FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN J ASA
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :
Anindita Putri Candrawilasita
1013010189 / FEB / EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN J ASA

TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana EKONOMI DAN BISNIS
Progdi Akuntansi

Diajukan Oleh :
Anindita Putri Candrawilasita
1013010189 / FEB / EA

Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN J ASA
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
ANINDITA PUTRI CANDRAWILASITA
1013010189 / FEB / EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014

Pembimbing
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001


Prof. Dr. Soeparlan P., Ak., MM, CA
Sekretaris

Dra. Ec. Rr. Dyah Ratnawati, MM
Anggota

Drs. Ec. R. Sjarief Hidajat, M.Si

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan pada Perusahaan J asa Telekomunikasi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.” dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.


Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin, MM selaku dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Ibu Dra. Ec. Dyah Ratnawati, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah

mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing dan
memberi petunjuk sangat berguna sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

6.

Untuk seluruh Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan ilmu
yang sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasihpun dirasa belum cukup
untuk menghargai jasa Bapak dan Ibu. Semoga apa yang telah diberikan
kepada kami akan terbalaskan dengan berkah dari sang Ilahi.

7.

Untuk kedua orang tuaku Alm. Ir. Bambang Ciptadi dan Ir. Ekowati Kusuma
Wardhani, terima kasih telah merawatku sejak kecil. Untuk kedua kakakku
Yudhistira dan Pramudito terima kasih atas semangat dan dukungan selama
ini.

8.

Terima kasih untuk teman-teman terdekat selama kuliah, Rita Marliesa dan

Desari Natalia, serta untuk semua teman yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.

9.

Terima kasih untuk teman-teman kos yang sudah seperti keluarga, Mbak
Beby, Mbak Eny, Mbak Winda, Mbak Zulfi, Mbak Dini, Mbak Feby, Via,
Nia, Oky, Wahyu, Vila, dan Pak Man

10. Terima kasih buat temen-temen KKN kelompok 34, yang telah memberi
banyak kenangan selama menjalani kuliah kerja nyata.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata

penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 17 April 2014

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
ABSTRAK ....................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ..................................................................... 9
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 9
2.2 Landasan Teori .............................................................................. 18
2.2.1 Laporan Keuangan ................................................................ 18
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan .................................. 18
2.2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ........................................ 19
2.2.1.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan .............. 21
2.2.1.4 Pemakai Laporan Keuangan ..................................... 22
2.2.1.5 Laporan Keuangan yang Lengkap ............................ 25
2.2.2 Pengungkapan ....................................................................... 27
2.2.2.1 Definisi Pengungkapan ............................................. 27
2.2.2.2 Tujuan Pengungkapan ............................................... 27
2.2.2.3 Metode Pengungkapan .............................................. 29
2.2.2.4 Perkembangan Pengungkapan .................................. 32
2.2.2.5 Jenis Pengungkapan .................................................. 34
2.2.2.6 Tingkat Pengungkapan .............................................. 35
2.2.2.7 Konsekuensi Pengungkapan ..................................... 35
2.2.3 Rasio Likuiditas .................................................................... 36

2.2.4 Rasio Leverage ..................................................................... 38
2.2.5 Rasio Profitabilitas ................................................................ 39

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.6 Ukuran Perusahaan ............................................................... 41
2.3 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 42
2.3.1 Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ................. 42
2.3.2 Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan .................. 43
2.3.3 Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan .................. 43
2.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan .................. 44
2.4 Hipotesis ........................................................................................ 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 46
3.1 Objek Penelitian ............................................................................. 46

