ANALISIS MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG MENGGUNAKAN ANGGOTA TUBUH MIMI.

(1)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG MENGGUNAKAN ANGGOTA TUBUH MIMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

WIDIANTI PURNAMA

0907339

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Analisis Makna Kanyouku dalam

Bahasa Jepang yang Menggunakan

Anggota Tubuh Mimi

Oleh

Widianti Purnama

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni

© Widianti Purnama 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Makna Kanyouku dalam Bahasa Jepang yang

Menggunakan Anggota Tubuh Mimi

Nama : Widianti Purnama

NIM : 0907339

No. SK : 37/N40.3.5.3/DT/2013

Disahkan Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Sudjianto, M. Hum Drs. Mulyana Adimiharja, M.Ed.

NIP.195906051985031004 NIP. 194906301980031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Drs. Neneng Sutjiati, M. Hum NIP. 196011081986012001


(4)

ANALISIS MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG MENGGUNAKAN ANGGOTA TUBUH MIMI

Widianti Purnama

Idiom dalam bahasa Jepang disebut kanyouku. Kanyouku adalah gabungan dua kata atau lebih yang hanya memiliki makna idiomatikal (Sutedi, 2011:96). Makna idiomatikal adalah makna dua kata yang tidak dapat diartikan secara leksikal sehingga membentuk makna baru. Dalam bahasa Jepang kanyouku tebentuk dari berbagai macam kelompok bahasa. Ada yang terbentuk dari benda benda sekitar kita, aktifitas sehari hari, anggota tubuh, dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis menitikberatkan kanyouku yang terbentuk dari anggota tubuh mimi “telinga”.

Penggunaan kanyouku dalam bahasa Jepang tidak banyak digunakan khususnya oleh pembelajar bahasa Jepang. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman mereka mengenai kanyouku. Perbedaan makna leksikal dan ideomatikal yang banyak tidak diketahui sehingga menjadi masalah bagi pembelajar bahasa Jepang dalam memahami kanyouku.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana data yang diperoleh disusun dan diklasifikasikan, kemudian di analisis dan diinterprestasikan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari beberapa kamus kokugo dan kanyouku terdapat 31 kanyouku yang terbentuk dari kata mimi yang dikumpulkan. 31 kanyouku tersebut masing masing 22 kanyouku termasuk doushi kanyouku, 4 kanyouku termasuk keiyoushi kanyouku dan 5 kanyouku termasuk meishi kanyouku. Hubungan antar makna leksikal dan idiomatikalnya, 27 kanyouku yang memiliki hubungan antara makna leksikal dan idiomatikal dan 4 kanyouku yang hanya memilki makna idiomatikal. Perluasan makna masing masing kanyouku 14 kanyouku yang mengalami perluasan makna metafora, 10 kanyouku yang mengalami perluasan makna secara metonimia dan 3 kanyouku mengalami perluasan makna secara sinekdoke serta 4 yang tidak mengalami perluasan makna antara makna leksikal dan idiomatikalnya. Klasifikasi menurut reikai kanyouku jiten 7 kanyouku merupakan kanyouku yang menunjukan perasaan, 17 kanyouku yang menunjukan aktifitas, 5 kanyouku yang menunjukan sifat/karakter dan tubuh, 1 kanyouku yang menunjukan keadaan derajat nilai dan 1 kanyouku yang menunjukan kebudayaan dan kehidupan masyarakat Jepang.


(5)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analysis of Kanyouku Meaning in Japanese Language that Use Part of Body, namely Mimi

Idiom in Japanese language is called kanyouku. Kanyouku is union of two words or more which only have idiomatic meaning (Sutedi, 2011:96). . Idiomatic meaning is meaning of two words that cannot be defined by using lexical, so it forms new word. In Japanese language, kanyouku is formed from many kinds language group. There is kanyouku which is formed from things around us, daily activity, parts of body, etc. In this research, the writer is focusing on kanyouku which is formed from part of body, namely mimi (ears).

The use of kanyouku in Japanese language is not commonly used, especially by Japanese learner. It is caused by their less understanding about kanyouku. The difference meaning of lexical and idiomatic that is not commonly known, so it becomes problem for Japanese learner in understanding kanyouku.

The method that is used in this research is descriptive method where data which is found is arranged and classified, and then it is analyzed and interpreted.

The conclusion of this research is based on some kokugo and kanyouku dictionaries; there are 31 kanyouku which is formed from word “mimi” which is collected. These 31 kanyouku consist of 22 doushi kanyouku, 4 keiyoushi kanyouku, and 5 meishi kanyouku. Based on connection between its lexical and idiomatic meaning, there are 27 kanyouku which have connection between lexical and idiomatic, and also there are 4 kanyouku which only have idiomatic meaning. Based on the expanded meaning, 14 kanyouku experience the expanded meaning of metaphor, 10 kanyouku experience the expanded meaning of metonymy, 3 kanyouku experience the expanded meaning by using synecdoche, and 4 not experience the expended meaning between its lexical and idiomatic meaning. Based on reikai kanyouku jiten, 7 kanyouku are kanyouku which show feeling, 17 kanyouku which show activity, 5 kanyouku which show character and body, 1 kanyouku which show value degree, and 1 kanyouku which show culture and Japanese live.


