307857675 Kunci Jawaban Dan Soal Pengayaan B indo SMK Kelas X
KUNCI JAWABAN
Tema 1: Lingkungan Hidup
Uji Mandiri Bagian Mendengarkan (hlm. 5)
1. Lafal baku:
- Karier
- Trotoar
- Kongres
- Sutra
- Syahdu
- Insaf
- Kurva
- Stasiun
- Manajemen
2. a. Intonasi
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang?
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang!
Jeda
- Rajin benar kamu/baru datang mau pulang.
- Rajin benar/kamu baru datang mau pulang.
Tekanan
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
b. Jeda
- Anak istri/guru bahasa Indonesia yang baik akan ke Jakarta.
- Anak/istri guru bahasa Indonesia yang baik akan ke Jakarta.
c. Jeda
- Buku baru yang dibeli ayah/kemarin hilang.
- Buku baru yang dibeli ayah kemarin/hilang.
d. Intonasi
- Mengapa mereka tidak datang ke sini?
- Mengapa mereka tidak datang ke sini!
3. Ya. makna kalimat dapat berubah-ubah jika dilafalkan dengan intonasi, tekanan, dan jeda
yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena intonasi, tekanan, dan jeda merupakan
unsur suprasegmental yang dapat mempengaruhi makna sebuah kata/kalimat.
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 7)
1. pelafalan tidak baku: bakal-akan
spiritualis-spiritual
nggak-tidak
biar-agar
tetep-tetap
2. kalimat-kalimat yang menggunakan tekanan, intonasi, dan jeda yang sejenis:
Intonasi:
- Apa untungnya bagi Indonesia?
- … bagaimana Anda merefleksikan perubahan iklim yang kian menjadi ancaman ini?
- Apakah Anda punya pengalaman tentang persoalan ini?
- Apakah Indonesia akan memperoleh manfaat even ini?
- Bukankah bagus hutan Indonesia terpelihara?
- Apakah itu langkah keliru?
- Lantas yang harus dilakukan pemerintah Indonesia?
- Apa yang dapat dibawa Indonesia ke forum UNFCCC ini?
- Apa harapan Anda dari forum UNFCCC ini?
- Kalau pun dipaksakan, digunakan untuk apa uang itu nantinya?
Tekanan:
- Sejak saat itu, pemerintah Inggris mengambil kebijakan membuat tanggul penahan
pasangnya air laut.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
57
-
Jadi, kerusakan lingkungan kita sudah sangat serius.
Sayangnya, tidak satu pun LSM dari Indonesia hadir.
Jadi, memang betul lebih banyak jual beli karbon saja di forum UNFCCC Bali ini.
Dari kasus ini, saya kira kita patut berterima kaih kepada sutradara Al Gore yang
membuat film tentang dahsyatnya perubahan iklim yang ternyata telah membuka
kesadaran kita terhadap ancaman ini.
Jeda:
-
Kita sudah tahu bahwa dampak perubahan iklim ini/tidak saja mengakibatkan
naiknya air …
- Tapi yang dikejar oleh pemerintah kita/justru forum ini dipakai hanya untuk cari uang
…
3. Istilah asing: Tri hita karna.
Istilah tersebut dipengaruhi tekanan karena pengucapan kalimat tersebut menekankan pada
istilah tri hita karna.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 10)
1. kesalahan penulisan dalam wacana HBKB di Jakarta: 100% Tak Bebas Kendaraan
Bermotor:
di tahun pada tahun
pamplet pamflet
cramah ceramah
namun tetap saja penghargaan yang diserahkan oleh Jaya Suprana pemilik MURI itu
tetap menembus rekor dengan 354 kendaraan. namun tetap saja, penghargaan
yang diserahkan oleh Jaya Suprana, pemilik MURI itu, tetap menembus rekor dengan
354 kendaraan.
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 16)
–jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 17)
–jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm 17)
A.
1.E
2. B
3. C
6.A
7. C
8. E
4. A
9. A
5. A
10. E
B.
1. lafal, cara mengucapkan bunyi-bunyi bahasa
tekanan, bagian yang dipentingkan
intonasi, lagu kalimat
jeda, hentian sementara
2. Contoh : Buku sejarah baru hilang kemarin.
3. kharisma, sintesis, pihak, syarat (kriteria) sarat (penuh), metode,sistem,ijazah,anggota
4. mahluk—makhluk; ekosystem—eko sistem; siclus—siklus; comersial—komersial; dan
atau—dan/ atau; kepada--terhadap
5. Praktik melafalkan
-Ternyata ia mabuk laut.
-Anak-anak di pedesaan bermain jalangkung.
-Asas praduga tak bersalah selalu diterapkan dalam menyelesaikan masalah -hukum.
-Biarkanlah belatung itu berada dalam habitatnya.
-Semangkuk pengalaman lebih berharga bagi orang yang membutuhkan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
58
Tema 2: Perdagangan
Uji Mandiri Bagian Mendengarkan (hlm. 22)
1. Faktual:
- Koran
- Berita TV
- Berita radio
2. Kalimat yang termasuk fakta:
h. UKBI merupakan program baru dalam pengajaran bahasa.
j. membeli buku bajakan berarti melanggar hak cipta.
3. Contoh-contoh sumber informasi lisan: wawancara, pidato, laporan lisan, berita TV, dan
radio.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 23)
1. Fakta:
- …, ternyata perekonomian dunia saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup
800 juta (dari 6,5 miliar) manusia.
- Jumlah tersebut sudah mengonsumsi 80% dari semua sumber daya bumi yang
tersedia.
- …, tiga perempat penghuni bumi ini harus hidup dengan kurang dari 2 dolar sehari.
- Satu miliar orang harus tidur sembari kelaparan setiap malam.
- Satu ibu meninggal saat melahirkan setiap menit.
2. Inti informasi: pemantapan kebijakan neo-liberalisme yang mengampanyekan mitos-mitos
berkaitan dengan neo-liberalisme dan pasar bebas.
3. Pokok-pokok isi:
- pendukung Mansour Fakih mengampanyekan mitos-mitos berkaitan dengan neoliberalisme dan pasar bebas.
- Realisasi kebijakan tersebut membuat:
1) Perdagangan bebas meningkatkan harga pangan.
2) Penggunaan pestisida secara berlebih dan pangan hasil rekayasa genetik
membahayakan kesehatan manusia dan juga keseimbangan ekologis.
3) Petani semakin tersingkir baik sebagai produsen maupun konsumen.
4) Paten memperlambat alih teknologi dan membuat teknologi menjadi mahal.
5) Perdagangan bebas di bidang pangan mengancam ketahanan pangan di negaranegara dunia ketiga.
5. Memproduksi: menghasilkan; mengeluarkan hasil.
Pangan: makanan
Produsen: penghasil barang
Konsumen: pemakai barang hasil produksi.
Subsidi: bantuan uang dsb kepada yayasan, perkumpulan, dsb.
Paten: hak yang diberikan pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuan untuk
digunakan sendiri dan melindunginya dari peniruan (pembajakan).
Globalisasi: proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Pasar bebas: pasar secara terbuka dengan persaingan bebas.
Neo-liberalisme: bentuk kebebasan baru.
Efisiensi: ketepatan cara.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 32)
2. Ratmi
: ramah, penakut
Kamil
: tegas, pemberani, adil
Sentot
: sombong, angkuh, pengecut, kasar, suka mengejek, jujur (di akhir cerita)
Kastomo : tegas, gagah, pemberani, sopan
Kasdi
: tegas, pemberani, polos, sopan
Kasmini
: lincah, ramah
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
59
3. Nilai-nilai moral: sudah seharusnya seorang warga negara mengabdi kepada negaranya,
bukan menjadi pengkhianat bangsa dengan cara menggarong dan mengambil barangbarang yang bukan miliknya. (dpt dilihat pada cuplikan drama bagian 70—79)
4. Peristiwa: penangkapan Sentot oleh Kamil. (bagian 77)
Fenomena: nama Setan Hitam sudah tercemar di masyarakat. (bagian 21)
Keadaan: - negara sedang dalam bahaya perang.(bagian 19)
- banyak pengungsi meninggalkan kota. (bagian 38)
Gagasan: - Sentot menyarankan Ratmi untuk mengangkatnya menjadi menantu. (bagian
08)
- Sentot menawari Kastomo untuk bergabung menjadi anggota Pasukan Setan
Hitam. (bagian 53)
- Kamil menawarkan Kasmini, Kastomo, dan Kasdi untuk diantar pulang (bagian
88).
Khayalan: - Sentot berkhayal tentang Inah. (bagian 18)
- Kasmini membayangkan Pasukan Setan Hitam. (bagian 54)
Harapan: Kastomo ingin bergabung menjadi anggota tentara pelajar. (bagian 52)
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 32)
1. Tema: nasionalisme
Amanat: jadilah pejuang bangsa dan Negara, bukan menjadi pengkhianat bangsa.
Latar: Indonesia pada masa perang.
Watak:
Ratmi
: ramah, penakut
Kamil
: tegas, pemberani, adil
Sentot
: sombong, angkuh, pengecut, kasar, suka mengejek, jujur (di akhir cerita)
Kastomo : tegas, gagah, pemberani, sopan
Kasdi
: tegas, pemberani, polos, sopan
Kasmini
: lincah, ramah
Alur: alur maju
Setting: sebuah warung nasi
Nilai didik: mengajarkan rakyat Indonesia mengabdi pada negara dengan cara
memperjuangkan kemerdekaan negara, bukan berkhianat dengan merampok
dan mencuri.
2. Isi naskah: menceritakan perjuangan.
Bahasa naskah: lugas, mudah dipahami
Alokasi waktu: bervariasi sesuai situasi
Pementasan: —jawaban bervariasi—
3. Sentot: menginformasikan mengenai Pasukan Setan Hitam.
Kamil: menginformasikan bahwa Sentot adalah pengkhianat bangsa.
Kastomo: menginformasikan bahwa banyak pengungsi yang menginggalkan kota. Ia juga
menginformasikan bahwa NICA sangat kejam kepada rakyat yang tidak tahu
apa-apa.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 33)
1. Kata-kata yang menyatakan proses: berlangsung, menghentikan, menyelesaikan
Kata-kata yang menyatakan hasil: perlawanan, pertemuan
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
4. —jawaban bervariasi—
5. Penggunaan kata berimbuhan yang menyatakan proses dan hasil bergantung pada makna
gramatikalnya. Buktinya dapat kita lihat dari adanya afiks yang dapat digunakan dalam
proses dan hasil sekaligus, yaitu afiks pe(N)-an dan per-an. Kedua afiks tersebut dapat
muncul pada kata yang menyatakan proses/hasil, tergantung konteks kalimatnya.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
60
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 35)
1. —jawaban bervariasi—
2. tidak ada hubungan karena adlam satu wacana hanya memuat satu gagasan saja.
3. —jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 38)
1. —jawaban bervariasi—
2.
—jawaban bervariasi—
3. Istilah-istilah asing:
Moratorium: penangguhan pembayaran utang didasarkan pada UU agar dapat mencegah
krisis keuangan yang semakin hebat.
Evaluasi: penilaian
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 38)
1. Unsur
Wacana 1
Wacana 2
Sama
ada
ada
Berbeda
ada, dikaitkan bait
ada, dikaitkan konteks
Berbeda
ada
berupa unsur suprasegmental
Berbeda
konotasi
denotasi
Berbeda
tinggi
tidak dikaitkan
Berbeda
pembaitan
paragraf
2. Wacana 1 lebih efektif dalam penggunaan bahasa, intensitas makna, dan ambiguitas
kosakata. Wacana 2 lebih efektif dalam penalaran kalimat dan penyusunan paragraf.
Uji Kelompok Bagian Membaca (hlm. 40)
1.
2.
3.
4.
5.
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 41)
A.
1. E
2. B
3. C
6. E
7. D
8. E
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. A
9. D
5. B
10. B
tulis dan lisan
Dapat, karena dalam pernyataan seseorang terdapat ide
Dapat, melalui rekaman
Ada, jika terdapat dalam satu wacana
Dengan menyimak efektif diperoleh informasi yang lengkap, tepat, dan valid sehingga dapat
menjadi dasar pengambilan keputusan
Tema 3: Olahraga dan Kesehatan
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 46)
1. Kesimpulan:
Penyakit diabetes adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula dalam darah naik.
Penyakit ini ditandai dengan menurunan berat badan secara drastis dan air seni yang
positif mengandung gula. Penyakit diabetes dapat dikontrol dengan cara melakukan diet
makanan dan olahraga teratur.
2. —jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
61
3.
4.
—jawaban bervariasi—
Kunci sukses mengelola diabetes: mendisiplinkan diri, melakukan olahraga secara teratur,
menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah semangat.
5. Diabetes muncul lantaran hormon insulin yang dikeluarkan oleh sel-sel beta dari pulau
lagerhans (struktur dalam pankreas yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah) tidak
lagi bekerja normal. Akibatnya, kadar gula dalam darah meninggi.
6. Penderita harus memperhatikan takaran karbohidrat dalam makanannya. Penderita juga
dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat berserat, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan
buah-buahan.
Uji mandiri Bagian Membaca (hlm. 51)
Pemahaman 1
1. Gangguan pada saluran napas.
2. Radang tonsil
3. Amandel
4. Lingkungan tempat tinggal yang rawan infeksi.
5. Di samping pasar.
6. Radang tonsilnya sudah jarang kambuh.
7. Sebagai benteng pertahanan terdepan tubuh untuk menaklukkan kuman yang masuk
melalui mulut dan saluran pernapasan.
8. Mengetahui bahaya sleep apnea.
Pemahaman 2
1. Rabu dan kamis
2. China
3. Thailand
4. Tennis Indoor
5. Jepang
6. Empat grup
7. Empat kali
8. Iran
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 55)
- Diprakarsai
Kata dasar: prakarsa
Label: nomina
Definisi: upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang; inisiatif; ikhtiar.
Sublema: berprakarsa, memprakarsai, pemrakarsa, pemrakarsaan
- Tampil
Label: verba
Definisi: 1melangkah maju (ke muka, ke depan); 2menampakkan diri; muncul.
Sublema: menampilkan, penampilan, berpenampilan
- Lolos
Label: verba
Definisi: 1lucut lalu lepas (seperti cincin di jari); 2terlepas lari (dari kurungan, kepungan,
dsb).
Sublema: meloloskan
- Kalah
Label: verba
Definisi: tidak menang/dalam keadaan tidak menang (dalam perkelahian, perang,
pertandingan, pemilihan, dsb); dapat diungguli lawan; 2kehilangan/merugi karena tidak
menang; 3tidak lulus (dalam ujian); 4tidak menyamai;kurang dari; tidak sebesar; tidak
sekuat.
Sublema: mengalahkan, terkalahkan, kekalahan
- 1Laga
Label: nomina
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
62
-
-
-
-
Definisi: perkelahian (tentang binatang)
Sublema: berlaga, melaga, melagakan, perlagaan, memperlagakan
2
Laga
Label: Melayu Jakarta, verba
Definisi: belaga menyombongkan diri.
Petinju
Kata dasar: tinju
Label: nomina
Definisi: kepalan tangan (untuk memukul)
Sublema: bertinju, meninju, tinju-meninju, meninjukan, pertinjuan, petinju, peninju.
Pertarungan
Kata dasar: tarung
Label: verba
Definisi: bertarung 1. ~ dengan berantuk; berlanggaran; berbenturan
2. berlaga; berkelahi; bertempur (berperang, dsb)
3. bertanding (berlomba dsb)
4. berbantah; berdebat
Sublema:
bertarungan;
menarung;
menarungkan;
tertarung;
pertarungan;
mempertarungkan; penarung.
Ronde
Label: nomina
Definisi: babak pada pertandingan tinju.
Berlatih
Kata dasar: latih
Label: verba
Definisi: berlatih 1belajar dan membiasakan diri agar mampu (dapat) melakukan
sesuatu; 2berbuat agar menjadi biasa
Sublema: melatih, terlatih, latihan, pelatih, pelatihan.
Rekor
Label: nomina
Definisi: 1. Hasil terbaik (tercepat, tertinggi) di keolahragaan
2. jumlah terbanyak
3. terbaik (tertinggi)
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 56)
1. sumber infomasi: http://www.kompas.co.id
2. inti paragraf 1
: sepuluh orang meninggal dan 140 orang mendapat perawatan intensif
karena infeksi virus pernapasan yang bermutasi.
Inti paragraf 2
: penyakit infeksi virus pernapasan mungkin terdengar asing di
masyarakat Indonesia.
Inti paragraf 3
: virus yang baru bermutasi tersebut menimbulkan bahaya tersendiri.
Inti paragraf 4
: gejala infeksi virus tersebut sama seperti gejala common cold.
Inti paragraf 5
: belum ada obat untuk mencegah adenovirus yang telah bermutasi
tersebut.
Inti paragraf 6 : kasus pertama infeksi virus tersebut ditemukan pada bayi yang baru lahir.
Inti paragraf 7
: bayi tersebut terinfeksi adenovirus tipe Ad14.
3. Virus adenovirus tipe ad 14 adalah virus pernapasan yang mematikan karena hingga saat ini
belum ada obat untuk mencegahnya. Hal ini terbukti dengan meninggalnya seorang bayi
yang terkena infeksi virus tersebut.
4. —jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 61)
1. Angkat tangan: menyerah
Bapak angkat: bukan ayah kandung; seseorang yang diakui sebagai bapak.
Membeli kucing dalam karung: membeli sesuatu tanpa melihat barang terlebih dahulu;
membeli sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
63
Bintang lapangan: seseorang yang sangat mahir berolahraga.
Buku putih : buku yang memuat pernyataan tertentu, biasanya bersifat rahasia dan belum
pernah diungkapkan sebelumnya.
Hitam putih: keadaan yang sebenarnya.
Dari hati ke hati: sejujur-jujurnya.
Daftar hitam: daftar nama orang/organisasi yang dianggap membahayakan/pernah dihukum
karena melakukan kejahatan.
Empat mata: hanya berdua; tidak ada orang lain.
Estafet kepemimpinan: memberikan tampuk kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.
Industri hilir: industri yang memproduksi barang siap pakai.
Industri hulu: industri yang memproduksi bahan baku dan bahan penolong.
Jam terbang: pengalaman; pekerjaan.
kabinet bayangan: sekelompok pemimpin oposisi yang mungkin menjadi anggota kabinet jika
partainya berkuasa.
kabinet pelangi:
Kaki tangan: orang terpercaya atau yang paling dipercaya.
Kambing hitam: orang yang dipersalahkan.
Kejatuhan bulan: beruntung; mendapat kebahagiaan.
Kelinci percobaan: bahan percobaan awal.
Kena batunya: terkena karma; perbuatan yang berbalik arah ke diri sendiri.
Keras kepala: tidak mau menurut nasihat orang.
Kopi pahit: mendapat hal yang tidak menyenangkan.
Kota satelit: kota baru yang dibangun di dekat/di pinggir sebuah kota besar dalam rangka
perluasan kota.
Kuda tunggangan: orang yang digunakan sebagai alat untuk mencapai keinginan orang lain.
Lampu hijau: jalan yang mudah/ dimudahkan.
Lapang dada: ikhlas.
Membabi buta: melakukan sesuatu secara nekat.
Menadahkan tangan: meminta-minta.
Etos kerja: semangat kerja; cara kerja.
Mengadu domba: menyebarkan cerita bohong yang menyebabkan dua pihak bertengkar.
Mengadu nasib: mencoba peruntungan.
Mengikuti jejak: mengikuti perbuatan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh orang lain.
Membanting tulang: kerja keras.
Menggantang asap: memikirkan yang bukan-bukan.
Naik daun: sedang berada di puncak kegemilangan.
Naik kuda hijau:
Naik darah: emosi/marah.
Mengencangkan ikat pinggang: berhemat; irit.
2. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 62)
A.
1. B
2. B
3. B
6. A
7. A
8. A
4. E
9. A
5. B
10. D
B.
1. Teknik membaca cepat
a. pelayapan (skimming): upaya mengambil intisari ide pokok/penting dalam sebuah
bacaan.
b. pemindaian (scanning) : memperoleh informasi langsung ke masalah yang dicari, berupa
fakta khusus atau informasi tertentu.
Teknik membaca pemahaman: mencari informasi dengan cara memahami makna kata
khusus atau informasi tertentu.
2. Dengan cara menemukan kalimat utama/pokok pembicaraan dari masing-masing kegiatan
3. Bervariasi, contoh:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
64
a. Pemuda adalah tulang punggung negara.
b. Hati-hati, ia senang main amplop.
c. Buku merupakan guru bisu.
4. - Makna suatu kata bergantung pada kalimat yang diikutinya (kata yang disusun dalam
kalimat bermakna jelas dibandingkan kata lepas). Dengan membaca, kita akan memperoleh
informasi yang seluas-luasnya berarti bertambahlah pengetahuan kita setiap saat (dengan
membaca kita akan mengerti/tahu tentang banyak hal).
5. Konotatif: mencicipi keganasan, di ajang, perjalanan karier, mengompromikan mimpinya.
Metafora: spektakuler, mobil jenis desert buggy
Tema 4: Teknologi Komunikasi
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 68)
1. (a) eksposisi
(b) eksposisi
(c) argumentasi
(d) narasi
2. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 70)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. contoh fakta: Di Jawa Timur 2.300 dari 7.000 desa masih blank spot (tidak terdapat jaringan
telepon).
Contoh opini: pengembangan teknologi multimedia sangat strategis untuk menghadapi masa
depan.
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 72)
1. –siswa membaca wacana—
2. Gagasan utama: keajaiban telekomunikasi bergerak seluler.
3. Istilah-istilah baru:
- Seluler
- BTS
- BSC
- SSS
MSC
- HLR
- Air interface
- Fix phone
- Network
4. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 77)
1. Lima contoh informasi nonverbal:
- Gambar
- Bagan
- Grafik
- Diagram
- Matriks
2. Untuk meningkatkan kemahiran berbahasa, sebaiknya menggunakan informasi verbal.
3. a. nonverbal bentuk bagan/grafik
b. nonverbal bentuk bagan/grafik
c. verbal
d. verbal
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
65
e. verbal
f. nonverbal diagram/grafik/bagan
g. nonverbal diagram
h. verbal
4. a. daftar nilai Ujian Nasional 10 Siswa SMK Mandiri:
1. siswa yang mendapat nilai sepuluh dalam pelajaran matematika empat orang,
pelajaran bahasa Indonesia lima orang, bahasa Inggris tiga orang.
2. Siswa yang mendapat nilai 9,99-9,90 dalam pelajaran matematika tiga orang, bahasa
Indonesia satu orang, bahasa Inggris dua orang.
3. Siswa yang mendapat nilai 9,89-9,50 dalam pelajaran matematika tiga orang, bahasa
Indonesia tiga orang, bahasa Inggris lima orang.
4. Siswa yang mendapat nilai di bawah 9,50 hanya satu orang, yaitu dalam pelajaran
bahasa Inggris.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 80)
Simpulan induktif: Di era digital, semua orang membutuhkan, bahkan harus mengerti teknologi.
Simpulan deduktif: Di zaman informasi, setiap orang dapat melengkapi diri dengan berbagai
perangkat digital.
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 80)
A.
1. C
2. D
3. C
6. B
7. B
8. A
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. E
9. A
5. D
10. D
letak pikiran utama/kalimat utama.
sifat: benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan.
tidak mungkin, terutama jika informasi itu dalam bentuk data.
mengatur dengan cara yang pandai sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.
–jawaban bervariasi—
Tema 5: Pendidikan
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 86)
1. Yang disampaikan pembawa acara ketika mengantarkan acara:
- Pengantar
- Pembukaan
- Susunan acara
2. agar maksud tersampaikan dengan jelas kepada sasaran.
3. Seseorang mengalami gugup dan demam panggung karena ketidaksiapan mental, gagap,
ketidaksiapan bahan, tidak terbiasa tampil di depan umum, takut ditertawakan, tidak percaya
diri.
Cara mengatasi: menyiapkan diri, berlatih, menyiapkan bahan secara optimal, membangun
rasa percaya iri.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 86)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 88)
Penggunaan bahasa yang tidak tepat:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
66
… itu tanda-tanda proses pendidikan berhasil … itulah tanda-tanda bahwa proses
pendidikan telah berhasil. (kal.1)
… karya Conny R Semiawan …karya Conny R. Semiawan. (kal. 4)
Dengan proses pendidikan secara utuh itu akan tercipta proses pendidikan …
dengan proses pendidikan yang dilakukan secara utuh tersebut, terciptalah proses
pendidikan … (kal. 5)
…, yang ditulis Conny R. Semiawan itu, sangat menarik disampaikan bahwa untuk
menjadi seorang fasilitator … …, yang ditulis Conny R. Semiawan, untuk menjadi
seorang fasilitator, …
Istilah-istilah asing:
1. kreatif bersifat kreasi
2. holistic bersifat menyeluruh
3. fasilitator pemberi fasilitas
4. event acara
5. kreativitas hasil kreasi
6. globalisasi bersifat mendunia
7. inspirasi ide/gagasan
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 89)
–jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 90)
A.
1. A
2. D
3. A
6. C
7. E
8. A
4. C
9. B
5. A
10. A
B.
1. Karena banyaknya ide yang hendak disampaikan, banyaknya pemikiran yang berbeda,
pemilihan gagasan yang harus didahulukan, dan banyaknya persoalan yang berbeda.
Seharusnya: Jika hendak berbicara, kita menyiapkan materi, menyiapkan mental,
menghadapi pendengar dan situasi dengan tenang, dan memfokuskan pembicaraan.
2. Bervariasi, contoh hakekat—hakikat, praktek—praktik, sistim—sistem, nasehat—nasihat,
apotik—apotek.
3. ketidaksiapan mental, ketidaksiapan materi, kerancuan berbahasa, ketidakfokusan diri,
kurang konsentrasi, dan kurang percaya diri.
4. pokok-pokok isinya: Awalnya, komputer dititikberatkan untuk pengolahan data. Karena
memiliki keunggulan, komputer digunakan sebagai alat peraga yang sangat berperan bagi
pendidikan anak. Perkembangan terakhir, komputer digunakan sebagai teleconference
(konferensi jarak jauh).
5. Kalimat yang salah:
- Komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses media tutorial, alat
peraga, dan juga alat uji di mana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan.
- Sebelum memperkenalkan komputer pada anak, orang tua maupun guru seharusnya dapat
memahami perkembangan anak, dimana pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan
pemahamannya dari pengindraannya.
- Kemudian usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbolsimbol tertentu.
- Pada usia 7-12 tahun mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan
obyek yang tampang langsung olehnya.
- Selain itu program aplikasi (software) “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan
menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.
