Kata kunci: Business plan, SWOT, industri makanan. I. PENDAHULUAN - View of BUSINESS PLAN CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK

INFOMATEK
Volume 19 Nomor 1 Juni 2017

BUSINESS PLAN CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK
*)

Asep Saeful Bachri , Cevy Septian Dinias
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik – Universitas Pasundan
Abstrak: Seiring berkembangnya teknologi yang semakin modern memberikan pengaruh terhadap kegiatan
ekonomi termasuk aktivitas bisnis pada suatu perusahaan, sehingga banyak terjadi persaingan yang kompetitif
ditambah dengan adanya suatu perjanjian atau kerja sama di bidang Indsutri dan perdagangan yang dilakukan
pemerintah Indonesia dengan negara lain yang disebut MEA. Dalam mengembangkan rencana bisnis atau
business plan dimulai dengan analisis SWOT yang mencakup analisis Internal dan Eksternal perusahaan.
Setelah analisis SWOT dibuat, maka selanjutnya menyusun rencana bisnis dimulai dari ringkasan eksekutif,
uraian umum usaha, analisis aspek pemasaran sampai analisis aspek keuangan. Dari analisis SWOT
didapatkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di perusahaan dan salah satu strategi dari
hasil analisis SWOT yang menggunakan kekuatan dan peluang yang ada ialah Mempertahankan kualitas produk
yang dimiliki oleh CV. Cihanjuang Inti Teknik yang ditujukan untuk para konsumen. Untuk hasil penyusunan
rencana bisnis diketahui bahwa CV.Cihanjuang Inti Teknik bergerak pada industri makanan dan minuman
tradisional khas Jawa Barat, memiliki potensi pasar yang baik, memiliki jenis produk yang beragam. Manajemen

CV. Cihanjuang Inti Teknik sudah dapat dijalankan dengan baik dengan jumlah tenaga kerja yang ada sebanyak
53 orang. CV. Cihanjuang Inti Teknik memiliki nilai IRR sebesar 22,42%, dengan nilai ROI sebesar 17%. Dan
nilai Profitability Index sebesar 1,37.
Kata kunci: Business plan, SWOT, industri makanan.

I. PENDAHULUAN
Seiring

1

ekomoni regional kawasan Asia Tenggara

berkembangnya

semakin

modern

teknologi


memberikan

yang

yang

diberlakukan

pada

tahun

2015.

pengaruh

Karakteristik MEA sendiri meliputi: (1) berbasis

terhadap kegiatan ekonomi termasuk aktivitas


pada pasar tunggal dan produksi, (2) kawasan

bisnis pada suatu perusahaan. Isu yang saat

ekonomi yang sangat kompetitif, (3) wilayah

ini hangat diperbincangkan oleh pemerintah

pembangunan ekonomi yang adil, dan (4)

Indonesia

kawasan yang begitu terintegrasi dalam hal

mengenai

pasar

global


yaitu

persiapan dalam menghadapi Masyarakat

ekonomi

Ekonomi Asean atau yang biasa disebut

diakses 05 Februari 2016 [1]).

global

(http://www.asean.org/,

dengan MEA. Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA)

merupakan

tujuan


dari

integrasi

Dengan

adanya

penerapan

MEA

dapat

memberikan peluang dan ancaman bagi
*)

asepsbrfei@gmail.com


Infomatek Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 : 1 - 10

industri dalam negeri. Seperti yang dikutip

minuman

pada situs Kementrian Perindustrian menurut

makanan dan minuman tradisional mengelola

Erwin yang juga pengusaha dari Bosowa

industri

Group Erwin Aksa mengemukakan bahwa

bahan baku yang berasal dari pertanian

peluang untuk memasarkan produk dalam


dengan produk berupa minuman tradisional

negeri ke pasar yang lebih luas di Negara-

khas Jawa Barat yaitu bandrek dan bajigur.

negara ASEAN akan terbuka dengan lebar.

Merk dagang yang digunakan yaitu Hanjuang.

Hal itu antara lain didukung dengan aset yang

Saat

sangat besar dan produk berdaya saing tinggi.

tradisional

Perusahaan-perusahaan tersebut khususnya


minuman yaitu bandrek, bajigur, kopi bandrek,

bergerak di bidang makanan dan minuman,

enteh bandrek, bandrek spesial dewasa,

pertambangan,

perkebunan.

coklat bandrek, kopi bajigur, beas cikur,

Peluang tersebut sudah dimanfaatkan oleh

sekoteng, bandrek panah arjuna, kopi panah

sejumlah perusahaan dalam negeri seperti

arjuna dan satu produk baru yaitu green tea


Indofood Sukses Makmur, Garuda Foods,

hanjuang. Selain itu, diproduksi juga 2 produk

Medco, Ciputra Development, Wijaya Karya,

makanan yaitu keripik nangka dan stik pisang.

serta Grup Wilmar

Hal tersebut didukung dengan adanya data

migas,

dan

(http://www.kemenperin.

go.id, diakses 01 April 2016 [2]).


tradisional
agrobisnis

ini

divisi
telah

Jawa
dengan

makanan

Barat,

Divisi

pemanfaatan

dan


memproduksi

minuman
12

jenis

yang dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah
ini.

Dalam memanfaatkan peluang yang potensial
tersebut harus didukung dengan rencana
bisnis atau business plan yang baik agar
perusahaan dapat mengelola bisnis yang ada.
Pengelolaan bisnis yang baik pun sangat
diperlukan

sebagai

keberlangsungan

hidup

modal

utama

usaha

terutama

pengelolaan pada sektor-sektor yang penting
pada usaha tersebut.
Gambar 1
CV. Cihanjuang Inti Teknik (Cintek) bergerak

Produk Potensial Ekspor Indonesia ke Asean

pada dua bidang usaha yaitu rekayasa dan

(http://inforial.bisnis.com, diakses 05 Februari

manufaktur pembangkit listrik tenaga air dan

2016 [3])

angin, dan bergerak di bidang makanan dan

2

Business Plan CV. Cihanjuang Inti Teknik

II. METODE PENELITIAN

a)

Metode yang digunakan meliputi : Teknik
Wawancara,

Teknik

Observasi

Kekuatan (Strength) :
1. Kualitas produk bandrek hanjuang

Langsung,

yang baik.

Studi Literatur, dilakukan pada pihak-pihak

2. Harga produk yang terjangkau oleh

yang berwenang di perusahaan dan menggali

konsumen.

data yang akan diperlukan, seperti data umum

3. Hubungan baik dengan supplier.

perusahaan, data internal perusahaan yaitu

4. Hubungan baik dengan distributor.

data

5. Memiliki jaringan distribusi hampir

yang

berkaitan

dengan

lingkup

perusahaan dan eksternal perusahaan yaitu

diseluruh wilayah Indonesia.

data kondisi di luar perusahaan seperti aspek

6. Merek

produksi

industri

minuman

ekonomi, aspek politik dan pemerintahan,

tradisional bandrek hanjuang di mata

aspek sosial budaya, dan aspek teknologi.

masyarakat.
b)

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Kemampuan

Setelah penyusunan strategi bisnis dilakukan,
maka

dilanjutkan

pengembangan
membahas

pada

business

rencana

penyusunan
plan

pemasaran,

Kelemahan (Weakness) :

yang
rencana

produksi dan operasi, rencana manajemen
dan organisasi serta membahas proyeksi

dalam

melakukan

pemasaran belum optimal.
2. Kemampuan

dalam

melakukan

promosi belum maksimal.
3. Kapasitas produksi belum maksimal.
4. Pengaturan

manajemen

dan

organisasi yang belum optimal.

keuangan perusahaan.
Dari hasil matriks IFAS di atas terdapat nilai
3.1 Analisa Lingkungan Internal

sebesar 3,120, dengan bobot tertinggi didapat

Dalam melakukan analisis lingkungan internal

oleh faktor kekuatan perusahaan yaitu kualitas

perusahaan, terdapat faktor-faktor internal

produk hanjuang yang baik dengan bobot

perusahaan yang berkaitan dengan kekuatan

sebesar 0,120. Sedangkan untuk bobot nilai

dan kelemahan perusahaan yang dianggap

yang paling rendah didapatkan oleh faktor

penting yang dituangkan dalam matriks IFAS.

kelemahan

Data dan informasi aspek internal perusahaan

manajemen

dapat digali lebih dalam yang berguna untuk

optimal dengan bobot sebesar 0,094.

perusahaan
dan

yaitu

organisasi

pengaturan
yang

belum

menghadapi persaingan yang ada pada saat
ini. Adapun hasil dari penyusunan matrik IFAS
tersebut diantaranya:

3

Infomatek Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 : 1 - 10

3.2 Analisa Lingkungan Eksternal

bobot sebesar 0,138. Sedangkan untuk bobot

Dalam melakukan analisis lingkungan internal

nilai yang paling rendah didapatkan oleh faktor

perusahaan, terdapat faktor-faktor internal

ancaman perusahaan yaitu terdapat pesaing

perusahaan yang berkaitan dengan peluang

yang memanfaatkan teknologi yang lebih

dan ancaman perusahaan yang dianggap

canggih dengan bobot sebesar 0,096. Dengan

penting yang dituangkan dalam matriks EFAS.

bobot paling tinggi yang didapatkan oleh faktor

Data dan informasi aspek internal perusahaan

peluang

dapat digali lebih dalam yang berguna untuk

perusahaan

menghadapi persaingan yang ada pada saat

peluang pasar yang terbuka lebar agar dapat

ini. Adapun hasil dari penyusunan matrik

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

perusahaan
harus

tersebut,

maka

mampu memanfaatkan

EFAS tersebut diantaranya :
a)

Peluang (Opportunity):

3.3 Analisis SWOT

1. Konsumen yang potensial.

Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi

2. Peningkatan pendapatan penduduk.

lingkungan internal dan eksternal perusahaan

3. Peluang pasar yang luas dengan

CV. Cihanjuang Inti Teknik diperoleh faktor-

adanya MEA.

b)

faktor keukatan dan kelemahan perusahaan.

4. Kebijakan dan dukungan pemerintah

Serta diperoleh juga peluang dan ancaman

terhadap produk minuman tradisional

yang harus dihadapi perusahaan. Berikut ini

dalam negeri.

merupakan hasil analisis SWOT :

Ancaman (Threats)
1. Meningkatnya

persaingan

karena

adanya MEA.

bergerak di bidang yang sama.
konsumen

Strategi S-O (Strength- Opportunity)

Strategi

2. Perusahaan pendatang baru yang
3. Selera

a)

yang

S-O

adalah

strategi

yang

menggunakan kekuatan internal perusahaan
untuk memanfaatkan peluang-peluang yang

selalu

berkembang.
4. Terdapat pesaing yang memanfaatkan
teknologi yang lebih canggih.

ada di lingkungan eksternal perusahaan.
Strategi S-O yang dihasilkan adalah market
development

strategy

yaitu

meningkatkan

pangsa pasar dengan membidik pasar yang
lebih luas karena adanya MEA.

Dari hasil matriks EFAS di atas terdapat nilai
sebesar 3,239, dengan bobot tertinggi didapat

b) Strategi S-T (Strength-Threats)

oleh faktor peluang perusahaan yaitu peluang

Strategi

pasar yang luas dengan adanya MEA dengan

menggunakan kekuatan internal perusahaan

4

S-T

adalah

strategi

yang

Business Plan CV. Cihanjuang Inti Teknik

untuk

menghindari

atau

mengantisipasi

3.4 Penyusunan Pengembangan Business

dampak dari ancaman yang berasal dari
lingkungan eksternal perusahaan.

Plan
Berdasarkan

tahapan

dari

penyusunan

pengembangan business plan dimulai dari
c)

Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

ringkasan eksekutif dan uraian umum usaha,

Strategi W-O adalah strategi yang dilakukan

selanjutnya menganalisis pemasaran sampai

dengan

kelemahan

dengan menganalisis keuangan perusahaan.

perusahaan untuk memanfaatkan peluang

Dari ringkasan eksekutif dan uraian umum

yang ada di luar perusahaan. Strategi W-O

usaha yang didapatkan dari perusahaan ialah

yang dihasilkan adalah brand image strategy

CV. Cihanjuang Inti Teknik yang bergerak

yaitu menjadi sponsor

yang

pada dua bidang bisnis yaitu divisi makanan

nama

dan minuman tradisional dan divisi teknik yang

perusahaan di kalangan masyarakat serta

memproduksi mikrohidro atau turbin. Divisi

melakukan promosi melalui media yang tepat

makanan dan minuman tradisional mengelola

dan juga meningkatkan kualitas SDM yang

agrobisnis dengan pemanfaatan bahan baku

ada di perusahaan.

yang berasal dari hasil pertanian dengan

meminimumkan

berkaitan

dengan

local event

peningkatan

produk
d)

Strategi W-T (Weakness-Threats)

yang

dikenal

masyarakat

berupa

minuman tradisional khas Jawa Barat yaitu

Strategi W-T adalah strategi untuk dapat

bandrek dan bajigur.

bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
yang

ada

pada

lingkungan

internal

3.5 Analisa Pemasaran

perusahaan serta menghindari ancaman yang

a)

ada di luar perusahaan.

Potensi pasar pada jenis makanan dan

Potensi Pasar

minuman tradisional yang bahan bakunya
Strategi W-T yang dihasilkan adalah market

terbuat dari rempah-rempah asli Indonesia

penetration

sangat tinggi karena kebutuhan pada setiap

strategy

yaitu

meningkatkan

pangsa pasar yang ada seperti MEA melalui

orang

perbaikan

tradisional

sistem

pemasaran,

melakukan

pengembangan produk dengan melakukan
inovasi,

memanfaatkan

semakin canggih.

teknologi

yang

ingin

yang

merasakan

saat

ini

minuman

sudah

jarang

ditemukan atau sekedar hobi dan masyarakat.

yang
b)

Marketing Mix

Marketing mix atau bauran pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

5

Infomatek Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 : 1 - 10

menekankan

cara

menjaga

Sebelum

dan

mencoba

penjulan, tentu sebuah perusahaan

optimalisasi

perlu untuk merumuskan “siapa yang

kegiatan produksi, serta pelayanan yang

akan membeli produk ini?”. Melihat

memuaskan

aspek

loyalitas

bagaimana

para

memperluas

konsumen
pasar

melalui

konsumen

dengan

fasilitas-

melakukan

kebutuhan

kegiatan

konsumen

akan

fasilitas yang dimiliki.

makanan dan minuman tradisional,

c)

Segmenting, Targeting, Positioning

maka

1. Segmenting

minuman tradisional khas Jawa Barat

Produk

makanan

tradisional

dan

dipasarkan

minuman
hampir

penjualan

makanan

dan

ini di targetkan terhadap masyarakat

di

di wilayah Indonesia yang sebagian

sleuruh wilayah Indonesia. Produk

besar menyukai olahan makanan dan

makanan dan minuman tradisional

minuman tradisional yang terbuat dari

dipasarkan kepada hampir seluruh

rempah-rempah asli Indonesia. Hal

lapisan msyrakat Indonesia. Dengan

tersebut didukung dengan adanya

adanya kerjasama antar Negara di

data dibawah ini yang ditunjukan pada

Asean yaitu MEA.

Gambar 2.

2. Targeting

Gambar 2
Minuman Khas Indonesia Paling Digemari (http://nasional.sindonews.com, diakses 26 Februari
2016 [4])

6

Business Plan CV. Cihanjuang Inti Teknik

3.



