MODUL PELATIHAN GURU KELOMPOK KOMPETENSI - B
MODUL PELATIHAN GURU
Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni Tari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni T
KELOMPOK KOMPETENSI - B KELOMPOK KOMPETENSI - B
ari SMP
Profesional : Pengembangan Level
Pada Pola Lantai Pedagogik:
Kelompok Kompetensi - B
Teori dan Prinsip-Prinsip
Pembelajaran
Modul Pelatihan Guru GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU
Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni Tari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pengembangan Level
PADA POLA LANTAI
Paket Mata Pelajaran Seni Budaya / Seni T
KOMPETENSI PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI - B
ari
Kelompok Kompetensi - B
Dr. Kuswarsantyo, M.Hum.
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
GURU PEMBELAJAR GURU PEMBELAJAR MODUL PELATIHAN GURU MODUL PELATIHAN GURU
Mata Pelajaran Seni Budaya/Seni Tari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pengembangan Level
PADA POLA LANTAI
KOMPETENSI PROFESIONAL KELOMPOK KOMPETENSI - B
Penulis : Dr. Kuswarsanto, M.Hum. Editor Substansi : Dr. Rumi Wiharsih, M.Pd. Editor Bahasa : Drs. Noor Widijantoro, M.Pd.
Copyright 2016 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hak Cipta Dilindungi Undang Undang
ii
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
iii
iv
KATA PENGANTAR
vi
3. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 3 – Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan ……………………
87
4. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 4 – Menyusun Gerak Tari dengan Menggunakan Level …………………………………………
89
5. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 5 – Menyusun Gerak Tari dengan Menggunakan Pola Lantai …………………………………
91
6. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 6 – Menyusun Gerak Tari dengan Menggunakan Level dan Pola Lantai ………………………
93
7. Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 7 – Mengembangkan Gerak Tari berdasarkan Level dan Pola Lantai Sesuai Iringan……
95
97
8. Kunci Jawaban Evaluasi……………………………………………….
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pola lantai sejajar........................................................... 8 Gambar 2. Pola lantai melingkar..................................................... 9 Gambar 3. Penggunaan level variatif dalam sendratari.................. 36 Gambar 4. Level rendah dalam drama tari tradisional Langen
37 Gambar 5. Level sedang dalam kesenian kuda kepang................ 37 Gambar 6. Desain atas, pada tari kontemporer.............................. 38 Gambar 7. Desain atas dalam dramatari Ramayana.....................
Mandrawanara di Yogyakarta.......................................
38 Gambar 8. Pola lantai tari kuda kepang dengan level rendah........ 46 Gambar 9. Pola lantai melingkar dalam tari Bedaya yang telah
47
dimodifikasi...................................................................
xi
xii
Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Modul ini merupakan modul kelompok kompetensi B untuk guru mata
pelajaran seni budaya aspek tari. Modul ini berisi beberapa pembelajaran. Pembelajaran 1-7 berisi aspek profesional yang akan dijabarkan ke dalam materi pembelajaran yang dibutuhkan untuk menguraikan kompetensi dasar yang ada terkait dengan level dan pola lantai dalam tari.
Seperti kita ketahui, di negara kita banyak sekali seni tradisi yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat pecintanya. Untuk itu pada modul ini akan diuraikan bagaimana level dan pola lantai yang terdapat dalam seni tradisi kita.
B. Tujuan Setelah mempelajari unit ini, diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan pengertian level dalam tari;
2. Menjelaskan pola lantai dalam tari;
3. Menguraikan beragam jenis tari dengan pola lantai dan level;
4. Mengembangkan beragam jenis tari dengan pola lantai dan level sesuai dengan iringan.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
C. Peta Kompetensi Grade
Judul Modul Deskripsi
1 Modul PKB Seni Budaya
1. Pengertian karakteristik unsur- Jenjang Dasar Grade 1
unsur tari sesuai dengan prinsip komposisi tari.
2 Modul PKB Seni Budaya
1. Pedagogik.
Jenjang Dasar Grade 2
2. Pengertian level dan pola lantai dalam tari.
3. Penggunaan level dan pola lantai dalam tari.
4. Menyusun gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai.
5. Menerangkan gerak tari sesuai level, pola lantai sesuai iringan.
6. Menyusun gerak tari dengan menggunakan level.
7. Menyusun gerak tari dengan menggunakan pola lantai.
8. Mengembangkan gerak tari berdasarkan level, pola lantai, sesuai iringan.
3 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan gerak tari tradisional. Jenjang Dasar Grade 3
4 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan gerak tari tradisional Jenjang Dasar Grade 4
menggunakan unsur pendukung tari.
5 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan gerak tari tradisional Jenjang Dasar Grade 5
sesuai dengan tenaga, ruang, dan waktu.
6 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan gerak tari tradisi Jenjang Dasar Grade 6
sesuai dengan level dan pola lantai.
