Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan (1)

Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan Revolusi Mental Sumber
Daya Manusia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
MAKALAH
Manajemen Sumber Daya Manusia
Penuntusan Tugas Akhir Semester Ganjil

Oleh:
Gabriella
B2
14061102148
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ............................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1


1.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Fokus Permasalahan .................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Integritas Sumber Daya Manusia .................................................... 4
2.2 Revolusi Mental Sumber Daya Manusia ......................................... 6
2.3 Masyarakat Ekonomi ASEAN ........................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pentingnya Integritas pada Sumber Daya Manusia ....................... 10
3.2 Pentingnya Revolusi Mental bagi Sumber Daya Manusia .............. 11
3.3 Penerapan Integritas SDM dan Revolusi Mental SDM dalam
Menghadapi MEA ............................................................................. 12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 15
4.2 Saran ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih karuniaNya, saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya juga berterima
kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah membantu saya secara fisik
maupun dorongan semangat sehingga pada akhirnya makalah inipun dapat

terselesaikan. Tak lupa juga saya berterima kasih kepada Dr. Greis Mike
Sendow, SE., MAB selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
yang telah memberikan tugas ini guna untuk menambah wawasan saya.
Adapun makalah ini membahas tentang “Peran Integritas Sumber Daya
Manusia dan Revolusi Mental Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Saya selaku penulis berharap, semoga makalah
ini dapat berguna pagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya,
terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi Manado.
Saya sadar makalah ini masih jauh dari titik kesempurnaan, oleh sebab
itu saya mohon kritik dan saran yang membangun guna untuk lebih baik pada
pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.

Manado, November 2015
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Waktu terus berputar. Masa demi masa terlewati. Dari masa dimana

semuanya sangat sederhana, dari lingkungan yang ada masih sangat asri
seperti yang diciptakan pada mulanya terlebih dari cara pikir dan sikap dari
masa lampau. Masa dimana semua masih mampu dilakukan dengan
kekuatan sendiri tanpa bantuan alat yang canggih, alat yang dikenal saja
hanya dari bahan yang mampu dibuat dengan tangan sendiri dan fungsinya
juga masih sangat sederhana. Cara pikir manusia yang masih sangat
sederhana mempengaruhi cara hidup yang sederhana juga.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, masa semakin berubah diiringi
dengan cara pikir manusia yang berbeda pula. Rasa puas manusia yang
tiada batasnya membuat manusia berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi
kepuasannya itu. Dari sinilah manusia mulai menciptakan hal-hal baru yang
mempengaruhi kedepannya dengan segala apapun yang baru juga. Semakin
banyak alat-alat yang baru, sistem-sistem yang baru, terlebih dari cara
manusia berekonomi.
Sekarang masa semakin modern. Jika cara berpikir manusia masih
tradisional, maka kehidupan manusia akan mengalami ketertinggalan kualitas
hidup. Oleh sebab itu, masa berubah harus diiringi dengan pola pikir manusia
yang juga berubah berkembang kearah yang lebih modern. Namun, manusia

pun juga harus memilih pemikiran modern yang sembarangan. Manusia juga

harus bisa mensaring mana pola pikir yang benar dan mana pola pikir yang
salah. Sebab di masa yang modern ini juga tak jarang manusia salah
mengembangkan pola pikir mereka.
Oleh sebab itu dari semua ini, hal penting yang harus dimiliki oleh
manusia yaitu sikap integritas dan harus merevolusi mental mereka agar siap
dan mampu menghadapi segala perubahan yang terjadi. Jika mereka tidak
memiliki kedua hal penting itu, maka mereka akan mengalami ketertinggalan
atas perkembangan yang terjadi pada masa sekarang yang penuh dengan
hal-hal baru yang serba modern.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui pentingnya integritas pada Sumber Daya Manusia.
1.2.2 Untuk mengetahui pentngnya revolusi mental bagi Sumber Daya
1.2.3

Manusia.
Untuk memahami serta mampu menerapkan integritas dan revolusi dalam

1.2.4

menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Untuk memenuhi tugas akhir semester ganjil Manajemen Sumber Daya
Manusia.

1.3 Fokus Permasalahan
1.3.1 Apa pentingnya integritas pada Sumber Daya Manusia?
1.3.2 Apa pentingnya revolusi mental bagi Sumber Daya Manusia?
1.3.3 Bagaimana integritas dan revolusi mental diterapkan dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN?

