Modul Perpustakaan Digital 2016.pdf (1)
BAHAN AJAR
PELATIHAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL
PERPUSTAKAAN DIGITAL
SONASA RINUSANTORO, S.KOM, M.A.
[email protected] / [email protected]
08121579288
MEI 2016
Daftar Isi
Halaman Judul ……...................................………...........................................
Daftar Isi ....................................................………...........................................
Bab I
Perencanaan Perpustakaan Digital
Manajemen Perpustakaan Digital .....…………………………
Mengorganisasi SDM ……………………………...…………
Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital …….
Bab II
Manajemen Sumber Informasi Digital
Sumber Informasi Digital .…………….............…...........….......
Jenis Informasi Digital ……………………….…………….......
Bab III
Pelayanan Informasi Digital
Pengertian Layanan ….......................……..................................
Aspek Layanan …….........................………...............................
Hakekat & Asas Layanan .........................…..............................
Sistem Layanan .....................................……..............................
Program Kerja Layanan ………………………………………
Jenis Layanan Informasi ……………………………………….
Promosi Layanan ……………………………………………….
Bab IV
Aplikasi Software Perpustakaan Digital
Installasi Slims Akasia ………………………………………….
Penggunaan Slims Akasia ………………………………………
Bab V
Digitalisasi Dokumen
Proses Digitasi ………………………..………………………..
Bab VI
Penelurusan Informasi Digital
Tip & Trik Search Engine ……………………..……………….
Daftar Pustaka ………………………………………………………………..
Halaman
i
ii
1
2
2
5
7
9
9
10
11
11
11
13
15
18
20
22
27
ii
BAB I
Perencanaan Perpustakaan Digital
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai
hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan,
teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional 1.
Perpustakaan Digital adalah pelayanan informasi dimana seluruh sumber
informasi tersedia/diproses dalam komputer dan fungsi-fungsi akuisisi/pengambilan,
penyimpanan, temu kembali, akses dan display menggunakan teknologi digital 2.
Perpustakaan digital diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Perubahan paradigm ini menempatkan perpustakaan sebagai sumber daya informasi
yang sangat penting karena dimungkinkan akan memberikan kemudahan pada
pemustaka dalam aksesibilitas informasi di perpustakaan.
Perpustakaan ideal yang mampu memenuhi keinginan pengguna adalah
perpustakaan yang menyediakan informasi yang memadai atau menyediakan akses
kepada berbagai sumber informasi, dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dipandu
oleh professional pustakawan. Hal ini sebagai akibat dari perkembangan aplikasi TI
dalam kehidupan masyarakat luas.
A)
Manajemen Perpustakaan Digital
Manajemen perpustakaan digital dalam di lingkungan perguruan tinggi dapat
diterapkan secara terstruktur. Dimana penyelenggaraan manajemen perpustakaan
digital sesuai dengan pengelolaan yang dapat direncanakan. Perencanaan yang ada
dalam pengelolaan perpustakaan digital yaitu (1) menentukan siapa yang menjadi
sasaran dari perpustakaan digital, (2) penetapan tujuan yang akan dicapai secara
maksimal, (3) Penentuan lokasi gedung atau ruangan dari perpustakaan digital, (4)
Pengadaan perabotan dan perlengkapan, serta perangkat digital, (5) penentuan
1Subrata and Kom, “Perpustakaan Digital.”
2Hartinah, “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
1
personalia perpustakaan digital, (6) bagaimana sistem pelayanan perpustakaan digital
yang ada di perguruan tinggi? 3
B)
Mengorganisasi SDM
Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Tenaga perpustakaan berkewajiban memberikan layanan prima terhadap pemustaka,
menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif, memberikan keteladanan dan
menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya 4
Penyelenggara perpustakaan bertanggung jawab terhadap pendidikan untuk
pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan. Pendidikan dilaksanakan melalui
pendidikan formal dan atau nonformal. Pendidikan formal atau non formal dapat
dilaksanakan melalui kerja sama perpustakaan nasional, perpustakaan umum provinsi,
perpustakaan umum kabupaten/kota dengan organisasi profesi atau lembaga
pendidikan dan pelatihan.
C)
Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital
Konsep penyediaan informasi mempunyai sifat memudahkan (readily) dan
tidak memberatkan (economically)5. Secara spesifik penyediaan informasi memiliki
beberapa komponen penting, yaitu :
Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari
dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan
digital yang tersebar luas.
Memanfaatkan koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling
mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun eksternal.
Didukung oleh kegiatan mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang
dikembangkan bersama sama komunitas pemakai jasa untuk memenuhi
kebutuhan informasi komunitas tersebut. Merupakan integrasi berbagai
3“Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas
Sekolah.”
4Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan.”
5PENDIT and others, “Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi.”
2
institusi, seperti perpustakaan, museum, arsip dan sekolah yang memilih,
mengoleksi, mengelola, merawat dan menyediakan informasi secara meluas ke
berbagai komunitas.
Sarana perpustakaan digital meliputi kebutuhan infrastruktur perpustakaan
digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat
lunak dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah
perpustakaan digital 6.
Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer
personal (PC), internet (inter-networking) dan world wide web (WWW). Ketiga hal
tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital.
Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Web server
Server yang melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna
internet.
2. Database server
Jantung sebuah perpustakaan digital karena disinilah seluruh koleksi disimpan.
3. FTP server
Server untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer.
4. Mail server
Server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik
(email).
5. Printer server
Server untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya dan
memprosesnya.
6. Proxy server
Server untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang
tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak
diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling digunakan adalah apache web server yang
bersifat open source (bebas terbuka gratis). Untuk microsoft terdapat perangkat lunak
untuk web server yaitu IIS (Internet Information Services). Untuk komputer Server
6Subrata and Kom, “Perpustakaan Digital.”
3
dapat menggunakan linux ubuntu, centos jika microsoft dapat menggunakan windows
server. Database server dapat menggunakan MariaDB, Oracle, MySQL, Postgree dan
Sybase. Personal komputer dapat menggunakan linux ubuntu atau windows 10.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini yaitu :
1. Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data.
2. Network Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran operasional
jaringan komputer.
3. System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak
mengakses sistem.
4. Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di
dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna.
5. Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus
mengatus isi website.
4
BAB II
Manajemen Sumber Informasi Digital
Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara
sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau fom
elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat
bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video dan program-program komputer
7
.
A)
Sumber Informasi Digital
Sumber-sumber informasi digital yaitu 8:
1.
OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan bentuk katalog terpasang yang memungkinkan
seseorang untuk menemukan informasi bibliografis terkait koleksi
yang tersedia di sebuah perpustakaan maupun dalam jaringan
informasi. Sebagai contoh adalah katalog library of congress
(catalog.loc.gov), katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id),
katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id), katalog LIPI
(katalog.lipi.go.id) dan lain sebagainya.
2.
E-Journal (Electronic Journal)
E-Journal atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai jurnal
elektronik adalah satu sumber informasi yang berupa artikel jurnal.
Jurnal elektronik ini dapat berupa jurnal yang memang diterbitkan
secara online maupun merupakan versi elektronik dari jurnal tercetak
yang sudah ada. Saat ini banyak jurnal elektronik yang ditawarkan dan
disediakan melalui media internet dalam bentuk database besar yang
berisi banyak jurnal-jurnal dalam versi elektronik. Beberapa contoh
penyedia jurnal elektronik saat ini adalah JSTOR (www.jstor.org),
Ebscohost (search.ebscohost.com), Proquest (search.proquest.com),
Sciencedirect
(www.sciencedirect.com),
WileyOnline
7Hartinah, “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
8Surachman, E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri Di
Perguruan Tinggi.
5
(www.wileyonline.com),
Emerald
(www.emeraldinsight.com),
Springerlink (link.springer.com), Sage Journal (online.sage.com),
Cambridge Journals, dll.
3.
E-Book (Electronic Book)
E‐book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau
elektronik yang dapat digunakan oleh
pengguna
yang
ingin
mendapatkan informasi dari sebuah buku yang dikemas dalam
format elektronik
atau
digital.
Pengguna
dapat
melakukan
penelusuran sekaligus membaca bahkan mendownload file buku
elektronik yang tersedia di banyak situs di internet. Buku elektronik
ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau
didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.
Beberapa contoh e‐book diantaranya dapat ditemukan di Virginia’s
E‐Book
Library
Project Gutenberg
(http://etext.virginia.edu/ebooks/ebooklist.html),
(http://www.gutenberg.org), Google E‐Book
(http://print.google.com) , dan masih banyak lagi.
4.
E-Publications (Electronic Publication)
E‐Publications
atau
publikasi
elektronik
merupakan
sumber
informasi digital yang diterbitkan oleh berbagai institusi atau
penerbit atau organisasi atau bahkan perorangan baik yang bersifat
ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun seperti e‐news, e‐
newspaper, e‐bulletine, e‐gallery dan sebagainya. Contoh publikasi
yang dapat ditemukan di internet adalah The Jakarta Post
(http://www.thejakartapost.com),
World
Newspaper
Index
(http://www.newspaperindex.com), Online Dictionary for Library
and Information Science (http://lu.com/odlis) , Wikipedia Free
Encyclopedia
National
(http://www.wikipedia.com),
Academy
Proceeding
of
the
Sciences (http://www.pnas.org), dan lain
sebagainya.
5.
Online Database
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital
6
seperti e‐journal, e‐book, e‐proceeding, e‐articles, abstracts, images,
dan publikasi lainnya yang dapat diakses dari satu situs web atau
pangkalan data elektronik.
Basis data ini seringkali mengalami distorsi pengertian dengan e‐
journal, hal ini dikarenakan memang sebagian besar informasi
yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik. Namun perlu
ditekankan bahwa basis data online (database online) ‘berbeda’ dengan
jurnal online.
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau
berlangganan tapi ada pula yang tidak alias gratis. Beberapa contoh
database online yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai
perguruan
tinggi
dan
lembaga
adalah
Ebscohost
(http://search.ebscohost.com),Proquest(http://proquest.umi.com/login),
ScienceDirect(http://www.sciencedirect.com),Emerald(http://www.eme
raldinsight.com), WestLaw (http://westlaw.com), dan lain sebagainya.
B)
Jenis Informasi Digital
Jenis informasi digital didasarkan pada bentuk medianya, yaitu media cetak,
media elektronik dan media online. Informasi dalam media cetak yaitu informasi yang
tercetak misalnya surat kabar harian, majalah, buku dan bulletin. Informasi yang
berasal dari media elektronik seperti televisi, radio dan media sosial. Media elektronik
adalah media yang memerlukan alat elektronik untuk membuka kontennya. Contoh
sumber alat elektronik antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi
multimedia, dan konten daring. Informasi yang didasarkan pada bentuk media online
berasal dari sumber internet. Media online secara umum yaitu segala jenis atau
format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video dan
suara 9. Secara khusus media online terkait dengan pengertian media dalam konteks
komunikasi massa. Media adalah singkatan dari media komunikasi massa dalam
bidang keilmuan komunikasi massa
mempunyai karakteristik tertentu, seperti
publisitas dan periodisitas.
9Farokhi, “KOMUNIKASI ANTI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS JUDI
ONLINE DI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO.”
7
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis
telekomunikasi dan multimedia. Di dalamnya terdapat portal, website, radio online, tv
online, pers online, mail online dll dengan karateristik masing-masing sesuai dengan
fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik
jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal
informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang
memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online
dan berita di dalamnya.
8
BAB III
Pelayanan Informasi Digital
Pelayanan Informasi Digital menjelaskan dan mengaplikasikan fungsi manajemen
dalam layanan perpustakaan digital.
A)
Pengertian Layanan
Pelayanan adalah aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak, yang
tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun 10(Hendrik). Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
adalah : “segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan ole penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan” 11.
Pelayanan tidak lagi hanya berorientasi pada pelayanan di dalam saja
(internal) tetapi harus mempunyai pandangan lebih universal bagi akses informasi,
kolaborasi dan sharing sumber daya dan layanan. Selain itu kemudahan akses bagi
pengguna/pemustaka juga menjadi perhatian penting 12.
B)
Aspek Layanan
Aspek layanan informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi
dimensi-dimensi sebagai berikut 13:
1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.
2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.
3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.
4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan
keluhan pelanggan.
5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani
serta fasilitas pendukung lainnya.
10“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.”
11Indonesia, Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
12Surachman, E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri
Di Perguruan Tinggi.
13“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.”
9
6. Kualitas pelayanan bearkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan,
tempat parkir, ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.
7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan,
ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lain-lain.
C)
Hakikat & Asas Layanan
Hakikat pelayanan informasi publik adalah pemberian pelayanan kepada
pemohon informasi Publik secara cepat , tepat waktu , biaya ringan/proporsional , dan
cara sederhana pengecualian Informasi Publik bersifat ketat dan terbatas; kewajiban
Badan public untuk membenahi system dekomentasi dan pelayanan informasi 14.
Asas pelayanan informasi publik meliputi :
1. Transportasi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat di akses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan di sediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas
Dapat di pertanggung jawabkan sesuai dg ketentuan peraturan perundang
undangan
3. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tepat berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam p[enyelenggaraan pelayanan
informasi publik dengan memperhatikan aspirasi , kebutuhan dan harapan
masyarakat.
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku ,ras ,agama ,
golongan , gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan public harus memenuhi hak dan kewajiban
masing masing pihak.
14“PPID | Standart Operasional Pelayanan Kabupaten.”
10
D)
Sistem Layanan
Sistem layanan informasi digital adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi
dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan
Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta
disajikan secara manual ataupun elektronik. Sistem Informasi publik dikelola oleh
penyelenggara dari seluruh tingkatan.
E)
Program Kerja Layanan
Program kerja layanan informasi yang menggunakan konsep one stop service
(OSS). Mengintegrasikan layanan-layanan informasi ke dalam satu tempat jadi
pemustaka hanya perlu ke satu tempat yang terdapat pustakawan yang dapat
memberikan layanan informasi secara menyeleruh. Prinsip pelayanan OSS yaitu
sederhana, reliabilitas, tanggung jawab, kecakapan petugas, kemudahan akses, ramah,
terbuka, komunikasi petugas & pelanggan, kredibilitas, kejelasan & kepastian,
keamanan, mengerti kebutuhan pelanggan, wujud nyata, efisien dan ekonomis.
Contoh pelayanan informasi publik satu tempat antara lain : plaza informasi
(http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/) merupakan sumber informasi absah dari
pemerintah kota yogyakarta. Pengunjung Plaza Informasi dapat mengakses
informasi melalui berbagai layanan yang disediakan. Layanan tersebut yaitu
Perpustakaan Publikasi Pemerintah, Pengadaan Pameran, Layanan Informasi On-Line,
Layanan Call Center, Presentasi Massal, Layanan Perpustakaan, Teknologi Informasi
(TI), Media Center, dan Layanan SMS Gateway.
F)
Jenis Layanan Informasi
Jenis layanan informasi yang diberikan meliputi 15:
1.
Ready Reference Questions
Ready Reference Questions adalah pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat
dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu. Pada umumnya
seperti pertanyaan mengenai alamat, terjemahaan, arti kata atau definisi suatu istilah,
tanggal dan tempat sebuah kejadian atau biografi singkat seorang tokoh.
15Wulandari, “Layanan Referensi Di Era Informasi.”
11
2.
Pertanyaan penelitian (research questions)
Selain pertanyaan yang dapat dijawab secara mudah dan cepat, layanan
referensi juga menerima pertanyaan-pertanyaan kompleks untuk keperluan penelitian,
dan untuk memperoleh jawabannya, pustakawan harus melakukan penelusuran
informasi terlebih dahulu.
3.
Peminjaman antar perpustakaan (interlibrary loan)
Pada perpustakaan di luar negeri, layanan ini bukan merupakan sesuatu yang
baru tapi bagi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia hal ini masih menjadi
perdebatan. Beberapa faktor yang menyebabkan layanan ini sulit terwujud antara lain
ketidak
percayaan
antar
perpustakaan
perguruan
tinggi,
cakupan
bidang
studi/kekuatan ilmu pada sebuah perpustakaan yang tidak jelas, perbedaan tingkat
kemajuan yang tinggi.
4.
Informasi dan layanan rujukan (infromation and referall service)
Pustakawan referensi harus dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi
yang ada di luar perpustakaannya untuk memenuhi kebutuhan informasi para
penggunanya. Pustakawan harus dapat melokalisir keberadaan informasi tertentu yang
dibutuhkan pengguna. Dalam hal ini, fungsi layanan adalah menjembatanai pengguna
dengan
informasi
yang
dibutuhkannya
dari
luar
perpustakaan
dan
mempertemukannya.
5.
Kerjasama (cooperative reference service)
Salah satu bentuk layanan informasi adalah mengadakan hubungan dan
kerjasama dengan perpustakaan/pusat informasi lain dalam memenuhi kebutuhan
informasi penggunanya. Kerjasama dapat dilakukan secara formal berupa konsorsium,
forum perpustakaan maupun kerjasama non formal, sehingga ketika kebutuhan
pengguna tidak dapat dilayani di perpustakaan sendiri, pustakawan referensi dapat
mencarikan dari perpustakaan lain yang bekerja sama.
6.
Selective dissemination of infromation
Menyediakan layanan informasi terpilih yang diolah dan disajikan kepada
pengguna sesuai dengan bidang ilmu/minat masing-masing. Pada perpustakaan
perguruan tinggi, pustakawan dapat menyediakan informasi terbaru dan terpilih untuk
tiap-tiap jurusan sehingga para dosen dapat mengikuti perkembangan informasi
12
terbaru yang tersedia di perpustakaan. Layanan ini juga bisa menjadi sarana promosi
yang sangat tepat.
7.
Layanan Database (database searches)
Layanan yang memberikan penjelasan cara penggunaan database, hierarki
subyek, cakupan sebuah subyek, dan dapat memberika alternatif judul lain jika yang
dibutuhkan pengguna tidak ditemukan pada database yang dimiliki.
8.
Kemas ulang informasi
Layanan paket informasi yang telah diolah atau dikemas ulang sesuai dengan
kebutuhan pemesannya karena keterbatasan waktu dari para pengguna informasi,
khususnya para praktisi dan pengusaha.
G)
Promosi Layanan
Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan
memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum
pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan untuk memberi
informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus
membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa itu 16.
Dalam melaksanakan promosi layanan perpustakaan dapat dilakukan beberapa
kegiatan yang dapat meningkatkan simpati dan menarik perhatian pengguna agar mau
berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam mempromosikan layanan perpustakaan
adalah :
1. Pameran
2. Ceramah dan seminar
3. Penyediaan rak display
4. Logo dan lambang perpustakaan
5. Lomba dan kuis
6. Wisata perpustakaan
7. Website perpustakaan
8. Konser musik
9. Kampanye politik
16TINGGI, “PERANAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DALAM
PENINGKATAN.”
13
BAB IV
Aplikasi Software Perpustakaan Digital
Walaupun masih merupakan hal yang relatif baru, perpustakaan digital
direspons dengan cepat oleh perguruan tinggi maupun lembaga lainnya. Hal in dapat
dilihat dari hasil penelusuran terhadap perpustakaan digital di internet.
Penelusuran dengan Ixquick.com mendapatkan 16 perpustakaan digital di
Indonesia, yaitu ITB Central Library, SEAMEO BIOTROP, STIKOM Digital Library,
CISRAL, Perpustakaan Digital BATAN, UNS Digital Library, Perpustakaan BPPT,
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, ELISTA, Perpustakaan Digital UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, West PapuaWeb, PDII 2.0, Digital Library-Perpustakaan
Pusat Unikom, Perpus-takaan-Islam.com, Perpustakaan Digital PNPM Mandiri, dan
Perpustakaan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia 17.
Perkembangan-perkembangan perpustakaan digital tentunya juga semakin
berkembang dari tahun ke tahun dari yang dulunya aplikasi yang hanya dapat untuk
mengelola file digital namun kini aplikasi-aplikasi untuk automasi perpustakaanpun
juga dapat mengelola file digital salah satunya seperti Senayan Library Information
Management System (SLIMS). SLIMS merupakan suatu Open Source Software
(OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library
automation) skala kecil hingga skala besar dalam (Manual Senayan Library
Information Management System) 18.
Keunggulan SENAYAN lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa
berjalan secara hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa
pemrograman PHP dan RDBMS MySQL. SENAYAN sendiri dikembangkan di atas
platform GNU/ Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix
*BSD dan Windows. Banyak perpustakaan-perpustakaan yang menerapkan aplikasi
ini baik itu perpustakaan perguruan tinggi, umum, sekolah maupun perpustakaan
khusus.
17Winarko, “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang Tersedia.”
18Manurung, “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY SYSTEM DAN
KAITANNYA DENGAN KONSEP LIBRARY 3. O.”
14
A)
Installasi Slims Akasia
Kebutuhan minimum untuk menggunakan aplikasi SliMS Akasia adalah :
Software requirements :
PHP 5 scripting engine (version > 5.1, Senayan is developed under PHP 5.2.4)
GD support is enabled. GD support must be build with PNG, JPG, GIF and
FreeType support (on *NIX system you can achieve it by building PHP with –with-gd –-with-png-dir=/usr/lib –-with-jpeg-dir=/usr/lib -–with-freetypedir=/usr/lib and be sure that PNG, JPEG and Freetype library and development
header already installed, check your OS/distro documentation on how to install
them) XML supports (usually this is enabled by default in PHP 5)
mysqli support
A Web server (Apache 2.2 or lighttpd is recommended)
MySQL Database server (version > 4.1, but we recommend >= 5.0)
mysqldump utility for database backup
GNU/Linux, FreeBSD, Solaris or Windows operating system
Javascript 1.5, AJAX and CSS 2 capable and enabled browser such as Mozilla
Firefox 2, Opera 9, Konqueror 3.5 (include Safari), or Microsoft Internet
Explorer >= 6.0
PDF document reader such as Adobe Reader, Evince or Foxit PDF Reader to
view PDF document created by Senayan
Hardware requirements :
Pentium III class processor
256 MB of RAM
Standard VGA with 16-Bit color support
Optional : Barcodes reader to scan barcodes in circulation modules
Installasi SliMS Akasia 8.2 Source Code menggunakan sistem operasi Windows :
1. Download xampp di situs : https://www.apachefriends.org/download.html
2. Installasi web server (xampp).
3. Aktifkan service mysql dan apache pada xamppnya.
4. Download SliMS Akasia pada situs : http://slims.web.id/goslims/?wpdmpro=slims8-2-akasia-zip#
5. Ekstrak dan rename file tersebut menjadi akasia di direktori C://xampp/htdocs/
6. Buat database baru untuk tempat instalasi SLiMS (jalankan xampp, dan ketik
localhost/phpmyadmin/ pada browser anda)
15
6.
Buka
browser firefox atau chrome.
7. Ketikan : localhost/akasia akan muncul tampilan sebagai berikut :
8. Klik “Lets Start The Installation”.
16
9. Klik “New Install”
17
10. Klik OK, Start this SliMS
B)
Penggunaan Slims Akasia
Menu seting profil
Setelah sebelumnya ilnstal aplikasil slims 8, berikuti ini adalah menumenu yang terdapat pada slims 8 akasia. Video ini memuat juga cara
menyeting profil perpustakaan. Cara setingnya dengan login
pustakawan dan masuk ke pengaturan sistem. Untuk membuka aplikasi
slims maka tuliskan pada web browser localhost/namafolderslims
namafolderslims sesuai yang diekstrak, atau bisa direname, disesuikan
pada saat instalisasi aplikasi slims.
Link Video: https://youtu.be/3WOGlltoiVA
Menu Anggota perpustakaan
Cara menggunakan menu member atau anggota perpustakaan pada aplikasi
slims 8 akasia. Sebelum bisa menggunakan menu sirkulasi harus
18
memasukan anggota perlustakaan telebih dahulu. Pada menu member ini
terdapat fitur cetak kartu anggota yang dilengkapi foto. Dalam video ini
ditunjukan
juga
cara
ganti
logo
Link Video: https://youtu.be/R_2FfOXOCiI
Menu sirkulasi buku
Menu sirkulasi buku pada perpustakaan slims 8 akasia berfungsi untuk proses
peminjaman buku. Pada menu ini juga dilengkapi riwayat peminjaman. Untuk
memulai peminjaman harus mengetahui id anggota, kemudia memasukan kode
excemplar buku. Pada proses pengembalian bisa langsung memasukan id
Link Video: https://youtu.be/39_13HwgUzI
Menu bibliography eksemplar
Menu bibliograpy eksemplar pada aplikasi perpustakaan slims 8 akasia, berfungsi
untuk
memasukan
Sofware
aplikasi
slims
data
buku
terbaru
dapat
dan
jumlah
diunduh
secara
eksemplar
gratis
pada
buku.
situs
www.slims.web.id
Link Video: https://youtu.be/RWWDTGiD0qo
19
BAB V
Digitalisasi Dokumen
Digitalisasi( bahasa Inggris : digitizing) merupakan sebuah terminologiuntuk
menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi
bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital,
untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi
memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan
software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital
dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan
Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan
program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio.
Dokumen video dapat
dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
Digitalisasi meneliti mengenai dua bidang:
Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen
dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image.
Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi
pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database,
database gambar, dan database link informasi.
Proses Digitasi
Dalam proses digitalisasi diperlukan beberapa persiapan yaitu :
- Tentukan hak cipta atau pembatasan
- Konversi digital :
Outsource atau dikerjakan sendiri?
Konversi teks, format, judul, pemampatan dan media penyampaiannya.
Penangkapan obyek digital dengan kamera atau pemindai.
Penanganan file.
Penamaan file.
20
- Menyiapkan obyek.
- Pemindaian
- Memindahkan file ke penyimpanan sementara.
- Penambahan nilai penyiapan metadata.
- Penyimpanan jangka panjang.
- Pembuatan alat pengaman atau pembatas (tanda air, copy dll).
- Menggabungkan file.
Gambar proses produksi digital
21
BAB V
Penelusuran Informasi Digital
Strategi penelusuran informasi digital sesuai dengan kebutuhan pemustaka
adalah 19:
1. Tentukan kata kunci yang spesifik.
2. Menggunakan sarana penelusuran yang tersedia.
a. secara manual dengan menggunakan katalog manual.
b. secara online melalui katalog online.
3. Menggunakan operator boolean (or, and, not)
Agar hasil penelusuran tidak melebar dan sekaligus untuk menyempitkan
dengan menggunakan operator boolean (OR, AND, NOT). Operator OR untuk
melebarkan jumlah hasil penelusuran, operator AND untuk menghasilkan
judul-judul yang hanya mengandung kedua kata kunci tertentu, misalnya
manajemen dan surakarta. Operator NOT digunakan untuk mempersempit
hasil penelusuran.
Adapun tujuan melakukan strategi penelusuran bahwa adalah :
1. Memperoleh jumlah temuan yang relevan
2. Menghindari judul-judul yang tidak relevan
3. Menghindari jumlah temuan yang terlalu besar
4. Menghindari jumlah temuan yang terlalu kecil atau kosong
Tip & Trik Search Engine dan Database Online
Tip dan trik menggunakan search engine google :
1.
Pencarian standard
Pencarian Standard adalah pencarian dengan mengisikan kata kunci pada
kotak pencarian (searching) seperti terlihat pada gambar 1 dan 2. dibawah ini. Setelah
itu klik tombol “Telusuri dengan Google” atau tekan enter pada keyboard.
19Hermanto, “STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS
AKADEMIKA UNS.”
22
Gambar 1. Contoh pencarian standard dengan google
Gambar 2. Contoh lain pencarian standard dengan google
Pada pencarian standard untuk gambar 1. setiap site yang mengandung kata “buku,
matematika, dan sma”, akan dimunculkan pada hasil pencarian. Didapatkan
hasil pencarian sebanyak 623.000. Pada contoh gambar 2 setiap site yang
mengandung kata definisi dan mathematics akan dimunculkan pada hasil pencarian.
Didapatkan hasil pencarian sebanyak 416.000.
2.
Menggunakan penelusuran lanjutan
Pada pencarian menggunakan penelusuran lanjutan dilakukan dengan menuliskan kata
kunci pada kotak pencarian kemudian klik tulisan “penelusuran lanjutan”. Disini kita
dapat menentukan beberapa kriteria lain, misalnya bahasa, kawasan, jenis berkas dan
lainlain seperti terlihat pada gambar 3. dibawah.
Pada
contoh
ini
kita
akan
memberikan
kriteria
lain
untuk:
bahasa=Indonesia, kawasan=Indonesia dan jenis berkas= .pdf. Selanjutnya klik
tombol “Telusuri dengan Google” didapatkan hasil penelusuran sebanyak 2.190,
sebagimana diperlihatkan pada gambar 4.
23
Gambar 3. Beberapa kriteria yang dapat dipilih untuk penelusuran lanjutan
Gambar 4 Hasil pencarian dengan penelusuran lanjutan
3.
Pencarian dengan Query yang dituliskan pada kotak pencarian
Penggunaan query ini juga membantu kita untuk mendapatkan hasil sesuai
yang diharapkan. Untuk pencarian definisi mathematics (gambar 2.) misalnya, kita
dapat menggunakan query “define:” sebagaimana gambar 5. dibawah ini
24
Gambar 5. Pencarian dan hasil pencarian dengan memasukkan query
Terlihat dari hasil pencarian dengan query untuk contoh 2. ini jauh lebih sedikit dan
lebih
tepat
untuk
mendapatkan
definisi
matematics
dibandingkan
dengan
pencarian standard. Berikut beberapa query yang dapat digunakan.
AND, untuk mencari informasi yang mengandung dua kata. Contoh: buku AND tas,
akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku dan tas.
OR, untuk mencari informasi yang mengandung salah satu kata. Contoh: buku ORtas,
akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku atau tas.
FRASE, untuk mencari informasi yang mengandung frase. Contoh:“perangkatlunak”,
akan menghasilkan semua site yang mengandung frase “perangkat lunak”
NOT, untuk mencari informasi yang mengandung satu kata dan tidak mengandung
kata lainnya. Contoh: buku –tas, akan menghasilkan semua kata yang mengandung
kata buku tetapi tidak mengandung kata tas.
ASTERIK (*), untuk mencari informasi yang mengandung kata tertentu dengan kata
sembarang pada tanda (*). Contoh: sate*, akan menghasilkan : sate ayam,
sate kambing, sate madura dan lainlain.
TANDA TITIK (.),untuk mencari informasi yang mengandung huruf tertentu dengan
satu huruf sembarang pada tanda titik (.). Contoh: sa.i, akan menghasilkan: sapi, sari,
dan sebagainya.
25
DEFINE, mencari definisi suatu kata/kalimat. Contoh: define:elearning, akan
menghasilkan semua site yang didalamnya ada definisi elearning.
FILETYPE, untuk mencari informasi dengan tipe file tertentu. Contoh: matematika
filetype:pdf , akan menghasilkan semua site yang mengandung kata matematika
dengan tipe file .pdf
SITE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan kata yang dicari pada domain
tertentu. Contoh: site:yahoo.com buku, akan menghasilkan semua halaman yang
memiliki kata buku di situs yahoo.com.
INTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang memiliki
TITLE tertentu yang dituliskan. Contoh: intitle:buku tas, akan menghasilkan semua
halaman yang memiliki TITLE buku dan didalamnya terdapat kata tas.
ALLINTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang
memiliki seluruh kata dimaksud dalam TITLE halaman. Contoh: allintitle: buku tas,
akan menghasilkan halaman yang memiliki TITLE buku tas.
INURL, akan memfilter pencarian dengan menampilkan satu kata yang dicari di
dalam
URL. Contoh: inurl:buku tas, akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata
buku dan dihalaman websitenya terdapat kata tas.
ALLINURL, akan memfilter pencarian dengan menampilkan seluruh kata yang
dicari di dalam URL. Contoh: allinurl:buku tas, akan menghasilkan daftar URL yang
mengandung kata buku dan tas.
26
Daftar Pustaka
Hartinah, Sri. “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
Visi Pustaka 11, no. 3 (2009): 13–18.
Indonesia, Presiden Republik. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan,” 2007.
http://eprints.dinus.ac.id/14765/1/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf.
“Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas
Sekolah.” Rubiatul, April 10, 2012.
https://manajemendigilib.wordpress.com/2012/04/10/manajemenperpustakaan-berbasis-digital-dalam-upaya-membangun-kualitas-sekolah/.
Subrata, Gatot, and S. Kom. “Perpustakaan Digital.” Artikel Pustakawan Universitas
Negeri Malang, 2009. http://lib.mic.ac.id/perpus/Makalah/KM
%20Perpustakaan-2.pdf.
Farokhi, M. Darul. “KOMUNIKASI ANTI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS JUDI
ONLINE DI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO.” UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2014. http://digilib.uinsby.ac.id/291/.
Hermanto, Bambang. “STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS
AKADEMIKA UNS.” Accessed May 19, 2016.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/43064/MTQ4MTkz/StrategiPenelusuran-Literatur-Bagi-Sivitas-Akademika-UNS-abstrak.pdf.
Indonesia, Presiden Republik. Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Accessed May 19,
2016. http://www.ombudsman.go.id/index.php/peraturan/peraturanpresiden.html?download=296:keputusan-menteri-pan-no-63-tahun-2003.
Manurung, Vivid Rizqy. “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY SYSTEM DAN
KAITANNYA DENGAN KONSEP LIBRARY 3. O.” Jurnal Iqra’Volume 8,
no. 2 (2014). http://oaji.net/articles/2015/1937-1430103208.pdf.
“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.” Jendelaku Kini…. Accessed
May 19, 2016. http://arsimurti.blog.ugm.ac.id/2013/01/18/pelayanan-primadalam-konteks-pelayanan-publik/.
“PPID | Standart Operasional Pelayanan Kabupaten.” Accessed May 19, 2016.
http://ppid.banyuwangikab.go.id/page/sop_ppid_kab.
Surachman, Arif. E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar
Mandiri Di Perguruan Tinggi. Makalah disampaikan dalam Talkshow ELibrary di Stiekes Aisyiah Yogyakarta, 2010.
http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Makalah-E-Library-2010.pdf.
TINGGI, LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN. “PERANAN PROMOSI
PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATAN.” Jurnal Iqra’Volume 3, no. 1
(2009). http://oaji.net/articles/2015/1937-1429577184.pdf.
Winarko, Bambang. “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang
Tersedia.” Jurnal Perpustakaan Pertanian 18, no. 2 (2009): 45–49.
Wulandari, Dian. “Layanan Referensi Di Era Informasi: Menjalankan Fungsi
Pendidik Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Universitas Kristen Petra.
Accessed May 19, 2016.
http://www3.petra.ac.id/library/articles/pustakawan_referensi.pdf.
27
28
PELATIHAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL
PERPUSTAKAAN DIGITAL
SONASA RINUSANTORO, S.KOM, M.A.
[email protected] / [email protected]
08121579288
MEI 2016
Daftar Isi
Halaman Judul ……...................................………...........................................
Daftar Isi ....................................................………...........................................
Bab I
Perencanaan Perpustakaan Digital
Manajemen Perpustakaan Digital .....…………………………
Mengorganisasi SDM ……………………………...…………
Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital …….
Bab II
Manajemen Sumber Informasi Digital
Sumber Informasi Digital .…………….............…...........….......
Jenis Informasi Digital ……………………….…………….......
Bab III
Pelayanan Informasi Digital
Pengertian Layanan ….......................……..................................
Aspek Layanan …….........................………...............................
Hakekat & Asas Layanan .........................…..............................
Sistem Layanan .....................................……..............................
Program Kerja Layanan ………………………………………
Jenis Layanan Informasi ……………………………………….
Promosi Layanan ……………………………………………….
Bab IV
Aplikasi Software Perpustakaan Digital
Installasi Slims Akasia ………………………………………….
Penggunaan Slims Akasia ………………………………………
Bab V
Digitalisasi Dokumen
Proses Digitasi ………………………..………………………..
Bab VI
Penelurusan Informasi Digital
Tip & Trik Search Engine ……………………..……………….
Daftar Pustaka ………………………………………………………………..
Halaman
i
ii
1
2
2
5
7
9
9
10
11
11
11
13
15
18
20
22
27
ii
BAB I
Perencanaan Perpustakaan Digital
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai
hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan,
teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional 1.
Perpustakaan Digital adalah pelayanan informasi dimana seluruh sumber
informasi tersedia/diproses dalam komputer dan fungsi-fungsi akuisisi/pengambilan,
penyimpanan, temu kembali, akses dan display menggunakan teknologi digital 2.
Perpustakaan digital diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Perubahan paradigm ini menempatkan perpustakaan sebagai sumber daya informasi
yang sangat penting karena dimungkinkan akan memberikan kemudahan pada
pemustaka dalam aksesibilitas informasi di perpustakaan.
Perpustakaan ideal yang mampu memenuhi keinginan pengguna adalah
perpustakaan yang menyediakan informasi yang memadai atau menyediakan akses
kepada berbagai sumber informasi, dapat diakses kapan saja, dimana saja dan dipandu
oleh professional pustakawan. Hal ini sebagai akibat dari perkembangan aplikasi TI
dalam kehidupan masyarakat luas.
A)
Manajemen Perpustakaan Digital
Manajemen perpustakaan digital dalam di lingkungan perguruan tinggi dapat
diterapkan secara terstruktur. Dimana penyelenggaraan manajemen perpustakaan
digital sesuai dengan pengelolaan yang dapat direncanakan. Perencanaan yang ada
dalam pengelolaan perpustakaan digital yaitu (1) menentukan siapa yang menjadi
sasaran dari perpustakaan digital, (2) penetapan tujuan yang akan dicapai secara
maksimal, (3) Penentuan lokasi gedung atau ruangan dari perpustakaan digital, (4)
Pengadaan perabotan dan perlengkapan, serta perangkat digital, (5) penentuan
1Subrata and Kom, “Perpustakaan Digital.”
2Hartinah, “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
1
personalia perpustakaan digital, (6) bagaimana sistem pelayanan perpustakaan digital
yang ada di perguruan tinggi? 3
B)
Mengorganisasi SDM
Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Tenaga perpustakaan berkewajiban memberikan layanan prima terhadap pemustaka,
menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif, memberikan keteladanan dan
menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya 4
Penyelenggara perpustakaan bertanggung jawab terhadap pendidikan untuk
pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan. Pendidikan dilaksanakan melalui
pendidikan formal dan atau nonformal. Pendidikan formal atau non formal dapat
dilaksanakan melalui kerja sama perpustakaan nasional, perpustakaan umum provinsi,
perpustakaan umum kabupaten/kota dengan organisasi profesi atau lembaga
pendidikan dan pelatihan.
C)
Mengorganisasi Informasi & Sarana Perpustakaan Digital
Konsep penyediaan informasi mempunyai sifat memudahkan (readily) dan
tidak memberatkan (economically)5. Secara spesifik penyediaan informasi memiliki
beberapa komponen penting, yaitu :
Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari
dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan
digital yang tersebar luas.
Memanfaatkan koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling
mengaitkan berbagai data, baik di lingkungan internal maupun eksternal.
Didukung oleh kegiatan mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang
dikembangkan bersama sama komunitas pemakai jasa untuk memenuhi
kebutuhan informasi komunitas tersebut. Merupakan integrasi berbagai
3“Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas
Sekolah.”
4Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan.”
5PENDIT and others, “Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi.”
2
institusi, seperti perpustakaan, museum, arsip dan sekolah yang memilih,
mengoleksi, mengelola, merawat dan menyediakan informasi secara meluas ke
berbagai komunitas.
Sarana perpustakaan digital meliputi kebutuhan infrastruktur perpustakaan
digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat
lunak dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah
perpustakaan digital 6.
Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer
personal (PC), internet (inter-networking) dan world wide web (WWW). Ketiga hal
tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital.
Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Web server
Server yang melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna
internet.
2. Database server
Jantung sebuah perpustakaan digital karena disinilah seluruh koleksi disimpan.
3. FTP server
Server untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer.
4. Mail server
Server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik
(email).
5. Printer server
Server untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya dan
memprosesnya.
6. Proxy server
Server untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang
tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak
diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling digunakan adalah apache web server yang
bersifat open source (bebas terbuka gratis). Untuk microsoft terdapat perangkat lunak
untuk web server yaitu IIS (Internet Information Services). Untuk komputer Server
6Subrata and Kom, “Perpustakaan Digital.”
3
dapat menggunakan linux ubuntu, centos jika microsoft dapat menggunakan windows
server. Database server dapat menggunakan MariaDB, Oracle, MySQL, Postgree dan
Sybase. Personal komputer dapat menggunakan linux ubuntu atau windows 10.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini yaitu :
1. Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data.
2. Network Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran operasional
jaringan komputer.
3. System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak
mengakses sistem.
4. Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di
dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna.
5. Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus
mengatus isi website.
4
BAB II
Manajemen Sumber Informasi Digital
Perpustakaan digital berisi sumber informasi yang dapat di coding secara
sekuens. Tetapi koleksi dalam perpustakaan digital dalam bentuk digital atau fom
elektronik. Oleh karena itu perpustakaan digital berisi obyek digital yang sangat
bervariasi meliputi teks, grafik, gambar, audio-video dan program-program komputer
7
.
A)
Sumber Informasi Digital
Sumber-sumber informasi digital yaitu 8:
1.
OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC merupakan bentuk katalog terpasang yang memungkinkan
seseorang untuk menemukan informasi bibliografis terkait koleksi
yang tersedia di sebuah perpustakaan maupun dalam jaringan
informasi. Sebagai contoh adalah katalog library of congress
(catalog.loc.gov), katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id),
katalog perpustakaan nasional RI (opac.pnri.go.id), katalog LIPI
(katalog.lipi.go.id) dan lain sebagainya.
2.
E-Journal (Electronic Journal)
E-Journal atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai jurnal
elektronik adalah satu sumber informasi yang berupa artikel jurnal.
Jurnal elektronik ini dapat berupa jurnal yang memang diterbitkan
secara online maupun merupakan versi elektronik dari jurnal tercetak
yang sudah ada. Saat ini banyak jurnal elektronik yang ditawarkan dan
disediakan melalui media internet dalam bentuk database besar yang
berisi banyak jurnal-jurnal dalam versi elektronik. Beberapa contoh
penyedia jurnal elektronik saat ini adalah JSTOR (www.jstor.org),
Ebscohost (search.ebscohost.com), Proquest (search.proquest.com),
Sciencedirect
(www.sciencedirect.com),
WileyOnline
7Hartinah, “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
8Surachman, E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri Di
Perguruan Tinggi.
5
(www.wileyonline.com),
Emerald
(www.emeraldinsight.com),
Springerlink (link.springer.com), Sage Journal (online.sage.com),
Cambridge Journals, dll.
3.
E-Book (Electronic Book)
E‐book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau
elektronik yang dapat digunakan oleh
pengguna
yang
ingin
mendapatkan informasi dari sebuah buku yang dikemas dalam
format elektronik
atau
digital.
Pengguna
dapat
melakukan
penelusuran sekaligus membaca bahkan mendownload file buku
elektronik yang tersedia di banyak situs di internet. Buku elektronik
ini bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau
didigitalkan, atau bisa juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.
Beberapa contoh e‐book diantaranya dapat ditemukan di Virginia’s
E‐Book
Library
Project Gutenberg
(http://etext.virginia.edu/ebooks/ebooklist.html),
(http://www.gutenberg.org), Google E‐Book
(http://print.google.com) , dan masih banyak lagi.
4.
E-Publications (Electronic Publication)
E‐Publications
atau
publikasi
elektronik
merupakan
sumber
informasi digital yang diterbitkan oleh berbagai institusi atau
penerbit atau organisasi atau bahkan perorangan baik yang bersifat
ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apapun seperti e‐news, e‐
newspaper, e‐bulletine, e‐gallery dan sebagainya. Contoh publikasi
yang dapat ditemukan di internet adalah The Jakarta Post
(http://www.thejakartapost.com),
World
Newspaper
Index
(http://www.newspaperindex.com), Online Dictionary for Library
and Information Science (http://lu.com/odlis) , Wikipedia Free
Encyclopedia
National
(http://www.wikipedia.com),
Academy
Proceeding
of
the
Sciences (http://www.pnas.org), dan lain
sebagainya.
5.
Online Database
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital
6
seperti e‐journal, e‐book, e‐proceeding, e‐articles, abstracts, images,
dan publikasi lainnya yang dapat diakses dari satu situs web atau
pangkalan data elektronik.
Basis data ini seringkali mengalami distorsi pengertian dengan e‐
journal, hal ini dikarenakan memang sebagian besar informasi
yang ada di dalamnya berupa jurnal elektronik. Namun perlu
ditekankan bahwa basis data online (database online) ‘berbeda’ dengan
jurnal online.
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau
berlangganan tapi ada pula yang tidak alias gratis. Beberapa contoh
database online yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai
perguruan
tinggi
dan
lembaga
adalah
Ebscohost
(http://search.ebscohost.com),Proquest(http://proquest.umi.com/login),
ScienceDirect(http://www.sciencedirect.com),Emerald(http://www.eme
raldinsight.com), WestLaw (http://westlaw.com), dan lain sebagainya.
B)
Jenis Informasi Digital
Jenis informasi digital didasarkan pada bentuk medianya, yaitu media cetak,
media elektronik dan media online. Informasi dalam media cetak yaitu informasi yang
tercetak misalnya surat kabar harian, majalah, buku dan bulletin. Informasi yang
berasal dari media elektronik seperti televisi, radio dan media sosial. Media elektronik
adalah media yang memerlukan alat elektronik untuk membuka kontennya. Contoh
sumber alat elektronik antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi
multimedia, dan konten daring. Informasi yang didasarkan pada bentuk media online
berasal dari sumber internet. Media online secara umum yaitu segala jenis atau
format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video dan
suara 9. Secara khusus media online terkait dengan pengertian media dalam konteks
komunikasi massa. Media adalah singkatan dari media komunikasi massa dalam
bidang keilmuan komunikasi massa
mempunyai karakteristik tertentu, seperti
publisitas dan periodisitas.
9Farokhi, “KOMUNIKASI ANTI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS JUDI
ONLINE DI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO.”
7
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis
telekomunikasi dan multimedia. Di dalamnya terdapat portal, website, radio online, tv
online, pers online, mail online dll dengan karateristik masing-masing sesuai dengan
fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik
jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal
informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang
memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online
dan berita di dalamnya.
8
BAB III
Pelayanan Informasi Digital
Pelayanan Informasi Digital menjelaskan dan mengaplikasikan fungsi manajemen
dalam layanan perpustakaan digital.
A)
Pengertian Layanan
Pelayanan adalah aktifitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak, yang
tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun 10(Hendrik). Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
adalah : “segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan ole penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan” 11.
Pelayanan tidak lagi hanya berorientasi pada pelayanan di dalam saja
(internal) tetapi harus mempunyai pandangan lebih universal bagi akses informasi,
kolaborasi dan sharing sumber daya dan layanan. Selain itu kemudahan akses bagi
pengguna/pemustaka juga menjadi perhatian penting 12.
B)
Aspek Layanan
Aspek layanan informasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan meliputi
dimensi-dimensi sebagai berikut 13:
1. Ketepatan waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses.
2. Kualitas pelayanan berkaitan dengan akurasi atau kepetatan pelayanan.
3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan pelaku bisnis.
4. Kualitas pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan
keluhan pelanggan.
5. Kualitas pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani
serta fasilitas pendukung lainnya.
10“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.”
11Indonesia, Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
12Surachman, E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar Mandiri
Di Perguruan Tinggi.
13“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.”
9
6. Kualitas pelayanan bearkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan,
tempat parkir, ketersediaan informasi, dan petunujuk/panduan lainnya.
7. Kualitas pelayanan berhubungan dengan kondisi lingkungan, kebersihan,
ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi, dan lain-lain.
C)
Hakikat & Asas Layanan
Hakikat pelayanan informasi publik adalah pemberian pelayanan kepada
pemohon informasi Publik secara cepat , tepat waktu , biaya ringan/proporsional , dan
cara sederhana pengecualian Informasi Publik bersifat ketat dan terbatas; kewajiban
Badan public untuk membenahi system dekomentasi dan pelayanan informasi 14.
Asas pelayanan informasi publik meliputi :
1. Transportasi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat di akses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan di sediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
2. Akuntabilitas
Dapat di pertanggung jawabkan sesuai dg ketentuan peraturan perundang
undangan
3. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tepat berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
4. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam p[enyelenggaraan pelayanan
informasi publik dengan memperhatikan aspirasi , kebutuhan dan harapan
masyarakat.
5. Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku ,ras ,agama ,
golongan , gender dan status ekonomi.
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan public harus memenuhi hak dan kewajiban
masing masing pihak.
14“PPID | Standart Operasional Pelayanan Kabupaten.”
10
D)
Sistem Layanan
Sistem layanan informasi digital adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi
dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan
Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta
disajikan secara manual ataupun elektronik. Sistem Informasi publik dikelola oleh
penyelenggara dari seluruh tingkatan.
E)
Program Kerja Layanan
Program kerja layanan informasi yang menggunakan konsep one stop service
(OSS). Mengintegrasikan layanan-layanan informasi ke dalam satu tempat jadi
pemustaka hanya perlu ke satu tempat yang terdapat pustakawan yang dapat
memberikan layanan informasi secara menyeleruh. Prinsip pelayanan OSS yaitu
sederhana, reliabilitas, tanggung jawab, kecakapan petugas, kemudahan akses, ramah,
terbuka, komunikasi petugas & pelanggan, kredibilitas, kejelasan & kepastian,
keamanan, mengerti kebutuhan pelanggan, wujud nyata, efisien dan ekonomis.
Contoh pelayanan informasi publik satu tempat antara lain : plaza informasi
(http://www.plazainformasi.jogjaprov.go.id/) merupakan sumber informasi absah dari
pemerintah kota yogyakarta. Pengunjung Plaza Informasi dapat mengakses
informasi melalui berbagai layanan yang disediakan. Layanan tersebut yaitu
Perpustakaan Publikasi Pemerintah, Pengadaan Pameran, Layanan Informasi On-Line,
Layanan Call Center, Presentasi Massal, Layanan Perpustakaan, Teknologi Informasi
(TI), Media Center, dan Layanan SMS Gateway.
F)
Jenis Layanan Informasi
Jenis layanan informasi yang diberikan meliputi 15:
1.
Ready Reference Questions
Ready Reference Questions adalah pertanyaan yang dapat dijawab secara cepat
dengan melakukan konsultasi atau menggunakan 1 atau 2 alat bantu. Pada umumnya
seperti pertanyaan mengenai alamat, terjemahaan, arti kata atau definisi suatu istilah,
tanggal dan tempat sebuah kejadian atau biografi singkat seorang tokoh.
15Wulandari, “Layanan Referensi Di Era Informasi.”
11
2.
Pertanyaan penelitian (research questions)
Selain pertanyaan yang dapat dijawab secara mudah dan cepat, layanan
referensi juga menerima pertanyaan-pertanyaan kompleks untuk keperluan penelitian,
dan untuk memperoleh jawabannya, pustakawan harus melakukan penelusuran
informasi terlebih dahulu.
3.
Peminjaman antar perpustakaan (interlibrary loan)
Pada perpustakaan di luar negeri, layanan ini bukan merupakan sesuatu yang
baru tapi bagi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia hal ini masih menjadi
perdebatan. Beberapa faktor yang menyebabkan layanan ini sulit terwujud antara lain
ketidak
percayaan
antar
perpustakaan
perguruan
tinggi,
cakupan
bidang
studi/kekuatan ilmu pada sebuah perpustakaan yang tidak jelas, perbedaan tingkat
kemajuan yang tinggi.
4.
Informasi dan layanan rujukan (infromation and referall service)
Pustakawan referensi harus dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi
yang ada di luar perpustakaannya untuk memenuhi kebutuhan informasi para
penggunanya. Pustakawan harus dapat melokalisir keberadaan informasi tertentu yang
dibutuhkan pengguna. Dalam hal ini, fungsi layanan adalah menjembatanai pengguna
dengan
informasi
yang
dibutuhkannya
dari
luar
perpustakaan
dan
mempertemukannya.
5.
Kerjasama (cooperative reference service)
Salah satu bentuk layanan informasi adalah mengadakan hubungan dan
kerjasama dengan perpustakaan/pusat informasi lain dalam memenuhi kebutuhan
informasi penggunanya. Kerjasama dapat dilakukan secara formal berupa konsorsium,
forum perpustakaan maupun kerjasama non formal, sehingga ketika kebutuhan
pengguna tidak dapat dilayani di perpustakaan sendiri, pustakawan referensi dapat
mencarikan dari perpustakaan lain yang bekerja sama.
6.
Selective dissemination of infromation
Menyediakan layanan informasi terpilih yang diolah dan disajikan kepada
pengguna sesuai dengan bidang ilmu/minat masing-masing. Pada perpustakaan
perguruan tinggi, pustakawan dapat menyediakan informasi terbaru dan terpilih untuk
tiap-tiap jurusan sehingga para dosen dapat mengikuti perkembangan informasi
12
terbaru yang tersedia di perpustakaan. Layanan ini juga bisa menjadi sarana promosi
yang sangat tepat.
7.