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK...iv

DAFTAR ISI...v

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan dan Batasan Masalah...4

1. Rumusan Masalah...4

2. Batasan Masalah...4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...5

1. Tujuan Penelitian...5

2. Manfaat Penelitian...5

D. Definisi Operasional...6

E. Metode Penelitian...8

1. Metode Penelitian...8

2. Sumber Data...9

3. Teknik Pengumpulan Data...9

4. Teknik Pengolahan Data...10

5. Jadwal Kegiatan...10

F. Sistematika Penelitian...11

BAB 11 LANDASAN TEORI...12

A. Kanyouku dalam Bahasa Jepang...12

1. Pengertian Kanyouku...12

2. Macam-macam Kanyouku dalam Bahasa Jepang...13

3. Karakteristik Kanyouku dalam Bahasa Jepang ...18

B. Kajian Semantik dalam Bahasa Jepang ...19


(7)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi

D. Majas dalam Perluasan Makna Kanyouku ...24

1. Metafora ...24

2. Metonimia... 24

3. Sinekdoke ...25

E. Penelitian Terdahulu...26

BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN ...29

A. Metode Penelitian ...29

B. Objek Penelitian ...29

C. Sumber Data ... 30

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data...30

E. Jadwal Kegiatan ...31

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 32

A. Data Penelitian... 32

B. Analisis Data dan Pembahasan ...33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...66

DAFTAR PUSTAKA...73 LAMPIRAN LAMPIRAN


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi antar manusia. Jika kita tidak mempunyai bahasa maka kita juga tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Pada saat berkomunikasi dengan orang lain, penggunaan bahasa yang baik sangat dianjurkan. Bahasa identik dengan lisan, oleh karena itu ketika mempelajari suatu bahasa adalah mengucapkan bahasa tersebut. Sekelompok manusia atau bangsa yang hidup dalam kurun waktu tertentu tidak akan bertahan jika dalam bangsa tersebut tidak ada bahasa. Kearifan melayu mengatakan: “ Bahasa adalah cermin budaya bangsa, hilang budaya maka hilang bangsa”. Jadi, bahasa adalah sine qua non, suatu yang mesti ada bagi kebudayaan dan masyarakat manusia (Hidayat, 2009:30). Bahasa yang setiap kali kita gunakan bisa membantu kita untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain, bahkan pada saat kita mempelajari satu bahasa baru yang tidak kita pelajari sebelumnya, hal itu bisa memperkaya khazanah kebahasaan kita sendiri dan menjalin hubungan dengan banyak orang dari lingkungan asing yang sedang kita pelajari bahasanya.

Setiap bahasa yang ada di dunia ini mempunyai keunikan tersendiri. Bahasa Indonesia akan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bahasa Jepang. Begitupun dengan bahasa-bahasa yang ada di dunia ini. Salah satu bahasa yang mempunyai karakteristik yang saat ini sedang banyak digemari oleh pelajar bahasa adalah Bahasa Jepang. Bahasa Jepang berbeda dengan bahasa bahasa lainnya. Bahasa Jepang mempunyai keunikan tersendiri, baik dari segi rumpun bahasanya, huruf yang dipakainya, kosakata, gramatika bahkan ragam bahasanya pun beragam. Dalam bahasa Jepang pun ketika kita


(9)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

akan berbicara kepada seseorang, kita harus memperhatikan kepada siapa kita berbicara.

Penyampaian maksud, pesan, gagasan, ide kepada lawan bicara bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Penyampaian secara langsung adalah kita mengungkapan secara lugas dan jelas apa yang ingin kita sampaikan, sedangkan secara tidak langsung contohnya kita bisa mengungkapkan maksud tersebut dengan menggunakan idiom. Penggunaan idiom ini salah satunya bermanfaat khususnya agar si lawan bicara tidak tersinggung dengan apa yang akan kita bicarakan, ataupun mempersingkat maksud yang berbelit belit. Idiom dalam bahasa Jepang disebut kanyouku. Pembentukan kanyouku dalam bahasa Jepang sangat beragam. Ada yang terbentuk dari benda benda sekitar kita contohnya kanyouku yang terbentuk dari anggota tubuh, verba yang sering digunakan sehari hari dan masih banyak lagi.

Penggunaan kanyouku dalam bahasa Jepang tidak banyak digunakan khususnya oleh pembelajar bahasa Jepang. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman mereka mengenai kanyouku tersebut. Kebanyakan pada saat mentransferkan kata atau frase dari bahasa Jepang ke dalam bahasa ibu, cara yang digunakan adalah menerjemahkan kata perkata. Padahal dalam bahasa Jepang tidak semua kata diterjemahkan melalui makna leksikal saja. Makna leksikal adalah makna yang sebenarnya atau makna asli dari kata tersebut. Contohnya pada frase 口 出 す(kuchi o dasu), jika diterjemahkan secara makna leksikalnya berarti mengeluarkan mulut. Walaupun kita bisa menerjemahkan frase tersebut secara makna leksikal saja, tetapi untuk makna yang di maksud frase tersebut kita kurang memahaminya, maka akan terjadi kesalahan pemahaman yang fatal. 口 出 す(kuchi o dasu) yang secara idiomatikal berarti mencampuri urusan orang memiliki hubungan makna yang jauh dengan makna leksikal mengeluarkan mulut. Makna idiomatikal adalah makna dua kata yang tidak dapat diartikan secara leksikal sehingga