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Integritas Sumber Daya Manusia
A. Pengertian Integrasi
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan dan kata integritas juga berasal dari
kata sifat latin integer (utuh, lengkap). Integrasi sosial dimaknai sebagai
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Dalam konteks ini, integritas adalah rasa batin "keutuhan" yang

berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter . Dengan
demikian, orang dapat menilai bahwa orang lain "memiliki integritas"
sejauh mereka bertindak menurut, keyakinan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
mereka mengaku terus. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu
keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap
komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih
tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing
Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
Ø Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam
suatu sistem sosial tertentu
Ø Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu
Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilainilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam
keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata
dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan
secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit
dengan pihak lain.
Integritas (menurut kamus kompetensi) adalah bertindak konsisten
sesuai dengan kebijakan dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman
dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika

tersebut, dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk
melakukannya.
Integritas adalah konsep konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode,
langkah-langkah, prinsip, harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas

dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari itu tindakan
seseorang. Integritas dapat dianggap sebagai kebalikan dari kemunafikan
, dalam bahwa hal konsistensi internal sebagai kebajikan, dan
menunjukkan bahwa ternyata pihak yang memiliki nilai-nilai yang
bersengketa harus menjelaskan perbedaan itu atau mengubah
kepercayaan mereka.
Integritas adalah fondasi yang diperlukan sistem apapun berdasarkan
supremasi hukum dan objektivitas dan merupakan salah satu yang paling
penting dan sering mengutip istilah kebajikan.
B. Karakterisatik Integritas
1. Anda menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting
Agar memiliki keunggulan integritas, anda tidak boleh berbohong
dalam hal-hal kecil; dan sebagai hasilnya, anda tidak akan tergoda oleh
hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang. Hal yang juga
penting, sebagai orang yang berintegritas, anda setia pada nilai moral

internal anda, bahkan bila itu berarti anda harus berhadapan dengan
resiko kehilangan tempat yang nyaman di dunia.
2. Anda menemukan yang benar (saat yang lain melihat warna abu-abu).
Untuk mendapatkan keunggulan integritas, anda tidak boleh
mengambil keputusan sendiri. Anda mengajukan pertanyaan, menerima
saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan. Ringkasnya, pastikan
bahwa anda mengambil keputusan yang tidak bertentangan dengan kode
integritas pribadi.
3. Anda bertanggung jawab.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda sadar bahwa
pencarian integritas merupakan bagian yang integral dari kepemimpinan.
Anda bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik
maupun yang buruk secara lengkap. Anda berbagi semua informasi
penting, tidak hanya informasi yang menguntungkan anda. Anda
mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan memperbaikinya.
4. Menciptakan budaya kepercayaan.
Dengan memiliki keunggulan integritas, Anda membantu
menciptakan lingkungan kerja yang benar, yakni lingkungan yang tidak
menguji integritas pribadi karyawan atau rekan kerja anda. Anda
memperkuat integritas itu melalui prinsip, control, dan teladan pribadi.


Dan Anda memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan
mereka.
5. Anda menepati janji.
Karyawan tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak
mereka percayai. Atasan tidak akan mempekerjakan atau
mempromosikan pekerja yang tidak mereka percayai. Klien tidak akan
membeli produk dari pemasok yang tidak mereka percayai. Untuk
memperoleh keunggulan integritas, Anda perlu berlaku penuh integritas,
guna memperoleh kepercayaan.
6. Anda peduli terhadap kebaikan yang lebih besar
Untuk memiliki keunggulan integritas, Anda berkomitmen sangat
kuat untuk memberikan keuntungan terhadap organisasi tempat anda
bernaung. Anda memedulikan perusahaan, produk, serta layanan anda,
dan khususnya rekan satu tim anda. Melalui kerja, Anda memperoleh
perasaan tentang adanya tujuan yang lebih dalam.
7. Anda jujur namun rendah hati.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda tidak
memproklamasikan kebaikan atau kejujuran anda. Itu seperti
menyombongkan kerendahan hati. Anda seharusnya membuat tindakan