7 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan tari kreasi. Jenjang Dasar Grade 7
8 Modul PKB Seni Budaya Pengembangan tari kreasi Jenjang Menengah Grade menggunakan unsur pendukung tari.
9. Modul PKB Seni Budaya Pengembangan gerak tari kreasi (Tari) Jenjang Menengah
sesuai level dan pola lantaI. Grade 9
10 Modul PKB Seni budaya Pementasan dan manajemen (Tari) Jenjang Tinggi
Pertunjukan.
Grade 10
Pendahuluan
D. Ruang Lingkup
Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
Menyusun Gerak Tari sesuai dengan Level dan Pola Lantai
Modul PKB Seni Budaya Jenjang Dasar Grade 2 Pengembangan Level pada Pola Lantai
Menerangkan Gerak Tari sesuai Level, Pola Lantai sesuai Iringan
Mmenyusun Gerak Tari dengan menggunakan Level
Menyusun Gerak Tari dengan Menggunakan Pola Lantai
Mengembangkan Gerak Tari berdasarkan Level, Pola Lantai sesuai Iringan
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
E. Saran Cara Penggunaan Modul
1. Cermati isi modul secara keseluruhan!
2. Ikuti langkah belajar yang ada pada setiap modul!
3. Selesaikan modul sesuai dengan rentang waktu yang ditentukan!
4. Perhatikan dan ikuti penialain sesuai dengan kriteria yang ada pada modul!
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PENGERTIAN LEVEL DAN POLA LANTAI DALAM TARI
A. Tujuan
Pembuatan modul ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru peserta diklat, sehingga dalam pelaksanaannya guru tidak kesulitan untuk melaksanakan instruksi, tugas dan apapun yang disampaikan dalam diklat.
Kedua modul ini merupakan sarana untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan bidang keahlian guru bidang studi. Dalam hal ini mata pelajaran seni budaya (tari) akan diungkapkan dari berbagai sudut pandang yang relevan dengan pembelajaran untuk anak SMP.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mampu mengenal level dalam tari;
2. Mampu mengenal gerak tari sesuai dengan pola lantai;
3. Mampu mengenal gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai;
4. Mampu menerangkan pengertian dan penggunaan level dan pola lantai dalam tarian.
C. Uraian Materi
1. Mengenal Level Level dalam istilah umum dapat diartikan sebagai tingkatan, namun dalam konteks tari, level adalah desain gerak yang disusun berdasarkan tinggi
rendahnya posisi penari dalam melakukan gerak. Ada level rendah, sedang dan tinggi. Ketiga level ini biasa digunakan dalam tari-tari bentuk yang telah ada baik tradisional maupun modern.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
2. Mengenal Pola Lantai Pola lantai dalam arti pemahaman umum adalah komposisi yang mengatur tata letak penari berdasarkan kebutuhan teknis saat membawakan tari kelompok. Pola lantai yang ada saat ini telah mengalami perkembangan luar biasa. Dari pola tradisional garis lurus, sejajar dan melingkar. Kini pola lantai berkembang dengan pola asimetris,
diagonal, dan pola tak beraturan.
Pola lantai digunakan untuk memberikan daya tarik bagi penampilan tari di atas panggung. Oleh karena itu, pola lantai yang bervariasi dalam sebuah penyajian tari akan memberikan dinamika tersendiri dari sisi visual performance -nya.
Dalam tari tari tradisional kerakyatan, kita banyak mengenal pola lantai statis misalnya dengan melingkar dan sejajar. Hal ini terjadi karena kebutuhan dalam kesenian tradisional kerakyatan tidak pada aspek pola lantai, tetapi lebih ke esensi sajian tari yang digunakan untuk acara-acara ritual tertentu. Berbeda dengan tari kreasi baru yang begitu berkembang. Pola lantai menjadi sangat variatif muncul dalam sebuah tarian, meski hanya berdurasi 10 menit.
Dalam konteks yang berbeda, pola lantai tari klasik memiliki pakem (baku) pola lantai tersendiri. Pola baku dalam tari tradisional tersebut bisa kita lihat dalam Tari Bedaya, Tari Lawung dan Tari Srimpi, di mana dalam tarian tersebut pola lantai telah dikonstruksi secara permanen oleh koreografer pada masa itu dan berlaku hingga kini. Pola lantai dalam Tari Bedaya biasa disebut dengan lajur. Pola lantai ini secara nyata mempunyai variasi yang membuat tampilan Tari Bedaya lebih hidup. Berikut adalah contoh pola lantai (lajur) dalam Tari Bedaya yang ada di Kraton.
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
Pola lantai (lajur) dalam Tari Bedaya Kraton
3. Level dan Pola Lantai dalam Tari Level dan pola lantai adalah komponen yang penting untuk dipahami
dalam sebuah karya tari. Secara mendasar level dan pola lantai selalu dapat ditemui dalam sebuah tarian. Apapun jenis tarian yang disajikan tidak dapat terlepas dari level dan pola lantai.
