PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR
TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh:
ALIFIAN YUZI
0813010159/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
ALIFIAN YUZI
0813010159/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR
TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

ALIFIAN YUZI
0813010159/ FE/ EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR
TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

ALIFIAN YUZI
0813010159/ FE/ EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DI SURABAYA
Disusun Oleh:
ALIFIAN YUZI
0813010159/ FE/ AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 22 Februari 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua


DRA. EC. SITI SUNDARI, M. SI

DR. SRI TRISNANINGSIH, M.SI
Sekretaris

DRA. EC. SITI SUNDARI, M. SI
Anggota

DRS. EC. SJAFII, MM, AK
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

DR. H. DHANI ICHSANUDDIN NUR, MM.
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
yang

berjudul

“PENGARUH

KOMPETENSI

DAN

INDEPENDENSI

AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN
PUBLIK DI SURABAYA”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang diperlukan untuk
mendapatkan derajad strata 1 sarjana ekonomi pada jurusan akuntansi, fakultas

ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
tata cara penulisan, penyajian maupun bobot materi yang diuraikan didalamnya,
oleh karena itu penulis sangat menghargai adanya kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca
skripsi ini.
Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari dorongan, motivasi, dan
bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang dalam dan penghargaan
yang tinggi kepada:
1.

Prof. Dr. Ir. H.R. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

2.

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.


i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.

Dr. Hero Priono, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

4.

Dra. Ec. Siti Sundari, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan waktu, tenaga, pikiran dan inspirasi dalam membimbing
penyusunan skripsi ini.

5.

Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetuhuan dan suri
tauladan kepada penulis selama menjadi mahasiswa..


6.

Orang tuaku yang selalu memberikan dukungan baik materiil dan moril,
dengan kasih sayang mereka selama ini. ”Thank you mom and dad, you are
the best parents that I’ll ever had.”

7.

Adik-adikku (Dita dan Rizky) yang selalu memberikan semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.

8.

Untuk semua orang yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada

pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Surabaya,

Februari 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………………………….. iii
Daftar Tabel ………………………………………………………………… vii
Daftar Gambar ……………………………………………………...………
vii
i

Abstrak ………………………………………………………………………. ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 9
2.2. Landasan Teori ........................................................................... 11
2.2.1. Definisi, Tujuan, dan Proses Auditing ...........................

11

2.2.1.1. Definisi Auditing ...............................................

11

2.2.1.2. Tujuan Audit ...................................................... 12
2.2.1.3. Proses Audit ....................................................... 13
2.2.2. Jenis-jenis Auditing ........................................................

14

2.2.3. Jenis-jenis Auditor .......................................................... 15
iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Kompetensi Auditor ........................................................ 16
2.2.4.1. Definisi Kompetensi Auditor ........................... 16
2.2.4.2. Pencapaian Kompetensi Profesional Auditor ..... 18
2.2.5. Independensi Auditor ...................................................... 19
2.2.6. Kualitas Audit .................................................................. 21
2.2.7. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 24
2.2.8. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas
Audit ...............................................................................

24

2.3. Kerangka Pikir ............................................................................ 25
2.4. Hipotesis ..................................................................................... 26

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 27
3.1.1. Definisi Operasional .......................................................... 27
3.1.1.1. Kompetensi Auditor (X1) .................................. 27
3.1.1.2. Independensi Auditor (X2) ................................ 28
3.1.1.3. Kualitas Audit (Y) ............................................. 28
3.1.2. Pengukuran Variabel ........................................................ 28
3.2. Teknik Penentuan Sampel ........................................................... 29
3.2.1. Populasi ............................................................................ 29
3.2.2. Sampel .............................................................................. 29
3.3. Teknik Pengumpulan data ........................................................... 30
3.3.1. Jenis Data dan Sumber Data ........................................... 30
3.3.2. Pengumpulan Data .......................................................... 31

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Uji Kualitas Data .......................................................................