(10)

membentuk makna baru. Perbedaan makna leksikal dan ideomatikal inilah yang banyak tidak diketahui sehingga menjadi masalah bagi pembelajar bahasa Jepang dalam memahami kanyouku. Kanyouku sering sekali ditemukan dalam percakapan sehari hari orang Jepang, koran, ataupun majalah dan sangat berkaitan penting dengan keadaan sosial dan budaya masyarakat Jepang itu sendiri. Oleh karena itu, pemahaman kanyouku sangat disarankan khususnya untuk pembelajar bahasa Jepang. Selain dapat memperkaya khazanah bahasa, juga dapat memperkecil kesalahan pemahaman kanyouku.

Sejauh ini banyak sekali penelitian yang mengambil tema kanyouku. Ada yang mengambil tema kanyouku dengan menitikberatkan pada salah satu unsur pembentukannya seperti Tinjauan Makna Kanyouku yang Berhubungan Dengan Seikaku (Sifat Manusia) (Rahmayanti, 2003), dan ada juga penelitian mengenai kanyouku yang terbentuk dari kata kerja yaitu Analisis Makna Kanyouku yang terbentuk dari verba „tatsu‟ (Murdiyana 2011). Selain itu adapula yang membandingkan kanyouku bahasa Jepang dengan idiom bahasa Indonesia, seperti Analisis Perbandingan Makna Kan‟youku Bahasa Jepang yang Terbentuk Dari Kata “Atama” Dengan Idiom Bahasa Indonesia(Retnoningsih, 1999) dan kajian kontrastif idiom bahasa Jepang dan bahasa Indonesia (Suryadimulya, 2010).

Pada penelitian ini penulis akan mencoba menganalisis makna kanyouku dengan menitikberatkan pada salah satu unsur pembentuknya yaitu kanyouku yang menggunakan anggota tubuh mimi „telinga‟ (selanjutnya disebut dengan mimi). Seperti telah kita ketahui mimi adalah salah satu anggota tubuh yang penting untuk mendukung keterampilan kemampuan kebahasaan seseorang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian khususnya mengenai kanyouku mimi tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat judul “Analisis Makna Kanyouku dalam Bahasa Jepang yang Menggunakan Anggota Tubuh Mimi”.


(11)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4 B.Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang penulis utarakan diatas maka dalam penelitian ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Kanyouku apa saja yang terbentuk dari kata mimi?

2. Apa makna leksikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi?

3. Apa makna idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi?

4. Bagaimana hubungan makna leksikal dan idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi?

5. Gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam kanyouku yang mengandung kata mimi?

6. Bagaimanakah klasifikasi kanyouku yang mengandung kata mimi dalam Reikai Kanyouku Jiten?

2. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti penulis terfokus dan tidak melebar, maka penulis membatasi masalah hanya pada kanyouku yang menggunakan anggota tubuh yaitu mimi. Selain itu penulis juga membatasi kanyouku mimi yang mempunyai makna idiomatikal dan leksikalnya. Mengklasifi-kasikannya sesuai dengan pola pembentukan menurut Miharu (doushi kanyouku, keiyoushi kanyouku, meishi kanyouku). Selanjutnya adalah menganalisis makna leksikal dan idiomatikal yang menggunakan gaya bahasa metafora, metonimia, dan sinekdoke, lalu menganalisis klasifikasi kanyouku mimi Muneo Inoue dalam buku Reikai Kanyouku Jiten.


(12)

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kanyouku apa saja yang terbentuk dari kata mimi

2. Untuk mengetahui makna leksikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi

3. Untuk mengetahui makna idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi

4. Untuk mengetahui hubungan makna leksikal dan idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi

5. Untuk mengetahui Gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam kanyouku yang mengandung kata mimi

6. Untuk mengetahui klasifikasi kanyouku yang mengandung kata mimi dalam Reikai Kanyouku Jiten

2. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang linguistik (semantik) bahasa Jepang lebih khusus lagi mengenai penggunaan kanyouku.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak berkepentingan, diantaranya sebagai berikut:


(13)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6 1. Bagi Pembelajar

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kebahasaan

b. Dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya khusunya dalam bidang kanyouku yang menggunakan anggota tubuh .

c. Menindaklanjuti penelitian yang belum tergarap dalam penelitian ini

2. Bagi Pengajar

Dapat dijadikan acuan pada saat mengajarkan kanyouku khusunya yang menggunakan anggota tubuh

3. Bagi penulis

a. Dapat mengetahui kanyouku apa saja yang tebentuk dari kata mimi

b. Dapat mengetahui makna kanyouku yang terbentuk dari kata mimi

c. Dapat memperkaya kebahasaan, khusunya dalam bidang kanyouku, sehingga penulis bisa menggunakannya baik dalam bahasa tulisan ataupun lisan.