anda berbicara lebih keras daripada kata-kata.
8. Anda bertindak sebagai sedang diawasi.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu berfikir bahwa
setiap tindakan anda selalu diawasi. Anda perlu memastikan bahwa
integritas anda itu diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui
teladan yang anda berikan.
9. Anda mempekerjakan Integritas.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu mempekerjakan
dan mengelilingi diri anda dengan orang-orang berintegritas tinggi. Anda
mempromosikan orang yang memperlihatkan kemampuan untuk
dipercaya.
10. Anda konsisten.
Untuk memiliki keunggulan integritas, anda harus memiliki
konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup anda mencerminkan keutuhan
dan keselarasan antara nilai dan tindakan anda.
D. Tujuan Pengintegrasian

Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar
mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang
tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan.

2.2 Revolusi Mental Sumber Daya Manusia
Bangsa yang maju ditentukan oleh mentalitas yang tangguh, baik
individual maupun kolektif dari warga negara Indonesia. Revolusi Mental
bermula di alam pikiran yang menuntun bangsa dalam meraih cita-cita
bersama dan mencapai tujuan kolektif bernegara:
(1) memajukan kesejahteraan umum; dan
(2) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
Revolusi Mental membangkitkan kesadaran bahwa bangsa Indonesia
memiliki kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi
menjadi bangsa maju dan modern. Revolusi Mental mengubah cara
pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan
kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu
berkompetensi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Revolusi Mental sebagai gerakan kolektif yang melibatkan seluruh
bangsa dengan memperkuat peran semua institusi pemerintahan dan
pranata sosial-budaya yang ada di masyarakat. Revolusi Mental
dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial pada individu, keluarga,
insititusi sosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga negara. Nilainilai esensial meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi,
disiplin, taat hukum dan aturan, berpandangan optimistis, produktf inovatif
adaptif, kerja sama dan gotong royong, dan berorientasi pada kebajikan
publik dan kemaslahatan umum.
Syarat Revolusi Mental
Untuk mencapai Indonesia yang maju, makmur dan sejahtera serta
mandiri diperlukan manusia-manusia unggul dengan pendidikan yang baik,
memiliki keahlian dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja keras,
mempunyai etos kemajuan.
Manusia unggul juga harus punya sikap optimistik dalam menatap
masa depan dan memiliki nilai-nilai luhur yaitu gotong royong, toleransi,
solidaritas, rukun dan saling menghargai dan menghormati.
Manusia unggul juga harus memiliki kesadaran bahwa sumber daya
alam dan lingkungan hidup adalah aset yang harus digunakan secara efisien
dan tetap dijaga kualitasnya, tanpa mengurangi kesempatan generasi

mendatang untuk melakukan eksplorasi kekayaan alam tersebut bagi
kesejahteraan mereka.
2.3 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk
sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota
ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu
perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang
hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC
atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY.
Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur
pada tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan
untuk melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan
makmur, stabil dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang
berlaku adil dan dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial
ekonomi (ASEAN Vision 2020).
kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober
pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN mengaluarkan pernyataan bahwa
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari
perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2020, ASEA SECURITY
COMMUNITY dan beberapa komunitas sosial Budaya ASEAN merupakan
dua pilar yang tidak bisa terpisahkan dari komunitas ASEA. Seluruh pihak
diharapkan agar dapat bekerja sama secara kuat didalam membangun
komunitas ASEAN di tahun 2020.
Selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri EKonomi ASEAN yang
telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala Lumpur,
Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi
ASEAN atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam
pelaksanaannya.
Di KTT ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai
menegaskan komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan
komunitas ASEAN di tahun 2015 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision
2020 dan ASEAN Concord II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU
mengenai percepatan pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun
2015 dan untuk melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah

perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan
aliran modal yang lebih bebas lagi.
Adapun ciri-ciri utama MEA:
– Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.
– Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.
– Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
– Basis dan pasar produksi tunggal.
Pentingnya Masyarakat Ekonomi ASEAN
MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi
tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan
adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru
yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektorsektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja
memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di
ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau MAsyarakat
Ekonomi ASEAN. Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan
pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos,
Myanmar, VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan
inisiatif dari regional yang lainnya.
Adapun bentuk kerjasamanya ialah
– Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan
kapasitas
– Pengakuan terkait kualifikasi profesional.
– Konsultasi dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi.
– Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.
– Meningkatkan infrastruktur.
– melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN.
– Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat
mempromosikan sumber daerah.
– meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Pentingnya digalakkannya perdagangan eksternal kepada ASEAN dan
keperluan dalam komunitas ASEAN yang secara keseluruhan untuk tetap
dapat menatap kedepan.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pentingnya Integritas Pada Sumber Daya Manusia
Alasan Begitu Pentingnya Integritas
a. Integritas membina kepercayaan
Dengan integritas yang ditemukan dalam diri seorang pemimpin
yang bukan hanya kata-kata belaka tetapi juga disertai tindakan akan
menumbuhkan kepercayaan dalam diri pengikutnya.
b. Integritas punya nilai pengaruh tinggi.
Integritas merupakan kualitas manusia yang diperlukan untuk
sukses bisnis. Dengan integritas yang dipunyai oleh seorang
pemimpin akan memperbesar pengaruhnya, karena pengikut melihat
adanya sesuatu yang bisa dipercayai dalam diri pemimpin.
c. Integritas memudahkan standar tinggi.
Pemimpin harus hidup dengan standar yang lebih tinggi dari pada
pengikutnya. Dengan adanya watak yang baik (integritas)
memungkinkan pemimpin untuk melaksanakan semua tanggung
jawabnya, kalau watak seorang pemimpin rendah, maka standarnya
pun rendah.
d. Integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra.
Citra adalah apa yang dipikirkan orang lain tentang diri seseorang.
Integritas adalah apa diri seseorang yang sesungguhnya. Kadangkadang kehidupan menjepit seseorang pada saat-saat mengalami
tekanan seperti itu, apa yang ada di dalamnya akan ketahuan,
dengan demikian akan menentukan bagaimana reputasi seseorang.
e. Integritas berarti menghayati diri sebelum memimpin orang lain.

Sebelum memimpin orang lain seorang pemimpin harus
menghayati dirinya sendiri, karena pemimpin tidak bisa memimpin
siapa pun lainnya lebih jauh dari pada tempat pemimpin sendiri
berada. Oleh karena itu perlu dipastikan apakah pemimpin sudah
memiliki integritas terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain
f.

karena orang akan cenderung mengikuti pemimpin.
Integritas membantu seorang pemimpin dipercaya bukan hanya
pintar.
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pemimpin sungguhsungguh dengan apa yang dikatakannya. Kepemimpinan yang efektif
tidak hanya berdasarkan sifat pintar, tetapi juga berdasarkan sikap

konsisten.
g. Integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah.
Integritas bukan sebuah faktor yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari. Ini adalah hasil dari disiplin pribadi, kepercayaan batin,
dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi dalam
kehidupan pemimpin. Untuk memperoleh integritas diperlukan suatu
proses yang terus berlangsung.
3.2 Pentingnya Revolusi Mental bagi Sumber Daya Manusia
Pentingnya memiliki sumber daya manusia yang memiliiki mental baik.
Yang pertama dari sudut pandang bisnis. Segala kekayaan bangsa ini tidak
akan pernah bisa maksimal tanpa ada sumber daya manusia yang memiki
mental yang kuat. Hancurnya mental karena warisan penjajah adalah tidak
pernah bisa bangga menggunakan hasil bangsa sendri, dan tidak mampunya
mayoritas manusia Indonesia bersaing dengan asing.
Hal kedua adalah revolusi mental bersifat investasi jangka panjang. Hal
ini dimasukkan dalam investasi, karena mau tidak mau kita butuh namanya
manusia untuk membangun sesuatu, bukan hanya dengan satu super hero
suatu hal bisa selesai. Dunia nyata tidak mengenal istilah super hero di
dalam film. Karyawan menjadi elemen penting untuk memaksimalkan semua
potensi sumber daya yang ada di dalam perusahaan.Sseiring perjalanan
waktu setiap bidang usaha selalu diperhadapkan dengan persaingan bisnis.
Untuk memenangkan persaingan, salah satu langkah kita adalah dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Ya itulah yang disebut