3.2 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel .................................... 46
3.3 Teknik Penentuan Sampel .............................................................. 49
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 51
3.4.1 Jenis Data .............................................................................. 51
3.4.2 Sumber Data ......................................................................... 51
3.4.3 Metode Pengumpulan Data ................................................... 51
3.5 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .................................................. 52
3.5.1 Uji Normalitas ....................................................................... 52
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 52
3.5.2.1 Multikolinearitas ....................................................... 53
3.5.2.2 Heteroskedastisitas .................................................... 53
3.5.2.3 Autokorelasi .............................................................. 54
3.5.3 Teknik Analisis ..................................................................... 55
3.5.4 Pengujian Hipotesis ............................................................... 56
3.5.4.1 Uji Kesesuaian Model atau Uji F .............................. 56
3.5.4.2 Uji Parsial atau uji t ................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 58
4.1 Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 58

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.1 Tingkat Kelengkapan Laporan Keuangan (Y) ....................... 58
4.1.2 Rasio Likuiditas (X1) ............................................................ 60
4.1.3 Rasio Profitabilitas (X2) ........................................................ 62
4.1.4 Rasio Leverage (X3) .............................................................. 63
4.1.5 Ukuran Perusahaan (X4) ........................................................ 64
4.2 Hasil Penelitian .............................................................................. 65
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 66
4.2.2.1 Uji Autokorelasi ......................................................... 67
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................ 68
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas .............................................. 69
4.2.3. Pengujian Hipotesis .............................................................. 70
4.2.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda .............................. 70
4.2.3.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................ 73
4.2.3.3 Uji Kesesuaian Model atau Uji F ...............................73
4.2.3.4 Uji Parsial atau Uji t .................................................. 75
4.3 Pembahasan

77

4.3.1 Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Tingkat Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan ...................................... 78
4.3.2 Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ................ 80
4.3.3 Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ................ 81
4.3.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan ............... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 83
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 83
5.2 Saran ............................................................................................... 83
5.3 Keterbatasan dan Implikasi ............................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN J ASA
TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Anindita Putri C.
Abstrak

Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja perusahaan adalah laporan
keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur. Pengungkapan
informasi dalam laporan keuangan harus memadai agar dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan sehingga menghasilkan keputusan yang cermat dan
tepat. Perusahaan diharapkan agar lebih transparan dalam mengungkapkan
informasi keuangan perusahaannya, sehingga dapat membantu para pengambil
keputusan seperti investor, kreditur, dan pemakai informasi lainnya dalam
mengantisipasi kondisi ekonomi yang semakin berubah. Berdasarkan uraian
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara apakah rasio likuiditas,
rasio leverage, rasio profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di BEI.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
sampel 5 perusahaan telekomunikasi dari tahun 2009 sampai dengan 2012, dan
dianalisis menggubakan uji regresi linier berganda. Teknik sampling yang
digunakan adalah teknik purposive sampling.
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
variabel rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, dan ukuran perusahaan
mampu menjelaskan perubahan variabel kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan secara parsial, keempat variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Keyword : Likuiditas, Profitabilitas, Leverage, Kelengkapan Laporan Keuangan

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pada era globalisasi dewasa ini, kondisi perekonomian banyak
mengalami

perkembangan

sejalan

dengan

bertambahnya

waktu.

Perkembangan yang begitu pesat ditandai dengan kemajuan di bidang
teknologi informasi, persaingan yang ketat, dan pertumbuhan inovasi yang
luar biasa. Perkembangan kondisi lingkungan tersebut turut serta
mempengaruhi dunia usaha sehingga menciptakan persaingan yang
semakin ketat.
Untuk dapat bersaing dalam ketatnya persaingan di dunia usaha,
perusahaan-perusahaan terpacu untuk meningkatkan berbagai upaya dalam
mengembangkan usahanya. Upaya pengembangan usaha tersebut tentu
akan membutuhkan dana yang cukup banyak sehingga perusahaan mencari
tambahan dana yang dapat diperoleh dari sektor perbankan maupun pasar
modal. Dana yang diperoleh dari sektor perbankan dapat berupa pinjaman,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan dari sektor pasar
modal, dapat berupa transaksi saham dan obligasi. Dewasa ini, banyak
perusahaan dari berbagai industri sudah mengarah pada pasar modal untuk
mencari investor.
Seiring berjalannya waktu, persaingan dalam dunia investasi pun
semakin ketat khususnya dalam upaya penyediaan dan perolehan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