D.Definisi Operasional

a. Pengertian Analisis

Menurut wikipedia bahasa Indonesia (http://id.wikipedia.org/ wiki/Analisis) dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (Depdikbud,1996:37) Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.


(14)

b. Pengertian Makna

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,1996:619) makna adalah pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Menurut Richards dan Odgen dalam buku pengantar semantik bahasa Indonesia (Nunung dan Mahmud, 2011) dapat disimpulkan bahwa makna adalah maksud yang akan disampaikan oleh penutur kepada penanggap tutur melalui penggunaan seperangkat lambang bunyi bahasa sesuai dengan aturan kebahasaan dan aturan sosial kebahasaan. Selanjutnya menurut Bolinger dan Aminudin (1988) dalam buku yang sama pengertian makna adalah hubungan antara bahasa dengan duia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti. c. Pengertian Analisis Makna

Menurut wikipedia bahasa Indonesia, dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.

Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki.

Analisis makna adalah kajian mendalam dan menyeluruh mengenai struktur bahasa yang menyangkut unsur pemahaman arti bahasa tersebut. d. Pengertian Kanyouku

Menurut Kuromochi dan Yukiko dalam (Murdiyana, 2011:2)

menyatakan bahwa 二 以上の単語 決ま 結び し い

れ れの 単語 の意 味 な あわ せ も 理解 ない 別の意

味 表す言い方 慣用句 よ います

“ futatsu ijou no tango ga kimatta musubitsuki o shite ite, sorezore no tango no imi o tada tsunagi awasetemo rikai dekinai betsu no imi o arawasu iikata o kanyouku to yondeimasu”.


(15)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

Yang diartikan bahwa : Yang disebut kanyouku adalah dua buah kata atau lebih yang memiliki hubungan serta mengungkapkan makna dari masing-masing kata tersebut.

Menurut Sutedi (2011:96) yang dimaksud kanyouku adalah frase/klausa yang hanya memiliki makna ideomatikal saja, makna tersebut tidak dapat dipahami meskipun kita mengetahui makna setiap kata yang membentuk frase/klausa tersebut.

e. Pengertian Mimi

Menurut kenji matsura no jiten (1994), mimi adalah telinga atau kuping. Sedangkan menurut Garrison (2006:17) di samping bagian luar kuping manusia atau kuping binatang lainnya, mimi berarti daya pendengaran. Ada kaitannya dengan pandai mendengar, seperti mendengar musik. Mimi bisa juga dimaksudkan dengan sepasang daun kuping.

E.Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuannya metode yang digunakan pada peneltian ini adalah metode deskiptif. Seperti yang telah disebutkan Surakhmad, dalam (Murdiyana, 2011:59) yang dimaksud metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang sebenarnya dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikan, menganalisa dan menginterpretasikannya. Sedangkan berdasarkan jenis metodenya penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif. Dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.


(16)

a. Mengumpulkan dan meneliti buku-buku dan kamus idiom yang yang akan dijadikan objek penelitian

b. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang menggunakan idiom mimi dalam bahasa Jepang.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan kanyouku yang terbentuk dari kata mimi

b. Mengelompokan kanyouku berdasarkan pola pembentukan menurut miharu dalam yoku wakaru goi

c. Menganalisis makna kanyouku dari kalimat yang terbentuk dari kata mimi tersebut secara leksikalnya maupun idiomatikalnya.

d. Mengelompokan sesuai pola susunan pembentukan menurut miharu e. Menganalisis gaya bahasa yang membentuk masing masing kanyouku f. Mengklasifikasikan kanyouku berdasarkan pengelompokan dalam reikai

kanyouku jiten. g. Menarik kesimpulan.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah buku buku mengenai linguistik umum, dasar dasar linguistik bahasa Jepang, skripsi skripsi yang berhubungan dengan objek penelitian kanyouku, makna kanyouku yang memakai nama nama bagian tubuh pada buku idiom bahasa Jepang, kamus idiom bahasa Jepang, kamus kokugo, kamus kenji matsura serta web yang berhubungan dengan idiom bahasa Jepang http://www.languagerealm.com/ japanese /japaneseidioms_mi.php.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu menyeleksi dan meneliti


(17)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10

langsung buku-buku, kamus, jurnal yang dijadikan objek penelitian, selain itu mengumpulkan referensi refernsi lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

4. Teknik Pengolahan Data

1. Mengumpulkan referensi referensi berupa buku, jurnal, kamus, dan data yang bisa di akses di internet yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Menyeleksi data data tersebut secara sistematis

3. Menganalisis data yang sudah diseleksi sesuai dengan kaidah kebahasaannya

4. Menarik kesimpulan

5. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

Waktu (Bulan)

1 2 3 4 5 6

1 Kegiatan awal

1. Pembuatan Proposal Skripsi

√ 2. Pengajuan Proposal

Skripsi

√ 2 Pelaksanaan penelitian

1. Pengumpulan bahan dan data skripsi

2. Pengolahan bahan dan

data skripsi √


(18)

3 Pelaporan

1. Penulisan laporan skripsi

2. Ujian √

3. Desiminasi (Jurnal ilmiah)

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan, memaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika pembahasan. Bab II Landasan Teoritis, membahas kanyouku dalam bahasa Jepang mencakup pengertian kanyouku, macam-macam kanyouku, karakteristik kanyouku, memaparkan pula mengenai kajian semantik dalam bahasa Jepang, analisis makna dalam bahasa Jepang, majas dalam perluasan makna kanyouku dan yang terakhir mengenai penelitian terdahulu. B\ab III Metodelogi Penelitian, berisi metode yang digunakan dan pengumpulan dan pengolahan data dari hasil penelitian, dan kesimpulan. Bab IV Analisis Data, memaparkan mengenai data yang diperoleh, analisis data, dan hasil analisis data. Bab V kesimpulan, mengemukakan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti untuk penelitian berikutnya.