Desain lantai menurut Soedarsono (1983 : 142), disebutkan bahwa desain lantai atau floor design adalah adalah garis garis di lantai yang dibentuk formasi penari. Dalam pola desain ini ada dua pola garis, pertama garis lurus dan lengkung. Variasi ini dapat kita lihat dalam beberapa jenis tarian.
Pola lantai dalam sebuah karya tari selalu menarik untuk diolah atau dikembangkan. Dalam tari tari tradisional, pola lantai secara baku telah dimiliki, namun untuk pengembangan pola lantai yang tidak biasa digunakan masih jarang dipakai. Lebih-lebih tarian yang memiliki cita rasa baru atau disebut dengan kreasi baru. Tari kreasi baru yang lahir setelah bentuk tradisional itu memberikan peluang untuk membuat pola lantai yang sesuai dengan karakter tari. Pola lantai yang baku digunakan adalah sejajar atau simetris, asimetris, dan melingkar. Pola lain di luar tiga pola yang disebut tadi jarang dipakai.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Gambar 1. Pola lantai sejajar
Berikut gambar contoh pola lantai dengan berbagai variasinya:
Pola lantai simetris sejajar
Pola lantai simetris melebar
Pola lantai melingkar
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
Gambar 2. Pola lantai melingkar
Pola lantai yang biasa digunakan tersebut banyak kita jumpai pada penyajian tari tradisional. Di samping tiga pola lantai adalah pola lantai diagonal, simetris, pola melingkar yang jarang dipakai dalam penyajian tari tradisional. Berikut skema tiga pola lantai dimaksud.
Pola lantai diagonal lurus
Pola lantai simetris tegak lurus
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Pola lantai melingkar
4. Pengertian dan Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
Penggunaan level dan pola lantai dalam tari perlu dipahamkan di sini, karena penggunaannya sering tidak sesuai. Level dalam tari berkaitan dengan struktur gerak yang dibuat oleh seorang koreografer untuk memberikan makna tari. Misalnya dalam tari tradisi terdapat gerak sembah, maka untuk menguatkan makna sembah kepada Yang Maha Kuasa (Tuhan) dilakukan dengan level rendah duduk.
Dalam suasana yang berbeda, level dapat memberikan makna kegembiraan, ketika digunakan untuk mengungkapkan rasa senang gembira, yakni dengan level atas yang cenderung meloncat-loncat. Suasana suka cita dalam tarian tersebut terwakili dengan gerak pada level tinggi.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan
penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari, misalnya dari foto, dari rekaman VCD atau dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan di bawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
secara kelompok. Kalau ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.
Contoh panduan kegiatan pengamatan
a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari !
b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang Anda temukan tersebut dan bandingkan, carilah perbedaan maupun kesamaan yang ada pada hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang lain !
c. Kelompokkan hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang Anda amati berdasarkan persamaan yang ada atau berdasarkan perbedaan yang ada pada tiap tiap tarian tersebut !
d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari tersebut?
Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.
Contoh lembar kegiatan mengamati
Penggunaan Level dan No
Penggunaan Pola
Penggunaan level
Pola Lantai 1. Level atas lebih banyak Pola simetris
Lantai
Perpaduan level dan pola digunakan untuk
lantai dalam sebuah tarian menggambarkan
secara umum
adalah wajib dihadirkan suasana gembira
mudah dilakukan
Perpaduan kedua aspek akan memberi dinamika dikembangkan
2. Level dengan variasi
Pola lantai dapat
sangat penting untuk tarian
sendiri menurut
memberi kesan lebih
kebutuhan
variatif pertunjukan tari
2. Menanya Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiranmu ? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakan kepada fasilitator yang membimbingmu tentang
segala hal yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
ruang dalam gerak tari. Tanyakan tentang bagaimana cara penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.
Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja Anda gunakan dan Anda kembangkan sendiri.
a. Apakah yang disebut dengan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari?
b. Kapan Anda dapat menggunaan dan mengembangan ruang dalam gerak tari?
c. Siapa yang menggunakan dan mengembangkan ruang dalam gerak tari?
d. Mengapa kita menggunaan dan mengembangan ruang dalam gerak tari?
e. Kapan kita menggunaan dan mengembangan ruang dalam gerak tari ?
f. Ada berapa macam penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari ?
g. Mengapa ada beberapa penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari ?
h. Apa perbedaan dari masing masing penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari ?
i. Bagaimana urutan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari tersebut? j. Bagaimana uraian gerak dari masing masing penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari tersebut ?
Lembar kegiatan menanya Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:
Lembar pertanyaan
No.
Pertanyaan
1. Kapan level digunakan dalam tarian ? 2. Dapatkan pola lantai dikembangkan ?
3. Pola lantai yang seperti apa yang biasa digunakan dalam tari kelompok ?
4. Bagaimana perpaduan level dengan pola lantai dalam sebuah tarian ?
3. Mengumpulkan Data/Informasi/Mencoba/Eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Sekarang carilah informasi untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah Anda himpun. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan
penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan Ahli Tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Selain itu Anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkan berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.