31

3.4.1. Uji Validitas Data ..........................................................

31

3.4.2. Uji Reliabilitas .............................................................

32

3.4.3. Uji Normalitas ...............................................................

32

3.5. Asumsi Klasik ..........................................................................

33

3.5.1. Autokorelasi ...................................................................

33

3.5.2. Multikolinieritas .............................................................. 33
3.5.3. Heteroskedastisitas .......................................................... 34
3.6. Uji Hipotesis ................................................................................ 34
3.6.1. Uji F ................................................................................. 35
3.6.2. Uji t .................................................................................. 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ……………………………...……. 37
4.1.1. Sejarah Singkat Akuntan Publik ………………………... 37
4.1.2. Fungsi Akuntan …………………………………………. 38
4.1.3. Ketentuan dan Pengaturan ……………………………… 39
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………… 40
4.2.1. Pengembalian Kuesioner Responden ………………….. 41
4.2.2. Variabel Kompetensi (X1) ……………...………….……. 41
4.2.3. Variabel Independensi (X2) …………………………….. 42
4.2.4. Variabel Kualitas Audit (Y) ……………………………. 44
4.3. Uji Kualitas Data ……………………………………………… 45
4.3.1. Uji Validitas ……………………………………………. 45

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1.1. Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi …….. 45
4.3.1.2. Hasil Uji Validitas Variabel Independensi ….… 46
4.3.1.3. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit …... 47
4.3.2. Uji Reliabilitas ……………………………….………….. 48
4.4. Regresi Linier Berganda ……………………………………….. 49
4.4.1. Uji Normalitas Data ……………………………………... 49
4.4.2. Analisis Asumsi Klasik ………………………………….. 49
4.4.3. Persamaan Regresi Linier Berganda ……………………. 51
4.4.4. Uji F ……………………………………………………... 52
4.4.5. Uji T …………………………………………………….. 53
4.5. Pembahasan ……………………………………………………. 54
4.5.1. Implikasi Hasil Penelitian ………………………………. 54
4.5.2. Perbedaan Hasil Penelitian Dahulu dengan Penelitian
Sekarang ………………………………………………... 56
4.5.3. Keterbatasan Penelitian ………………………………..... 57

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ……………………………………………………

58

5.2. Saran ………………………………………………………….

59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kompetensi Auditor ….. 42
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Independensi Auditor..... 43
Table 4.3 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kualitas Audit ………... 44
Table 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Auditor …………………. 45
Tabel 4.5 dan 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi Auditor ……….. 46
Tabel 4.7 dan 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit ……....……….. 47
Table 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………………. 48
Table 4.10 Hasil Uji Normalitas ……………………………………………… 49
Table 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas ……………………………………….. 50
Table 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………….. 50
Table 4.13 Persamaan Regresi Linier Berganda ……………………………… 51
Table 4.14 Hasil Uji F ………………………………………………………… 52
Table 4.15 Koefisien Determinasi ……………………………………………. 53
Table 4.16 Hasil Uji t …………………………………………………………. 53
Table 4.17 Perbedaan Hasil Penelitian Dahulu dengan Penelitian Sekarang….. 56

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Diagram Kerangka Pikir ………………………………………… 26

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DI SURABAYA
Oleh :
ALIFIAN YUZI
Abstrak
Profesi auditor merupakan profesi yang dipercaya masyarakat, karena
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap
informasi yang disajikan manajemen perusahaan dalam laporan keuangan. Jasa
auditor sangat bermanfaat dalam memberi informasi yang akurat dan terpercaya
dalam mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kompetensi yang ditinjau dari pengetahuan, pengalaman, dan independensi
auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini merupakan penelitian kausal,
dimana ada pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor pada 9 Kantor Akuntansi
Publik di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability
sampling, dengan sampel 59 responden. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan survey melalui pembagian kuesioner kepada responden. Analisis data
penelitian menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan
program SPSS versi 16.0 for windows.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis (1) menyatakan bahwa
diduga kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, (2)
menyatakan bahwa diduga independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit auditor.
Keyword : Kompetensi Auditor, Independensi Auditor, Kualitas Audit.

