Rancangan Aplikasi Navigasi Lokasi Layan

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

349

Rancangan Aplikasi Navigasi Lokasi Layanan Kesehatan dengan Location Based
Services di Kota Semarang
Sariyun Naja Anwar*), Fatkhul Amin**), Isworo Nugroho***)
Teknik Informatika, Universitas Stikubank
E-Mail: * [email protected], *** [email protected]
Abstrak
Layanan kesehatan di kota Semarang merupakan tempat yang banyak dicari dan
dikunjungi oleh masyarakat. Luasnya wilayah dan banyaknya layanan kesehatan di
kota Semarang yang ada membuat pengunjung mengalami kesulitan untuk
memperoleh informasi lokasinya. Sarana informasi lokasi layanan kesehatan tersebut
dirasakan belum membantu pengunjung, dan belum tersedia aplikasi navigasi lokasi
layanan kesehatan yang bisa diakses melalui smartphone. Paper ini bertujuan
menganalisis dan merancang aplikasi navigasi layanan kesehatan di kota Semarang
dengan menerapkan Location Based Services (LBS). Metode yang digunakan dengan
pendekatan yang terdiri dari Fase Perencanaan, Fase Analisis, dan Fase Perancangan.
Penelitian ini menghasilkan suatu analisis dan rancangan informasi yang akan dapat
digunakan sebagai referensi dan dasar dalam pengembangan aplikasi lebih lanjut dan

pada akhirnya diharapkan kebutuhan informasi navigasi lokasi layanan kesehatan di
kota Semarang dapat terpenuhi bagi masyarakat.
Kata kunci: Location Based Services, layanan kesehatan, Semarang, navigasi

1. PENDAHULUAN
Lokasi layanan kesehatan di kota
Semarang merupakan tempat yang sering
dicari dan dikunjungi oleh masyarakat
berdomisili di dalam maupun luar wilayah
kota Semarang. Luasnya wilayah dan
banyaknya layanan kesehatan di kota
Semarang yang ada membuat banyak
pengunjung, khususnya para pengunjung dari
luar wilayah Semarang mengalami kesulitan
untuk memperoleh informasi lokasi layanan
kesehatan yang ada di wilayah kota
Semarang. Sarana Informasi mengenai lokasi
layanan kesehatan yang sudah tersedia
berupa media cetak seperti : leaflet, brosur,
spanduk, dan koran, serta media elektronik

seperti : televisi dan website, dirasakan masih
kurang membantu pengunjung, terlebih lagi
belum adanya sarana informasi berupa
aplikasi navigasi lokasi layanan kesehatan di
kota Semarang yang bisa diakses melalui
telepon
selular
(ponsel).
Kebutuhan
informasi bagi pengunjung antara lain nama
rumah sakit, piliklinik, apotik, puskesmas
dan lain-lain dengan rute terdekat, jalan yang
dapat dilalui, dan telepon layanan kesehatan
tersebut.
Teknologi telepon seluler berbasis
android berkembang dengan pesat sehingga

ISBN: 979-26-0280-1

mendorong penggunaan telepon seluler terus

bertambah seiring semakin terjangkau
harganya. Salah satu bentuk perkembangan
teknologi tersebut memudahkan pengguna
untuk memperoleh informasi tentang lokasi
suatu obyek. Pengguna dapat mengakses
informasi tersebut yang mereka butuhkan
dimana saja dan kapan saja bahkan peralatan
ponsel
dapat
mengetahui
lokasi
keberadaannya saat ini dengan metode LBS.
LBS adalah layanan yang dapat memberikan
informasi lokasi geografis obyek melalui
perangkat ponsel dengan menggunakan
google map yang diakses secara koneksi
internet [6][7].
Permasalahan penelitian ini adalah
bagaimana merancang aplikasi navigasi
lokasi layanan kesehatan di kota Semarang

dengan menggunakan smartphone berbasis
android dan memanfaatkan metode LBS dan
google map dalam menyediakan informasi
letak serta posisi geografisnya dengan
databasenya terkoneksi dengan web server.

350

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan(SEMANTIK) 2015

A

2. PENELITIAN SEBELUMNYA
Beberapa penelitian tentang aplikasi
navigasi lokasi sudah pernah dilakukan
antara lain oleh Kushwaha dkk. [3] yang
melakukan penelitian tentang aplikasi mobile
pencarian lokasi yang dapat memandu dan
memberikan informasi tentang suatu tempat
pariwisata yang bisa diakses kapan saja dan

dimana saja, Sucista [1] dalam penelitiannya
tentang pencarian lokasi ATM dan Pom
Bensin terdekat berbasis Android, Akbar
Putra [2] meneliti aplikasi pencarian lokasi
wisata di kota Bandung dengan metode
Location Based Services, Ferinata [4]
melakukan penelitian tentang Mobile
Bandung Guidance dengan menggunakan
Blackberry, Rompas dkk [6] melakukan
penelitian tentang aplikasi Location Based
Service untuk pencarian tempat di kota
Manado, Diaz [5] dalam penelitiannya
menghasilkan aplikasi informasi wisata
menggunakan Geolocation Dan Haversine
formula di kab. Batang berbasis Android dan
Sariyun
[8]
dalam
penelitiannya
menghasilkan

aplikasi
yang
dapat
memberikan informasi rute terdekat dan
lokasi posyandu dalam bentuk peta dengan
memanfaatkan google map melalui peralatan
ponsel berbasis android. Penelitian penelitian sebelumnya berbeda dengan
penelitian yang dikaji oleh peneliti sendiri,
karena peneliti menganalisis dan merancang
aplikasi dengan database lokasi layanan
kesehatan yang lengkap di kota Semarang
yang tersimpan di web server. Namun sangat
mendukung peneliti dalam hal memanfaatkan
LBS Global Positioning System (GPS) dan
Google map.

3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menjelaskan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian

untuk menjawab perumusan
masalah. Penelitian ini menggunakan metode
Action Research, dengan pendekatan yang
terdiri dari tahapan ke-1 analisis sistem, dan
tahapan ke-2 rancangan sistem. Pendekatan
tahapan ini dipilih karena dapat melakukan
identifikasi permasalahan sistem lama secara
rinci dan dapat mengidentifikasi dan
menentukan kebutuhan sistem baru yang
akan dibangun secara tepat. Setiap tahapan
dijelaskan sebagai berikut :

ISBN: 979-26-0280-1

3.1. Tahap ke-1 : Analisis Sistem.
Tahapan Analisis sistem bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang terdapat
pada sistem lama serta menentukan berbagai
kebutuhan dari sistem yang dibangun.
a. Analisis Kebutuhan Pengguna

Kegiatan yang dilaksanakan adalah
dengan cara mengumpulkan informasi awal
tentang keberadaan sistem yang sudah ada.
Kegiatan mengumpulan data primer ini
dengan metode survei dan melakukan
pengamatan langsung ke lapangan dan
wawancara
dengan
responden
serta
melakukan studi pustaka. Disamping itu
menggunakan metode diskusi kelompok
terarah (focus group discussion).
b. Analisis Arsitektur Sistem
Analisis arsitektur aplikasi melakukan
analisis interaksi pengguna dengan sistem
diwujudkan dalam bentuk Graphical User
Interface (GUI) pada perangkat ponsel.
Dalam interaksi ini, pengguna dengan sistem
bersifat client-server, artinya database

tersimpan di web server, dan pengguna
mengakses data yang terdapat pada web
server.
c. Identifikasi Pengguna Sistem
Pelaksanaan identifikasi pengguna
sistem ini digambarkan dalam use case,
sequence dan activity diagram.
3.2. Tahap ke-2 : Rancangan Sistem.
Tahap rancangan sistem bertujuan
memodelkan aplikasi. Kegiatan rancangan
sistem, yaitu :
1). Membuat
class
diagram
beserta
atributnya dan keterkaitannya dengan
class-class yang lain.
2). Berdasarkan class diagram, maka dapat
disusun
tabel-tabel

dalam
sebuah
database.
3). Menyusun struktur menu
4). Menyusun flowchart sistem
5). Melakukan perancangan user interface.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Permasalahan Sistem Saat Ini.
Seseorang yang bepergian ke suatu
lokasi layanan kesehatan di kota Semarang
yang belum dikenalnya akan kesulitan untuk
mencari
lokasinya.
Berdasarkan
permasalahan
ini,
dilakukanlah
pengembangan suatu aplikasi navigasi lokasi
layanan kesehatan di kota Semarang melalui

deskripsi singkat dan tampilan peta melalui

351

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

Google Maps APIs, memanfaatkan GPS dan
LBS.
4.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional
menent ukan kebutuhan yang diperlukan
sistem yang menitikberatkan pada properti
perilaku diantaranya: kebutuhan hardware,
software, serta user.
1. Analisis Kebutuhan Hardware dan
Software.
Adapun perangkat yang diperlukan pada
tahap pembangunan dan tahap implementasi
terdiri atas laptop dengan procesor core i3
dan ponsel berbasis Android dan perangkat
lunak yaitu Android SDK, Android
Development Tools, Java, XML, PHP dan
MySQL.
2. Analisis Pengguna Sistem (User)
Tahapan ini untuk mengetahui siapa
saja aktor yang terlibat dalam menjalankan
sistem. Pengguna aplikasi dibagi dua, yaitu
: Pengguna ponsel dan Administrator
aplikasi.
4.3. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis
kebutuhan
fungsional
menentukan
proses
kegiatan
yang
dilakukan dalam aplikasi sehingga sistem
dapat berjalan sesuai ketentuan
1. Analisis Kemampuan Aplikasi
1). Mampu menampilkan lokasi layanan
kesehatan.
2). Mampu menampilkan rute dari tempat
asal ke lokasi layanan kesehatan yang
dituju.
3). Mampu menampilkan peta lokasi layanan
kesehatan yang diinginkan enduser.
4). Dapat memberikan informasi deskripsi
singkat layanan kesehatan tersebut.
5). Dapat melakukan pencarian suatu layanan
kesehatan.
6). Dapat menginformasi waktu tempuh dan
jarak tempuh dari tempat asal ke lokasi
yang dituju.
7). Dapat diinstall di ponsel berbasis android.
2. Analisis Kebutuhan Data
Analisis
kebutuhan
data
yang
diperlukan antara lain data : rumah sakit,
Puskesmas, posyandu, apotik, poliklinik,
laboratorium kesehatan, dokter, bidan, dan
layanan pengobatan alternatif (dukun bayi,
dukun sunat, dan dukun pijat) dan PMI.
3. Analisis Arsitektur Aplikasi
Arsitektur fisik sistem mengacu kepada

ISBN: 979-26-0280-1

model arsitektur aplikasi tree tier.
Arsitektur fisik terdiri dari tiga komponen
utama yaitu Client (Frontend), application
Server (Web Admin dan Web Service), dan
database Server (gambar 1).

Gambar 1. Arsitektur Aplikasi
Sumber: Diaz [5]
4. Fitur Perangkat Lunak
Aplikasi ini memiliki fitur perangkat
lunak sesuai kewenangan dimiliki admin dan
enduser, yaitu :
a. Wewenang Admin
1). Mengelola konten secara keseluruhan
2). Melakukan update konten database
3). Mengelola upload database ke domain
4). Melakukan backup dan restore data
b. Wewenang enduser
1). Dapat melihat informasi rute dan lokasi
layanan kesehatan dalam bentuk peta
2). Dapat melakukan pencarian rute dan
lokasi layanan kesehatan
3). Dapat melihat peta kota Semarang
dengan marker lokasi layanan kesehatan
4). Dapat informasi deskripsi layanan
kesehatan
5). Dapat informasi waktu dan jarak dari
tempat asal ke lokasi layanan kesehatan
yang dituju.
4.4. Pemodelan Aplikasi
1). Diagram Use Case
Aktor pertama yaitu pengguna
aplikasi. Aktor kedua adalah admin
p e n g e l o l a Content Management System
(CMS) berbasis web.
ud Use Case View












































































































update current
location









































































































pengguna















































































«i ncl ude»

melihat posisi
latitude longitude
pengguna






















































melihat peta kota
semarang
menu utama

«i ncl ude»

melihat peta kota
semarang
keseluruhan






















































pilih marker
layanan kesehatan

«i ncl ude»

memilih marker
layanan kesehatan






















































search layanan
kesehatan

melihat lokasi sub
kategori layanan
kesehatan



























«extend»










































































































menampilkan
kategori layanan
kesehatan



























«extend»

menampilkan sub
kategori rute
layanan kesehatan



























«extend»



























menampilkan help

menampilkan sub
kategori informasi
layanan kesehatan




























Gambar 2. Use Case Pengguna aplikasi

352

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan(SEMANTIK) 2015

A
2). Class Diagram
Diagram ini merupakan gambaran
keadaan atribut atau properti dari sistem
yang melakukan manipulasi fungsi atau
metode. Berikut ini gambaran class
diagram dari system.

























• cd




























Class M odel
menu_utama























































+

tam pi l an_m enu_utam a()

+
+
+
+

current_l ocati on()
l ayanan_kesehatan()
pencari an()
about()












































































































Layanan_kesehatan



























kategori
-




























nam a_l ayanan_kesehatan:
l ati tude: doubl e
foto: varchar
l ongi tude: doubl e
al am at: varchar

varchar


















































































rumah_sakit


























pencarian




























+

cari _l ayanan_kesehatan()

apotik



























puskesmas






















































dokter























































Admin

bidan






















































manage_konten

PM I













































































































klinik
hapus

tambah




























laboratorium




























edit

balai_pengobatan






















































posyandu






















































dukun_bayi




























dukun_sunat






















































dukun_pij
at

















































































Gambar 3. Class Diagram aplikasi

4.5. Perancangan Tabel

Tabel 3. Tabel Lokasi Layanan Kesehatan
No. Nama field
Tipe keterangan
data
1 Id_lokasi
Int
Id lokasi
2 Id_kategori Int
Id kategori
3 Id_layankes Int
Id
layananKes
4 Id_ikon
Int
Id ikon
5 Nama
Var
Nama lokasi
lokasikes
6 Alamat
Var
Alamat
7 Latitude
Double Koordinat
Lat
8 Longitude
Double Koordinat
Long
9 Keterangan Var
Ket. lokasi
10 Gambar
Var
gambar
4.6. Perancangan Sistem Flowchart
Dengan menggunakan acuan diagram use
case dan struktur menu, dilakukan
perancangan
system
flowchart
yang
menjelaskan alur dan proses dari aplikasi
navigasi layanan kesehatan.

Dengan memperhatikan class diagram,
selanjutnya dapat dirancang tabel. Hasil
rancangan menghasilkan 3 buah tabel pada
aplikasi ini yaitu :
Tabel 1. Tabel Layanan Kesehatan
No. Nama field
Tipe
keteranga
data
n
1
Id_layanan Int
Id
kes
LayananKe
s
2
NamaLaya Var
Nama
nankes
LayananKe
s
3
Keterangan Var
Keterangan
Tabel 2. Tabel Kategori Layanan
Kesehatan
No Nama field
Tipe
keterangan
.
data
1
2
3

Id_kategori
Id_layankes
Nama_kate
gori

Int
Int
Var

4

Keterangan

Var

ISBN: 979-26-0280-1

Id kategori
Id layankes
Nama
kategori
layananKes
Kategori
layananKes

Gambar 5. Struktur Sistem Flowchart
4.7. Perancangan User Interface
Perancangan
user
interface
menggambarkan bentuk interaksi antara
penguna dengan aplikasi dalam bentuk GUI
yang ada di layar ponsel. Beberapa
rancangan antara lain:
1). Antarmuka menu utama aplikasi frontend
Pertama kali dijalankan aplikasi ini akan
menampilkan halaman splash screen sebagai
halaman pembuka.

Gambar 6. Splash Screen
2). Perancangan Menu Utama
Rancangan halaman menu utama ini

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015

menampilkan lima buah submenu yaitu
submenu lokasi pengguna, pencarian layanan
kesehatan,
fasilitas layanan kesehatan,
bantuan, dan submenu tentang aplikasi.

353

Dari tabel uji coba diatas, semua
tampilan dan menu sudah berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Pengujian ini
dijalankan pada perangkat ponsel pengguna
dengan ukuran layar serta tipe yang dimiliki
pun berbeda-beda.

6. KESIMPULAN

Gambar 7. Menu Utama

5. PENGUJIAN
Tabel 4. Hasil Pengujian
No.

Komponen
Pengujian

Hasil

1. Tampilan Icon

Terlihat icon aplikasi pada
ponsel

Tampilan
Splash Screen

Halaman pembuka terlihat

2.

Tampilan Menu
Utama
Tampilan
4. Current
Posititon

Menu utama aplikasi dapat
tampil
Menampilkan peta posisi
pengguna saat ini beserta
koordinat.
Menampilkan peta kota
Tampilan Peta
5.
Semarang beserta marker
Kota Semarang
layanan kesehatan
Tampilan
Menampilkan kategori
6.
Kategori
layanan kesehatan
3.

7.

8.

9.

10.

11.

12.
13.

Menampilkan detail
Tampilan Detail
informasi setiap sub
per sub kategori
kategori layanan kesehatan
Menampilkan halaman
Halaman Peta peta lokasi keberadaan sub
kategori
Menampilkan rute dan
Halaman Rute driving direction dari
Dan Direction posisi pengguna menuju
kategori yang dipilih
Tampilan
Menampilkan dialog box
Keterangan dari berupa keterangan singkat
marker
dari marker yang dipilih
Pengguna dapat
Tampilan
melakukan pencarian
Pencarian
layanan kesehatan sesuai
keyword yang diinputkan
Pengguna dapat melihat
Halaman
daftar lokasi sub kategori
Lokasi Terdekat
terdekat dari posisinya
Tampilan
Tampilan cara
Bantuan
menggunakan aplikasi

ISBN: 979-26-0280-1

6.1. Kesimpulan
1. Pendekatan analisis dengan fokus pada
penggunaan UML untuk aplikasi navigasi
layanan kesehatan.
2. Rancangan basis data menggunakan 3 tabel
dan user interface.
3. Hasil pengujian aplikasi sesuai yang
diharapkan.
6.2.Pengembangan berikutnya
1. Untuk tahap pengembangan berikutnya,
fitur simpan peta ini bisa ditambahkan.
2. Sebaiknya aplikasi ini diintegrasikan
dengan jejaring sosial agar dapat
berkomunikasi antara pengguna.
3. Pengembangan aplikasi mobile berikutnya
sebaiknya
dapat
mendukung
fitur
augmented reality.

7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus Sucista, Pembangunan Sistem
Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi
Pencarian ATM Dan Pom Bensin
Terdekat Berbasis Android, Penelitian,
AMIKOM, Yogyakarta, 2012.
1
[2] Akbar
Nuzul
Putra ,Toufan
D.
Tambunan, Kurniawan Nur Ramadhan,
Aplikasi Layanan kesehatan Kota
Bandung
Menggunakan
Metode
Location-Based Services (LBS) Pada
Android, Penelitian, Politeknik Telkom,
Bandung, 2011.
[3] Amit Kushwaha et.al, Location Based
Services
using
Android
Mobile
Operating System, International Journal
of Advances in Engineering &
Technology, ISSN: 2231-1963, 2011
[4] Andri Ferinata, Asep Nugraha, Herman
Setiawan,
Perancangan
dan
Implementasi Aplikasi Mobile Bandung
Guidance Berbasis Teknologi Location
Based Service Menggunakan Platform
BlackBerry,
Penelitian,
Telkom
Pholytechnic, Bandung, 2012.

354

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan(SEMANTIK) 2015

A
[5] Diaz, Rancang Bangun Aplikasi
Informasi
Wisata
Menggunakan
Geolocation Dan Haversine Formula Di
Kab.
Batang
Berbasis
Android,
Penelitian, Fak. Sistem Informasi,
Unisbank, 2014.
[6] Rompas, Sinsuw, A.Sompie, dan
Lumenta, Aplikasi Location-Based
Service Pencarian Tempat Di Kota
Manado, Penelitian,
Jurusan Teknik
Elektro-FT, UNSRAT, Manado, 2011.

ISBN: 979-26-0280-1

[7] Safaat H, Nazruddin, Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
Berbasis
Android,
Bandung
:
Informatika, 2011.
[8] Sariyun, Isworo, dan Edy S, “Model Rute
Dan Peta Interaktif Posyandu Di Kota
Semarang Menggunakan Geolocation
Dan Haversine Berbasis Mobile
Android”, Penelitian, Fak. Teknologi
Informasi, 2014.