Contoh website tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari:
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
www.you tube.com www.dance compotition.com
Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi Sumber
Bentuk
Tanggal
No. informasi
Terkait dengan pola lantai
2. Penata iringan wawancara
6 Februari 2016
Terkait komposisi iringan
Apabila memungkinkan cobalah melakukan beberapa penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari berdasarkan informasi yang sudah Anda peroleh lewat video rekaman.
Masing masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari pada bagian yang berbeda.
4. Mengasosiasi/Mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber. Topik diskusi dapat menyangkut:
a. Unsur unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari;
b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari;
c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.
Kegiatan Pembelajaran 1: Pengertian Level dan Pola Lantai dalam Tari
Catatan hasil diskusi:
1. Pentingnya memahami fungsi level dan pola lantai dalam sebuah tarian;
2. Penggunakaan level gerak dan pola lantai akan memberikan dinamika dalam pertunjukan tari;
5. Mengkomunikasikan Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan
kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman-temanmu maupun dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi power point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah gerakan menggunakan level sedang dan atas !
2. Lakukan gerakan itu, ulangi dalam 3 x 8 hitungan !
3. Buatlah pengembangan pola lantai yang jarang digunakan !
4. Lakukan pengembangan level dipadu dengan pola lantai yang Anda buat sendiri !
5. Lakukan pengembangan dalam 3 x 8 hitungan !
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
F. Rangkuman
1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak;
2. Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, tidak semua gerak bisa dikatakan sebagai tari;
3. Salah satu unsur yang terdapat didalam gerak adalah level dan pola lantai;
4. Level dan pola lantai digunakan untuk memberi variasi sajian.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Lakukan pengembangan gerak dengan menggunakan level dan pola lantai berdasarkan iringan yang ada atau dengan 4 – 8 hitungan.
Kegiatan Pembelajaran 2: Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENGGUNAAN LEVEL DAN POLA LANTAI DALAM TARI
A. Tujuan
Pembuatan modul ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru peserta diklat, sehingga dalam pelaksanaannya guru tidak kesulitan untuk melaksanakan instruksi, tugas dan apapun yang disampaikan dalam diklat. Kegiatan Pembelajaran 3 ini bermaterikan tentang bagaimana penggunaan level dan pola lantai dalam sebuah tarian.
Modul ini merupakan sarana untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan bidang keahlian guru bidang studi seni budaya khususnya terkait dengan pelajaran komposisi tari. Dalam materi ini, akan diungkapkan dari berbagai sudut pandang yang relevan dengan pembelajaran untuk anak SMP, khususnya terkait dengan materi pemahaman level dan pola lantai dalam tari.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mampu mengenal gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai;
2. Mampu menerangkan pengertian dan penggunaan level dan pola lantai dalam tari berdasarkan iringan.
C. Uraian Materi
Gerak tari memilki berbagai macam karakter. Salah satu karakter yang paling banyak dikenal adalah tari jenis kerakyatan. Hal ini karena tari kerakyatan tersebar luas di berbagai wilayah, sehingga jenis-jenis kesenian tradisional tersebut dengan mudah dikenal. Berdasarkan kenyataan tersebut,
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
tari kerakyatan dapat dipelajari dan dipahami dengan mudah. Salah satu aspek yang membuat tari kerakyatan tersebut diminati masyarakat karena sifatnya yang masal, dan memiliki variasi penyajian.
Salah satu variasi penyajian yang muncul adalah variasi pola lantai yang digunakan dalam tarian tersebut. Pengenalan pola lantai dalam setiap tarian penting diberikan karena dengan variasi pola lantai akan menambah daya tarik sebuah tarian. Ada beberapa jenis tari rakyat yang mudah dikenal masyarakat dengan variasi pola lantainya. Salah satunya adalah Tari Angguk dari Kabupaten Kulon Progo, DIY. Tarian ini dinamis dengan permainan ritme dan dinamika gerak serta iringan yang menghentak. Dengan tambahan variasi pola lantai, tarian ini akan semakin menarik disaksikan penonton di arena terbuka.
Pengenalan pola lantai diikuti dengan pengenal level pada tari. Kedua komponen ini merupakan faktor penting yang dapat dijadikan daya tarik tarian. Level, memberikan nuansa berbeda, sehingga kesan tari tidak monoton ketika harus dibawakan bersama sama atau masal di lapangan terbuka. Dengan kombinasi level rendah sedang dan tinggi, sebuah pertunjukan tari rakyat Kuda Kepang, akan terlihat lebih menarik, dibanding ketika hanya ditampilakan tanpa variasi level maupun pola lantai.
Di sinilah peran level dan pola lantai yang dijadikan bagian penting dalam pertunjukan tari rakyat. Berbeda dengan tarian rakyat dalam tari klasik, pola lantai dan level juga dijadikan daya tarik untuk pengembangan dinamika sajian. Dinamisasi gerak tari klasik yang telah mapan disusun, tidak bisa lepas dari unsur level dan pola lantai. Kedua aspek ini menjadi rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kombinasi level dengan pola lantai merupakan kelengkapan yang harus hadir agar tari klasik lebih terlihat dinamis dan menarik..