Positioning
 Pangsa Pasar :



=

 CV. Cihanjuang Inti Teknik

: 28%

 Anget Sari Sidomuncul

: 40%

 PT. PKM

: 9%

 PT. Arum Sari Mas

: 11%

 Lain

: 12%

Tingkat

Pertumbuhan

pasar

Cihanjuang Inti Teknik adalah
TPPN =

PPR PT. Arum Sari Mas

CV.

=
= 0,28
3.6 Analisa Produksi dan Rencana Operasi
a)

Jenis dan Deskripsi Produk

×100%
1. Jenis Produk

sTPP2015 =

×100%

TPP2015 =

×100%

TPP2015 = 27,95%


Pangsa pasar relative :



PPR CV. Cihanjuang Inti Teknik

Jenis produk dari CV. Cihanjuang Inti
Teknik

yaitu

olahan

makanan

dan

minuman tradisional khas Jawa Barat.
Olahan

makanan

dan

minuman

tradisional ini terbagi dalam 10 jenis
produk minuman yaitu bandrek original,

=

bajigur original, kopi bandrek, enteh
bandrek, coklat bandrek, kopi bajigur,



=

beas cikur, sekoteng, bandrek ginseng

= 0,7

special dewasa, dan satu produk

PPR Anget Sari Sidomuncul

yaitu green tea latte.

=

baru

2. Deskripsi Produk
Produk minuman tradisional khas Jawa

=



Barat

ini

sangat

cocok

untuk

= 1,43

menghangatkan badan, selain itu baik

PPR PT. PKM

juga untuk kesehatan. Semua minuman

=
=

yang diproduksi terbuat dari bahan-bahan
alami pilihan seperti gula palem atau gula
jawa, gula putih, jahe, ginseng, pinang,
kencur,

= 0,23

beras,

coklat,

teh,

sokade,

kelapa, kismis, jeruk, purwaceng, tribulus

7

Infomatek Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 : 1 - 10

terrestris,

serta

rempah-rempah

dan

tanpa pengawet buatan, dengan racikan
komposisi yang tepat, diolah secara teliti

Proses pematangan ini menggunakan
mesin kukus.
4. Proses Pengirisan/Pemotongan

dan higienis menghasilkan produk yang

Bertujuan

harum, gurih, nikmat, dan berempah.

ukuran yang tidak terlalu besar sehingga

agar

bahan

baku

memiliki

memudahkan pada proses berikutnya.
b)

Desain Produk
CV.

5. Proses Pengeringan

Cihanjuang

Inti

telah

Bertujuan untuk mengurangi kadar air

memproduksi berbagai olahan minuman

yang ada, proses ini menggunakan mesin

tradisional

oven.

dengan

Teknik

bermacam-macam

jenis produk dan desain kemasan dari

6. Proses Roasting/Sangrai

produk tersebut memiliki perbedaan dan

Proses ini merupakan proses sangrai,

ciri khas tersendiri.

dalam proses ini akan membuat bahan
baku menjadi semakin kering. Proses ini

c)

menggunakan mesin roasting.

Desain Proses

Dalam proses pembuatan minuman tradisional

7. Proses Penggilingan

khas Jawa Barat yang di produksi oleh CV.

Pada proses ini bahan baku akan digiling

Cihanjuang Inti Teknik terdapat beberapa

dengan menggunakan mesin grinder.

tahapan

yang

harus

dilakukan. Tahapan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Proses Sortir

9. Proses Pencampuran/Mixing
Proses ini akan mencampurkan seluruh

Proes ini merupakan proses awal dalam

bahan

pembuatan minuman tradisional, karena

membuat minuman tradisional.

proses ini akan menentukan bahan baku

baku

yang

digunakan

dalam

10. Proses Pengepakan

yang dipilih merupakan bahan baku yang

Proses

berkualitas atau tidak.

pengepakan. Kemasan yang digunakan

2. Proses Pencucian

yang

terakhir

yaitu

proses

pada produk hanjuang ini memiliki dua

Proses ini merupakan lanjutan dari proses

jenis yaitu kemasan renteng dan kemasan

awal, dimana bahan baku yang telah

selobong.