Pembetulannya:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
67
- Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses media tutorial, alat
peraga, dan alat uji yang setiap fungsi mempunyai kelebihan dan kekurangan.
- Sebelum memperkenalkan komputer pada anak, orang tua maupun guru harus dapat
memahami perkembangan anak, seperti pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan
pemahaman dari pengindraannya.
- Pada usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol
tertentu.
-Selain itu, program aplikasi (software) “Edutainment” mempunyai kemampuan
menumbuhkembangkan kreativitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.
Tema 6: Wisata
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 98)
1. a. meskipun perusahaan itu belum terkenal, produksinya banyak dibutuhkan orang.
b. sesuai anjuran presiden, mari kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. seluruh acara berlangsung dengan sukses.
d. perkembangan teknologi informasi sangat pesat.
e. kedua hal tersebut saling berkaitan dengan erat.
2. Jalan angin : lubang dari dinding tempat angin berlalu.
Lintah darat
: orang yang suka memberikan pinjaman uang dengan bunga yang sangat
tinggi.
Gulung tikar: tutup karena bangkrut.
Modal dengkul
: bukan berupa uang/harta, hanya bermodalkan tenaga/perkataan.
Uji Kelompok Bagian berbicara (hlm. 98)
1. Bentuk dasar: kota, tua, daerah, hasil, alam, lada, putih, kapal, timah, Negara, kini, jelas,
pantai, dua, gedung, kokoh, nilai, sejarah, tinggi, tempat, tinggal, biaya,
mahal, berat, berani, laut, satu, pakai, daya, tarik, dorong, cepat, sebut,
panas, tengah, rumah, makan, wisata, hutan.
Bentuk berimbuhan:
- Ber-: berdiri, berabad, berkemah
- Me-: menuju, membangun, memasang, menanjak, melihat-lihat, merendam,
mengundang, mengantar.
- Me-i: melalui, memiliki, menikmati.
- Me-kan: menjadikan.
- Ke-an: ketinggian, kecamatan, kebesaran.
- Pe-an: pelabuhan, penjajahan, pemandian.
- Per-an: perbukitan, perjalanan.
- Pe-: pengunjung, pendiri, penggemar.
Sinonim: melalui-menuju
memasang-membangun
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 101)
1. kata-kata baru: kumuh, rindang.
2. sinonim: kotor, sejuk
3. urutan intensitas: maklumat, pemberitahuan, pengumuman, informasi, warta, dan kabar.
Uji Kelompok Bagian Menulis ( hlm. 102)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
68
5. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 103)
A.
1. A
2. C
3. C
6. E
7. D
8. D
4. B
9. D
5. E
10. E
B.
1. a. kata dasar: hendak, rentang, jalan.
kata berimbuhan: dikemukakan, memiliki, perjalanan, menjengkelkan, berulang, bertanya,
dilintasi.
b. –
c. kemuka tampil
milik empunya
jalan tempat yang dilalui
jengkel kecewa
ulang dilakukan lagi
tanya minta jawaban
lintas lewat.
2. a. pecat lepas
kalimat: Karyawan itu telah dipecat sebulan yang lalu.
b. organisasi kumpulan orang yang satu misi dan satu visi.
kalimat: Organisasi politik diperkenankan mengikuti pemilu.
c. mencegah membuat agar sesuatu tidak terjadi
kalimat: Lebih baik mencegah penyakit daripada mengobati.
d. provokasi mempengaruhi
kalimat: Anda seyogyanya tidak memprovokasi perilaku yang tidak.
e. meneliti memeriksa
kalimat: Kita hendaknya meneliti pekerjaan sebelum diserahkan kepada pengawas.
3. proses terjadinya kata turunan proses morfologi meliputi afiksasi, reduplikasi, dan
pemajemukan
Contoh afiksasi: jalan—berjalan, lintas—melintas, cari--dicari
Contoh reduplikasi: ulang—diulang-ulang, rumah—rumah-rumah
Contoh pemajemukan: mata+hari matahari
tanggung+jawab tanggung jawab
ambil+alih ambil alih
4. Hal tersebut terjadi karena dalam proses gramatikal setiap bahasa berbeda, untuk bahasa
yang satu berbeda dengan bahasa yang lain
5. Makna sebuah kata dipengaruhi oleh struktur kata, unsur bahasa, dan nilai rasa/ konotasi
Tema 7: Pasar
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 108)
Kalimat yang tidak sesuai kaidah EYD:
1. Di lapak lain, ada pedagang daging, ayam, sayur, buah. (tidak komunikatif)
2. Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
(salah nalar)
3. Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
Sedangkan posisi lapak berada di tengah-tengah. (antara kal. 1 dengan kal.2 salah
nalar)
1. Kalimat tidak komunikatif
- Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
69
Pasar yang dikelilingi ruko-ruko ini terdapat 320 kios dengan ukuran 3 × 5 meter dan
300 lapak ukuran 2 × 2 meter.
Kalimat komunikatif
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, becek, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
2. Penalaran deduktif
- Ada beberapa kelompok lapak. Satu lorong diisi pedagang daging, di bagian lain
khusus pedagang ikan basah.
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Pasar ini begitu bersih
dan rapi, dengan menggunakan lantai keramik.
- Para pedagang menata dagangannya secara rapi di lapak mereka.
Penalaran induktif
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Pasar ini begitu bersih
dan rapi, dengan menggunakan lantai keramik.
- Untuk memenuhi kenyamanan pembeli, pasar yang didirikan developer ini dikemas
bersih dan rapi.
- Di belakang masing-masing lapak, tersedia air keran.
3. Kalimat tidak baku
- Ada beberapa kelompok lapak.
- Di lapak lain, ada pedagang daging, ayam, sayur, buah.
- Apa bedanya dengan pasar tradisional pada umumnya.
Kalimat baku
- Para pedagang menata dagangannya secara rapi di lapak mereka.
- Di belakang masing-masing lapak, tersedia keran air.
-
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 109)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
5. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 112)
1. Konotasi baik: a. gaji
b. pembantu
c. jompo
d. hamil
e. pelacur
2. Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang
saya banggakan, selamat siang.
Sebelumnya, saya ingin berterima kasih kepada teman-teman yang telah
mendukung saya dan secara nyata telah memilih saya. Dukungan tersebut tentu
merupakan wujud nyata dari rasa percaya. Tentu saja saya tidak akan menyia-nyiakan
kepercayaan tersebut. Saya akan berusaha sebaik-baiknya menjalankan tugas sebagai
ketua umum OSIS masa bakti tahun 2006/2007.
Menjadi ketua umum OSIS merupakan pengalaman baru bagi saya. Oleh karena
itu, saya harus banyak belajar terutama dari kakak ketua umum OSIS yang lama. Saya
harap kakak tidak keberatan menyampaikan berbagai pengalaman selama menjadi ketua
umum OSIS periode sebelumnya. Pengalaman dari kakak tentu sangat berguna bagi
saya untuk melanjutkan program OSIS tahun lalu dan melaksanakan program OSIS
tahun ini. Kepada Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru, saya mohon doa restu
dan mohon bimbingannya agar saya dan semua pengurus OSIS dapat menjalankan
tugas dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang kita harapkan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
70
Hadirin yang saya hormati. Organisasi dapat kita bandingkan dengan mesin
sebuah mobil. Mesin tersebut mempunyai bagian-bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi. Busi, misalnya, berfungsi memercikkan api untuk pembakaran.
Apabila busi ini tidak memercikkan api, maka pembakaran tidak terjadi dan roda gila
tidak akan berputar. Akibatnya, tidak ada tenaga yang menggerakkan mobil. Demikian
pula dalam OSIS. Saya mengharapkan agar tiap pejabat OSIS harus memahami dan
mampu mlaksanakan tugasnya dengan baik. Bukan hanya itu, agar keseluruhan
organisasi dapat berjalan dengan lancar, tiap pejabat OSIS harus piawai dalam
bekerjasama dengan pejabat lainnya. Kemampuan bekerjasama ini merupakan oli
pelumas yang memperlancar putaran roda organisasi.
Jika semua teman anggota dan para pejabat OSIS mendukung dan mau bekerja
giat, saya yakin bahwa peogram OSIS kita akan terlaksana dengan baik. Semoga yang
Maha Pengasih meridhai dan memudahkan semua usaha kita.
Sekian dan selamat siang.
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 113)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
5. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 114)
A.
1. E
2. D
3. B
6. E
7. C
8. D
4. A
9. E
5. A
10. B
B.
1. Maksudnya: Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria komunikatif dan
nalar.
2. Maksudnya: Penanda kalimat berfungsi memperjelas kata, bentuk kata, dan ungkapan.
3. Dengan diksi yang tepat, kalimat dapat tersampaikan sesuai maksud pembicara.
4. Kalimat yang memotivasi, misalnya: Saudara-saudara peserta diskusi, marilah kita simak
dengan cermat,…
5. Bervariasi, contoh: Saya mohon Anda menyampaikan persoalan pokok/ yang sesuai tema.
Tema 8: Seni Budaya
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 124)
1. a. lebih baik Anda kehilangan biaya untuk mencuci di laundry daripada busana Anda yang
mahal rusak.
b. Anda dapat saja mencuci dengan tangan, walaupun di situ tercantum harus dicuci dengan
cara dry clean only.
c. jika ingin membeli bahan baju, apa yang harus diperhatikan?
d. misalnya bahan kantun, tentu saja tindak penanganannya berbeda dengan bahan sutra.
e. menangani bahan sutra harus berhati-hati.
f. dalam penampilan secara keseluruhan, kualitas bahan merupakan hal yang paling utama.
g. pakaian yang dibuat dari bahan linen halus, akan menimbulkan kesan yang berbeda
dengan pakaian yang dibuat dari bahan polister.
h. pakaian yang terbuat dari serat sintetis terbukti juga dapat dikombinasikan dengan serat
alam.
i. bahan yang dibuat dari campuran wol dan sutra membuatnya mudah dicuci dengan mesin
cuci.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
71
2.
3.
j. antara anak dan bapak tidak ada yang mau mengalah.
–jawaban bervariasi—
- dengan hanya menggunakan peralatan tersebut, mereka sudah dapat mengiringi
pawai/mengarak pengantin.
- Untuk pagelaran yang diadakan di tempat (tidak bergerak), seringkali peralatan musik
ditambah dengan alat gesek, seperti tehyan dan beberapa membranfon, seperti rebana,
bedug, dan gendang, ditambah pula dengan beberapa alat perkusi, seperti kecrek,
kempul, dan gong.
- Seiring dengan perkembangannya, mereka lebih banyak membawakan lagu-lagu rakyat
Betawi, seperti Surilang, Jali-Jali, dsb.
- Sebagai kesenian rakyat, pendukung orkes Tanjidor merupakan para petani yang tinggal
di daerah pinggiran.
- Pada umumnya, seniman Tanjidor tidak dapat mengandalkan nafkahnya dari hasil yang
diperoleh dari bidang seninya.
- Petunjukan keliling seperti itu biasanya dilakukan pada waktu pesta tahun baru, baik
Masehi maupun Imlek.
- Daerah penyebaran Tanjidor (kecuali daerah pinggiran kota Jakarta) adalah di sekitar
Depok, Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, Parung (dalam wilayah Kabupaten
Bogor), dan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.
- Tanjidor biasa digunakan oleh masyarakat pendukungnya untuk memeriahkan hajatan,
seperti pernikahan, khitanan, pesta-pesta umum seperti merayakan ulang tahun
proklamasi kemerdekaan.
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 128)
1. Ya, karena latar belakang pengarang merupakan pengalaman berharga yang menjadi sumber
utama penciptaan lagu.
2. Ya, karena lagu merupakan ungkapan perasaan terdalam penciptanya.
3. Ya, unsurnya antara lain: makna, tujuan, pesan, teknik penyampaian.
4. Pencipta lagu.
Siapa pun dapat dan diperbolehkan menafsirkan hasil karya orang lain, tentu saja hasil
penafsiran di dapat dari pengalaman pribadi penafsir.
5. Yang harus diperhatikan dalam pidato:
- Tujuan
- Sasaran/audiensi
- Teknik penyampaian
- Isi yang disampaikan
- Bahasa yang digunakan
6. Yang menyebabkan pembicara demam panggung:
- Ketidaksiapan.
- Di hadapan banyak orang.
- Melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
- Berpidato untuk pertama kali.
7. Membuat persiapan yang lebih matang dengan melakukan latihan rutin jauh hari sebelum
berpidato.
Uji Kelmpok Bagian Berbicara (hlm. 128)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Media (hlm.128)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 131)
A.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
72
1. C
6. D
2. B
7. B
3. E
8. C
4. B
9. D
5. B
10. D
B.
1. Kita harus membiasakan diri menggunakan kalimat efektif dalam ragam lisan maupun tulis.
2. Kalimat efektif: kalimat yang tepat dalam hal penyampaian; kalimat baku: kalimat yang tepat
dalam hal kaidah tata bahasa.
3. Tidak, berdasarkan sasaran/audien lagu tersebut.
4. Mental, materi, teknik yang tepat, fokus dalam pembicaraan, mencatat pokok-pokok yang
hendak disampaikan.
5. informatif, persuasif, argumentatif, deliberatif.
Tema 9: Teknologi
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 139)
1.
