Peranan Auditor Internal Terhadap Pengendalian Electronic Data Processing E-Banking Via Automated Teller Machine (Studi Kasus Pada Bank X).

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In banking activity in Indonesia, there are specific standar that control bank activity to organize electronic data processing (EDP) or e-banking conducted by internal auditor of bank in data processing. Bank transactions that occur every day. Standard internal auditors of bank in Indonesia have been issued by Bank Indonesia (BI) in guidelines of “Standar Pelaksana Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)”. The writer specializes in the research of activities EDP in Automated Teller Machine (ATM) and take a final conclusion whether the role of internal auditors the bank has a strong influence on the EDP control via e-banking ATMs. The writer uses descriptive analytical and qualitative methods to process and present the data sources and gathering and analyzing data, so that it can provide a clear picture of the object being studied. Based on calculations, the writer found there is a correlation between the role of internal auditors on controls EDP e-banking via ATMs amounted to 99.97%. Based on the research and analysis, it was evident that internal auditors play an important role in controlling the EDP e-banking in particular banks ATM.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Di dalam kegiatan perbankkan di indonesia, terdapat suatu standar tertentu yang berguna mengendalikan kegiatan bank dalam mengatur Electronic Data

Processing (EDP) e-banking yang dilakukan oleh auditor internal bank dalam

mengolah data transaksi yang terjadi di bank setiap harinya. Standar auditor internal bank di indonesia telah dikeluarkan dari pihak Bank Indonesia (BI) dalam pedoman Standar Pelaksana Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Penulis mengkhususkan penelitian ini pada kegiatan EDP pada Automated Teller Machine (ATM) untuk diambil suatu kesimpulan akhir apakah peranan auditor internal bank memiliki pengaruh yang kuat terhadap pengendalian EDP e-banking via ATM. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan kualitatif untuk mengolah sumber data dan menyajikan, mengumpulkan, serta menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Berdasarkan perhitungan, diperoleh korelasi antara peranan auditor internal terhadap pengendalian EDP e-banking via ATM sebesar 99,97%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, terbukti bahwa auditor internal berperan penting dalam mengendalikan EDP e-banking pada bank khususnya ATM.


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I : Usia rata-rata responden

Tabel II : Masa kerja rata-rata responden

Tabel III : Variabel X (kuesioner Peranan Auditor Internal)

Tabel IV : Variabel Y (kuesioner Pengendalian EDP e-banking via ATM) Tabel V : Data perhitungan korelasi


(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Bank X Lampiran 2 : Tabel Distribusi t

Lampiran 3 : Formulir Permohonan Kartu ATM Lampiran 4 : Formulir Perubahan Data Cash Lampiran 5 : Formulir Penutupan Cash

Lampiran 6 : Formulir Permohonan PIN Non Cash Lampiran 7 : Daftar Quesioner


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Globalisasi merupakan salah satu efek yang mendorong timbulnya berbagai persaingan dalam berbagai sektor yang membuat pasar makin bergejolak dengan cepat antar produsen dan konsumen dari berbagai negara, sehingga hal ini menyebakan pentingnya peran bank dalam memproses sesuatu secara cepat dan tepat dalam membantu transaksi antar produsen dan konsumen dari berbagai penjuru dunia.

Berkembangnya sektor perbankan ini mendorong penerapan teknologi yang tinggi dengan penggunaan sistem yang makin kompleks dan rumit, oleh karena itu perbankan di Indonesia sebagian besar telah menerapkan sistem electronic

banking (e-banking).

E-Banking merupakan salah satu bagian dari electronic commerce (e-commerce). E-commerce itu sendiri di definisikan sebagai konsep penjualan atau

pembelian atas produk atau jasa lewat sistem elektronik yang dikenal sebagai

internet lewat jaringan komputer. Jadi, dapat di simpulkan bahwa e-banking

merupakan e-commerce yang dikhususkan dalam jasa bank untuk memproses jasa dari bank pada nasabahnya atas transaksi-transaksi yang diinginkan nasabah.