Layanan Database (database searches)
Layanan yang memberikan penjelasan cara penggunaan database, hierarki
subyek, cakupan sebuah subyek, dan dapat memberika alternatif judul lain jika yang
dibutuhkan pengguna tidak ditemukan pada database yang dimiliki.
8.
Kemas ulang informasi
Layanan paket informasi yang telah diolah atau dikemas ulang sesuai dengan
kebutuhan pemesannya karena keterbatasan waktu dari para pengguna informasi,
khususnya para praktisi dan pengusaha.
G)
Promosi Layanan
Promosi adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan
memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum
pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan untuk memberi
informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus
membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa itu 16.
Dalam melaksanakan promosi layanan perpustakaan dapat dilakukan beberapa
kegiatan yang dapat meningkatkan simpati dan menarik perhatian pengguna agar mau
berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam mempromosikan layanan perpustakaan
adalah :
1. Pameran
2. Ceramah dan seminar
3. Penyediaan rak display
4. Logo dan lambang perpustakaan
5. Lomba dan kuis
6. Wisata perpustakaan
7. Website perpustakaan
8. Konser musik
9. Kampanye politik
16TINGGI, “PERANAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DALAM
PENINGKATAN.”
13
BAB IV
Aplikasi Software Perpustakaan Digital
Walaupun masih merupakan hal yang relatif baru, perpustakaan digital
direspons dengan cepat oleh perguruan tinggi maupun lembaga lainnya. Hal in dapat
dilihat dari hasil penelusuran terhadap perpustakaan digital di internet.
Penelusuran dengan Ixquick.com mendapatkan 16 perpustakaan digital di
Indonesia, yaitu ITB Central Library, SEAMEO BIOTROP, STIKOM Digital Library,
CISRAL, Perpustakaan Digital BATAN, UNS Digital Library, Perpustakaan BPPT,
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, ELISTA, Perpustakaan Digital UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, West PapuaWeb, PDII 2.0, Digital Library-Perpustakaan
Pusat Unikom, Perpus-takaan-Islam.com, Perpustakaan Digital PNPM Mandiri, dan
Perpustakaan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia 17.
Perkembangan-perkembangan perpustakaan digital tentunya juga semakin
berkembang dari tahun ke tahun dari yang dulunya aplikasi yang hanya dapat untuk
mengelola file digital namun kini aplikasi-aplikasi untuk automasi perpustakaanpun
juga dapat mengelola file digital salah satunya seperti Senayan Library Information
Management System (SLIMS). SLIMS merupakan suatu Open Source Software
(OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library
automation) skala kecil hingga skala besar dalam (Manual Senayan Library
Information Management System) 18.
Keunggulan SENAYAN lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa
berjalan secara hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa
pemrograman PHP dan RDBMS MySQL. SENAYAN sendiri dikembangkan di atas
platform GNU/ Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix
*BSD dan Windows. Banyak perpustakaan-perpustakaan yang menerapkan aplikasi
ini baik itu perpustakaan perguruan tinggi, umum, sekolah maupun perpustakaan
khusus.
17Winarko, “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang Tersedia.”
18Manurung, “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY SYSTEM DAN
KAITANNYA DENGAN KONSEP LIBRARY 3. O.”
14
A)
Installasi Slims Akasia
Kebutuhan minimum untuk menggunakan aplikasi SliMS Akasia adalah :
Software requirements :
PHP 5 scripting engine (version > 5.1, Senayan is developed under PHP 5.2.4)
GD support is enabled. GD support must be build with PNG, JPG, GIF and
FreeType support (on *NIX system you can achieve it by building PHP with –with-gd –-with-png-dir=/usr/lib –-with-jpeg-dir=/usr/lib -–with-freetypedir=/usr/lib and be sure that PNG, JPEG and Freetype library and development
header already installed, check your OS/distro documentation on how to install
them) XML supports (usually this is enabled by default in PHP 5)
mysqli support
A Web server (Apache 2.2 or lighttpd is recommended)
MySQL Database server (version > 4.1, but we recommend >= 5.0)
mysqldump utility for database backup
GNU/Linux, FreeBSD, Solaris or Windows operating system
Javascript 1.5, AJAX and CSS 2 capable and enabled browser such as Mozilla
Firefox 2, Opera 9, Konqueror 3.5 (include Safari), or Microsoft Internet
Explorer >= 6.0
PDF document reader such as Adobe Reader, Evince or Foxit PDF Reader to
view PDF document created by Senayan
Hardware requirements :
Pentium III class processor
256 MB of RAM
Standard VGA with 16-Bit color support
Optional : Barcodes reader to scan barcodes in circulation modules
Installasi SliMS Akasia 8.2 Source Code menggunakan sistem operasi Windows :
1. Download xampp di situs : https://www.apachefriends.org/download.html
2. Installasi web server (xampp).
3. Aktifkan service mysql dan apache pada xamppnya.
4. Download SliMS Akasia pada situs : http://slims.web.id/goslims/?wpdmpro=slims8-2-akasia-zip#
5. Ekstrak dan rename file tersebut menjadi akasia di direktori C://xampp/htdocs/
6. Buat database baru untuk tempat instalasi SLiMS (jalankan xampp, dan ketik
localhost/phpmyadmin/ pada browser anda)
15
6.
Buka
browser firefox atau chrome.
7. Ketikan : localhost/akasia akan muncul tampilan sebagai berikut :
8. Klik “Lets Start The Installation”.
16
9. Klik “New Install”
17
10. Klik OK, Start this SliMS
B)
Penggunaan Slims Akasia
Menu seting profil
Setelah sebelumnya ilnstal aplikasil slims 8, berikuti ini adalah menumenu yang terdapat pada slims 8 akasia. Video ini memuat juga cara
menyeting profil perpustakaan. Cara setingnya dengan login
pustakawan dan masuk ke pengaturan sistem. Untuk membuka aplikasi
slims maka tuliskan pada web browser localhost/namafolderslims
namafolderslims sesuai yang diekstrak, atau bisa direname, disesuikan
pada saat instalisasi aplikasi slims.
Link Video: https://youtu.be/3WOGlltoiVA
Menu Anggota perpustakaan
Cara menggunakan menu member atau anggota perpustakaan pada aplikasi
slims 8 akasia. Sebelum bisa menggunakan menu sirkulasi harus
18
memasukan anggota perlustakaan telebih dahulu. Pada menu member ini
terdapat fitur cetak kartu anggota yang dilengkapi foto. Dalam video ini
ditunjukan
juga
cara
ganti
logo
Link Video: https://youtu.be/R_2FfOXOCiI
Menu sirkulasi buku
Menu sirkulasi buku pada perpustakaan slims 8 akasia berfungsi untuk proses
peminjaman buku. Pada menu ini juga dilengkapi riwayat peminjaman. Untuk
memulai peminjaman harus mengetahui id anggota, kemudia memasukan kode
excemplar buku. Pada proses pengembalian bisa langsung memasukan id
Link Video: https://youtu.be/39_13HwgUzI
Menu bibliography eksemplar
Menu bibliograpy eksemplar pada aplikasi perpustakaan slims 8 akasia, berfungsi
untuk
memasukan
Sofware
aplikasi
slims
data
buku
terbaru
dapat
dan
jumlah
diunduh
secara
eksemplar
gratis
pada
buku.
situs
www.slims.web.id
Link Video: https://youtu.be/RWWDTGiD0qo
19
BAB V
Digitalisasi Dokumen
Digitalisasi( bahasa Inggris : digitizing) merupakan sebuah terminologiuntuk
menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi
bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital,
untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi
memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan
software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital
dengan bantuan program pendukung scanning dokumen seperti Adobe Acrobat dan
Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan
program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio.
Dokumen video dapat
dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
Digitalisasi meneliti mengenai dua bidang:
Pendigitalan Dokumen : Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen
dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image.
Pembangunan Database : Meneliti tentang pembangunan database meliputi
pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database,
database gambar, dan database link informasi.
Proses Digitasi
Dalam proses digitalisasi diperlukan beberapa persiapan yaitu :
- Tentukan hak cipta atau pembatasan
- Konversi digital :
Outsource atau dikerjakan sendiri?
Konversi teks, format, judul, pemampatan dan media penyampaiannya.
Penangkapan obyek digital dengan kamera atau pemindai.
Penanganan file.
Penamaan file.
20
- Menyiapkan obyek.
- Pemindaian
- Memindahkan file ke penyimpanan sementara.
- Penambahan nilai penyiapan metadata.
- Penyimpanan jangka panjang.
- Pembuatan alat pengaman atau pembatas (tanda air, copy dll).
- Menggabungkan file.
Gambar proses produksi digital
21
BAB V
Penelusuran Informasi Digital
Strategi penelusuran informasi digital sesuai dengan kebutuhan pemustaka
adalah 19:
1. Tentukan kata kunci yang spesifik.
2. Menggunakan sarana penelusuran yang tersedia.
a. secara manual dengan menggunakan katalog manual.
b. secara online melalui katalog online.