Verba
ekspansi
menyewakan
menggunakan
mendistribusikan
mengimplementasikan
menjalankannya
memakan
mengekspansi
Nomina,
pronominal,
numeralia
Nomina:
- lingkungan
- bisnis
- strategi
- industri
- nama
- sistem
- pembelian
- pusat
- paket
- waktu
- bulan
- kelas
- harga
Ajektiva
mirip
baru
periodik
hemat
Adverbia
secara
lebih
dari
hanya
Kata tugas
-
Numeralia:
- sebuah
- 300
- 40
- dua
- 60
-6
- 35
-3
- 10
- beberapa
4. Imbuhan:
Me-i: memiliki, mengekspansi.
Me-kan: menyewakan, memungkinkan, mendistribusikan, mendapatkan, menggunakan,
mengimplementasikan, menjalankan.
Me-: memakan, menurut.
Pe-an: pembelian, penjualan, pemakaian, penggunaan.
Per-an: perpanjangan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
73
Ke-an: kebanyakan, kegiatan.
Kata majemuk: bekerja sama.
3. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 140)
1. Walaupun di rumah, bermain game di luar kendali menimbulkan resiko yang cukup berat bagi
tumbuh kembang anak. Anak dapat menjadi malas belajar, malas makan, tidak mau tidur,
dan lain-lain. Apalagi kalau sampai mengakibatkan penurunan prestasi di sekolah. Jika ini
semua sudah terjadi, siapa yang dapat dipersalahkan? Orangtua atau anak? Dalam kasus
ini, orangtua memang memiliki peran penting untuk mengendalikan anaknya agar tidak
bermain game terus-menerus.
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 141)
A.
1. B
2. A
3. D
6. A
7. B
8. E
4. D
9. B
5. A
10. A
B.
1. preposisi: kata yang biasa terdapat di depan nomina seperti dari, dengan, di;
interjeksi: kata yang mengungkapkan seruan perasaan.
2. Adjektiva, memberi sifat pada nomina; adverbia, memberi sifat pada verba
3. Contoh: dalam wacana koran, wacana buku, dalam cerita, dalam puisi, dalam informasi
4. Verba
Ciri-ciri:
Berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
Mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
Tidak dapat diberi prefiks ter- (jika mengandung makna keadaan).
Nomina
Ciri-ciri:
Sebagai subjek dalam kalimat.
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Dapat diikuti adjektiva.
Pronomina
Ciri-ciri:
Merujuk kepada kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga.
Numeralia
Ciri-ciri:
Merujuk pada kata bilangan/kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud
(orang, binatang, barang, dan konsep).
Adjektiva
Ciri-ciri:
Dapat diberi keterangan pembanding, seperti lebih, kurang, paling.
Dapat diberi keterangan penguat, seperti sangat, amat, terlalu.
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Dapat diulang dengan awalan se-.
Berakhir dengan akhiran tertentu, seperti duniawi, dan negatif.
Adverbia
Ciri-ciri:
Diklasifikasikan dengan mempertimbangkan bentuk, sintaksis, dan makna.
Kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel)
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
74
Ciri-ciri:
Tidak dapat menjadi subjek/predikat/objek dalam kalimat
Keberadaannya membutuhkan kata lain (hanya sebagai kata pendamping)
5. Prefiks awalan contoh bermalam, mengail,…;
infiks: sisipan, contoh cemerlang,…;
sufiks: akhiran, contoh mainan, timbangi,…;
konfiks: dua imbuhan atau lebih yang digabung jadi satu dan melekat secara bersama-sama
pada bentuk dasar, contoh keadilan, keterangan, kegelisahan
Tema 10: Informasi
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 147)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 149)
1. Siswa membaca wacana
2. Pikiran utama wacana 1: banyak cara yang dapat dilakukan oleh individu untuk menghambat
laju pemanasan global.
Pikiran utama wacana 2: program “Ayo Membaca” untuk menumbuhkan minat dan budaya
membaca di kalangan masyarakat Indonesia khususnya kalangan anak-anak.
3. Jenis-jenis koherensi pada wacana 1:
Repetisi:
- Gunakan lampu neon (lampu tabung) hemat energi sebagai ganti bola lampu
biasa. …
- Gunakan cangkir keramik atau gabah, jangan gunakan cangkir stereofoam
(terbuat dari gabus dan hanya sekali pakai) pada saat minum kopi.
- Hematlah pemakaian air. Cek kebocoran air secara berkala.
Penggunaan kata ganti:
- Minimalkan penggunaan sampah-sampah plastik. Jangan membakarnya, lebih
baik didaur ulang.
- Gunakan lampu neon (lampu tabung) hemat energi sebagai ganti bola lampu
biasa. Meski harga lampu neon lebih mahal, lampu ini delapan kali lebih awet
dan hemat energi.
Konjungsi:
- Jika Anda mempunyai taman, kumpulkan sisa daun-daunan, buah-buahan, dan
sayuran busuk, dan buatlah kompos.
- Hindarilah membuang sesuatu ke toilet, punting rokok, atau pembungkus plastik
karena proses hancurnya memerlukan waktu hingga puluhan tahun.
Jenis-jenis koherensi pada wacana 2:
Repetisi:
- Peluncuran ini ditandai dengan peresmian Graha Wacana Widya atau Gra
WIDYA yang dilakukan GM Sales dan CS Telkomsel Jateng—DIJ, Roosman
Koeshendarto, GM Network Operation, Ali Imron, Manager Grapari Semarang,
Ramadifta, Camat Tembalang, Endro P. Martanto, dan Lurah Kramas, Margono.
- Roosman, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa Gra WIDYA
dalam bahasa Sansekerta berarti tempat untuk membaca, berdiskusi, dan
mencari pengetahuan. Telkomsel meluncurkan 15 Gra WIDYA secara serentak di
area Jawa-Bali.
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
75
Penggunaan kata ganti:
- SEMARANG—dalam rangka mewujudkan Good Coorporate Citizenship (GCC)
dan peringatan Hari Pendidikan Nasional, telkomsel Jateng-DIJ kemarin (2/5)
meluncurkan program Ayo Membaca di Kelurahan Kramas, Kecamatan
Tembalang, Semarang. Peluncuran ini ditandai dengan peresmian Graha
Wacana Widya atau Gra WIDYA yang dilakukan GM Sales dan CS Telkomsel
Jateng—DIJ, Roosman Koeshendarto, GM Network Operation, Ali Imron,
Manager Grapari Semarang, Ramadifta, Camat Tembalang, Endro P. Martanto,
dan Lurah Kramas, Margono.
- “Kami berharap melalui program ini dapat menumbuhkan minat budaya
membaca, khususnya di kalangan anak-anak. Karena itu, kami memberikan
pelatihan bagi sekitar 140 relawan Telkomsel untuk dapat mendampingi dan
membantu mereka.”
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia. Di antaranya, donor darah, pengobatan gratis, sunatan missal, serta
bantuan untuk peningkatan mutu sarana ibadah.
Konjungsi
- dalam rangka mewujudkan Good Coorporate Citizenship (GCC) dan peringatan
Hari Pendidikan Nasional, telkomsel Jateng-DIJ kemarin (2/5) meluncurkan
program Ayo Membaca di Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang,
Semarang.
- Roosman, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa Gra WIDYA
dalam bahasa Sansekerta berarti tempat untuk membaca, berdiskusi, dan
mencari pengetahuan.
- “Kami berharap melalui program ini dapat menumbuhkan minat budaya
membaca, khususnya di kalangan anak-anak. Karena itu, kami memberikan
pelatihan bagi sekitar 140 relawan Telkomsel untuk dapat mendampingi dan
membantu mereka.”
- Telkomsel meluncurkan 15 Gra WIDYA secara serentak di area Jawa-Bali. Di
antaranya, Semarang yang terletak di Kelurahan Kramas, kemudian di
Jogjakarta, Solo, Purwokerto, Lamongan, Simohilir Surabaya, Taman Bungkul
Surabaya, Jember, Probolinggo, Kediri, Madiun, Malang, Kuta Bali, Lombok
Tengah, dan Kupang.
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia. Di antaranya, donor darah, pengobatan gratis, sunatan missal, serta
bantuan untuk peningkatan mutu sarana ibadah.
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 151)
A.
1. E
2. C
3. A
6. A
7. B
8. D
4. B
9. C
5. A
10. B
B.
1.
2.
3.
4.
Dengan mengidentifikasi berdasarkan ciri/kriteria yang sama.
Agar diketahui dengan jelas kelas katanya.
Untuk menjadi acuan dalam pengembangan wacana.
Kata yang bertugas menghubungkan satu kata dengan kata lainnya, contoh: dan, dengan,
meskipun, dan lain-lain.
5. —jawaban bervariasi—
Tema 11: Pengetahuan
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
76
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 159)
1. Siswa membaca wacana
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 160)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 162)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 163)
A.
1. C
2. D
3. C
6. B
7. E
8. C
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. C
9. D
5. A
10. B
Pertanyaan retoris digunakan dalam ragam khotbah, oratoris dalam ragam kampanye.
Untuk variasi agar tidak membosankan mitra bicara
Pertanyaan dengan tujuan meyakinkan
–jawaban bervariasi—
–jawaban bervariasi—
Tema 12: Sejarah
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 169)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Membaca (hlm. 170)
—jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 171)
1. Siswa menyimak wacana.
2. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 175)
A.
1. E
2. D
3. C
6. A
7. E
8. A
4. E
9. A
5. D
10. A
B.
1.
2.
3.
4.
—jawaban bervariasi—
Tidak, dalam parafrasa lisan terlihat situasi kebahasaannya
—jawaban bervariasi—
Membaca tabel yang efektif dengan: (1) Membaca judulnya, (2) Membaca yang dibutuhkan
saja, (3) Menyimpulkan isi tabel sesuai kebutuhan.
5. —jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
77
SOAL-SOAL PENGAYAAN I
A.
Pilihlah Jawaban yang tepat!
1. Manakah dari deretan kata berikut yang termasuk unsur suprasegmental?
a. lafal, tekanan, intonasi, jeda
b. tekanan, susunan kalimat, intonasi
c. lafal, struktur frasa, jeda
d. susunan kalimat, struktur frasa, jeda
e. struktur kalimat, struktur frasa, jeda
2. Intonasi naik tepat digunakan untuk kalimat . . . .
a. berita
d. susunan balik
b. tanya
e. perintah
c. empatik
3. Manakah kalimat di bawah ini yang berarti “pada saat ayam makan ada belalang mati”?
a. Ayam/makan belalang mati
b. Ayam makan/belalang mati
c. Ayam makan belalang/mati
d. Ayam/makan belalang/mati
e. Ayam/makan/belalang/mati
4. Manakah yang merupakan sumber informasi tulis?
a. karya ilmiah
d. khotbah
b. pidato
e. nyanyian
c. wawancara
5. Informasi yang baru saja terjadi disebut informasi . . . .
a. faktual
d. kata
b. data
e. sumber
c. aktual
6. Bentuk informasi yang tepat untuk menyampaikan perkembangan prestasi siswa di sekolah
tertentu adalah . . . .
a. kata
d. statistik
b. data
e. logika
c. grafik
7. Menyimak yang ideal dilakukan dengan cara . . . .
a. sungguh-sungguh
d. melihat gambar
b. mencatat
e. melihat tulisan
c. hati-hati
8. Untuk meyakinkan seseorang tentang informasi yang ingin disampaikan perlu adanya . . . .
a. gambaran global yang tepat
b. sumber informasi yang jelas
c. naskah tertulis yang panjang lebar
d. informasi kata yang pas
e. informasi verbal yang akurat
9. Jika siswa diminta membuat laporan, maka bentuk laporan yang tepat adalah . . . .
a. narasi
d. ekspositosi
b. eksposisi
e. argumentasi
c. deskripsi
10.Informasi verbal dapat disampaikan secara lisan karena . . . .
a. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk kata-kata
b. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk angka-angka
c. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk data-data
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
78
d. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk gambar-gambar
e. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk diagram-diagram
Kandungan Logam Tinggi
“Logam-logam berat di kolong air yang cepat terakumulasi oleh tubuh ikan, akhirnya tentu
berdampak pada kesehatan konsumennya,” kata peneliti pencemaran air LIPI, Cynthia Henny
dalam Seminar Program Kompetitif Kaltim-Babel 2007 di Jakarta, Senin (3/9).
Jenis logam berat yang banyak terdeteksi antara lain timbal (Pb), ferum (Fe), dan arsen (As).
Cynthia menyebutkan bahwa kadar Pb rata-rata di atas baku mutu untuk budidaya ikan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanah kolong mudah melepaskan logam berat
karena derajat keasamannya rendah. Risiko akan lebih tinggi bila ikan air tawar dipelihara di
kolong air berusia muda dengan kedalaman kurang dari 10 meter.
“Kolong air berusia tua dengan kedalaman lebih dari 10 meter bisa untuk budidaya perikanan,
tetapi pemantauan kualitas airnya harus p
Tema 1: Lingkungan Hidup
Uji Mandiri Bagian Mendengarkan (hlm. 5)
1. Lafal baku:
- Karier
- Trotoar
- Kongres
- Sutra
- Syahdu
- Insaf
- Kurva
- Stasiun
- Manajemen
2. a. Intonasi
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang?
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang!
Jeda
- Rajin benar kamu/baru datang mau pulang.
- Rajin benar/kamu baru datang mau pulang.
Tekanan
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
- Rajin benar kamu baru datang mau pulang.
b. Jeda
- Anak istri/guru bahasa Indonesia yang baik akan ke Jakarta.
- Anak/istri guru bahasa Indonesia yang baik akan ke Jakarta.
c. Jeda
- Buku baru yang dibeli ayah/kemarin hilang.