investasi jangka panjang, dan hal ini berlaku pada bangsa Indonesia ini.
Maksimalnya semua potensi yang ada di bangsa ini bukan hanya terletak
pada kesejahteraan masyarakatnya, bukan terletak pada pemenuhan
kebutuhan primernya semata, tapi jauh di atas itu mental yang benar menjadi
dasar paling penting untuk mewujudkannya.
Hal ketiga adalah masalah perjuangan. Sebuah perjuangan untuk
membuat bangsa Indonesia disegani kembali sebagai macan asia tidak akan
bisa hanya diperjuangkan dengan mental warisan penjajah yang jelas sudah
meremehkan diri sendiri. Sampai kapanpun Indonesia tidak akan bisa
menjadi macan asia kembali sebelum pulih dari mental bodoh, mental
bergantung pada asing, dan mental pecundangnya
3.3 Penerapan Integritas SDM dan Revolusi Mental SDM dalam
Menghadapi MEA
Penarapan ini lebih mengacu ada pemuda. Sebab pemudalah yang lebh
memiliki peran yang strategis dalam menghadapi MEA. Pemuda adalah
bagian dari masyarakat secara umum dan relatif memiliki usia muda
sehinggah diharapkan lebih memiliki potensi etos kerja dan kreatifitas yang
lebih dibandingkan masyarakat yang sudah menginjak usia tua. pemuda
berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan
dalam segala aspek pembangunan nasional . Selanjutnya pemerintah
memiliki tanggung jawab memfasilitasi dan membimbing para pemuda
sebagai haknya untuk mengembangkan dirinya agar siap menjadi penerus
tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara melalui upaya pemerintah
seperti Penyadaran, Pemberdayaan, Pengembangan.
Peran pemerintah dalam mengembangkan sektor kepemudaan ini adalah
langkah yang sangat strategis dan berimplikasi jangka panjang dalam
menjawab tantangan dan rintangan serta kendala MEA 2015. Hal ini berguna
untuk menciptakan sumber daya manusia yang bukan saja berkualitas
secara akdemis namun juga dapat menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja
ASEAN dan bahkan dunia, mengingat sering dikeluhkan kualitas lulusan
pendidikan tinggi kita tidak berbanding lurus dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja, akhirnya lulusan sarjana sering harus menelan pil pahit karena harus
menjadi pengangguran intelektual setelah lulus kulia karena tidak memiliki

daya saing dan kualifikasi pasar tenaga kerja.
Untuk itu beberapa langkah dapat ditempuh selain memperbaiki kualitas
pendidikan formal kita agar mampu menjawab tantangan pasar tenaga kerja
dan mencetak manusia yang memiliki komitemen kebangsaan dan
menghindari praktik koruptif yang menjadi akar persoalan bangsa. Disamping
itu dapat pula ditempuh melalui peningkatan skala kuantitas dan kualitas
kegiatan ekstra school atau ekstra kampus melalui pendidikan, pelatihan,
pengkaderan, pembimbingan, pendampingan melalui forum atau pelatihan
(training) kepemimpinan pemuda secara intensif , berkelanjutan dan atau
berjenjang. Dalam program pengembangan tersebut khususnya training atau
pelatihan harus memiliki sasaran, target dan tujuan yang jelas dan tegas.
Keberhasilan suatu training dapat diukur dari output yang dihasilkan dan
tercermin dalam mentalitas peserta training tersebut dan tentu tidak berhenti
sampai disitu, lebih lanjut harus dilakukan pengawasan, pengarahan,
pembinaan dan bahkan pembekalan pengetahuan teknis lanjutan harus
dilakukan secara intensif dan berkelanjutan sebagai bentuk follow up pada
peserta training .
Disamping itu pengembangan potensi wirausaha (enterprenur)
dikalangan pemuda penting juga untuk digalakan, mengingat jumlah
wirausaha atau pengusaha indonesia dari jumlah angkatan tenaga kerja
masih terbilang sangat kecil yakni 1,4 persen pada tahun 2013, padahal
target pemerintah sebesar 2,1 persen. Pengembangan potensi
kewirausahaan ini adalah bentuk keahlian lanjutan yang harus dimiliki
pemuda yang memang berbakat disektor tersebut, namun sebelumnya para
calon wirausaha diharuskan mengikuti training revolusi mental untuk
pengembangan kepemimipinan yang telah dibahas diatas. Hal ini untuk
menjamin karakter keindonesian para wirausaha kita juga harus tetap
dipupuk sehingga dalam melakukan transaksi perdagangan dan ekonomi
tetap menjaga dan mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan
profit individu atau perusahaan semata. Langkah-langkah pengembangan
bakat kewirausahaan para anak muda ini dapat ditempuh selain melalui
pembekalan pengetahuan kewirausahaan melalui pelatihan dan
pembimbingan, wirausaha muda juga harus diberikan kesempatan dalam
bentuk pinjaman atau permodalan dengan biaya pengembalian dan syarat