3. Menggunakan operator boolean (or, and, not)
Agar hasil penelusuran tidak melebar dan sekaligus untuk menyempitkan
dengan menggunakan operator boolean (OR, AND, NOT). Operator OR untuk
melebarkan jumlah hasil penelusuran, operator AND untuk menghasilkan
judul-judul yang hanya mengandung kedua kata kunci tertentu, misalnya
manajemen dan surakarta. Operator NOT digunakan untuk mempersempit
hasil penelusuran.
Adapun tujuan melakukan strategi penelusuran bahwa adalah :
1. Memperoleh jumlah temuan yang relevan
2. Menghindari judul-judul yang tidak relevan
3. Menghindari jumlah temuan yang terlalu besar
4. Menghindari jumlah temuan yang terlalu kecil atau kosong
Tip & Trik Search Engine dan Database Online
Tip dan trik menggunakan search engine google :
1.
Pencarian standard
Pencarian Standard adalah pencarian dengan mengisikan kata kunci pada
kotak pencarian (searching) seperti terlihat pada gambar 1 dan 2. dibawah ini. Setelah
itu klik tombol “Telusuri dengan Google” atau tekan enter pada keyboard.
19Hermanto, “STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS
AKADEMIKA UNS.”
22
Gambar 1. Contoh pencarian standard dengan google
Gambar 2. Contoh lain pencarian standard dengan google
Pada pencarian standard untuk gambar 1. setiap site yang mengandung kata “buku,
matematika, dan sma”, akan dimunculkan pada hasil pencarian. Didapatkan
hasil pencarian sebanyak 623.000. Pada contoh gambar 2 setiap site yang
mengandung kata definisi dan mathematics akan dimunculkan pada hasil pencarian.
Didapatkan hasil pencarian sebanyak 416.000.
2.
Menggunakan penelusuran lanjutan
Pada pencarian menggunakan penelusuran lanjutan dilakukan dengan menuliskan kata
kunci pada kotak pencarian kemudian klik tulisan “penelusuran lanjutan”. Disini kita
dapat menentukan beberapa kriteria lain, misalnya bahasa, kawasan, jenis berkas dan
lainlain seperti terlihat pada gambar 3. dibawah.
Pada
contoh
ini
kita
akan
memberikan
kriteria
lain
untuk:
bahasa=Indonesia, kawasan=Indonesia dan jenis berkas= .pdf. Selanjutnya klik
tombol “Telusuri dengan Google” didapatkan hasil penelusuran sebanyak 2.190,
sebagimana diperlihatkan pada gambar 4.
23
Gambar 3. Beberapa kriteria yang dapat dipilih untuk penelusuran lanjutan
Gambar 4 Hasil pencarian dengan penelusuran lanjutan
3.
Pencarian dengan Query yang dituliskan pada kotak pencarian
Penggunaan query ini juga membantu kita untuk mendapatkan hasil sesuai
yang diharapkan. Untuk pencarian definisi mathematics (gambar 2.) misalnya, kita
dapat menggunakan query “define:” sebagaimana gambar 5. dibawah ini
24
Gambar 5. Pencarian dan hasil pencarian dengan memasukkan query
Terlihat dari hasil pencarian dengan query untuk contoh 2. ini jauh lebih sedikit dan
lebih
tepat
untuk
mendapatkan
definisi
matematics
dibandingkan
dengan
pencarian standard. Berikut beberapa query yang dapat digunakan.
AND, untuk mencari informasi yang mengandung dua kata. Contoh: buku AND tas,
akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku dan tas.
OR, untuk mencari informasi yang mengandung salah satu kata. Contoh: buku ORtas,
akan menghasilkan semua site yang mengandung kata buku atau tas.
FRASE, untuk mencari informasi yang mengandung frase. Contoh:“perangkatlunak”,
akan menghasilkan semua site yang mengandung frase “perangkat lunak”
NOT, untuk mencari informasi yang mengandung satu kata dan tidak mengandung
kata lainnya. Contoh: buku –tas, akan menghasilkan semua kata yang mengandung
kata buku tetapi tidak mengandung kata tas.
ASTERIK (*), untuk mencari informasi yang mengandung kata tertentu dengan kata
sembarang pada tanda (*). Contoh: sate*, akan menghasilkan : sate ayam,
sate kambing, sate madura dan lainlain.
TANDA TITIK (.),untuk mencari informasi yang mengandung huruf tertentu dengan
satu huruf sembarang pada tanda titik (.). Contoh: sa.i, akan menghasilkan: sapi, sari,
dan sebagainya.
25
DEFINE, mencari definisi suatu kata/kalimat. Contoh: define:elearning, akan
menghasilkan semua site yang didalamnya ada definisi elearning.
FILETYPE, untuk mencari informasi dengan tipe file tertentu. Contoh: matematika
filetype:pdf , akan menghasilkan semua site yang mengandung kata matematika
dengan tipe file .pdf
SITE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan kata yang dicari pada domain
tertentu. Contoh: site:yahoo.com buku, akan menghasilkan semua halaman yang
memiliki kata buku di situs yahoo.com.
INTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang memiliki
TITLE tertentu yang dituliskan. Contoh: intitle:buku tas, akan menghasilkan semua
halaman yang memiliki TITLE buku dan didalamnya terdapat kata tas.
ALLINTITLE, untuk memfilter pencarian dengan menampilkan dokumen yang
memiliki seluruh kata dimaksud dalam TITLE halaman. Contoh: allintitle: buku tas,
akan menghasilkan halaman yang memiliki TITLE buku tas.
INURL, akan memfilter pencarian dengan menampilkan satu kata yang dicari di
dalam
URL. Contoh: inurl:buku tas, akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata
buku dan dihalaman websitenya terdapat kata tas.
ALLINURL, akan memfilter pencarian dengan menampilkan seluruh kata yang
dicari di dalam URL. Contoh: allinurl:buku tas, akan menghasilkan daftar URL yang
mengandung kata buku dan tas.
26
Daftar Pustaka
Hartinah, Sri. “Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital.”
Visi Pustaka 11, no. 3 (2009): 13–18.
Indonesia, Presiden Republik. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan,” 2007.
http://eprints.dinus.ac.id/14765/1/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf.
“Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital Dalam Upaya Membangun Kualitas
Sekolah.” Rubiatul, April 10, 2012.
https://manajemendigilib.wordpress.com/2012/04/10/manajemenperpustakaan-berbasis-digital-dalam-upaya-membangun-kualitas-sekolah/.
Subrata, Gatot, and S. Kom. “Perpustakaan Digital.” Artikel Pustakawan Universitas
Negeri Malang, 2009. http://lib.mic.ac.id/perpus/Makalah/KM
%20Perpustakaan-2.pdf.
Farokhi, M. Darul. “KOMUNIKASI ANTI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS JUDI
ONLINE DI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO.” UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2014. http://digilib.uinsby.ac.id/291/.
Hermanto, Bambang. “STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS
AKADEMIKA UNS.” Accessed May 19, 2016.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/43064/MTQ4MTkz/StrategiPenelusuran-Literatur-Bagi-Sivitas-Akademika-UNS-abstrak.pdf.
Indonesia, Presiden Republik. Keputusan Menteri PAN No 63 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Accessed May 19,
2016. http://www.ombudsman.go.id/index.php/peraturan/peraturanpresiden.html?download=296:keputusan-menteri-pan-no-63-tahun-2003.
Manurung, Vivid Rizqy. “PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI INFORMASI
PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DIGITAL LIBRARY SYSTEM DAN
KAITANNYA DENGAN KONSEP LIBRARY 3. O.” Jurnal Iqra’Volume 8,
no. 2 (2014). http://oaji.net/articles/2015/1937-1430103208.pdf.
“Pelayanan Prima Dalam Konteks Pelayanan Publik.” Jendelaku Kini…. Accessed
May 19, 2016. http://arsimurti.blog.ugm.ac.id/2013/01/18/pelayanan-primadalam-konteks-pelayanan-publik/.
“PPID | Standart Operasional Pelayanan Kabupaten.” Accessed May 19, 2016.
http://ppid.banyuwangikab.go.id/page/sop_ppid_kab.
Surachman, Arif. E-LIBRARY Sebagai Bagian Penting Dalam Proses Belajar
Mandiri Di Perguruan Tinggi. Makalah disampaikan dalam Talkshow ELibrary di Stiekes Aisyiah Yogyakarta, 2010.
http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Makalah-E-Library-2010.pdf.
TINGGI, LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN. “PERANAN PROMOSI
PERPUSTAKAAN DALAM PENINGKATAN.” Jurnal Iqra’Volume 3, no. 1
(2009). http://oaji.net/articles/2015/1937-1429577184.pdf.
Winarko, Bambang. “Perpustakaan Digital Di Indonesia Dan Fitur-Fitur Yang
Tersedia.” Jurnal Perpustakaan Pertanian 18, no. 2 (2009): 45–49.
Wulandari, Dian. “Layanan Referensi Di Era Informasi: Menjalankan Fungsi
Pendidik Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Universitas Kristen Petra.
Accessed May 19, 2016.
http://www3.petra.ac.id/library/articles/pustakawan_referensi.pdf.
27
28