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………………………….. iii
Daftar Tabel ………………………………………………………………… vii
Daftar Gambar ……………………………………………………...……… viii
Abstrak ………………………………………………………………………. ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 9
2.2. Landasan Teori ........................................................................... 11
2.2.1. Definisi, Tujuan, dan Proses Auditing ...........................

11

2.2.1.1. Definisi Auditing ...............................................

11

2.2.1.2. Tujuan Audit ...................................................... 12
2.2.1.3. Proses Audit ....................................................... 13
2.2.2. Jenis-jenis Auditing ........................................................

14

2.2.3. Jenis-jenis Auditor .......................................................... 15
2.2.4. Kompetensi Auditor ........................................................ 16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.1. Definisi Kompetensi Auditor ........................... 16
2.2.4.2. Pencapaian Kompetensi Profesional Auditor ..... 18
2.2.5. Independensi Auditor ...................................................... 19
2.2.6. Kualitas Audit .................................................................. 21
2.2.7. Pengaruh Kompetensi Auditor terhadap Kualitas Audit ... 24
2.2.8. Pengaruh Independensi Auditor terhadap Kualitas
Audit ...............................................................................

24

2.3. Kerangka Pikir ............................................................................ 25
2.4. Hipotesis ..................................................................................... 26

BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 27
3.1.1. Definisi Operasional .......................................................... 27
3.1.1.1. Kompetensi Auditor (X1) .................................. 27
3.1.1.2. Independensi Auditor (X2) ................................ 28
3.1.1.3. Kualitas Audit (Y) ............................................. 28
3.1.2. Pengukuran Variabel ........................................................ 28
3.2. Teknik Penentuan Sampel ........................................................... 29
3.2.1. Populasi ............................................................................ 29
3.2.2. Sampel .............................................................................. 29
3.3. Teknik Pengumpulan data ........................................................... 30
3.3.1. Jenis Data dan Sumber Data ........................................... 30
3.3.2. Pengumpulan Data .......................................................... 31

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Uji Kualitas Data .......................................................................

31

3.4.1. Uji Validitas Data ..........................................................

31

3.4.2. Uji Reliabilitas .............................................................

32

3.4.3. Uji Normalitas ...............................................................

32

3.5. Asumsi Klasik ..........................................................................

33

3.5.1. Autokorelasi ...................................................................

33

3.5.2. Multikolinieritas .............................................................. 33
3.5.3. Heteroskedastisitas .......................................................... 34
3.6. Uji Hipotesis ................................................................................ 34
3.6.1. Uji F ................................................................................. 35
3.6.2. Uji t .................................................................................. 36

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ……………………………...……. 37
4.1.1. Sejarah Singkat Akuntan Publik ………………………... 37
4.1.2. Fungsi Akuntan …………………………………………. 38
4.1.3. Ketentuan dan Pengaturan ……………………………… 39
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………… 40
4.2.1. Pengembalian Kuesioner Responden ………………….. 41
4.2.2. Variabel Kompetensi (X1) ……………...………….……. 41
4.2.3. Variabel Independensi (X2) …………………………….. 42
4.2.4. Variabel Kualitas Audit (Y) ……………………………. 44
4.3. Uji Kualitas Data ……………………………………………… 45

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.1. Uji Validitas ……………………………………………. 45
4.3.1.1. Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi …….. 45
4.3.1.2. Hasil Uji Validitas Variabel Independensi ….… 46
4.3.1.3. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit …... 47
4.3.2. Uji Reliabilitas ……………………………….………….. 48
4.4. Regresi Linier Berganda ……………………………………….. 49
4.4.1. Uji Normalitas Data ……………………………………... 49
4.4.2. Analisis Asumsi Klasik ………………………………….. 49
4.4.3. Persamaan Regresi Linier Berganda ……………………. 51
4.4.4. Uji F ……………………………………………………... 52
4.4.5. Uji T …………………………………………………….. 53
4.5. Pembahasan ……………………………………………………. 54
4.5.1. Implikasi Hasil Penelitian ………………………………. 54
4.5.2. Perbedaan Hasil Penelitian Dahulu dengan Penelitian
Sekarang ………………………………………………... 56
4.5.3. Keterbatasan Penelitian ………………………………..... 57