informasi dalam setiap pembuatan keputusan. Bagi para investor,
informasi yang disampaikan oleh manajemen perusahaan dijadikan
sebagai alat analisis dan pengawasan terhadap kinerja manajemen
perusahaan. Terlebih bagi para calon investor, informasi mengenai
gambaran keadaan perusahaan sangatlah penting untuk pengambilan
keputusan kemana mereka akan berinvestasi. Oleh karena itu, perusahaan
baik kecil maupun besar, harus memanfaatkan sumber daya dengan efektif
dan efisien sehingga berguna untuk mempertahankan atau meningkatkan
kinerja perusahaan dan dapat menarik investor untuk berinvestasi.
Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja perusahaan adalah
laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur.
Bagi pihak-pihak luar manajemen suatu perusahaan, laporan keuangan
merupakan jendela informasi yang memungkinkan mereka untuk
mengetahui kondisi suatu perusahaan pada suatu masa pelaporan, dimana
informasi yang didapat dari suatu laporan keuangan perusahaan tergantung
pada tingkat pengungkapan (disclosure) dari laporan keuangan yang
bersangkutan. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus
memadai agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
sehingga menghasilkan keputusan yang cermat dan tepat. Perusahaan
diharapkan agar lebih transparan dalam mengungkapkan informasi
keuangan perusahaannya, sehingga dapat membantu para pengambil
keputusan seperti investor, kreditur, dan pemakai informasi lainnya dalam
mengantisipasi kondisi ekonomi yang semakin berubah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Darrough (2000) dalam Mahmud, Sutrisno, dan Irianto (2012)
mengemukakan ada dua jenis pengungkapan , yaitu Pengungkapan Wajib
(mandatory disclosure) dan Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure).
Pengungkapan Wajib (mandatory disclosure) merupakan pengungkapan
minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku.
Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure) merupakan pengungkapan
yang dilakukan sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan
yang berlaku.
Dalam penelitian ini perusahaan jasa telekomunikasi dijadikan
obyek penelitian karena industri telekomunikasi berkembang begitu pesat
di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin canggihnya teknologi
informasi dan komunikasi. Perkembangan ini juga berpengaruh terhadap
penggunaan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat.
Jumlah pengguna mobile phone, smartphone dan internet di Indonesia
bertumbuh semakin pesat. Hal ini juga berdampak pada semakin ketatnya
persaingan antara perusahaan jasa telekomunikasi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen sehingga perusahaan telekomunikasi bermunculan
dan bersaing memperebutkan pasar Indonesia.
Saat ini di Indonesia terdapat lima perusahaan jasa telekomunikasi
yang melakukan penawaran publik atau go public di Bursa Efek Indonesia
dan menerbitkan laporan keuangan sampai tahun 2012. Selain itu, dari
lima perusahaan tersebut ada perusahaan milik negara dan perusahaan
penanaman modal asing, dengan demikian laporan pengungkapan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

luas diharapkan lebih diungkapkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut
guna meningkatkan kredibilitas perusahaan dari masyarakat maupun para
investor asing maupun domestik.
Di bawah ini adalah tabel pengungkapan sukarela dalam
pengungkapan laporan keuangan tahunan dari survey pendahuluan pada
perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012. Fenomena yang ada menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan ini melakukan pengungkapan sukarela maksimum hanya
mencapai 70% selama periode tersebut.
Tabel 1.1.

