepat dan persuasive. Salah satunya adalah melalui media buku. Akan tetapi, buku yang diciptakan haruslah menarik dan unik agar menarik minat masyarakat untuk membacanya. Terdapat banyak buku yang mengangkat tentang makanan tradisional lainnya yang kurang menarik dan membosankan, dimana secara tidak langsung menurunkan minat masyarakat dalam hal membaca. Maka dari itu, buku yang diciptakan harus dapat menarik minat masyarakat dengan desain dan isi yang unik dan menarik.
(11)
3
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
- Oncom memiliki banyak keunggulan dan dapat digunakan dalam berbagai masakan
- Kurangnya wawasan masyarakat mengenai kandungan gizi dan kegunaan oncom dalam kuliner.
- Oncom masih kurang diangkat dalam berbagai media di Indonesia sendiri.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka pokok permasalahan yang akan diangkat adalah bagaimana mensosialisasikan manfaat, kelebihan, dan jenis masakan oncom yang menarik melalui implementasi media visual khususnya buku.
1.4 Tujuan Perancangan
Oncom bukanlah makanan yang asing lagi bagi masyarakat yang ada di Indonesia. Oncom yang oleh sebagian orang dibenci dan dihindari karena bentuknya yang tidak menarik dan baunya yang menyengat ternyata memiliki nilai gizi yang relative baik untuk tubuh kita dan dapat menjadi sumber alternative
asupan gizi yang baik karena harganya murah.. Oncom juga dapat digunakan dalam berbagai macam masakan. Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai oncom ini maka harus dijawab dengan sebuah media. Berikut adalah tujuan dari perancangan:
- Membuat media komunikasi khususnya buku yang mengangkat oncom sebagai topik.
- Memberikan informasi yang jelas, menarik, dan informatif mengenai oncom.
- Pengambilan foto yang unik dan menarik.
(12)
4
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Ruang Lingkup Perancangan
Oncom dan masakan yang memanfaatkan oncom sebagai bahannya akan diangkat dalam media buku, guna menambah menambah wawasan mengenai oncom dan kegunaan oncom dalam berbagai masakan, dalam bentuk buku resep. Informasi tentang oncom didapat melalui wawancara dengan produser oncom, pedagang oncom dan para jago masak. Packaging oncom disertakan guna membantu pengenalan oncom dan juga disertai dengan promosi-promosi lainnya yang dianggap bermanfaat dalam pengenalan ini.
1.6 . Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1 Cara Pengambilan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap serta akurat maka data yang dikumpulkan bukan berasal dari satu sumber saja namun penggabungan dari berbagai pihak. Dimana dari sana akan terjadi penyeleksian untuk menggunakan data-data yang telah terkumpul.
Adapun yang menjadi sumber peneliti: 1. Literatur
Literatur adalah sumber data yang didapat berasal dari artikel yang terdapat pada situs web terpercaya, forum internet yang membahas topik yang bersangkutan, serta artikel yang berasal dari studi kepustakaan.
2. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Muh Nazir)
(13)
5
Universitas Kristen Maranatha
3. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Prof DR Suharsini Arikunto).
1.6.2 Cara Pengolahan Data
Cara pengolahan data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif di mana penelitian tersebut melibatkan interaksi komunikatif baik terstruktur ataupun tidak dan biasanya tidak menggunakan kuisioner. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan laporan yaitu :
a. Studi Kepustakaan : sumber data diambil dari buku yang akurat dan memiliki informasi yang lengkap.
b. Wawancara tidak terstruktur : wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan spontan.
c. Observasi : berupa pengamatan yang dilakukan dalam rangka untuk menganalisis masalah sekaligus mengumpulkan data.
(14)
6
(15)
Universitas Kristen Maranatha
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai terbawa dan terpengaruh dengan budaya luar, dalam pola pikir maupun tentang kuliner. Hal ini mungkin disebabkan karena pengaruh luar yang semakin waktu semakin luas masuk ke Indonesia, dimana menyebabkan minat masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia menurun.
Hal ini sangat disayangkan dan memprihatinkan karena Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali warisan kebudayaan local yang baik dan dapat dikembangkan. Salah satu contoh adalah makanan tradisional khas Jawa Barat, oncom, yang lambat laun mulai dilupakan masyarakat, Padahal, oncom merupakan warisan nenek moyang suku Sunda dan sangat disayangkan apabila kehilangan eksistensinya. Setelah melakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi literature, dan setelah melakukan analisis, penulis menarik kesimpulan bahwa diperlukan promosi tentang oncom guna mengingatkan kembali dan juga memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat, khususnya masyarakat urban.
Sebuah buku kuliner ‘Oncom’, diharapkan menjadi sebuah solusi agar dapat mengangkat nilai-nilai makanan tradisional, terutama makanan khas daerah Jawa Barat. Tentunya buku ini diiringi dengan promosi yang sekiranya efektif dalam mendukung buku tersebut, dalam mengenalkan dan menginformasikan buku ini kepada masyarakat.
