Mrk 16 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 .

Laporan Seminar Kitab Suci 2011

Marcellius Ari Christy (09.09042.000071)

KEBANGKITAN YESUS
Markus 16:1-8
Delapan ayat pertama pada bab terakhir dari Injil Markus ini ditulis oleh Markus sendiri.
Ayat-ayat selanjutnya tertulis dengan gaya penulisan yang agak berbeda dan jelas ditulis
kemudian. Baik Matius maupun Lukas mengisyaratkan penggunaan bagian ini sebagai
tambahan. Masalahnya adalah apakah Markus bermaksud mengakhiri tulisannya pada ayat 8,
atau Injil itu memang tidak lengkap - baik karena ia tidak mampu menyelesaikannya, atau
karena bagian teks aslinya hilang. Pendapat bahwa Markus bermaksud mengakhiri tulisannya
pada ayat 8 adalah yang pendapat terbaik. Jika pada kenyataannya Injil ini terputus di sini,
tetapi Markus bermaksud untuk menulis kelanjutannya, mungkin ia sendiri – terlalu cepat –
mengalami kemartiran sebagai konsekuensi menjadi murid Yesus. Di sisi lain, jika ia menulis
lebih dan bagian akhir itu hilang, maka hal ini mungkin terjadi karena salinan asli Injil terus
menerus dibaca sampai halaman terakhir naskah asli ini hilang. Meskipun demikian, dalam
kasus ini muncul kebingungan mengapa bagian yang hilang itu tidak disalin dan diganti.
Meskipun masalahnya adalah Injil Markus selesai secara tiba-tiba, bagaimanapun adalah hal
yang luar biasa, jika naskah ini terputus tepat pada bagian di mana Markus hendak
mengakhiri tulisannya.

Secara umum dibandingkan dengan penginjil lainnya, Markus tidak menjelaskan
kebangkitan. Dia hanya menjelaskan adegan makam kosong, dan pesan Yesus yang bangkit
kepada para murid-Nya, yang dipercayakan kepada para wanita yang datang untuk mengurapi
jenasah-Nya.
Tafsir Teks
1 Cerita ini dimulai segera setelah lewat hari Sabat, yaitu pada Sabtu malam. Nama para
perempuan yang disebut lagi mungkin bagian awal dari tradisi lain yang disambungkan pada
Markus. Markus bermaksud membentuk kelompok perempuan sebagai saksi kematian,
penguburan dan kebangkitan Yesus. Bagi Markus, rujukan untuk keinginan mengurapi
jenasah Yesus memiliki makna tertentu dan menekankan ketidakmampuan para wanita untuk
memahami apa yang sedang terjadi. Para wanita berencana untuk mengurapi Yesus namun
terlambat, bukan karena tubuh mulai membusuk, tetapi karena tubuh Yesus tidak ada lagi.
2 Menurut perhitungan Yahudi, berarti peristiwa ini terjadi pada jam-jam awal sebelum fajar,
tetapi pada ayat berikutnya, Markus tidak konsisten: wanita datang setelah matahari terbit.
Mungkin Markus kurang tepat menggambarkan situasinya.

1

3 Percakapan perempuan dalam perjalanan ini kurang logis: hal ini menyatakan bahwa
mereka tidak bisa masuk ketika mereka tiba. Tujuan Markus menuliskan ayat ini adalah untuk

menggarisbawahi fakta bahwa makam telah tertutup rapat, dan para wanita tidak tahu
bagaimana membukanya, sehingga Markus memungkinkan kita untuk melihat keterkejutan
para wanita ketika menemukan bahwa batu telah terguling.
4 Markus menulis soal batu yang sangat besar. Banyak penafsir terganggu dengan gaya
Markus yang mendadak pada bagian ini. Tujuan Markus bukan untuk menekankan
ketidakmampuan wanita untuk memindahkan batu, tetapi arti dari batu besar yang telah
terguling. Oleh siapa, Markus tidak mengatakan. Matius mengacu pada malaikat (28:2).
5 Seorang muda yang duduk di sisi kanan, berjubah putih dikenal sebagai malaikat. (Bdk
dengan ‘laki-laki muda’ dalam 2 Makabe 3:26, 33, dan gambaran pakaian Yesus dalam Mrk
9:3) Penampilannya menakutkan dan mengejutkan para wanita. Kata kerja “terkejut”
(tercengang) dan khawatir dalam ay. 5 dan ay.6 (evkqambe,omai) yang digunakan oleh
Markus, digunakan juga pada 9:15 yaitu kekaguman orang banyak ketika melihat Yesus turun
dari gunung, dan pada 14:33 emosi Yesus di Getsemani. Markus mau menjelaskan bahwa
wanita itu ketakutan, bukan sekadar kagum.
6 Bahasa yang digunakan agak formal. Ada pesan ilahi yang disampaikan oleh malaikat:
Yesus telah dibangkitkan. Allah yang telah membangkitkan Yesus, dan ini adalah karya Allah
yang luar biasa yang diwartakan kepada perempuan. Yesus tidak ditemukan di antara orang
mati. Tempat mereka membaringkan Yesus kosong. Yesus tidak ada di kubur.
7 Kata-kata malaikat selanjutnya adalah arahan bagi para wanita untuk menyampaikan pesan
kepada para murid. Pesan ini ditujukan kepada murid-murid Yesus – dan Petrus! – yang

disebutkan secara khusus karena ia telah menyangkal Yesus. Yesus mendahului para murid ke
Galilea adalah kenangan akan kata-kata Yesus sendiri dalam 14:28. Yesus memimpin muridmurid ke Galilea.
8 Reaksi perempuan sungguh wajar. Mereka pergi keluar dan melarikan diri dari kubur.
Kegemetaran dan ketakutan sering muncul dalam Injil Markus. Ini adalah gambaran
bagaimana orang ketika berhadapan dengan kekuatan Allah.
Pada ayat terakhir inilah muncul persoalan apakah Markus benar-benar mengakhiri Injilnya
pada ayat ini, atau Injil ini terhenti karena “mungkin” Markus mengalami kemartiran sebelum
menyelesaikan Injilnya, atau juga karena memang papirus Injil Markus telah tercecer hilang.
Kepustakaan
Hooker, Morna D. The Gospel According to St. Mark. London: A & C Black, 1991.
Hunter, A.M. The Gospel According to Saint Mark. London: SCM Press, 1949.
2