Kegiatan Pembelajaran 2: Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman tari yang menggunakan level dan pola lantai dalam gerak tari. misalnya dari foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang penggunaan polsa lantai dan level dalam gerak tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator ataupun menggunakan panduan dibawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 3-5 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.
Contoh panduan kegiatan pengamatan
a. Amatilah hasil rekaman penggunaan level dan pola lantai dalam tari kerakyatan !
b. Amatilah hasil rekaman penggunaan level dan pola lantai dalam tari klasik !
c. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan desain lantai dan komposisi tari !
d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman penggunaan level dan pola lantai dalam tari tersebut ?
Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Contoh Lembar kegiatan mengamati
Penggunaan Level dan No
Penggunaan Pola
Pola Lantai 1. Ada dua level yang
Penggunaan level
Lantai
Kombinasi level rendah digunakan yakni level
Pola lantai yang
dengan pola lantai sedang dan level
digunakan sejajar
melingkar selalu muncul rendah
dalam tarian kerakyatan 2. Ada satu level tinggi
Penggabungaan pola yang menjadi ciri dari
Pola lantai yang
cenderung broken broken untuk pola lantai penyajian tari gembira
bebas
dengan level tinggi menjadi kombinasi menarik
2. Menanya Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiranmu? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakanlah kepada fasilitator yang membimbingmu tentang segala hal yang berhubungan dengan penggunaan level dan pola lantai
dalam sebuah tarian. Galilah segala pertanyaan yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.
Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja Anda gunakan dan Anda kembangkan sendiri:
a. Apakah yang disebut dengan penggunaan level dalam tari ?
b. Apakah yang disebut dengan penggunaan pola lantai dalam tari ?
c. Kapan Anda dapat menggunaan level dan pola lantai dalam mengembangakn tari sesuai iringannya?
d. Siapa yang menggunakan dan mengembangkan level dan pola lantai dalam karya tari ?
e. Mengapa kita menggunaan dan mengembangan pola lantai dalam setiap tarian?
f. Ada berapa macam penggunaan level dan pola lantai dalam gerak tari ?
g. Mengapa ada beberapa penggunaan pola lantai dalam tari ?
h. Apa perbedaan dari masing masing penggunaan level dan pola lantai, jelaskan ?
Kegiatan Pembelajaran 2: Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
Lembar kegiatan menanya. Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis,dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.
Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:
Lembar pertanyaan
No.
Pertanyaan
1. Apakah yang disebut dengan level ? 2. Apa yang Anda kenal dengan pola lantai ?
3. Bagaimana menggunakan level dan pola lantai dalam sebuah tarian ? 4. Sebutkan beberapa jenis pola lantai yang sering digunakan dalam
tarian ?
3. Mengumpulkan Data/Informasi/Mencoba/Eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan level dan pola lantai dalam sebuah tarian.
Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan penggunaan level dan pola lantai melalui wawancara dengan ahli Tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan level serta pola lantai. Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai. Kumpulkan berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.
Contoh website tentang penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai dalam tari. www.youtube.com www.dancecomposition.com www.koreografi.com
Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi No.
Keterangan informasi
pengambilan data
Menjelang pementasan
2. Penari
primer
30 Desember 2015 Di tengah tengah persiapan pementasan
Apabila memungkinkan cobalah melakukan beberapa penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai yang sudah Anda peroleh lewat video rekaman. Masing masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai yang pernah dilakukan.
4. Mengasosiasi/Mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan level dan
pola lantai yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sumber.
Topik diskusi dapat menyangkut:
a. Unsur unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai
b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai
c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai dalam gerak tari
Kegiatan Pembelajaran 2: Penggunaan Level dan Pola Lantai dalam Tari
Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda dengan teman-teman untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.
Catatan hasil diskusi:
1. Pentingnya memberi pemahaman kepada guru tentang manfaat level dalam tari
2. Pola lantai harus diperkenalkan tidak saja sebagai kelengkapan pementasan, namun juga untuk sarana melatih kerjasama dalam pementasan
Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai dalam sebuah tarian.
Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman temanmu maupun dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Power Point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai dalam sebuah penyajian tari.
Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang penggunaan dan pengembangan level dan pola lantai dalam sebuah tarian.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah gerak dengan menggunakan level rendah
2. Buatlah pengembangan dari unsur gerak pada level atas
3. Lakukan pengembangan dalam volume gerak kecil/sempit, sedang dan lebar
4. Lakukan pengembangan pola lantai dalam 4 x 8 hitungan, dari posisi melingkar di tengah.
F. Rangkuman
1. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap gerak;
2. Level dan pola lantai tidak dapat dihilangkan dalam komposisi tari;
3. Level dalam tari sangat penting karena akan memberikan daya tarik sajian;
4. Pola lantai dibuat agar variasi gerak yang hadir dapat disaksikan dengan jelas dan menarik.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
1. Lakukan pengembangan gerak dengan menggunakan level;
2. Lakukan pengembangan gerak dengan pola lantai.
Kegiatan Pembelajaran 3: Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 MENERANGKAN GERAK TARI DENGAN LEVEL, POLA LANTAI SESUAI IRINGAN
A. Tujuan Pembuatan modul ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru peserta diklat, sehingga dalam pelaksanaannya guru tidak kesulitan untuk melaksanakan instruksi, tugas dan apapun yang disampaikan dalam diklat sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang menjadi fokus pembahasan
yakni menerangkan gerak tari dengan level dan pola lantai sesuai iringan.
