Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Perawatan Ulkus Diabetes Melitus: Studi Kasus Teknik Konvensional dan Modern Dressing

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

170

LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN

Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Stevano V. Salawaney

NIM : 462012066

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing”. dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran keefektifan pada perawatan ulkus diabetes melitus dengan menggunakan teknik konvensional dan modern dressing.

Penelitian ini memiliki resiko minimal dimana ketidaknyamanan mungkin akan terjadi ketika proses pengamatan atau wawancara dilakukan. Resiko ini diatasi dengan hanya mendokumentasikan aktivitas atau rekaman suara yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Semua kerahasiaan dan informasi yang diberikan akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Apabila saudara/saudari bersetuju, maka saya


(8)

171

mohon kesediaannya untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya telah buat. Atas perhatian dan kesediaan saudara/saudari menjadi partisipan, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,


(9)

172

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN Yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama : (Inisial) Umur : tahun

Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul ”Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus, Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing”

Saya memahami bahwa dalam penelitian ini tidak ada unsur yang merugikan, untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani persetujuan ini.

Semarang, April 2016 Informan,


(10)

173

Panduan Wawancara Pada Perawat Dalam Merawat Luka

Diabetes Melitus Menggunakan Metode Konvensional dan

Modern Dressing

Pertanyaan

Bolehkah bapak ceritakan……..

1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perawatan luka yang selama ini bapak lakukan?

2. Bagaimana strategi dalam perawatan luka?

3. Apa keuntungan dan kerugian metode yang biasanya digunakan? 4. Kendalanya dalam melaksanakan metode yang biasa dilakukan? 5. Pengembangan skill atau ketrampilan dalam merawat luka di dapat

dari mana?? apakah ada training yang di rekomendasikan??

Paduan studi dokumen

1. SOP Perawatan luka Konvensional

2. SOP Perawatan luka Modern 3. Catatan Perawatan atau intervensi

4. Rekam Medik (Riwayat penyakit yang berpengaruh pada proses penyembuhan luka)

5. Identitas Klien ( Kriteria range usia) laki-laki atau perempuan dan pekerjaan.


(11)

174

Panduan Observasi

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional

Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan

3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien  Tahap Orientasi

1. Mengucapakan salam dan menyapa klien

2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien

3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan  Tahap Kerja

1. Menjaga privacy klien

2. Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat

3. Membuka bak instrument


(12)

175

5. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing

6. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9%

7. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis

8. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam cucing

9. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam

10. Pasangkan perlak di bawah luka klien

11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan alcohol

12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek

13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka

14. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada) menggunakan gunting jaringan

15. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil

16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar

17. Oleskan obat luka (jika ada)

18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi luka dengan hipafiks


(13)

176 20. Rapikan klien

Tahap Terminasi 1. Bereskan peralatan

2. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai 3. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya

4. Lepas sarung tangan 5. Cuci tangan

6. Dokumentasikan kegiatan

2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional

Alat dan bahan

Bak instrumen yang berisi: 1. 2 buah pinset anatomi 2. 2 buah pinset chirugis 3. Gunting jaringan 4. Cucing 2 buah  Peralatan lain:

1. Trolly

2. Tromol berisi kasa steril 3. Korentang

4. 1 pasang sarung tangan bersih 5. 1 pasang sarung tangan steril 6. Hipafiks secukupnya

7. Gunting plester 8. Perlak kecil


(14)

177 9. H2O2 (Perhidrol)

10. NaCl 0,9 % 11. Bengkok 12. Tas kresek

13. Obat sesuai advis

3. Panduan Observasi

3.1 Tabel Hari Ke- 1

Hari/tanggal Aspek yang diamati Chek list

Keterangan

Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi

Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program terapi

2. Mencuci tangan

3. Memakai sarung tangan bersih

4. Menempatkan alat ke dekat pasien

Tahap Orientasi

1. Mengucapkan salam dan menyapa klien

2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien


(15)

178 3. Menanyakan kesiapan

klien sebelum kegiatan dilakukan

4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan

Tahap Kerja

1. Menjaga privacy klien 2. Mengatur posisi klien

sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat

3. Membuka bak instrument 4. Menuangkan NaCl 0,9% ke

dalam cucing

5. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing

6. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9%

7. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis 8. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam


(16)

179 cucing

9. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam

10. Pasangkan perlak di bawah luka klien

11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan alcohol

12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek

13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka

14. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada) menggunakan gunting jaringan

15. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil

16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah


(17)

180 di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar

17. Oleskan obat luka (jika ada)

18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi luka dengan

hipafiks 20. Rapikan klien  Tahap Terminasi

1. Bereskan peralatan

2. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai

3. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya

4. Lepas sarung tangan 5. Cici tangan

6. Dokumentasikan kegiatan Kondisi luka setelah dilakukan intervensi


(18)

181

Panduan Observasi

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik Modern dressing

Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan

3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien  Tahap Orientasi

1. Mengucapakan salam dan menyapa klien

2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien

3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan  Tahap Kerja

1. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan 2. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah

di lakukan perawatan

3. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

4. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat mengganti sarung tangan


(19)

182

5. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan membalut luka (Sekurangnya 3 kali) 6. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya

perdarahan atau trauma pada luka

7. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan

8. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka

9. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka

10. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau)

11. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi.

12. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam

13. berikan tambahan padding/gause bila eksudat sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 14. Tutup dengan perekat


(20)

183  Tahap Terminasi

1. bersihkan dan rapikan alat

2. Berikan informasi kapan mengganti balutan

3. Ajarkan tindakan emergency yang diperlukan dalam merawat luka sebelum waktu control

4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional

Alat dan bahan

1. Set ganti balut 2. Gunting jaringan 3. Pinset anatomis, 4. Nierbekken, 5. Gunting verban 6. Sarung tangan 7. Cairan pencuci

8. Topikal terapi (Seusai kondisi luka) 9. Perekat elastis

10. Status Pasien 11. Verban/Haft 12. Pen


(21)

184 3. Panduan Observasi

3.1 Tabel Hari Ke- 1

Hari/tanggal Aspek yang diamati Chek list

Keterangan

Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi

Tahap Pra Interaksi

5. Melakukan verifikasi program terapi

6. Mencuci tangan

7. Memakai sarung tangan bersih

8. Menempatkan alat ke dekat pasien

Tahap Orientasi

5. Mengucapakan salam dan menyapa

6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien

7. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

8. Memberi kesempatan bertanya pada klien


(22)

185 sebelum tindakan

Tahap Kerja

21. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang dilakukan

22. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan

23. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

24. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat menganti sarung tangan

25. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan

membalut luka

(Sekurangnya 3 kali) 26. Membuka balutan dengan

hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka

27. Lakukan pencucian luka


(23)

186 sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 28. Bersihkan tepi luka dan

kulit sekitar luka

29. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka

30. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau)

31. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 32. Balut luka secara tertutup

(Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam

33. berikan tambahan


(24)

187 sangat

banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi)

34. Tutup dengan perekat 35. Kaji pergerakan dan rasa

nyaman klien setelah dibalut

Tahap Terminasi

1. Bersihkan dan rapikan alat

2. Berikan informasi kapan penggantian balutan 3. Ajarkan tindakan

emergency yang

diperlukan dalam

merawat luka sebelum waktu control

4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan


(1)

182

5. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan membalut luka (Sekurangnya 3 kali) 6. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya

perdarahan atau trauma pada luka

7. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan

8. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka

9. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka

10. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau)

11. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi.

12. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam

13. berikan tambahan padding/gause bila eksudat sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 14. Tutup dengan perekat


(2)

183  Tahap Terminasi

1. bersihkan dan rapikan alat

2. Berikan informasi kapan mengganti balutan

3. Ajarkan tindakan emergency yang diperlukan dalam merawat luka sebelum waktu control

4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional

Alat dan bahan

1. Set ganti balut 2. Gunting jaringan 3. Pinset anatomis, 4. Nierbekken, 5. Gunting verban 6. Sarung tangan 7. Cairan pencuci

8. Topikal terapi (Seusai kondisi luka) 9. Perekat elastis

10. Status Pasien 11. Verban/Haft 12. Pen


(3)

184 3. Panduan Observasi

3.1 Tabel Hari Ke- 1

Hari/tanggal Aspek yang diamati Chek list

Keterangan

Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi

Tahap Pra Interaksi

5. Melakukan verifikasi program terapi

6. Mencuci tangan

7. Memakai sarung tangan bersih

8. Menempatkan alat ke dekat pasien

Tahap Orientasi

5. Mengucapakan salam dan menyapa

6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien

7. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

8. Memberi kesempatan bertanya pada klien


(4)

185 sebelum tindakan

Tahap Kerja

21. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang dilakukan

22. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan

23. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

24. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat menganti sarung tangan

25. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan

membalut luka

(Sekurangnya 3 kali) 26. Membuka balutan dengan

hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka

27. Lakukan pencucian luka


(5)

186 sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 28. Bersihkan tepi luka dan

kulit sekitar luka

29. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka

30. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau)

31. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 32. Balut luka secara tertutup

(Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam

33. berikan tambahan


(6)

187 sangat

banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi)

34. Tutup dengan perekat 35. Kaji pergerakan dan rasa

nyaman klien setelah dibalut

Tahap Terminasi

1. Bersihkan dan rapikan alat

2. Berikan informasi kapan penggantian balutan 3. Ajarkan tindakan

emergency yang

diperlukan dalam

merawat luka sebelum waktu control

4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan