Sistem Informasi Manajemen 1 I PENGENALA
Sistem Informasi Manajemen
1
I
PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manager dan memiliki nilai.
Informasi mempunyai nilai karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih
berperan bila suatu perusahaan kemudian bertambah besar.
Informasi :
Salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakkan oleh manager
untuk mengendalikan organisasi tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
¹
Kegiatan bisnis yang semakin kompleks
¹
Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Contoh :
Pada perusahaan rokok SAMPOERNA yang memiliki 700 pabrik dan tersebar diseluruh
Indonesia tidak dapat mengamati unsur fisik (penjual, karyawan, pelanggan, dsb) secara
langsung. Manajer akan menggunakkan tampilan laporan sebagai informasi untuk mengetahui
keberadaan perusahan dan pabrik. Dengan demikian informasi merupakan sumber yang
paling penting bagi seorang manajer.
Manajemen Informasi
Manajemen Informasi sebagai sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manajer pada
Manajemen Informasi adalah sebagai berikut;
9
Bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi informasi yang
dapat digunakkan
9
Menentukan orang – orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat digunakkan untuk mendukung
proses manajemen
9
Membuang informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan informasi
yang dapat digunakkan
Kepentingan Manajemen Informasi
Kebutuhan akan manajemen informasi disebabkan oleh :
1.
Meningkatnya kompleksitas tugas manajemen
Hal ini disebabkan oleh karena :
a)
Pengaruh ekonomi internasional,
Sistem Informasi Manajemen
2
Semua perusahaan tidak dapat lepas dari pengaruh sistem perekonomian dunia saat
ini. Misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat
b)
Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat
Kemampuan seorang mengirim informasi dalam hitungan detik melalui satelit,
modem, fax, dsb. Peran manusia yang sudah mudah berkurang akibat modernisasi
pabrik dengan penggunaan robot.
c)
Semakin sempitnya kerangka waktu bagi para manajer untuk mengambil keputusan
Kemampuan manajer dalam mengambil keputusan dalam waktu yang sempit dan
ketat sangat dibutuhkan akibat persaingan dunia usaha yang juga semakin ketat.
2.
Keinginan untuk menggunakkan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
Karena tugas manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah dengan menggunakkan teknik kwantitatif dan peralatan elektronik.
Misal: Seorang manajer produksi SAMPOERNA yang dapat melakukan analisis hasil produksi
rokok melalui sebuah Personal Digital Assistan ketika melakukan penerbangan dari luar negri.
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajer adalah :
1.
Manusia
2.
Material
3.
Mesin termasuk fasilitas dan energi
4.
Keuangan
5.
Informasi termasuk data
Peranan manajerian menurut Mintzberg adalah :
1.
Peran antar pribadi (Interpersonal roles)
¸
Pemimpin (Leader) yang mampu menyediakan motivasi
¸
Berpenampilan tinggi (Figure head), Melaksanakan tugas seremonial
¸
Mampu berhubungan dengan orang lain (Laison), menjalin hubungan dengan orang yang
berada diluar unit
2.
3.
Peran informasional (Informational roles)
Pemonitor (Monitor), Mencari informasi dan mengamati aktivitas yang ada
Menyampaikan informasi (Disseminator)
Juru bicara (Spokesperson)
Peran pengambil keputusan (Decesition maker roles)
¸
Wiraswasta (Enterpreneur) membuat perbaikan
¸
Menangani gangguan (Disturbance Handler) dengan bereaksi terhadap kejadian yang tidak
diduga
¸
Pembagi sumber (Resource allocator)
¸
Tawar – menawar (Negotiator)
Sistem Informasi Manajemen
3
Sistem :
Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai suatu
tujuan.
Dalam sebuah sistem :
1.
Terdapat kelompok elemen, Sebuah sistem memiliki lebih dari satu elemen. Contoh : Batu cadas
menjadi tembok
2.
Elemen terpadu
Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis.
Contoh : Sepeda
3.