- Buku baru yang dibeli ayah kemarin/hilang.
d. Intonasi
- Mengapa mereka tidak datang ke sini?
- Mengapa mereka tidak datang ke sini!
3. Ya. makna kalimat dapat berubah-ubah jika dilafalkan dengan intonasi, tekanan, dan jeda
yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena intonasi, tekanan, dan jeda merupakan
unsur suprasegmental yang dapat mempengaruhi makna sebuah kata/kalimat.
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 7)
1. pelafalan tidak baku: bakal-akan
spiritualis-spiritual
nggak-tidak
biar-agar
tetep-tetap
2. kalimat-kalimat yang menggunakan tekanan, intonasi, dan jeda yang sejenis:
Intonasi:
- Apa untungnya bagi Indonesia?
- … bagaimana Anda merefleksikan perubahan iklim yang kian menjadi ancaman ini?
- Apakah Anda punya pengalaman tentang persoalan ini?
- Apakah Indonesia akan memperoleh manfaat even ini?
- Bukankah bagus hutan Indonesia terpelihara?
- Apakah itu langkah keliru?
- Lantas yang harus dilakukan pemerintah Indonesia?
- Apa yang dapat dibawa Indonesia ke forum UNFCCC ini?
- Apa harapan Anda dari forum UNFCCC ini?
- Kalau pun dipaksakan, digunakan untuk apa uang itu nantinya?
Tekanan:
- Sejak saat itu, pemerintah Inggris mengambil kebijakan membuat tanggul penahan
pasangnya air laut.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
57
-
Jadi, kerusakan lingkungan kita sudah sangat serius.
Sayangnya, tidak satu pun LSM dari Indonesia hadir.
Jadi, memang betul lebih banyak jual beli karbon saja di forum UNFCCC Bali ini.
Dari kasus ini, saya kira kita patut berterima kaih kepada sutradara Al Gore yang
membuat film tentang dahsyatnya perubahan iklim yang ternyata telah membuka
kesadaran kita terhadap ancaman ini.
Jeda:
-
Kita sudah tahu bahwa dampak perubahan iklim ini/tidak saja mengakibatkan
naiknya air …
- Tapi yang dikejar oleh pemerintah kita/justru forum ini dipakai hanya untuk cari uang
…
3. Istilah asing: Tri hita karna.
Istilah tersebut dipengaruhi tekanan karena pengucapan kalimat tersebut menekankan pada
istilah tri hita karna.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 10)
1. kesalahan penulisan dalam wacana HBKB di Jakarta: 100% Tak Bebas Kendaraan
Bermotor:
di tahun pada tahun
pamplet pamflet
cramah ceramah
namun tetap saja penghargaan yang diserahkan oleh Jaya Suprana pemilik MURI itu
tetap menembus rekor dengan 354 kendaraan. namun tetap saja, penghargaan
yang diserahkan oleh Jaya Suprana, pemilik MURI itu, tetap menembus rekor dengan
354 kendaraan.
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 16)
–jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 17)
–jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm 17)
A.
1.E
2. B
3. C
6.A
7. C
8. E
4. A
9. A
5. A
10. E
B.
1. lafal, cara mengucapkan bunyi-bunyi bahasa
tekanan, bagian yang dipentingkan
intonasi, lagu kalimat
jeda, hentian sementara
2. Contoh : Buku sejarah baru hilang kemarin.
3. kharisma, sintesis, pihak, syarat (kriteria) sarat (penuh), metode,sistem,ijazah,anggota
4. mahluk—makhluk; ekosystem—eko sistem; siclus—siklus; comersial—komersial; dan
atau—dan/ atau; kepada--terhadap
5. Praktik melafalkan
-Ternyata ia mabuk laut.
-Anak-anak di pedesaan bermain jalangkung.
-Asas praduga tak bersalah selalu diterapkan dalam menyelesaikan masalah -hukum.
-Biarkanlah belatung itu berada dalam habitatnya.
-Semangkuk pengalaman lebih berharga bagi orang yang membutuhkan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
58
Tema 2: Perdagangan
Uji Mandiri Bagian Mendengarkan (hlm. 22)
1. Faktual:
- Koran
- Berita TV
- Berita radio
2. Kalimat yang termasuk fakta:
h. UKBI merupakan program baru dalam pengajaran bahasa.
j. membeli buku bajakan berarti melanggar hak cipta.
3. Contoh-contoh sumber informasi lisan: wawancara, pidato, laporan lisan, berita TV, dan
radio.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 23)
1. Fakta:
- …, ternyata perekonomian dunia saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan hidup
800 juta (dari 6,5 miliar) manusia.
- Jumlah tersebut sudah mengonsumsi 80% dari semua sumber daya bumi yang
tersedia.
- …, tiga perempat penghuni bumi ini harus hidup dengan kurang dari 2 dolar sehari.
- Satu miliar orang harus tidur sembari kelaparan setiap malam.
- Satu ibu meninggal saat melahirkan setiap menit.
2. Inti informasi: pemantapan kebijakan neo-liberalisme yang mengampanyekan mitos-mitos
berkaitan dengan neo-liberalisme dan pasar bebas.
3. Pokok-pokok isi:
- pendukung Mansour Fakih mengampanyekan mitos-mitos berkaitan dengan neoliberalisme dan pasar bebas.
- Realisasi kebijakan tersebut membuat:
1) Perdagangan bebas meningkatkan harga pangan.
2) Penggunaan pestisida secara berlebih dan pangan hasil rekayasa genetik
membahayakan kesehatan manusia dan juga keseimbangan ekologis.
3) Petani semakin tersingkir baik sebagai produsen maupun konsumen.
4) Paten memperlambat alih teknologi dan membuat teknologi menjadi mahal.
5) Perdagangan bebas di bidang pangan mengancam ketahanan pangan di negaranegara dunia ketiga.
5. Memproduksi: menghasilkan; mengeluarkan hasil.
Pangan: makanan
Produsen: penghasil barang
Konsumen: pemakai barang hasil produksi.
Subsidi: bantuan uang dsb kepada yayasan, perkumpulan, dsb.
Paten: hak yang diberikan pemerintah kepada seseorang atas suatu penemuan untuk
digunakan sendiri dan melindunginya dari peniruan (pembajakan).
Globalisasi: proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Pasar bebas: pasar secara terbuka dengan persaingan bebas.
Neo-liberalisme: bentuk kebebasan baru.
Efisiensi: ketepatan cara.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 32)
2. Ratmi
: ramah, penakut
Kamil
: tegas, pemberani, adil
Sentot
: sombong, angkuh, pengecut, kasar, suka mengejek, jujur (di akhir cerita)
Kastomo : tegas, gagah, pemberani, sopan
Kasdi
: tegas, pemberani, polos, sopan
Kasmini
: lincah, ramah
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
59
3. Nilai-nilai moral: sudah seharusnya seorang warga negara mengabdi kepada negaranya,
bukan menjadi pengkhianat bangsa dengan cara menggarong dan mengambil barangbarang yang bukan miliknya. (dpt dilihat pada cuplikan drama bagian 70—79)
4. Peristiwa: penangkapan Sentot oleh Kamil. (bagian 77)
Fenomena: nama Setan Hitam sudah tercemar di masyarakat. (bagian 21)
Keadaan: - negara sedang dalam bahaya perang.(bagian 19)
- banyak pengungsi meninggalkan kota. (bagian 38)
Gagasan: - Sentot menyarankan Ratmi untuk mengangkatnya menjadi menantu. (bagian
08)
- Sentot menawari Kastomo untuk bergabung menjadi anggota Pasukan Setan
Hitam. (bagian 53)
- Kamil menawarkan Kasmini, Kastomo, dan Kasdi untuk diantar pulang (bagian
88).
Khayalan: - Sentot berkhayal tentang Inah. (bagian 18)
- Kasmini membayangkan Pasukan Setan Hitam. (bagian 54)
Harapan: Kastomo ingin bergabung menjadi anggota tentara pelajar. (bagian 52)
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 32)
1. Tema: nasionalisme
Amanat: jadilah pejuang bangsa dan Negara, bukan menjadi pengkhianat bangsa.
Latar: Indonesia pada masa perang.
Watak:
Ratmi
: ramah, penakut
Kamil
: tegas, pemberani, adil
Sentot
: sombong, angkuh, pengecut, kasar, suka mengejek, jujur (di akhir cerita)
Kastomo : tegas, gagah, pemberani, sopan
Kasdi
: tegas, pemberani, polos, sopan
Kasmini
: lincah, ramah
Alur: alur maju
Setting: sebuah warung nasi
Nilai didik: mengajarkan rakyat Indonesia mengabdi pada negara dengan cara
memperjuangkan kemerdekaan negara, bukan berkhianat dengan merampok
dan mencuri.
2. Isi naskah: menceritakan perjuangan.
Bahasa naskah: lugas, mudah dipahami
Alokasi waktu: bervariasi sesuai situasi
Pementasan: —jawaban bervariasi—
3. Sentot: menginformasikan mengenai Pasukan Setan Hitam.
Kamil: menginformasikan bahwa Sentot adalah pengkhianat bangsa.
Kastomo: menginformasikan bahwa banyak pengungsi yang menginggalkan kota. Ia juga
menginformasikan bahwa NICA sangat kejam kepada rakyat yang tidak tahu
apa-apa.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 33)
1. Kata-kata yang menyatakan proses: berlangsung, menghentikan, menyelesaikan
Kata-kata yang menyatakan hasil: perlawanan, pertemuan
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
4. —jawaban bervariasi—
5. Penggunaan kata berimbuhan yang menyatakan proses dan hasil bergantung pada makna
gramatikalnya. Buktinya dapat kita lihat dari adanya afiks yang dapat digunakan dalam
proses dan hasil sekaligus, yaitu afiks pe(N)-an dan per-an. Kedua afiks tersebut dapat
muncul pada kata yang menyatakan proses/hasil, tergantung konteks kalimatnya.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
60
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 35)
1. —jawaban bervariasi—
2. tidak ada hubungan karena adlam satu wacana hanya memuat satu gagasan saja.
3. —jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 38)
1. —jawaban bervariasi—
2.
—jawaban bervariasi—
3. Istilah-istilah asing:
Moratorium: penangguhan pembayaran utang didasarkan pada UU agar dapat mencegah
krisis keuangan yang semakin hebat.
Evaluasi: penilaian
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 38)
1. Unsur
Wacana 1
Wacana 2
Sama
ada
ada
Berbeda
ada, dikaitkan bait
ada, dikaitkan konteks
Berbeda
ada
berupa unsur suprasegmental
Berbeda
konotasi
denotasi
Berbeda
tinggi
tidak dikaitkan
Berbeda
pembaitan
paragraf
2. Wacana 1 lebih efektif dalam penggunaan bahasa, intensitas makna, dan ambiguitas
kosakata. Wacana 2 lebih efektif dalam penalaran kalimat dan penyusunan paragraf.
Uji Kelompok Bagian Membaca (hlm. 40)
1.
2.
3.
4.
5.
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
—jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 41)
A.
1. E
2. B
3. C
6. E
7. D
8. E
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. A
9. D
5. B
10. B
tulis dan lisan
Dapat, karena dalam pernyataan seseorang terdapat ide
Dapat, melalui rekaman
Ada, jika terdapat dalam satu wacana
Dengan menyimak efektif diperoleh informasi yang lengkap, tepat, dan valid sehingga dapat
menjadi dasar pengambilan keputusan
Tema 3: Olahraga dan Kesehatan
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 46)
1. Kesimpulan:
Penyakit diabetes adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula dalam darah naik.
Penyakit ini ditandai dengan menurunan berat badan secara drastis dan air seni yang
positif mengandung gula. Penyakit diabetes dapat dikontrol dengan cara melakukan diet
makanan dan olahraga teratur.
2. —jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
61
3.
4.
—jawaban bervariasi—
Kunci sukses mengelola diabetes: mendisiplinkan diri, melakukan olahraga secara teratur,
menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah semangat.
5. Diabetes muncul lantaran hormon insulin yang dikeluarkan oleh sel-sel beta dari pulau
lagerhans (struktur dalam pankreas yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah) tidak
lagi bekerja normal. Akibatnya, kadar gula dalam darah meninggi.
6. Penderita harus memperhatikan takaran karbohidrat dalam makanannya. Penderita juga
dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat berserat, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan
buah-buahan.
Uji mandiri Bagian Membaca (hlm. 51)
Pemahaman 1
1. Gangguan pada saluran napas.
2. Radang tonsil
3. Amandel
4. Lingkungan tempat tinggal yang rawan infeksi.
5. Di samping pasar.
6. Radang tonsilnya sudah jarang kambuh.
7. Sebagai benteng pertahanan terdepan tubuh untuk menaklukkan kuman yang masuk
melalui mulut dan saluran pernapasan.
8. Mengetahui bahaya sleep apnea.
Pemahaman 2
1. Rabu dan kamis
2. China
3. Thailand
4. Tennis Indoor
5. Jepang
6. Empat grup
7. Empat kali
8. Iran
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 55)
- Diprakarsai
Kata dasar: prakarsa
Label: nomina
Definisi: upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang; inisiatif; ikhtiar.
Sublema: berprakarsa, memprakarsai, pemrakarsa, pemrakarsaan
- Tampil
Label: verba
Definisi: 1melangkah maju (ke muka, ke depan); 2menampakkan diri; muncul.