Data Indeks Pengungkapan Sukarela (Y) Perusahaan
J asa Telekomunikasi Tahun 2012
Item yang

Nama Perusahaan

Indeks

Diungkapkan

PT. XL Axiata Tbk

22

0.67

PT. Bakrie Telecom Tbk

18

0.55

PT. Indosat Tbk

23

0.70

PT. Smartfren Telecom Tbk

16

0.48

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

21

0.64

Sumber : Lampiran
Membuat indeks kelengkapan pengungkapan dibutuhkan suatu
instrumen yang dapat mencerminkan informasi-informasi yang diinginkan
secara detail pada masing-masing item yang telah ditentukan. Dalam
melakukan

perhitungan

angka

indeks

ditentukan

dengan

cara

perbandingan antara jumlah butir yang dipenuhi dengan jumlah semua
butir

yang

mungkin

dipenuhi.

Suatu

perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

melakukan

5

perngungkapan sukarela dengan pertimbangan antara biaya yang
dikeluarkan

dengan

manfaat

yang

diperoleh

akibat

melakukan

pengungkapan tersebut.
Ada banyak faktor yang memengaruhi pengungkapan. Menurut
Muliyani Mahmud, Sutrisno, dan Gugus Irianto (2012), variabel yang
berpengaruh terhadap kelengkapan yaitu likuiditas, leverage, ukuran
perusahaan, dan porsi saham publik. Menurut Feliana (2007), variabelvariabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan yaitu lama perusahaan
go publik, leverage, dan porsi saham perusahaan. Menurut Wanti,
Elfiswandi, dan Yulia (2012), variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
pengungkapan yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, umur dan
perusahaan.
Sekian banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan laporan
keuangan, dalam penelitian ini hanya terdiri dari empat faktor, yaitu
likuiditas, profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Kondisi
perusahaan yang sehat, yang antara lain ditunjukkan dengan tingkat
likuiditas yang tinggi, berhubungan dengan pengungkapan yang lebih luas.
Hal tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa perusahaan yang secara
keuangan kuat, akan cenderung untuk mengungkapkan lebih banyak
informasi. Karena ingin menunjukkan kepada pihak ekstern bahwa
perusahaan tersebut kredibel (Almilia dan Retrinasari, 2007). Menurut
Kartika dan Hersugondo (2009) profitabilitas yang tinggi menunjukkan
tingginya laba yang diperoleh oleh perusahaan. Dengan profitabilitas yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

tinggi manajer perusahaan akan mengungkap lebih banyak laporan
keuangan untuk menunjukkan kinerja dari perusahaan. Menurut Jensen
dan Meckling (1976) dalam Feliana (2007), perusahaan dengan leverage
tinggi menanggung biaya perngawasan (monitoring cost) tinggi. Jika
menyediakan informasi secara lebih komprehensif akan membutuhkan
biaya yang lebih tinggi, maka perusahaan dengan leverage lebih tinggi
akan menyediakan informasi secara lebih komprehensif. Hal ini
dikarenakan para kreditor ingin memperoleh informasi sebanyakbanyaknya

mengenai

kemampuan

manajemen

perusahaan

dalam

mengelola pinjaman (hutang) yang diberikan serta tingkat coverage
terhadap pinjaman tersebut. Wallace et al.,(1994) dalam Mahmud,
Sutrisno, dan Irianto (2010), perusahaan yang berukuran besar cenderung
lebih banyak mengungkapkan butir-butir laporan keuangannya karena
mereka memiliki lebih banyak informasi yang dapat diungkapkan.
Dari uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul ”FAKTOR
-

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

KELENGKAPAN

PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan diteliti adalah: Apakah terdapat pengaruh antara rasio
likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap
tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan telekomunikasi
yang terdaftar di BEI?

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris
apakah rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, dan ukuran perusahaan
terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI.