Maksud bersama untuk mencapai tujuan
Dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan
sistem dan bukan untuk masing elemen tersebut. Contoh : Pelayanan di suatu kantor
Beberapa tahapan dalam pendekatan sistem
Langkah 1
:
Usaha Persiapan (preparation effort)
Pandangan organisasi sebagai satu sistem
Mengenali sistem lingkungan
Mengidentifikasiakan subsistem organisasi
Langkah 2
:
Usaha definisi (definition effort)
Proses sistem ke tingkat subsistem
Analisis sistem sesuai urutan tertenttu
Langkah 3
:
Usaha solusi (solution effort)
Mengidentifikasi alternatif solusi
Evaluasi alternatif solusi
Pemilihan alternatif terbaik
Implementasi solusi
Tindak lanjut kepastian solusi yang efektif
Elemen Sistem :
a)
Sistem cloosed loop terdiri dari 3 elemen kontrol yaitu : elemen objektif, mekanisme kontrol dan
feedback loop. Disini mekanisme pengendalian akan berfungsi untuk memantau proses
transformasi serta untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut telah memenuhi tujuannya.
Sistem Informasi Manajemen
4
Tujuan
Mekanisme
Pengendalian
Input
b)
Transformasi
Output
Sistem open loop
Dalam hal ini tidak ada cara dalam mengendalikan outputnya
I nput
c)
t ransform asi
I nput
Sistem fisik
Terdiri dari sumber fisik misalnya : sistem komputer
d)
Sistem konseptual
Menggunakkan sumber – sumber konsepsi / fisik, misalnya data dan informasi yang disimpan
dalam komputer
Data :
Gambaran / fakta secara relatif belum berarti bagi penerimanya.
Contoh : Jam kerja
Informasi :
Data yang telah diproses atau data yang memiliki arti
Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer
1
Sistem Informasi Akutansi
Pelaksanaan aplikasi akutansi perusahaan dengan volume pengolahan data yang tinggi,
dimana hal ini terdiri dari 4 tugas utama yakni pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, penyiapan dokumen.
Contoh sebuah sistem informasi akutansi adalah sistem distribusi pada perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen
5
MANAJEMEN
dat a
dat a
PERANGKAT
LUNAK PENGOLAH
DATA
dat a
infor m asi
DATABASE
infor m asi
infor m asi
INPUT
SUMBER
DAYA
FISIK
MENGUBAH
OUTPUT
SUMBER
DAYA
FISIK
Karakteristik dari sebuah sistem informasi akutansi adalah:
1.
Melaksanakan tugas yang diperlukan
2.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani data yang rinci
4.
Terutama pada historis
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
2 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen :
Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi akan memberikan gambaran mengenai perusahaan sebagai suatu sistem besar yang terjadi
pada waktu lampau sekarang dan yang akan datang. Informasi tersebut disediakan dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan output yang berupa simulasi matematik. Output informasi
selanjutnya akan digunakkan oleh manajer dan non manajer untuk membuat keputusan dalam
pemecahan masalah.
Karakteristik dari SIM :
1.
Merupakan salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS
Sistem Informasi Manajemen
2.
6
Mempunyai tujuan untuk mempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer
pada semua tingkat organisasi
3.
Merupakan seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub
sistem output
4.
Memberikan gambaran terhadap attitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk
membantu pemecahan masalah organisasi
Sistem Informasi Manajement menurut :
Robet G Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk
pengambilan keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
Gordon B Davis
Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi.
Bagan Sistem Informasi Manajemen
Lingkungan
Pem ecah
Masalah
Or ganisasi
data
Per angk at
Lunak
Penulis
Lapor an
data
Model
Mat em at ik a
Informasi
data
Dat abase
Informasi
Sistem Informasi
Manajemen
Lingkungan
Sistem Informasi Manajemen
7
Kebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer adalah sebagai berikut :
Pemakai
Petugas administrasi
Manajer tingkat bawah
Penggunaan
´
Mengerjakan transaksi
´
Mengolah data
´
Menjawab pertanyaan
Mendapatkan data operasi
Membantu perencanaan
Penjadwalan
Mengetahui
situasi
yg
tak
terkendali
Staff ahli
Manajemen
Mengambil kemputusan
´
Informasi untuk analisa
´
Membantu dalam analisis
´
Perencanaan dan pelaporan
Laporan tetap
Permintaan informasi khusus
Analisis dan laporan khusus
Bantu dalam kenali persoalan
dan peluang
Bantu
dalam
analisis
pengambilan keputusan
3 Sistem Pendukung Keputusan (Design Support System)
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan.