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ……………………………………………………

58

5.2. Saran ………………………………………………………….

59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kompetensi Auditor ….. 42
Tabel 4.2 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Independensi Auditor..... 43
Table 4.3 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kualitas Audit ………... 44
Table 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Auditor …………………. 45
Tabel 4.5 dan 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi Auditor ……….. 46
Tabel 4.7 dan 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Audit ……....……….. 47
Table 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………………. 48
Table 4.10 Hasil Uji Normalitas ……………………………………………… 49
Table 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas ……………………………………….. 50
Table 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………….. 50
Table 4.13 Persamaan Regresi Linier Berganda ……………………………… 51
Table 4.14 Hasil Uji F ………………………………………………………… 52
Table 4.15 Koefisien Determinasi ……………………………………………. 53
Table 4.16 Hasil Uji t …………………………………………………………. 53
Table 4.17 Perbedaan Hasil Penelitian Dahulu dengan Penelitian Sekarang….. 56

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Diagram Kerangka Pikir ………………………………………… 26

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DI SURABAYA
Oleh :
ALIFIAN YUZI
Abstr ak
Profesi auditor merupakan profesi yang dipercaya masyarakat, karena
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap
informasi yang disajikan manajemen perusahaan dalam laporan keuangan. Jasa
auditor sangat bermanfaat dalam memberi informasi yang akurat dan terpercaya
dalam mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kompetensi yang ditinjau dari pengetahuan, pengalaman, dan independensi auditor
terhadap kualitas audit. Penelitian ini merupakan penelitian kausal, dimana ada
pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor pada 9 Kantor Akuntansi Publik
di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara probability sampling,
dengan sampel 59 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah
data primer. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan survey melalui
pembagian kuesioner kepada responden. Analisis data penelitian menggunakan teknik
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for
windows.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis (1) menyatakan bahwa
diduga kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, (2)
menyatakan bahwa diduga independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit auditor.
Keyword : Kompetensi Auditor, Independensi Auditor, Kualitas Audit Auditor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
DI SURABAYA
Oleh :
ALIFIAN YUZI
Abstr ak

Auditor profession is a profession that public trust, because people expect a
free appraisal and impartially against the company's management information
presented in the financial statements. Auditor services are very useful in providing
accurate and reliable information in making decisions. This study aimed to determine
the effect of competence in terms of knowledge, experience, and independence of the
auditor to audit quality. This study is causal, where there is an influence of the
competence and independence of audit quality.
The population in this study was an auditor at 9 Office of Public Accountancy
in Surabaya. Sampling was done by probability sampling, with samples of 59
respondents. Types of data used in the study is primary data. Method of data
collection is through the distribution of questionnaires to survey respondents.
Analysis of research data using multiple regression analysis techniques using SPSS
version 16.0 for windows.
From the results of the analysis indicate that the hypothesis (1) states that the
alleged competence no significant effect on audit quality, (2) states that the alleged
independence of the auditor significant effect on audit quality auditor.
keyword: Competence Auditor , Auditor Independence, Audit Quality Auditor..