disortir akan dicuci untuk membersihkan
bahan baku dari kotoran agar bahan baku
tetap higienis.
3. Proses Pematangan

8

8. Proses Penimbangan

Business Plan CV. Cihanjuang Inti Teknik

IV. KESIMPULAN
Menyusun rencana bisnis atau business plan

Dari hasil analisis keuangan perusahaan

yang tepat bagi CV. Cihanjuang Inti Teknik

diperoleh

besarnya

untuk

diperlukan

untuk

dapat

bertahan

dan

tumbuh

investasi

yang

mengembangkan

berkembang di tengah persaingan yang begitu

rencana bisnis CV. Cihanjuang Inti Teknik

ketat dan dapat memenangkan persaingan

yaitu sebesar Rp. 8.305.659.000. Dengan

bisnis terhadap competitor dengan beberapa

hasil analisis keuangan sebagai berikut :

langkah penyusunan rencana bisnis dimulai



dari

penyusunan

menganalisis

strategi

lingkungan

bisnis

dengan

internal

Laba

Rugi

yang

menguntungkan,

artinya laba bersih dari periode ke

dan

periode

selanjutnya

mengalami

lingkungan eksternal yang selanjutnya akan

peningkatan yaitu pada periode awal

dianalisis dengan metode analisis SWOT.

sebesar Rp. 2.840.440.901 serta

Selanjutnya

periode

menyusun

pengembangan

business plan dengan menganalisis aspek
pemasaran dampai dengan aspek keuangan

ke

lima

sebesar

Rp.

5.228.434.414.


atau financial.

Neraca

yang

seimbang

dan

menguntungkan, artinya total aktiva
dan total pasiva memiliki nilai yang

Membuat strategi fungsional dengan melihat

seimbang

pada aspek pemasaran, aspek keuangan,

peningkatan

aspek operasional dalam menghadapi pesaing

16.736.517.759

atau competitor yaitu sebagai berikut :

pertama dan Rp. 20.759.725.028

a) Strategi Pemasaran, Dalam aspek
pemasaran terdapat beberapa kajian

dan

mengalami

yaitu

sebesar
pada

Rp.

periode

pada period ke lima.


Payback

Period

memperlihatkan

yang dibahas, yaitu :

bahwa

 Potensi Pasar

mengembangkan bisnis yang ada

 Marketing Mix

karena modal dapat kembali dengan

 Segmenting, Targeting,

cepat pada periode ke empat atau

Positioning

Produksi

layak

untuk

pada tahun ke 4,44 atau pada bulan

 Pesaing/Competitor
b) Strategi

perusahaan

dan

ke 52,4.
Rencana

Operasi



Internal

Rate

of

Return

sebesar

22,466%, artinya perusahaan layak

c) Aspek Organisasi dan Manajemen

untuk

d) Apek Keuangan atau Financial

pembuatan

mengembangkan
minuman

usaha

tradisional

9

Infomatek Volume 19 Nomor 1 Juni 2017 : 1 - 10

Khas

Jawa

bertahan

Barat

dan

untuk

dapat

dapat

[2]

bersaing

3222/MEA-Peluang-Emas-bagi-

ditengah serbuan produk asing yang
masuk ke dalam negeri karena

http://www.kemenperin.go.id/artikel/
Pengusaha-RI, diakses 01 April 2016

[3]

http://inforial.bisnis.com/read/20151214/

adanya Masyarakat Ekonomi Asean

353/501739/mea-2015-peluang-barang-

atau MEA.

dan-jasa-di-pasar-bebas-asean, diakses
05 Februari 2016; 9:40

DAFTAR PUSTAKA

[4]

http://nasional.sindonews.com/read/
963350/163/10-minuman-khas-

[1]

http://www.asean.org/asean-economiccommunity/, diakses 05 Februari 2016

10

indonesia-paling-digemari-1423707474,
diakses 26 Februari 2016; 12:28