Sublema: menampilkan, penampilan, berpenampilan
- Lolos
Label: verba
Definisi: 1lucut lalu lepas (seperti cincin di jari); 2terlepas lari (dari kurungan, kepungan,
dsb).
Sublema: meloloskan
- Kalah
Label: verba
Definisi: tidak menang/dalam keadaan tidak menang (dalam perkelahian, perang,
pertandingan, pemilihan, dsb); dapat diungguli lawan; 2kehilangan/merugi karena tidak
menang; 3tidak lulus (dalam ujian); 4tidak menyamai;kurang dari; tidak sebesar; tidak
sekuat.
Sublema: mengalahkan, terkalahkan, kekalahan
- 1Laga
Label: nomina
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
62
-
-
-
-
Definisi: perkelahian (tentang binatang)
Sublema: berlaga, melaga, melagakan, perlagaan, memperlagakan
2
Laga
Label: Melayu Jakarta, verba
Definisi: belaga menyombongkan diri.
Petinju
Kata dasar: tinju
Label: nomina
Definisi: kepalan tangan (untuk memukul)
Sublema: bertinju, meninju, tinju-meninju, meninjukan, pertinjuan, petinju, peninju.
Pertarungan
Kata dasar: tarung
Label: verba
Definisi: bertarung 1. ~ dengan berantuk; berlanggaran; berbenturan
2. berlaga; berkelahi; bertempur (berperang, dsb)
3. bertanding (berlomba dsb)
4. berbantah; berdebat
Sublema:
bertarungan;
menarung;
menarungkan;
tertarung;
pertarungan;
mempertarungkan; penarung.
Ronde
Label: nomina
Definisi: babak pada pertandingan tinju.
Berlatih
Kata dasar: latih
Label: verba
Definisi: berlatih 1belajar dan membiasakan diri agar mampu (dapat) melakukan
sesuatu; 2berbuat agar menjadi biasa
Sublema: melatih, terlatih, latihan, pelatih, pelatihan.
Rekor
Label: nomina
Definisi: 1. Hasil terbaik (tercepat, tertinggi) di keolahragaan
2. jumlah terbanyak
3. terbaik (tertinggi)
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 56)
1. sumber infomasi: http://www.kompas.co.id
2. inti paragraf 1
: sepuluh orang meninggal dan 140 orang mendapat perawatan intensif
karena infeksi virus pernapasan yang bermutasi.
Inti paragraf 2
: penyakit infeksi virus pernapasan mungkin terdengar asing di
masyarakat Indonesia.
Inti paragraf 3
: virus yang baru bermutasi tersebut menimbulkan bahaya tersendiri.
Inti paragraf 4
: gejala infeksi virus tersebut sama seperti gejala common cold.
Inti paragraf 5
: belum ada obat untuk mencegah adenovirus yang telah bermutasi
tersebut.
Inti paragraf 6 : kasus pertama infeksi virus tersebut ditemukan pada bayi yang baru lahir.
Inti paragraf 7
: bayi tersebut terinfeksi adenovirus tipe Ad14.
3. Virus adenovirus tipe ad 14 adalah virus pernapasan yang mematikan karena hingga saat ini
belum ada obat untuk mencegahnya. Hal ini terbukti dengan meninggalnya seorang bayi
yang terkena infeksi virus tersebut.
4. —jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 61)
1. Angkat tangan: menyerah
Bapak angkat: bukan ayah kandung; seseorang yang diakui sebagai bapak.
Membeli kucing dalam karung: membeli sesuatu tanpa melihat barang terlebih dahulu;
membeli sesuatu yang belum pasti kebenarannya.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
63
Bintang lapangan: seseorang yang sangat mahir berolahraga.
Buku putih : buku yang memuat pernyataan tertentu, biasanya bersifat rahasia dan belum
pernah diungkapkan sebelumnya.
Hitam putih: keadaan yang sebenarnya.
Dari hati ke hati: sejujur-jujurnya.
Daftar hitam: daftar nama orang/organisasi yang dianggap membahayakan/pernah dihukum
karena melakukan kejahatan.
Empat mata: hanya berdua; tidak ada orang lain.
Estafet kepemimpinan: memberikan tampuk kepemimpinan kepada generasi selanjutnya.
Industri hilir: industri yang memproduksi barang siap pakai.
Industri hulu: industri yang memproduksi bahan baku dan bahan penolong.
Jam terbang: pengalaman; pekerjaan.
kabinet bayangan: sekelompok pemimpin oposisi yang mungkin menjadi anggota kabinet jika
partainya berkuasa.
kabinet pelangi:
Kaki tangan: orang terpercaya atau yang paling dipercaya.
Kambing hitam: orang yang dipersalahkan.
Kejatuhan bulan: beruntung; mendapat kebahagiaan.
Kelinci percobaan: bahan percobaan awal.
Kena batunya: terkena karma; perbuatan yang berbalik arah ke diri sendiri.
Keras kepala: tidak mau menurut nasihat orang.
Kopi pahit: mendapat hal yang tidak menyenangkan.
Kota satelit: kota baru yang dibangun di dekat/di pinggir sebuah kota besar dalam rangka
perluasan kota.
Kuda tunggangan: orang yang digunakan sebagai alat untuk mencapai keinginan orang lain.
Lampu hijau: jalan yang mudah/ dimudahkan.
Lapang dada: ikhlas.
Membabi buta: melakukan sesuatu secara nekat.
Menadahkan tangan: meminta-minta.
Etos kerja: semangat kerja; cara kerja.
Mengadu domba: menyebarkan cerita bohong yang menyebabkan dua pihak bertengkar.
Mengadu nasib: mencoba peruntungan.
Mengikuti jejak: mengikuti perbuatan yang sudah dilakukan sebelumnya oleh orang lain.
Membanting tulang: kerja keras.
Menggantang asap: memikirkan yang bukan-bukan.
Naik daun: sedang berada di puncak kegemilangan.
Naik kuda hijau:
Naik darah: emosi/marah.
Mengencangkan ikat pinggang: berhemat; irit.
2. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 62)
A.
1. B
2. B
3. B
6. A
7. A
8. A
4. E
9. A
5. B
10. D
B.
1. Teknik membaca cepat
a. pelayapan (skimming): upaya mengambil intisari ide pokok/penting dalam sebuah
bacaan.
b. pemindaian (scanning) : memperoleh informasi langsung ke masalah yang dicari, berupa
fakta khusus atau informasi tertentu.
Teknik membaca pemahaman: mencari informasi dengan cara memahami makna kata
khusus atau informasi tertentu.
2. Dengan cara menemukan kalimat utama/pokok pembicaraan dari masing-masing kegiatan
3. Bervariasi, contoh:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
64
a. Pemuda adalah tulang punggung negara.
b. Hati-hati, ia senang main amplop.
c. Buku merupakan guru bisu.
4. - Makna suatu kata bergantung pada kalimat yang diikutinya (kata yang disusun dalam
kalimat bermakna jelas dibandingkan kata lepas). Dengan membaca, kita akan memperoleh
informasi yang seluas-luasnya berarti bertambahlah pengetahuan kita setiap saat (dengan
membaca kita akan mengerti/tahu tentang banyak hal).
5. Konotatif: mencicipi keganasan, di ajang, perjalanan karier, mengompromikan mimpinya.
Metafora: spektakuler, mobil jenis desert buggy
Tema 4: Teknologi Komunikasi
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 68)
1. (a) eksposisi
(b) eksposisi
(c) argumentasi
(d) narasi
2. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 70)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. contoh fakta: Di Jawa Timur 2.300 dari 7.000 desa masih blank spot (tidak terdapat jaringan
telepon).
Contoh opini: pengembangan teknologi multimedia sangat strategis untuk menghadapi masa
depan.
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 72)
1. –siswa membaca wacana—
2. Gagasan utama: keajaiban telekomunikasi bergerak seluler.
3. Istilah-istilah baru:
- Seluler
- BTS
- BSC
- SSS
MSC
- HLR
- Air interface
- Fix phone
- Network
4. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 77)
1. Lima contoh informasi nonverbal:
- Gambar
- Bagan
- Grafik
- Diagram
- Matriks
2. Untuk meningkatkan kemahiran berbahasa, sebaiknya menggunakan informasi verbal.
3. a. nonverbal bentuk bagan/grafik
b. nonverbal bentuk bagan/grafik
c. verbal
d. verbal
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
65
e. verbal
f. nonverbal diagram/grafik/bagan
g. nonverbal diagram
h. verbal
4. a. daftar nilai Ujian Nasional 10 Siswa SMK Mandiri:
1. siswa yang mendapat nilai sepuluh dalam pelajaran matematika empat orang,
pelajaran bahasa Indonesia lima orang, bahasa Inggris tiga orang.
2. Siswa yang mendapat nilai 9,99-9,90 dalam pelajaran matematika tiga orang, bahasa
Indonesia satu orang, bahasa Inggris dua orang.
3. Siswa yang mendapat nilai 9,89-9,50 dalam pelajaran matematika tiga orang, bahasa
Indonesia tiga orang, bahasa Inggris lima orang.
4. Siswa yang mendapat nilai di bawah 9,50 hanya satu orang, yaitu dalam pelajaran
bahasa Inggris.
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 80)
Simpulan induktif: Di era digital, semua orang membutuhkan, bahkan harus mengerti teknologi.
Simpulan deduktif: Di zaman informasi, setiap orang dapat melengkapi diri dengan berbagai
perangkat digital.
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 80)
A.
1. C
2. D
3. C
6. B
7. B
8. A
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. E
9. A
5. D
10. D
letak pikiran utama/kalimat utama.
sifat: benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan.
tidak mungkin, terutama jika informasi itu dalam bentuk data.
mengatur dengan cara yang pandai sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki.
–jawaban bervariasi—
Tema 5: Pendidikan
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 86)
1. Yang disampaikan pembawa acara ketika mengantarkan acara:
- Pengantar
- Pembukaan
- Susunan acara
2. agar maksud tersampaikan dengan jelas kepada sasaran.
3. Seseorang mengalami gugup dan demam panggung karena ketidaksiapan mental, gagap,
ketidaksiapan bahan, tidak terbiasa tampil di depan umum, takut ditertawakan, tidak percaya
diri.
Cara mengatasi: menyiapkan diri, berlatih, menyiapkan bahan secara optimal, membangun
rasa percaya iri.
4. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 86)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 88)
Penggunaan bahasa yang tidak tepat:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
66
… itu tanda-tanda proses pendidikan berhasil … itulah tanda-tanda bahwa proses
pendidikan telah berhasil. (kal.1)
… karya Conny R Semiawan …karya Conny R. Semiawan. (kal. 4)
Dengan proses pendidikan secara utuh itu akan tercipta proses pendidikan …
dengan proses pendidikan yang dilakukan secara utuh tersebut, terciptalah proses
pendidikan … (kal. 5)
…, yang ditulis Conny R. Semiawan itu, sangat menarik disampaikan bahwa untuk
menjadi seorang fasilitator … …, yang ditulis Conny R. Semiawan, untuk menjadi
seorang fasilitator, …
Istilah-istilah asing:
1. kreatif bersifat kreasi
2. holistic bersifat menyeluruh
3. fasilitator pemberi fasilitas
4. event acara
5. kreativitas hasil kreasi
6. globalisasi bersifat mendunia
7. inspirasi ide/gagasan
Uji Kelompok Bagian Mendengarkan (hlm. 89)
–jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 90)
A.
1. A
2. D
3. A
6. C
7. E
8. A
4. C
9. B
5. A
10. A
B.
1. Karena banyaknya ide yang hendak disampaikan, banyaknya pemikiran yang berbeda,
pemilihan gagasan yang harus didahulukan, dan banyaknya persoalan yang berbeda.
Seharusnya: Jika hendak berbicara, kita menyiapkan materi, menyiapkan mental,
menghadapi pendengar dan situasi dengan tenang, dan memfokuskan pembicaraan.
2. Bervariasi, contoh hakekat—hakikat, praktek—praktik, sistim—sistem, nasehat—nasihat,
apotik—apotek.
3. ketidaksiapan mental, ketidaksiapan materi, kerancuan berbahasa, ketidakfokusan diri,
kurang konsentrasi, dan kurang percaya diri.
4. pokok-pokok isinya: Awalnya, komputer dititikberatkan untuk pengolahan data. Karena
memiliki keunggulan, komputer digunakan sebagai alat peraga yang sangat berperan bagi
pendidikan anak. Perkembangan terakhir, komputer digunakan sebagai teleconference
(konferensi jarak jauh).
5. Kalimat yang salah:
- Komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses media tutorial, alat
peraga, dan juga alat uji di mana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan
dan kekurangan.
- Sebelum memperkenalkan komputer pada anak, orang tua maupun guru seharusnya dapat
memahami perkembangan anak, dimana pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan
pemahamannya dari pengindraannya.
- Kemudian usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbolsimbol tertentu.
- Pada usia 7-12 tahun mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan
obyek yang tampang langsung olehnya.
- Selain itu program aplikasi (software) “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan
menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.
Pembetulannya:
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
67
- Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses media tutorial, alat
peraga, dan alat uji yang setiap fungsi mempunyai kelebihan dan kekurangan.
- Sebelum memperkenalkan komputer pada anak, orang tua maupun guru harus dapat
memahami perkembangan anak, seperti pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan
pemahaman dari pengindraannya.
- Pada usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol
tertentu.
-Selain itu, program aplikasi (software) “Edutainment” mempunyai kemampuan
menumbuhkembangkan kreativitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak.
