ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Aspek Kerja Keras Dan Solidaritas Sosial Wanita Tani (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero K

0

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI
(Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
derajat S-I Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:
NANIK SUKAMTI
A220100129

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1


0

1

ABSTRAK
ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI
(Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen)
Nanik sukamti, A220100129, Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan aspek kerja keras dan
solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa
Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Penelitian ini
menggunakan sumber data meliputi narasumber atau informan, tempat dan
aktivitas, serta arsip maupun dokumen. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Keabsahan data menggunakan dua macam trianggulasi, yatu trianggulasi sumber
data dan trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data. Penelitian
menggunakan teknik analisis data model interaktif melalui proses pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aspek kerja keras, dan
solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa
Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen berdasarkan indikator
kerja keras dapat dilihat bahwa mereka memiliki prakarsa, rekun/rajin, memiliki
kemampuan melakukan penetapan/perencanaan yang matang, dan memiliki
kecerdikan/kecerdasan. Berdasarkan indikator solidaritas sosial dapat dilihat
bahwa wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari dapat
memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun, memiliki sikap
toleran terhadap perbedaan, memiliki sikap tidak suka menyakiti orang lain, dan
mau mendengar orang lain
.
Kata kunci: Aspek, Kerja Keras, Solidaritas Sosial, dan Wanita Tani

1

2

PENDAHULUAN
Kerja keras adalah suatu istilah yang melingkupi suatu upaya yang terus

dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan berarti bekerja sampai tuntas lalu
berhenti, istilah yang kami maksud adalah mengarah pada visi besar yang harus
dicapai untuk kebaikan/kemaslahatan manusia (umat) dan lingkungannya
(Kesuma, 2011:17). Menurut Gunawan (2012:33), kerja keras merupakan perilaku
yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
guna

menyelesaikan

tugas

(belajar/pekerjaan)

dengan

sebaik-baiknya.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kerja keras adalah suatu
sifat usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan sungguh-sungguh untuk

mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan masing-masing orang dan tidak
mudah putus asa.
Menurut Mustari (2011:51), kerja keras adalah perilaku yang menunjukan
upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan
tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa kerja keras adalah suatu sifat usaha yang dilakukan oleh
seseorang dengan sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan untuk
mencapai tujuan atau cita-cita sesuai dengan kemampuan masing-masing orang
dan tidak mudah putus asa. Menurut Arifatun (2010:20), solidaritas sosial adalah
keadaan hubungan antar individu dan kelompok yang mendasari keterikatan
bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan
yang hidup dalam masyarakat. Solidaritas sosial adalah hubungan antar manusia
yang mendasari keterikatan dalam kehidupan bermasyarakat.
Wanita di Desa Jurang Jero mulanya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa
yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan berpenghasilan minim, kemudian dari
kecamatan Karangmalang oleh Pembina Kelompok Wanita Tani membentuk
Kelompok Wanita Tani Mekar Sari yang terdiri dari wanita Desa Jurang Jero.
Kelompok Wanita Tani diajarkan untuk kerja keras dan solidaritas sosial yang
tinggi demi kelangsungan majunya Desa Jurang Jero. Sejak diterapkan Kelompok
Wanita Tani Mekar Sari dapat menjadi kegiatan yang positif untuk wanita yang


3

terdiri dari ibu-ibu, mendapatkan tambahan penghasilan dari penanaman
holtikultura seperti penjualan sayur mayur (cabe, tomat, kangkung, terong,
brokoli) dari kerja keras dan solidaritas sosial yang dimiliki oleh wanita
menjadikan Desa Jurang jero menjadi Desa teladan se kecamatan Karangmalang.
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, hal ini mendorong
peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai “Aspek kerja keras dan
solidaritas sosial wanita tani (studi kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari
di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen)”.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah aspek kerja keras dan solidaritas sosial
wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen?. Adapun tujuan dari penelitian ini
yaitu, mendiskripsikan aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani pada
Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen.