(16)
Universitas Kristen Maranatha
71 5.2 Kata Penutup
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan kekeyaan ang berlimpah, termasuk kulinarinya. Jawa Barat pun mempunyai makanan yang khas dan sangat disayangkan apabila terlupakan begitu saja. Maka dari itu, kulinari bangsa Indonesia, terutama Jawa Barat, dapat berkembang jika didukung dengan pola pikir dan penghargaan terhadap budaya dan makanan tradisional.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih untuk perhatian, waktu dan kesempatan membaca laporan ini, Penulis juga memohon maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam proses sampai hasil karya ini.
5.3 Saran Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan memiliki pandangan yang terbuka, janganlah ragu untuk membuka mata dan telinga lebar-lebar akan informasi, termasuk dari buku. Buku merupakan jendela pengetahuan karena buku menyediakan berbagai informasi yang luas dan dari buku juga kita dapat mengetahui budaya kita yang berharga dan lebih menghargainya.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Hochuli Jost. 2007. Designing books. London, Hyphen Press
Yasa Boga. 2007, Makanan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
www.wikipedia.org/wiki/
Oncom
www.agsfood.blogspot.com
www.flickr.com
wwww.fgsc.net
www.amarandtdakitchen.blogspot.com
www.kenatik.blogspot.com
www.batikindonesia.com
(1)
4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Ruang Lingkup Perancangan
Oncom dan masakan yang memanfaatkan oncom sebagai bahannya akan diangkat dalam media buku, guna menambah menambah wawasan mengenai oncom dan kegunaan oncom dalam berbagai masakan, dalam bentuk buku resep. Informasi tentang oncom didapat melalui wawancara dengan produser oncom, pedagang oncom dan para jago masak. Packaging oncom disertakan guna membantu pengenalan oncom dan juga disertai dengan promosi-promosi lainnya yang dianggap bermanfaat dalam pengenalan ini.
1.6 . Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1 Cara Pengambilan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap serta akurat maka data yang dikumpulkan bukan berasal dari satu sumber saja namun penggabungan dari berbagai pihak. Dimana dari sana akan terjadi penyeleksian untuk menggunakan data-data yang telah terkumpul.
Adapun yang menjadi sumber peneliti: 1. Literatur
Literatur adalah sumber data yang didapat berasal dari artikel yang terdapat pada situs web terpercaya, forum internet yang membahas topik yang bersangkutan, serta artikel yang berasal dari studi kepustakaan.
2. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Muh Nazir)
(2)
5 Universitas Kristen Maranatha 3. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Prof DR Suharsini Arikunto).
1.6.2 Cara Pengolahan Data
Cara pengolahan data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif di mana penelitian tersebut melibatkan interaksi komunikatif baik terstruktur ataupun tidak dan biasanya tidak menggunakan kuisioner. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan laporan yaitu :
a. Studi Kepustakaan : sumber data diambil dari buku yang akurat dan memiliki informasi yang lengkap.
b. Wawancara tidak terstruktur : wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan spontan.
c. Observasi : berupa pengamatan yang dilakukan dalam rangka untuk menganalisis masalah sekaligus mengumpulkan data.
(3)
6 Universitas Kristen Maranatha
(4)
Universitas Kristen Maranatha
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai terbawa dan terpengaruh dengan budaya luar, dalam pola pikir maupun tentang kuliner. Hal ini mungkin disebabkan karena pengaruh luar yang semakin waktu semakin luas masuk ke Indonesia, dimana menyebabkan minat masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia menurun.
Hal ini sangat disayangkan dan memprihatinkan karena Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali warisan kebudayaan local yang baik dan dapat dikembangkan. Salah satu contoh adalah makanan tradisional khas Jawa Barat, oncom, yang lambat laun mulai dilupakan masyarakat, Padahal, oncom merupakan warisan nenek moyang suku Sunda dan sangat disayangkan apabila kehilangan eksistensinya. Setelah melakukan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi literature, dan setelah melakukan analisis, penulis menarik kesimpulan bahwa diperlukan promosi tentang oncom guna mengingatkan kembali dan juga memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat, khususnya masyarakat urban.
Sebuah buku kuliner ‘Oncom’, diharapkan menjadi sebuah solusi agar dapat mengangkat nilai-nilai makanan tradisional, terutama makanan khas daerah Jawa Barat. Tentunya buku ini diiringi dengan promosi yang sekiranya efektif dalam mendukung buku tersebut, dalam mengenalkan dan menginformasikan buku ini kepada masyarakat.
(5)
Universitas Kristen Maranatha
71
5.2 Kata Penutup
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan kekeyaan ang berlimpah, termasuk kulinarinya. Jawa Barat pun mempunyai makanan yang khas dan sangat disayangkan apabila terlupakan begitu saja. Maka dari itu, kulinari bangsa Indonesia, terutama Jawa Barat, dapat berkembang jika didukung dengan pola pikir dan penghargaan terhadap budaya dan makanan tradisional.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih untuk perhatian, waktu dan kesempatan membaca laporan ini, Penulis juga memohon maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam proses sampai hasil karya ini.
5.3 Saran Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan memiliki pandangan yang terbuka, janganlah ragu untuk membuka mata dan telinga lebar-lebar akan informasi, termasuk dari buku. Buku merupakan jendela pengetahuan karena buku menyediakan berbagai informasi yang luas dan dari buku juga kita dapat mengetahui budaya kita yang berharga dan lebih menghargainya.
(6)