BARANG MILIK NEGARA BMN UNTUK PEMULA
BARANG MILIK
NEGARA (BMN)
UNTUK PEMULA
OLEH
MUHAMMAD NUR ARIF
STAF URUSAN UMUM
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK
DASAR HUKUM
Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman akuntansi persediaan;
PP nomor 6 tahun 2006 tentang
pengelolaan BMN/D;
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 96/PMK.6/2007 Tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan, Dan
Pemindahtanganan Barang Milik
Negara;
Peraturan Menteri Keuangan No.
91/PMK.05/2007 tentang Bagan
Akun Standar
Peraturan Menteri Keuangan No.
29/PMK.06/2010 tentang
Penggolongan dan Kodefikasi
Barang Milik Negara
Peraturan Menteri Keuangan No.
120/PMK.06/2010 tentang
Penatausahaan Barang Milik
Negara
APA BMN ?
Menurut Undang-undang
Nomor 1 tahun 2004, Barang
Milik Negara (BMN) adalah
semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban
APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.
Perolehan lainnya yang sah
antara lain berasal dari hibah
dan rampasan/sitaan.
BMN dikategorikan:
1. aset lancar
2. aset non lancar
ASET LANCAR
1.Adalah barang yang mudah :
-menguap
-sobek
-pecah
2.bersifat cair
3.Habis pakai
4.Umurnya kurang dari 1 tahun
5.Menggunakan akun 52 /
belanja barang
ASET NON-LANCAR
1.Umurnya lebih dari 1 tahun
2.Menggunakan akun 53 /
belanja modal
3.Merubah bentuk
4.Menambah kapasitas
ASET LANCAR /
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar
dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan mencakup barang
atau perlengkapan yang dibeli
dan disimpan untuk digunakan,
misalnya barang habis pakai
seperti alat tulis kantor, barang
tak habis pakai seperti
komponen peralatan dan pipa,
dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas.
APA SAJA PERSEDIAAN ?
Persediaan dapat meliputi
barang konsumsi, amunisi,
bahan untuk pemeliharaan,
suku cadang, persediaan untuk
tujuan strategis/berjaga-jaga,
pita cukai dan leges, bahan
baku, barang dalam
proses/setengah jadi,
tanah/bangunan untuk dijual
atau diserahkan kepada
masyarakat, peralatan dan
mesin untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat,
jalan, irigasi dan jaringan untuk
diserahkan kepada masyarakat,
aset lain-lain untuk diserahkan
kepada masyarakat, Aset tetap
lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat dan hewan
dan tanaman untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
KODE BUKU BESAR DAN
PERKIRAAN/AKUN
PERSEDIAAN
Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 91/PMK.06/2007 tentang
Bagan Akun Standar
SIMAK-BMN
SIMAK-BMN merupakan
sistem terpadu yang
merupakan gabungan
prosedur manual dan
komputerisasi dalam rangka
menghasilkan data transaksi
untuk mendukung
penyusunan neraca.
APA SAJA SIMAK BMN
(aset tetap) ?
Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset
tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam
kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesinmesin dan kendaraan bermotor, alat
elektronik, dan seluruh inventaris
kantor yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan dalam kondisi siap
pakai.
LANJUTAN
(aset tetap)
Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup
seluruh gedung dan bangunan yang
dibeli atau dibangun dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap dipakai.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
o
Jalan, irigasi, dan jaringan
mencakup jalan, irigasi, dan
jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
o
BMN yang termasuk dalam
kategori aset ini adalah Jalan dan
Jembatan, Bangunan Air,
Instalasi, dan Jaringan.
LANJUTAN
(aset tetap)
Aset Tetap Lainnya
o
Aset tetap lainnya mencakup aset
tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam
kelompok Tanah; Peralatan dan
Mesin; Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi dan Jaringan, yang
diperoleh dan dimanfaatkan
untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
o
BMN yang termasuk dalam
kategori aset ini adalah Koleksi
Perpustakaan/ Buku, Barang
Bercorak
Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga,
Hewan, Ikan dan Tanaman.
LANJUTAN
(aset tetap)
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang
sedang dalam proses pembangunan pada tanggal
laporan keuangan. Konstruksi Dalam Pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai.
Aset Bersejarah
Aset bersejarah tidak disajikan di neraca namun
aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Aset Tetap dalam Renovasi
Aset tetap dalam renovasi terjadi bila instansi telah
melakukan renovasi atas gedung kantor yang
bukan miliknya. Secara umum, apabila renovasi
gedung kantor telah mengakibatkan peningkatan
manfaat dan nilai teknis gedung kantor, maka
pengeluaran belanja tersebut akan disajikan oleh
instansi yang melakukan renovasi tersebut sebagai
aset tetap dalam renovasi pada akun aset tetap
lainnya di neraca instansi yang bersangkutan.