Tema 6: Wisata
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 98)
1. a. meskipun perusahaan itu belum terkenal, produksinya banyak dibutuhkan orang.
b. sesuai anjuran presiden, mari kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. seluruh acara berlangsung dengan sukses.
d. perkembangan teknologi informasi sangat pesat.
e. kedua hal tersebut saling berkaitan dengan erat.
2. Jalan angin : lubang dari dinding tempat angin berlalu.
Lintah darat
: orang yang suka memberikan pinjaman uang dengan bunga yang sangat
tinggi.
Gulung tikar: tutup karena bangkrut.
Modal dengkul
: bukan berupa uang/harta, hanya bermodalkan tenaga/perkataan.
Uji Kelompok Bagian berbicara (hlm. 98)
1. Bentuk dasar: kota, tua, daerah, hasil, alam, lada, putih, kapal, timah, Negara, kini, jelas,
pantai, dua, gedung, kokoh, nilai, sejarah, tinggi, tempat, tinggal, biaya,
mahal, berat, berani, laut, satu, pakai, daya, tarik, dorong, cepat, sebut,
panas, tengah, rumah, makan, wisata, hutan.
Bentuk berimbuhan:
- Ber-: berdiri, berabad, berkemah
- Me-: menuju, membangun, memasang, menanjak, melihat-lihat, merendam,
mengundang, mengantar.
- Me-i: melalui, memiliki, menikmati.
- Me-kan: menjadikan.
- Ke-an: ketinggian, kecamatan, kebesaran.
- Pe-an: pelabuhan, penjajahan, pemandian.
- Per-an: perbukitan, perjalanan.
- Pe-: pengunjung, pendiri, penggemar.
Sinonim: melalui-menuju
memasang-membangun
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 101)
1. kata-kata baru: kumuh, rindang.
2. sinonim: kotor, sejuk
3. urutan intensitas: maklumat, pemberitahuan, pengumuman, informasi, warta, dan kabar.
Uji Kelompok Bagian Menulis ( hlm. 102)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
68
5. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 103)
A.
1. A
2. C
3. C
6. E
7. D
8. D
4. B
9. D
5. E
10. E
B.
1. a. kata dasar: hendak, rentang, jalan.
kata berimbuhan: dikemukakan, memiliki, perjalanan, menjengkelkan, berulang, bertanya,
dilintasi.
b. –
c. kemuka tampil
milik empunya
jalan tempat yang dilalui
jengkel kecewa
ulang dilakukan lagi
tanya minta jawaban
lintas lewat.
2. a. pecat lepas
kalimat: Karyawan itu telah dipecat sebulan yang lalu.
b. organisasi kumpulan orang yang satu misi dan satu visi.
kalimat: Organisasi politik diperkenankan mengikuti pemilu.
c. mencegah membuat agar sesuatu tidak terjadi
kalimat: Lebih baik mencegah penyakit daripada mengobati.
d. provokasi mempengaruhi
kalimat: Anda seyogyanya tidak memprovokasi perilaku yang tidak.
e. meneliti memeriksa
kalimat: Kita hendaknya meneliti pekerjaan sebelum diserahkan kepada pengawas.
3. proses terjadinya kata turunan proses morfologi meliputi afiksasi, reduplikasi, dan
pemajemukan
Contoh afiksasi: jalan—berjalan, lintas—melintas, cari--dicari
Contoh reduplikasi: ulang—diulang-ulang, rumah—rumah-rumah
Contoh pemajemukan: mata+hari matahari
tanggung+jawab tanggung jawab
ambil+alih ambil alih
4. Hal tersebut terjadi karena dalam proses gramatikal setiap bahasa berbeda, untuk bahasa
yang satu berbeda dengan bahasa yang lain
5. Makna sebuah kata dipengaruhi oleh struktur kata, unsur bahasa, dan nilai rasa/ konotasi
Tema 7: Pasar
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 108)
Kalimat yang tidak sesuai kaidah EYD:
1. Di lapak lain, ada pedagang daging, ayam, sayur, buah. (tidak komunikatif)
2. Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
(salah nalar)
3. Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
Sedangkan posisi lapak berada di tengah-tengah. (antara kal. 1 dengan kal.2 salah
nalar)
1. Kalimat tidak komunikatif
- Sekeliling pasar yang dibangun di atas tanah seluas 3 hektar ini, ditempati kios-kios.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
69
Pasar yang dikelilingi ruko-ruko ini terdapat 320 kios dengan ukuran 3 × 5 meter dan
300 lapak ukuran 2 × 2 meter.
Kalimat komunikatif
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, becek, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
2. Penalaran deduktif
- Ada beberapa kelompok lapak. Satu lorong diisi pedagang daging, di bagian lain
khusus pedagang ikan basah.
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Pasar ini begitu bersih
dan rapi, dengan menggunakan lantai keramik.
- Para pedagang menata dagangannya secara rapi di lapak mereka.
Penalaran induktif
- Suasana pasar tradisional yang biasanya kumuh, dan padat tak terlihat ketika
memasuki Pasar Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Pasar ini begitu bersih
dan rapi, dengan menggunakan lantai keramik.
- Untuk memenuhi kenyamanan pembeli, pasar yang didirikan developer ini dikemas
bersih dan rapi.
- Di belakang masing-masing lapak, tersedia air keran.
3. Kalimat tidak baku
- Ada beberapa kelompok lapak.
- Di lapak lain, ada pedagang daging, ayam, sayur, buah.
- Apa bedanya dengan pasar tradisional pada umumnya.
Kalimat baku
- Para pedagang menata dagangannya secara rapi di lapak mereka.
- Di belakang masing-masing lapak, tersedia keran air.
-
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 109)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
5. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 112)
1. Konotasi baik: a. gaji
b. pembantu
c. jompo
d. hamil
e. pelacur
2. Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru yang saya hormati dan teman-teman yang
saya banggakan, selamat siang.
Sebelumnya, saya ingin berterima kasih kepada teman-teman yang telah
mendukung saya dan secara nyata telah memilih saya. Dukungan tersebut tentu
merupakan wujud nyata dari rasa percaya. Tentu saja saya tidak akan menyia-nyiakan
kepercayaan tersebut. Saya akan berusaha sebaik-baiknya menjalankan tugas sebagai
ketua umum OSIS masa bakti tahun 2006/2007.
Menjadi ketua umum OSIS merupakan pengalaman baru bagi saya. Oleh karena
itu, saya harus banyak belajar terutama dari kakak ketua umum OSIS yang lama. Saya
harap kakak tidak keberatan menyampaikan berbagai pengalaman selama menjadi ketua
umum OSIS periode sebelumnya. Pengalaman dari kakak tentu sangat berguna bagi
saya untuk melanjutkan program OSIS tahun lalu dan melaksanakan program OSIS
tahun ini. Kepada Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru, saya mohon doa restu
dan mohon bimbingannya agar saya dan semua pengurus OSIS dapat menjalankan
tugas dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang kita harapkan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
70
Hadirin yang saya hormati. Organisasi dapat kita bandingkan dengan mesin
sebuah mobil. Mesin tersebut mempunyai bagian-bagian yang masing-masing
mempunyai fungsi. Busi, misalnya, berfungsi memercikkan api untuk pembakaran.
Apabila busi ini tidak memercikkan api, maka pembakaran tidak terjadi dan roda gila
tidak akan berputar. Akibatnya, tidak ada tenaga yang menggerakkan mobil. Demikian
pula dalam OSIS. Saya mengharapkan agar tiap pejabat OSIS harus memahami dan
mampu mlaksanakan tugasnya dengan baik. Bukan hanya itu, agar keseluruhan
organisasi dapat berjalan dengan lancar, tiap pejabat OSIS harus piawai dalam
bekerjasama dengan pejabat lainnya. Kemampuan bekerjasama ini merupakan oli
pelumas yang memperlancar putaran roda organisasi.
Jika semua teman anggota dan para pejabat OSIS mendukung dan mau bekerja
giat, saya yakin bahwa peogram OSIS kita akan terlaksana dengan baik. Semoga yang
Maha Pengasih meridhai dan memudahkan semua usaha kita.
Sekian dan selamat siang.
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 113)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
4. –jawaban bervariasi—
5. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 114)
A.
1. E
2. D
3. B
6. E
7. C
8. D
4. A
9. E
5. A
10. B
B.
1. Maksudnya: Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria komunikatif dan
nalar.
2. Maksudnya: Penanda kalimat berfungsi memperjelas kata, bentuk kata, dan ungkapan.
3. Dengan diksi yang tepat, kalimat dapat tersampaikan sesuai maksud pembicara.
4. Kalimat yang memotivasi, misalnya: Saudara-saudara peserta diskusi, marilah kita simak
dengan cermat,…
5. Bervariasi, contoh: Saya mohon Anda menyampaikan persoalan pokok/ yang sesuai tema.
Tema 8: Seni Budaya
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 124)
1. a. lebih baik Anda kehilangan biaya untuk mencuci di laundry daripada busana Anda yang
mahal rusak.
b. Anda dapat saja mencuci dengan tangan, walaupun di situ tercantum harus dicuci dengan
cara dry clean only.
c. jika ingin membeli bahan baju, apa yang harus diperhatikan?
d. misalnya bahan kantun, tentu saja tindak penanganannya berbeda dengan bahan sutra.
e. menangani bahan sutra harus berhati-hati.
f. dalam penampilan secara keseluruhan, kualitas bahan merupakan hal yang paling utama.
g. pakaian yang dibuat dari bahan linen halus, akan menimbulkan kesan yang berbeda
dengan pakaian yang dibuat dari bahan polister.
h. pakaian yang terbuat dari serat sintetis terbukti juga dapat dikombinasikan dengan serat
alam.
i. bahan yang dibuat dari campuran wol dan sutra membuatnya mudah dicuci dengan mesin
cuci.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
71
2.
3.
j. antara anak dan bapak tidak ada yang mau mengalah.
–jawaban bervariasi—
- dengan hanya menggunakan peralatan tersebut, mereka sudah dapat mengiringi
pawai/mengarak pengantin.
- Untuk pagelaran yang diadakan di tempat (tidak bergerak), seringkali peralatan musik
ditambah dengan alat gesek, seperti tehyan dan beberapa membranfon, seperti rebana,
bedug, dan gendang, ditambah pula dengan beberapa alat perkusi, seperti kecrek,
kempul, dan gong.
- Seiring dengan perkembangannya, mereka lebih banyak membawakan lagu-lagu rakyat
Betawi, seperti Surilang, Jali-Jali, dsb.
- Sebagai kesenian rakyat, pendukung orkes Tanjidor merupakan para petani yang tinggal
di daerah pinggiran.
- Pada umumnya, seniman Tanjidor tidak dapat mengandalkan nafkahnya dari hasil yang
diperoleh dari bidang seninya.
- Petunjukan keliling seperti itu biasanya dilakukan pada waktu pesta tahun baru, baik
Masehi maupun Imlek.
- Daerah penyebaran Tanjidor (kecuali daerah pinggiran kota Jakarta) adalah di sekitar
Depok, Cibinong, Citeureup, Cileungsi, Jonggol, Parung (dalam wilayah Kabupaten
Bogor), dan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.
- Tanjidor biasa digunakan oleh masyarakat pendukungnya untuk memeriahkan hajatan,
seperti pernikahan, khitanan, pesta-pesta umum seperti merayakan ulang tahun
proklamasi kemerdekaan.
Uji Mandiri Bagian Berbicara (hlm. 128)
1. Ya, karena latar belakang pengarang merupakan pengalaman berharga yang menjadi sumber
utama penciptaan lagu.
2. Ya, karena lagu merupakan ungkapan perasaan terdalam penciptanya.
3. Ya, unsurnya antara lain: makna, tujuan, pesan, teknik penyampaian.
4. Pencipta lagu.
Siapa pun dapat dan diperbolehkan menafsirkan hasil karya orang lain, tentu saja hasil
penafsiran di dapat dari pengalaman pribadi penafsir.
5. Yang harus diperhatikan dalam pidato:
- Tujuan
- Sasaran/audiensi
- Teknik penyampaian
- Isi yang disampaikan
- Bahasa yang digunakan
6. Yang menyebabkan pembicara demam panggung:
- Ketidaksiapan.
- Di hadapan banyak orang.
- Melakukan kesalahan yang tidak disengaja.
- Berpidato untuk pertama kali.
7. Membuat persiapan yang lebih matang dengan melakukan latihan rutin jauh hari sebelum
berpidato.
Uji Kelmpok Bagian Berbicara (hlm. 128)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Media (hlm.128)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 131)
A.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
72
1. C
6. D
2. B
7. B
3. E
8. C
4. B
9. D
5. B
10. D
B.
1. Kita harus membiasakan diri menggunakan kalimat efektif dalam ragam lisan maupun tulis.
2. Kalimat efektif: kalimat yang tepat dalam hal penyampaian; kalimat baku: kalimat yang tepat
dalam hal kaidah tata bahasa.
3. Tidak, berdasarkan sasaran/audien lagu tersebut.
4. Mental, materi, teknik yang tepat, fokus dalam pembicaraan, mencatat pokok-pokok yang
hendak disampaikan.
5. informatif, persuasif, argumentatif, deliberatif.
Tema 9: Teknologi
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 139)
1.