yang lunak pula. Disamping itu pemerintah dapat pula mengembangkan lebih
intensif dan profesional program kemitraan dan pemagangan pada
perusahaan yang sudah berpengalaman bagi para pemuda untuk menimbah
ilmu dan pengalaman sebagai bekal merintis usaha sendiri dimasa
mendatang.
Pengembangan semua program askional diatas, keberhasilannya
bergantung pada seberapa besar dukungan bagi semua pihak pemangku
kebijakan dan menuntut sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah
dengan program pengembangan kepemimpinan pemuda secara terencana
dan berkelanjutan agar peran startegis dan partisipasi pemuda dalam
menyongsong MEA 2015 dapat dimaksimalkan, bukan hanya siap
membentengi gempruan dari segala sisi pelaku ekonomi dari negara-negara
ASEAN melainkan bersiap menjadi pelaku ekonomi yang aktif dan kompetitif
dinegara-negara ASEAN, bukan saja menjadi konsumen melainkan subjek
dan atau produsen.
integritas sendiri menyangkut apa yang menjadi hal utama yang harus
kita lakukan dimana ini sesuai seturut dengan apa yang baik dan benar,
namun bukan dari pandangan kita sendiri. Contohnya menyelesaikan
pendidikan seperti yang tertulis diatas merupakan integritas kita sebagai
pelajar. Sedangkan revolusi mental yang lebih mengacu pada era MEA ini
yaitu sikap sebagai pemimpin dan sebagai wirausaha, seperti yang sudah
dijelaskan diatas

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Integritas merupakan sikap dimana kita mampu mempertahankan suatu
hal yang baik dan benar sesuai dengan pandangan nilai serta norma yang
ada. Bukan dari pandangan sendiri, melainkan daari beberapa aspek.
Dimana integritas ini sangat penting bagi setiap aspek kehidupan kita.
Terlebih lagi ketika kita menjadi seorang pemimpin.
Revolusi mental merupakan perubahan cara pandang serta karakter yang
dari awalnya memilki cara pandang tradisional, sekarang diubah menjadi
cara pandang modern sesuai dengan berjalannya zaman. Revolusi mental ini
penting, jika tidak kita akan mengalami ketertinggalan atau keterbelakangan
cara pandang.
MEA merupakan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola
mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem
perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN.
MEA ini memiliki dampak yang cukup besar bagi Indonesia, terlebih lagi bagi
negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
4.2 Saran
Masyarakat Indonesia diharapkan mampu untuk mengembangkan sikap
integritasnya dan mereka harus mampu mengubah cara pandang mereka
sebagai revolusi mental di masa yang semakin menjadi modern ini. Agar
Indonesiapun mampu memiiki sumber daya manusia yang mampu
mengimbangi perkembangan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas
%20besar/INTEGRITAS%20SDM/MAMAN%20ROESTAMAN
%20%28Takumbar%20Kheo-Kheo%29%20%20Makalah%20Pengintegrasian
%20SDM.htm
file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas
%20besar/INTEGRITAS%20SDM/Definisi%20Integritas%20-%20Definisi.htm

http://www.lktikebudayaan.com/wp-content/uploads/2013/07/Buku-RevolusiMental-sebagai-Strategi-Kebudayaan_Seminar-Nasional-2014.pdf
file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas
%20besar/REVOLUSI%20MENTAL/Pentingnya%20Revolusi%20Mental
%20Demi%20Indonesia%20yang%20Lebih%20Baik.htm
http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomiasean/
file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas
%20besar/implikasi/Partisipasi%20Pemuda%20dalam%20Menyongsong
%20Masyarakat%20Ekonomi%20ASEAN%202015%20dalam%20Perspektif
%20Kepemimpinan%20-%20KOMPASIANA.com.htm

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24