(19)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

29

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian (Sutedi, 2011:53). Masalah penelitian ini adalah kanyouku apa saja yang terbentuk dari kata mimi, bagaimana makna leksikal dan idiomatikal kanyouku yang terbentuk dari kata mimi, bagaimana hubungan makna leksikal dan idiomatikal dengan menggunakan teori gaya bahasa (majas), serta bagaimana pengelompokan kanyouku mimi berdasarkan Reikai Kanyouku Jiten karya Muneo Inoue. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Seperti yang telah disebutkan Surakhmad (dalam Murdiyana, 2011:59) yang dimaksud metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang sebenarnya dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikan, menganalisa dan menginterpretasikannya.

Selain itu penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dimana data yang diperoleh bukan merupakan angka-angka, melainkan data yang berupa tulisan, kalimat, atau bentuk lainnya, sehingga data yang didapat tidak diolah dengan menggunakan metode statistik.

B.Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah makna kanyouku dalam bahasa Jepang. Tetapi, karena kanyouku dalam bahasa Jepang jumlahnya sangat banyak, maka penulis membatasi objek penelitian kanyouku dalam bahasa Jepang yang menggunakan anggota tubuh yaitu mimi.


(20)

C.Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah buku buku mengenai linguistik umum, dasar dasar linguistik bahasa Jepang, buku buku yang berhubungan dengan semantik, skripsi skripsi yang berhubungan dengan objek penelitian kanyouku, makna kanyouku yang memakai nama nama bagian tubuh pada buku idiom bahasa Jepang, kamus idiom bahasa Jepang, kamus kokugo, kamus kenji matsura serta web yang berhubungan dengan idiom bahasa Jepang yakni http://www.languagerealm.com/japanese/japaneseidioms_mi.php.

D.Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan, yaitu menyeleksi dan meneliti langsung buku-buku, kamus, jurnal yang dijadikan objek penelitian, selain itu mengumpulkan referensi referensi lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan 3 tahap yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis mengkaji buku, kamus, situs internet yang memuat informasi tentang kanyouku dalam bahasa Jepang yang terbentuk dari kata mimi

2. Tahap Pelaksanaan

Secara garis besar langkah langkahnya berhubungan dengan hal hal sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan meneliti buku-buku dan kamus idiom yang yang akan dijadikan objek penelitian

b. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang menggunakan idiom mimi dalam bahasa Jepang.


(21)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31

a. Mengumpulkan kanyouku yang terbentuk dari kata mimi

b. Menganalisis makna kanyouku dari kalimat yang terbentuk dari kata mimi tersebut secara leksikalnya maupun idiomatikalnya.

c. Mengelompokan sesuai pola susunan pembentukan menurut miharu c. Menganalisis gaya bahasa yang membentuk masing masing kanyouku d. Mengklasifikasikan kanyouku berdasarkan pengelompokan dalam reikai

kanyouku jiten. 3. Pelaporan

Tahap ini merupakan tahap pelaporan hasil penelitian yang berupa kesimpulan tentang makna yang terkandung dalam kanyouku mimi dalam bahasa Jepang.

E.Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

Waktu (Bulan)

1 2 3 4 5 6

1 Kegiatan awal

1. Pembuatan Proposal Skripsi √ 2. Pengajuan Proposal Skripsi √ 2 Pelaksanaan penelitian

1. Pengumpulan bahan dan data skripsi

2. Pengolahan bahan dan data

skripsi √

3. Analisis data √ √

3 Pelaporan

1. Penulisan laporan skripsi


(22)

(23)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Dalam penelitiannya, penulis menemukan 31 kanyouku yang mengandung unsur kata mimi. Data yang dikumpulkan tersebut adalah sebagai berikut:

No Kanyouku Makna leksikal Makna idiomatikal 1 耳にす Bertindak pada telinga Mendengar, mendengar secara

kebetulan, peduli

2 耳 に 胼 胝 Belulang muncul di

telinga

Merasa bosan berulang kali diperdengarkan hal yang sama, sudah tau semua yang akan dibicarakan

3 耳に入 Masuk ke telinga Suara dan bunyi-bunyian yang

terdengar di telinga, masuknya berita dan informasi, terdengar secara alamiah

4 耳 疑う Meragukan telinga Tidak bisa mempercayai apa

yang didengar

5 耳 貸す Meminjam telinga Mendengar secara

sungguh-sungguh pembicaraan dari lawan bicara

6 耳 傾 Mencondongkan telinga Agar tidak salah menanggapi, mendengarkan dengan penuh perhatian