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian ini adalah di Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa
Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

Tahap-tahap

pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian
untuk kepentingan sikripsi secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih
empat bulan, yaitu sejak bulan April 2014 sampai dengan bulan Juli 2014.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis kualitatif, karena lebih menekankan
pada proses-proses yang diambil dari fenomena-fenomena yang ada kemudian
ditarik kesimpulan. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh beberapa faktor, yaitu
dilihat dari analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang
diamati, selain itu juga mempertimbangkan asumsi dari pendapat orang lain yang
disebut narasumber. Tipe kajian dalam penelitian ini lebih bersifat deskriptif,
selain itu metode yang digunakan yaitu pengamatan, wawancara, dan
dokumentasi (pencatatan arsip).

4

Subjek dalam penelitian ini adalah Bapak Mudakir SP, Penyuluh Pertanian

Kecamatan Karangmalang, selaku pembina Kelompok Wanita Tani Mekar sari di
Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen, Ibu Nur Eny
Suryani selaku ketua Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dan Anggota Kelompok Wanita
Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten
Sragen. Objek dalam penelitian ini adalah aspek kerja keras dan solidaritas sosial
wanita tani (studi kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang
Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata atau
tindakan tindakan yang didapat dari suatu peristiwa kemudian dibuat catatan
lapangan dan dilanjutkan dengan catatan penelitian. Selain itu, diperlukan datadata tambahan seperti dokumen untuk memperjelas data dari dokumen mengenai
aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani (studi kasus pada Kelompok
Wanita tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten
Sragen.
Berdasarkan rumusan sumber data di atas, maka yang menjadi sumber data
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Narasumber atau informan, merupakan jenis sumber data yang berupa
manusia,

biasanya


disebut

sebagai

responden.

Responden

bertugas

memberikan informasi berupa tanggapan-tanggapan, gagasan-gagasan maupun
argument-argument mengenai permasalahan yang ditentukan oleh peneliti.
2. Peristiwa, aktivitas, dan perilaku, yang merupakan tempat dari mana data
diperoleh melalui pengamatan. Melalui peristiwa, aktivitas, dan perilaku
tersebut peneliti dapat mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara
lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung.
3. Tempat atau lokasi, merupakan tempat dilakukannya suatu aktivitas yang
merupakan kondisi dari suatu peristiwa.
4. Benda dan gambar merupakan sumber data dari suatu peristiwa atau kegiatan

tertentu. Data pendukung yang diperoleh dari tempat penelitian yang
bersangkutan.

5

5. Arsip dan dokumen, merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu
peristiwa atau aktivitas tertentu. Sumber ini biasanya berbentuk rekaman
tertulis, maupun gambar.
Berdasarkan uraian di atas maka sumber data dalam penelitian ini meliputi
narasumber atau informan, tempat dan aktivitas, serta arsip maupun dokumen.
Adapun penjelasan mengenai sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Narasumber atau Informan. Narasumber atau informan memiliki kedudukan
yang penting untuk digali informasinya. Narasumber dalam penelitian ini adalah
Bapak Mudakir SP, Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangmalang, selaku
pembina Kelompok Wanita Tani Mekar sari di Desa Jurang Jero Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen, Ibu Nur Eny Suryani selaku ketua Kelompok
Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karang-malang
Kabupaten Sragen dan Anggota Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa
Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.
b. Peristiwa, Aktivitas, dan Perilaku. Peristiwa terjadi di Kelompok Wanita Tani

Mekar sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen
c. Tempat dan Aktivitas. Penelitian ini berlokasi di Kelompok Wanita Tani
Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.
Sedangkan aktivitasnya adalah aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani
pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen.
d. Arsip maupun Dokumen. Dokumen berbentuk tulisan misalnya catatan harian,
struktur organisasi, catatan-catatan lainnya.
Teknik

pengumpulan

data.

