PENDAHULAN Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Dompol Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Kerangka Aksi Hyogo 2005-2015 menyatakan salah satu prioritas dalam
upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah pentingnya menggunakan
pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun sebuah budaya keselamatan
dan ketangguhan disemua tingkat (dalam jangka panjang diharapkan akan dapat
membangun kesiapsiagaan terhadap bencana demi respon yang efektif disemua
tingkat) (Astuti dan Sudaryono, 2010). Upaya pengurangan risiko bencana terdiri dari
3

tahap,

yaitu

pencegahan,

mitigasi,

dan


kesiapsiagaan

yang

saling

berkesinambungan.
Upaya pengurangan risiko bencana dilakukan sebelum terjadi bencana yang
disebut manajemen risiko, sedangkan setelah terjadi bencana disebut manajemen
dampak (Tim LIPI, 2006). Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2007 menjelaskan mitigasi bencana merupakan sebuah upaya untuk
mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik, penyadaran, dan peningkatan
kemampuan masyarakat. Hasil dari upaya mitigasi bencana digunakan untuk proses
kesiapsiagaan bencana.

1

2

Erupsi gunungapi termasuk dalam kategori bencana, hal tersebut disebabkan

peristiwa erupsi yang menyebabkan kerugian-kerugian baik berupa korban jiwa
maupun kerugian materi. Erupsi terjadi akibat adanya suatu aktivitas vulkanik yang
menyebabkan magma bergejolak dan keluar ke permukaan bumi. Aktivitas vulkanik
juga disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik yang saling menumbuk. Akibat
dari aktivitas lempeng tektonik tersebut menyebabkan terjadinya suatu gunungapi.
Gunungapi Merapi merupakan salah satu gunungapi yang masih aktif. Satu
dekade terakhir Gunungapi Merapi telah terjadi erupsi pada Tahun 2006 dan Tahun
2010, oleh karena itu masyarakat harus mempunyai kemampuan untuk mengahadapi
bencana erupsi. Upaya tersebut kemudian diwujudkan dalam komitmen nasional
mengenai penanggulangan bencana, yaitu dengan diberlakukannya Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Undang-Undang tersebut
dalam pasal 26 menjelaskan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan,
pelatihan, penyuluhan, dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana, baik dalam situasi tidak terjadi bencana maupun situasi terdapat potensi
bencana.
Mitigasi bencana dilakukan melalui pembangunan fisik atau aturan serta
melakukan upaya penyadaran atau pendidikan. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) No 4 Tahun 2008 telah membagi
mitigasi bencana terdiri atas mitigasi struktural serta mitigasi non-struktural. Mitigasi
struktural dilakukan melalui upaya pembangunan fisik maupun sebuah pembangunan


3

prasarana masyarakat dalam hal pengurangan risiko bencana. Mitigasi non-struktural
dilakukan melalui upaya penyadaran maupun pendidikan dalam mengurangi risiko
bencana.
Berdasarkan Peta Administrasi Kabupaten Klaten skala 1:50.000, Desa
Dompol merupakan sebuah Desa yang termasuk dalam Kecamatan Kemalang,
Kabupaten Klaten. Kecamatan Kemalang merupakan salah satu tempat yang terkena
dampak erupsi Gunungapi Merapi karena terletak di kaki lereng Gunungapi Merapi,
oleh karena itu perlu dilakukan sebuah upaya manajemen risiko agar mengurangi
kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa erupsi Gunungapi Merapi. Beradasarkan hal
tersebut peneliti menganggap perlu dilakukan sebuah penelitian dengan kajian
tentang Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Merapi di Desa Dompol, Kecamatan
Kemalang, Kabupaten Klaten.

4

460000


468000

476000

9170000 mU

KABUPATEN
KARANGANYAR
KABUPATEN
BOYOLALI

PETA RADIUS ANCAMAN
LETUSAN GUNUNG MERAPI
KABUPATEN KLATEN
SKALA 1 : 200.000
2 1 0

KABUPATEN
SUKOHARJO
9160000


9160000

Tulung
Polanharjo

Kemalang

Wonosari
Karanganom

Jatinom

LEGENDA
Radius 5 KM (Zone Bahaya)
Radius 10 KM (Zona Bahaya)

Delanggu

Radius 15 KM (Zona Aman)


Ceper
Klaten Utara
Pedan

109°0'0"E 110°0'0"E 111°0'0"E

INSERT

Karangdowo
LAUT JAWA

9140000

9140000

Jogonalan
Trucuk
Kalikotes


Prambanan

PROVINSI
JAWA TENGAH

SAMUDERA
HINDIA

PROVINSI
JAWA TENGAH
PROVINSI
JAWA TIMUR

KABUPATEN
KLATEN

PROVINSI
D.I.Y

Cawas


Gantiwarno

U

Wedi
Bayat

9140000

7°0'0"S

Klaten Selatan
Klaten Tengah

KABUPATEN
KLATEN

Gunung Merapi


8°0'0"S

Kebonarum

Kabupaten Klaten

9150000

Karangnongko

[

PROVINSI
D.I.Y
452000

460000

468000


476000

9140000

9150000

Radius 20 KM (Zona Aman)