Verba
ekspansi
menyewakan
menggunakan
mendistribusikan
mengimplementasikan
menjalankannya
memakan
mengekspansi
Nomina,
pronominal,
numeralia
Nomina:
- lingkungan
- bisnis
- strategi
- industri
- nama
- sistem
- pembelian
- pusat
- paket
- waktu
- bulan
- kelas
- harga
Ajektiva
mirip
baru
periodik
hemat
Adverbia
secara
lebih
dari
hanya
Kata tugas
-
Numeralia:
- sebuah
- 300
- 40
- dua
- 60
-6
- 35
-3
- 10
- beberapa
4. Imbuhan:
Me-i: memiliki, mengekspansi.
Me-kan: menyewakan, memungkinkan, mendistribusikan, mendapatkan, menggunakan,
mengimplementasikan, menjalankan.
Me-: memakan, menurut.
Pe-an: pembelian, penjualan, pemakaian, penggunaan.
Per-an: perpanjangan.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
73
Ke-an: kebanyakan, kegiatan.
Kata majemuk: bekerja sama.
3. –jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 140)
1. Walaupun di rumah, bermain game di luar kendali menimbulkan resiko yang cukup berat bagi
tumbuh kembang anak. Anak dapat menjadi malas belajar, malas makan, tidak mau tidur,
dan lain-lain. Apalagi kalau sampai mengakibatkan penurunan prestasi di sekolah. Jika ini
semua sudah terjadi, siapa yang dapat dipersalahkan? Orangtua atau anak? Dalam kasus
ini, orangtua memang memiliki peran penting untuk mengendalikan anaknya agar tidak
bermain game terus-menerus.
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 141)
A.
1. B
2. A
3. D
6. A
7. B
8. E
4. D
9. B
5. A
10. A
B.
1. preposisi: kata yang biasa terdapat di depan nomina seperti dari, dengan, di;
interjeksi: kata yang mengungkapkan seruan perasaan.
2. Adjektiva, memberi sifat pada nomina; adverbia, memberi sifat pada verba
3. Contoh: dalam wacana koran, wacana buku, dalam cerita, dalam puisi, dalam informasi
4. Verba
Ciri-ciri:
Berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
Mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
Tidak dapat diberi prefiks ter- (jika mengandung makna keadaan).
Nomina
Ciri-ciri:
Sebagai subjek dalam kalimat.
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Dapat diikuti adjektiva.
Pronomina
Ciri-ciri:
Merujuk kepada kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga.
Numeralia
Ciri-ciri:
Merujuk pada kata bilangan/kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud
(orang, binatang, barang, dan konsep).
Adjektiva
Ciri-ciri:
Dapat diberi keterangan pembanding, seperti lebih, kurang, paling.
Dapat diberi keterangan penguat, seperti sangat, amat, terlalu.
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Dapat diulang dengan awalan se-.
Berakhir dengan akhiran tertentu, seperti duniawi, dan negatif.
Adverbia
Ciri-ciri:
Diklasifikasikan dengan mempertimbangkan bentuk, sintaksis, dan makna.
Kata tugas (preposisi, konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel)
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
74
Ciri-ciri:
Tidak dapat menjadi subjek/predikat/objek dalam kalimat
Keberadaannya membutuhkan kata lain (hanya sebagai kata pendamping)
5. Prefiks awalan contoh bermalam, mengail,…;
infiks: sisipan, contoh cemerlang,…;
sufiks: akhiran, contoh mainan, timbangi,…;
konfiks: dua imbuhan atau lebih yang digabung jadi satu dan melekat secara bersama-sama
pada bentuk dasar, contoh keadilan, keterangan, kegelisahan
Tema 10: Informasi
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 147)
1. –jawaban bervariasi—
2. –jawaban bervariasi—
3. –jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 149)
1. Siswa membaca wacana
2. Pikiran utama wacana 1: banyak cara yang dapat dilakukan oleh individu untuk menghambat
laju pemanasan global.
Pikiran utama wacana 2: program “Ayo Membaca” untuk menumbuhkan minat dan budaya
membaca di kalangan masyarakat Indonesia khususnya kalangan anak-anak.
3. Jenis-jenis koherensi pada wacana 1:
Repetisi:
- Gunakan lampu neon (lampu tabung) hemat energi sebagai ganti bola lampu
biasa. …
- Gunakan cangkir keramik atau gabah, jangan gunakan cangkir stereofoam
(terbuat dari gabus dan hanya sekali pakai) pada saat minum kopi.
- Hematlah pemakaian air. Cek kebocoran air secara berkala.
Penggunaan kata ganti:
- Minimalkan penggunaan sampah-sampah plastik. Jangan membakarnya, lebih
baik didaur ulang.
- Gunakan lampu neon (lampu tabung) hemat energi sebagai ganti bola lampu
biasa. Meski harga lampu neon lebih mahal, lampu ini delapan kali lebih awet
dan hemat energi.
Konjungsi:
- Jika Anda mempunyai taman, kumpulkan sisa daun-daunan, buah-buahan, dan
sayuran busuk, dan buatlah kompos.
- Hindarilah membuang sesuatu ke toilet, punting rokok, atau pembungkus plastik
karena proses hancurnya memerlukan waktu hingga puluhan tahun.
Jenis-jenis koherensi pada wacana 2:
Repetisi:
- Peluncuran ini ditandai dengan peresmian Graha Wacana Widya atau Gra
WIDYA yang dilakukan GM Sales dan CS Telkomsel Jateng—DIJ, Roosman
Koeshendarto, GM Network Operation, Ali Imron, Manager Grapari Semarang,
Ramadifta, Camat Tembalang, Endro P. Martanto, dan Lurah Kramas, Margono.
- Roosman, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa Gra WIDYA
dalam bahasa Sansekerta berarti tempat untuk membaca, berdiskusi, dan
mencari pengetahuan. Telkomsel meluncurkan 15 Gra WIDYA secara serentak di
area Jawa-Bali.
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia.
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
75
Penggunaan kata ganti:
- SEMARANG—dalam rangka mewujudkan Good Coorporate Citizenship (GCC)
dan peringatan Hari Pendidikan Nasional, telkomsel Jateng-DIJ kemarin (2/5)
meluncurkan program Ayo Membaca di Kelurahan Kramas, Kecamatan
Tembalang, Semarang. Peluncuran ini ditandai dengan peresmian Graha
Wacana Widya atau Gra WIDYA yang dilakukan GM Sales dan CS Telkomsel
Jateng—DIJ, Roosman Koeshendarto, GM Network Operation, Ali Imron,
Manager Grapari Semarang, Ramadifta, Camat Tembalang, Endro P. Martanto,
dan Lurah Kramas, Margono.
- “Kami berharap melalui program ini dapat menumbuhkan minat budaya
membaca, khususnya di kalangan anak-anak. Karena itu, kami memberikan
pelatihan bagi sekitar 140 relawan Telkomsel untuk dapat mendampingi dan
membantu mereka.”
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia. Di antaranya, donor darah, pengobatan gratis, sunatan missal, serta
bantuan untuk peningkatan mutu sarana ibadah.
Konjungsi
- dalam rangka mewujudkan Good Coorporate Citizenship (GCC) dan peringatan
Hari Pendidikan Nasional, telkomsel Jateng-DIJ kemarin (2/5) meluncurkan
program Ayo Membaca di Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang,
Semarang.
- Roosman, dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa Gra WIDYA
dalam bahasa Sansekerta berarti tempat untuk membaca, berdiskusi, dan
mencari pengetahuan.
- “Kami berharap melalui program ini dapat menumbuhkan minat budaya
membaca, khususnya di kalangan anak-anak. Karena itu, kami memberikan
pelatihan bagi sekitar 140 relawan Telkomsel untuk dapat mendampingi dan
membantu mereka.”
- Telkomsel meluncurkan 15 Gra WIDYA secara serentak di area Jawa-Bali. Di
antaranya, Semarang yang terletak di Kelurahan Kramas, kemudian di
Jogjakarta, Solo, Purwokerto, Lamongan, Simohilir Surabaya, Taman Bungkul
Surabaya, Jember, Probolinggo, Kediri, Madiun, Malang, Kuta Bali, Lombok
Tengah, dan Kupang.
- Program Ayo Membaca katanya, merupakan bagian dari rangkaian 12 program
kepedulian sosial Telkomsel yang dilakukan serempak di berbagai lokasi di
Indonesia. Di antaranya, donor darah, pengobatan gratis, sunatan missal, serta
bantuan untuk peningkatan mutu sarana ibadah.
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 151)
A.
1. E
2. C
3. A
6. A
7. B
8. D
4. B
9. C
5. A
10. B
B.
1.
2.
3.
4.
Dengan mengidentifikasi berdasarkan ciri/kriteria yang sama.
Agar diketahui dengan jelas kelas katanya.
Untuk menjadi acuan dalam pengembangan wacana.
Kata yang bertugas menghubungkan satu kata dengan kata lainnya, contoh: dan, dengan,
meskipun, dan lain-lain.
5. —jawaban bervariasi—
Tema 11: Pengetahuan
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
76
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 159)
1. Siswa membaca wacana
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Menulis (hlm. 160)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Berbicara (hlm. 162)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
3. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 163)
A.
1. C
2. D
3. C
6. B
7. E
8. C
B.
1.
2.
3.
4.
5.
4. C
9. D
5. A
10. B
Pertanyaan retoris digunakan dalam ragam khotbah, oratoris dalam ragam kampanye.
Untuk variasi agar tidak membosankan mitra bicara
Pertanyaan dengan tujuan meyakinkan
–jawaban bervariasi—
–jawaban bervariasi—
Tema 12: Sejarah
Uji Mandiri Bagian Membaca (hlm. 169)
1. —jawaban bervariasi—
2. —jawaban bervariasi—
Uji Kelompok Bagian Membaca (hlm. 170)
—jawaban bervariasi—
Uji Mandiri Bagian Menulis (hlm. 171)
1. Siswa menyimak wacana.
2. —jawaban bervariasi—
Uji Keterampilan Berbahasa (hlm. 175)
A.
1. E
2. D
3. C
6. A
7. E
8. A
4. E
9. A
5. D
10. A
B.
1.
2.
3.
4.
—jawaban bervariasi—
Tidak, dalam parafrasa lisan terlihat situasi kebahasaannya
—jawaban bervariasi—
Membaca tabel yang efektif dengan: (1) Membaca judulnya, (2) Membaca yang dibutuhkan
saja, (3) Menyimpulkan isi tabel sesuai kebutuhan.
5. —jawaban bervariasi—
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
77
SOAL-SOAL PENGAYAAN I
A.
Pilihlah Jawaban yang tepat!
1. Manakah dari deretan kata berikut yang termasuk unsur suprasegmental?
a. lafal, tekanan, intonasi, jeda
b. tekanan, susunan kalimat, intonasi
c. lafal, struktur frasa, jeda
d. susunan kalimat, struktur frasa, jeda
e. struktur kalimat, struktur frasa, jeda
2. Intonasi naik tepat digunakan untuk kalimat . . . .
a. berita
d. susunan balik
b. tanya
e. perintah
c. empatik
3. Manakah kalimat di bawah ini yang berarti “pada saat ayam makan ada belalang mati”?
a. Ayam/makan belalang mati
b. Ayam makan/belalang mati
c. Ayam makan belalang/mati
d. Ayam/makan belalang/mati
e. Ayam/makan/belalang/mati
4. Manakah yang merupakan sumber informasi tulis?
a. karya ilmiah
d. khotbah
b. pidato
e. nyanyian
c. wawancara
5. Informasi yang baru saja terjadi disebut informasi . . . .
a. faktual
d. kata
b. data
e. sumber
c. aktual
6. Bentuk informasi yang tepat untuk menyampaikan perkembangan prestasi siswa di sekolah
tertentu adalah . . . .
a. kata
d. statistik
b. data
e. logika
c. grafik
7. Menyimak yang ideal dilakukan dengan cara . . . .
a. sungguh-sungguh
d. melihat gambar
b. mencatat
e. melihat tulisan
c. hati-hati
8. Untuk meyakinkan seseorang tentang informasi yang ingin disampaikan perlu adanya . . . .
a. gambaran global yang tepat
b. sumber informasi yang jelas
c. naskah tertulis yang panjang lebar
d. informasi kata yang pas
e. informasi verbal yang akurat
9. Jika siswa diminta membuat laporan, maka bentuk laporan yang tepat adalah . . . .
a. narasi
d. ekspositosi
b. eksposisi
e. argumentasi
c. deskripsi
10.Informasi verbal dapat disampaikan secara lisan karena . . . .
a. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk kata-kata
b. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk angka-angka
c. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk data-data
Buku Guru Bahasa Indonesia – Tataran Semenjana Kelas X
78
d. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk gambar-gambar
e. informasi verbal merupakan informasi dalam bentuk diagram-diagram
Kandungan Logam Tinggi
“Logam-logam berat di kolong air yang cepat terakumulasi oleh tubuh ikan, akhirnya tentu
berdampak pada kesehatan konsumennya,” kata peneliti pencemaran air LIPI, Cynthia Henny
dalam Seminar Program Kompetitif Kaltim-Babel 2007 di Jakarta, Senin (3/9).
Jenis logam berat yang banyak terdeteksi antara lain timbal (Pb), ferum (Fe), dan arsen (As).
Cynthia menyebutkan bahwa kadar Pb rata-rata di atas baku mutu untuk budidaya ikan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanah kolong mudah melepaskan logam berat
karena derajat keasamannya rendah. Risiko akan lebih tinggi bila ikan air tawar dipelihara di
kolong air berusia muda dengan kedalaman kurang dari 10 meter.
“Kolong air berusia tua dengan kedalaman lebih dari 10 meter bisa untuk budidaya perikanan,
tetapi pemantauan kualitas airnya harus p