7 耳に入 Memasukan ke telinga Memberitahukan gosip

atau-pun informasi


(24)

diperdengarkan beberapa kali mengenai hal yang sama sehingga membuat telinga jemu mendengarnya

9 耳に挟 Menjepit di telinga Mendengar sepintas, curi de-ngar

10 耳 澄ます Mempertajam telinga Mendengar dengan

ke-sungguhan

11 耳 そ ば Memasang telinga Berniat untuk mendengar

dengan baik sehingga me-musatkan perhatian terhadap bagian suara atau bunyi tersebut

12 耳 聾す Memekakkan telinga Keadaan dimana saking keras-nya suara, telinga menjadi tidak bisa mendengar suara tersebut

13 耳 塞 Menutup telinga Tidak mau mendengar

pen-dapat peringatan dari orang lain

14 耳 劈 Memecahkan telinga Keadaan dimana suara yang

keras terus-menerus menusuk ke gendang telinga

15 耳 汚す Memalukan telinga Memberikan kesan tidak

me-nyenangkan terhadap lawan bicara, karena tidak di-dengarkan mengenai hal-hal yang tidak baik dan mem-bosankan


(25)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

68

bunyi-bunyi-an lain yang ter-dengar secara alami di telinga

17 耳に残 Tersisa di telinga Suara atau kata-kata yang

terdengar satu kali tapi sampai kapanpun menyisakan ingatan, membekas dalam ingatan

18 耳 揃え Menyusun telinga Mempersiapkan sejumlah

uang. Banyaknya membicara-kan pengembalian kembali hutang atau pinjaman

19 耳 肥 え い Telinganya subur Mendengar musik dalam jum-lah banyak, kemudian meng-apresiasikan hal itu dengan menonjolkam kemampuannya 20 耳に逆 う Melawan pada telinga Tidak menerima dengan patuh

nasehat dan mendengarnya dengan tidak senang, me-nentang

21 耳に留 Mengingatkan di

te-linga

Memperhatikan bunyi atau kata kata orang agar bisa mengingatnya dengan baik

22 耳に障 Menghalangi pada

te-linga

Merasakan perasaan yang tidak enak saat mendengar pembicaraan

23 耳 痛い Telinga sakit Terluka saat mendengar

seseorang mengatakan ke-jelekan diri kita sendiri, dan hal lain

24 耳 遠い Telinga jauh Sulit mendengar, tuli, kurang


(26)

25 耳 早い Telinga cepat Punya telinga untuk men-dengar sekitar, cepat me-nangkap suara

26 耳新しい Telinga baru Asing di telinga, pertama kali mendengar

27 耳 Pengetahuan telinga Desas desus, bukannya sudah dipelajari secara teratur, pengetahuan yang sudah diingat dan didengar

28 耳 Asal telinga Di depan telinga, di dekat

telinga

29 耳寄 Kunjungan telinga Berita besar

30 耳打 Pukulan telinga Membicarakan hal dengan

suara kecil, dengan men-dekatkan mulut ke telinga lawan bicara. Perkara yang di-bicarakan secara diam diam 31 寝耳に水 Air yang terdengar saat

tidur

Terkejut hebat mendengar peristiwa yang di luar dugaan

2. Berdasarkan tabel di atas terdapat 22 kanyouku yang merupakan doushi kanyouku, 4 kanyouku yang merupakan keiyoushi kanyouku, dan 5 kanyouku yang termasuk meishi kanyouku.

3. Selain itu, dilihat dari hubungan antar makna leksikal dan idiomatikalnya dari 31 kanyouku mimi tersebut, 27 kanyouku yang memiliki hubungan antar makna leksikal dan idiomatikal. Sisanya 4 kanyouku yang hanya mempunyai makna idiomatikal.

4. Dilihat dari pergesaran makna berdasarkan ketiga majas yaitu metafora, metonimia dan sinekdoke dapat diuraikan dengan tabel sebagai berikut:


(27)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

70

No Kanyouku Majas

Metafora Metonimia Sinekdoke

1 耳にす - - √

2 耳に胼胝 - - -

3 耳に入 - √ -

4 耳 疑う - √ -

5 耳 貸す √ - -

6 耳 傾 √ - -

7 耳に入 - √ -

8 耳に付 √ - -

9 耳に挟 √ - -

10 耳 澄ます √ - -

11 耳 そば - √ -

12 耳 聾す - √ -

13 耳 塞 - √ -

14 耳 劈 - - √

15 耳 汚す - √ -

16 耳に触 √ - -

17 耳に残 - √ -

18 耳 揃え - - -

19 耳 肥え い √ - -

20 耳に逆 う √ -

21 耳に留 - √

22 耳に障 √ - -

23 耳 痛い √ - -


(28)

25 耳 早い - - √

26 耳新しい √ - -

27 耳学問 - √ -

28 耳元 - -

29 耳寄 √ - -

30 耳打 - - -

31 寝耳に水 √ - -

5. Berdasarkan pengklasifikasian kanyouku menurut Muneo dalam reikai kanyouku jiten, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam pengelompokan 感覚、感情

表 す 慣 用 句 (Kankaku, Kanjou o Arawasu Kanyouku) “kanyouku

yang menunjukan perasaan atau emosi” diantaranya adalah 耳 疑う、

耳に残 、耳に逆 う、耳に留 、耳に障 、耳寄 、寝耳に

水.

2. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam pengelompokan 体、性格、

態度 表す慣用句 (Karada, Seikaku, Taidou o Arawasu Kanyouku)

kanyouku yang berhubungan dengan tubuh, watak, dan sikap)

diantaranya adalah 耳 聾す 、耳 塞 、耳 劈 、耳 肥え

い 、耳新しい.

3. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam 行為、動作、行動 表す慣 用句 (Koui, Dousha, Koudou o Arawasu Kanyouku) “kanyouku yang menunjukan perbuatan, aksi, dan aktifitas” adalah 耳にす 、耳に胼

胝 、 耳 に 入 、 耳 貸 す 、 耳 傾 、 耳 に 入 、

耳 に 付 、 耳 に 挟 、 耳 澄 ま す 、 耳 そ ば 、 耳 汚 す 、


(29)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

72

4. Kanyouku yang termasuk ke dalam 状態、程度、価値 表す慣用句 (Joutai, Teido, Kachi o Arawasu Kanyouku) kanyouku yang menunjukan suatui keadaan, derajat, atau tingkatan nilai” adalah 耳元. 5. Kanyouku yang termasuk ke dalam 社会、文化 表す慣用句 (Shakai,

Bunka o Arawasu Kanyouku) kanyouku yang menunjukan kehidupan, kebudayaan, dan masyarakat setempat” adalah 耳に揃え .

B. Saran

Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai saran untuk melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan gaya bahasa (metafora, metonimi, sinekdoke) dalam kanyouku.

2. Memperbanyak referensi buku-buku kebahasaan khususnya mengenai kanyoku dalam bahasa Jepang

3. Untuk penelitian selanjutnya dianjurkan untuk membuat suatu media pembelajaran yang menarik khususnya pembelajaran mengeni kanyouku


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul Drs. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud.1996.Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua.Jakarta:Balai Pustaka

Garrison, Jeffrey G. 2006. Idiom Bahasa Jepang: Memakai Nama-nama Bagian Tubuh. Jakarta: Kesaint Blanc

Hidayat, Asep Ahmad.2009.Filsafat Bahasa.Bandung:Remaja Rosda karya

http://id.wikipedia.org/ wiki/Analisis

Matsura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang – Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Miharu, Akimoto. 2002. Yoku Wakaru Goi. Tokyo: ALC

Muneo, Inoue.1998. Reikai Kanyouku Jiten. Tokyo: Sotakusha

Murdiyana, senny. 2011. Analisis Makna Kanyouku yang terbentuk dari kata tatsu. Skripsi FPBS UPI.Tidak diterbitkan

Nakajima, Kanshuu.1998. Shinsen Kanyouku no Jiten. Shogakukan.

Nunung, sitaresmi dan Mahmud Fasya. 2011. Pengantar Sematik Bahasa Indonesia.Bandung:UPI Press

Rustini. 2010. Analisis makna kanyouku yang terbentuk dari kata ki dalam

bahasa Jepang. Skripsi UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Suryadimulya, Asep. 2010. Kajian Kontrastif Idiom Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia.Nihongo Jurnal. Tidak diterbitkan.

Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humoniora


(31)

Widianti Purnama, 2013

Analisis Makna Kanyouku Dalam Bahasa Jepang Yang Menggunakan Anggota Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

74

Ullmann, Stephen.2009.Pengantar Semantik.Yogykarta:Pustaka Pelajar

www.languagerealm.com

www.wikipedia.com

Yasuo, Kuromachi & Yukiko Sukata. 1999. Koji Kotowaza kanyouku Jiten. Tokyo: Sanseido Henshuujo


(1)

25 耳 早い Telinga cepat Punya telinga untuk

men-dengar sekitar, cepat me-nangkap suara

26 耳新しい Telinga baru Asing di telinga, pertama kali

mendengar

27 耳 Pengetahuan telinga Desas desus, bukannya sudah

dipelajari secara teratur, pengetahuan yang sudah diingat dan didengar

28 耳 Asal telinga Di depan telinga, di dekat

telinga

29 耳寄 Kunjungan telinga Berita besar

30 耳打 Pukulan telinga Membicarakan hal dengan

suara kecil, dengan men-dekatkan mulut ke telinga lawan bicara. Perkara yang di-bicarakan secara diam diam 31 寝耳に水 Air yang terdengar saat

tidur

Terkejut hebat mendengar peristiwa yang di luar dugaan

2. Berdasarkan tabel di atas terdapat 22 kanyouku yang merupakan doushi

kanyouku, 4 kanyouku yang merupakan keiyoushi kanyouku, dan 5 kanyouku yang termasuk meishi kanyouku.

3. Selain itu, dilihat dari hubungan antar makna leksikal dan idiomatikalnya dari 31 kanyouku mimi tersebut, 27 kanyouku yang memiliki hubungan antar makna leksikal dan idiomatikal. Sisanya 4 kanyouku yang hanya mempunyai makna idiomatikal.