Modul ini merupakan sarana untuk mengembangkan pengetahuan terkait dengan bidang keahlian guru bidang studi. Dalam hal ini mata pelajaran seni budaya (tari) akan diungkapkan dari berbagai sudut pandang yang relevan dengan pembelajaran untuk anak SMP, khususnya pemahaman tentang gerak tari terkait dengan level dan pola lantai sesuai dengan iringan.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mampu mengenal berbagai karakter gerak tari;
2. Mampu mengenal gerak tari sesuai dengan level;
3. Mampu mengenal gerak tari sesuai dengan pola lantai;
4. Mampu menyusun gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai;
5. Mampu menyusun gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai sesuai iringan.
C. Uraian Materi
1. Mampu Mengenal Berbagai Karakter Gerak Tari Gerak tari secara umum yang kita kenal ada tiga jenis yaitu tari
kerakyatan, tari klasik dan tari modern atau kontempor. Tiga karakterstik
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
tari itulah yang hingga saat ini terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan selera estetis dari penikmat atau penonton.
Gerak tari yang kita susun memiliki variasi dari sisi teknik penyajian. Karakter gerak tari bagi guru penting dipahami. Karena dengan mengenal gerak tari maka kearakteristik yang terdapat dalam tari tersebut akan mudah dipelajari dan disampaikan kepada peserta didik. Pengenalan tari daerah secara khusus akan diawali dengan pengenalan bentuk gerak, kemudian pola iringan dan kemudian desain busana atau kostum.
Untuk bagian awal seorang pendidik harus paham terlebih dulu jenis kesenian daerah mana dan untuk apa fungsi kesenian tersebut dalam kehidupan sehari hari. Dengan memahami isi tarian itu maka guru akan dapat mudah untuk mengembangkan bahan pelajaran untuk peserta didik.
2. Mampu Mengenal Gerak Tari Sesuai Dengan Level Level dalam sebuah tarian memiliki peran tersendiri yang terkait dengan dinamika dan daya tarik. Bisa kita bayangkan seAndainya sebuah tarian
tidak menggunakan level desain dalam gerak. Maka tarian itu dapat dipastikan akan monoton dan tidak variatif. Oleh karena itu, level dalam komposisi tari yang kita pelajarai dari sumber utamanya Jacquelin Smith yang diterjemahkan oleh Ben Suharto, memiliki kontribusi sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan wawasan komposisi tari.
Karakter gerak yang menggunakan level ini akan mudah diidentifikasi para peserta didik. Karena dengan menyebut salah satu level dalam tari, maka hal itu akan menuntun koreografer untuk membuat sesuatu lebih bebas dan berkembang.
3. Mampu Mengenal Gerak Tari Sesuai Dengan Pola Lantai Dalam dunia tari pola lantai kita kenal dalam kategori tari kelompok, namun secara konseptual sebenarnya pola lantai tidak hanya dimiliki oleh
Kegiatan Pembelajaran 3: Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan
tari kelompok saja, melainkan tari tunggal dan pasangan pun memiliki pola lantai yang telah dibakukan. Salah satu pola lantai yang digunakan untuk kategori tari kelompok adalah simetris berhadap hadapan. Pola ini biasa digunakan untuk tari berpasangan.
Untuk tari dengan jumlah lebih dua orang atau kelompok dapat memberikan keleluasaan dalam mengembangkan pola lantai menurut selera kita masing masing. Pola lantai tari kelompok lebih mudah untuk dikembangkan karena secara koreografi memang tidak ada ikatan yang harus dilakukan sesuai dengan aturan penciptaan tari kelompok tersebut. Hal ini tidak berlaku untuk pola lantai tari berpasangan atau tunggal yang ada dalam tari klasik di Yogyakarta maupun Surakarta.
4. Mampu Menyusun Gerak Tari Sesuai Dengan Level dan Pola Lantai Penyusunan pola lantai dalam sebuah tarian tidaklah terlalu sulit, karena membuat pola lantai tersebut dapat mengikuti pola atau alur irama
gending dan tema cerita yang dibawakan. Ada tarian yang mengetengahkan tema sakral, maka kecenderungan pola lantai yang digunakan adalah pola melingkar. Dengan pola melingkar ini kesan magis sebuah tarian akan nampak.
Untuk menggambarkan kesedihan seseorang di atas pentas, maka pola yang mengarah pada statis lebih mendukung pengngkapan gerak sedih dengan didukung level rendah.