Ngawen

444000

4 KM

Sistem Proyeksi ... Transverse Mercator
Sistem Grid
... Grid Geografi dan Grid UTM
Datum
... WGS 1984, Zone UTM : 49 S


Juwiring

Manisrenggo

2

Sumber :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Tahun 2002
Skala 1 : 80.000
2. Peta Zonasi Ancaman Lahar Dingin
Gunung Merapi
Disusun Oleh:
Amin Nur Setiono
A 610090065
Pendidikan Geografi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Gambar 1.1 Peta Radius Ancaman Letusan Gunung Merapi Kabupaten Klaten

452000

9170000

444000 mT

5

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini, antara lain:
1. Bagaimana bentuk-bentuk mitigasi struktural bencana erupsi Gunungapi
Merapi di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten ?
2. Bagaimana mitigasi non-struktural bencana erupsi Gunungapi Merapi di
Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten ?
C. Tujuan Peneliian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka menghasilkan
tujuan penelitian, antara lain:
1. Peneliti dapat mengetahui bentuk-bentuk mitigasi struktural di Desa
Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
2. Peneliti dapat mengetahui bentuk-bentuk mitigasi non-struktural di Desa
Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu tentang mitigasi
struktural maupun mitigasi non-struktural:

6

a. Bentuk-bentuk mitigasi bencana struktural erupsi Gunungapi Merapi
di Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
b. Proses mitigasi non-struktural bencana erupsi Gunungapi Merapi di
daerah penelitian tersebut.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitin ini memberikan manfaat kepada beberapa pihak,
diantaranya:
a. Peneliti
Peneliti mempunyai manfaat dalam penelitian ini, diantaranya:
1) Dapat menambah wawasan dalam penanganan bencana erupsi
gunungapi.
2) Jika peneliti menjadi guru nantinya, Peneliti mengetahui bahwa
mitigasi bencana dapat bermanfaat kepada masyarakat.
b. Pemerintah
Pemerintah mempunyai manfaat dalam penelitian ini, diantaranya:
1) Sebagai kajian untuk perencanaan wilayah berbasis kebencanaan.
2) Sebagai data mitigasi bencana dalam pembangunan wilayah berbasis
kebencanaan.
c. Masyarakat
Masyarakat mempunyai manfaat dalam penelitian ini, diantaranya:
1) Sebagai evaluasi mitigasi bencana erupsi Gunungapi Merapi.

7

2) Sebagai informasi dalam pengelolaan bencana erupsi Gunungapi
Merapi.
E. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dilakukan agar dapat mempermudah memahami serta
menghindari kesalahpahaman dalam judul skripsi.
1. Mitigasi bencana adalah mitigasi bencana merupakan sebuah upaya untuk
mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik, penyadaran, dan
peningkatan kemampuan masyarakat (Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 24 Tahun 2007).
2. Mitigasi struktural adalah suatu tindakan yang dilakukan melalui upaya
pembangunan fisik maupun sebuah pembangunan prasarana masyarakat
dalam hal pengurangan risiko bencana.
3. Mitigasi non-struktural adalah suatu tindakan yang dilakukan melalui upaya
penyadaran maupun pendidikan dalam mengurangi risiko bencana.
4. Erupsi gunungapi adalah suatu aktivitas vulkanik yang menyebabkan magma
bergejolak dan keluar ke permukaan bumi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C (Akhmad Zainnudin, 2009).
Lava adalah cairan pijar yang mencapai permukaan bumi (Akhmad
Zainnudin, 2009).

8

Lontaran material adalah material yang berukuran besar yang keluar pada
saat terjadinya letusan gunung atau ketika berlangsungnya gunung meletus
(Akhmad Zainnudin, 2009).
Hujan Abu adalah material yang berukuran halus dan mengandung unsureunsur kimia yang bersifat asam yang diterbangkan angin dan jatuh ke
permukaan ( Akhmad Zainnudin, 2009).
Gas Beracun adalah gas yang keluar melalui rongga-rongga ataupun
rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunungapi, yang mengandung
unsure CO2, H2O, HCI, SO2, dan CO (Akhmad Zainnudin, 2009).
Awan Panas adalah campuran material letusan antara gas dan bebatuan
terdorong kebawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan adonan yang
jenuh menggulung secara turbulensi bagian gunung awan yang yang
menyusuri lereng (Akhmad Zainnudin, 2009).

Dokumen yang terkait

BENTUK MITIGASI BENCANA MASYARAKAT DI DUKUH SAMBUNGREJO DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 5 16

PENDAHULUAN Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 2 9

DAFTAR PUSTAKA Bentuk Mitigasi Bencana Masyarakat Di Dukuh Sambungrejo Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010.

0 3 4

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA TEGALMULYO KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 16

PENDAHULUAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 2 7

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RISIKO BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA TEGALMULYO KECAMATAN Respon Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 10

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI MASYARAKAT DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENDAHULUAN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 11

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA DOMPOL KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Dompol Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 2 14

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI DI DESA DOMPOL KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunungapi Merapi Di Desa Dompol Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 15