Menurut

Sugiyono

(2009:308),


teknik

pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data
tentang aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok
Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Karangmalang Sragen menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Menurut Arikunto (2006:156), observasi adalah “suatu aktivitas yang
sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan memperhatiakan mata”. Observasi

6

dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat di ulang, oleh sebab itu observasi
haruslah dengan bimbingan pengurusan Kelompok Wanita Tani Mekar Sari.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap data mengenai
aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok Wanita Tani
Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.
Menurut Sukandarrumidi (2006:88), wawancara adalah “suatu tanya jawab
lesan dalam mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat
melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri dari suaranya”.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data
mengenai aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok
Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang
Kabupaten Sragen, dengan cara mengajukan pertanyaan kepada Pembina dan
Ketua Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen.
Menurut Arikunto (2006:231), metode dokumentasi yaitu “mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya”. Dalam
penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mencatat arsip maupun
dokumen yang ada di Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen mengenai aspek kerja keras dan
solidaritas sosial. Teknik mencatat dokumen ini digunakan untuk memperkuat
data yang berhubungan dengan Aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita
tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan kajian teori dan wawancara, maka dapat ditarik
simpulan. Adapun simpulan terhadap kajian teori dan wawancara yang telah
dilakukan adalah sebagaimana uraian berikut.
Kesimpulan Teoritis Kerja keras adalah sifat atau perilaku seseorang yang
dilakukan dengan tidak mudah berputus asa dan bersungguh-sungguh disertai

7

kemampuan keras dalam berusaha menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan
dan cita-citanya, solidaritas sosial adalah menunjukan satu keadaan hubungan
antara individu dan atau kelompok yang berdasarkan pada perasaan moral dan
kepercayaan yang dianut bersama yang di perkuat oleh pengalaman emosial
bersama, dan wanita tani adalah adalah wanita yang mempunyai pekerjaan
sebagai petani.

KESIMPULAN
Aspek kerja keras dan solidaritas sosial wanita tani pada Kelompok Wanita
Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten
Sragen dapat diuraikan dalam dua hal. Pertama, berdasarkan indikator kerja keras
dapat dilihat bahwa mereka memiliki prakarsa, tekun/rajin, memiliki kemampuan
melakukan penetapan/perencanaan yang matang, dan memiliki kecerdikan
/kecerdasan. Kedua, berdasarkan indikator solidaritas sosial dapat dilihat bahwa
wanita tani pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
Kecamatan Karang-malang Kabupaten Sragen dapat memperlakukan orang lain
dengan sopan, bertindak santun, sikap toleran terhadap perbedaan, sikap tidak
suka menyakiti orang lain, dan mau mendengar orang lain.

8

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:
Alfabeta.
Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mustari, Mohamad. 2011. Nilai Karakter:Refleksi untuk Pendidikan Karakter.
Yogyakarta: Laksbang Pressindo
Nafiah, Arifatun. 2010. “Hubungan Penguasaan Standar Kompetensi
Menampilkan Perilaku yang Sesuai Nilai-nilai Pancasila dengan Solidaritas
Sosial pada Kelas VII MTs Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”
.Skripsi S-1. Surakarta: UNS
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Dokumen yang terkait

Fungsi Pemberdayaan Kelompok Tani Dalam Konsolidasi Kehidupan Petani” (Studi Deskriptif Pada Kelompok Tani Museum di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kab. Karo).

4 130 113

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Usaha Tani dan Pengolahan Gambir (Studi Kasus : Desa Bongkaras, Kec. Silima Pungga-Pungga, Kab. Dairi)

0 64 78

Persepsi dan Peran serta Anggota Kelompok Tani terhadap Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove (Studi Kasus pada Kelompok Tani Hutan Serai Mangrove di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara)

3 50 90

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

4 83 61

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA (Studi pada Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek )

2 52 36

KAJIAN SOSIAL EKONOMI USAHATANI KOPI RAKYAT DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA (Studi Kasus di Kelompok "Suluh Tani I" Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember).

0 5 74

Analisis Persepsi Modal Sosial (Social Capital) dan Hubungannya Dengan Eksistensi Kelompok Tani (Kasus pada Kelompok Tani Wanita “Sri Sejati 2”, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melalui Kegiatan Pemberian Nilai Tambah Olahan Jagung (Zea mays L.) : Suatu Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Ba

0 0 8

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELALUI KEGIATAN PEMBERIAN NILAI TAMBAH OLAHAN JAGUNG (Zea mays L.) (Suatu Kasus Pengolahan Marning Jagung pada Kelompok Wanita Tani Cipta Lestari di Desa Haurgeulis Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka) THE EM

0 1 7

TINGKAT PERANAN DAN PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK TANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Pataripa di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis)

0 1 5