5. Mampu Menyusun Gerak Tari Sesuai Dengan Level dan Pola Lantai Sesuai Iringan Setelah memahami dan mencermati makna level dan pola lantai dalam sebuah tarian, maka kita akan semakin paham bahwa yang namanya level dan pola lantai dalam sebuah tarian itu memiliki multi fungsi. Tidak saja untuk urusan teknis menari, tetapi dalam tataran non teknis, makna
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
pola lantai tersebut dapat dijadikan untuk melatih kebersamaan. Dengan demikian belajar tari bisa sambil belajar untuk membentuk karakter.
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati Dalam kegiatan mengamati ini Anda diminta mengamati hasil rekaman komposisi gerak sederhana khususnya yang berhubungan dengan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari. misalnya dari
foto, dari rekaman VCD ataupun mencari dari sumber lain, misalnya dari internet. Kegiatan pengamatan ini akan memperkaya pemahaman awal Anda tentang gerak Tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari. Agar kegiatan pengamatan lebih terarah, Anda dapat menggunakan instruksi dari fasilitator atau menggunakan panduan dibawah ini sebagai panduan dalam kegiatan pengamatan. Selain berdasar format pengamatan yang sudah disediakan ini, Anda juga bisa melakukan kegiatan secara individu atau secara kelompok. Kalau Anda ingin melakukan secara kelompok Anda bisa mencari 2-3 orang teman untuk dibuat dalam satu kelompok.
Contoh panduan kegiatan pengamatan
a. Amatilah hasil rekaman penggunaan dan pengembangan gerak Tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan!
b. Amatilah beberapa hasil rekaman penggunaan dan pengembangan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan!
c. Kelompokkan hasil rekaman penggunaan dan pengembangan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari tersebut!
d. Unsur-unsur pendukung apa saja yang terdapat dalam hasil rekaman penggunaan dan pengembangan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari?
Setelah Anda mengamati, tuliskan hasil pengamatan Anda berdasarkan penugasan guru dengan membuat format pengamatan sendiri ataupun menggunakan format pengamatan seperti contoh di bawah ini.
Kegiatan Pembelajaran 3: Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan
Contoh Lembar kegiatan mengamati
Penggunaan Level dan No
Penggunaan Pola
Pola Lantai 1. Level rendah lebih
Penggunaan level
Lantai
Level tinggi dan pola sedikit digunakan
Pola lantai sejajar
lantai melingkar selalu dari pada level
sangat sering
muncul dalam tari sedang dan tinggi
digunakan
kelompok 2. Level sedang dalam
Pola broken dan level tari dilakukan untuk
Polalantai tegak
rendah tidak bisa ragam ragam gerak
lurus dan diagonal
dipadukan karena terettnu
jarang digunakan
dalam komposisi tari
alasan teknis
2. Menanya Setelah Anda melakukan kegiatan pengamatan, apakah ada pertanyaan yang muncul dan mengganggu pikiranmu? Mulailah melakukan kegiatan menanya. Tanyakan kepada fasilitator yang membimbingmu tentang segala hal yang berhubungan dengan penggunaan dan pengembangan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari.
Tanyakan tentang bagaimana cara penggunaan dan pengembangan gerak tari dengan level, pola lantai sesuai dengan iringan tari yang ada di benak Anda agar Anda terbiasa untuk mampu melihat, menggali dan menemukan permasalahan.
Beberapa contoh pertanyaan di bawah ini dapat saja Anda gunakan dan Anda kembangkan sendiri.
a. Apakah yang disebut dengan penggunaan level dan pola lantai dalam tari?
b. Kapan Anda dapat menggunaan dan mengembangan gerak dengan level dan pola lantai?
c. Siapa yang menggunakan dan mengembangkan gerak sesuai dengan level dan pola lantai?
d. Mengapa kita menggunaan dan mengembangan level dan pola lantai dalam gerak tari ?
e. Kapan kita menggunaan dan mengembangan level dan pola lantai ?
f. Ada berapa macam pengembangan p[ola lantai dalam tari ?
g. Mengapa ada beberapa penggunaan dan pengembangan pola lantai ?
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Lembar kegiatan menanya. Penggunaan format lembar pertanyaan adalah cara untuk mempermudah dalam menghimpun, mengurutkan pertanyaan yang diperoleh agar mempunyai susunan yang sistematis, dari yang sederhana/mudah ke hal yang sulit/kompleks; atau berdasar urutan waktu, dari yang awal ke yang paling mutakhir, dan seterusnya.
Buatlah daftar pertanyaan dengan menggali sebanyak mungkin pertanyaan, agar mudah pencatatannya, Anda dapat membuat format kegiatan menanya ini secara mandiri atau mengembangkannya berdasar contoh yang ada di bawah ini:
Lembar pertanyaan
No.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan gerak sesuai level? 2. Bagaimana mengembangkan pola lantai yang sesuai dengan kebutuhan
tari? 3. Kombinasi level dan pola lantai yang seperti apa yang dapat diterapkan
dalam sebuah tari ? 4. Apakah pengembangan gerak tari harus diikuti dengan pola lantai yang
bervariasi?