Teori yang mendasari DSS :
¸
Herbert Simon
Menggunakkan konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase
pengambilan keputusan yang merefleksikan terhadap pemikisan DSS saat ini.
¸
G Anthony Gory dan Michael S Scott Morton
Menggunakkan tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara
struktur masalah dan tingkat keamanan
Fase pembuatan keputusan menurut Herbert A Simon
1. Intelegensi
Mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan. Data mentah diperoleh,
diolah dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan
Sistem Informasi Manajemen
8
2. Desain
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
Mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi
proses – proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan. Pemilihan
Menentukan cara tindakan tertenttu dari beberapa cara yang sudah ada. Pilihan kemudian
ditentukan dan dilaksanakan
3. Peninjauan kembali
Proses pengujian menguji kelayakan pemecahan tersebut.
Per an can g an
Peninjauan Kembali
Pen y elid ik an
Pem ilih an
4 Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor membantu fasilitas komunikasi formal dan informasi antar karyawan didalam dan
diluar organisasi serta untuk melayani manajer profesional sebagai user.
Tujuan utama dari penggunaan otomatisasi kantor:
1.
Menaikkan produktivitas tugas sekertaris di karyawan administrasi
2.
Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke luar (Outgoing Correspondence)
3.
Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke dalam (Ingoing Correspondece)
4.
Media dalam pemecahan masalah
5.
Penggunaan komunikasi informasi menjadi lebih baik
5 Sistem Pakar (Expert System)
Merupakan aktivitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan menampilkan
tingkah laku yang dianggap intelegent.
Komponen :
User interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan expert system.
Knowledge Base
Menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakkan untuk memecahkan masalah tertenttu.
Inference engine
Memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasi isi dari knowledge base
Sistem Informasi Manajemen
9
Development Engine
Dipakai untuk menciptakan expert system
Expert and
System Analyst
prompt and feedback
Development
Engine
Knowledge
Base
Inference
Engine
Expert
System
User
Interface
Instruction
and
information
Solution
and
Explanation
User
Problem
Domain
1
I
PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manager dan memiliki nilai.
Informasi mempunyai nilai karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih
berperan bila suatu perusahaan kemudian bertambah besar.
Informasi :
Salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakkan oleh manager
untuk mengendalikan organisasi tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
Kebutuhan informasi didasarkan pada :
¹
Kegiatan bisnis yang semakin kompleks
¹
Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Contoh :
Pada perusahaan rokok SAMPOERNA yang memiliki 700 pabrik dan tersebar diseluruh
Indonesia tidak dapat mengamati unsur fisik (penjual, karyawan, pelanggan, dsb) secara
langsung. Manajer akan menggunakkan tampilan laporan sebagai informasi untuk mengetahui
keberadaan perusahan dan pabrik. Dengan demikian informasi merupakan sumber yang
paling penting bagi seorang manajer.
Manajemen Informasi
Manajemen Informasi sebagai sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manajer pada
Manajemen Informasi adalah sebagai berikut;
9
Bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi informasi yang
dapat digunakkan
9
Menentukan orang – orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat digunakkan untuk mendukung
proses manajemen
9
Membuang informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan informasi
yang dapat digunakkan
Kepentingan Manajemen Informasi
Kebutuhan akan manajemen informasi disebabkan oleh :
1.
Meningkatnya kompleksitas tugas manajemen
Hal ini disebabkan oleh karena :
a)
Pengaruh ekonomi internasional,
Sistem Informasi Manajemen
2
Semua perusahaan tidak dapat lepas dari pengaruh sistem perekonomian dunia saat
ini. Misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat
b)
Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat
Kemampuan seorang mengirim informasi dalam hitungan detik melalui satelit,
modem, fax, dsb. Peran manusia yang sudah mudah berkurang akibat modernisasi
pabrik dengan penggunaan robot.
c)
Semakin sempitnya kerangka waktu bagi para manajer untuk mengambil keputusan
Kemampuan manajer dalam mengambil keputusan dalam waktu yang sempit dan
ketat sangat dibutuhkan akibat persaingan dunia usaha yang juga semakin ketat.
2.
Keinginan untuk menggunakkan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
Karena tugas manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah dengan menggunakkan teknik kwantitatif dan peralatan elektronik.