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan yang disajikan manajemen perusahaan merupakan
refleksi dari kondisi perusahaan secara umum tentang kinerja manajemen dalam
mempertanggungjawabkan pengelolaan dana yang diinvestasikan oleh pemilik,
dan kondisi perusahaan secara khusus mengenai tingkat posisi keuangan
perusahaan. Agar informasi yang terkandung dalam laporan keuangan dapat
dipercaya maka dibutuhkan suatu pengesahaan oleh pihak ketiga yang
independent untuk menjembatani berbagai kebutuhan para pihak yang
berkepentingan. Pihak yang dipercaya untuk melakukan audit atas laporan
keuangan yaitu akuntan publik atau auditor eksternal.
Profesi auditor merupakan profesi yang dipercaya masyarakat, karena
masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap
informasi yang disajikan manajemen perusahaan dalam laporan keuangan. Jasa
auditor sangat bermanfaat dalam memberi informasi yang akurat dan terpercaya
dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor
kewajarannya lebih dipercaya daripada laporan keuangan yang belum diaudit.
Salah satu manfaat dari jasa auditor adalah memberikan informasi yang akurat
dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Guna menunjang profesionalisme maka auditor dalam melaksanakan
tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang telah ditetapkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar pekerjaan
lapangan dan standar pelaporan. Standar umum bersifat pribadi yang harus
dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur
auditor. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur
auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan
selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu
laporan atas laporan keuangan yang diauditnya.
Namun selain standar audit, auditor juga harus mematuhi kode etika
profesi yang mengatur perilaku auditor dalam menjalankan praktik profesinya
baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etika ini
mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian
profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang
auditor dalam menjalankan profesinya.
Di sektor bisnis kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan
auditan terhadap akuntan publik sebagai auditor eksternal perusahaan
mengharuskan

akuntan

publik

memperhatikan

kualitas

audit

yang

dilakukannya. Pertanyaan tentang kualitas audit yang dilakukan akuntan publik
oleh masyarakat bertambah besar setelah terjadi banyak skandal yang
melibatkan akuntan publik, baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Skandal yang terjadi di luar negeri melibatkan perusahaan besar seperti yang
menimpa Enron, Andersen, Xerox, WorldCom, Tyco, Global Crossing,
Adelphia dan Walt Disney (Sunarsip 2002 dalam Christiawan 2002:83).
Kasus di dalam negeri dapat terlihat dengan adanya sanksi pembekuan
yang diberikan oleh Menteri Keuangan terhadap beberapa KAP dalam beberapa
tahun terakhir.. Mereka adalah AP Rutlat Hidayat dan Muhamad Zen, serta
KAP Atang Djaelani. Izin AP Rutlat Hidayat dibekukan selama 9 bulan melalui
Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 866/KM.1/2008 terhitung mulai
tanggal 15 Desember 2008. Rutlat telah melakukan pelanggaran terhadap
Standar Auditing (SA) saat melakukan audit umum atas laporan keuangan PT
Serasi Tunggal Mandiri untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006, yaitu
berupa ketidak jujuran secara pribadi dalam memeriksa fakta yang ditemukan
dalam laporan keuangan yang diperiksa dan berkolusi dengan pihak yang
laporan keuangannya yang diperiksa .hal tersebut melanggar aturan
profesionalitas akuntan publik yang independen (tidak memihak) dan
kompeten, sehingga berpengaruh cukup signifikan terhadap laporan auditor
independen.
Sedangkan Muhamad Zen selaku pemimpin rekan KAP Drs. Muhammad
Zen dan Rekan, dikenai pembekuan izin selama 3 bulan melalui KMK Nomor
896/KM.1/2008 terhitung mulai tanggal 22 Desember 2008. Sanksi terhadap
Muhamad Zen disebabkan karena yang bersangkutan telah melakukan
pelanggaran yaitu berupa pemberian opini wajar tanpa pengecualian untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