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna untuk:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat mengembangkan pemikiran yang kritis,
menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas serta
mempertinggi kemampuan penulis dalam menilai dan menganalisis
faktor-faktor fundamental terhadap kelengkapan laporan keuangan
tahunan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Bagi Universitas
Memberi sumbangan informasi dan menambah referensi serta
pemahaman bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian lebih
lanjut yang berhubungan dengan kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan.
3. Bagi Perusahaan
Memberikan

informasi

sebagai dasar

pertimbangan

dalam

pengambilan keputusan serta berusaha melengkapi laporan
keuangan tahunan untuk dapat lebih membantu inverstor.
4. Bagi Penyedia Dana (investor)
Memberikan gambaran tentang jumlah informasi yang disediakan
perusahaan dengan karakteristik tertentu yang digunakan dalam
pengambilan keputusan berinvestasi di pasar modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
1. Faisal Subair (2013)
Judul Penelitian:
Karakteristik Perusahaan dan Industri Terhadap Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik
Rumusan Masalah :
Bagaimana pengaruh karakteristik perusahaan dan Industri terhadap
pengungkapan dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go
publik.
Hipotesis :
Karakteristik perusahaan dan Industri (rasio likuiditas, rasio leverage,
rasio net profit margin, ukuran perusahaan dan index sektoral
manufaktur) diduga bepengaruh terhadap penungkapan dalam laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang go public periode 2008 s/d 2012.
Kesimpulan :
Tingkat likuiditas, leverage, profibilitas (NPM), ukuran perusahaan dan
indeks sektoral tidak berpengaruh terhadap pengungkapan dalam
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang publik. Artinya tidak
mempengaruhi manajemen dalam mengungkapkan informasi di laporan
keuangan.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2. Andi Kartika dan Hersugondo (2009)
Judul Penelitian :
Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kelengkapan

Pengungkapan

Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Rumusan Masalah :
Apakah leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan
umur perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.
Hipotesis :
-

Terdapat

pengaruh

yang

positif

antara

leverage

dengan

kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
-

Terdapat pengaruh positif antara likuiditas dengan kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.

-

Terdapat pengaruh positif antara profitabilitas dengan kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.

-

Terdapat pengaruh positif antara porsi kepemilikan saham oleh
publik dengan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

-

Terdapat pengaruh positif antara umur perusahaan dengan
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

Kesimpulan :
DER memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan; CR memiliki pengaruh negatif dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan; ROA memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan laporan
keuangan; saham publik memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap pengungkapan laporan keuangan; Umur perusahaan memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan.
3. Muliyani Mahmud, Sutrisno, dan Gugus Irianto (2012)
Judul Penelitian :
Faktor-Faktor

Fundamental

yang

Memperngaruhi

Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan
Rumusan Masalah :
Faktor fundamental apa saja yang mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan?
Hipotesis :
-

Likuiditas

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

terhadap

kelengkapan

pengungkapanlaporan keuangan.
-

Leverage

perusahaan

berpengaruh

pengungkapan laporan keuangan.
-

Profitabilitas

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan
-

Ukuran

perusahaan

berpengaruh

terhadap

pengungkapan laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kelengkapan

12

-

Status

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan
-

Porsi

saham

publik

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan
-

Umur

perusahaan

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan.
Kesimpulan :
-

Likuiditas berpengaruh secara statistik signifikan dengan arah
positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi likuiditas perusahaan maka
pengungkapan laporan keuangan akan semakin lengkap.

-

Leverage perusahaan berpengaruh secara statistik signifikan
dengan arah positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi leverage
perusahaan semakin besar pula agency cost atau dengan kata lain,
untuk memenuhi kebutuhan kreditur jangka panjang perusahaan
dituntut untuk melakukan pengungkapan yang lebih lengkap.

-

Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa manajemen
enggan mengungkapkan laporan keuangannya secara berlebih
maka perusahaan pesaing bisa lebih mudah mengetahui strategi
perusahaan sehingga dapat melemahkan posisi perusahaan dalam
persaingan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

-

Ukuran perusahaan berpengaruh secara statistik signifikan dengan
arah positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan
semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya.

-

Status perusahaan berpengaruh negatif terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa perusahaan
dengan status asing maka indeks kelengkapan pengungkapan
wajibnya lebih rendah jika dibandingkan dengan perusahaan yang
berstatus domestik.