E-banking yang telah lama dikenal dinegara indonesia salah satu jasanya

adalah Automated Teller Machine (ATM). Automated Teller Machine (ATM) ini dapat memberikan pelayanan kepada nasabah secara otomatis dalam membantu


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha nasabah untuk menyelesaikan suatu transaksi yang diinginkan oleh nasabah atas rekening yang telah nasabah buka pada bank tertentu. Secara otomatis pula pada database dari bank tersebut akan berubah seketika jika nasabah memproses suatu transaksi tersebut.

Sebagian besar bank-bank yang berada di indonesia pada umumnya telah ada sistem e-banking via Automated Teller Machine (ATM) ini dan banyak dari bank-bank tersebut merupakan perusahan jasa perbank-bankan yang cukup besar sehingga memiliki struktur organisasi yang cukup lengkap dan memiliki team audit.

Auditor internal sangat penting peranannya dalam dunia perbankan yang telah mengenal sistem e-banking ini, karena semua kegiatan perbankan perlu pengamanan yang lebih dalam transaksi yang dilakukan baik secara online maupun offline dan auditor internal merupakan salah satu kunci utama dalam pengendalian dalam sistem tersebut. Salah satunya adalah auditor internal yang berperan untuk membuat laporan keuangan yang nantinya ditujukan kepada

stakeholders.

Pengendalian atas e-banking khususnya Automated Teller Machine (ATM) ini dilakukan oleh auditor internal sebagai anggota kunci dari sebuah bank dalam pengamanan tranksaksi-transaksi yang terjadi yang dicurahkan dalam sistem secara elektronik (electronic data processing [EDP]). Sistem dalam e-banking dapat berjalan dengan baik apabila terkoordinasi secara baik oleh auditor internal atas pengamanan-pengamanan data setiap transaksi yang hendak dilaporkan dalam laporan keuangan tiap periode-periode tertentu sesuai dengan kebijakan setiap bank tersebut.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “ Peranan Auditor Internal terhadap Pengendalian Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) (Studi Kasus Pada Bank X) “

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumusakan masalah-masalah tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana Perusahaan mengendalikan transaksi online (EDP) yang dikhususkan pada ATM ?

2. Bagaimanakah peranan auditor internal dalam menunjang pengendalian proses (EDP) dari sistem ATM ?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan dalam penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi guna memenuhi salah satu syarat mencapai gelar S1 di Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) yang terdapat dalam bank oleh auditor internal.

2. untuk mengetahui peranan auditor internal dalam proses kelancaran dari sistem Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1.4.Kegunaan penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, maka penulis mengharapkan agar hasil dari penelitian ini dapat berguna :

1. bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dengan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai Electronic Data

Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) dan

sebagai sarana untuk membandingkan keadaan sebenarnya di lapangan dengan teori-teori yang pernah di tempuh semasa di bangku kuliah.

2. bagi perusahaan yang diteliti, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk membantu masalah yang dihadapi dan menyempurnakan kekurangan yang ada. Sedangkan bagi pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan.

3. bagi perkembangan akuntansi dan jasa audit, diharapkan penelitian ini menjadi suatu masukan baru untuk memahami jasa akuntansi dan audit di bidang e-banking khususnya via Automated Teller Machine (ATM)

4. bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak lain, diharapkan penelitian ini merupakan suatu tambahan dan pengetahuan mengenai jasa e-banking khususnya via Automated Teller Machine (ATM), dan juga sebagai masukan bagi mahasiswa yang berminat untuk meneliti lebih lanjut mengenai masalah ini.


(14)

129 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah penulis lakukan pada Bank X serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat simpulkan hasil perhitungan besarnya Peranan Auditor Internal Terhadap Pengendalian Electronic Data Processing E-banking Via Automated Teller Machine sebesar 99,97% menyatakan bahwa Peranan Auditor sangat memadai dan berperan dalam mendukung Pengendalian Eletronic Data Processing E-banking Via Automated Teller Machine.

Kesimpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut :

1. Divisi Auditor Internal pada Bank X telah melaksanakan pengendalian EDP e-banking via ATM secara memadai, hal ini didukung oleh beberapa faktor berikut ini :

 Lingkungan pengendalian yang sangat memadai, meliputi :

 Bank X memiliki struktur organisasi yang jelas meliputi pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari setiap strukturnya.