laporan keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi tertentu menurut norma
pemeriksaan akuntan atau Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam
pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan PT Pura Binaka Mandiri tahun
buku 2007, sehingga berpengaruh cukup signifikan terhadap laporan auditor
independen.
Sementara KAP Atang Djaelani dikenai pembekuan izin selama 3 bulan
melalui KMK Nomor 877/KM.1/2008 terhitung mulai tanggal 17 Desember
2008. KAP tersebut telah dikenai sanksi peringatan sebanyak 3 kali dalam
jangka waktu 48 bulan terakhir dan masih melakukan pelanggaran berikutnya,
yaitu tidak menyampaikan laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan KAP
tahun takwim 2004 dan 2007 (Hukumonline.com).
Arens (1997:2) menyatakan bahwa seorang auditor harus mempunyai
kemampuan memahami kriteria serta mampu menentukan jumlah bahan bukti
yang dibutuhkan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Muhamad Fahdy (2012:57-58) menyatakan bahwa independensi dan motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan.
Sedangkan untuk pengalaman kerja, obyektifitas, integritas, dan kompetensi
tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) disahkan tahun 2007 dalam standar
pemeriksaan menyatakan standar umum bagian pertama “pemeriksa secara
kolektif harus memiliki kecakapan profesional yang memadai untuk
melaksanakan tugas pemeriksaan,” Dengan Pernyataan Standar Pemeriksaan ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

semua organisasi pemeriksa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
setiap pemeriksaan kolektif memiliki pengetahuan, keahlian, dan pengalaman
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut.
De Angelo (1981) dalam Alim, dkk mendefinisikan kualitas audit sebagai
probabilitas bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada
sistem akuntansi kliennya.
Dalam konteks skandal keuangan di atas, memunculkan pertanyaan
apakah trik-trik rekayasa tersebut mampu terdeteksi oleh akuntan publik yang
mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terdeteksi namun
auditor justru ikut mengamankan praktik kejahatan tersebut. Tentu saja jika
yang terjadi adalah auditor tidak mampu mendeteksi trik rekayasa laporan
keuangan, maka yang menjadi inti permasalahannya adalah kompetensi atau
keahlian auditor tersebut. Namun jika yang terjadi justru akuntan publik ikut
mengamankan praktik rekayasa tersebut, seperti yang terungkap juga pada
skandal yang menimpa beberapa perusahaan besar yang terjadi di luar negeri
seperti

yang

telah diuraikan

sebelumnya.

Jadi

jelaslah

bahwa

inti

permasalahannya terletak pada independensi auditor tersebut. Terkait dengan
konteks inilah, muncul pertanyaan seberapa tinggi tingkat kompetensi dan
independensi auditor saat ini dan apakah kompetensi dan independensi auditor
tersebut berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan
publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Menurut Widagdo dalam Cristiawan (2002) terdapat 7 kualitas audit yang
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien, yaitu (1) atribut
pengalaman melakukan audit, (2) atribut memahami industri klien, (3) atribut
responsif terhadap kebutuhan klien, (4) atribut pemeriksaan sesuai dengan
standar umum audit, (5) atribut komitmen kuat terhadap kualitas audit, (6)
attribut keterlibatan pimpinan audit terhadap pemeriksaan dan (7) attribut
melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat.
Dalam melaksanakan audit, auditor harus bertindak sebagai seorang ahli
dalam bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan
pendidikan formal. Jadi setiap praktisi harus memastikan tersediannya pelatihan
dan penyeliaan yang tepat bagi mereka yang bekerja di bawah wewenangnya
dalam kapasitas profesional (SPAP, 2011).
Selain itu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
independensi auditor maka pekerjaan akuntan dan operasi Kantor Akuntan
Publik (KAP) perlu dimonitor dan di “audit“ oleh sesama auditor (peer review)
guna menilai kelayakan desain sistem pengendalian kualitas dan kesesuaiannya
dengan standar kualitas yang diisyaratkan sehingga output yang dihasilkan
dapat mencapai standar kualitas yang tinggi. Peer review sebagai mekanisme
monitoring yang dipersiapkan oleh auditor dapat meningkatkan kualitas jasa
akuntansi dan audit. Selain itu peer review dirasakan memberi manfaat baik
bagi klien, kantor akuntan publik maupun akuntan yang terlibat dalam peer
review. Manfaat tersebut antara lain mengurangi risiko litigation (tuntutan),