-

Porsi saham publik berpengaruh secara statistik signifikan dengan
arah positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
semakin banyak pihak yang membutuhkan informasi tentang
perusahaan, semakin banyak pula detail-detail butir yang dituntut
untuk dibuka dan dengan demikian pengungkapan perusahaan akan
semakin lengkap.

-

Umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa umur
perusahaan

tidak

dipandang

sebagai

penentu

pengungkapan laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kelengkapan

14

4. Yie Ke Feliana (2007)
Judul Penelitian :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Informasi
dalam Pelaporan Keuangan oleh Perusahaan di Indonesia
Rumusan Masalah :
Apakah faktor likuiditas, leverage, profitabilitas, porsi saham publik
serta lama peruasahaan go public berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan khususnya pada industri manufaktur
yang telah go publik.
Hipotesis :
-

Likuiditas mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan

-

Leverage mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan

-

Profitabilitas mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan

-

Porsi saham yang dimiliki publik mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan

-

Lama

perusahaan

go

publik

mempengaruhi

kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan
Kesimpulan :
Tingkat kelengkapan pengungkapan informasi oleh perusahaan
ditentukan

oleh

bebrapa

faktor.

Tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kelengkapan

15

perngungkapan informasi baik yang wajib maupun sukarela hanya
ditentukan oleh lama perusahaan go publik. Hal ini menunjukkan
makin lama perusahaan go publik maka makin banyak informasi
yang diungkapkan ke pihak luar. Namun tingkat kelengkapan
pengungkapan informasi yang wajib (mandatory disclosure)
dipengaruhi oleh faktor leverage dan porsi saham perusahaan yang
dikuasai publik. Makin tinggi leverage perusahaan maka makin
banyak informasi yang diungkapkan oleh perusahaan.

5. Any Catur Wulandari (2010)
Judul :
Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan
pada Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di bursa Efek
Indonesia
Rumusan Masalah :
Apakah rasio likuiditas (current ratio), rasio profitabilitas (return on
asset), dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikasi
terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan tahunan pada
perusahaan food and beverage yang go public di bursa efek?
Hipotesis :
Bahwa rasio likuiditas (current ratio), rasio profitabilitas (return on
assets), dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan tahunan pada
perusahaan food and beverage yang go public di bursa efek.
Kesimpulan :
Hanya rasio likuiditas dan rasio profitabilitas yang berpengaruh
signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan
tahunan, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap luas pengungkapan sukarela sukarela laporan keuangan
tahunan pada perusahaan food and beverage yang go public di bursa
efek.
6. Sepdianto Yoedhas Prasetyo Aji (2011)
Judul Penelitian :
Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Telekomunikasi
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Rumusan Masalah :
-

Apakah

terdapat

pengaruh

antara

rasio

likuiditas,

rasio

profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi
yang terdaftar di bursa efek?
-

Manakah antara rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan ukuran
perusahaan yang lebih dominan terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi
yang terdaftar di BEI?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Hipotesis :
-

Terdapat pengaruh pengaruh antara rasio likuiditas, rasio
profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan perusahaan jasa telekomunikasi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

-

Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan
perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek.

Kesimpulan :
Rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan sehingga hipotesis ke-1 dan ke-2 tidak teruji kebenarannya.
7. Rr. Puruwita Wardani (2012)
Judul Penelitian :
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela
Rumusan Masalah :
Apakah ukuran perusahaan, porsi kepemilikan saham oleh

publik,

likuiditas perusahaan, profitabilitas, serta umur perusahaan berpengaruh
terhadap luas pengungkapan sukarela
Hipotesis :
-

Ukuran

perusahaan

berpengaruh

positif

terhadap

pengungkapan sukarela laporan tahunan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

luas

18

-

Leverage

perusahaan berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan sukarela laporan tahunan.
-

Kepemilikan saham oleh publik berpengaruh positif terhadap
luas pengungkapan sukarela laporan tahunan.