 Pada setiap bagian dari divisi, diperbolehkan memberikan kebijakan baru apabila diperlukan selama kebijakan tersebut tidak melanggar pedoman dasar


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 130

Bank X tersebut. Hal ini berguna untuk kelanjutan dari perubahan yang baru dalam Bank X.

 Adanya aktivitas pengendalian resiko atas EDP oleh manajemen Bank X untuk meminimalkan salah saji atau kecurangan yang mungkin terjadi. Pada perusahaan ini risiko yang ada tidak terlalu besar sehingga dapat diatasi dengan baik.  Prosedur pengendalian yang memadai, meliputi :

 Adanya dokumen dan catatan yang memadai.

 Adanya otorisasi yang pantas atas transaksi yang berhubunga dengan pembelian bahan baku.

 Adanya back up atau pengamanan untuk menghindari hilangnya data transaksi pada Bank X.

 Informasi dan komunikasi yang sangat memadai

Adanya sistem pengendali EDP yang sangat memadai dilihat dari kebijakan dan prosedur yang ada.

2. Peranan Auditor Internal terhadap Pengendalian EDP e-banking via ATM pada Bank X, meliputi :

 Divisi Auditor Internal Bank X dengan mengikuti peraturan baik dari Bank X sendiri dengan peraturan pemerintah seperti SPFAIB, dalam menjalankan fungsi audit, melaksanakan program audit,.

 Auditor Internal Bank X memiliki hak khusus untuk menelusuri jejak audit pada sistem EDP pada bagian Divisi


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 131

Operasi dan IT dengan persetujuan dari masing-masing Head Divisinya.

5.2. Saran

Penulis ingin memberikan saran yang dipandang perlu, sehingga dapat memberikan manfaat bagi PT. X. Sebaiknya Divisi Internal Audit diberikan semacam pelatihan internal audit secara intensif agar para karyawannya terus menerus mendapatkan pengetahuan terkini mengenai bidang yang mereka hadapi, yang berfungsi untuk menjaga kinerja karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga memenuhi SPFAIB yang merupakan bagian dari Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999, supaya kualitas audit dapat memenuhi standar praktik profesional audit internal.


(17)

(1)

BAB I PENDAHULUAN 3

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “ Peranan Auditor Internal terhadap Pengendalian Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) (Studi Kasus Pada Bank X) “

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumusakan masalah-masalah tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana Perusahaan mengendalikan transaksi online (EDP) yang dikhususkan pada ATM ?

2. Bagaimanakah peranan auditor internal dalam menunjang pengendalian proses (EDP) dari sistem ATM ?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan dalam penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi guna memenuhi salah satu syarat mencapai gelar S1 di Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) yang terdapat dalam bank oleh auditor internal.

2. untuk mengetahui peranan auditor internal dalam proses kelancaran dari sistem Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller


(2)

BAB I PENDAHULUAN 4

1.4.Kegunaan penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, maka penulis mengharapkan agar hasil dari penelitian ini dapat berguna :

1. bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dengan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai Electronic Data Processing (EDP) e-banking Via Automated Teller Machine (ATM) dan sebagai sarana untuk membandingkan keadaan sebenarnya di lapangan dengan teori-teori yang pernah di tempuh semasa di bangku kuliah.

2. bagi perusahaan yang diteliti, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk membantu masalah yang dihadapi dan menyempurnakan kekurangan yang ada. Sedangkan bagi pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan.

3. bagi perkembangan akuntansi dan jasa audit, diharapkan penelitian ini menjadi suatu masukan baru untuk memahami jasa akuntansi dan audit di bidang e-banking khususnya via Automated Teller Machine (ATM)

4. bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak lain, diharapkan penelitian ini merupakan suatu tambahan dan pengetahuan mengenai jasa e-banking khususnya via Automated Teller Machine (ATM), dan juga sebagai masukan bagi mahasiswa yang berminat untuk meneliti lebih lanjut mengenai masalah ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah penulis lakukan pada Bank X serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat simpulkan hasil perhitungan besarnya Peranan Auditor Internal Terhadap Pengendalian Electronic Data Processing E-banking Via Automated Teller Machine sebesar 99,97% menyatakan bahwa Peranan Auditor sangat memadai dan berperan dalam mendukung Pengendalian Eletronic Data Processing E-banking Via Automated Teller Machine.

Kesimpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut :

1. Divisi Auditor Internal pada Bank X telah melaksanakan pengendalian EDP e-banking via ATM secara memadai, hal ini didukung oleh beberapa faktor berikut ini :

 Lingkungan pengendalian yang sangat memadai, meliputi :  Bank X memiliki struktur organisasi yang jelas meliputi

pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari setiap strukturnya.

 Pada setiap bagian dari divisi, diperbolehkan memberikan kebijakan baru apabila diperlukan selama kebijakan tersebut tidak melanggar pedoman dasar


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 130

Bank X tersebut. Hal ini berguna untuk kelanjutan dari perubahan yang baru dalam Bank X.

 Adanya aktivitas pengendalian resiko atas EDP oleh manajemen Bank X untuk meminimalkan salah saji atau kecurangan yang mungkin terjadi. Pada perusahaan ini risiko yang ada tidak terlalu besar sehingga dapat diatasi dengan baik.  Prosedur pengendalian yang memadai, meliputi :

 Adanya dokumen dan catatan yang memadai.

 Adanya otorisasi yang pantas atas transaksi yang berhubunga dengan pembelian bahan baku.

 Adanya back up atau pengamanan untuk menghindari hilangnya data transaksi pada Bank X.

 Informasi dan komunikasi yang sangat memadai

Adanya sistem pengendali EDP yang sangat memadai dilihat dari kebijakan dan prosedur yang ada.

2. Peranan Auditor Internal terhadap Pengendalian EDP e-banking via ATM pada Bank X, meliputi :

 Divisi Auditor Internal Bank X dengan mengikuti peraturan baik dari Bank X sendiri dengan peraturan pemerintah seperti SPFAIB, dalam menjalankan fungsi audit, melaksanakan program audit,.


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 131

Operasi dan IT dengan persetujuan dari masing-masing Head Divisinya.

5.2. Saran

Penulis ingin memberikan saran yang dipandang perlu, sehingga dapat memberikan manfaat bagi PT. X. Sebaiknya Divisi Internal Audit diberikan semacam pelatihan internal audit secara intensif agar para karyawannya terus menerus mendapatkan pengetahuan terkini mengenai bidang yang mereka hadapi, yang berfungsi untuk menjaga kinerja karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga memenuhi SPFAIB yang merupakan bagian dari Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999, supaya kualitas audit dapat memenuhi standar praktik profesional audit internal.


(6)

Dokumen yang terkait

Evaluasi kualitas fungsi auditor internal dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal bank (Studi kasus Bank Permata Cabang Medan)

1 53 92

Penerapan Electronic Data Processing (EDP) dalam Pengolahan Data Akuntansi pada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Utara

7 93 77

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Yang Melakukan Transaksi Elektronik Banking Melalui Automated Teller Machine (Studi: Bank Sumut-Medan)

3 97 112

Penerapan Electronic Data Processing (EDP) Dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT.Bank Tabungan Negara (persero) Medan

0 24 91

Penerapan Sistem Electronic Data Processing dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT. Adhi Karya (Persero) Cabang I Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam

0 44 100

Analisis Penerapan Sistem Electronic Data Processing (EDP) Dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT.Pelabuhan Indonesia (persero) Medan

0 26 120

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PENGELUARAN KAS MELALUI AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM). (STUDI PADA PT. BANK NTB)

0 3 24

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI BANK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM) DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KANTOR CABANG SOLO KARTASURA.

0 0 12

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit: Studi Kasus pada PT. Bank 'X'.

0 0 17

Tinjauan Yuridis Fasilitas Automated Teller Machine Melalui Kebijaksanaan X - Cash Di Bank X Surabaya - Ubaya Repository

0 0 7