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

memberikan pengalaman positif, mempertinggi moral pekerja, dan lebih
meyakinkan klien atas kualitas jasa yang diberikan.
Manfaat penelitian mengenai kualitas audit penting bagi KAP dan auditor
agar mereka dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit
dan selanjutnya dapat meningkatkannya kualitas audit yang dihasilkannya. Bagi
pemakai jasa audit, penelitian ini penting yakni untuk menilai sejauh mana
akuntan publik dapat konsisten dalam menjaga kualitas jasa audit yang
diberikannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengangkat judul
“Pengar uh Kompetensi dan Independensi Auditor ter hadap Kualitas
Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya“

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?
2. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
secara empiris pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas
audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Auditor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan
yang bermanfaat bagi auditor guna meningkatkan kualitas audit.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
khasanah perpustakaan, bahan referensi dan bahan masukan bagi peneliti
lebih lanjut, yang berhubungan dengan masalah yang ada.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan sekaligus memberi gambaran secara realitas mengenai
permasalahan yang dihadapi oleh KAP dalam kaitannya dengan pengaruh
kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
A. Alim (2007)
Judul:
“Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit
dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi”
Permasalahan:
1. Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit?
2. Apakah interaksi antara kompetensi dan etika auditor berpengaruh
terhadap kualitas audit?
3. Apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit?
4. Apakah interaksi antara independensi dan etika auditor berpengaruh
terhadap kualitas audit?
Hasil Penelitian:
1. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
2. Interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
3. Independensi berpengaruh sangat signifikan terhadap hasil kualitas
audit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

4. Interaksi independensi dan etika auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.

B. Christiawan (2002)
Judul:
“Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil
Penelitian Empiris”
Permasalahan:
1. Apakah kompetensi auditor dapat menentukan kualitas audit?
2. Apakah independensi auditor dapat menentukan kualitas audit?
Hasil Penelitian:
1. Kompetensi auditor sangat menentukan kualitas audit.
2. Independensi auditor sangat menentukan kualitas audit.

C. Safitri (2010)
Judul:
“Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik terhadap Kualitas
Audit Akuntan Publik di Surabaya”
Permasalahan:
1. Apakah terdapat pengaruh kompetensi dan independensi akuntan
publik terhadap profesionalisme akuntan publik?
2. Faktor apakah yang lebih dominan mempengaruhi profesionalisme
para akuntan publik?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Hasil Penelitian:
a. Menyatakan bahwa ada pengaruh antara kompetensi dan independensi
akuntan publik terhadap kualitas audit akuntan publik, teruji
kebenarannya.
b. Menyatakan bahwa independensi akuntan publik yang berpengaruh
paling dominan terhadap kualitas audit akuntan publik, teruji
kebenarannya.
Tabel 1 : Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu

No.
Nama Peneliti
1.
Alim (2007)

2.

Christiawan (2002)

3.

Safitri (2010)

J udul
Pengaruh Kompetensi
dan
Independensi
terhadap Kualitas Audit
dengan Etika Auditor
sebagai
Variabel
Moderasi.
Kompetensi
dan
Independensi Akuntansi
Publik: Refleksi Hasil
Penelitian Empiris.
Kompetensi
dan
Independensi Akuntan
Publik
terhadap
Kualitas Audit Akuntan
Publik di Surabaya.

Variabel
Kompetensi,
independensi, kualitas
audit, serta etika
auditor.

Kompetensi,
independensi, kualitas
audit.
Kompetensi,
independensi, kualitas
audit.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Definisi, Tujuan, dan Proses Auditing
2.2.1.1. Definisi Auditing
Menurut Konrath dalam Agoes (2012:2) auditing adalah suatu
proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian
ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan
kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Sedangkan menurut Agoes (2012: 4) auditing adalah suatu
pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen,

beserta

catatan-catatan

pembukuan

dan

bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the
American Accounting Association (Accounting Review, vol. 47) dalam
Boynton (2002: 5) memberikan definisi auditing sebagai suatu proses
sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan
menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pihak-pihak berkepentingan.

2.2.1.2. Tujuan Audit
Menurut Jusup (2001: 117) tujuan umum suatu audit atas laporan
keuangan adalah memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar, dalam segala
hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum.

2.2.1.3. Proses Audit
Proses audit disebut juga tahap-tahap audit adalah merupakan
langkah-langkah yang dilakukan auditor mulai dari rencana audit,
pelaksanaan sampai pada penerbitan laporan keuangan.
Menurut Agoes (2012: 9) tahapan-tahapan audit (pemeriksaan
umum oleh akuntan publik atas laporan keuangan perusahaan) dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Kantor Akuntan Publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan (klien)
yang membutuhkan jasa audit.
b. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk
membicarakan:


Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangan (apakah
untuk

kepentingan

pemegang

saham

dan

direksi,

pihak

bank/kreditor, Bapepam-LK, Kantor Pelayanan Pajak, dan lainlain).


Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain.



Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai
perusahaan tersebut.



Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau
dengan bantuan komputer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14



Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan tertata cukup
rapi.

c. KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal) yang antara lain
berisi: jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit (audit fee),
kapan audit dimulai, dan lain-lain. Jika perusahaan menyetujui, audit
proposal tersebut akan menjadi Engagement Letter (Surat Penugasan/
Perjanjian kerja).
d. KAP melakukan audit field work (pemeriksaan lapangan) di kantor
klien. Setelah audit field work selesai KAP memberikan draft audit
report kepada klien, sebagai bahan untuk diskusi. Setelah draft report
disetujui klien, KAP akan menyerahkan final audit report, namun
sebelumnya KAP harus meminta Surat Pernyataan Langganan (Client
Representation Letter) dari klien yang tanggalnya sama dengan
tanggal audit report dan tanggal selesainya audit field work.
e. Setelah audit report, KAP juga diharapkan memberikan Management
Letter yang isinya memberitahukan kepada manajemen mengenai
kelemahan

pengendalian

intern

perusahaan

dan

saran-saran

perbaikannya.

2.2.2 J enis-jenis Auditing
Menurut Jusup (2001: 15) audit pada umumnya dikelompokkan
menjadi tiga golongan, yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah
laporan keuangan sebagai keseluruhan yaitu informasi kuantitatif yang
akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan.
2. Audit Kesesuaian
Tujuan audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak
yang diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang
ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
3. Audit Operasional
Audit operasional adalah pengkajian (review) atas setiap bagian
dari prosedur dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan
tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.

2.2.3 J enis-jenis Auditor
1.

Auditor Independen
Auditor

independen

adalah

auditor

operasional

yang

menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang
audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
2.

Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah profesional yang bekerja di instansi
pemerintah

yang

tugas

pokoknya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

melakukan

audit

atas

16

pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi
atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang
ditujukan

kepada

pemerintah.

Umumnya

yang

disebut

auditor

pemerintah adalah auditor yang bekerja di Bidang Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) serta instansi pajak.
3.

Auditor Intern
Auditor intern adalah Auditor yang bekerja dalam perusahaan
(perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokonya
adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya
penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi, dan
efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan
informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

2.2.4 Kompetensi Auditor
2.2.4.1 Definisi Kompetensi Auditor
Menurut kamus Kompetensi Loma (1998) dalam Alim, dkk
(2007) kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang
pekerja yang memungkingkan dia untuk mencapai kinerja superior.
Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai sikap,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pengetahuan dan keterampilan dimana kompetensi akan mengarahkan
tingkah laku akan menghasilkan kinerja.
Dalam standar umum yang pertama dijelaskan bahwa audit harus
dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman
memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan
akuntansi. Dalam melaksanakan audit, akuntan publik harus bertindak
sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing (Chritiawan,
2002).

Kompetensi

menunjukkan

terdapatnya

pencapaian

dan

pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang
memungk