-

Likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap luas
pengungkapan sukarela laporan tahunan.

-

Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap luas
pengungkapan sukarela laporan tahunan.

-

Umur

perusahaan

berpengaruh

positif

terhadap

luas

pengungkapan sukarela laporan tahunan.
Kesimpulan :
-

Ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur perusahaan
berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela laporan
tahunan perusahaan.

-

Leverage, porsi kepemilikan publik, dan likuiditas tidak
berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela laporan
tahunan perusahaan.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1.

Laporan Keuangan

2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai
prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap pertama seorang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

analis tidak akan mampu melakukan pengamatan langsung ke suatu perusahaan.
Seandainya dilakukan, analis tersebut tidak akan dapat mengetahui banyak
tentang situasi perusahaan. Oleh karena itu yang paling penting adalah media
laporan keuangan. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi
(screen) bagi analis dalam proses pengambilan keputusan (Harahap, 2010 : 105).
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak yang berkepentingan dengan kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan (Jumingan, 2006 : 2).
Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasa data
keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk
kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai
kepentingan dengan data perusahaan (Jumingan, 2006 : 4).
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK 1, tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan

ekonomi.

pertanggungjawaban

Laporan
manajemen

keuangan
atas

juga

penggunaan

menunjukkan

hasil

sumber

yang

daya

dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan
keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
a. aset;
b. liabilitas;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

c. ekuitas;
d. pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
e. kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik; dan
f. arus kas.
Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan
atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas
masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan
setara kas.
Menurut Kasmir (2010), secara umum laporan keuangan bertujuan untuk
memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu
maupun periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak
sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Jelasnya adalah
laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam
dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Berikut ini
ada beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
1. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini;
2. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada saat ini;
3. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

4. memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu;
5. memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan;
6. memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode;
7. memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan;
8. informasi keuangan lainnya.

2.2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Dalam IAI (2009) terdapat empat
karakteristik kualitatif pokok yaitu:
1. Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
2. Relevan
Agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memliki kualitas
relevan bila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
3. Keandalan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Informasi memiliki kualitas handal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan.

4. Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan
untuk mengevaluasi posisi kinerja danperubahan posisi keuangan secara
relatif.

2.2.1.4. Pemakai Laporan Keuangan
Pembuatan dan penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi
kepentingan berbagai pihak, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan. Pihak
yang paling berkepentingan tentunya pemilik usaha dan manajemen itu sendiri.
Sementara itu, pihak luar adalah mereka yang memiliki hubungan, baik langsung
maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Masing-masing pihak memiliki
kepentingan tersendiri tergantung dari sudut pandang masing-masing.
Menurut Kasmir (2010), pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan yaitu:
1. Pemilik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut. Hal ini
tercemin dari kepemilikan saham yang dimilikinya. Kepentingan bagi para
pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan terhadap hasil laporan
keuangan yang telah dibuat adalah:
a. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini.
b. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam satu
periode.
c. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah ditetapkan.
2. Manajemen
Kepentingan pihak manajemen perusahaan terhadap laporan keuangan
perusahaan yang mereka juga buat memiliki arti tertentu. Bagi pihak
manajemen laporan keuangan yang dibuat merupaka cermin kinerja mereka
dalam suatu periode tertentu. Nilai penting laporan keuangan bagi manajemen:
a. Dengan laporan keuangan yang dibuat, manajemen dapat menilai dan
mengevaluasi kinerja mereka dalam suatu periode, apakah telah
mencapai target-target atau tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
b. Manajemen juga akan melihat kemampuan mereka mengoptimalkan
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
c. Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini sehingga dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
d. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan ke
depan berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