Misal: Seorang manajer produksi SAMPOERNA yang dapat melakukan analisis hasil produksi
rokok melalui sebuah Personal Digital Assistan ketika melakukan penerbangan dari luar negri.
Lima bentuk sumber yang dikelola oleh seorang manajer adalah :
1.
Manusia
2.
Material
3.
Mesin termasuk fasilitas dan energi
4.
Keuangan
5.
Informasi termasuk data
Peranan manajerian menurut Mintzberg adalah :
1.
Peran antar pribadi (Interpersonal roles)
¸
Pemimpin (Leader) yang mampu menyediakan motivasi
¸
Berpenampilan tinggi (Figure head), Melaksanakan tugas seremonial
¸
Mampu berhubungan dengan orang lain (Laison), menjalin hubungan dengan orang yang
berada diluar unit
2.
3.
Peran informasional (Informational roles)
Pemonitor (Monitor), Mencari informasi dan mengamati aktivitas yang ada
Menyampaikan informasi (Disseminator)
Juru bicara (Spokesperson)
Peran pengambil keputusan (Decesition maker roles)
¸
Wiraswasta (Enterpreneur) membuat perbaikan
¸
Menangani gangguan (Disturbance Handler) dengan bereaksi terhadap kejadian yang tidak
diduga
¸
Pembagi sumber (Resource allocator)
¸
Tawar – menawar (Negotiator)
Sistem Informasi Manajemen
3
Sistem :
Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai suatu
tujuan.
Dalam sebuah sistem :
1.
Terdapat kelompok elemen, Sebuah sistem memiliki lebih dari satu elemen. Contoh : Batu cadas
menjadi tembok
2.
Elemen terpadu
Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis.
Contoh : Sepeda
3.
Maksud bersama untuk mencapai tujuan
Dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan
sistem dan bukan untuk masing elemen tersebut. Contoh : Pelayanan di suatu kantor
Beberapa tahapan dalam pendekatan sistem
Langkah 1
:
Usaha Persiapan (preparation effort)
Pandangan organisasi sebagai satu sistem
Mengenali sistem lingkungan
Mengidentifikasiakan subsistem organisasi
Langkah 2
:
Usaha definisi (definition effort)
Proses sistem ke tingkat subsistem
Analisis sistem sesuai urutan tertenttu
Langkah 3
:
Usaha solusi (solution effort)
Mengidentifikasi alternatif solusi
Evaluasi alternatif solusi
Pemilihan alternatif terbaik
Implementasi solusi
Tindak lanjut kepastian solusi yang efektif
Elemen Sistem :
a)
Sistem cloosed loop terdiri dari 3 elemen kontrol yaitu : elemen objektif, mekanisme kontrol dan
feedback loop. Disini mekanisme pengendalian akan berfungsi untuk memantau proses
transformasi serta untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut telah memenuhi tujuannya.
Sistem Informasi Manajemen
4
Tujuan
Mekanisme
Pengendalian
Input
b)
Transformasi
Output
Sistem open loop
Dalam hal ini tidak ada cara dalam mengendalikan outputnya
I nput
c)
t ransform asi
I nput
Sistem fisik
Terdiri dari sumber fisik misalnya : sistem komputer
d)
Sistem konseptual
Menggunakkan sumber – sumber konsepsi / fisik, misalnya data dan informasi yang disimpan
dalam komputer
Data :
Gambaran / fakta secara relatif belum berarti bagi penerimanya.
Contoh : Jam kerja
Informasi :
Data yang telah diproses atau data yang memiliki arti
Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer
1
Sistem Informasi Akutansi
Pelaksanaan aplikasi akutansi perusahaan dengan volume pengolahan data yang tinggi,
dimana hal ini terdiri dari 4 tugas utama yakni pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, penyiapan dokumen.
Contoh sebuah sistem informasi akutansi adalah sistem distribusi pada perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen
5
MANAJEMEN
dat a
dat a
PERANGKAT
LUNAK PENGOLAH
DATA
dat a
infor m asi
DATABASE
infor m asi
infor m asi
INPUT
SUMBER
DAYA
FISIK
MENGUBAH
OUTPUT
SUMBER
DAYA
FISIK
Karakteristik dari sebuah sistem informasi akutansi adalah:
1.