Kodefikasi Aset Tetap Dalam Renovasi telah
diakomodir dalam PMK Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN.
KODE BARANG
Setiap BMN dibukukan
dengan mengacu pada kode
BMN yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor:
29/PMK.06/2010 tentang
Penggolongan dan Kodefikasi
Barang Milik Negara. Berikut
adalah contoh kode BMN
pada PMK tersebut. Contoh
kode berikut adalah BMN
berupa Lap Top.
LANJUTAN
(Kode Barang)
025.01.0500.297634.000.KD
2008
o
025 : UAPB (Unit Akuntansi
Pengguna Barang)
o
01 : UAPPB-E1 (Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna
Barang Eselon I)
o
0500 : UAPPB-W (Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna
Barang Wilayah)
o
297634 : UAKPB (Unit Akuntansi
Kuasa Pengguna Barang)
o
000 : UAPKPB (Unit Akuntansi
Pembantu Kuasa
Pengguna Barang)
o
KD : Jenis Kewenangan
o
2008 : Tahun Pembelian
LANJUTAN
(Kode Barang)
3.10.01.02.002. 1
o
3 : Peralatan dan Mesin
o
10 : Komputer
o
01 : Komputer Unit
o
02 : Personal Komputer
o
002 : Lap Top
o
1 : Nomor Urut Pendaftaran
Keluaran SIMAK-BMN
Tingkat KPB
Keluaran/laporan yang dihasilkan dari
SIMAK-BMN tingkat UAKPB antara
lain meliputi:
o
Daftar Barang Intrakomptabel
o
Daftar Barang Ekstrakomptabel
o
Daftar Barang Barang Bersejarah
o
Laporan Persediaan
o
Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Tanah
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Bangunan Gedung
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Alat Angkutan Bermotor
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Alat Persenjataan
o
Daftar Inventaris/ Barang Lainnya
(DIL/DBL)
o
Daftar Inventaris/ Barang Ruangan
(DIR/DBR)
o
Laporan Barang Kuasa Pengguna
Semesteran
o
Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
o
Laporan Kondisi Barang (LKB)
Referensi
http://bmnsemarang.wordpre
ss.com/peraturan-bmn/
ftp://202.137.230.104/ppakp/
2012/modul/modul_manajeria
l/PDF/09 MODUL SIMAKBMN/09b MODUL SIMAK
BMN.pdf
Selesai...
NEGARA (BMN)
UNTUK PEMULA
OLEH
MUHAMMAD NUR ARIF
STAF URUSAN UMUM
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK
DASAR HUKUM
Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman akuntansi persediaan;
PP nomor 6 tahun 2006 tentang
pengelolaan BMN/D;
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 96/PMK.6/2007 Tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan, Dan
Pemindahtanganan Barang Milik
Negara;
Peraturan Menteri Keuangan No.
91/PMK.05/2007 tentang Bagan
Akun Standar
Peraturan Menteri Keuangan No.
29/PMK.06/2010 tentang
Penggolongan dan Kodefikasi
Barang Milik Negara
Peraturan Menteri Keuangan No.
120/PMK.06/2010 tentang
Penatausahaan Barang Milik
Negara
APA BMN ?
Menurut Undang-undang
Nomor 1 tahun 2004, Barang
Milik Negara (BMN) adalah
semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban
APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang sah.
Perolehan lainnya yang sah
antara lain berasal dari hibah
dan rampasan/sitaan.
BMN dikategorikan:
1. aset lancar
2. aset non lancar
ASET LANCAR
1.Adalah barang yang mudah :
-menguap
-sobek
-pecah
2.bersifat cair
3.Habis pakai
4.Umurnya kurang dari 1 tahun
5.Menggunakan akun 52 /
belanja barang
ASET NON-LANCAR
1.Umurnya lebih dari 1 tahun
2.Menggunakan akun 53 /
belanja modal
3.Merubah bentuk
4.Menambah kapasitas
ASET LANCAR /
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar
dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan mencakup barang
atau perlengkapan yang dibeli
dan disimpan untuk digunakan,
misalnya barang habis pakai
seperti alat tulis kantor, barang
tak habis pakai seperti
komponen peralatan dan pipa,
dan barang bekas pakai seperti
komponen bekas.
APA SAJA PERSEDIAAN ?
Persediaan dapat meliputi
barang konsumsi, amunisi,
bahan untuk pemeliharaan,
suku cadang, persediaan untuk
tujuan strategis/berjaga-jaga,
pita cukai dan leges, bahan
baku, barang dalam
proses/setengah jadi,
tanah/bangunan untuk dijual
atau diserahkan kepada
masyarakat, peralatan dan
mesin untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat,
jalan, irigasi dan jaringan untuk
diserahkan kepada masyarakat,
aset lain-lain untuk diserahkan
kepada masyarakat, Aset tetap
lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat dan hewan
dan tanaman untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
KODE BUKU BESAR DAN
PERKIRAAN/AKUN
PERSEDIAAN
Sumber :
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 91/PMK.06/2007 tentang
Bagan Akun Standar
SIMAK-BMN
SIMAK-BMN merupakan
sistem terpadu yang
merupakan gabungan
prosedur manual dan
komputerisasi dalam rangka
menghasilkan data transaksi
untuk mendukung
penyusunan neraca.