4. Dilihat dari pergesaran makna berdasarkan ketiga majas yaitu metafora, metonimia dan sinekdoke dapat diuraikan dengan tabel sebagai berikut:


(2)

No Kanyouku Majas

Metafora Metonimia Sinekdoke

1 耳にす - - √

2 耳に胼胝 - - -

3 耳に入 - √ -

4 耳 疑う - √ -

5 耳 貸す √ - -

6 耳 傾 √ - -

7 耳に入 - √ -

8 耳に付 √ - -

9 耳に挟 √ - -

10 耳 澄ます √ - -

11 耳 そば - √ -

12 耳 聾す - √ -

13 耳 塞 - √ -

14 耳 劈 - - √

15 耳 汚す - √ -

16 耳に触 √ - -

17 耳に残 - √ -

18 耳 揃え - - -

19 耳 肥え い √ - -

20 耳に逆 う √ -

21 耳に留 - √

22 耳に障 √ - -

23 耳 痛い √ - -


(3)

25 耳 早い - - √

26 耳新しい √ - -

27 耳学問 - √ -

28 耳元 - -

29 耳寄 √ - -

30 耳打 - - -

31 寝耳に水 √ - -

5. Berdasarkan pengklasifikasian kanyouku menurut Muneo dalam reikai

kanyouku jiten, dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam pengelompokan 感覚、感情 表 す 慣 用 句 (Kankaku, Kanjou o Arawasu Kanyouku) “kanyouku

yang menunjukan perasaan atau emosi” diantaranya adalah 耳 疑う、

耳に残 、耳に逆 う、耳に留 、耳に障 、耳寄 、寝耳に

水.

2. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam pengelompokan 体、性格、 態度 表す慣用句 (Karada, Seikaku, Taidou o Arawasu Kanyouku) kanyouku yang berhubungan dengan tubuh, watak, dan sikap)

diantaranya adalah 耳 聾す 、耳 塞 、耳 劈 、耳 肥え

い 、耳新しい.

3. Kanyouku mimi yang termasuk ke dalam 行為、動作、行動 表す慣

用句 (Koui, Dousha, Koudou o Arawasu Kanyouku) “kanyouku yang

menunjukan perbuatan, aksi, dan aktifitas” adalah 耳にす 、耳に胼

胝 、 耳 に 入 、 耳 貸 す 、 耳 傾 、 耳 に 入 、

耳 に 付 、 耳 に 挟 、 耳 澄 ま す 、 耳 そ ば 、 耳 汚 す 、


(4)

4. Kanyouku yang termasuk ke dalam 状態、程度、価値 表す慣用句

(Joutai, Teido, Kachi o Arawasu Kanyouku) kanyouku yang

menunjukan suatui keadaan, derajat, atau tingkatan nilai” adalah 耳元.

5. Kanyouku yang termasuk ke dalam 社会、文化 表す慣用句 (Shakai,

Bunka o Arawasu Kanyouku) kanyouku yang menunjukan kehidupan,

kebudayaan, dan masyarakat setempat” adalah 耳に揃え .

B. Saran

Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai saran untuk melengkapi kekurangan dalam penelitian ini.

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan gaya bahasa (metafora, metonimi, sinekdoke) dalam kanyouku.

2. Memperbanyak referensi buku-buku kebahasaan khususnya mengenai

kanyoku dalam bahasa Jepang

3. Untuk penelitian selanjutnya dianjurkan untuk membuat suatu media pembelajaran yang menarik khususnya pembelajaran mengeni


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul Drs. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud.1996.Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua.Jakarta:Balai Pustaka

Garrison, Jeffrey G. 2006. Idiom Bahasa Jepang: Memakai Nama-nama Bagian

Tubuh. Jakarta: Kesaint Blanc

Hidayat, Asep Ahmad.2009.Filsafat Bahasa.Bandung:Remaja Rosda karya

http://id.wikipedia.org/ wiki/Analisis

Matsura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang – Indonesia. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Miharu, Akimoto. 2002. Yoku Wakaru Goi. Tokyo: ALC

Muneo, Inoue.1998. Reikai Kanyouku Jiten. Tokyo: Sotakusha

Murdiyana, senny. 2011. Analisis Makna Kanyouku yang terbentuk dari kata

tatsu. Skripsi FPBS UPI.Tidak diterbitkan

Nakajima, Kanshuu.1998. Shinsen Kanyouku no Jiten. Shogakukan.

Nunung, sitaresmi dan Mahmud Fasya. 2011. Pengantar Sematik Bahasa

Indonesia.Bandung:UPI Press

Rustini. 2010. Analisis makna kanyouku yang terbentuk dari kata ki dalam bahasa Jepang. Skripsi UPI Bandung. Tidak diterbitkan

Suryadimulya, Asep. 2010. Kajian Kontrastif Idiom Bahasa Jepang dan Bahasa

Indonesia.Nihongo Jurnal. Tidak diterbitkan.

Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humoniora


(6)

Ullmann, Stephen.2009.Pengantar Semantik.Yogykarta:Pustaka Pelajar

www.languagerealm.com

www.wikipedia.com

Yasuo, Kuromachi & Yukiko Sukata. 1999. Koji Kotowaza kanyouku Jiten. Tokyo: Sanseido Henshuujo