Melaksanakan tugas yang diperlukan
2.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani data yang rinci
4.
Terutama pada historis
5.
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
2 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen :
Suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa.
Informasi akan memberikan gambaran mengenai perusahaan sebagai suatu sistem besar yang terjadi
pada waktu lampau sekarang dan yang akan datang. Informasi tersebut disediakan dalam bentuk
laporan periodik, laporan khusus dan output yang berupa simulasi matematik. Output informasi
selanjutnya akan digunakkan oleh manajer dan non manajer untuk membuat keputusan dalam
pemecahan masalah.
Karakteristik dari SIM :
1.
Merupakan salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS
Sistem Informasi Manajemen
2.
6
Mempunyai tujuan untuk mempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer
pada semua tingkat organisasi
3.
Merupakan seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan sub
sistem output
4.
Memberikan gambaran terhadap attitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk
membantu pemecahan masalah organisasi
Sistem Informasi Manajement menurut :
Robet G Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk
pengambilan keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
Gordon B Davis
Sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi.
Bagan Sistem Informasi Manajemen
Lingkungan
Pem ecah
Masalah
Or ganisasi
data
Per angk at
Lunak
Penulis
Lapor an
data
Model
Mat em at ik a
Informasi
data
Dat abase
Informasi
Sistem Informasi
Manajemen
Lingkungan
Sistem Informasi Manajemen
7
Kebanyakan pemakai sistem informasi manajemen berdasarkan komputer adalah sebagai berikut :
Pemakai
Petugas administrasi
Manajer tingkat bawah
Penggunaan
´
Mengerjakan transaksi
´
Mengolah data
´
Menjawab pertanyaan
Mendapatkan data operasi
Membantu perencanaan
Penjadwalan
Mengetahui
situasi
yg
tak
terkendali
Staff ahli
Manajemen
Mengambil kemputusan
´
Informasi untuk analisa
´
Membantu dalam analisis
´
Perencanaan dan pelaporan
Laporan tetap
Permintaan informasi khusus
Analisis dan laporan khusus
Bantu dalam kenali persoalan
dan peluang
Bantu
dalam
analisis
pengambilan keputusan
3 Sistem Pendukung Keputusan (Design Support System)
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan.
Teori yang mendasari DSS :
¸
Herbert Simon
Menggunakkan konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase
pengambilan keputusan yang merefleksikan terhadap pemikisan DSS saat ini.
¸
G Anthony Gory dan Michael S Scott Morton
Menggunakkan tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara
struktur masalah dan tingkat keamanan
Fase pembuatan keputusan menurut Herbert A Simon
1. Intelegensi
Mencari kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan. Data mentah diperoleh,
diolah dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan
Sistem Informasi Manajemen
8
2. Desain
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
Mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi
proses – proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan. Pemilihan
Menentukan cara tindakan tertenttu dari beberapa cara yang sudah ada. Pilihan kemudian
ditentukan dan dilaksanakan
3. Peninjauan kembali
Proses pengujian menguji kelayakan pemecahan tersebut.
Per an can g an
Peninjauan Kembali
Pen y elid ik an
Pem ilih an
4 Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor membantu fasilitas komunikasi formal dan informasi antar karyawan didalam dan
diluar organisasi serta untuk melayani manajer profesional sebagai user.
Tujuan utama dari penggunaan otomatisasi kantor:
1.
Menaikkan produktivitas tugas sekertaris di karyawan administrasi
2.
Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke luar (Outgoing Correspondence)
3.
Meningkatkan penggunaan surat menyurat ke dalam (Ingoing Correspondece)
4.
Media dalam pemecahan masalah
5.
Penggunaan komunikasi informasi menjadi lebih baik
5 Sistem Pakar (Expert System)
Merupakan aktivitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan menampilkan
tingkah laku yang dianggap intelegent.
Komponen :
User interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan expert system.
Knowledge Base
Menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakkan untuk memecahkan masalah tertenttu.
Inference engine
Memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasi isi dari knowledge base
Sistem Informasi Manajemen
9
Development Engine
Dipakai untuk menciptakan expert system
Expert and
System Analyst
prompt and feedback
Development
Engine
Knowledge
Base
Inference
Engine
Expert
System
User
Interface
Instruction
and
information
Solution
and
Explanation
User
Problem
Domain