APA SAJA SIMAK BMN
(aset tetap) ?
Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset
tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam
kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesinmesin dan kendaraan bermotor, alat
elektronik, dan seluruh inventaris
kantor yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan dalam kondisi siap
pakai.
LANJUTAN
(aset tetap)
Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup
seluruh gedung dan bangunan yang
dibeli atau dibangun dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap dipakai.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
o
Jalan, irigasi, dan jaringan
mencakup jalan, irigasi, dan
jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
o
BMN yang termasuk dalam
kategori aset ini adalah Jalan dan
Jembatan, Bangunan Air,
Instalasi, dan Jaringan.
LANJUTAN
(aset tetap)
Aset Tetap Lainnya
o
Aset tetap lainnya mencakup aset
tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam
kelompok Tanah; Peralatan dan
Mesin; Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi dan Jaringan, yang
diperoleh dan dimanfaatkan
untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
o
BMN yang termasuk dalam
kategori aset ini adalah Koleksi
Perpustakaan/ Buku, Barang
Bercorak
Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga,
Hewan, Ikan dan Tanaman.
LANJUTAN
(aset tetap)
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang
sedang dalam proses pembangunan pada tanggal
laporan keuangan. Konstruksi Dalam Pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai.
Aset Bersejarah
Aset bersejarah tidak disajikan di neraca namun
aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Aset Tetap dalam Renovasi
Aset tetap dalam renovasi terjadi bila instansi telah
melakukan renovasi atas gedung kantor yang
bukan miliknya. Secara umum, apabila renovasi
gedung kantor telah mengakibatkan peningkatan
manfaat dan nilai teknis gedung kantor, maka
pengeluaran belanja tersebut akan disajikan oleh
instansi yang melakukan renovasi tersebut sebagai
aset tetap dalam renovasi pada akun aset tetap
lainnya di neraca instansi yang bersangkutan.
Kodefikasi Aset Tetap Dalam Renovasi telah
diakomodir dalam PMK Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN.
KODE BARANG
Setiap BMN dibukukan
dengan mengacu pada kode
BMN yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor:
29/PMK.06/2010 tentang
Penggolongan dan Kodefikasi
Barang Milik Negara. Berikut
adalah contoh kode BMN
pada PMK tersebut. Contoh
kode berikut adalah BMN
berupa Lap Top.
LANJUTAN
(Kode Barang)
025.01.0500.297634.000.KD
2008
o
025 : UAPB (Unit Akuntansi
Pengguna Barang)
o
01 : UAPPB-E1 (Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna
Barang Eselon I)
o
0500 : UAPPB-W (Unit Akuntansi
Pembantu Pengguna
Barang Wilayah)
o
297634 : UAKPB (Unit Akuntansi
Kuasa Pengguna Barang)
o
000 : UAPKPB (Unit Akuntansi
Pembantu Kuasa
Pengguna Barang)
o
KD : Jenis Kewenangan
o
2008 : Tahun Pembelian
LANJUTAN
(Kode Barang)
3.10.01.02.002. 1
o
3 : Peralatan dan Mesin
o
10 : Komputer
o
01 : Komputer Unit
o
02 : Personal Komputer
o
002 : Lap Top
o
1 : Nomor Urut Pendaftaran
Keluaran SIMAK-BMN
Tingkat KPB
Keluaran/laporan yang dihasilkan dari
SIMAK-BMN tingkat UAKPB antara
lain meliputi:
o
Daftar Barang Intrakomptabel
o
Daftar Barang Ekstrakomptabel
o
Daftar Barang Barang Bersejarah
o
Laporan Persediaan
o
Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Tanah
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Bangunan Gedung
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Alat Angkutan Bermotor
o
Kartu Inventaris/ Identitas Barang (KIB)
Alat Persenjataan
o
Daftar Inventaris/ Barang Lainnya
(DIL/DBL)
o
Daftar Inventaris/ Barang Ruangan
(DIR/DBR)
o
Laporan Barang Kuasa Pengguna
Semesteran
o
Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
o
Laporan Kondisi Barang (LKB)
Referensi
http://bmnsemarang.wordpre
ss.com/peraturan-bmn/
ftp://202.137.230.104/ppakp/
2012/modul/modul_manajeria
l/PDF/09 MODUL SIMAKBMN/09b MODUL SIMAK
BMN.pdf
Selesai...