baik dalam hal perencanaan, pengawasan, dan pengendalian ke depan
sehingga target-target yang diinginkan dapat tercapai.
3. Kreditor
Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan. Artinya pihak
pemberi dana seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Kepentingan
pihak kreditor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah dalam hal
memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan sebelumnya. Bagi pihak
kreditor, prinsip kehatia-hatian dalam menyalurkan dana (pinjaman) kepada
berbagai perusahaan sangat diperlukan. Kepentingan pihak kreditor antara
lain:
a. Pihak kreditor tidak ingin usahaa yang dibiayainya mengalami kegagalan
dalam hal pembayaran kembali pinjaman tersebut (macet). Oleh karena
itu, pihak kreditor, sebelum mengucurkan kreditnya, terlebih dulu
melihat kemampuan perusahaan untuk membayarnya. Salah satu ukuran
kemampuan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah
dibuat.
b. Pihak kreditor juga perlu memantau terhadap kredit yang sudah berjalan
untuk melihat kepatuhan perusahaan membayar kewajibannya.
c. Pihak kreditor juga tidak ingin kredit atau pinjaman yang diberikan justru
menjadi beban nasabah dalam pengembaliannya apabila ternyata
kemampuan perusahaan di luar dari yang diperkirakan.
4. Pemerintah
Arti penting laporan keuangan bagi pihak pemerintah adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

a. Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporakan seluruh
keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
b. Untuk mengatahui kewajiban perusahaan terhadap negara terhadap
negara dari hasil laporan keuangan yang dilaporkan. Dari laporan ini
akan terlihat jumlah pajak yang harus dibaya kepada negara secara jujur
dan adil.
5. Investor
Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu usaha sebelum
memutuskan untuk membeli saham, perlu mempertimbangkan banyak hal
secara matang. Dasar pertimbangan investor adalah dari laporan keuangan
yang disajikan perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini investor
akan melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan datang. Prospek
yang dimaksud adalah keuntungan yang akan diperolehnya (deviden) serta
perkembangan nilai saham ke depan. Setelah itu, barulah investor dapat
mengambil keputusan untuk membeli saham suatu perusahaan atau tidak.

2.2.1.5. Laporan Keuangan yang Lengkap
Menurut Suharli (2009), laporan keuangan yang lengkap terdiri dari:
1. Neraca
Neraca (balance sheet) adalah laporan posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksud adalah jenis dan nilai
perkiraan-perkiraan pada kelompok asset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Perkiraan-perkiraan itu termasuk dalam kelompok perkiraan riil atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

permanen. Mekanisme perkiraan riil adalah saldo akhir periode sebelumnya
sebagai saldo awal periode yang baru.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (income statement) adalah laporan kinerja keuangan
perusahaan pada periode tertentu. Kinerja keuangan yang dimaksud adalah
jenis dan nilai perkiraan-perkiraan pada kelompok pendapatan, beban,
keuntungan, dan kerugian. Perkiraan-perkiraan itu termasuk dalam kelompok
perkiraan nominal (nominal account). Mekanisme perkiraan nominal adalah
saldo awal periode yang baru adalah nol.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas (owner’s equity statement) adalah laporan
perubahan ekuitas pemilik (pemegang saham) pada periode tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan arus kas perusahaan
selama periode tertentu yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan (notes to financial statement) adalah laporan
rincian dari keempat laporan keuangan, termasuk estimasi dan metode
penilaian yang digunakan untuk menyusun keempat laporan keuangan
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

2.2.2.

Pengungkapan

2.2.2.1. Definisi Pengungkapan
Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran
informasi (the release of information). Akuntan cenderung menggunakan istilah
ini dalam batasan yang lebih sempit, yaitu pengeluaran informasi tentang
perusahaan dalam laporan keuangan (Hendriksen dan Breda, 2002 : 429).
Menurut Chariri dan Ghozali (2003 : 235) dalam Wanti, Elfiswandi, dan
Yulia (2012) kata Dislosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, dislosure
meng

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 108

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18