3. Mengumpulkan Data/Informasi/Mencoba/Eksperimen Berdasarkan hasil kegiatan menanya sebelumnya Anda telah mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait dengan penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan. Kumpulkanlah berbagai informasi dan data yang berkaitan dengan
penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari dari buku-buku, atau informasi langsung melalui wawancara dengan Ahli Tari khususnya dalam hal penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari.
Informasi Anda juga akan lebih menarik dan lengkap apabila diperkaya dengan searching di internet untuk melengkapi informasi tentang
Kegiatan Pembelajaran 3: Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan
penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari. Selain itu Anda juga bisa mencari dari sumber lain seperti: artikel, laporan, jurnal, penelitian, buku elektronik, gambar, video dan sebagainya. Kumpulkan berbagai informasi tersebut untuk memperluas wawasan dan pengetahuan Anda sebagai salah satu proses pembelajaran Anda secara mandiri.
Contoh website tentang penggunaan dan pengembangan ruang dalam gerak tari: www.you tube.com www.dancecompotition.com www.artmedia.com
Lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi Sumber
Tanggal
No. informasi
pengambilan data Keterangan 1. Koreografer
Bentuk informasi
Pengembangan
10 Januari 2016 Untuk
pola lantai
pembuatan susunan tari
2. Penari
Mengetaui tingkat
12 januari 2016 Untuk
kesulitan gerak
mengetahui
tari dengan pola
proses
lantai tertentu
pelaksanaan peragaan tari
Apabila memungkinkan cobalah melakukan beberapa penggunaan dan pengembangan gerak berdasarkan level dan pola lantai sesuai dengan iringan lewat video rekaman. Masing masing individu melakukan penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
4. Mengasosiasi/Mendiskusikan Diskusikan dengan teman-teman di kelas perihal informasi yang telah Anda kumpulkan mengenai penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Topik diskusi dapat menyangkut.
a. Unsur unsur yang mendukung dalam penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
b. Urutan gerak penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
c. Nama sanggar tari/tokoh koreografer tari, tempat yang mengajarkan penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
d. Tuliskan beberapa catatan, khususnya masukan dari hasil diskusi Anda
untuk keperluan memperkaya/memperbaiki informasi dan kesimpulan sementara yang sudah Anda buat.
dengan
teman-teman
Catatan hasil diskusi:
a. Antara level dan pola lantai memiliki kesatuan dalam sebuah garapan tari
b. Komposisi tari yang baik dengan menggunakan pola lantain bervariasi
c. Level dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dalam komposisi tari
5. Mengkomunikasikan Presentasikan hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil Anda buat tentang penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
Presentasikan hasil pembelajaran Anda dengan cara diperagakan di depan teman-temanmu maupun dengan menggunakan berbagai media baik secara tertulis seperti laporan tertulis, artikel yang dilengkapi Power Point, gambar, foto, dan bahkan video. Semakin lengkap Anda menggunakan media maka pemahaman Anda akan semakin lengkap, juga terhadap teman-teman Anda yang sama-sama mengumpulkan informasi/data pembelajarannya. Presentasi ini akan saling memperkaya wawasan dan pengetahuan Anda khususnya tentang penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
Kegiatan Pembelajaran 3: Menerangkan Gerak Tari dengan Level, Pola Lantai Sesuai Iringan
Tuliskan masukan-masukan yang Anda peroleh dari presentasi yang Anda sajikan di kelas/sekolah ataupun forum ilmiah lain yang dapat digunakan untuk menampilkan temuan Anda tentang penggunaan dan pengembangan gerak pada leval dan pola lantai sesuai dengan iringan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
1. Buatlah gerakan 1 – 8 hitungan untuk menampilkan gerak tari sesuai dengan level !
2. Lakukan gerakan itu, ulangi dalam 3 x 8 hitungan !
3. Buatlah pengembangan gerak sesuai dengan level dan pola lantai !
4. Lakukan pengembangan level dan pola lantai !
5. Lakukan pengembangan dalam 3 x 8 hitungan !
F. Rangkuman
1. Level dan pola lantai dalam tari merupakan rangkaian yang penting.
2. Pengembangan gerak tari dengan level dan pola lantai dapat memberi variasi karya tari.
3. Salah satu unsur yang terdapat didalam gerak adalah level dan pola lantai.
4. Ruang adalah volume besarnya tempat yang digunakan untuk bergerak oleh penari.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Lakukan pengembangan gerak dengan level dan pola lantai
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Tari SMP
Kegiatan Pembelajaran 4: Menyusun Gerak Tari dengan Menggunakan Level
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 MENYUSUN GERAK TARI DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL
A. Tujuan
Pembuatan modul ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru peserta diklat, sehingga dalam pelaksanaannya guru tidak kesulitan untuk melaksanakan instruksi, tugas dan apapun yang disampaikan dalam diklat.