PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PEMBENTUKAN PERUNDANG-UNDANGAN 9400381641. 9400381641

KONSEP GENDER

1

PENGERTIAN GENDER DAN PERAN GENDER
Setelah mempelajari sesi ini, peserta diharapkan
dapat :
► menyadari bahwa “gender” adalah
“bentukan sosial”;
► Memperjelas perbedaan antara “gender”
dan “jenis kelamin”;
► Menyadari tempat dan situasi dimana
ketidaksetaraan antara perempuan dan
laki-laki serta sejauhmana aspek
ketidaksetaraan gender dapat lebih
dikenal; 

JENIS KELAMIN

GENDER


Perbedaan organ biologis
laki-laki dan perempuan
khususnya pada
bagian reproduksi.

Perbedaan peran, fungsi dan
tanggung jawab antara laki-laki
dan perempuan sebagai hasil
konstruksi sosial

- Ciptaan Tuhan
- Bersifat Kodrat
- Tidak dapat berubah
- Tidak dapat ditukar
- Berlaku kapan dan
di mana saja
07/09/12

- Buatan manusia
- Tidak bersifat Kodrat

- Dapat berubah
- Dapat ditukar
- Tergantung waktu dan
budaya setempat
3

PEMBEDAAN SIFAT, FUNGSI, RUANG
DAN PERAN GENDER DALAM MASYARAKAT
LAKI-LAKI

PEREMPUAN

SIFAT

Maskulin

Feminin

FUNGSI


Produksi

Reproduksi

RUANG
LINGKUP

Publik

Domestik

TANGGUNG
JAWAB

Nafkah utama

Nafkah tambahan

07/09/12


4

MANIFESTASI KETIDAK ADILAN GENDER

►Sub-ordinasi:
►Marjinalisasi:
►Beban Ganda:
►Kekerasan:
►Pelabelan Negatif:
5
5

Apakah Gender itu Masalah?
► Gender tidak menjadi masalah apabila dilakukan

secara adil karena akan menguntungkan kedua belah
pihak.
► Gender menjadi masalah apabila terjadi ketidak
adilan gender, antara lain:
 salah satu jenis kelamin dirugikan

 salah satu jenis kelamin dibedakan derajatnya
 salah satu jenis kelamin dianggap tidak mampu
 salah satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah
 salah satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender

Yang disebabkan oleh penilaian-penilaian yang berat
sebelah karena faktor jenis kelaminnya.
6
6

Bagaimana…?
Apa…..?

07/09/12

Seharusnya…
Tapi……

7


07/09/12

8